Abdul Kadir (pemain sepak bola): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bayu Oktarino (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(29 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{otherpeople|Abdul Kadir}}
{{Infobox football biography
'''Abdul Kadir''' ({{lahirmati|[[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]]|27|12|1948|[[Jakarta]]|4|4|2003}}) merupakan pemain [[Sepak Bola]] dari [[Persebaya Surabaya]], klub [[Sepak Bola]] [[Indonesia]], yang dapat berposisi sebagai penyerang kiri luar. Ia merupakan pemain timnas periode 1965-1979 dan memegang rekor sebagai pencetak gol dan penampilan terbanyak timnas Indonesia. Kadir juga satu-satunya pesepak bola Indonesia yang mempunyai lebih 100 penampilan dalam pertandingan internasional resmi yang diakui FIFA.
| name = Abdul Kadir
{{ Infobox
| image = Abdul Kadir Arseto.jpg
| youthyears1 = 1959
| caption = Abdul Kadir bersama [[Arseto FC|Arseto]] pada tahun 1979
| youthclubs1 = SSB Galara
| birth_date = {{birth date|df=yes|1948|12|27}}
| youthyears2 = 1961
| birth_place = [[Denpasar]], Indonesia
| youthclubs2 = SKO Hindia
| death_date = {{death date and age|df=yes|2003|4|4|1948|12|27}}
| years1 = 1965
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
| clubs1 = [[Persebaya Surabaya]]
| position = [[Gelandang#Pemain Sayap|Pemain sayap]]
| caps1 = 44
| goals1height = 65160 cm
| years2years1 = 1966–19681969–1971
| clubs2clubs1 = [[PersijaPSMS JakartaMedan]]
| caps2caps1 = 5234
| goals2goals1 = 7420
| years3years2 = 1968–19711971–1979
| clubs3clubs2 = [[AremaPersebaya Surabaya]]
| caps3caps2 = 32107
| goals3goals2 = 3985
| years4years3 = 1971–19791979–1980
| clubs4clubs3 = [[PersebayaArseto SurabayaFC|Arseto Jakarta]]
| caps5caps3 = 41712
| goals5goals3 = 5814
| years4 = 1980–1982
| nationalyears1 = 1965–1979
| clubs4 = Perkesa 78
| nationalteam1 = [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]]
| nationalcaps3caps4 = 15710
| nationalgoals3goals4 = 78}}2
| years5 = 1982–1983
<ref>[https://digitalhub.fifa.com/m/6f269aa0fcca0e4c/original/Century-Club-011221.pdf FIFA Century Club] - 1 Desember 2021, FIFA.</ref>
| clubs5 = [[Yanita Utama|Jaka Utama]]
| caps1caps5 = 443
| goals5 = 3
| totalcaps = 166
| totalgoals = 114
| nationalyears1 = 1965–19791966–1967
| nationalteam1 = [[Tim nasional sepak bola U-20 Indonesia|Indonesia Yunior]]
| nationalcaps1 = 6
| nationalgoals1 = 4
| nationalyears2 = 1967–1979
| nationalteam2 = [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]]<ref>[https://www.rsssf.org/miscellaneous/indo-kadir-intlg.html Abdul Kadir - Century of International Appearances] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211230013052/http://www.rsssf.com/miscellaneous/indo-kadir-intlg.html |date=30 Desember 2021 }} - RSSSF.</ref>
| nationalcaps2 = 111
| nationalgoals2 = 70
| manageryears1 = 1983–1984
| managerclubs1 = [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]]
| manageryears2 = 1984–1992
| managerclubs2 = [[Krama Yudha Tiga Berlian]]
}}
 
