Yulius Kaisar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengubah Artikel Lama ke Baru Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 19:
}}
'''Yulius Kaisar''' ([[bahasa Latin]]: ''Gaius Iulius Caesar''; umumnya dikenal '''Julius Caesar'''; 100 SM – 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politik Romawi yang memainkan peran penting dalam peristiwa yang mengarah pada jatuhnya [[Republik Romawi]] dan naiknya [[Kekaisaran Romawi]]. Sebagai anggota keluarga ''gens Iulia'', salah satu keluarga bangsawan tertua di [[Roma]], Kaisar memulai karirnya sebagai seorang orator dan pengacara. Ia kemudian memasuki dunia politik, menjadi ''[[quaestor]]'' pada 69 SM dan aedile pada 65 SM. Karir militernya dimulai saat ia diangkat sebagai gubernur Provinsi Galia pada 58 SM, di mana ia berhasil menaklukkan hampir seluruh wilayah yang kini dikenal sebagai [[Prancis]] dan [[Belgia]] dalam kampanye militer yang terkenal sebagai ''[[Perang Galia]]''. Keberhasilan ini tidak hanya memperluas wilayah Romawi, tetapi juga menjadikan Kaisar sebagai salah satu jenderal terkuat di Roma.
Ketika Kaisar kembali ke Roma pada 49 SM, ia menghadapi perlawanan dari Senat yang dipimpin oleh [[Pompey]]. Ketegangan ini memuncak dengan pecahnya Perang Saudara Romawi antara pasukan yang setia kepada Kaisar dan pasukan yang mendukung Pompey. Meskipun Pompey pada awalnya memiliki keunggulan, Kaisar berhasil mengalahkannya dalam serangkaian pertempuran yang berpuncak pada [[Pertempuran Farsalos]] pada 48 SM, di mana Pompey mengalami kekalahan telak dan akhirnya melarikan diri ke [[Mesir]], tempat ia dibunuh. Setelah mengalahkan Pompey, Kaisar mengonsolidasikan kekuasaannya di Roma dan memproklamasikan dirinya sebagai diktator seumur hidup, yang membuatnya menjadi penguasa [[de facto]] dari [[Republik Romawi]].
Kaisar juga dikenal karena reformasi politik dan sosial yang diinisiasinya selama masa pemerintahannya. Di antara reformasi yang paling signifikan adalah penambahan jumlah anggota Senat dari 600 menjadi 900, reformasi [[kalender Romawi]] yang melahirkan [[Kalender Julian]], dan program-program redistribusi tanah untuk para veteran legiun dan warga miskin. Kaisar juga memperkenalkan kebijakan yang memberikan kewarganegaraan Romawi kepada penduduk provinsi-provinsi Romawi yang loyal, yang bertujuan untuk memperkuat kesatuan dalam kekaisaran yang semakin luas. Namun, kekuasaan mutlak yang dimiliki Kaisar menimbulkan kekhawatiran di kalangan aristokrasi Romawi, yang khawatir bahwa ia berambisi mengubah Republik menjadi monarki.
Penentangan terhadap Kaisar memuncak pada [[Ides of March]], 15 Maret 44 SM, ketika ia dibunuh oleh sekelompok senator yang dipimpin oleh [[Marcus Junius Brutus]] dan [[Gaius Cassius Longinus]]. Pembunuhan ini dimaksudkan untuk memulihkan Republik, tetapi justru memicu serangkaian perang saudara yang akhirnya mengarah pada jatuhnya Republik dan pembentukan [[Kekaisaran Romawi]] di bawah kekuasaan keponakan sekaligus anak angkat Kaisar, Oktavianus, yang kemudian dikenal sebagai '''Kaisar Augustus'''.
