Arsitektur kolonial di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 42:
== Pulau-pulau terluar ==
[[Berkas:BKS PPS.jpg|jmpl|Contoh [[Art Deco]] di [[Kota Medan|Medan]] di bekas gedung AVROS, sekarang menjadi gedung [[Badan Kerja Sama Perusahaan Perkebunan Sumatera|BKS-PPS]].]]
Ada banyak arsitektur dan infrastruktur kolonial yang tetap berfungsi di luar Jawa. Pulau Sumatera khususnya diuntungkan dari kelimpahan minyak dan timah, dibandingkan dengan sebagian besar ekonomi berbasis perkebunan di Jawa. Bangunan terbaik terpusat di [[SumatraSumatera Barat|Sumatera Barat]], [[SumatraSumatera Utara|Sumatera Utara]] dan [[Aceh]]. Medan dulunya dikenal sebagai "Parijs van Sumatra" dan memiliki sejumlah besar kantor kolonial bergaya Art Deco yang terpusat di sekitar Lapangan [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kesawan]]. Untuk penduduk lokal Eropa dan kelas atas Belanda telah merencanakan dan membangun Taman Pinggiran Kota Polonia.<ref>{{Cite web|title=Medan Het Parijs van Sumatra » Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/07/28/medan-het-parijs-van-sumatra/|access-date=2021-12-01|archive-date=2017-02-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170203210934/http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh/2013/07/28/medan-het-parijs-van-sumatra/|dead-url=yes}}</ref> [[Arsitektur Moor|Arsitektur Kebangkitan Moor]] juga membuka memengaruhi desain masjid di Sumatera. [[Istana Maimun]] dan [[Masjid Raya Medan]] adalah beberapa contohnya. Ada konsentrasi besar kantor, bangunan umum dan vila kolonial di kota [[Kota Padang|Padang]], [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] dan [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], yang semuanya merupakan pusat ekonomi utama di Sumatera zaman kolonial. Bagian lain dari Sumatera juga termasuk Kabupaten [[Kepulauan Bangka Belitung]] (sumber utama Timah), dan pelabuhan lada di [[Bengkulu]].
 
Di [[Kota Makassar|Makassar]], yang pernah dianggap sebagai pintu gerbang provinsi-provinsi di timur, memiliki beberapa bangunan bagus era kolonial. Contoh bangunan kolonial terbaik yang masih bertahan adalah [[Fort Rotterdam]], diikuti oleh gedung Balai Kota lama, Pengadilan dan Harmonie Society yang sekarang berfungsi sebagai galeri seni. Pembongkaran besar-besaran kota tua era kolonial terjadi di Makassar sebagai akibat dari perluasan pelabuhan.