Penyakit Parkinson: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan prana dalam |
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|Caption = Ilustrasi penderita Parkison oleh Sir [[William Richard Gowers]] dari buku ''A Manual of Diseases of the Nervous System'' tahun 1886
}}
'''Penyakit Parkinson''' ({{lang-en|paralysis agitans, Parkinson disease}}) adalah [[penyakit degeneratif saraf]] yang pertama ditemukan pada tahun [[1817]] (''An Essay on the Shaking Palsy'') oleh Dr. [[James Parkinson]] dengan gejala yang paling sering dijumpai adalah adanya [[tremor]] pada saat beristirahat di satu sisi badan, kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot<ref name=":1">{{Cite book|last=Setianto|first=Catur Ari|last2=Arisetijono|first2=Eko|last3=Rahmawati|first3=Dessika|last4=Afif|first4=Zamroni|last5=Rakhmatiar|first5=Rodhiyan|last6=Raisa|first6=Neila|last7=Purnomo|first7=Hari|date=2023-01-31|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=m721EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=Penyakit+Parkinson+(bahasa+Inggris:+paralysis+agitans,+Parkinson+disease)+adalah+penyakit+degeneratif+saraf+yang+pertama+ditemukan+pada+tahun+1817+(An+Essay+on+the+Shaking+Palsy)+oleh+Dr.+James+Parkinson&ots=tQwLWUcYMz&sig=xRYEowb0cJndVn3anOpyzpXre-c&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Melawan Parkinson: Diagnosis dan Tata Laksana Holistik Penyakit Parkinson|publisher=Universitas Brawijaya Press|isbn=978-623-296-655-0|language=id}}</ref>. Parkinson menyerang sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia di atas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia di atas 65 tahun. Parkinson primer disebabkan berkurangnya [[dopamin]], karena bertambahnya usia, sedangkan Parkinson sekunder disebabkan terhambatnya pengaliran dopamin yang bisa saja disebabkan oleh tumor, [[stroke]], gangguan pembuluh darah dan trauma.
== Patofisiologi ==
Penyebab terjadinya penyakit Parkinson adalah kurangnya jumlah neurotransmitter [[dopamin]] di dalam susunan saraf<ref name=":0">{{Cite journal|last=Fahira|first=Nurul Rifqah|last2=Lawi|first2=Armin|last3=Aqsha|first3=Masjidil|date=2023-12-13|title=Early detection model of Parkinson's Disease using Random Forest Method on voice frequency data|url=https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JNSMR/article/view/13148|journal=Journal of Natural Sciences and Mathematics Research|language=en|volume=9|issue=1|pages=29–37|issn=2460-4453}}</ref>.
Jika otak memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di dalam [[ganglia basalis]] akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh.
Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke [[talamus]], yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke [[korteks otak besar]]<ref name=":1" />.
Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia [[neurotransmiter]] sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan di antara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin
Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit<ref name=":0" />..
Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang tidak diketahui.
Baris 36:
=== Gejala klinis ===
Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan<ref name=":1" />.
Dari pemeriksaan dapat ditemukan adanya kelainan gaya berjalan (lambat dan kasar). Biasanya penderita mengeluh tangannya bergetar saat beristirahat, tetapi tidak saat melakukan aktivitas. Pada beberapa penderita ditemukan ujung jari tangan yang keras dan menekuk ke dalam secara tidak normal (yang dapat dihilangkan dengan pemberian obat antiparkinson umum).
Baris 46:
Pada sepertiga penderita, tremor bukan merupakan gejala awal; pada penderita lainnya tremor semakin berkurang sejalan dengan berkembangnya penyakit dan sisanya tidak pernah mengalami tremor.
Penderita mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot.<ref name=":0" />.
Jika lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku.
Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan.
Baris 62:
== Pengobatan ==
Obat
Menyusul ditemukannya kinom pada manusia, [[kinase]] protein telah menjadi prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, tetapi beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, [[Kasein kinase|CK1]] dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti [[Alzheimer]], penyakit Parkinson dan [[sklerosis lateral amiotrofik]]. Pencarian senyawa organik penghambt yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.<ref>{{en}} {{cite web▼
▲upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, tetapi beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, [[Kasein kinase|CK1]] dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti [[Alzheimer]], penyakit Parkinson dan [[sklerosis lateral amiotrofik]]. Pencarian senyawa organik penghambt yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20577972
| title = Protein kinases CK1 and CK2 as new targets for neurodegenerative diseases
|