Perang Enam Hari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
 
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| caption = Wilayah yang dikuasai Israel sebelum dan sesudah Perang Enam Hari. [[Selat Tiran]] (dilingkari) diapit oleh [[Teluk Aqabah]] di sebelah utara dan [[Laut Merah]] di sebelah selatan.
| causes = Angkatan Laut Mesir memblokade [[Selat Tiran]], pengerahan tentara Mesir ke [[Semenanjung Sinai]], pengusiran Pasukan Darurat PBB oleh Mesir, dan dukungan Suriah terhadap serbuan [[Fidayin]] (pasukan berani mati) ke wilayah Israel.
| date = 5–115–10 Juni 1967 (6 hari)
| place = [[Timur Tengah]]
| result = Kemenangan di pihak [[Pasukan Pertahanan Israel|Israel]]
Baris 19:
| strength2 = Mesir: 240.000 serdadu<br />Suriah, Yordania, dan Irak: 307.000 serdadu<br /> 957 pesawat tempur<br />2.504 tank<ref name="Tucker 2004, hlm. 176" /><br />Lebanon: 2 pesawat tempur<ref name="Griffin 2006, hlm. 336.">Griffin 2006, hlm. 336.</ref><br />
'''Total serdadu''': 547.000 personel<br /> 240.000 personil dikerahkan untuk bertempur
| casualties1 = 1,776–1,983776–983<ref name="Israel Ministry of Foreign Affairs" /><ref name="Gawrych3" /> tewas<br />4.517 luka-luka<br />15 ditawan musuh<ref name=Gawrych3>Gawrych 2000, hlm. 3</ref>
<hr/>400 tank hancur<ref>Zaloga, Steven (1981). ''Armour of the Middle East Wars 1948–78 (Vanguard)''. Osprey Publishing.</ref><br />46 pesawat tempur hancur
| casualties2 = '''Mesir:''' 910.000–12000–15.000 tewas atau hilang<ref name="Gammasy hlm. 79" /><ref name="Chaim Herzog 1982, hlm. 165" /><br />4.338 ditawan musuh<ref name="Israel Ministry 2004" /><br />'''Yordania:''' 696 tewas atau hilang<ref name="tsdwb">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=L1qICwAAQBAJ&pg=PT125|title=The Six Day War 1967: Jordan and Syria|work=Simon Dunstan|publisher=Bloomsbury Publishing|date=20 Februar 2013|accessdate=6 Januari 2018}}</ref><ref name="Second World War halaman 253">''Warfare since the Second World War'', oleh Klaus Jürgen Gantzel, Torsten Schwinghammer, hlm. 253</ref><ref name="ReferenceC">''Wars in the Third World since 1945'', (NY 1991) [[Guy Arnold]]</ref><br />533 ditawan musuh<ref name="Israel Ministry 2004" /><br />'''Suriah:''' 2.500 tewas<ref name="Tucker, 2010">{{cite book |last=Tucker |first=Spencer C. |title=The Encyclopedia of Middle East Wars. The United States in the Persian Gulf, Afghanistan, and Iraq Conflicts |url=https://books.google.com.ar/books?id=U05OvsOPeKMC&pg=PA1198&dq=The+war+cost+Syria+2,500+killed&hl=en&sa=X&ei=yTPAVJb9F5bfsASgtoDgDg&ved=0CBMQ6AEwAA#v=onepage&q=The%20war%20cost%20Syria%202%2C500%20killed&f=false |publisher=ABC-CLIO |year=2010 |page=1198 |isbn=978-1-85109-947-4}}</ref><ref name="Woolf">{{cite book |last=Woolf |first=Alex |title=Arab–Israeli War Since 1948 |url=https://archive.org/details/arabisraeliwarsi0000wool_u2h5 |publisher=Heinemann-Raintree |year=2012 |page=[https://archive.org/details/arabisraeliwarsi0000wool_u2h5/page/27 27] |isbn=978-1-4329-6004-9}}</ref><ref name="Sachar, 2013">{{cite book |last=Sachar |first=Howard M. |title=A History of Israel: From the Rise of Zionism to Our Time |url=https://books.google.com.ar/books?id=0X4BAAAAQBAJ&pg=PT1122&dq=they+had+lost+2,500+killed+and+5,000+wounded&hl=en&sa=X&ei=pzbAVKGHMsjbsATrnoHgCA&ved=0CBMQ6AEwAA#v=onepage&q=they%20had%20lost%202%2C500%20killed%20and%205%2C000%20wounded&f=false |publisher=Random House |year=2013 |isbn=978-0-8041-5049-1}}</ref><br />591 ditawan musuh<br />'''Irak:''' 10 tewas<br />30 luka-luka<br />'''Lebanon:''' 1 pesawat tempur hilang<ref name="Griffin 2006, hlm. 336." />
<hr/>Ratusan tank hancur<br />Lebih dari 452 pesawat tempur hancur
| casualties3 = 20 rakyat sipil Israel tewas<ref name="Oren, hlm. 185-187" /><br />34 personel [[United States Navy|Angkatan Laut]], [[United States Marine Corps|Marinir]], dan [[National Security Agency|NSA]] Amerika Serikat tewas<ref>Gerhard, William D.; Millington, Henry W. (1981). "Attack on a SIGINT Collector, the USS Liberty" (PDF). NSA History Report, U.S. Cryptologic History series. National Security Agency. partially declassified 1999, 2003.</ref><ref>Baik AS maupun Israel secara resmi menyatakan [[Insiden USS Liberty|insiden USS ''Liberty'']] terjadi akibat kekeliruan identifikasi.</ref><br />17 personel Marinir Soviet (dikabarkan) tewas<ref name=ginor/>
Baris 27:
}}
 
