Carita Waruga Guru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
|||
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Judul miring}}
[[Berkas:Carita Waruga Guru.jpg|al=Edisi faksimil Carita Waruga Guru yang diusahakan oleh C.M. Pleyte (1913)|jmpl|Edisi faksimil ''Carita Waruga Guru'' yang diusahakan oleh C.M. Pleyte (1913)]]
'''''Carita Waruga Guru''''' adalah naskah [[Bahasa Sunda Klasik|Sunda klasik]] yang ditulis pada kertas [[daluang]] dengan [[Aksara Sunda Kuno|aksara Sunda kuno]]. Naskah ini diperkirakan ditulis pada sekitar akhir abad ke-17 atau sekitar awal abad ke-18.<ref name=":3">Pleyte, C. M. (1913). De Patapaän Adjar soeka resi, anders gezegd: de kluizenarij op den Goenoeng Padang. Tweede bijdrage tot de kennis van het oude Soenda. Tijdschrift voor Indische Taal- Land- en Volkenkunde LV: 281-428</ref> Berdasarkan media tulisnya, naskah ini dianggap sebagai naskah Sunda kuno yang paling muda dan termasuk ke dalam naskah periode [[transisi]] yang bernuansa [[Islam]].<ref>{{Cite book|last=Tim Unicode Aksara Sunda|first=|date=2008|url=|title=Direktori Aksara Sunda Untuk Unicode|location=Bandung|publisher=Tim Unicode Aksara Sunda|isbn=|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Kumar|first=Ann|last2=McGlynn|first2=John H.|date=1996|url=https://books.google.co.id/books?id=-n5iAAAAMAAJ&q=carita+waruga+guru&dq=carita+waruga+guru&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiq6LSuqc7tAhUPH7cAHVLnD14Q6AEwAHoECAIQAg|title=Illuminations: The Writing Traditions of Indonesia : Featuring Manuscripts from the National Library of Indonesia|publisher=Weatherhill|isbn=978-0-8348-0349-7|language=en}}</ref><ref name=":5" /><ref>{{Cite book|date=1982|url=https://books.google.co.id/books?id=1N5RAQAAMAAJ&q=carita+waruga+guru&dq=carita+waruga+guru&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjP4P-9hNvtAhXG7XMBHZInDuA4HhDoATAIegQIAxAC|title=Analisis kebudayaan|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|language=id}}</ref> Isinya menceritakan kisah [[Ciung Wanara|Ciung Manarah]] dan [[Hariang Banga]], serta asal mula berdirinya kerajaan [[Pakuan Pajajaran|Pajajaran]] dan [[Majapahit]]. Dilengkapi dengan silsilah leluhur Ciung Manarah merunut hingga [[Nabi Adam]] berikut keturunannya.<ref name=":5" /><ref name=":0">{{Cite journal|last=Munawar Holil & Aditia Gunawan|first=|date=2010|title=Membuka Peti Naskah Sunda Kuna di Perpustakaan Nasional RI: Upaya Rekatalogisasi|url=|journal=Sundalana|volume=9|issue=|pages=103-146|doi=}}</ref>
== Inventarisasi ==
Naskah ''Carita Waruga Guru'' tercatat dalam koleksi [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|Perpustakaan Nasional RI]] dengan nomor koleksi KBG 74.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite book|last=Behrend|first=T. E.|date=1998|url=https://books.google.co.id/books?id=TJbAsgEACAAJ&dq=katalog+induk+naskah+naskah+nusantara+perpustakaan+nasional+republik+indonesia&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiprZvmqs7tAhXJUn0KHUFZBi8Q6AEwAXoECAQQAQ|title=Katalog induk naskah-naskah nusantara: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|publisher=Yayasan Obor|language=id}}</ref> KBG berarti ''[[Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen|Koninklijk Bataviaasch Genootchap]]'', merupakan kode untuk koleksi pokok naskah Jawa. Menurut Cohen Stuart (1872), naskah ini tercatat sebagai koleksi KBG pada 7 Oktober 1966, sebagai salah satu naskah
== Deksripsi ==
Baris 11 ⟶ 12:
Penelitian berupa alih aksara, terjemahan dan komentar dalam bahasa Belanda dilakukan oleh C.P. Pleyte<ref>{{Cite book|last=Ekajati|first=Edi Suhardi|date=1988|url=https://books.google.co.id/books?id=uXoyAAAAIAAJ&q=carita+waruga+guru&dq=carita+waruga+guru&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjCmLLegtvtAhVxgtgFHa9ABLM4ChDoATADegQIAxAC|title=Naskah Sunda: inventarisasi dan pencatatan|publisher=Kerja sama Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran dengan the Toyota Foundation|language=id}}</ref> dan diterbitkan tahun 1913 dalam artikelnya "''De Patapaan Adja Soeka Resi: ander gezegd de khuizenarij op den Goenoeng Padang: Tweede bijrage tot de kennis van het oude Soenda''" (TBG 55).<ref name=":3" /><ref name=":5" /> Edisi teks lain disajikan dalam ''Poesaka Soenda'' No. 9, Maret, tahun 1923 dibubuhi keterangan dalam bahasa Sunda. Edisi ini merupakan salinan dari alih aksara yang dikerjakan oleh Pleyte.<ref name=":4" /> Saduran dari edisi dalam ''Poesaka Soenda'' tersebut diusahakan ke dalam [[bahasa Sunda]] modern dan terbit dalam buku ''Lima Abad Sastra Sunda,'' Jilid I, tahun 2000.<ref name=":1" />
[[Wahyu Wibisana]] memberikan telaah kebahasaan terhadap teks ''Carita Waruga Guru'' dan menyatakan bahwa bahasa yang digunakan dalam teks ini tidak jauh berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam ''[[Carita Parahyangan
== Isi teks ==
Baris 19 ⟶ 20:
Hubungan kekerabatan dengan kerajaan Sunda antara lain tampak dalam tokoh Sang Ratu yang memiliki putra Hariang Banga dan Ciung Manarah. Keduanya saling berperang hingga akhirnya memiliki negara masing-masing. Hariang Banga menguasai Majapit di timur dan Ciung Manarah menguasai Pajajaran di barat. Dari Hariang Banga, silsilah terus menurun ke Prebu Mula, Prebu Terus Bawa, Terus Bagawat, Prebu Terus Gumuling, Prebu Raja Gumuling, Prebu Mangoneng, Prebu Terus Bangbang, Ki Gedeng Messer, Ki Gedeng Jati, Ratu Prewata, Ki Gedeng Majanah, Ratu Sarikem (menikah dengan Seh Kures), Ratu Pajangga, dan seterusnya.<ref name=":5" />
{{Wikisource-multi|Carita Waruga Guru}}▼
== Referensi ==
<references
{{naskah Sunda kuno}}
|