Ridwan Saidi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Hapus entitas non-notable (QuickEdit)
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Doktorandus|Drs.]]<!-- [[HajiKolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi)|H.]] -->
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
|honorific-suffix =
|image = Ridwan Saidi 2019.jpg
Luis Suarez jpg.
|order =
|office = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat<br> Republik Indonesia]]
Baris 20 ⟶ 19:
|birth_date = {{Birth date|1942|7|2}}
|birth_place = [[Jakarta]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age |2022|12|25 |1942|07|02 |df=yes}}
|death_place = [[Tangerang Selatan]], [[Indonesia]]
|nationality resting_place = [[IndonesiaTaman Pemakaman Umum Karet Bivak]]
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]<br>[[Partai Masyumi Baru]]
|spouse = Hj. Yahma Wisnani
|children = 5
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
|website = [https://ridwansaidi.com ridwansaidi.com]
}}
 
'''[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] Ridwan Saidi''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|2|7|1942||25|12|2022}}) adalah seorang [[budayawan]] [[suku Betawi|Betawi]], [[sejarawan]], dan intelektual Islam. Ia juga merupakan mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]] melalui [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) versi orde baru pada tahun 1977-1987. Ridwan tercatat sebagai lulusan [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu-ilmu Sosial (FIS)]] [[Universitas Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar [[Himpunan Mahasiswa Islam|Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)]] pada tahun 1974-1976.<ref>{{Cite web|title=Ridwan Saidi|url=https://tirto.id/m/ridwan-saidi-ti|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-03-20}}</ref>
 
Sebagai seorang budayawan Betawi, Ridwan banyak terlibat dalam aktivitas pelestarian budaya serta menulis buku-buku mengenai masyarakat Betawi.<ref>{{cite web |author=Nurjanah |url=http://annida-online.com/artikel-2636-lkb-dan-fib-ui-gelar-diskusi-buku-teranyar-ridwan-saidi.html |title=LKB dan FIB UI Gelar Diskusi Buku Teranyar Ridwan Saidi |work=annida-online.com |date=11 Februari 2011 |accessdate=10 Januari 2011 |archive-date=2013-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130902182144/http://annida-online.com/artikel-2636-lkb-dan-fib-ui-gelar-diskusi-buku-teranyar-ridwan-saidi.html |dead-url=yes }}</ref> Ridwan Saidi meninggal dunia pada 25 Desember 2022.<ref name=":0">{{Cite web|last=Maulana|first=Gibran|title=Budayawan Betawi Ridwan Saidi Meninggal Dunia|url=https://news.detik.com/berita/d-6479850/budayawan-betawi-ridwan-saidi-meninggal-dunia|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-25}}</ref>
Baris 39 ⟶ 40:
Dalam perjalanan kariernya, Ridwan Saidi cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. Ia pernah menjadi Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim, pada tahun 1966. Setelah itu, pada tahun 1973-1975, Ridwan Saidi menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara. Pada tahun 1974-1976, Ridwan Saidi menjadi Ketua Umum [[Himpunan Mahasiswa Islam|PB HMI]].<ref name="profil2">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4685845/profil-ridwan-saidi-yang-sebut-sriwijaya-kerajaan-fiktif |title=Profil Ridwan Saidi yang Sebut Sriwijaya Kerajaan Fiktif |first=Abdul |last=Jalil |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=29 Agustus 2019 |accessdate=20 Maret 2021}}</ref>
 
Dalam perkembangannya kemudian, Ridwan Saidi berkecimpung ke kelompok partai dan menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dari Fraksi [[Partai Persatuan Pembangunan]] pada tahun 1977-1982 dan 1982-1987.<ref name="profil1" /><ref name="profil2" /><ref>https://books.google.co.id/books?id=_wQ3AAAAIAAJ&pg=PA8</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=hfs2AAAAIAAJ&pg=PA76</ref><ref>https://books.google.co.id/books?id=PdsG-wAeW2wC&pg=PA164</ref> Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.<ref name="profil1" />
 
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada tahun 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum [[Partai Masyumi Baru]]. Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di [[Irak]] pada tahun 1993. Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (''Babylonian Cultural Festival'') di Irak pada tahun 1994. Pada tahun 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua ''Steering Committee'' Kongres Kebudayaan. Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.<ref name="profil2" />
 
== Kehidupan pribadi ==
Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiranketurunan [[Orang Minangkabau|Minang]], dari [[Sumatera Barat]], bernama Yahma Wisnani, pada tahun 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, antara lain Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.<ref name="profil2" />
 