'''Perang Enam Hari''' ({{lang-he|מלחמת ששת הימים}}, ''Milhemet Syesyet Hayamim''; {{lang-ar|حرب الأيام الستة}}, ''Harbul Ayyamus Sittah''), yang disebut pula '''Musibah Kemunduran''' ({{lang-ar|النكسة}}, ''An-Naksah''), '''Perang Juni''', '''Perang Arab-Israel Ketiga''', '''Perang Arab-Israel 1967''', atau '''Perang 1967''' ({{lang-ar|حرب ۱۹٦۷}}, ''Ḥarb 1967''), adalah perang antara [[Israel]] dan tiga negara Arab tetangganya, yakni [[Mesir]] (kala itu bernama [[Republik Arab Bersatu]]), [[Yordania]], dan [[Suriah]], yang berlangsung dari tanggal 5-105–10 Juni 1967.
 
Hubungan antara Israel dan negara-negara jirannya tidak kunjung membaik selepas [[Perang Arab-Israel 1948]]. Pada tahun 1956, [[Krisis Suez|Israel menginvasi Semenanjung Sinai]], dengan salah satu tujuan untuk membuka kembali [[Selat Tiran]] yang ditutup bagi industri pelayaran Israel oleh Mesir sejak tahun 1950. Israel dapat didesak mundur, tetapi berhasil memaksa Mesir menjamin keleluasaan kapal-kapal Israel untuk berlalu-lalang di Selat Tiran. Meskipun [[Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa]] ditempatkan di sepanjang tapal batas kedua negara, tidak ada kesepakatan [[demiliterisasi]].<ref name="Rikhye2013">{{cite book|author=Major General Indar Jit Rikhye|title=The Sinai Blunder: Withdrawal of the United Nations Emergency Force Leading....|url=https://books.google.com/books?id=teHWAQAAQBAJ&pg=PR8|date=28 October 2013|publisher=Taylor & Francis|isbn=978-1-136-27985-0|pages=8–}}</ref>
Baris 37:
Gamal Abdul Nasir berhasil menghasut Suriah dan Yordania untuk mulai menyerang Israel dengan memanfaatkan situasi yang masih belum menentu untuk mengklaim bahwa Mesir telah berhasil mematahkan serangan udara Israel. Serangan balasan Israel berhasil memaksa Yordania melepaskan daerah [[Yerusalem Timur]] dan daerah [[Tepi Barat]], sementara Suriah terpaksa melepaskan daerah [[Dataran Tinggi Golan]].
 