== Perkawinan Yulius Kaisar dan keturunannya ==
Baris 32:
** [[Julia Caesaris]], menikah dengan [[Pompeius]]
*** seorang cucu, meninggal setelah berusia beberapa hari, belum diberikan nama
* Perkawinan kedua dengan [[Pompeia Sulla]]
* Perkawinan ketiga dengan [[Calpurnia|Calpurnia Pisonis]], putri [[Piso]], konsul 58 SM
Baris 42 ⟶ 41:
[[Berkas:Julii Caesaris quae exstant.tif|jmpl|C. Iulii Caesaris quae extant, 1678]]
*
*
*
*
* 70-an SM – Berkarier sebagai advokat
*
*
*
*
* 58 SM (41 tahun) - Mulai kampanye 8 tahun ke Galia dan Britania
*
* 53 SM *
* 50 SM - akhir [[Perang Galia]]
*
*
*
* 46 SM ▲** Mengalahkan lawan terakhir di Hispania
**
▲** Februari, Menolak ''diadem'' yang ditawarkan [[Marcus Antonius|Antonius]]
▲** [[15 Maret]], dibunuh [[Marcus Iunius Brutus]], [[Gaius Cassius Longinus]] dan orang-orang Romawi yang lain di rumah [[Senate]]
== Penaklukan Galia ==
Baris 73 ⟶ 70:
Selama musim semi 55 SM, Triumvirat mengadakan konferensi, karena Romawi mengalami kekacauana dan aliansi politik Kaisar berantakan. Konferensi Lucca memperbaharui Triumvirat Pertama dan memperpanjang jabatan gubernur Kaisar selama lima tahun.<ref>Cicero, ''Letters to his brother Quintus'' [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Cic.+Q.+fr.+2.3 2.3]; Suetonius, ''Julius'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Julius*.html#24 24]; Plutarch, ''Caesar'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Caesar*.html#21 21], ''Crassus'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Crassus*.html#14 14–15], ''Pompey'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Pompey*.html#51 51]</ref> Penaklukan di utara segera diselesaikan, dengan beberapa kantong masih melakukan perlawanan.<ref>Julius Caesar, ''Commentaries on the Gallic War'' [[s:Commentaries on the Gallic War/Book 3|Book 3]]; Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/39*.html#40 39.40–46]</ref> Kaisar kini memiliki basis untuk penaklukan Britania.
Pada tahun 55 SM, Kaisar mengalahkan serangan ke Gaul oleh dua suku
Kaisar kembali lagi tahun berikutnya dengan tentara lebih besar dan lebih siap, dan membuat penaklukan lebih baik. Ia berjalan lebih jauh dan membangun beberapa aliansi. Hanya saja, panen yang buruk memicu pemberontakan di Galia. Akibatnya Kaisar harus kembali.<ref>Cicero, ''Letters to friends'' [[s:Letters to friends/7.6|7.6]], [[s:Letters to friends/7.7|7.7]], [[s:Letters to friends/7.8|7.8]], [[s:Letters to friends/7.10|7.10]], [[s:Letters to friends/7.17|7.17]]; ''Letters to his brother Quintus'' [[s:Letters to his brother Quintus/2.13|2.13]], [[s:Letters to his brother Quintus/2.15|2.15]], [[s:Letters to his brother Quintus/3.1|3.1]]; ''Letters to Atticus'' [[s:Letters to Atticus/4.15|4.15]], [[s:Letters to Atticus/4.17|4.17]], [[s:Letters to Atticus/4.18|4.18]]; Julius Caesar, ''Commentaries on the Gallic War'' [[s:Commentaries on the Gallic War/Book 5|Book 5–6]]; Cassius Dio, ''Roman History'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/40*.html#1 40.1–11]</ref>
[[Berkas:Siege-alesia-vercingetorix-jules-cesar.jpg|jmpl|270px|[[Vercingetorix]] melucuti senjata di bawah kaki Yulius Kaisar, simbol kekalahan bangsa [[Gallia]] dalam lukisan [[Lionel Royer]]]]
Saat Kaisar di Britania,
Meskipun sebenarnya Bangsa Galia sama kuatnya dengan Romawi, ketidakstabilan politik di sana membuat Kaisar menaklukkan mereka dengan mudah. Upaya [[Vercingetorix]] pada 52 SM untuk menyatukan mereka melawan Romawai terlalu terlambat.<ref name="EB_The_Roman_Conquest">{{cite web |url=http://global.britannica.com/EBchecked/topic/215768/France/41196/The-press |title=France: The Roman conquest |website=[[Encyclopædia Britannica Online]] |publisher=[[Encyclopædia Britannica (company)|Encyclopædia Britannica]] |access-date=April 6, 2015 |quote="Because of chronic internal rivalries, Gallic resistance was easily broken, though Vercingetorix’s Great Rebellion of 52 bce had notable successes."}}</ref><ref name="The_first_triumvirate_and_the_conquest_of_Gaul">{{cite web |url=http://global.britannica.com/EBchecked/topic/88114/Julius-Caesar/9735/The-first-triumvirate-and-the-conquest-of-Gaul |title=Julius Caesar: The first triumvirate and the conquest of Gaul |website=[[Encyclopædia Britannica Online]] |publisher=[[Encyclopædia Britannica (company)|Encyclopædia Britannica]] |access-date=February 15, 2015 |quote="Indeed, the Gallic cavalry was probably superior to the Roman, horseman for horseman. Rome’s military superiority lay in its mastery of strategy, tactics, discipline, and military engineering. In Gaul, Rome also had the advantage of being able to deal separately with dozens of relatively small, independent, and uncooperative states. Caesar conquered these piecemeal, and the concerted attempt made by a number of them in 52 bce to shake off the Roman yoke came too late."}}</ref>
