Karbala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Memperbaiki tanda baca dan memperbaiki spasi. |
||
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{rapikan}}
{{Infobox settlement
| lats =
| elevation_ft = ▼
| latNS = N
| elevation_m = ▼
| longd = 44
| longm = 02
| footnotes =▼
| longs =
|established_title=Didirikan|established_date=690 [[Masehi]]}}'''Karbalā'''' ({{lang-ar|كربلاء}}) adalah sebuah [[kota]] di [[Irak]], jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya [[Bagdad]] pada {{coor dms|32|36|59.07|N|44|01|55.95|E|}}.<ref>{{Cite web|title=Karbala' Map {{!}} Iraq Google Satellite Maps|url=http://www.maplandia.com/iraq/karbala/karbala/|website=www.maplandia.com|access-date=2022-04-25}}</ref> Penduduknya berjumlah 577.000 jiwa (2022).<ref>{{Cite web|title=Karbala, Iraq Metro Area Population 1950-2022|url=https://www.macrotrends.net/cities/21533/karbala/population|website=www.macrotrends.net|access-date=2022-04-25}}</ref> Karbala merupakan ibu kota Provinsi [[Al Karbala]]. Kaum [[Syi'ah]] menganggap Karbala sebagai salah satu tempat suci.▼
| longEW = E
| website =
| established_title = Didirikan
| established_date = 690 [[Masehi]]
| native_name_lang = ar
| settlement_type = Ibu kota kegubernuran
| timezone1 = [[Waktu Standar Arab]]
}}
▲
== Etimologi ==
Ada banyak pendapat di antara para peneliti yang berbeda tentang asal kata "Karbala". Beberapa telah menunjukkan bahwa "Karbala" memiliki hubungan dengan bahasa "Karbalato", sementara yang lain mencoba untuk mendapatkan arti kata "Karbala" dengan menganalisis ejaan dan bahasanya. Mereka menyimpulkan bahwa itu berasal dari kata Arab "Kar Babel" yang merupakan sekelompok desa Babilonia kuno yang meliputi Nainawa, Al-Ghadiriyya, Karbella (Karb Illu. seperti di Arba Illu [Arbil]), Al-Nawaweess, dan Al- Heer. Nama terakhir ini sekarang dikenal sebagai Al-Hair dan merupakan tempat makam Husain bin Ali berada.
Penyelidik [[:en:
Menurut kepercayaan Syiah, malaikat [[Jibril]] menceritakan arti sebenarnya dari nama Karbalā' kepada [[Muhammad]]: kombinasi dari karb (Arab: كَرْب, tanah yang akan menyebabkan banyak penderitaan) dan bala' ([[:en:
== Iklim ==
Baris 53 ⟶ 66:
Karbala merupakan salah satu kota terkaya di Irak. Sumber [[devisa]]nya berasal dari pengunjung yang beribadah dan produk pangan, terutama [[kurma]]. Secara administratif, Karbala terbagi menjadi dua distrik, yaitu "Karbala Tua", yang dikenal sebagai pusat agama, dan "Karbala Baru", yaitu daerah perumahan di mana terdapat sekolah Islam dan bangunan pemerintah.
Di pusat kota tua terdapat [[Mashad al-Husain]], makam [[Husain bin Ali]], cucu Nabi [[Muhammad]]. Makam Husain adalah tempat ziarah bagi kaum [[Syi'ah]], terutama pada perayaan mengenang pertempuran Hari [[Asyura]]. Banyak peziarah lansia mengunjungi makam itu semata-mata untuk menunggu ajal, karena makam itu dipercaya sebagai salah satu gerbang menuju surga. Lokasi lain yang dikunjungi kaum Syi'ah ialah al-Mukhayam, dahulu dipercayai sebagai tempat kamp Husain, di mana keberanian Husain dan pengikutnya diperingati secara umum. Kaitannya yang erat dengan Syi'ah
== Sejarah ==
Nama kota bersejarah ini berasal dari akar etnis [[Assyria]], [[Babilonia]] atau [[Persia]]. Kota ini merupakan makam umat [[Kristiani]] sebelum diambil alih oleh Islam.
Kemasyhuran Karbala di antara kaum [[Syiah]]
Karbala dan makam itu berkembang pesat karena suksesnya para pemimpin Muslim, tetapi menderita kerusakan akibat diserang tentara. Makam asli dihancurkan oleh Khalifah [[Bani Abbasiyah]] [[al-Mutawakkil]] tahun [[850]] namun dibangun kembali tahun [[979]] lalu terbakar tahun [[1086]] sebelum dibangun kembali.