'''Abdul Sulaiman Kadir''' ({{lahirmati||27|12|1948||4|4|2003}}) adalah seorang mantan [[sepak bola|pemain sepak bola]] profesional Indonesia, yang bermain sebagai [[Gelandang#Pemain Sayap|pemain sayap]] di [[Tim nasional sepak bola Indonesia|tim nasional Indonesia]] dari tahun 1965 hingga 1979.<ref name=Jakarta /> Karena kelincahannya dalam mengolah bola, Abdul Kadir mendapat julukan “Si Kancil”.<ref name=Jakarta/> Dia adalah pemegang rekor jumlah penampilan dan pencetak gol terbanyak untuk [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]].<ref name='rsssf'>[https://www.rsssf.org/miscellaneous/indo-recintlp.html Indonesia - Record International Players] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230204144304/https://rsssf.org/miscellaneous/indo-recintlp.html |date=4 Februari 2023 }} - RSSSF.</ref> Pada bulan Desember 2021, ia dipastikan telah membuat 105 penampilan 'A' (111 secara keseluruhan) di tingkat internasional dan menjadi anggota FIFA Century Club, dan merupakan satu-satunya pesepakbola dari Indonesia yang bisa berada di posisi tersebut.<ref>[https://digitalhub.fifa.com/m/6f269aa0fcca0e4c/original/Century-Club-011221.pdf FIFA Century Club] - 1 Desember 2021, [[FIFA]]. {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20211220183841/https://digitalhub.fifa.com/m/6f269aa0fcca0e4c/original/Century-Club-011221.pdf |date=20 Desember 2021 }}</ref>
 
== Profil ==
Baris 32 ⟶ 52:
Abdul Kadir pernah memperkuat timnas semasa dipegang pelatih asal Yugoslavia, [[Tony Pogacnik]], [[Endang Witarsa]], [[Djamiat Dhalhar]], dan pelatih asal Belanda, [[Wiel Coerver]]. Ia pernah memperkuat timnas saat menjuarai [[Piala Raja]] 1968, [[Merdeka Games]] 1969, dan Pesta Sukan Singapura (1972). Kadir juga pernah memperkuat timnas saat menjadi runners up [[Piala Presiden]] Korsel (1970-1972).
 
Debutnya di Timnas PSSI adalah ketika berusia 16 tahun sudah ditarik masuk Timnas tampil di Ganefo (sekarang Asian Games) di Pyong Yang[[Pyongyang]] pada [[1964]].
 
Abdul Kadir mulai mencuat namanya mulai era 1964. Berkat kelincahan yang tinggi meski bertubuh mungil, dia kemudian menjadi langganan tim nasional hingga 1979. Menurut rekan seangkatannya [[M Basri]], Abdul Kadir telah membuktikan kepada dunia olahraga bahwa postur tubuh bukan merupakan ukuran yang pasti tentang kemampuan seorang atlet berprestasi.
Baris 57 ⟶ 77:
 
== Kariernya sebagai pelatih ==
Di antara prestasi yang pernah diukirnya, Abdul Kadir ketika melatih klub [[Krama Yudha Tiga Berlian]] dan turut mengantarkan klub [[Krama Yudha Tiga Berlian]] juara ketiga [[Piala Champion Asia 1986]]. Prestasi itu belum pernah terlampaui oleh pelatih lainnya di Indonesia. Ketika itu [[Krama Yudha Tiga Berlian]] tergabung dalam Grup A bersama dengan [[Al Ahli]] dan [[Kingfisher East Bengal]]. [[Krama Yudha Tiga Berlian]] finis di peringkat 2 dan memastikan lolos ke tiket semifinal. Di pertandingan semifinal, [[Krama Yudha Tiga Berlian]] harus menerima kekalahan dengan skor 3-0 dari [[Daewoo Royals]]. Pada pertandingan perebutan tempat ketiga, Krama Yudha berhasil mengalahkan klub [[Al-Ittihad]] dengan skor 1-0. Gol sausatu-satunya ketika itu dicetak oleh [[Zulkarnaen Lubis]]
 
== Akhir karier ==
Ia pernah mendapat kesempatan menurunkan keterampilannya kepada pemain muda, ketika bersama dua rekan seangkatannya, [[M. Basri]] dan [[Iswadi Idris]] ditunjuk sebagai pelatih tim nasional. Trio "Basiska" ketika bertanggung jawab membawa tim nasional berlaga di penyisihan Piala Dunia 1990, tetapi dianggap kurang berhasil. Namun kengototannya di lapangan justru takluk pada tubuhnya sendiri, akibat menderita penyakit gagal ginjal, ia perlu menjalani cuci darah seminggu dua kali di RSCM. Akhirnya meninggal di [[Jakarta]], 4 April 2003 dan meninggalkan seorang istri dan empat anak serta seorang cucu.
 
==Referensi==
{{reflist}}
{{Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an}}
{{Asia All Stars 1967-1968}}