Mira Lesmana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda
 
(10 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 13:
|occupation = {{hlist|[[Produser]]|[[penulis lagu]]}}
|spouse = {{marriage|[[Mathias Muchus]]|1990}}
|partnerfamily = [[Indra Lesmana]] {{small|(adik)}} <br> [[Eva Celia]] {{small|(keponakan)}} <br> [[Lulu Antariksa|Lauren Marie-Elizabeth Antariksa]] {{small|(keponakan)}}
|children = 2<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
|children = {{plainlist|
* Galih Galinggis
* Kafka Keandre
}}
|parents = [[Jack Lesmana]] {{small|(ayah)}}<br> [[Nien Lesmana]] {{small|(ibu)}}
|alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]
Baris 36 ⟶ 33:
Hobi membaca dan mendengarkan dongeng dari guru SD-nya. Kebiasaan ini yang membuatnya tertarik pada sastra dan tulisan. Cita-citanya semasa kecil adalah menjadi seorang ilmuwan atau detektif. Nilai-nilainya di sekolah membuatnya sering menjadi juara kelas semasa sekolah. Film besutan [[George Lucas]], ''[[Star Wars Episode IV: A New Hope]]'' (1977), mengubah arah cita-citanya. Ia terinspirasi untuk menjadi pembuat film setelah menonton film ini.{{sfn|Setiawan 2008, Mira Lesmana: Living}}
 
[[Berkas:Mira lesmana scroundbites 2007.jpg|jmpl|ka|175px|Mira pada tahun 2007.]]
Di usia 16 tahun, Indra memintanya untuk membantu proses penulisan lirik lagu. Kolaborasi dengan melodi piano yang diciptakan Indra ternyata membuahkan hasil. Lagu pertama yang ditulis Mira ini berhasil mengantarkan Indra mendapatkan beasiswa di New South Wales Conservatorium of Music di [[Australia]]. Tahun 1979, Mira sekeluarga pindah ke Australia untuk menemani Indra yang sekolah di sana. Ketertarikan Mira pada film semakin bertambah ketika tinggal di [[Sydney]]. Sepulang sekolah, ia hampil selalu menonton film, entah itu di bioskop atau di rumah bersama orang tuanya. Meskipun belajar bahasa Inggris di Indonesia sebelumnya, Mira tetap saja merasa kesulitan dengan aksen Australia di waktu-waktu awal kedatangannya. Hobi nonton filmnya secara tidak langsung berguna untuk membantunya belajar bahasa Inggris, selain dari buku cerita.<ref>{{cite web |url=https://www.kenangan.com/biografi/mira-lesmana |title=Mira Lesmana - Biografi, Profil |website=Kenangan.com |accessdate=7 Februari 2021 |archive-date=2021-01-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210123224505/https://www.kenangan.com/biografi/mira-lesmana |dead-url=yes }}</ref>
 
Baris 98 ⟶ 94:
* ''[[Humba Dreams]]'' (2019) (produser)
* ''[[Paranoia (film 2021)|Paranoia]]'' (2021) (produser)
* ''[[Petualangan Sherina 2]]'' (2023) (produser)
 
== Penghargaan dan Nominasi ==
Baris 381 ⟶ 378:
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Produser film Indonesia]]
[[Kategori:Belanda-Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Madura]]