Jarasanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
M. Adiputra (bicara | kontrib)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 20:
 
== Kelahiran ==
[[File:Jara_merges_two_parts_of_Jarasandha.jpg|ki|jmpl|Ilustrasi Jara menyatukan dua potongan tubuh anak raja Wrehadrata.]]
Dalam kitab kedua ''[[Mahabharata]]'' yang berjudul ''[[Sabhaparwa]]'', bagian ''Rajasuyarambhaparwa'' diceritakan bahwa Jarasanda merupakan keturunan Raja Wrehadrata dari [[Kerajaan Magadha]]. Sebelumnya, sang raja tidak memiliki keturunan, meskipun sudah memiliki dua permaisuri, yang merupakan putri kembar dari [[kerajaan Kashi]]. Akhirnya sang raja memutuskan untuk meninggalkan kerajaannya dan hidup di hutan sebagai petapa. Di hutan, ia melayani seorang [[resi]] yang bernama Candakosika. Sang resi merasa kasihan kepada raja yang tidak memiliki keturunan. Akhirnya, sang resi memberikan satu buah ajaib untuk dimakan oleh permaisuri sang raja. Karena sang resi tidak tahu bahwa Brihadata memiliki dua permaisuri, maka ia hanya memberikan satu buah saja.<ref name=":0"/>
 
Baris 36 ⟶ 35:
 
== Kematian ==
[[File:MET DT8233.jpg|thumb|280px|Bima membelah tubuh Jarasanda menjadi dua bagian, dalam sebuah ilustrasi kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' ({{circa}} 1540), kini menjadi koleksi Museum Seni Metropolitan.]]
 
Kisah kematian Jarasanda diceritakan dalam kitab ''[[Sabhaparwa]]'', bagian ''Jarasandhabadhaparwa''. Dikisahkan bahwa Jarasanda menolak untuk membebaskan para raja yang ditawannya, sehingga ia menerima tantangan duel dan memilih [[Bima (Mahabharata)|Bima]] sebagai lawannya. Pertarungan berlangsung sangat lama, sekitar 27 hari. Untuk mengakhiri pertarungan secepatnya, [[Kresna]] memberi isyarat kepada Bima. Ia mengambil setangkai ranting pohon, lalu membelahnya menjadi dua dan melemparnya ke arah yang berlawanan. Bima melihat apa yang dilakukan Kresna dan ia mengerti maksud isyarat tersebut. Akhirnya, Bima menarik kaki Jarasanda, menyobek tubuhnya menjadi dua bagian dan melempar potongan tubuh tersebut ke arah yang berlawanan. Akhirnya Jarasanda terbunuh dengan cara demikian.<ref>{{Cite book|last=Hudson|first=D. Dennis|url=https://books.google.com/books?id=IMCxbOezDi4C&pg=PA233&dq=jarasandha#q=Death%20jarasandha|title=The Body of God: An Emperor's Palace for Krishna in Eighth-Century Kanchipuram|date=2008-09-25|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-970902-1|language=en}}</ref>