Protestanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(545 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Protestanisme|expanded=Topik}}
{{Globalize|1=article|2=Indonesia|date=November 2022}}
{{ProtestanismeKristen}}
[[File:Lutherstadt_Wittenberg_09-2016_photo06.jpg|thumb|upright=1.1|Pintu [[Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg|Gereja Semua Orang Kudus]] di [[Wittenberg]], tempat [[Martin Luther]] memampang [[95 dalil Luther|Sembilan Puluh Lima Dalil]]nya pada tahun 1517. Sembilan Puluh Lima Dalil, yang menjabarkan keprihatinannya atas berbagai perkara yang ia pandang sebagai penyelewengan dan kebobrokan [[Gereja Katolik]], memunculkan [[Kekristenan|Kristen Protestan]] sebagai salah satu agama besar dunia.]]
'''Protestanisme''' (di Indonesia dikenal dengan istilah '''Protestan''') adalah sebuah denominasi dalam kesilaman yang menyembah Allah yang merujuk pada gerakan reformasi Pro-Testan oleh [[Martin Luther]] pada tahun 1517 dengan [[95 dalil Luther|95 dalilnya]].
'''Protestanisme''' atau '''Kristen Protestan''' adalah cabang [[Kekristenan]]{{efn|Pada umumnya dianggap sebagai bagian dari [[Kristen Barat]], kendati sudah tumbuh pula denominasi-denominasi [[Gereja Protestan Timur|Protestan Timur]] di luar Dunia Barat.}} yang menganut akidah-akidah [[Reformasi Protestan]], yakni pergerakan yang muncul pada abad ke-16 dengan tujuan mereformasi [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] dari hal-hal yang dianggap sebagai kekeliruan, penyelewengan, dan ketidaksesuaian.<ref>Löffler, K. (1910), [http://www.newadvent.org/cathen/09162a.htm Paus Leo X], [[The Catholic Encyclopedia]], New York: Robert Appleton Company, "Biang keladinya dikait-kaitkan dengan ketamakan nan melampau akan uang yang dipertontonkan Kuria Roma, yang memperlihatkan betapa tidak memadainya segala usaha pembaruan yang sampai dengan saat itu tidak kunjung membuahkan hasil...Penyelewengan-penyelewengan terjadi dalam pewartaan indulgensi. Sumbangsih uang, yang hanya pernik belaka, kerap menjadi objek utama, dan "indulgensi bagi orang mati" menjadi tunggangan ajaran-ajaran yang tidak dapat diterima...(Sri Paus) mengumbar hawa nafsunya dan gagal memahami dengan seutuhnya tugas-tugas jabatannya yang luhur."</ref>{{efn|Beberapa pergerakan seperti [[Husite|golongan Husite]] atau [[Lollardy|golongan Lollardi]] juga dianggap Protestan dewasa ini, kendati muncul bertahun-tahun sebelum Reformasi tercetus. Pergerakan-pergerakan lain, misalnya [[Waldens (Aliran Kristen)|golongan Waldensian]], kemudian hari dipersatukan dengan cabang lain Kristen Protestan; dalam kasus golongan Waldensian, dipersatukan dengan cabang Kalvinis.}}
 
Protestanisme menitikberatkan ajaran pembenaran orang-percaya oleh Allah di dalam iman semata-mata (''[[sola fide]]''), bukannya oleh iman beserta amal baik sebagaimana diajarkan [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]]; ajaran bahwa [[Keselamatan dalam Kekristenan|keselamatan]] datang berkat [[Rahmat dalam Kekristenan|kasih karunia Allah]] atau merupakan "anugerah cuma-cuma" belaka (''[[sola gratia]]''); ajaran [[imamat am orang percaya|imamat am orang-percaya]]; dan ajaran bahwa [[Alkitab]] adalah satu-satunya sumber kewibawaan bagi iman dan amalan Kristen (''[[sola scriptura]]'').<ref name="WELS2014">{{cite web|url=http://www.wels.net/what-we-believe/questions-answers/christian/methodist-beliefs|title="Methodist Beliefs: In what ways are Lutherans different from United Methodists?"|year=2014|publisher=Wisconsin Evangelical Lutheran Synod|language=en|access-date=22 Mei 2014|quote=Golongan Persatuan Metodis memandang Kitab Suci sebagai sumber dan tolok ukur utama bagi doktrin Kristen, menitikberatkan arti penting tradisi, pengalaman, dan akal budi bagi doktrin Kristen. Golongan Lutheran mengajarkan bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber bagi doktrin Kristen. Kebenaran-kebenaran Kitab Suci tidak perlu diuji dengan tradisi, pengalaman, maupun akal budi insani. Kitab Suci membuktikan kebenarannya sendiri dan pada hakikatnya benar.