Pihak-pihak yang bertikai akhirnya bersedia menandatangani sebuah kesepakatan gencatan senjata pada tanggal 11 Juni. Perang Enam Hari telah melumpuhkan kekuatan militer Mesir, Suriah, dan Yordania, karena Israel berhasil menewaskan sekitar 20.000 orang serdadu mereka dan hanya kehilangan kurang dari 1.000 orang serdadu. Keberhasilan Israel bukan hanya karena hasil dari strategi yang dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan sempurna, tetapi juga disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan negara-negara Arab dan lemahnya kepemimpinan serta strategi militernya. Israel berhasil merebut Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dari Mesir, Tepi Barat dari Yordania, dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah. Kemenangan Israel membuatnya semakinmakin terpandang di mata dunia internasional, sekaligus mempermalukan Mesir, Yordania, dan Suriah, sampai-sampai Gamal Abdul Nasir undur diri dari jabatannya selaku Presiden Mesir, meskipun akhirnya kembali menjabat setelah rakyat Mesir berdemonstrasi menolak pengunduran dirinya. Kemenangan Israel yang diraih dengan begitu cepat dan mudah membuat jajaran kepemimpinan [[Pasukan Pertahanan Israel|Angkatan Pertahanan Israel]] menjadi terlalu percaya diri. Rasa percaya diri yang berlebihan ini membuat Israel gegabah sehingga mula-mula dapat dikalahkan oleh negara-negara Arab dalam [[Perang Yom Kippur]] pada tahun 1973, meskipun angkatan bersenjata Israel akhirnya dapat menundukkan kekuatan tempur negara-negara Arab dan memenangkan perang. Perpindahan penduduk akibat Perang Enam Hari telah menimbulkan konsekuensi-konsekuensi jangka panjang, karena 300.000 [[bangsa Palestina|warga Palestina]] terpaksa mengungsi dari daerah Tepi Barat, dan sekitar 100.000 warga Suriah terpaksa mengungsi dari daerah Dataran Tinggi Golan. Di seluruh negara Arab, masyarakat minoritas Yahudi terpaksa mengungsi atau diusir dari tempat tinggalnya. Sebagian besar pengungsi Yahudi dari negara-negara Arab ini hijrah ke Israel atau ke Eropa.
 
== Latar belakang ==
Baris 45:
Selepas [[Krisis Suez]] pada tahun 1956, Mesir menyetujui penempatan [[Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNEF) di Semenanjung Sinai untuk memastikan semua pihak yang pernah bertikai benar-benar menaati [[Perjanjian Gencatan Senjata 1949|Kesepakatan Gencatan Senjata 1949]].<ref>{{cite web |publisher=Rauschning, Wiesbrock & Lailach 1997, hlm. 30; Sachar 2007, hlmn. 504, 507–08 |url=https://www.un.org/en/peacekeeping/missions/past/unef1backgr2.html |title=First United Nations Emergency Force (UNEF I) – Background (Full text)}}</ref> Setahun kemudian, mulai marak terjadi keributan kecil antara Israel dan jiran-jiran Arabnya, terutama Suriah. Pada awal bulan November 1966, Suriah menandatangani [[Keamanan kolektif|Perjanjian Pertahanan Bersama]] dengan Mesir.<ref>Menurut sejumlah sumber, perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 4 November, sementara menurut sejumlah sumber lain ditandatangani pada tanggal 7 November. Sebagian besar sumber hanya menyebutkan "pada bulan November". Gawrych (2000) hlm. 5</ref> Tak seberapa lama sesudah penandatangan Perjanjian Pertahanan Bersama itu, [[Pasukan Pertahanan Israel|Angkatan Pertahanan Israel]] (API) [[Insiden Samu|menyerbu desa]] [[As-Samu]] di daerah Tepi Barat yang dikuasai Yordania<ref>Segev, 2007, hlmn. 149–52.</ref> sebagai aksi balasan terhadap aktivitas gerilya [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO),<ref>Schiff, Zeev, ''History of the Israeli Army'', Straight Arrow Books (1974) hlm. 145</ref><ref>Churchill & Churchill, ''The Six Day War'', Houghton Mifflin Company (1967) hlm. 21</ref> termasuk sebuah serangan ranjau darat yang merenggut tiga korban jiwa.<ref>Pollack, Kenneth, ''Arabs at War: Military Effectiveness 1948–1991'', University of Nebraska Press (2002), hlm. 290</ref> Pasukan Yordania yang maju menghadapi Israel dapat dipukul mundur dalam waktu singkat.<ref>Hart, 1989 hlm. 226</ref> [[Hussein dari Yordania|Raja Yordania, Hussein]], mengecam Presiden Mesir, [[Gamal Abdul Nasir]], karena tidak datang membantu Yordania, dan malah "sembunyi di balik rok UNEF".<ref>Oren 2002/2003, hlm. 312; Burrowes & Douglas 1972, hlmn. 224–225</ref><ref name=shemesh2007p118 /><ref name=Tessler1994p378 />
 
