Kekristenan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh Doctorredits here (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pp-vandalism|Anti-vandalism}}
{{Pp-vandalism|Anti-vandalism}}[[Berkas:Christian cross on top of Bukit Kasih.JPG|jmpl|300px|[[Salib]], lambang Kekristenan di [[Bukit Kasih]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]]]]
{{Kekristenan menurut negara}}
 
{{Infobox religious group
'''Kekristenan''' adalah agama terbesar kedua di Indonesia, setelah Islam. Indonesia juga memiliki penduduk Kristen terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Filipina, penduduk Protestan terbesar di Asia Tenggara, dan penduduk Kristen terbesar keempat di Asia setelah Filipina, Cina dan India. 28,6 juta orang Kristen di Indonesia merupakan 10,72% dari populasi negara itu pada tahun 2018, dengan 7,60% Protestan (20,25 juta) dan 3,12% Katolik (8,33 juta). Beberapa provinsi di Indonesia mayoritas beragama Kristen (Protestan atau Katolik). Ini adalah agama terbesar kedua setelah Islam. Menurut sensus 2010, semua denominasi Kristen berjumlah sekitar 10%, atau sekitar 23 juta. Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui dua aliran utama agama Kristen di Indonesia, yaitu Protestan dan Gereja Katolik. Protestan membentuk sekitar 70% dari semua orang Kristen di Indonesia, dan Katolik merupakan 30% dari semua orang Kristen di Indonesia. Indonesia memiliki salah satu konsentrasi Kristen terbesar di dunia Muslim. Belakangan ini, laju pertumbuhan dan penyebaran agama Kristen telah meningkat, terutama di kalangan minoritas Tionghoa.
| group = Kekristenan di Indonesia
| image = COLLECTIE TROPENMUSEUM Kerkdienst Goenoeng Sitoli Nias TMnr 10013687.jpg
|image_caption= Sebuah [[Kebaktian]] di [[Gunungsitoli]], [[Nias]], {{circa|1900}}.
| pop ={{increase}} '''29.579.316''' (2024)<ref name="RELIGIO">{{cite web|url=https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-penduduk-menurut-agama|title=Jumlah Penduduk Menurut Agama|publisher=[[Ministry of Religious Affairs (Indonesia)|Ministry of Religious Affairs]]|date=30 June 2024|access-date=30 August 2024|language=id|quote=Muslim 236 Million (83), Christianity 29.5 Million (10.4), Hindu 4.69 million (1.7), Buddhist 2.02 million (0.7), Folk, Confucianism, and others 192.311 (0.1), Total 277.749.673 Million}}</ref><br/>'''10.5%''' dari populasi
| regions = ''Mayoritas:'' <br/> [[Pulau Papua|Papua]], [[Nusa Tenggara Timur]], dan [[Sulawesi Utara]]<br/> ''Minoritas yang signifikan:'' <br/> [[Kalimantan Barat]], [[Sumatera Utara]], [[Kalimantan Tengah]], [[Sulawesi Selatan]], [[Sulawesi Barat]], [[Sulawesi Tengah]], [[Maluku Utara]], [[Maluku]]
|scriptures= [[Alkitab]]
| langs = [[Bahasa Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Inggris]] (''layanan ibadah internasional''), berbagai [[Bahasa di Indonesia|bahasa daerah]]}}
{{Pie chart
|thumb = right
*|caption = [[Gereja KatolikKekristenan]] di [[Indonesia]]
|label1 = [[Protestan di Indonesia|Protestan]] dan lainnya
|value1 = 70.69
|color1 = Blue
|label2 = [[Gereja Katolik di Indonesia|Katolik]]
|value2 = 29.30
|color2 = Purple
}}
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = Kekristenan di Indonesia menurut suku bangsa (2010)<ref name="Demography">Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono. ''Demography of Indonesia's Ethnicity''. Singapore: ISEAS: Institute of Southeast Asian Studies, 2015. p. 273.</ref>
|label1 = [[Batak]]
|value1 = 20.15
|color1 = Blue
|label2 = [[Orang Jawa|Jawa]]
|value2 = 10.39
|color2 = DarkOrchid
|label3 = [[orang Dayak|Dayak]]
|value3 = 8.64
|color3 = DodgerBlue
|label4 = [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]]
|value4 = 5.19
|color4 = Red
|label5 = [[orang Betawi|Betawi]]
|value5 = 0.65
|color5 = Gold
|label6 = [[Orang Bali|Bali]]
|value6 = 0.21
|color6 = Orange
|label7 = Yang lainnya
|value7 = 54.87
|color7 = Gray
}}
 
