Pesta Lomban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Etimologi ==
Istilah Lomban oleh sebagian masyarakat Jepara disebutkan dari kata
Tetapi ada sebagian mengatakan bahwa kata-kata lomban berasal dari kata “Lelumban” atau bersenang-senang tidak hanya di laut tapi juga di sepanjang pantai Jepara. Semuanya mempunyai makna yang sama yaitu merayakan 7 hari setelah hari raya idul fitri dengan bersenang-senang setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh.
Mereka mempersiapkan “Amunisi” guna dipergunakan dalam “Perang Teluk Jepara” baik amunisi logistic berupa minuman dan makanan maupun amunisi perang berupa ketupat, lepet dan kolang kaling, guna meramaikan dibawa pula petasan sehingga suasananya ibarat perang masa sekarang Keberangkatan armada perahu ini diiringi dengan gamelan Kebogiro.▼
▲Mereka mempersiapkan berbagai “Amunisi” guna dipergunakan dalam “Perang Teluk Jepara” baik amunisi logistic berupa minuman dan berbagai makanan
== Kegiatan ==
Baris 37:
== Nilai Ekonomis ==
Di dalam tradisi pesta lomban juga mengandung nilai-nilai ekonomis. Adapun nilai-nilai ekonomis dari tradisi pesta lomban dapat dirasakan oleh para pedagang dari pedagang makanan, minuman, hingga pedagang sovenir laku keras dibanding hari-hari biasa.
== Dampak ==
Baris 52 ⟶ 51:
Puncak keramaian sendiri berlangsung di Pantai Kartini yang sekarang lebih dikenal dengan sebuta Taman Rekreasi Pantai Kartini, yang mampu menyedot pengunjung lebih dari 40.000 orang wisatawan. Di sini pula berlangsung berbagai macam lomba masyarakat nelayan Jepara, seperti: lomba dayung, lomba perahu hias, lorodan di atas air, dan aneka lomba lainnya.
== Referensi ==
|