'''Ketoprak''' ({{lang-jv|ꦏꦼꦛꦺꦴꦥꦿꦏ꧀|Kethoprakꦏꦼꦛꦺꦴꦥꦿꦏ}}; baca: ''kêthoprak'') adalah sejenis [[seni]] pentas dramayang tradisionalberasal dari [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]] yang diyakinisudah berasalada darisejak era [[Amangkurat I]], raja pertama [[Kesunanan Surakarta Hadiningrat]]. danKesenian ini kemudian berkembang pesat di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] serta daerah lain di [[Jawa Tengah]] seperti [[Kabupaten Semarang]], [[Kota Semarang]], [[Kabupaten Banyumas]], [[Kabupaten Cilacap]], [[Kabupaten Banjarnegara]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Kabupaten Purbalingga]], dsb.<ref>[http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/04/dari-surakarta-ke-yogyakarta-untuk-jawa]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160204220146/http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/04/dari-surakarta-ke-yogyakarta-untuk-jawa|date=2016-02-04}}<span> Dari </span>[[Surakarta]]<span> ke </span>[[Surabaya]]<span> untuk </span>[[Jawa]]]</ref> olehKesenian karenaini itu kesenian inijuga sering disebut sebagai '''[[Ketoprak|Kêthoprak Mataram''']].
Pada awal mulanya, ketoprak menggunakan iringan [[lesung]] (tempat menumbuk padi) yang dipukul secara berirama sebagai pembuka, iringan saat pergantian adegan, dan penutup pertunjukan sehingga terkenal disebut sebagai Ketoprak Lesung. Dalam perkembangannya, Ketoprak kemudian menggunakan iringan [[gamelan]] jawa, dan penggarapan cerita maupun iringan yang lebih rumit.