Baris 68 ⟶ 81:
Hubungan Karbala dengan tradisi agama kaum [[Syi'ah]] menimbulkan kecurigaan di pihak pemerintah [[Iraq]] kaum [[Sunni]]. Selama pemerintahan [[Saddam Hussein]], perayaan keagamaan Syi'ah dilarang dan banyak kaum Syiah non-Irak yang tidak diizinkan mengunjungi Karbala. Pada [[1991]], Karbala rusak parah dan banyak orang tewas ketika sebuah pemberontakan oleh kaum Syi'ah setempat ditumpas oleh Saddam. Ziarah tahun [[2004]] adalah yang terbesar dalam beberapa dasawarsa terakhir dengan lebih dari satu juta orang mengikutinya. Namun, serangan bom pada [[21 Maret]] [[2004]], dikenal dengan [[Pembunuhan Massal Asyura]], menodai ziarah itu walaupun pengamanan ketat diberlakukan di Karbala.
=== Pertempuran
{{main|
Pada 63 H (682), Yazid ibn Mu'awiya membebaskan anggota keluarga Husain yang masih hidup dari penjara karena ada ancaman pemberontakan dan beberapa orang di istananya tidak mengetahui dengan siapa pertempuran itu terjadi, ketika mereka mengetahuinya. bahwa keturunan Muhammad dibunuh, mereka ngeri . Dalam perjalanan ke Mekkah, mereka berhenti di lokasi pertempuran. Ada catatan Sulaiman ibn Surad pergi berziarah ke situs tersebut pada awal 65 H (685 M). Kota ini dimulai sebagai makam dan tempat suci bagi Husain dan berkembang sebagai kota untuk memenuhi kebutuhan para peziarah. Kota dan makam diperluas secara besar-besaran oleh penguasa Muslim berturut-turut, tetapi mengalami kehancuran berulang kali karena serangan tentara. Kuil asli dihancurkan oleh Khalifah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Abbasiyah]] [[Al-Mutawakkil]] pada tahun 850 tetapi dibangun kembali dalam bentuknya yang sekarang sekitar tahun 979, hanya sebagian dihancurkan oleh api pada tahun 1086 dan dibangun kembali lagi.
=== Modern awal ===
Seperti [[Najaf]], kota ini mengalami kekurangan air yang parah yang baru teratasi pada awal abad ke-18 dengan membangun bendungan di ujung Kanal Husayniyya. Pada 1737, kota ini menggantikan [[Isfahan]] di [[Iran]] sebagai pusat utama keilmuan Syiah. Pada pertengahan abad ke-18, sekolah ini didominasi oleh dekan keilmuan, [[:en:
Penjarahan Wahabi di Karbala terjadi pada 21 April 1802 (1216 Hijriah) (1801),<ref>{{Cite book|date=2016|url=http://dx.doi.org/10.5040/9781350988934.ch-003|title=Abd al-Aziz ibn Saud and the Taming of Wahhabi Zeal|publisher=I.B. Tauris}}</ref> di bawah pemerintahan [[Abdulaziz bin Muhammad Al Saud|Abdul-Aziz bin Muhammad]] penguasa kedua [[Negara Saudi Pertama]], ketika 12.000 Wahhabi Muslim dari [[Najd]] menyerang kota
Setelah invasi [[Negara Saudi Pertama]], kota ini menikmati semi-otonomi selama pemerintahan Ottoman, diperintah oleh sekelompok geng dan mafia yang bersekutu dengan anggota 'ulama. Untuk menegaskan kembali otoritas mereka, tentara Ottoman mengepung kota. Pada 13 Januari 1843, pasukan Ottoman memasuki kota. Banyak pemimpin kota melarikan diri meninggalkan pertahanan kota sebagian besar untuk para pedagang. Sekitar 3.000 orang Arab terbunuh di kota, dan 2.000 lainnya di luar tembok (ini mewakili sekitar 15% dari populasi normal kota). Turki kehilangan 400 orang.<ref>{{Cite journal|last=Cole|first=Juan R. I.|last2=Momen|first2=Moojan|date=1986|title=MAFIA, MOB AND SHIISM IN IRAQ: THE REBELLION OF OTTOMAN KARBALA 1824-1843|url=http://dx.doi.org/10.1093/past/112.1.112|journal=Past and Present|volume=112|issue=1|pages=112–143|doi=10.1093/past/112.1.112|issn=0031-2746}}</ref> Hal ini mendorong banyak pelajar dan cendekiawan pindah ke Najaf, yang menjadi pusat keagamaan utama Syiah.<ref
