Laksana Tri Handoko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Shvsheva (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Konflik kepentingan}}{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
Baris 16:
|order = ke-2
|office = Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
|president =[[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
|governor =
|lieutenant =
Baris 36:
|occupation = Fisikawan
}}
'''[[Doktor|Dr.]] '''Laksana Tri Handoko''', [[w:en:Master of Science|M.Sc.]]''' ({{lahirmati|[[Lawang, Malang|Lawang]], [[Malang]]|7|5|1968}})<ref>http://lipi.go.id/berita/single/Dr-Laksana-Tri-Handoko-Salah-Jalur-Kalau-Ingin-Kaya/288</ref> adalah salah seorang [[Fisika teori|fisikawan teori]] Indonesia dengan fokus penelitian teori [[fisika partikel]]. Ia merupakan salah satu pionir dan penggagas utama [[Grup Fisikawan Teoritik Indonesia]] serta [[Masyarakat Komputasi Indonesia]]. Dari kedua organisasi profesi ilmiah, [[GFTI]] dan [[MKI]], inilah muncul kegiatan tahunan dengan model konsorsium berupa ''[[Workshop on Theoretical Physics]]'' ([[WTP]]) <ref>Setelah Biologi Molekuler, Mengapa Bukan Fisika Teori?, ''Kompas'' (19 Mei 2005).</ref> sejak [[2004]], ''[[Workshop on Computational Science]]'' ([[WCS]]) sejak [[2004]], serta ''[[Workshop on Nonlinear Phenomena]]'' ([[WNP]]) sejak [[2006]].<ref>"Bila Komputasi dan Fenomena Nonlinear Berpadu", ''Koran Tempo'' (4 Desember 2008); "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", ''BIP Kominfo'' (4 Desember 2008); "LIPI Gelar Konferensi Fenomena Non Linear", ''NTT Online News''; "LIPI-MKI Gelar Konferensi Komputasi Dan Fenomena Non-linier", ''Antara'' (3 Desember 2008)</ref>
 
== Pendidikan ==
 
LTH lahir pada tahun [[1968]] dan dibesarkan di [[Lawang]], sebuahKabupaten kota kecil di [[Jawa Timur]]Malang. Segera setelah menyelesaikan pendidikan menengah atasnya tahun [[1987]], melanjutkan studi ke [[Jepang]] sebagai karyasiswa pemerintah [[Indonesia]] di bawah program [[OFP IV]] dari [[Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI]] pada era [[B.J. Habibie]]. Meski sempat mengenyam bangku kuliah di jurusan fisika [[ITB]] selama beberapa bulan, ia meninggalkan [[Indonesia]] untuk melanjutkan studi ke [[Universitas Kumamoto University]] di [[Kumamoto]], [[Jepang]]. Selanjutnya pada tahun [[1993]] melanjutkan ke program master di [[HiroshimaUniversitas University]], [[Hiroshima]] sampai menyelesaikan program doktornya di bidang teori [[fisika partikel]] atau [[fisika energi tinggi]] pada tahun [[1998]].<ref>{{Cite news|last=Robia|first=Elvi|date=28 April 2021|title=Berikut Profil Kepala BRIN Baru, Laksana Tri Handoko|url=https://www.jpnn.com/news/berikut-profil-kepala-brin-baru-laksana-tri-handoko|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=28 April 2021}}</ref>
 
Setelah menyelesaikan pendidikan tingginya, LTH melanjutkan karierkarir sebagai peneliti di lembaga-lembaga penelitian dunia seperti ''The Abdus Salam International Center for Theoretical Physics'' [[ICTP]] di [[Trieste]], [[Italia]]. Dilanjutkan kemudian di ''Deutsches Elektronen-Synchroton'' ([[DESY]]) di [[Hamburg]], [[Jerman]], serta ''DepartmentDepartemen ofFisika, Physics'' - ''[[Universitas Yonsei University]]'' di [[Korea Selatan]]. LTH juga merupakan ''[[Humboldt Fellow]]'' sejak 1999, serta ''ICTP Simons Associate'' periode 2014-2019.
 