Pada bulan Mei 1967, Presiden Gamal Abdul Nasir menerima laporan palsu dari [[Uni Soviet]] bahwa Israel sedang mengerahkan pasukan secara besar-besaran ke tapal batas Suriah.<ref>Herzog 1982, hlm. 148</ref> Presiden Gamal Abdul Nasir mulai mengerahkan pasukan mesirMesir dalam dua barisan pertahanan<ref>[[John Quigley]], [https://books.google.com/books?id=0zEi3qGWLFIC&pg=PA32 ''The Six-Day War and Israeli Self-Defense: Questioning the Legal Basis for Preventive War''], Cambridge University Press, 2013, hlm. 32.</ref> ke tapal batas Israel di Semenanjung Sinai pada tanggal 16 Mei, mengusir pasukan UNEF dari Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai pada tanggal 19 Mei, dan mengambil alih posisi UNEF di [[Sharm el-Sheikh|Syarmus Syaikh]], kota di atas tebing yang menghadap ke [[Selat Tiran]].<ref>Shlaim (2007) hlm. 238</ref><ref name="Mutawi2002p93" /> Israel mengulangi maklumat yang pernah diutarakannya pada tahun 1957 bahwasanya segala bentuk tindakan penutupan selat akan dianggap sebagai tantangan perang terhadap Israel maupun akan dijadikan dalih oleh Israel untuk maju berperang,<ref>Cohen, Raymond. (1988), hlm. 12</ref><ref name="MeirStraitsSpeech" /> tetapi Presiden Gamal Abdul Nasir tetap menutup Selat Tiran bagi kapal-kapal Israel pada tanggal 22–23 Mei.<ref>{{cite book |last=Morris |first=Benny |title=Righteous Victims: A History of the Zionist–Arab Conflict, 1881–1998 |publisher=Random House |year=1999 |page=306 |isbn=0-679-42120-3}}</ref><ref name=Gat2003p202 /><ref name=Colonomos2013p25 /> Seusai Perang Enam Hari, Presiden Amerika Serikat, [[Lyndon Johnson]], berkomentar sebagai berikut:<ref>"[https://news.google.com/newspapers?nid=1310&dat=19670619&id=valVAAAAIBAJ&sjid=JeEDAAAAIBAJ&pg=5448,4112160 LBJ Pledges U.S. to Peace Effort]", ''Eugene Register-Guard'' (19 Juni 1967). Lihat pula Johnson, Lyndon. [http://www.presidency.ucsb.edu/ws/?pid=28308 "Address at the State Department's Foreign Policy Conference for Educators"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161227195747/http://www.presidency.ucsb.edu/ws/?pid=28308 |date=2016-12-27 }} (19 Juni 1967).</ref>
 
