Brahma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
k link brahmā to brahma
 
(19 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|Brahma dalam agama Buddha|Brahma (Buddhisme)}}{{arti lain|Artikel ini mengenai Dewa Brahma dalam Hinduisme. Untuk konsep Tuhan dalam Hinduisme, lihat [[Brahman]].}}
{{Hdeity infobox
| Image = Brahma 1820deva.jpgJPG
| Caption =
| Nama = Brahma
Baris 9 ⟶ 10:
| Gelar_sebagai = Dewa pencipta, dewa pengetahuan
| Tempat = [[Brahmapura]]
| Mantra =[[Om Brahma Devay Namaḥ]]
| Senjata = Gada
| Pasangan = [[Saraswati]]
Baris 15 ⟶ 16:
| Planet =
}}
{{arti lain|Artikel ini mengenai Dewa Brahma dalam Hinduisme. Untuk konsep Tuhan dalam Hinduisme, lihat [[Brahman]].}}
 
Menurut ajaran [[agama Hindu]], '''Brahma''' {{Sanskerta|ब्रह्मा|Brahmā}} adalah Dewa pencipta. Dalam filsafat [[Adwaita]], ia dipandang sebagai salah satu manifestasi dari [[Brahman]] (sebutan [[Tuhan]] dalam konsep [[Hinduisme]]) yang bergelar sebagai Dewa pencipta. Dewa Brahma sering disebut-sebut dalam kitab ''[[Upanishad]]'' dan ''[[Bhagawadgita]]''.
 
Baris 38 ⟶ 37:
Menurut Kitab Satapatha Brahmana, disebutkan bahwa Dewa Brahma yang menciptakan, menempatkan, dan memberi tugas dewa-dewi lainnya.
 
Sedangkan dalam kitab Mahabharata dan Purana, dikatakan bahwa Dewa Brahma merupakan leluhur dunia yang muncul dari pusar [[Dewa Wisnu]], sebagai pencipta dunia Brahma dikenal dengan nama Hiranyagarbha atau Prajapati.
 
== Penggambaran ==
Baris 47 ⟶ 46:
# Pustaka yang merupakan simbol dari Ilmu Pengetahuan.
Dia berwahana Hamsa (Angsa) putih yang merupakan simbolisasi dari kebijaksanaan, dan kemampuan memilah baik dan buruk. Terkadang dia juga digambarkan sedang duduk dalam keadaan meditasi di atas bunga Padma (lotus) Merah yang merupakan lambang Kesucian lahir bathin.
[[Berkas:Prambanan Java271.jpg|jmpl|Arca Brahma Di [[Candi Prambanan]], [[Indonesia]]]]
 
Dewa Brahma disandingkan dengan Dewi Saraswati sebagai dewi Ilmu Pengetahuan. Hal ini merupakan sebuah makna tersirat bahwa suatu penciptaan atau suatu karya tanpa landasan ilmu pengetahuan adalah sia-sia.