Trans7: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(147 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Network <!--khusus untuk jaringan nasional-->
|name = Trans7
|former_names = TV7 (
|logo = [[Berkas:Trans 7 2013.svg|200px|Logo Trans7 sejak 15 Desember 2013]]
|type = [[Jaringan televisi]]
Baris 13:
|founder = [[H. Sukoyo]]<br />[[Jakob Oetama]]
|airdate =
|launch_date = 25 November 2001 (sebagai TV7)<ref name="profil">[http://www.trans7.co.id/?artikel=3 Profil Trans7] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151212035401/http://www.trans7.co.id/?artikel=3 |date=2015-12-12 }} – Trans7.co.id</ref>{{br}}15 Desember 2006 (sebagai Trans7)
|dissolved =
|replaced_by =
Baris 31:
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
|key_people = [[Atiek Nur Wahyuni]] (Direktur Utama)<br />[[Chairul Tanjung]] (Komisaris Utama)<br />[[Ishadi S.K.]] (Komisaris)<br />Ihwan Zaid (Pengisi Suara Voice-Over untuk Trailer Promo Program Acara)
|test_card =
|test_of-transmission =
|picture format = [[
|servicename1 = Satelit
|service1 = {{plainlist|
* [[Telkom-4]] (gratis):
* [[K-Vision]]: 104
* [[MNC Vision]]: 110
* [[Nex Parabola]]: 108
* [[Transvision]]: 801 (HD
}}
|servicename3 = [[IPTV]]
|service3 = {{plainlist|
* [[Biznet Home]]: 17 (HD)
* [[
* [[Indosat HiFi]]: 7
* [[MyRepublic Indonesia|MyRepublic]]: 551 (HD) }}
|servicename4 = [[Televisi internet]]
|service4 = {{plainlist|
*
* [[CubMu]]: {{URL|https://www.cubmu.com/live-tv|Tonton langsung}}
* [[detik.com|20 detik]]: {{URL|https://20.detik.com/live/trans-7|Tonton langsung}}
* [[IndiHome TV]]: {{URL|http://www.indihometv.com/livetv/trans7|Tonton langsung}}
* [[Vidio]]: {{url|https://www.vidio.com/live/734-trans7|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{url|https://www.visionplus.id/
}}
|servicename5 =
Baris 82 ⟶ 84:
{{Infobox broadcast <!--khusus untuk stasiun lokal/induk di Jakarta-->
| call_letters = Trans7
| above = PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh<br/>
| station_logo =
| logo_size =
| logo_alt =
| image =
Baris 94 ⟶ 96:
| station_slogan =
| analog =
| digital = 40 UHF (multipleksing [[TransTV]] Jakarta)
| virtual = 21
| subchannels =
Baris 100 ⟶ 102:
| affiliations = Trans7 (stasiun induk)
| owner = {{plainlist|
* [[Kompas Gramedia]] (
* [[Trans Corp (1996–2013)|Trans Corp]] (
* [[Trans Media]] (
}}
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
Baris 111 ⟶ 113:
| callsign_meaning = [[Trans TV|'''Trans''']] + TV'''7''' (nama sebelumnya, mungkin merujuk pada keadaannya sebagai televisi swasta nasional ketujuh di Indonesia)
| sister_stations = {{plainlist|
* [[Trans TV]] (
* [[CNN Indonesia]] (
* [[CNBC Indonesia]] (
}}
| former_callsigns = TV7 (2001–2006)
| former_channel_numbers = 49 UHF (analog)<br>46 UHF (digital, [[DVB-T]])<ref>[https://web.archive.org/web/20220718072439/https://www.forumsatelit.com/channel-channel-menarik-info-terbaru/siaran-analog-digital-terrestrial-television-(dvb-t)/100/ Sekedar berbagi info:...]</ref>
| former_affiliations =
| effective_radiated_power = 60 kW (analog)<br> 15 kW (digital)<ref>
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
| facility_id =
| coordinates =-6.216034,106.7238565
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan
| homepage = {{URL|http://www.trans7.co.id}}
}}
'''Trans7''' (sebelumnya bernama '''TV7''') adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[swasta]] [[nasional]] di [[Indonesia]]. Trans7 yang pada awalnya menggunakan nama TV7, melakukan siaran perdananya secara terestrial di [[Jakarta]] pada 25 November 2001 pukul 17:00 WIB. Pada tanggal 4 Agustus 2006, [[Trans Corp (1996–2013)|Trans Corp]] menjajaki kerja sama strategis dengan [[Kompas Gramedia]] untuk mengakuisisi saham TV7 dan melakukan ''relaunch'' (peluncuran ulang) pada tanggal 15 Desember 2006 pukul 19:00 WIB menggunakan nama baru, menjadi Trans7.<ref>