|archive-date=22 Mei 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140522105449/http://www.wels.net/what-we-believe/questions-answers/christian/methodist-beliefs|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=YGqVAwAAQBAJ&pg=PA159|title=Mothering the Fatherland: A Protestant Sisterhood Repents for the Holocaust|first=George|last=Faithful|date=2014|publisher=Oxford University Press|via=Google Books|isbn=9780199363476|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002949/https://books.google.com/books?id=YGqVAwAAQBAJ&pg=PA159|url-status=live}}</ref> Umat Protestan menolak doktrin [[supremasi kepausan|supremasi paus]] yang diajarkan Gereja Katolik, dan menganut beragam pandangan menyangkut jumlah [[sakramen]], [[kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran nyata]] [[pandangan Kristen tentang Yesus|Kristus]] di dalam [[Ekaristi]], maupun hal ihwal [[tatanan gerejawi]] dan [[suksesi apostolik]].<ref name="Haffner1999">{{cite book |last=Haffner |first=Paul |title=The Sacramental Mystery |url=https://archive.org/details/sacramentalmyste0000haff |publisher=Gracewing Publishing |year=1999 |isbn=9780852444764 |page=[https://archive.org/details/sacramentalmyste0000haff/page/n34 11] |language=en |quote=[[Pengakuan Iman Augsburg]] yang disusun Melanchton, salah seorang murid Luther, hanya mengakui tiga sakramen, yaitu Sakramen Baptis, Sakramen Perjamuan Kudus, dan Sakramen Tobat. Melanchton membiarkan peluang tetap terbuka bagi lima tanda suci lainnya untuk dianggap sebagai "sakramen sekunder". Meskipun demikian, Zwingli, Kalvin, dan sebagian besar tradisi Kalvinis terkemudian hanya mengakui Baptis dan Perjamuan Kudus sebagai sakramen, tetapi dengan makna yang sangat simbolis.}}</ref><ref>{{Cite book |last=Dixon |first=C. Scott |url=https://books.google.com/books?id=xLBa5aO7fgQC |title=Protestants: A History from Wittenberg to Pennsylvania 1517–1740 |date=2010 |publisher=John Wiley & Sons |isbn=9781444328110 |via=Google Books |access-date=27 Juni 2015 |archive-date=23 Mei 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002943/https://books.google.com/books?id=xLBa5aO7fgQC |url-status=live }}</ref> Beberapa [[denominasi Kristen|denominasi]] Protestan dan golongan Protestan nondenominasional lazimnya tidak menghiraukan perkara-perkara teologis tersebut, dan hanya fokus kepada persepsi mereka tentang ajaran-ajaran Kristen yang sudah gamblang di dalam Alkitab itu sendiri. Ke[[lima sola|lima ''solae'']] [[Lutheranisme|Lutheran]] dan [[Calvinisme|Kalvinis]] merangkum perbedaan-perbedaan akidah yang paling mendasar dengan Gereja Katolik.<ref name="WELS2014" /> Dewasa ini, Protestanisme merupakan [[Daftar denominasi Kristen menurut jumlah anggota|corak Kekristenan terbesar-kedua]], dengan jumlah total pemeluk mencapai 800 juta sampai 1 miliar jiwa di seluruh dunia, atau kurang lebih 37% dari keseluruhan [[umat Kristen]].<ref name="pewforum1">{{cite web |date=19 December 2011 |title=Pewforum: Grobal Christianity |url=http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20131101114257/http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf |archive-date=1 November 2013 |access-date=14 Mei 2014}}</ref><ref name="gordonconwell.edu">{{cite web |date=January 2015 |title=Christianity 2015: Religious Diversity and Personal Contact |url=http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20170525141543/http://www.gordonconwell.edu/resources/documents/1IBMR2015.pdf |archive-date=25 Mei 2017 |access-date=29 Mei 2015 |publisher=gordonconwell.edu}}</ref>{{efn|Sebagian besar perkiraan-perkiraan terkini menempatkan populasi Protestan sedunia pada kisaran 800 juta sampai lebih dari 1 miliar jiwa. Sebagai contoh, penulis Hans Hillerbrand memperkirakan total populasi Protestan mencapai 833.457.000 jiwa pada tahun 2004,<ref name="books.google.pl">{{cite book|last=Hillerbrand|first=Hans J.|title=Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set|url=https://books.google.com/books?id=PMSTAgAAQBAJ&pg=RA2-PA349|year=2004|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-96028-5|page=2|access-date=18 Januari 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002949/https://books.google.com/books?id=PMSTAgAAQBAJ&pg=RA2-PA349|url-status=live}}</ref> sementara menurut sebuah laporan keluaran Seminari Teologi Gordon-Conwell, angkanya mencapai mencapai 961.961.000 (dengan mengikutsertakan pihak-pihak independen sebagaimana yang didefinisikan di dalam artikel ini) pada pertengahan tahun 2015.<ref name="gordonconwell.edu"/>}}
Etimologi '''Protestan''' sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu: "Pro Testanum", (Inggris: "Pro Testament"). "Pro" berarti: memihak, memilih untuk atau kepada. Sementara "Testanum" berarti: Perjanjian.
