Museum Tekstil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Museum Tekstil 16.jpg|pus|jmpl|Museum Tekstil tampak dari depan]]
 
Pendirian museum tekstil bertujuan melestarikan budaya tekstil Indonesia. Ada pun visi museumnya adalah menjadikan Museum Tekstil sebagai pusat pelestarian wastra Indonesia dan sebagai tujuan kunjungan wisata seni dan budaya yang bertaraf Internasional.<ref name=":1">{{Cite web|title=Museum Tekstil|url=https://www.mitramuseumjakarta.org/tekstil|website=www.mitramuseumjakarta.org|access-date=2022-06-16|archive-date=2022-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220617164637/https://www.mitramuseumjakarta.org/tekstil|dead-url=yes}}</ref> Ide ini didukung penuh oleh himpunan Wastraprema yaitu sebuah komunitas pencinta kain, tenun dan batik Indonesia.<ref name=":0">{{Cite book|last=Dimyati|first=Edi|date=2010|title=47 Museum Jakarta|location=Jakarta|publisher=PT. Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-22-5501-0|pages=55-59|url-status=live}}</ref> Selain sebagai museum, bangunan ini merangkap sebagai situs [[cagar budaya]] dengan nomber SK menteri 0128/M/1998 pada tanggal 27 Februari 1988<ref>{{Cite web|title=Museum Tekstil - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014112100006/museum-tekstil|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2022-06-16|archive-date=2022-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220617164105/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014112100006/museum-tekstil|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:musetextil.jpg|jmpl|250px|Museum Tekstil, Tampak Muka]]
 
Pada mulanyaabad adalahke-19, bangunan museum ini merupakan rumah pribadi seorang warga negara [[Prancis]] yang dibangun pada [[abad ke-19]]. Kemudian dibeli oleh konsulKonsul Turki bernama Abdul Azis AlmussawiAl Mussawi Al KazimiKateri yang menetap di [[Indonesia]]. Selanjutnya, pada tahun [[1942]] dijualkepemilikan kepadabangunan Dr.ini beralih ke Karel Christian CruqCrucq.<ref>{{Cite book|last=Marijan|first=Kacung|year=2012|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/10914/|title=Album Budaya: Direktori Museum Indonesia|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|pages=236|url-status=live}}</ref>
 
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, gedung ini menjadi markas [[Barisan Keamanan Rakyat]] (BKR) dan tahun [[1947]] didiami oleh Lie Sion Pin. Pada tahun [[1952]] dibeli oleh [[Departemen Sosial]] dan pada tanggal [[25 Oktober]] [[1975]] diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta yang untuk kemudian pada tanggal [[28 Juni]] [[1976]] diresmikan penggunaannya oleh Ibu [[Siti Hartinah|Tien Soeharto]] sebagai Museum Tekstil.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web |url=https://www.jurnalkini.com/2016/04/03/museum-tekstil/ |title=Tekstil" |access-date=2018-08-17 |archive-date=2018-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180817164249/https://www.jurnalkini.com/2016/04/03/museum-tekstil/ |dead-url=yes }}</ref><ref name=":3">{{Cite web|title=Museum Tekstil|url=https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/99-museum-tekstil.html|website=asosiasimuseumindonesia.org|access-date=2022-06-16}}</ref>
Baris 13:
Pendirian museum tekstil dilatarbelakangi oleh penurunan tren kain tradisional yang dimulai pada tahun 1970. Penurunan tersebut diiringi dengan berkurangnya pemahaman mengenai penggunaannya serta kuantitas dan kualitas kain tradisional. Tak ayal, terdapat dorongan dari para pencinta kain tradisional untuk membuat organisasi yang berorientasi pada pelestarian kain tradisional. Organisasi Wastraprema pun terbentuk, mereka menyumbangkan 500 kain tradisional kepada pemerintahan DKI Jakarta.<ref name=":2">{{Cite web|title=Museum Tekstil|url=https://www.mitramuseumjakarta.org/history/tekstil|website=www.mitramuseumjakarta.org|access-date=2022-06-16|archive-date=2022-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220616145620/https://www.mitramuseumjakarta.org/history/tekstil|dead-url=yes}}</ref>
 
Setelah peresmian, pada tahun 1985 dibangun dua gedung baru yang dipergunakan untuk ruang perawatan, ruang penyimpanan koleksi, ruang pengenalan wastra, auditorium, perpustakaan dan kantor. Selanjutnya, pada tanggal 2 Oktober 2010 Museum Tekstil melakukan bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia dan meresmikan Galeri Batik yang menyajikan koleksi Batik dari seluruh Indonesia. Pada satu waktu, [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] mengakui batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia piagam Warisan Budaya Tak Benda.<ref name=":2" />
 
== Koleksi ==