{{quote|Jika ada satu tindakan tololceroboh yang lebih pantas disebut sebagai biang keladi prahara ini dibanding tindakan-tindakan lain, maka tindakan itu adalah pengumuman keputusan sepihak yang terkesan mencabarmenantang bahwasanya Selat Tiran akan ditutup. Hak lintas damai di laut harus dipertahankan bagi segala bangsa.}}
 
Pada tanggal 30 Mei, Yordania dan Mesir menandatangani sebuah pakta pertahanan bersama. Keesokan harinya, atas undangan Yordania, Angkatan Darat Irak mulai mengerahkan serdadu dan kendaraan tempur ke Yordania.<ref>Churchill hlmn. 52 dan 77</ref> Pasukan ini kemudian diperkuat lagi oleh sepasukan kontingen Mesir. Pada tanggal 1 Juni, Israel membentuk [[pemerintahan persatuan nasional]] dengan memperluas kabinet, dan pada tanggal 4 Juni memutuskan untuk maju berperang. Keesokan paginya, Israel melancarkan [[Operasi Fokus]], serangan udara dadakan berskala besar yang mengawali Perang Enam Hari.
Baris 56:
Mesir telah mendirikan pangkalan-pangkalan pertahanan di Semenanjung Sinai atas dasar asumsi bahwa Israel akan menyerang lewat segelintir jalan lintas Sinai, alih-alih melalui medan yang sukar dijelajahi. Israel memutuskan untuk menghindari risiko menggempur pangkalan-pangkalan pertahanan Mesir dari arah depan, dan malah mengejutkan mereka dengan serangan dari arah yang tidak disangka-sangka.
 
Dalam tulisannya yang dimuat di harian ''[[The New York Times]]'' edisi 23 Mei 1967, James Reston mencermati bahwa, "dalam hal kedisiplinan, pelatihan, ketahanan mental, peralatan, dan kecakapan umum, angkatan bersenjatanya [Gamal Abdul Nasir] dan angkatan bersenjata negara-negara Arab lainnya, tanpa bantuan langsung dari Uni Soviet, bukanlah tandingan Israel. ... Bahkan dengan 50.000 orang serdadu berikut jenderal-jenderal terbaiknya dan angkatan udara di Yaman sekalipun, ia tidak mampu menerobos masuk ke negara kecil yang primitif itu, malah usahanya membantu kaum pemberontak KonggoKongo pun gagal total."<ref>{{cite news |author=Reston, James |url=https://www.nytimes.com/1967/05/24/archives/washington-nassers-reckless-maneuvers-cairo-and-moscow-the-us.html |title=Washington: Nasser's Reckless Maneuvers; Cairo and Moscow The U.S. Commitment The Staggering Economy Moscow's Role |work=The New York Times |date=24 Mei 1967 |page=46}}</ref>
 
Menjelang perang meletus, Israel sudah yakin akan menang dalam 3–4 hari. Amerika Serikat memperkirakan bahwa Israel perlu 7–10 hari untuk menang, dan perkiraan Amerika Serikat ini didukung oleh perkiraan yang dibuat Inggris.<ref>Quigley, ''The Six-Day War and Israeli Self-Defence'', hlm. 60. (Cambridge University Press)</ref>
Baris 126:
Langkah Israel yang pertama dan terpenting adalah serangan dadakan terhadap [[Angkatan Udara Mesir]]. Mula-mula Israel maupun Mesir mengumumkan bahwa mereka telah diserang oleh negara lain.
 