== Peneliti [[LIPI]] ==
 
Sebagai peneliti, [[LTH]], panggilan pendeknya, berkiprah di [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), khususnya di [[Pusat Penelitian Fisika]]. Di [[LIPI]], LTH merupakan pionir penelitian di bidang pengetahuan lanjut dengan membangun [[Grup Fisika Teoritik dan Komputasi]]. Di dunia penelitian, LTH telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti [[PII Adhidarma Profesi Award]] dan Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) pada tahun 2010,<ref>[http://www.pii..or.id Persatuan Insinyur Indonesia]{{Pranala mati|date=Desember 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan [[Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara]] (PB3N) <ref>{{Cite web |url=http://penemuan.lipi.go.id/ |title=Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara (PB3N) |access-date=2021-05-11 |archive-date=2020-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200303174931/http://penemuan.lipi.go.id/ |dead-url=yes }}</ref> pada tahun 2010, [[Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa]] 2009 untuk bidang sains,<ref>{{Cite web |url=http://www.anugerahkekayaanintelektual.com/ |title=Anugerah Kekayaan Intelektual |access-date=2009-10-04 |archive-date=2009-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090425174739/http://www.anugerahkekayaanintelektual.com/ |dead-url=yes }}</ref> untuk bidang sains, [[101 Inovasi Paling Prospektif]] 2009 untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi,<ref>[http://www.bic.web.id ''Business Innovation Center Indonesia'']</ref> untuk Aplikasi TI Publik berbasis Data dan Komputasi Terdistribusi, [[Satyalancana Wira Karya]] [[2009]] atas usahanya merintis aneka infrastruktur TI publik berbasis data dan komputasi terdistribusi, [[Achmad Bakrie Award]] untuk Bidang Sains [[2008]] atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs,<ref>"Empat Tokoh Peroleh Ahmad Bakrie Award 2008", ''Kompas'' (13 August 2008); "Fisikawan, Sastrawan, Dokter Raih Bakrie Award", ''Berita Baru'' (13 Agustus 2008); "Aburizal Serahkan Penghargaan Achmad Bakrie 2008", ''Media Indonesia'' (14 Agustus 2008); "Four Prominent Indonesians Receive Achmad Bakrie Award", ''Tempo Interactive'' (15 Agustus 2008); "Empat Tokoh Peroleh Penghargaan Achmad Bakrie", ''Koran Tempo'' (15 Agustus 2008); "9 Pertanyaan untuk Laksana Tri Handoko: Mengejar Pengakuan Bukan Penghargaan", ''Jurnal Nasional'' (21 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie Diharapkan Jadi Inspirasi", ''Sinar Harapan'' (15 Agustus 2008); "Presiden Harapkan Budaya Apresiasi Berkembang", ''Media Indonesia'' (15 Agustus 2008); "Tumbuhkan Budaya Apresiasi", ''Jurnal Nasional'' (15 Agustus 2008); "Inspirasi Penghargaan Bakrie", ''Seputar Indonesia'' (15 Agustus 2008); "Penghargaan Achmad Bakrie, Presiden: Budaya Apresiasi Belum Mekar", ''Kompas'' (15 Agustus 2008); "Dewan Juri Tetapkan Lima Orang Penerima Penghargaan PAB 2008", ''perempuan.com'' (14 Agustus 2008)</ref> atas penelitiannya terkait pencarian partikel Higgs, [[Habibie Award]] untuk Bidang Sains [[2004]] atas penelitiannya di bidang fisika teori,<ref>"Dr. Laksana Tri Handoko: Salah Jalur Kalau Ingin Kaya", ''Republika'' (5 Desember 2004); "Penghargaan: Laksana Tri Handoko, 36 tahun, dan Wilson Walery Wenas, 40 tahun", ''Tempo'' (6-12 Desember 2004); "Dua Ahli Fisika Dapat Habibie Award", ''Jawa Pos'' (1 Desember 2004); "Laksana dan Wilson Raih Habibie Award 2004', ''TEMPO Interaktif'' (1 Desember 2004); "Dua Peneliti Raih Habibie Award", ''Republika'' (30 November 2004).</ref> atas penelitiannya di bidang fisika teori dan [[Peneliti Muda Indonesia]] untuk Bidang IPA dan Lingkungan [[2002]] atas penelitiannya di bidang fenomenologi fisika partikel.<ref>"Dr. Laksana Tri Handoko: Pencari Partikel Higgs yang Tidak Komersial", ''Sinar Harapan'' (2 Oktober 2002).</ref> atas penelitiannya di bidang fenomenologi fisika partikel.
 