== Sejarah ==
===Awal berdiri dan bersiaran===
Awalnya, Trans7 tidak direncanakan "dilahirkan" dengan nama TV7, melainkan bernama '''Duta Visual Nusantara Televisi''' (disingkat '''DVN TV''') yang izinnya dikeluarkan pada 25 Oktober 1999, bernomor 797/MP/PM/1999, sebagai hasil dari pengumuman seleksi pendirian televisi swasta pada 12 Oktober 1999 oleh Departemen Penerangan bersama 4 televisi swasta nasional lain ([[Trans TV]], [[tvOne|PRTV]], [[GTV (Indonesia)|GIB]] dan [[MetroTV|MTI TV]]).<ref>
Pihak kelompok Kompas Gramedia (KKG) menganggap, pembelian saham DVN TV tersebut merupakan perwujudan dari niat lama mereka terjun ke industri penyiaran televisi. Dimulai pada 1970-an ketika ada isu pemerintah akan mengizinkan pendirian televisi swasta bagi pemilik [[stasiun radio]] swasta, KKG menyambut antusias rencana tersebut dengan mendirikan [[Radio Sonora]], namun kemudian pemerintah membatalkan niatnya. Lalu, pada akhir 1980-an ketika [[RCTI|televisi swasta pertama]] didirikan, keinginan KKG kandas ketika Menteri Penerangan [[Harmoko]] menyebut bahwa keputusan tentang televisi swasta ada di tangan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Pada upaya ketiga, ketika pemerintah membuka seleksi pendirian televisi swasta pada 1999, KKG terlambat mempersiapkan diri sehingga seleksi tersebut keburu ditutup sebelum bisa mengikutinya. Akhirnya, dipilihlah jalan pintas, dengan mengakuisisi saham mayoritas DVN TV yang pada saat itu mengalami kesulitan memulai operasionalnya.<ref name="dtk1"/> Nama DVN TV kemudian diganti menjadi '''TV7''' yang didirikan berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000. Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai '''PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh'''.<ref>[https://web.archive.org/web/20080416180847/http://www.trans7.co.id/trans7/index.php?option=com_content&task=view&id=12&Itemid=26 Profil Perusahaan]</ref>
Pihak TV7 pada 2001 menargetkan televisi miliknya akan memiliki program 70% hiburan (terutama film Indonesia dan olahraga) ditambah 30% berita. Siarannya direncanakan dimulai pada Oktober di tahun yang sama, dan pada Maret 2002, ditargetkan TV7 sudah bersiaran penuh.<ref name="dtk1"/> Namun, baru pada 25 November 2001 siaran TV7 diluncurkan, dengan wilayah siar awalnya terbatas di [[Jabodetabek]] dan sekitarnya menggunakan kanal 49 [[UHF]], selama 5 jam dari 17:00-22:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].<ref>{{Cite news|date=5 Desember 2001|title=TV7, Ketika Layar TV Tak Lagi Biru|url=http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|dead-url=yes|work=DetikHot|archive-url=https://web.archive.org/web/20011221142928/http://www.detikhot.com:80/tv/2001/12/05/2001125-124114.shtml|archive-date=21 Desember 2001}}</ref> Sejak awal, TV7 sudah berusaha "menggebrak" dengan langsung menjadi penyiar [[Liga Utama Inggris]] selama beberapa periode, ditambah acara-acara [[Ramadhan]] di siaran awalnya. Lama siaran TV7 kemudian diperpanjang, hingga pada 7 April 2002 mulai bersiaran resmi<ref name="bookx">
=== TV7 dan Al Jazeera ===
Baris 142 ⟶ 144:
=== Perubahan kepemilikan dan identitas ===
Meskipun tercatat bisa menaikkan pendapatan iklannya dari Rp 800 miliar pada 2005 menjadi Rp 1,8 T pada 2006,<ref>
[[Berkas:Gedung TransTV.jpg|jmpl|kiri|250px|Kantor [[Trans Media]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].]]