'''Kekristenan''' atau Kristen adalah agama terbesar kedua di Indonesia, setelah Islam. Indonesia juga memiliki populasi Kristen terbesar kedua di Asia Tenggara setelah [[Kekristenan di Filipina|Filipina]], populasi [[Protestan]] terbesar di Asia Tenggara, dan populasi Kristen terbesar ketiga di Asia setelah Filipina dan Tiongkok, diikuti oleh [[Kekristenan di India|India]]. Indonesia juga memiliki populasi Kristen terbesar kedua di [[dunia Muslim]], setelah Nigeria, diikuti oleh Mesir. Umat Kristen di Indonesia yang berjumlah 29.579.316 juta jiwa merupakan 10,47% dari populasi negara pada tahun 2024, dengan 7,40% Protestan (20.911.697 juta) dan 3,06% Katolik (8.667.619 juta). Beberapa provinsi di Indonesia mayoritas beragama Kristen. Di Indonesia, kata ''Kristen'' mengacu pada [[Protestan]] dan Ortodoks,<ref>Denys Lombard, "Nusa Jawa: Batas-batas pembaratan", Jakarta, 1996, h. 268</ref> sedangkan [[Katolik]] disebut sebagai ''Katolik''. Pada abad ke-21 laju [[pertumbuhan populasi Kristen|pertumbuhan dan penyebaran agama Kristen]] telah meningkat, khususnya di kalangan [[Tionghoa Indonesia|minoritas Tionghoa]].<ref>{{Cite news|last=Brazier|first=Roderick|date=2006-04-27|title=Opinion {{!}} In Indonesia, the Chinese go to church|language=en-US|work=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2006/04/27/opinion/in-indonesia-the-chinese-go-to-church.html|access-date=2021-04-28|issn=0362-4331}}</ref><ref name="AFP 7 February 2008" /><ref>{{Cite web|date=2019-09-28|title=(PDF) Believers in Christ from a Muslim Background: A Global Census {{!}} Duane A Miller - Academia.edu|url=https://www.academia.edu/16338087|archive-url=https://web.archive.org/web/20190928201901/https://www.academia.edu/16338087/Believers_in_Christ_from_a_Muslim_Background_A_Global_Census|url-status=dead|archive-date=2019-09-28|access-date=2021-04-28}}</ref>
Wilayah-wilayah tradisional Kristen di Indonesia terkonsentrasi di [[Tanah Batak]], [[Tanah Karo|Taneh Karo,]] [[Nias]], [[Mentawai]], pedalaman [[Kalimantan]], [[Minahasa]], [[Sangir]], [[Poso]], [[Toraja]], [[Mamasa]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Kepulauan Maluku]] dan [[Papua]].
 