Ini adalah 2 kata yang menunjuk pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru di Alkitab.
 
Reformasi Protestan bermula di [[Kekaisaran Romawi Suci]]{{efn|Pada khususnya di [[Wittenberg]], [[Elektorat Sachsen|Praja Elektoral Sachsen]]. Malah dewasa ini, khususnya dalam konteks Jerman, [[Sachsen]] sering kali disifatkan sebagai "ibu pertiwi Reformasi" ({{lang-de|Mutterland der Reformation}}).}} pada tahun 1517, tatkala [[Martin Luther]] menerbitkan [[95 dalil Luther|Sembilan Puluh Lima Dalil]]nya sebagai reaksi terhadap penyelewengan-penyelewengan dalam penjualan [[indulgensi]] oleh Gereja Katolik, yang dimaksudkan sebagai pemberian remisi [[Purgatorium|hukuman temporer]] atas dosa-dosa kepada pembelinya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=xLBa5aO7fgQC|title=Protestants: A History from Wittenberg to Pennsylvania 1517–1740|first=C. Scott|last=Dixon|date=2010|publisher=John Wiley & Sons|via=Google Books|isbn=9781444328110|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002943/https://books.google.com/books?id=xLBa5aO7fgQC|url-status=live}}</ref> Meskipun demikian, istilah ''protestan'' dipetik dari [[Pernyataan protes di Speyer|surat protes]] yang dilayangkan [[Fürst|pangeran]]-pangeran Lutheran Jerman pada tahun 1529 untuk menggugat [[maklumat]] [[Rapat Negara di Speyer (1529)|Rapat Negara di Speyer]] yang mem[[bidaah dalam Kekristenan|bidat]]kan [[Teologi Martin Luther|ajaran-ajaran Martin Luther]].<ref>''Oxford Dictionary of the Christian Church'' (1974) art. "Speyer (Spires), Diets of"</ref>
Kata ini didefinisikan sebagai gerakan Reformasi Kekristenan/umat Kristen/pengikut Kristus/Yesus yang memulai kembali berlandaskan pada iman dan praktik [[Kekristenan]] berdasarkan awal mula Alkitab, yang berawal dari dorongan [[Reformasi Protestan]] dalam segi doktrin, politik dan eklesiologi, melawan apa yang dianggap sebagai penyelewengan [[Gereja Katolik Roma]] saat itu.<ref>{{Cite web |url=http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/Protestant |title=Oxford dictionary |access-date=2014-07-29 |archive-date=2016-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160902203940/http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/protestant |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada [[Kekristenan pada abad ke-16|abad ke-16]], [[gereja Lutheran|mazhab Lutheran]] menyebar dari Jerman{{efn|Pada masa itu, negeri Jerman dan sekitarnya terbagi-bagi menjadi negara-[[Negara-negara bagian Kekaisaran Romawi Suci|negara bagian]] [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Negeri-negeri yang berganti akidah menjadi Protestan kebanyakan terletak di kawasan utara, tengah, dan timur wilayah Kekaisaran Romawi Suci.}} ke [[Denmark]], [[Norwegia]], [[Swedia]], [[Finlandia]], dan [[Islandia]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=Htz8M1Xlqi4C&pg=PA9|title=Historical Dictionary of Lutheranism|first1=Günther|last1=Gassmann|first2=Duane H.|last2=Larson|first3=Mark W.|last3=Oldenburg|date=2001|publisher=Scarecrow Press|via=Google Books|isbn=9780810866201|access-date=27 Juni 2015|archive-date=10 Juni 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220610070110/https://books.google.com/books?id=Htz8M1Xlqi4C&pg=PA9|url-status=live}}</ref> [[Calvinisme|Mazhab Kalvinis]] disebarluaskan di Jerman,{{efn|Beberapa negara bagian Kekaisaran Romawi Suci mengadopsi mazhab Kalvinis, termasuk [[Elektorat Pfalz|Praja Kabupaten-Istana Tepi Sungai Rhein]].}} [[Hongaria]], [[Belanda]], [[Skotlandia]], [[Swiss]], dan [[Prancis]] oleh para [[reformator Protestan]] seperti [[Yohanes Calvin|Yohanes Kalvin]], [[Ulrich Zwingli|Huldrych Zwingli]], dan [[John Knox]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=1asvyE-1DUkC&pg=PT19|title=Calvinism|first=Abraham|last=Kuyper|date=1899|publisher=Primedia E-launch LLC|via=Google Books|isbn=9781622090457|access-date=27 Juni 2015|archive-date=10 Juni 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220610070117/https://books.google.com/books?id=1asvyE-1DUkC&pg=PT19|url-status=live}}</ref> Pemisahan politis [[gereja Inggris]] dari [[Takhta Suci]] pada masa pemerintahan [[Henry VIII|Raja Henry VIII]] memunculkan [[Anglikanisme|mazhab Anglikan]], yang melibatkan Inggris dan Wales ke dalam pergerakan Reformasi Protestan di Eropa Daratan, di bawah kepemimpinan [[Thomas Cranmer]], reformator yang berjasa menempa doktrin dan jati diri mazhab Anglikan.