Octavarium (album): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: clean up
Kristian Joy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 40:
Octavarium dimulai dengan lagu "The Root of All Evil", awalan dari lagu yang menggunakan akhir an dari lagu terakhir pada album sebelumnya, "In the Name of God" ([[Train of Thought (Dream Theater album)|Train of Thought]]). Train of Thought juga memulai "As I Am" dengan akhiran lagu dari album [[Six Degrees of Inner Turbulence]]. Portnoy terinspirasi untuk melakukan lagi pada album Octavarium, dimana akhiran setiap lagu menjadi awalan pada lagu selanjutnya. Hal ini membentuk sebuah siklus dalam album itu sendiri.
 
Saat menulis, band didelegasikan kalau setiap lagu menggunakan kunci nada yang berbeda satu oktaf. Efek suara ditempatkan di antara lagu-lagu untuk menghubungkan mereka: misalnya, "The Root of All Evil", yang ditulis dengan nada F, dan track berikutnya, "The Answer Lies Within", ditulis dengan nada G, yang dihubungkan dengan efek suara di kunci F #.
 
Lirik album dan judul lagu juga digunakan referensi untuk konsep ini. Portnoy mengutip judul "The Root of All Evil" (mengacu pada istilah musik" "root ") dan "Octavarium" (oktaf-oktaf) sebagai dua contoh ini.
 
== Konten ==
"The Root of All Evil" adalah bagian ketiga dari [[Twelve-step Suite]] Portnoy, satu set lagu dari berbagai album Dream Theater yang menggambarkan [[Twelve-step Suite|tahapan]] program [[Alcoholics Anonymous]]. Lagu ini berisi bagian enam dan tujuh dari suite: "Ready" dan "Remove".<ref name = 311-2>{{Harvnb|Wilson|2009|pp=313–2}}</ref> "The Answer Lies Within" dan "I Walk Beside You" adalah dua lagu terpendek di album ini. Rudess menganggap lagu tersebut sebagai lagu radio-friendly yang masih mempertahankan gaya Dream Theater.<ref name = 307->{{Harvnb|Wilson|2009|pp=307}}</ref>
 
Portnoy menulis lirik "Never Enough", yang menyerang sebagian kecil dari fanbase Dream Theater yang Portnoy rasa selalu mengeluh tentang segala hal yang mereka lakukan. Portnoy menyatakan bahwa sementara ia menghargai pengabdian penggemar Dream Theater, ia frustrasi karena ia "terus berpisah jauh dari keluarganya"<ref name = 311-2/> untuk memberikan lebih kepada para fans. Dia merasa dikecewakan bahwa, meskipun ia menghabiskan "malam yang tak terhitung jumlahnya"<ref name = 311-2/> menulis setlists khusus dan menghabiskan hari-hari berlatih dengan band, beberapa fans masih akan mengeluh bahwa mereka pergi ke acara konser dan tidak mendengar "[[Pull Me Under]]". "Ini mengecewakan dan membuat saya kadang-kadang gila," katanya.<ref name = 311-2/>