Kemudian, juga diadakan perubahan manajemen dan operasional. Di bidang manajemen, Agung Adiprasetyo yang kemudian juga menjabat sebagai CEO Kompas Gramedia ditunjuk sebagai Komisaris TV7, ditambah masuknya sejumlah personel Trans TV seperti [[Wishnutama]] dalam manajemen TV7. Sedangkan untuk operasional, dilakukan penggabungan kantor dan redaksi (dari Wisma Dharmala Sakti (sekarang Intiland Tower) Sudirman, Palmerah,<ref>
=== Kesuksesan Trans7 ===
Berbeda dengan saat menjadi TV7, terhitung mulai 2007, keuntungan yang dicapai Trans7 telah memasuki puncaknya. Bahkan, masih menurut buku ''Chairul Tanjung si Anak Singkong'', keuntungan Trans7 mampu mengalahkan Trans TV sebagai saudaranya sendiri. Dan, berkat keuntungannya, Trans7 sempat juga menyewa gedung sendiri selama beberapa waktu meski sudah bergabung dengan Trans TV. Gedung tersebut lokasinya berada di seberang gedung Trans TV, dan merupakan bekas gedung [[Sampoerna]]. Di gedung berlantai lima itu, terdapat studio berita dan beberapa divisi yang memang terpisah dari Trans TV. Namun untuk meja direksi dan komisioner, serta beberapa divisi menetap satu gedung dengan Trans TV karena efisiensi dan juga mobilitas.<ref>
Pada bulan Agustus 2019, [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] bersama dua [[televisi swasta]] [[nasional]] ([[MetroTV]] dan Trans7) dan [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]] secara resmi meluncurkan siaran [[televisi digital]] untuk wilayah-wilayah perbatasan Indonesia di [[Kabupaten Nunukan]], [[Kalimantan Utara]]. Dengan tujuan agar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan acara terbaik dan berkualitas yang ditayangkan seluruh TV nasional dan lokal dengan gambar dan suara yang lebih tajam, bersih, dan jernih serta teknologi yang lebih canggih dari [[televisi analog]], tanpa membutuhkan biaya seperti [[televisi berlangganan]] (hanya sekali bayar untuk membeli antena dan dekoder). Yang paling utama dan terpenting masyarakat sudah siap untuk melakukan migrasi (peralihan) TV analog ke digital dalam rangka menghadapi [[Penghentian siaran analog|ASO]] (''Analog Switch Off'') yang akan diberlakukan pemerintah Republik Indonesia dalam waktu dekat ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|title=Kemenkominfo|last=|first=|date=2019-09-02|website=|access-date=2019-09-07|archive-date=2020-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20200809150953/https://www.baktikominfo.id/id/informasi/artikel-media/kemkominfo_resmikan_penyiaran_tv_digital_untuk_perbatasan-927|dead-url=no}}</ref>
==
[[Berkas:TV7.svg|150px|jmpl|kanan|Logo TV7 (25 November 2001 – 15 Desember 2006)]]
Saat masih bernama TV7, logonya dapat diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan singkatan dari [[Jakob Oetama]] (1931-2020), pemiliknya saat itu. Sedangkan angka 7 kemungkinan dipilih karena TV7 merupakan televisi swasta nasional ke-7 di Indonesia yang beroperasi. Sebagai bagian dari perubahan kepemilikan dari Kompas Gramedia ke Trans Media, logo TV7 kemudian ikut diganti yang basisnya masih dipertahankan sampai sekarang, berbentuk
[[Berkas:Trans7 logo.png|jmpl|150px|kanan|Logo pertama Trans7 (15 Desember 2006 – 15 Desember 2013).]]