{{efn|Untuk informasi lebih lanjut, lih. [[Reformasi Inggris]]. Di dalam artikel ini, mazhab Anglikan dianggap sebagai salah satu cabang Kristen Protestan selaku bagian dari pergerakan-pergerakan yang langsung berpangkal pada Reformasi abad ke-16. Sekalipun [[gereja Inggris]] dewasa ini kerap menganggap dirinya sebagai suatu ''[[via media]]'' di antara Kristen Protestan dan Gereja Katolik, pada umumnya gereja ini menganggap dirinya Protestan sampai dengan munculnya [[Pergerakan Oxford]] pada dasawarsa 1830-an. (Neill, Stephen. ''Anglicanism'' Pelican 1960, hlmn. 170; 259–60)}}
Hal ini merupakan satu dari tiga penegasan utama dari "Kekristenan Nikea", yaitu di samping [[Gereja Katolik Roma]] dan [[Gereja Ortodoks]].<ref name="North Virgina College—Four Sects">{{cite web|url = http://www.nvcc.edu/home/lshulman/Rel232/resource/Xiandivision.htm| title = Divisions of Christianity|publisher = North Virginia College|accessdate = 2007-12-31}}</ref>
 
Umat Protestan telah mengembangkan secara ekstensif suatu [[Budaya Protestan|budaya khas]] yang sudah banyak bermanfaat di bidang pendidikan, [[humaniora]] dan ilmu pengetahuan, politik dan [[tatanan sosial]], ekonomi dan kesenian, maupun berbagai bidang lain.<ref name="Karl Heussi 1956 hlmn. 317–319">Heussi, Karl (1956). ''Kompendium der Kirchengeschichte'', 11., Tübingen (Germany), hlmn. 317–319, 325–326</ref> Alih-alih merupakan suatu struktur tunggal seperti Gereja Katolik, [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]], maupun [[Gereja-Gereja Ortodoks Oriental|Kristen Ortodoks Oriental]], Protestanisme merupakan suatu kemajemukan, lantaran terbagi-bagi menjadi banyak denominasi berdasarkan [[teologi Kristen|teologi]] dan [[eklesiologi Protestan|eklesiologi]],<ref name="Hillerbrand" /> Umat Protestan menganut konsep [[Ketidakterlihatan gereja|gereja tak kasatmata]], bertolak belakang dengan Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, Gereja-Gereja Ortodoks Oriental, [[Gereja Asiria Timur|Gereja Asyuri di Timur]], dan [[Gereja Purba di Timur]], yang masing-masing menganggap dirinya sendiri sebagai satu-satunya Gereja sejati, yakni "[[Satu gereja benar|satu Gereja sejati]]" yang didirikan Yesus Kristus (kendati denominasi-denominasi Protestan tertentu, termasuk denominasi Lutheran bersejarah, juga menganut pendirian yang sama).<ref name="Karl Heussi 1956 hlmn. 317–319" /><ref name="Remensnyder1893" /><ref name="Frey1918" /> Beberapa [[denominasi Kristen|denominasi]] Protestan memiliki ruang lingkup dan [[Keanggotaan gereja|keanggotaan]] yang mendunia, tetapi denominasi-denominasi Protestan selebihnya tersekat di satu negara saja.<ref name="Hillerbrand" /> Mayoritas umat Protestan{{efn|Menurut laporan Pew Research tahun 2011 mengenai Kekristenan, mencapai sekitar 60% (persentase dihitung dengan cermat, karena beberapa denominasi di dalam laporan tersebut dapat dianggap sebagai bagian dari salah satu di antara tujuh cabang utama Kristen Protestan, misalnya [[Bala Keselamatan]] dapat dianggap sebagai bagian dari mazhab Metodis). Sebagian besar angka-angka yang tersaji di dalam laporan-laporan semacam itu maupun yang tersaji di dalam sumber-sumber lain bisa saja jauh berbeda.}} tergolong di dalam segelintir rumpun denominasi Protestan yang ada,<!--Jangan tambahkan mazhab Presbiterian maupun Kongregasional, karena kedua-duanya tergolong ke dalam mazhab Kalvinis.--> yaitu [[Adventisme|Advent]], [[Anabaptis]], [[Anglikanisme|Anglikan atau Episkopal]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[Calvinisme|Kalvinis atau Gereformir]],{{efn|Cabang ini mula-mula disebut ''Kalvinis'' oleh golongan Lutheran yang menentangnya, tetapi banyak pihak beranggapan bahwa istilah ''Gereformir'' (tereformasi) lebih mengena.