Pada tahun 1915, Karbala menjadi ajang [[:en:
Pada tahun 1928, sebuah proyek drainase penting dilakukan untuk membebaskan kota dari rawa-rawa yang tidak sehat, yang terbentuk antara Hussainiya dan Kanal Bani Hassan di Efrat.<ref>{{Cite journal|last=Asatrian|first=Garnik|last2=Vahman|first2=Fereydun|date=2001|title=The Unpublished Report of His Britannic Majesty's Agent|url=http://dx.doi.org/10.1163/157338401x00297|journal=Iran and the Caucasus|volume=5|issue=1|pages=227|doi=10.1163/157338401x00297|issn=1609-8498}}</ref>
Pertahanan Balai Kota di Karbala – serangkaian pertempuran dari 3 April hingga 6 April 2004, antara pemberontak Irak dari [[Tentara Mahdi]] yang mencoba menaklukkan balai kota dan tentara Polandia dan Bulgaria yang bertahan dari [[:en:
Pada tahun 2003 setelah [[:en:
Pada tanggal 14 April 2007, sebuah bom mobil meledak sekitar 600 kaki (180 m) dari kuil, menewaskan 47<ref>{{Cite journal|last=Høyer|first=Karl G.|date=2007-07-20|title=Miljø, marked og moral – på gjenvisitt 12 år etter|url=http://dx.doi.org/10.18261/issn1504-3045-2007-03-04-04|journal=Plan|volume=39|issue=3-04|pages=12–15|doi=10.18261/issn1504-3045-2007-03-04-04|issn=0805-083X}}</ref> dan melukai lebih dari 150 orang.
Pada 19 Januari 2008, 2 juta [[peziarah]] [[Syiah]] Irak berbaris melalui kota Karbala, [[Irak]] untuk memperingati [[:en:
== Wisata religi ==
Karbala, bersama [[Najaf]], dianggap sebagai tujuan wisata yang berkembang pesat bagi Muslim Syiah dan industri pariwisata di kota itu berkembang pesat setelah berakhirnya pemerintahan Saddam Hussein.<ref>{{Cite book|last=Al-Marashi|first=I.|date=2017|url=http://dx.doi.org/10.1079/9781780647388.0144|title=The impact of the Islamic State of Iraq and Syria's campaign on Yezidi religious structures and pilgrimage practices.|location=Wallingford|publisher=CABI|pages=144–155}}</ref>
* [[:en:
* [[:en:
* [[Sungai Efrat|Efrat]]
* [[:en:
=== Bandara ===
Bandar udara di Karbala meliputi:<ref>{{Cite book|last=Damgaard|first=Mads Bjelke|date=2018-07-06|url=http://dx.doi.org/10.4324/9781351049306-4|title=Lawfare and the Judiciary-Political Relations during the Lava-Jato Corruption Scandal|publisher=Routledge|pages=85–142}}</ref>
* [[:en:
* [[:en:
== Keyakinan agama ==
=== Mesopotamia dalam Al-Quran ===
{{See also|
— [[Al-Qur'an|Qur'an]], [<nowiki/>[[Al-Qur'an|Quran]] [https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus%3Atext%3A2002.02.0006%3Asura%3D21%3Averse%3D71 21:71]]</blockquote>Selain kisah Ibrahim dan Lut di [[Politeisme]]<ref>{{Cite journal|last=Jacobsen|first=Thorkild|date=2017-12-12|title=The Treasures of Darkness|url=http://dx.doi.org/10.12987/9780300161823|doi=10.12987/9780300161823}}</ref> [[Mesopotamia]],<ref
=== Hadits ===
Ada banyak aliran [[Syiah]] yang meriwayatkan status Karbala:<blockquote>"Karbala, tempat [[:en:
-
- '
- [[:en:Zayn al-Abidin|Ali Zaynul Abidin]]</blockquote><blockquote>"Tidak satu malam pun berlalu di mana [[Gabriel]] dan [[Mikhael|Michael]] tidak pergi mengunjunginya [Husayn]." <ref name="dx.doi.org"/>
