Kelas terbalik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Wiki Ridha (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kelas
Strategi ini memindahkan kegiatan pembelajaran dari luar kelas ke dalam kelas, termasuk pekerjaan rumah. Di kelas terbalik, siswa menonton [[kuliah daring|pembelajaran daring]], berkolaborasi dalam diskusi daring, atau melakukan penelitian di rumah sambil terlibat dalam konsep-konsep di kelas dengan bimbingan seorang mentor. Dengan kata lain, kelas terbalik terdiri atas dua bagian, yaitu: belajar secara mandiri di luar kelas berdasarkan bahan pembelajaran yang disediakan dan pembelajaran lebih mendalam secara kolaboratif di dalam kelas. <ref>{{Cite journal|last=Gonda|first=Dalibor|last2=Pavlovičová|first2=Gabriela|last3=Tirpáková|first3=Anna|last4=Ďuriš|first4=Viliam|date=2021-01|title=Setting Up a Flipped Classroom Design to Reduce Student Academic Procrastination|url=https://www.mdpi.com/2071-1050/13/15/8668|journal=Sustainability|language=en|volume=13|issue=15|pages=10|doi=10.3390/su13158668|issn=2071-1050}}</ref>
Dalam model tradisional pengajaran di kelas, guru biasanya menjadi fokus utama serta berperan sebagai penyebar informasi utama selama pembelajaran di dalam kelas. Guru menjawab pertanyaan sementara siswa tunduk terhadap guru untuk menerima bimbingan dan umpan balik. Di kelas dengan gaya pengajaran tradisional, pelajaran difokuskan pada penjelasan konten lewat ceramah. Keterlibatan siswa dalam model tradisional terbatas pada kegiatan di mana siswa bekerja secara mandiri atau dalam kelompok kecil pada tugas aplikasi yang dirancang oleh guru. Diskusi kelas biasanya berpusat pada guru, yang mengontrol aliran percakapan.<ref>{{cite journal | last1 = Ryback | first1 = D. | last2 = Sanders | first2 = J. | year = 1980 | title = Humanistic versus traditional teaching styles and student satisfaction | journal = Journal of Humanistic Psychology | volume = 20 | issue = 87| pages = 87–90 | doi = 10.1177/002216788002000106 }}</ref> Biasanya, pola pengajaran ini juga melibatkan memberi siswa tugas membaca dari buku teks atau mempraktikkan konsep dengan mengerjakan tugas, misalnya, di luar sekolah.<ref>{{cite news|last1=Strauss|first1=Valerie|title=The flip: Turning a classroom upside down|url=https://www.washingtonpost.com/local/education/the-flip-turning-a-classroom-upside-down/2012/06/03/gJQAYk55BV_story.html|work=The Washington Post|date=3 June 2012}}</ref>
Baris 12:
== Sejarah ==
Pada tahun 1993, Alison King menerbitkan "Dari Sage di Panggung ke Panduan di Samping," di mana ia berfokus pada pentingnya penggunaan waktu kelas untuk pembangunan makna daripada transmisi informasi. Meskipun tidak secara langsung mengilustrasikan konsep "membalik" ruang kelas, pekerjaan King sering disebut sebagai dorongan untuk inversi demi memungkinkan ruang pendidikan untuk pembelajaran aktif.<ref>{{cite journal | last1 = King | first1 = Alison | year = 1993| title = From sage on the stage to guide on the side | url = https://archive.org/details/sim_college-teaching_winter-1993_41_1/page/30 | journal = College Teaching | volume = 41 | issue = 1| pages = 30–35 | doi=10.1080/87567555.1993.9926781}}</ref>
[[Profesor]] [[Harvard]] Eric Mazur memainkan peran penting dalam pengembangan konsep yang mempengaruhi pengajaran terbalik melalui pengembangan strategi pengajaran yang disebutnya instruksi teman sebaya . Mazur menerbitkan sebuah buku pada tahun 1997 yang menguraikan strategi, berjudul Peer Instruction: A User's [[Transmisi manual|Manual]] . Dia menemukan bahwa pendekatannya, yang memindahkan transfer informasi keluar dari ruang kelas dan asimilasi informasi ke dalam ruang kelas, memungkinkannya untuk melatih siswa dalam pembelajaran mereka daripada ceramah.<ref>Eric Mazur (1997). ''Peer Instruction: A User's Manual Series in Educational Innovation''. Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ</ref><ref>C. Crouch & E. Mazur (2001). Peer Instruction: Ten Years of Experience and Results, Am. J. Phys., v69, 970–977</ref>