<ref name="Hägglund 2007">{{cite book |last=Hägglund|first=Bengt|title=Teologins Historia|language=de|trans-title=History of Theology|others=Diterjemahkan oleh Gene J. Lund|edition=4 (edisi revisi)|year=2007|location=Saint Louis|publisher=Concordia Publishing House}}</ref> Di dalamnya tercakup [[gereja Presbiterian|gereja-gereja Presbiterian]], [[Kongregasional|gereja-gereja Kongregasional]], banyak dari [[Gereja bersatu dan penyatuan|gereja-gereja persatuan dan penyatuan]], maupun gereja-[[Gereja Reformed|gereja Gereformir Eropa Daratan]] di Prancis, Swiss, Belanda, Jerman, Hongaria, dan lain-lain.}} [[gereja Lutheran|Lutheran]], [[gereja Metodis|Metodis]], [[gereja Moravia|Moravian]], [[Serikat Persaudaraan Plymouth]], [[gereja Presbiterian|Presbiterian]], dan [[kaum Quaker|Serikat Handai-Tolan]].<ref name="pewforum1" /><!--Jangan tambahkan lagi rumpun-rumpun (kecil) denominasi di sini--> Gereja-gereja [[Kekristenan nondenominasional|nondenominasional]], [[gerakan karismatik|karismatik]], dan [[independen (agama)|independen]] juga sedang tumbuh, dan merupakan bagian penting dari Protestanisme.<ref>[http://www.oikoumene.org/en/church-families/evangelical-churches World Council of Churches: Evangelical churches] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150107095948/http://www.oikoumene.org/en/church-families/evangelical-churches/ |date=7 January 2015 }}: "Gereja-gereja Injili sudah bertumbuh pesat pada paro-kedua abad ke-20 dan terus-menerus menampakkan daya hidup yang besar, teristimewa di Belahan Bumi Selatan. Kebangkitan ini mungkin dapat turut diperjelas oleh pertumbuhan fenomenal mazhab Pentakosta dan kemunculan gerakan karismatik, yang erat dikaitkan dengan gerakan injili. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa mazhab injili "per se" telah menjadi salah satu komponen utama Kekristenan dunia. Golongan Injili juga merupakan kelompok minoritas yang lumayan besar di dalam gereja-gereja Protestan tradisional dan gereja-gereja Anglikan. Di kawasan-kawasan seperti Afrika dan Amerika Latin, batas-batas antara "injili" dan "arus utama" berubah dengan cepat dan membuka jalan bagi realitas-realitas gerejawi yang baru."</ref><ref name="books.google.com">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=Ic5pyiIkTxAC&pg=PA16|title=Religion in Global Civil Society|first=Mark|last=Juergensmeyer|date=2005|publisher=Oxford University Press|via=Google Books|isbn=9780198040699|access-date=8 Januari 2016|archive-date=19 Maret 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130319211612/http://books.google.com/books?id=Ic5pyiIkTxAC&pg=PA16|url-status=live}}</ref>{{TOC limit|3}}
Istilah "Protestan" juga merujuk kepada "surat [[Reformasi Protestan]]" yang disampaikan oleh para pembesar yang mendukung pernyataan [[Martin Luther]], melawan keputusan ''Diet Speyer'' pada tahun 1529 yang menguatkan keputusan (maklumat) Diet Worms yang mengecam ajaran Martin Luther sebagai ajaran sesat (heretik).<ref>{{Cite web |url=http://ellenwhiteexposed.com/gc4.htm |title=Great Controversy Examined The Diet of Speyer, 1529 by Dieter Heimke (translated from German to English by J. Krahne) |access-date=2014-07-29 |archive-date=2013-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130401060351/http://www.ellenwhiteexposed.com/gc4.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
== Terminologi ==
Dan gerakan Reformasi Pro-Testan yang dilakukan oleh Martin Luther ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di :
{{multiple image
- [[Prancis]] yang dipimpin oleh [[Peter Waldo]] (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12;
|align=right
- [[Bohemia]] (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan [[Jan Hus]] (1369-1415), para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian bergabung dengan Gereja [[Calvinis]].