Pada 15 Desember 2013, Trans7 meluncurkan logo baru bersamaan dengan ulang tahun Trans Media yang ke-12. Berbeda dengan logo Trans TV yang dirombak total, logo Trans7 masih mempertahankan basis logo sebelumnya berbentuk persegi panjang yang kini dimodifikasi, berupa tulisan "TRɅNS|7" yang digayakan pada huruf A bernama "[[berlian]] A" (yang diperkenalkan sejak pertengahan 2011), menggunakan ''font'' baru serta garis pemisah dicetak lebih tipis. Logo dengan simbol "Diamond A" di tengah kata Trans7 merefleksikan "kekuatan dan semangat baru yang memberikan inspirasi bagi semua orang di dalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat".
Baris 166 ⟶ 168:
=== Daftar slogan ===
'''Sebagai TV7'''
* ''Makin Lengkap, Makin Seru!'' (15 Desember 2001-31 Juli 2003)
* ''Memberi Inspirasi'' (1 Agustus 2003-28 Januari 2005)
* ''Semakin Beragam Semakin Menarik'' (29 Januari 2005-14 Desember 2006)
'''Sebagai Trans7'''
* ''Cerdas, Tajam, Menghibur dan Membumi'' (15 Desember 2006-14 Desember 2008)
* ''Aktif, Cerdas dan Menghibur'' (15 Desember 2008-14 Desember 2022)
* ''Smart, Entertaining & Family'' (15 Desember 2022-sekarang)
* ''#IniBaruTrans7'' (2019-sekarang, sub-slogan)
== Acara ==
{{Main|Daftar acara Trans7}}
Sepanjang berdirinya, Trans7 menyuguhkan berbagai variasi program yang berbeda kepada pemirsanya, meskipun tetap berbasis hiburan. Saat berada di bawah Kompas Gramedia, program yang banyak dikenang publik meliputi sejumlah [[serial animasi]] asal [[Jepang]] dan beberapa gelaran olahraga akbar (seperti [[Liga Utama Inggris]] dan [[MotoGP]]).<ref name=tv7a>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/sinergi-di-keluarga-trans Sinergi di Keluarga Trans]</ref><ref>[https://www.kearipan.com/anime-jadul-tv7/ 22 Anime Jadul yang Pernah Tayang di TV7]</ref> Kini Trans7 cukup jarang menyiarkan program olahraga, dengan MotoGP menjadi salah satu yang tersisa.
Di bawah Trans Media, program Trans7 mengalami perubahan. Mulanya grup media tersebut berusaha mengembangkan Trans7 dengan menyasar penonton menengah ke bawah dan menjadikannya lebih kuat pada program berbasis jurnalisme, mengingat sebagian kepemilikannya yang masih dipegang Kompas Gramedia. Beberapa acara seperti ''Kupas Tuntas'' dan ''Fenomena'' yang sebelumnya tayang di Trans TV, kemudian pindah ke Trans7.<ref name=tv7a/> Namun, kini fokus utama acara Trans7 adalah program hiburan berbasis ''in-house'', yang diturunkan dari "saudara tiri"-nya, Trans TV. Program tersebut seperti [[gelar wicara]], komedi dan majalah berita. Misalnya, program [[majalah berita]] berbasis video viral atau dari [[media sosial]] yang semakin banyak ditayangkan televisi lain, dapat ditarik kemunculannya lewat ''[[On The Spot]]'' di tahun 2008.