Lage, Platt dan Treglia menerbitkan sebuah makalah berjudul "Membalikkan Kelas: Sebuah Gerbang untuk Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Inklusif" (2000), yang membahas penelitian mereka tentang ruang kelas terbalik di tingkat perguruan tinggi. Dalam penelitian mereka yang berfokus pada dua mata kuliah ekonomi perguruan tinggi, Lage, Platt, dan Treglia menyatakan bahwa seseorang dapat memanfaatkan waktu kelas yang tersedia dari inversi kelas (memindahkan presentasi informasi melalui kuliah di luar kelas ke media seperti komputer atau VCR) untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan berbagai gaya belajar.<ref>Maureen Lage, Glenn Platt, Michael Treglia (2000), Inverting the Classroom: A gateway to Creating an Inclusive Learning Environment, Journal of Economic Education</ref> University of Wisconsin-Madison menyebarkan [[perangkat lunak]] untuk menggantikan kuliah di kursus [[ilmu komputer]] besar berbasis kuliah dengan streaming video dari dosen dan slide yang dikoordinasikan.<ref>{{cite journal | last1 = Foertsch | first1 = Julie | display-authors = etal | year = 2002 | title = Reversing the Lecture/Homework Paradigm Using eTEACH® Web‐based Streaming Video Software | url = https://archive.org/details/sim_journal-of-engineering-education_2002-07_91_3/page/267 | journal = Journal of Engineering Education | volume = 91 | issue = 3| pages = 267–274 | doi=10.1002/j.2168-9830.2002.tb00703.x}}</ref> Pada akhir 1990-an, J. Wesley Baker bereksperimen dengan ide-ide yang sama di Universitas Cedarville . Dia mempresentasikan makalah yang membahas hal yang disebutnya sebagai "classroom flip" pada sebuah konferensi pendidikan pada tahun 2000 di mana untuk pertama kalinya kata "flip" dipakai untuk membicarakan hal terkait dengan model belajar mengajar ini.<ref>Baker, J.W. "The 'Classroom Flip": Using Web course management tools to become the Guide by the Side." In J. A. Chambers (Ed.), Selected papers from the 11th International Conference on College Teaching and Learning (2000), pp. 9–17. Jacksonville, FL: Florida Community College at Jacksonville.</ref>
Kaw dan Hess menerbitkan sebuah makalah pada tahun 2007 untuk membandingkan efektivitas 4 modalitas pengajaran untuk satu topik kursus STEM - (i) ceramah tradisional, (ii) dicampur (apa yang mereka sebut "kuliah yang disempurnakan dengan Web"), (iii) Belajar mandiri berbasis web dan (iv) terbalik (apa yang mereka sebut "belajar mandiri berbasis kelas dan diskusi kelas"). Analisis statistik dari data penilaian menunjukkan bahwa modalitas kedua, di mana modul berbasis web untuk pengajaran digunakan selama mode penyampaian kuliah tatap muka, menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan siswa yang lebih tinggi.<ref>{{cite journal | last1 = Kaw | first1 = A. | last2 = Hess | first2 = M. | year = 2007 | title = Comparing Effectiveness of Instructional Delivery Modalities in an Engineering Course | journal = International Journal of Engineering Education | volume = 23 | issue = 3| pages = 508–516 }}</ref>
Baris 22:
Mungkin kontributor yang paling dikenal untuk kelas terbalik adalah Salman Khan. Pada tahun 2004, Khan mulai merekam video atas permintaan sepupu yang lebih muda yang dibimbingnya karena dia merasa bahwa pelajaran yang direkam akan membiarkannya melewati segmen yang dia kuasai dan memutar ulang bagian-bagian yang mengganggunya.<ref>Clive Thompson (15 Jul 2011), "How Khan Academy is Changing the Rules of Education", Wired</ref><ref>Sarah D. Sparks (28 Sep 2011), Lectures Are Homework in Schools Following Khan Academy Lead</ref> Salman Khan mendirikan [[Khan Academy]] berdasarkan model ini. Bagi sebagian orang, Akademi Khan menjadi identik dengan kelas terbalik; namun, video ini hanyalah salah satu bentuk strategi kelas terbalik.<ref>Sams, Aaron (11 November 2011). [http://www.thedailyriff.com/articles/the-flipped-class-shedding-light-on-the-confusion-critique-and-hype-801.php "The Flipped Class: Shedding Light on the Confusion, Critique, and Hype"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150921093533/http://www.thedailyriff.com/articles/the-flipped-class-shedding-light-on-the-confusion-critique-and-hype-801.php |date=2015-09-21 }}. The Daily Riff. Retrieved 7 April 2015.</ref>
Kolaborasi [[Wisconsin]] untuk Peningkatan Pembelajaran telah membangun dua pusat untuk fokus pada pembelajaran terbalik dan campuran. Struktur kelas menampung teknologi dan ruang belajar ramah kolaborasi, dan penekanan bagi mereka yang terlibat dalam program ini ditempatkan pada pembelajaran individual melalui strategi pengajaran non-tradisional seperti membalik kelas.<ref>"Home | Wisconsin Collaboratory for Enhanced Learning | University of Wisconsin–Madison". Wiscel.wisc.edu. Retrieved 2015-04-07.</ref>
=== Dalam praktik ===
Guru kimia SMA Woodland Park Jonathan Bergmann dan Aaron Sams mulai mempraktikkan pengajaran terbalik di tingkat sekolah menengah ketika, pada 2007, mereka merekam kuliah mereka dan mempostingnya secara daring untuk mengakomodasi siswa yang ketinggalan kelas.<ref>{{Cite web|title=Flipped Classroom Model: Solusi bagi Pembelajaran Darurat Covid-19|url=https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/flipped-classroom-model-solusi-bagi-pembelajaran-darurat-covid19}}</ref> Mereka mencatat bahwa satu orang tidak dapat dikreditkan karena telah menemukan kelas terbalik atau terbalik, dan menyatakan bahwa tidak ada satu cara yang 'benar' untuk membalik kelas karena pendekatan dan gaya mengajar yang beragam, seperti kebutuhan sekolah. Mereka kemudian mengembangkan model "Flipped-Mastery" dan menulis secara luas tentang hal itu di buku mereka ''Flip Your Classroom''.
Pada 2011, para pendidik di Michigan's Clintondale High School membalik setiap kelas. Kepala sekolah Greg Green memimpin upaya untuk membantu para guru mengembangkan rencana untuk ruang kelas terbalik, dan bekerja dengan guru IPS, Andy Scheel, untuk menjalankan dua kelas dengan materi dan tugas yang identik, satu terbalik dan satu konvensional. Kelas terbalik memiliki banyak siswa yang telah gagal di kelas — beberapa kali. Setelah 20 minggu, siswa di ruang kelas terbalik mengungguli siswa di ruang kelas tradisional. Lebih lanjut, tidak ada siswa di kelas membalik nilai lebih rendah dari C +, sedangkan semester sebelumnya 13 persen telah gagal. Kelas tradisional tidak menunjukkan perubahan. Sebelum ini, Clintondale telah ditetapkan sebagai salah satu dari 5 persen terburuk negara. Tahun berikutnya ketika guru menggunakan model terbalik di kelas 9, tingkat kegagalan dalam studi [[bahasa Inggris]], matematika, sains, dan sosial turun secara signifikan, dengan tingkat kegagalan sekolah yang sekarang terbalik menurun dari 30 menjadi 10 persen pada tahun 2011. Hasil pada tes standar naik pada 2012, tetapi kemudian turun.
MEF University, sebuah universitas swasta nirlaba yang berlokasi di Istanbul, Turki, mengklaim sebagai universitas pertama di dunia yang telah mengadopsi model pendidikan "membalik kelas" di seluruh universitas.
|