|direction=horizontal
- [[Waldens (Aliran Kristen)|Gereja Waldensis]] banyak terdapat di [[Italia]]; dan
|width1=220
- [[Negara]]-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti [[Uruguay]].
|image1=Gedaechtniskirche Speyer Sued.jpg
|caption1=[[Gedächtniskirche (Speyer)|Gereja Peringatan]] di [[Speyer]], Jerman, rampung dibangun dan diresmikan pada tahun 1904 untuk memperingati peristiwa [[pernyataan protes di Speyer]].
|width2=130
|image2=Protestierende-Speyer Worms Lutherdenkmal (37a).jpg
|caption2=''Speyer Berkeberatan'', bagian dari [[Monumen Luther Monument (Worms)|Monumen Luther]] di [[Worms, Jerman]]}}
 
=== Protestan ===
Pada 2005, sekitar 5,9%–14.276.459 jiwa dari 241.973.879 penduduk [[Indonesia]], yang mengikutin ajaran Protestanisme<ref>''International Religious Freedom Report 2004'' (US State Department) [http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/], Adherents.com [http://www.adherents.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181226054849/http://www.adherents.com/ |date=2018-12-26 }}, CIA Factbook [http://wwhw.cia.gov/cia/publications/factbook/]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} dan census.gov [http://www.census.gov/cgi-bin/ipc/idbrank.pl]</ref> dan sensus tahun 2010 sekitar 6,96%- 16.528.513 jiwa.
Keenam Pangeran-Elektor [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan kepala-kepala pemerintahan dari empat belas [[kota kekaisaran merdeka]], yang melayangkan [[Pernyataan protes di Speyer|protes]] (atau keberatan) terhadap maklumat [[Rapat Negara di Speyer (1529)|Rapat Negara di Speyer]] tahun 1529, adalah orang-orang pertama yang disebut ''Protestan''.<ref name="etymonline.com">{{cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=protestant|title=protestant – Origin and meaning of protestant by Online Etymology Dictionary|website=www.etymonline.com|access-date=31 Desember 2014|archive-date=31 Desember 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141231135327/http://www.etymonline.com/index.php?term=protestant|url-status=live}}</ref> Maklumat tersebut mementahkan konsesi-konsesi bagi [[gereja Lutheran|umat Lutheran]] yang sudah ditetapkan atas persetujuan [[Kaisar Romawi Suci|Kaisar]] [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karel V]] [[Rapat Negara di Speyer (1526)|tiga tahun sebelumnya]]. Meskipun mula-mula murni bersifat politis, istilah ''protestan'' (pemrotes) kemudian hari mengalami perluasan makna dan dipakai untuk menyifatkan anggota jemaat Kristen Barat mana pun yang menganut akidah-akidah pokok Protestan.<ref name="etymonline.com"/> Seorang Protestan adalah pengikut salah satu dari sekian banyak badan Kristen yang terpisahkan dari Gereja Roma pada zaman Reformasi Protestan, atau pengikut salah satu kelompok turunan dari badan-badan tersebut.<ref name="auto">{{cite web |title=Definition of Protestant |url=https://www.dictionary.com/browse/protestant |website=Dictionary.com |access-date=15 Oktober 2019 |archive-date=15 Oktober 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191015034937/https://www.dictionary.com/browse/protestant |url-status=live }}</ref>
 
Pada zaman Reformasi, istilah ''protestan'' jarang sekali dipakai di luar gelanggang politik Jerman. Orang-orang yang terlibat di dalam pergerakan agamawi menggunakan istilah ''injili'' ({{lang-de|evangelisch}}). Uraian lengkapnya dapat dibaca di bawah. Lambat laun ''protestan'' menjadi istilah yang umum, yakni sebutan bagi siapa saja yang menceburi pergerakan Reformasi Protestan di kawasan penutur bahasa Jerman. Istilah ''protestan'' pada akhirnya dipakai golongan Lutheran, kendati [[Martin Luther]] sendiri bersikeras bahwa hanya istilah ''Kristen'' atau ''injili'' yang pantas dijadikan sebutan bagi orang-orang yang mengaku beriman kepada Kristus. [[Huguenot|Umat Protestan Prancis]] dan [[Reformasi di Swiss|Swiss]] lebih menyukai istilah ''gereformir'' ({{lang-fr|réformé}}), yang menjadi sebutan alternatif, netral, dan populer bagi [[Calvinisme|golongan Kalvinis]].