== Rumor homoseksualitas ==
Baris 87 ⟶ 84:
[[Catullus]] menulis dua puisi yang menyatakan Kaisar dan insinyurnya, [[Mamurra]] adalah sepasang kekasih,<ref>[[Catullus]], ''Carmina'' [http://www.vroma.org/~hwalker/VRomaCatullus/029x.html 29], [http://www.vroma.org/~hwalker/VRomaCatullus/057x.html 57]</ref> namun kemudian minta maaf.<ref>Suetonius, ''Julius'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Julius*.html#73 73]</ref>
[[Mark Antony]] menuduh bahwa Oktavianus diadopsi oleh Kaisar karena ketertarikan seksual. Suetonius menulis bahwa tuduhan Antony adalah pencemaran nama baik dalam politik. Oktavianus kemudian menjadi
== Pembunuhan ==
Baris 95 ⟶ 92:
[[Berkas:Karl Theodor von Piloty Murder of Caesar 1865.jpg|jmpl|kiri|300px|Para senator mengelilingi Caesar, interpretasi peristiwa abad ke-19 oleh [[Carl Theodor von Piloty]]]]
Pada saat yang sama, Casca mengambil pisaunya dan akan menusuk leher sang diktator. Kaisar berbalik dan memegang tangan Casca. Berdasarkan keterangan Plutarch, ia berseru dalam bahasa latin, "Casca, kau penjahat, apa yang sedang kau lakukan?"<ref>Plutarch, ''Life of Caesar'', ch. 66: "{{lang|grc|ὁ μεν πληγείς, Ῥωμαιστί· 'Μιαρώτατε Κάσκα, τί ποιεῖς;}}'"</ref> Casca, ketakutan, berteriak, "Tolong, saudaraku!"<!-- mengapa perlu dijelaskan dalam bahasa Yunani? padahal bahasa mereka Latin--><!-- dalam bahasa Yunani. ("{{lang|grc|ἀδελφέ, βοήθει}}", "''adelphe, boethei''")-->. Dalam sekejap, seluruh kelompok, termasuk Brutus, memukuli sang diktator. Kaisar berusaha lari, tetapi dibutakan oleh darahnya, terpeleset dan jatuh. Orang-orang terus menusuki badannya yang tanpa pertahanan di bawah portico. Berdasarkan [[Eutropius (sejarahwan)|Eutropius]], sekitar 60 orang ambil bagian dalam pembunuhan ini. Ia ditusuk 23 kali.<ref>Woolf Greg (2006), ''Et Tu Brute? – The Murder of Caesar and Political Assassination'', 199 pages – {{ISBN|1-86197-741-7}}</ref>
Menurut Suetonius, seorang dokter, sebenarnya hanya satu luka, luka kedua di dada, yang berperan dalam kematian Kaisar.<ref>Suetonius, ''Julius'', c. 82.</ref>
Kata-kata terakhir
Plutarch melaporkan bahwa Kaisar tidak berkata apa-apa, ia menarik toganya menutupi kepala saat ia juga melihat Brutus terlibat sebagai konspirator
Berdasarkan catatan Plutarch, setelah pembunuhan, Brutus maju dan akan mengatakan sesuatu kepada rekan senatornya. Hanya saja, mereka malah lari dari bangunan tersebu.<ref>Plutarch, ''Caesar'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Plutarch/Lives/Caesar*.html#67 67]</ref> Brutus dan rekannya berjalan ke Capitol sambil beteriak kepada kota yang mereka cintai, "Rakyat Roma, kita sekali lagi telah terbebas!" Mereka ditanggapi keheningan, para penduduk Roma mengunci dirinya di rumah karena rumor kejadian tersebut sudah tersebar sebelumya. Jenazah Kaisar sudah terbaring tiga jam sebelum dibereskan oleh petugas berwenang.
Tubuh Kaisar dikremasi, dan di tempat kremasinya [[Kuil Caesar|Kuil Kaisar]] dibangun beberapa tahun setelahnya daerah [[Forum Roma]]). Hanya altarnya saja yang tersisa hingga kini.<ref>{{cite web|url=http://anamericaninrome.com/wp/2011/07/caesars-grave/ |title=Temple of Caesar |publisher=Anamericaninrome.com |accessdate=8 January 2012}}</ref> Sebuah patung lilin Kaisar ukuran penuh dibangun di forum tersebut, memperlihatkan luka 23 tusukan yang terjadi. Massa yang berkumpul di sana telah menyalakan api yang merusak forum dan bangunan sekitarnya. Menyusul keributan yang ada, Mark Antony, Octavian (kemudian menjadi Kaisar Agustus), dan lainnya bertempur dalam lima perang saudara, yang berakhir dengan pembentukan
== Keterangan ==
Baris 123 ⟶ 120:
* [[Rencana serangan Yulius Kaisar ke Kekaisaran Parthia]]
{{Commonscat|Iulius Caesar}}
{{Authority control}}
|