Wilayah-wilayah dan suku tradisional Kristen di Indonesia terkonsentrasi di [[Tanah Batak]], [[Tanah Karo|Taneh Karo,]] [[Nias]], [[Simalungun]], sebagian suku [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Mentawai]], pedalaman [[Kalimantan]] (suku [[Suku Dayak|Dayak]]) , [[Minahasa]], [[Sangir]], [[Poso]], [[Toraja]], [[Mamasa]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Kepulauan Maluku]] dan [[Pulau Papua|Papua]]. Selain itu terdapat juga beberapa desa berpenduduk mayoritas Kristen di [[Jawa Tengah]], [[Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur]] yang hidup diantara mayoritas umat [[Islam]].
Dalam bahasa Indonesia, istilah "[[Kristen]]" diperuntukkan khusus untuk menyebut gereja reformis (Protestan)<ref>Denys Lombard, "Nusa Jawa: Batas-batas pembaratan", Jakarta, 1996, h. 268</ref> Namun, sejarah kekristenan di Indonesia di sini juga mencakup sejarah Katolik di Indonesia.
 
== Sejarah ==
Baris 12 ⟶ 54:
Agama Kristen pertama kali datang ke Indonesia pada abad ke-7. Melalui gereja Assiria (Gereja Timur) yakni berdiri di dua tempat yakni, [[Pancur Batu, Deli Serdang|Pancur]] (Sekarang wilayah dari Deli Serdang) dan [[Barus]] (Sekarang wilayah dari: [[Tapanuli Tengah]]) di [[Sumatra]] (645 M).
 
Sejarah kedatangan telah tercatat oleh ulama Syaikh Abu Salih al-Armini dalam bukunya dengan judul FIBA “Tadhakur Akhbar min al-Kana’is wa al-Adyar min Nawabin Mishri wa al-Iqta’aih” (Daftar berita pada gereja-gereja dan monastries di provinsi-provinsi Mesir dan sekitarnya). Daftar gereja-gereja dan monastries dari naskah asli dalam bahasa Arab dengan 114 halaman ini berisi berita tentang 707 gereja-gereja dan 181 monastries Kristen yang tersebar di sekitar Mesir, Nubia, Abysina, Afrika Barat, Spanyol, Arab dan India. Dalam bukunya (Abu Salih), tanah Indonesia masih dimasukkan dalam wilayah India (''al-Hindah'').<ref name="Gereja Timur">{{cite web|url=http://profilgereja.wordpress.com/denominasi-gereja/skisma/gereja-asiria/ |title=Profil Gereja di Indonesia : Gereja Asiria |publisher=Tim PPGI |accessdate=2011-08-22}}</ref>.
 
[[Gereja Ortodoks]] adalah kelompok Kristen/Gereja pendatang yang menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, pertama hadir dan datang ke Indonesia yang ditandai dengan/melalui kehadiran [[Gereja]] Nestorian yang merupakan corak gereja [[Asiria]] di daerah [[Fansur]] ([[Barus]]), di wilayah Mandailing, [[SumatraSumatera Utara]].l
 
[[Berkas:Catholic Indonesia Percentage Sensus2010.svg|jmpl|350px|Peta persebaran Katolik di Indonesia berdasarkan sensus tahun 2010]]
[[Berkas:Catholic Indonesia Percentage Sensus2010.svg|jmpl|350px|Peta persebaran [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] di Indonesia berdasarkan sensus tahun 2010]]

[[Katolik Roma]] pertama tiba pada tahun 1511 di tanah [[Aceh]], yaitu dari [[Karmelit|Ordo Karmel]], dan 1534 di kepulauan [[Maluku]] melalui orang Portugis yang dikirim untuk eksplorasi. [[Fransiskus Xaverius]], misionaris [[Katolik Roma]] dan pendiri Ordo [[Yesuit]] bekerja di kepulauan [[Maluku]] pada tahun [[1546]] sampai tahun [[1547]].
 
[[Berkas:Protestant_Indonesia_Percentage_Sensus2010.svg|jmpl|350px|ka|Peta persebaran Kristen Protestan di Indonesia berdasarkan sensus tahun 2010]]
 
Protestanisme pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada abad keenam belas, sehingga terpengaruh pada ajaran [[Calvinisme]] dan [[Lutheran]].
 