Disebabkan karena sebagian besar para misionaris yang ke Indonesia berasal dari [[Belanda]] dan [[Jerman]], kebanyakan Gereja Kristen Protestan di Indonesia sangat diwarnai oleh corak warna [[Calvinis]] dan [[Lutheran]].
 
=== Injili ===
== Penganut menurut provinsi ==
Kata ''injili'' ({{lang-de|evangelisch}}), yang mengacu kepada [[injil]], secara luas digunakan sebagai sebutan bagi orang-orang yang terlibat di dalam pergerakan agamawi di kawasan penutur bahasa Jerman pada tahun 1517.<ref>{{cite book |last=MacCulloch |first=Diarmaid |title=The Reformation: A History |location=New York |publisher=Penguin |year=2003 |author-link=Diarmaid MacCulloch |page=xx|title-link=The Reformation: A History}}</ref> ''Injili'' masih menjadi istilah kesukaan beberapa denominasi bersejarah di dalam mazhab Lutheran, Kalvinis, dan Persatuan (Lutheran dan Kalvinis) di Eropa, maupun pihak-pihak yang erat kaitannya dengan denominasi-denominasi tersebut. Di atas segala-galanya, istilah ''injili'' dipakai badan-badan Protestan di [[Distribusi geografis penutur bahasa Jerman|kawasan penutur bahasa Jerman]], misalnya [[Gereja Injili di Jerman]]. Ada dua kata Jerman yang diterjemahkan menjadi "injili" di dalam bahasa Indonesia, yaitu ''evangelisch'' dan ''evangelikal''. Di dalam [[bahasa Jerman]], kata ''evangelisch'' berarti Protestan, sementara kata ''evangelikal'' (dari kata Inggris ''evangelical'') digunakan untuk menyifatkan gereja-gereja yang dijiwai semangat [[Evangelikalisme|pergerakan Injili]]. Kata ''evangelical'' di dalam bahasa Inggris biasanya dipakai untuk menyifatkan gereja-gereja [[Evangelikalisme|Protestan Injili]], dan oleh karena itu hanya mengacu kepada bagian tertentu dari Protestanisme, alih-alih mengacu kepada Protestanisme secara keseluruhan. Istilah Inggris ini dicetuskan golongan [[Puritan]], cikal bakal pergerakan Injili, dan kemudian hari terbawa sampai ke Amerika Serikat.
Jumlah penganut Kristen Protestan Berdasarkan Sensus Penduduk menurut provinsi (Juni 2022)<ref>https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/</ref>:
# Aceh: 1,17%
# Sumatra Utara: 26,73%
# Sumatra Barat: 1,51%
# Riau: 9,76%
# Jambi: 3,31%
# Sumatra Selatan: 0,97%
# Bengkulu: 1,61%
# Lampung: 1,37%
# Kep. Babel: 2,11%
# Kep. Riau: 11,97%
# DKI Jakarta: 8,56%
# Jawa Barat: 1,79%
# Jawa Tengah: 1,58%
# DI Yogyakarta: 2,42%
# Jawa Timur: 1,65%
# Banten: 2,61%
# Bali: 1,65%
# NTB: 0,25%
# NTT: 36,27%
# Kalimantan Barat: 11,61%
# Kalimantan Tengah: 16,70%
# Kalimantan Selatan: 1,34%
# Kalimantan Timur: 7,49%
# Kalimantan Utara: 19,72%
# Sulawesi Utara: 62,95%
# Sulawesi Tengah: 16,24%
# Sulawesi Selatan: 7,48%
# Sulawesi Tenggara: 1,66%
# Sulawesi Barat: 13,32%
# Gorontalo: 1,45%
# Maluku: 39,54%
# Maluku Utara: 24,87%
# Papua Barat: 53,96%
# Papua: 69,44%
 
Martin Luther tidak pernah menyukai istilah ''Lutheran''. Dia lebih suka memakai istilah ''evangelisch'', dari kata Yunani ''ewanggelion'', yang berarti "kabar baik", yaitu "[[injil]]".<ref name=OOE796>Espín, Orlando O. dan Nickoloff, James B. ''An introductory dictionary of theology and religious studies''. Collegeville, Minnesota: Liturgical Press, hlm. 796.</ref> Para pengikut [[Yohanes Kalvin]], [[Ulrich Zwingli|Huldrych Zwingli]], dan teolog-teolog lain yang erat kaitannya dengan [[Calvinisme|mazhab Kalvinis]] pun ikut memakai istilah ''injili''. Untuk membedakan kedua kelompok injili tersebut, pihak-pihak lain mulai menyebut yang satu sebagai ''Lutheran Injili'' dan yang lain sebagai ''Kalvinis Injili''. Dengan cara yang sama, istilah ini lekat pula dengan kelompok-kelompok arus utama lainnya, contohnya ''Metodis Injili''. Seiring bergulirnya waktu, kata ''injili'' ditinggalkan orang. Golongan Lutheran mulai memakai istilah ''Lutheran'' pada pertengahan abad ke-16 untuk membedakan dirinya dari kelompok-kelompok lain, misalnya golongan [[Filipis]] dan golongan [[Calvinisme|Kalvinis]].