Yang sedikit membedakan dari Trans TV adalah upaya Trans7 menghadirkan beberapa program yang lebih berbasis eksploratif dan ramah anak, sehingga beberapa kalangan menilai program Trans7 lebih "edukatif" dari "saudara tiri"-nya tersebut.<ref>[https://www.kapanlagi.com/showbiz/televisi/dikritik-trans-7-akan-hapus-crayon-sinchan.html Dikritik, Trans 7 Akan Hapus 'CRAYON SINCHAN']</ref> Meskipun demikian, tidak semua program Trans7 dinilai edukatif; acara seperti ''Empat Mata'' hingga sejumlah acara buka puasa yang ditayangkannya, pernah mendapat kritikan akibat dianggap mengandung adegan atau tindakan vulgar.<Ref>[https://www.ngopibareng.id/read/mui-resah-acara-tv-ramadahan-mangandung-unsur-cabul MUI Resah, Acara TV Ramadhan Mengandung Unsur Cabul]</ref>
== Penyiar ==
Baris 183 ⟶ 190:
== Jaringan siaran ==
Trans7 memiliki 39 stasiun transmisi (hingga tahun 2020)<ref>{{Cite news |year=2020 |title=Modal Besar TVRI: Ratusan Pemancar, Aset Triliunan, dan APBN |url=https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn?hidden=login |work=[[Tempo.co]] |accessdate=3 Agustus 2020 |first=Hussein Abri |last=Dongoran |language=id |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123145403/https://majalah.tempo.co/read/nasional/159537/modal-besar-tvri-ratusan-pemancar-aset-triliunan-dan-apbn |dead-url=no }}</ref> yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia. Seluruh stasiun tersebut dimiliki oleh Trans7.
Berikut ini adalah stasiun afiliasi dan pemancar Trans7 (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]] dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kominfo]].<ref>
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
!Nama Jaringan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-03-07 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multiplexing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh
|Trans7
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| 40 UHF
| Trans TV Jakarta
Baris 206 ⟶ 209:
|Trans7 Aceh
|[[Banda Aceh]]
|33 UHF
|Trans7 Banda Aceh
Baris 212 ⟶ 214:
|Trans7 Padang
|[[Padang]], [[Pariaman]], [[Bukittinggi]]
|
|rowspan=2|antv Padang, Bukittinggi, Tanah Datar dan Solok
|-
Baris 219 ⟶ 220:
|Trans7 Tanah Datar
|[[Batusangkar]], [[Tanah Datar]]
|-
|
|
|45 UHF
|Trans TV Sukabumi
Baris 230 ⟶ 229:
|Trans7 Palu
|[[Kota Palu|Palu]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Palu
Baris 236 ⟶ 234:
|Trans7 Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|31 UHF
|Trans TV Gorontalo, Boliyohuto, Kwandang dan Tilamuta
|-
|rowspan=3|PT Trans7 Yogyakarta Bandung
|Trans7 Yogyakarta
|[[Yogyakarta]], [[Wonosari]], [[Solo]], [[Sleman]], [[Wates]]
|
|Trans TV Yogyakarta
|-
|Trans7 Bandung
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur
|Trans TV Bandung
|-
|
|
|48 UHF
|Trans TV Cianjur Selatan
Baris 275 ⟶ 255:
|Trans7 Semarang
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|42 UHF
|Trans TV Semarang
Baris 281 ⟶ 260:
|Trans7 Makassar
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|34 UHF