Pada tahun 1960-an akibat anti-[[Komunis]] dan anti-[[Konfusianisme]] banyak pengikut [[Komunis]] dari kalangan orang [[Tionghoa]] dan sebagian [[suku Jawa]] Kejawen mengklaim diri sebagai orang [[Kristen]], akan tetapi banyak bangsa Tionghoa yang akhirnya menerima agama Kristen dan sekarang mayoritas kalangan muda bangsa Tionghoa adalah umat Kristen. Sedangkan pemeluk Kristen di kalangan suku Jawa ada diantara mayoritas umat [[Islam]], baik di [[Jawa Tengah]], [[Yogyakarta]] dan [[Jawa Timur]].
 
== Kekerasan dan diskriminasi terhadap orang Kristen ==
{{Unreferenced section|date=Mei 2023}}
Sunat paksa dan konversi paksa orang Kristen terjadi selama konflik Muslim-Kristen 1999–2002 di Maluku, bersamaan dengan serangan terhadap gereja-gereja di seluruh Indonesia. Tentara, khususnya satuan pasukan khusus Kopassus, dituduh membantu penyerangan di Maluku, dan tanggapan resmi terhadap serangan ini kurang, sedangkan kekuatan penuh hukum digunakan terhadap orang-orang Kristen yang terlibat dalam balas dendam. serangan. Eksekusi tiga warga [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] di Sulawesi pada tahun 2006 menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut bahwa negara Indonesia lebih menyukai Muslim sambil menghukum minoritas Kristen.
 
Bahkan setelah meredanya konflik Maluku, orang-orang Kristen menjadi korban serangan di bawah umur, tetapi biasa, oleh organisasi Muslim radikalekstrimis seperti [[Front Pembela Islam]] (FPI). Pada tahun 2005, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh pemenggalan tiga siswi sekolah Kristen, yang dilakukan oleh ekstremis Muslim di Sulawesi.
 
Pada tanggal 8 Februari 2011, penonton sidang menyerang terdakwa, jaksa dan hakim, dan perusuh Muslim merusak gereja-gereja Protestan dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], sekolah, dan properti lainnya di Temanggung, Jawa Tengah sebagai protes bahwa jaksa hanya menuntut agar pengadilan menghukum Antonius Bawengan sampai lima tahun penjara (hukuman maksimum yang diizinkan oleh hukum) karena dugaan penistaan ​​terhadapterhadap Islam melalui selebaran yang dibagikan. Seorang ulama Muslim setempat diduga menuntut agar Antonius menerima hukuman mati. Hakim segera menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Antonius. Penduduk Muslim setempat dilaporkan melindungi seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dan berusaha meminimalkan kerusakan. Ulama setempat kemudian dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena menghasut kerusuhan Temanggung. Kerusuhan Temanggung terjadi dua hari setelah 1.500 Muslim Sunni menyerang Muslim Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, menewaskan tiga orang.
Bahkan setelah meredanya konflik Maluku, orang-orang Kristen menjadi korban serangan di bawah umur, tetapi biasa, oleh organisasi Muslim radikal seperti Front Pembela Islam (FPI). Pada tahun 2005, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh pemenggalan tiga siswi sekolah Kristen, yang dilakukan oleh ekstremis Muslim di Sulawesi.
 
Di sisi lain, juga pada Februari 2011, seorang pemimpin dan pengikut FPI setempat masing-masing menerima hukuman paling lama 5½,5 bulan dan dibebaskan berdasarkan waktu yang dijalani setelah anggota kelompok memukul kepala pendeta HKBP dengan papan kayu dan menikam seorang sesepuh HKBP di bagian perut. Rencana penyerangan lewat mobil tersebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat saat para korban sedang berjalan menuju kebaktian gereja dan terkait dengan penolakan umat Islam setempat terhadap pembangunan gereja. Sementara aktivis hak asasi manusia lokal menyatakan kekecewaannya dengan hukuman yang minimal, tidak ada kerusuhan yang terjadi. Sebelumnya, pada 2010, ratusan anggota FPI menyerang jemaah saat kebaktian HKBP di Bekasi, memukuli banyak perempuan. Polisi berada di lokasi tetapi hanya memberikan sedikit perlindungan.
 