▲- Penghulu Malaikat Gabriel</blockquote><blockquote>"Tuhan memilih tanah Karbala sebagai tempat perlindungan yang aman dan diberkati, dua puluh empat ribu tahun sebelum Dia menciptakan tanah Ka'bah dan memilihnya sebagai tempat perlindungan. Sesungguhnya itu [Karbala] akan bersinar di antara taman-taman Firdaus, seperti bintang yang bersinar bersinar di antara bintang-bintang bagi orang-orang di Bumi." <ref>{{Cite web|title=Mujādala maʿa jamāʿa min afāḍil al-Muslimīn bi-majlis al-Malik al-Kāmil ibn al-Malik al-ʿĀdil ibn Ayyūb, ḥaḍarahu fīhā l-qiss Būlus al-Būshī|url=http://dx.doi.org/10.1163/1877-8054_cmri_com_25535|website=Christian-Muslim Relations 600 - 1500|access-date=2022-12-30}}</ref>
-
* Malaikat Gabriel meriwayatkan kepada Muhammad bahwa:<ref name="dx.doi.org"/>
<blockquote>Karbala, di mana cucu Anda dan keluarganya akan mati syahid, adalah salah satu tanah yang paling diberkati dan paling suci di Bumi, dan itu adalah salah satu lembah Surga.</blockquote>
* Imam Syi'ite keempat, yaitu Zayn al-Abidin meriwayatkan:<ref
<blockquote>Tuhan memilih tanah Karbalā' sebagai tempat perlindungan yang aman dan diberkati dua puluh empat ribu tahun sebelum Dia menciptakan tanah Ka'bah dan memilihnya sebagai tempat perlindungan. Sesungguhnya ia (Karbala) akan bersinar di antara taman-taman Firdaus seperti bintang yang bersinar di antara bintang-bintang bagi penduduk Bumi.</blockquote>
Baris 139 ⟶ 158:
=== Media ===
Ada banyak referensi dalam buku-buku dalam film untuk "Karbala", umumnya mengacu pada kematian Husayn di Pertempuran Karbala. Husayn sering digambarkan pada kuda putih yang ditusuk oleh panah.
=== Universitas ===
Baris 151 ⟶ 170:
Di anak benua India, Karbala, selain berarti kota Karbala (yang biasanya disebut sebagai Karbala-e-Mualla berarti Karbala yang dimuliakan), juga berarti tanah setempat di mana prosesi peringatan berakhir dan/atau ta'zīya dikuburkan selama Asyura. atau Arba'een, biasanya alasan seperti itu akan memiliki shabieh (salinan) dari Rauza atau beberapa struktur lain.<ref>{{Cite journal|last=Rajaipour|first=Fatemeh|last2=Hosseini Amiri|first2=Meysam|last3=Mousavi|first3=Seyed Mojtaba|date=2019-03-01|title=Relationship of Postpartum Depression with Spiritual Well-Being and Some Demographic Variables among Women Referring To Health Care Centers Affiliated To Qom University of Medical Sciences, Qom, Iran|url=http://dx.doi.org/10.29252/jhsme.6.1.39|journal=Health, Spirituality and Medical Ethics|volume=6|issue=1|pages=39–44|doi=10.29252/jhsme.6.1.39|issn=2322-4304}}</ref><ref>{{Cite web|title=Figure 8—figure supplement 2. The frequency of amino acid use in CDR3α use on naïve CD4 T cells depends on the selecting MHCII allele, the coselected TCRβ and the length of the CDR3α.|url=http://dx.doi.org/10.7554/elife.30918.021|website=dx.doi.org|access-date=2022-12-30}}</ref>
Di Asia Selatan di mana ta'zīya merujuk secara khusus pada miniatur mausoleum yang digunakan dalam prosesi yang diadakan di bulan Muharram. Semuanya berawal dari fakta bahwa jarak India yang sangat jauh dari Karbala mencegah kaum Syiah India dimakamkan di dekat makam Husain atau sering berziarah ke makam tersebut. Inilah alasan mengapa Syi'ah India mendirikan karbalas lokal di anak benua itu dengan membawa tanah dari Karbala dan memercikkannya ke petak-petak yang akan dijadikan kuburan masa depan. Setelah karbalas didirikan di anak benua itu, langkah selanjutnya adalah membawa makam-kuil Husain ke India. Ini didirikan dengan membangun replika makam Husain yang disebut ta'zīya untuk dibawa dalam prosesi Muharram. Ribuan ta'zīya dalam berbagai bentuk dan ukuran dibuat setiap tahun untuk bulan berkabung Muharram dan Safar; dan dibawa dalam prosesi dan dapat dimakamkan pada akhir Asyura atau Arba'een.
== Referensi ==
|