| [[MetroTV]] Makassar
Baris 288 ⟶ 266:
|Trans7 Pontianak
|[[Pontianak]]
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
|-
|Trans7 Samarinda
|[[Samarinda]], [[Tenggarong]]
|
|Trans7 Samarinda
|-
| rowspan="2" |PT Trans7 Bengkulu Jambi
|Trans7 Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
| [[Indosiar]] Bengkulu
|-
|Trans7 Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|32 UHF
|Trans TV Jambi
|-
| rowspan="2" | PT Trans7 Denpasar Banjarmasin
|Trans7 Denpasar
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]]
|42 UHF
|[[antv]] Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
|-
|Trans7 Banjarmasin
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Marabahan]]
|rowspan="2" |36 UHF
|Trans7 Banjarmasin
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Lampung Pekanbaru
|Trans7 Lampung
|[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|antv Bandar Lampung
|-
|Trans7 Pekanbaru
|[[Pekanbaru]]
|33 UHF
|Trans TV Pekanbaru
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Surabaya Manado
|Trans7 Surabaya
|[[Surabaya]], [[Lamongan]], [[Gresik]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]], [[Bangkalan]]
|44 UHF
|Trans TV Surabaya
Baris 333 ⟶ 313:
|Trans7 Manado
|[[Manado]]
|
|Trans TV Manado
|-
| rowspan="2" |PT Trans7 Kupang Jayapura
|Trans7 Kupang
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|[[RCTI]] Kupang
|-
|Trans7 Jayapura
|[[Jayapura]]
|34 UHF
|Trans7 Jayapura
|-
|rowspan=3|PT Trans7 Medan Palembang
|Trans7 Medan
|[[Medan]], [[Deli Serdang]], [[Binjai]]
|
|Trans7 Medan
|-
|''Trans7 Pematangsiantar''
|''[[Pematang Siantar]], [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]]''
|38 UHF
|Trans7 Pematangsiantar
|-
|Trans7 Palembang
|[[Palembang]], [[
|35 UHF
|Trans7 Palembang, Trans7 Lempuing (Ogan Komering Ilir) dan Trans7 Tulung Selapan (Ogan Komering Ilir)
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Sumedang Situbondo
|Trans7 Sumedang
|[[Sumedang]]
|43 UHF
|Trans TV Sumedang
Baris 378 ⟶ 350:
|''Trans7 Situbondo''
|''[[Situbondo]]''
|
|
Baris 385 ⟶ 356:
|Trans7 Balikpapan
|[[Balikpapan]]
|44 UHF
|Trans7 Balikpapan
Baris 391 ⟶ 361:
|Trans7 Palangkaraya
|[[Palangkaraya]]
|
|Trans TV Palangkaraya
|-
|PT Trans7 Tasikmalaya
|Trans7 Tasikmalaya
|[[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]
|Trans TV Tasikmalaya
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Pangkalpinang Mamuju
|Trans7 Pangkalpinang
|[[Pangkal Pinang]]
|39 UHF
|MetroTV Pangkalpinang
Baris 404 ⟶ 377:
|Trans7 Mamuju
|[[Mamuju]]
|37 UHF
|RCTI Mamuju
Baris 411 ⟶ 383:
|Trans7 Ambon
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|45 UHF
|[[tvOne]] Ambon
Baris 417 ⟶ 388:
|Trans7 Ternate
|[[Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate dan Jailolo
Baris 424 ⟶ 394:
|Trans7 Batam
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|46 UHF
|Trans TV Batam
Baris 430 ⟶ 399:
|Trans7 Mataram
|[[Kota Mataram|Mataram]], [[Lombok Tengah]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Mataram dan SCTV Lombok Tengah