Pada awal Ramadhan Agustus 2011, sekelompok umat Islam menyerang dan membakar tiga gereja di Provinsi Kuantan, Senggingi, dan Riau. Polisi, yang tidak memberikan alasan apa pun atas pembakaran tersebut, mengatakan bahwa pembakaran itu dilakukan demi menjaga kedamaian Ramadhan bagi umat Islam.
Pada tanggal 8 Februari 2011, penonton sidang menyerang terdakwa, jaksa dan hakim, dan perusuh Muslim merusak gereja-gereja Protestan dan Katolik, sekolah, dan properti lainnya di Temanggung, Jawa Tengah sebagai protes bahwa jaksa hanya menuntut agar pengadilan menghukum Antonius Bawengan sampai lima tahun penjara (hukuman maksimum yang diizinkan oleh hukum) karena dugaan penistaan ​​terhadap Islam melalui selebaran yang dibagikan. Seorang ulama Muslim setempat diduga menuntut agar Antonius menerima hukuman mati. Hakim segera menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Antonius. Penduduk Muslim setempat dilaporkan melindungi seorang imam Katolik dan berusaha meminimalkan kerusakan. Ulama setempat kemudian dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena menghasut kerusuhan Temanggung. Kerusuhan Temanggung terjadi dua hari setelah 1.500 Muslim Sunni menyerang Muslim Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, menewaskan tiga orang.
 
Non-Muslim mengalami diskriminasi yang berkelanjutan, termasuk hambatan untuk masuk universitas dan pekerjaan pegawai negeri. Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2002 di Jakarta mencatat bahwa 80% responden menginginkan agama selain Islam dilarang, 73% menginginkan non-Muslim dikeluarkan dari pengajaran di sekolah negeri, dan 42% tidak ingin gereja dibangun di daerah mereka. Kekhawatiran khusus bagi organisasi keagamaan non-Muslim, keputusanKeputusan bersama menteri tahun 2006 tentang rumah ibadah (ditandatangani oleh Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri) mengharuskan sebuah kelompok agama untuk mendapatkan persetujuan dari setidaknya 60 rumah tangga di sekitar sebelum membangun sebuah rumah ibadah. Keputusan ini telah sering digunakan untuk mencegah pembangunan tempat ibadah non-Muslim dan telah dikutip oleh organisasi Muslim radikal untuk berbagai serangan terhadap non-Muslim.
 
Pada 9 Mei 2017, Gubernur Jakarta [[Basuki Tjahaja Purnama]] yang beragama Kristen divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara setelah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penodaan agama.
Di sisi lain, juga pada Februari 2011, seorang pemimpin dan pengikut FPI setempat masing-masing menerima hukuman paling lama 5½ bulan dan dibebaskan berdasarkan waktu yang dijalani setelah anggota kelompok memukul kepala pendeta HKBP dengan papan kayu dan menikam seorang sesepuh HKBP di bagian perut. Rencana penyerangan lewat mobil tersebut terjadi di Bekasi, Jawa Barat saat para korban sedang berjalan menuju kebaktian gereja dan terkait dengan penolakan umat Islam setempat terhadap pembangunan gereja. Sementara aktivis hak asasi manusia lokal menyatakan kekecewaannya dengan hukuman yang minimal, tidak ada kerusuhan yang terjadi. Sebelumnya, pada 2010, ratusan anggota FPI menyerang jemaah saat kebaktian HKBP di Bekasi, memukuli banyak perempuan. Polisi berada di lokasi tetapi hanya memberikan sedikit perlindungan.
 
 
Pada awal Ramadhan Agustus 2011, sekelompok umat Islam menyerang dan membakar tiga gereja di Provinsi Kuantan, Senggingi, dan Riau. Polisi, yang tidak memberikan alasan apa pun atas pembakaran tersebut, mengatakan bahwa pembakaran itu dilakukan demi menjaga kedamaian Ramadhan bagi umat Islam.
 