Ridwan meninggal dunia pada 25 Desember 2022. Ridwan meninggal di RSPI Bintaro setelah dirawat di rumah sakit tersebut.<ref name=":0" />
Baris 55 ⟶ 56:
 
=== Tafsiran eksistensi kerajaan Indonesia ===
Pernyataan Ridwan Saidi mengenai 'tafsiran sejarah' eksistensi sejumlah kerajaan di Indonesia menuai protes. Ucapan Ridwan ini terdapat dalam sebuah video berdurasi 15 menit yang diunggah oleh akun Macan Idealis. Pertama, video berjudul MENGEJUTKAN !! Babe Ridwan Saidi Beberkan Mengenai Keberadaan Kerajaan Sriwijaya diunggah 23 Agustus 2019.<ref>{{Citation|title=MENGEJUTKAN !! Babe Ridwan Saidi Beberkan Mengenai Keberadaan Kerajaan Sriwijaya|url=https://www.youtube.com/watch?v=kL3JlDvcPiw|accessdate=2022-06-22|language=id-ID}}</ref>. Video kedua berjudul ''GEGER !! Terbongkar Ternyata Sriwijaya Hanyalah Bajak Laut, dan Banyak Kerajaan Fiktif di Indonesia''<ref>{{Citation|title=GEGER !! Ridwan Saidi Ungkap Versi Lain Mengenai Sriwijaya, dan Kerajaan Fiktif di Indonesia|url=https://www.youtube.com/watch?v=ZGHgl6iL1nQ|accessdate=2022-06-22|language=id-ID}}</ref> diunggah 25 Agustus 2019. Dalam video tersebut, Ridwan tampak menjawab sejumlah pertanyaan [[VascoVasko Ruseimy, ST|Vasco Ruseimy]] yang merupakan mantan Juru Bicara [[Koalisi Indonesia Adil Makmur|Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi]]. Dalam wawancara ini, Ridwan mengatakan Kerajaan Sriwijaya adalah fiktif. Bahkan, ia mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah [[bajak laut]]. Ridwan juga menampik bukti-bukti sejarah Kerajaan Sriwijaya.<ref name="kontroversi">{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4899353/kontroversi-ridwan-saidi-sriwijaya-bajak-laut-hingga-kerajaan-galuh-brutal |title=Kontroversi Ridwan Saidi: 'Sriwijaya Bajak Laut' Hingga 'Kerajaan Galuh Brutal |first=Rakhmad Hidayatulloh |last=Permana |date=14 Februari 2020 |accessdate=20 Maret 2021 |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
 
Pernyataan itu lantas menuai protes, karena dinilai menyinggung [[Suku Palembang|masyarakat Palembang]], tempat di mana kerajaan Sriwijaya pernah berdiri. Pemerintah Kota Palembang pun mengungkapkan kekecewaannya.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190827203901-12-425178/sebut-kerajaan-sriwijaya-fiktif-ridwan-saidi-akan-dilaporkan |title=Sebut Kerajaan Sriwijaya Fiktif, Ridwan Saidi Akan Dilaporkan |work=[[CNN Indonesia]] |date=27 Agustus 2019 |accessdate=20 Maret 2021}}</ref> Sementara itu, budayawan Sumatera Selatan, Erwan Suryanegara menilai Ridwan salah, karena bajak laut marak justru setelah Sriwijaya runtuh.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/09/06/23115891/ridwan-saidi-sebut-sriwijaya-kerajaan-fiktif-budayawan-sumsel-bikin-video?page=all |title=Ridwan Saidi Sebut Sriwijaya Kerajaan Fiktif, Budayawan Sumsel Bikin Video Tandingan |work=[[Kompas.com]] |date=6 September 2019 |accessdate=20 Maret 2021|first=Aji YK |last=Putra }}</ref> Namun, Ridwan mempersilakan orang yang mengkritik pendapatnya terkait Kerajaan Sriwijaya tersebut. Ia juga mengaku semua pemaparannya tersebut dari proses penelitian sejarah yang lama, dengan sumber buku seperti ''The Timetables of History: A Horizontal Linkage of People and Events'' oleh Bernard Grun, ''Historica'' oleh [[Josephus]] dan ''[[Geographia]]'' oleh [[Claudius Ptolemaeus]], yang ditulis tahun 161 M.<ref name="kontroversi" />