Secara global LTH mendapatkan kehormatan sebagai Simons Regular Associates Fellow di [[ICTP Trieste]] untuk periode 2014-2019, serta [[Humboldt Fellow]] sejak 1999.
 
Selain sebagai peneliti tetap di [[LIPI]] di Kampus [[Puspiptek]] [[Serpong]] - [[Tangerang]], LTH juga menjadi pengajar [[BHMN]] di [[Departemen Fisika]] [[UI]] di Kampus [[Depok]] sejak kepulangannya ke tanah air tahun [[2002]]. Di [[UI]], LTH bergabung dengan Grup Fisika Nuklir dan Partikel.
 
== Kontribusi di [[fisika]] ==
 
Sejak masa studi di program master, LTH menekuni kajian fenomenologi peluruhan meson ''B'' dan [[perusakan CP]]. Selanjutnya, selama masa sebagai periset di [[DESY]] [[Hamburg]] di [[Jerman]], menekuni efek [[supersimetri]] pada peluruhan meson ''B'' serta [[neutrino]]. Pada masa ini hasil penelitian kolaborasinya sangat dikenal luas di komunitas global, ditunjukkan dengan jumlah sitasi yang rata-rata di atas 100 untuk beberapa karya ilmiahnya.<ref>A. Ali, L. T. Handoko and D. London, "Supersymmetric effects on isospin symmetry breaking and direct CP violation in B -> rho + gamma", [http://dx.doi.org/10.1103/PhysRevD.63.014014 ''Physical Review'' '''D63''' (2000) 014014]''.</ref><ref>W. Buchmuller, D. Delepine and L. T. Handoko, "Neutrino mixing and flavour changing processes", [http://dx.doi.org/10.1016/S0550-3213%2800%2900095-X ''Nuclear Physics'' '''B576''' (2000) 445]''.</ref><ref>A. Ali, P. Ball, L. T. Handoko and G. Hiller, "A Comparison Study of the Decays B -> (K,K^*) l^+ l^- in Standard Model and Supersymmetric Theories", [http://dx.doi.org/10.1103/PhysRevD.61.074024 ''Physical Review'' '''D61''' (2000) 074024]''.</ref><ref>A. Ali, G. Hiller, L. T. Handoko and T. Morozumi, "Power Corrections in the Decay Rate and Distributions in B -> X_s l^+ l^- in the Standard Model", [http://dx.doi.org/10.1103/PhysRevD.55.4105 ''Physical Review'' '''D55''' (1997) 4105-4128]''.</ref>
Baris 60:
== Kontribusi di TI ==
 
Mirip dengan beberapa fisikawan dunia, LTH memiliki multi talenta selain fisika teori, antara lain terkait dengan [[teknologi informasi]] (TI). Meski diakuinya ini hanya sekadar hobi sampingan, kegiatannya di TI tidak bisa dipandang sebelah mata, dibuktikan dengan aneka luaran riilnyata yang dibuatnya. Menariknya seluruh hobi ini masih terkait erat dengan kompetensi utamanya di [[fisika]].
 
== Referensi ==
Baris 70:
{{S-start}}
{{s-gov}}
{{incumbent succession box
|title = [[Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]]
|years = 2018–sekarang2018–2021
|with =
|before = Iskandar Zulkarnaen
|after = [[Agus Haryono]]
}}
{{incumbent succession box
|title = [[Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional ]]
|years = 2021–sekarang
|with =
|before = -[[Bambang Brodjonegoro]]
|after =
}}