 
Non-Muslim mengalami diskriminasi yang berkelanjutan, termasuk hambatan untuk masuk universitas dan pekerjaan pegawai negeri. Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2002 di Jakarta mencatat bahwa 80% responden menginginkan agama selain Islam dilarang, 73% menginginkan non-Muslim dikeluarkan dari pengajaran di sekolah negeri, dan 42% tidak ingin gereja dibangun di daerah mereka. Kekhawatiran khusus bagi organisasi keagamaan non-Muslim, keputusan bersama menteri tahun 2006 tentang rumah ibadah (ditandatangani oleh Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri) mengharuskan sebuah kelompok agama untuk mendapatkan persetujuan dari setidaknya 60 rumah tangga di sekitar sebelum membangun sebuah rumah ibadah. Keputusan ini telah sering digunakan untuk mencegah pembangunan tempat ibadah non-Muslim dan telah dikutip oleh organisasi Muslim radikal untuk berbagai serangan terhadap non-Muslim.
 
 
Pada 9 Mei 2017, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang beragama Kristen divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara setelah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penodaan agama.
 
 
Pada 13 Mei 2018 tiga gereja menjadi sasaran bom bunuh diri di Surabaya.
 
 
Pada tanggal 28 November 2020, sekitar 10 orang, diduga dari Mujahidin Indonesia Timur, membunuh empat orang Kristen dan membakar sebuah pos Bala Keselamatan dan rumah-rumah orang Kristen di Sulawesi Tengah, Indonesia. Tiga dari korban tewas dengan digorok lehernya, dan korban lainnya dibunuh dengan cara dipenggal. Di sisi lain, polisi nasional Indonesia telah membantah bahwa serangan tersebut bermotif agama, meskipun polisi berjanji untuk mulai mengejar para pelaku.
 
== Pertumbuhan ==
Agama Kristen merupakan agama dengan populasi terbesar kedua di Indonesia sehingga meskipun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas beragama Islam, hak warga negara yang beragama Kristen berkedudukan sama dengan warga negara yang beragama Islam (berbeda dengan beberapa negara seperti [[Malaysia]], beberapa [[negara Arab]]) dan negara lainnya. Di provinsi [[Papua]] , Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Barat daya dan [[Sulawesi Utara]], Protestan merupakan agama mayoritas, sedangkan di [[Nusa Tenggara Timur]] Katolikdan merupakanPapua agamaSelatan merupakan mayoritas [[Gereja Katolik Roma|Katolik]].
 
·       Indonesia adalah rumah bagi komunitas Kristen terbesar yang terdiri dari mualaf dari keyakinan Islam mereka sebelumnya; menurut berbagai sumber, sejak pertengahan dan akhir 1960-an, antara dua juta hingga 2,5 juta Muslim masuk Kristen.
 
·       Menurut World Christian Encyclopedia, antara tahun 1965 dan 1985 sekitar 2,5 juta orang Indonesia berpindah agama dari Islam ke Kristen.
 
·       Menurut Believers in Christ from a Muslim Background: Sebuah studi Sensus Global menemukan bahwa antara tahun 1960 dan 2015 sekitar 6,5 juta Muslim Indonesia masuk Kristen.
 
·       Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa banyak minoritas Tionghoa Indonesia masuk Kristen. Demografer Aris Ananta melaporkan pada tahun 2008 bahwa "bukti anekdotal menunjukkan bahwa lebih banyak orang Tionghoa Buddhis yang menjadi Kristen karena mereka meningkatkan standar pendidikan mereka". Menurut cendekiawan Gavin W. Jones dari Australian National University, "telah terjadi pertumbuhan pesat dalam jumlah orang Kristen Tionghoa" di Indonesia, dan "pertobatan orang Tionghoa ke Kristen dipercepat pada 1960-an, terutama di Jawa Timur, dan untuk Indonesia sebagai secara keseluruhan proporsi orang Tionghoa yang beragama Katolik meningkat dari 2 persen pada tahun 1957 menjadi 6 persen pada tahun 1969".
 