Pada tanggal 5 Juni, pukul 7 lebih 45 menit waktu Israel, diiringi kumandang bunyi [[sirene pertahanan sipil]] di seluruh Israel, AUI melancarkan [[Operasi Fokus]] ({{lang-he|מבצע מוקד‎מוקד}}, ''Mivtza Moked''). Terkecuali 12 unit, seluruh jet operasional Israel yang jumlahnya mendekati 200 unit<ref>Oren 2002, hlm. 172</ref> melancarkan serangan massal atas lapangan-lapangan terbang Mesir.<ref>Bowen 2003, hlm. 99 (wawancara penulis dengan Mordechai Hod, 7 Mei 2002).</ref> Kondisi prasarana pertahanan Mesir sangat tidak layak, dan tak satu pun lapangan terbangnya diperlengkapi dengan [[hanggar beton]] untuk melindungi pesawat-pesawat tempur Mesir. Sebagian besar pesawat tempur Israel diarahkan ke kawasan udara [[Laut Tengah]], terbang rendah agar luput dari deteksi radar, sebelum berbalik arah menuju kawasan udara Mesir. Pesawat tempur Israel selebihnya terbang melintasi [[Laut Merah]].<ref name="Oren 2002">Oren 2002, edisi elektronik, Bagian "The War: Day One, June 5".</ref>
 
Sementara itu, Mesir justru menghambat usaha pertahanannya sendiri dengan menghentikan seluruh sistem pertahanan udara lantaran khawatir para serdadu Mesir pemberontak akan menembak jatuh pesawat terbang yang ditumpangi Jenderal Besar [[Abdul Hakim Amir]] dan Letnan Jenderal Sidqi Mahmud dari Al Maza menuju Bir Tamada di [[Sinai]] untuk bertatap muka dengan para komandan pasukan yang ditempatkan di sana. Ditutup atau dibukanya sistem pertahanan udara Mesir tidak sesungguhnya tidak berpengaruh apa-apa karena pilot-pilot Israel menerbangkan pesawat-pesawat mereka di bawah pantauan [[radar]] Mesir sekaligus di bawah titik terendah yang dapat dijangkau tembakan rudal darat-ke-udara [[S-75 Dvina|SA-2]].<ref>Bowen 2003, hlmn. 114–115 (wawancara penulis dengan Jenderal Salahudin Hadidi yang mempimpin sidang mahkamah militer yang mengadili para petinggi angkatan udara dan sistem pertahanan udara seusai perang).</ref>
Baris 192:
=== Dataran Tinggi Golan ===
[[Berkas:1967 Six Day War - Battle of Golan Heights.svg|ka|jmpl|Pertempuran Dataran Tinggi Golan, [[9 Juni]] - [[10 Juni]] [[1967]]]]
Laporan dari Mesir yang salah tentang kemenangan mereka atas pasukan Israel, dan ramalan bahwa artileri Mesir akan segera menguasai [[Tel Aviv]] membuat [[Suriah]] semakin yakin untuk memasuki perang.<ref name=npr>{{cite web |url= https://www.npr.org/news/specials/mideast/history/history4.html |title= Part 4: The 1967 Six Day War |accessdate= 20 April 2011 |archive-date= 2019-10-20 |archive-url= https://web.archive.org/web/20191020172815/https://www.npr.org/news/specials/mideast/history/history4.html |dead-url= yes }}</ref> Pada tanggal [[5 Juni]] [[1967]] artileri Suriah mulai membombardir Israel Utara dan dua belas pesawat tempur Suriah menyerang pemukiman Israel di [[Galilea]]. Ketika Angkatan Udara Israel menyelesaikan misinya di [[Mesir]], dan berbalik untuk menghancurkan Angkatan Udara Suriah yang terkejut, Suriah menyadari bahwa berita yang didengar dari [[Mesir]] tentang penghancuran atas militer [[Israel]] adalah berita palsu.<ref name = "Knopf642">Alfred A. Knopf. ''A History of Israel from the Rise of Zionism to Our Time''. New York. 1976. hal. 642. ISBN 0-394-48564-5.</ref> Selama sore hari itu serangan udara Israel menghancurkan dua dari pesawat Angkatan Udara Suriah, dan memaksa pesawat lainnya untuk mundur ke basis terdekat, tanpa memainkan peran lebih jauh dalam peperangan. Pasukan Suriah mencoba merebut pabrik air di [[Tel Dan]]. Beberapa tank Suriah juga dilaporkan tenggelam di sungai Yordan.<ref name="Knopf642" /> Dalam berbagai kasus, komando Suriah berharap adanya serangan bawah tanah dan memulai serangan besar-besaran atas kota Israel di Lembah Hula.
 