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Cirebon Kediri
|
|
|41 UHF
|Trans TV Cirebon
|-
|
|
|
|Trans TV Kediri
|-
Baris 450 ⟶ 416:
|''Trans7 Tegal''
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|Trans TV Tegal
|-
|
|
|rowspan="2" |40 UHF
|Trans TV Malang
|-
| rowspan="2" | PT Trans7 Purwokerto Jember
|''Trans7 Purwokerto''
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]], [[Cilacap]]''
|Trans TV Purwokerto
|-
|Trans7 Jember
|[[Jember]]
|48 UHF
|Trans TV Jember
|-
|rowspan=2|PT Trans7 Madiun Garut
|
|
|28 UHF
|Trans TV Madiun
|-
|
|
|40 UHF
|Trans TV Garut
Baris 476 ⟶ 447:
|Trans7 Kendari
|[[Kendari]]
|
|
Baris 482 ⟶ 452:
|''Trans7 Manokwari''
|''[[Manokwari]]''
|34 UHF
|SCTV Manokwari
|-
|rowspan=
|Trans7 Serang
|[[Kota Cilegon|Cilegon]], [[Kota Serang|Serang]]
|44 UHF
|Trans TV Cilegon
|-
|''Trans7 Pandeglang''
|''[[Pandeglang]]''
|43 UHF
|Trans TV Pandeglang
|-
|''Trans7 Tarakan''
|''[[Tarakan]]''
|27 UHF
|Trans7 Tarakan
|-
|
|[[Tomohon]]
|35 UHF
|Trans TV Tomohon
|-
|
|
|''[[Nunukan]]''
|28 UHF
|Trans7 Nunukan
|-
|
|
|''[[Kota Lhokseumawe|Lhokseumawe]]''
|38 UHF
|Trans7 Lhokseumawe
Baris 550 ⟶ 492:
|
|''[[Rantau Prapat]]''
|39 UHF
|Trans7 Rantau Prapat
Baris 557 ⟶ 498:
|
|''[[Tanah Grogot]]''
|37 UHF
|Trans7 Tanah Grogot
Baris 564 ⟶ 504:
|
|''[[Tanjung Redeb]]''
|34 UHF
|Trans7 Tanjung Redeb
Baris 571 ⟶ 510:
|
|''[[Bireuen]]''
|37 UHF
|Trans7 Bireuen
Baris 578 ⟶ 516:
|
|''[[Sibolga]], [[Pandan, Tapanuli Tengah|Pandan]]''
|39 UHF
|Trans7 Sibolga
Baris 585 ⟶ 522:
|
|''[[Kandangan, Hulu Sungai Selatan|Kandangan]], [[Rantau (kota)|Rantau]], [[Amuntai]], [[Barabai]]''
|35 UHF
|Trans7 Kandangan
Baris 592 ⟶ 528:
|
|''[[Padangsidempuan]]''
| rowspan="2" |38 UHF
|Trans7 Padangsidempuan
|-
Baris 599 ⟶ 534:
|
|''[[Meulaboh]]''
|Trans7 Meulaboh
|-
Baris 606 ⟶ 539:
|
|''[[Siborongborong]]''
|47 UHF
|Trans7 Siborongborong
Baris 613 ⟶ 545:
|
| ''[[Blora]]''
|28 UHF
|[[TVRI Jawa Tengah]] ([[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Semanggi)
|-
|
|
|''[[Pamekasan]], [[Sumenep]]''
|39 UHF
|MetroTV Pamekasan
|-
|
|
|''[[Tuban]]'', ''[[Bojonegoro]]''
|46 UHF
|[[TVRI Jawa Timur]] (TVRI Ngandong)
|}
''Keterangan: yang dicetak miring berarti masih berupa [[stasiun relai televisi|stasiun relay]] dan belum memiliki siaran lokalnya sendiri''.
==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable"
Baris 629 ⟶ 573:
|-
| 1
| [[H. Sukoyo]]
| 1999
| 2001
|-
| 2
| [[August Parengkuan]]
| 2001
| 2003
|-
|
| [[Lanny Rahardja]]
| 2003
| 2006
|-
|
| [[Wishnutama]]
| 2006
| 2008
|-
|
| [[Atiek Nur Wahyuni]]
| 2008
Baris 684 ⟶ 633:
| 2
| [[Ishadi Soetopo Kartosapoetro]]
| rowspan="3" | Komisaris
|-
| 3
| [[
|-
| 4
| [[
|}
Baris 705 ⟶ 652:
* {{id}} {{resmi|http://www.trans7.co.id/}}
* {{facebook|officialtrans7}}
* {{instagram|officialtrans7}}
* {{tiktok|officialtrans7}}
* {{twitter|trans7}}
{{Kelompok templat
|list1 =
{{CT Corp}}
{{Milestone Pacific Group}}
{{Acara Trans7}}
{{Penyiar Trans7}}
|