Doping: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|proses dalam produksi [[semikonduktor]]|Doping (semikonduktor)}}
'''Doping''' atau '''pendadahan'''<ref>{{Cite web|title=Arti kata dadah - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/dadah|website=kbbi.web.id|access-date=2024-07-18}}</ref> adalah berasal dari kata dope, yakni campuran obat-obatan dengan [[narkotika]] yang pada awalnya digunakan untuk olahraga pacuan kuda di Inggris. Doping merujuk pada konsumsi obat atau bahan oral atau parenteral kepada seorang olahragawan dalam suatu kompetisi. Tujuan utama konsumsi doping itu untuk meningkatkan prestasi olahraga dengan cara yang tidak wajar.
== Sejarah ==
Baris 20:
=== Penyekat beta ===
Jenis ''doping'' ini digunakan untuk menurunkan tingkat denyut jantung biasanya digunakan untuk nomor panahan atau menembak. Jenis ''doping'' ini mempunyai efek samping gangguan tidur, turunnya tekanan darah, dan penyempitan saluran pernafasan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Royana|first=Ibnu Fatkhu|date=2016|title=
=== Steroid sintetis ===
Baris 26:
=== Diuretik ===
Obat diuretik apabila dikonsumsi akan menyebabkan sering buang air kecil. Hal ini terjadi untuk membantu mencairkan obat doping yang telah masuk ke dalam tubuh. Selain itu, diuretik juga dapat menurunkan berat badan untuk kebutuhan cabang olahraga tertentu yang menggunakan berat badan untuk indikator pertandingan.<ref>{{Cite journal|last=Budiawan|first=Made|date=2013|title=
=== Doping darah ===
Baris 41:
=== Stimulan ===
Obat-obat golongan ini memberi [[efek]] untuk merangsang sistem saraf agar meningkatkan [[impuls]], sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa lelah, kemungkinan meningkatkan rasa bersaing dan sikap bermusuhan. Beberapa contoh obat golongan ini diantaranya [[
=== Narkotika ===
Obat-obat golongan ini memberi efek menghilangkan rasa sakit. Beberapa contoh golongan obat ini diantaranya morfin, kodein, diamorfin (heroin), dipapon, metadon, nalbufin, petidin.
===
Zat ini adalah bahan kimia psikoaktif berasal dari tanaman ganja yang menyebabkan perasaan relaksasi. Contohnya ''[[cannabis]]'', hashish, marijuana.
=== Glukokortikosteroid ===
Dalam pengobatan konvensional, glukokortikosteroid digunakan terutama sebagai obat anti-inflamasi dan untuk meringankan rasa sakit. Mereka umumnya digunakan untuk mengobati asma, demam, peradangan jaringan dan rheumatoid arthritis. Glukokortikosteroid dapat menghasilkan perasaan euforia, berpotensi memberikan keuntungan yang tidak adil pada atlet. Atlet biasanya menggunakannya untuk menutupi rasa sakit yang dirasakan dari cedera dan [[penyakit]]. Beberapa contohnya antara lain [[deksametason]], [[flutikason]], [[prednison]], [[triamsinolon]],
=== Alkohol dan Penyekat Beta ===
Zat yang biasa digunakan atlet olahraga tanpa aktivitas fisik seperti panahan can catur. Efek obat ini adalah mengontrol tekanan darah tinggi, aritmia (irama jantung tidak beraturan), angina pectoris (nyeri dada) dan migrain. Beberapa contohnya [[
== Badan ==
Tujuan awal dari penanganan penggunaan doping di kalangan atlet adalah mencakup 3 prinsip dasar yaitu perlindungan kesehatan atlet, bentuk rasa hormat akan [[kode etik kedokteran]] dan keolahragaan dan kesetaraan persaingan yang sehat untuk para atlet dalam pertandingan.<ref>{{Cite book|last=Mutohir|first=Toho Cholik|last2=Pramono|first2=Made|date=2021|url=https://books.google.com/books?id=UAIhEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA65&dq=doping+adalah&hl=en|title=Kajian Ilmu Keolahragaan Ditinjau Dari Filsafat Ilmu|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Jawara|isbn=978-623-7748-68-7|pages=67|language=id|url-status=live}}</ref>
Badan anti doping yang pertama adalah WADA ([[World Anti Doping Agency]]). WADA merupakan badan anti doping dunia yang memiliki tugas untuk mencegah penggunaan doping di tingkat dunia. Kedua, LADI ([[Lembaga Anti Doping Indonesia]]) merupakan badan anti doping di lndonesia yang telah resmi berganti nama menjadi [[Indonesia Anti-Doping Organization]] (IADO) setelah dinyatakan bebas dari jatuhan hukuman oleh pimpinan.<ref>{{Cite web|last=Suteja|first=Jaja|date=2022-02-05|title=Bebas dari Sanksi WADA, LADI Ubah Nama Jadi IADO|url=https://www.beritasatu.com/olahraga/887361/bebas-dari-sanksi-wada-ladi-ubah-nama-jadi-iado|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-02-09}}</ref> Dasar kerja WADA dan LADI harus mengacu kepada ''The World Anti Doping Code'' yang telah dideklarasikan ke Copenhagen pada tanggal 5 Maret 2003. Penekanan program WADA dan LADI hanya melaksanakan tes doping kepada para atlet olahraga yang kompetitif akan dilakukan di luar kompetisi dan diambil pesertanya secara acak.<ref>{{Cite book|last=Permana|first=Dian|last2=Praetyo|first2=Arif Fajar|date=2021|url=https://books.google.com/books?id=lbNVEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA83&dq=doping+adalah&hl=en|title=
== Kasus di Indonesia ==
Baris 64:
== Rujukan ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
* {{es}} [http://deportelimpio.fundacionmiguelindurain.com Web Esport Net] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150208165111/http://deportelimpio.fundacionmiguelindurain.com/ |date=2015-02-08 }}
|