Tanggal [[7 Juni]] dan [[8 Juni]] [[1967]] terlewati dengan peristiwa ini. Pada saat itu, debat telah terjadi di Israel bahwa [[Dataran Tinggi Golan]] juga harus diserang. Militer menyatakan bahwa serangan itu akan sangat mahal, karena pertempuran itu merupakan pertempuran di daerah pegunungan melawan musuh yang kuat. Pada sisi barat Dataran Tinggi Golan, terdapat lereng bebatuan yang tingginya mencapai 500 meter (1700 kaki) dari [[Danau Galilea]] dan [[Sungai Yordan]]. [[Moshe Dayan]] percaya bahwa operasi itu akan membuat sekitar 30.000 orang mati. [[Levi Eshkol]], di sisi lain, lebih terbuka kepada kemungkinan pada sebuah operasi terhadap [[Dataran Tinggi Golan]], dan juga ketua dari Komando Utara, [[David Elazar]], yang sangat yakin bahwa operasi ini dapat mengikis keengganan Dayan. Akhirnya, ketika situasi di front selatan (Mesir) dan tengah (Yordania) bersih, Moshe Dayan menjadi lebih yakin dengan ide ini, dan ia memimpin operasi ini.
Baris 213:
Akhir dari perang juga membawa perubahan religius. Di bawah pemerintahan Yordania, orang-orang Yahudi dan Nasrani dilarang memasuki Kota Suci Yerusalem, yang termasuk [[Tembok Ratapan]], situs paling suci orang Yahudi sejak kehancuran Bait Suci mereka. Orang Yahudi merasakan situs-situs Yahudi tidak dirawat, dan kuburan-kuburan mereka telah dinodai.<ref>''[The Jewish Presence Through the Ages]'', 29 May 2008, Israel Hasbara Committee (IHC). Diakses Mei 2008.</ref><ref>Salah, Abdullah, ''[http://domino.un.org/unispal.nsf/fd807e46661e3689852570d00069e918/a5a31d1162fe70aa85256b61006b916e!OpenDocument Letter dated 2 May 1988 from the Permanent Representative of Jordan to the United Nations addressed to the Secretary-General (A/43/348-S/19858 3 May 1988)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}'', Forty-third session Item 77 of the preliminary list, UN Security Council - General Assembly. Diakses 31 Mei 2008.</ref> Setelah dikuasai Israel, pelarangan ini dibalik. Israel mempersulit para pemuda Islam yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa dengan alasan keamanan, dan hanya orang tua dan anak-anak saja yang diperbolehkan, meskipun [[Masjid Al-Aqsa]] dipercayakan di bawah pengawasan wakaf Muslim dan orang-orang Yahudi dilarang untuk beribadah di sana.<ref>[http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/History/67_War.html The 1967 Six-Day War]</ref>
 