Jumlah populasi orang Kristen yang cukup signifikan juga ditemukan di sekitar [[danau Toba]] dan [[Kepulauan Nias]], di [[SumatraSumatera Utara]], Kepulauan Mentawai di Sumatra Barat, pedalaman [[Kalimantan]], pedalaman [[Tana Toraja]] dan sebagian wilayah di provinsi [[Maluku]]. Protestan di Indonesia terdiri dari berbagai denominasi, yaitu [[Gereja Kristen Jawa]][[Huria Kristen Batak Protestan|, Huria Kristen Batak Protestan]], [[Gereja Pantekosta di Indonesia]], [[Gereja Tiberias Indonesia]]/[[Gereja Bethel Indonesia]], [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh]], [[Gereja Yesus Sejati]], [[Mennonit]], [[Gereja Metodis]], [[Gereja Baptis]],<!-- [[Gereja Tabernakel Indonesia]],--> [[Gereja Kristen Protestan Simalungun]],<!-- [[Gereja Kristen Rejang]]--> [[Gereja Kemah Injil Indonesia]] dan denominasi lainnya.
 
== Menurut provinsi ==
Baris 71 ⟶ 101:
! scope="col" width="10%" data-sort-type="number" | Populasi<br>(2020)
! [[Protestan]] <br> (%)
! [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] <br> (%)
! Total <br> (%)
! Keterangan
Baris 325 ⟶ 355:
|style="text-align: right;"|0,89
|style="text-align: right;"|17,46
|Pemeluk Kristen kebanyakannya adalah masyarakat suku [[Pamona]], [[Mori]], sebagian suku Babasal ([[Suku Banggai|Banggai]], [[Suku Balantak|Balantak]], [[Suku Saluan|Saluan]]), [[Minahasa]], keturunan [[Tionghoa]] dan Indonesia Timur
|-
|[[Sulawesi]]
Baris 343 ⟶ 373:
|style="text-align: right;"|4,42
|style="text-align: right;"|67,69
|Pemeluk Kristen kebanyakannya adalah masyarakat suku [[Suku Minahasa|Minahasa]], [[Suku Sangir|Sangir]], [[Suku Talaud|Talaud]], sebagian [[Suku Mongondow|Mongondow]], [[Suku Batak|Batak]], keturunan [[Tionghoa]] dan Indonesia Timur
|-
|[[Sumatra]]
|{{flag|SumatraSumatera Barat}}
|[[Kota Padang|Padang]]
|style="text-align: right;"|5.542.994
Baris 355 ⟶ 385:
|-
|[[Sumatra]]
|{{flag|SumatraSumatera Selatan}}
|[[Kota Palembang|Palembang]]
|style="text-align: right;"|8.267.779
Baris 364 ⟶ 394:
|-
|[[Sumatra]]
|{{flag|SumatraSumatera Utara}}
|[[Kota Medan|Medan]]
|style="text-align: right;"|14.908.036
Baris 393 ⟶ 423:
== Lihat pula ==
* [[Agama di Indonesia]]
* [[Gereja Katolik di Indonesia]]
* [[Konferensi Waligereja Indonesia]]
* [[Daftar persekutuan gereja di Indonesia]]
* [[Protestanisme di Indonesia]]
* [[Gereja Katolik di Indonesia]]
* [[Kebebasan beragama di Indonesia]]
* [[Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia]]
Baris 410 ⟶ 441:
{{Agama di Indonesia}}
 
[[Kategori:KristenKekristenan di Indonesia| ]]
[[Kategori:Gereja di Indonesia]]
[[Kategori:KristenKekristenan menurut negara|Indonesia]]