Insiden lain ialah adanya penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa dengan tujuan mencari [[Bait Allah#Bait Suci pertama dan kedua|Haikal Sulaiman (Bait Suci Kedua)]], yang membuat pondasi masjid menjadi rapuh dan kemungkinan besar masjid dapat ambruk.<ref>''[https://web.archive.org/web/20080329005338/http://afp.google.com/article/ALeqM5gqKLsrw_vAzHpA0MubslDP55VLgg Secret tunnel unearths new Jerusalem conflict]'', Mar 26, 2008, AFP via Google, diakses 31 Mei 2008.</ref><ref>Rapoport, Meron, ''[http://www.haaretz.com/hasen/spages/821774.html City of David tunnel excavation proceeds without proper permit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080419114651/http://www.haaretz.com/hasen/spages/821774.html |date=2008-04-19 }}'', Sun., March 16, 2008 Adar2 10, 5768, HAARETZ.com, diakses 31 Mei 2008.</ref> Situs Al-Aqsa Online menyebutkan (15/2/2008), telah terjadi longsoran yang menimbulkan lubang sedalam dua meter dengan diameter 1,5 meter.<ref name="Al-Aqsa Landslide Sounds the Alarm">''[http://www.theicuc.org/msa/public/node/486 Al-Aqsa Landslide Sounds the Alarm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081121021331/http://www.theicuc.org/msa/public/node/486 |date=2008-11-21 }}'', Sat, 02/16/2008 - 11:40pm., MSA-The Islamic Center of the University of Connecticut. Diakses 31 Mei 2008.</ref> Longsoran itu terjadi di dekat Pintu Gerbang Al-Selsela dan sumber air Qatibai, sisi barat masjid. Dalam pernyataannya, lembaga rekonstruksi tempat-tempat suci Islam Al-Aqsa Foundation menyatakan, longsoran itu disebabkan oleh penggalian yang dilakukan sekelompok warga Israel di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa dan penggalian tersebut sudah mencapai Pintu Gerbang Selsela.<ref name="Al-Aqsa Landslide Sounds the Alarm"/> Hal serupa juga dilontarkan gerakan Islam di Israel pimpinan Syaikh Raed Salah, yang menyerukan agar negara-negara Muslim segera mengambil langkah untuk menghentikan penggalian tersebut yang dilakukan di kompleks Masjid Al-Aqsa.<ref>Lis, Jonathan, ''[http://www.haaretz.com/hasen/spages/826810.html Salah calls for 'intifada' against Temple Mount excavation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080604234010/http://www.haaretz.com/hasen/spages/826810.html |date=2008-06-04 }}'', Tue., January 29, 2008 Shvat 22, 5768, HAARETZ.com, diakses 31 Mei 2008.</ref>
 
Selain kegiatan penggalian, pada Februari 2007, buldoser-buldoser Israel menghancurkan jembatan kayu menuju Pintu Gerbang Al-Maghariba dan menghancurkan dua ruang di bawah tanah, komplek Masjid Al-Aqsa.<ref>''[http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=3926&sectionid=3510101 Israel dumps Al-Maghariba antiquities] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090122042215/http://www.presstv.ir/detail.aspx?id=3926&sectionid=3510101 |date=2009-01-22 }}'', Mon, 26 Mar 2007 21:07:30, Press TV, diakses 31 Mei 2008.</ref><ref>''[http://weekly.ahram.org.eg/2007/832/re63.htm Catalogue of provocations] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081115224345/http://weekly.ahram.org.eg/2007/832/re63.htm |date=2008-11-15 }}'', 15 - 21 February 2007 Issue No. 832, Al-Ahram Weekly Online, © Copyright Al-Ahram Weekly. All rights reserved. Diakses 31 Mei 2008.</ref> Aksi Israel ini menuai protes dari rakyat Palestina dan negara-negara Muslim. Namun Israel seakan-akan tidak mendengarkan kecaman-kecaman itu.
 
=== Perubahan politik ===
Baris 463:
* {{cite book|author=Segev, Tom|title=Israel in 1967|publisher=Keter|year=2005|id=ISBN 965-07-1370-0}}
* Sela, Avraham (1997). ''The Decline of the Arab-Israeli Conflict: Middle East Politics and the Quest for Regional Order''. SUNY Press. ISBN 0-7914-3537-7
* {{cite book|author=Shlaim, Avi|title=The Iron Wall: Israel and the Arab World|url=https://archive.org/details/ironwallisraelar00unse|publisher=W. W. Norton & Company|year=2001|id=ISBN 0-393-32112-6}}
* Smith, Grant (2006). ''Deadly Dogma''. Institute for Research: Middle Eastern Policy. ISBN 0-9764437-4-0
* Stephens, Robert H. (1971). ''Nasser: A Political Biography''. London: Allen Lane/The Penguin Press. ISBN 0-7139-0181-0
Baris 496:
[[Kategori:Perang Enam Hari| ]]
[[Kategori:Israel dalam tahun 1967]]
[[Kategori:Konflikkonflik Arab-IsraelArab–Israel]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Mesir]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Israel]]