== Doktrin-doktrin ==
Meskipun doktrin dari denominasi-denominasi Protestan jauh dari seragam, ada beberapa keyakinan yang tersebar pada Protestantisme yaitu doktrin ''sola gratia'', ''sola fide'', dan ''sola scriptura''.
* ''[[Sola gratia]]'' berpegang bahwa keselamatan merupakan anugerah dari Tuhan. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.
* ''[[Sola fide]]'' berpegang bahwa keselamatan yang datang hanya melalui iman di dalam [[Yesus]] sebagai [[Kristus]], bukan melalui perbuatan baik.
* ''[[Sola scriptura]]'' mempertahankan bahwa [[Alkitab]] (bukan tradisi gereja atau interpretasi gerejawi dari Alkitab) adalah sumber otoritas final untuk semua orang Kristen.
 
=== Reformatoris ===
Gereja-gereja Protestan umumnya menolak doktrin Katolik dan Ortodoks mengenai [[Suksesi Apostolik|pewarisan apostolik]] dan pelayanan sakramental dari klerus. Kecuali yang ditemukan pada banyak negara, seperti di bagian selatan Eropa, yang berada di bawah pengaruh non-Katolik jauh sebelum [[Reformasi Protestan|Reformasi]].
Istilah ''reformatoris'' ({{lang-de|reformatorisch}}), yang berarti "bersifat reformasi" atau "berkenaan dengan reformasi", dipakai sebagai alternatif bagi istilah ''injili'' ({{lang-de|evangelisch}}) di Jerman. ''Reformatoris'' tidak sama dengan ''gereformir'' ({{lang-nl|gereformeerd}}, {{lang-de|reformiert}}, {{lang-en|reformed}}), yang berarti "tereformasi" dan mengacu kepada gereja-gereja yang dijiwai gagasan-gagasan [[Yohanes Kalvin]], [[Ulrich Zwingli|Huldrych Zwingli]], dan teolog-teolog Kalvinis lainnya. Istilah yang diturunkan dari kata "reformasi" ini muncul kira-kira bersamaan dengan istilah ''injili'' (tahun 1517) dan ''protestan'' (tahun 1529).
 
== Teologi ==
[[Pendeta]] Protestan dan pemimpin gereja memiliki peran dan otoritas yang sedikit berbeda di dalam komunitas mereka dibandingkan dengan [[pastor]] dan [[uskup]] pada [[Gereja Katolik|Katolik]], [[Gereja Anglikan|Anglikan]] dan [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]].
=== Akidah pokok ===
{{multiple image
|align=right
|direction=vertical
|width=250
|image1=Mikolow protestant church pulpit.jpg
|caption1=Dua tokoh utama [[Reformasi Protestan]], [[Martin Luther]] dan [[Yohanes Kalvin]], terpahat pada [[mimbar]] gereja; baik Luther Luther maupun Kalvin mengedepankan khotbah sebagai bagian utama peribadatan.
|image2=Lutherbibel.jpg
|caption2=[[Alkitab]] yang sudah diterjemahkan ke dalam [[vernakular|bahasa sehari-hari]] oleh Martin Luther. Di dalam Protestanisme, Alkitab adalah kewibawaan tertinggi [[kitab suci]].}}
Banyak ahli di bidang ini berusaha menentukan prasyarat yang harus dipenuhi sebuah denominasi Kristen agar dapat disebut sebagai bagian dari Protestanisme. Menurut suatu konsensus umum yang disetujui oleh sebagian besar dari mereka, sebuah denominasi Kristen dapat dianggap Protestan jika mengamini tiga akidah pokok Protestanisme berikut ini.<ref name = "Encyclopedia of Protestantism" />
 
==== Alkitab semata-mata ====
== Denominasi Gereja Protestan ==
{{main|Sola scriptura}}
[[Berkas:A lutheri es kalvini reformacio különbsegei.JPG|jmpl|kiri|Lukisan abad ke-17 menggambarkan perbedaan antara [[Gereja Lutheran|Lutheranisme]] dan [[Kalvinisme]].]]
Akidah yang diutamakan oleh Martin Luther ini adalah keimanan kepada Alkitab sebagai sumber kewibawaan tertinggi bagi gereja. Gereja-gereja Reformasi terdahulu mengamalkan cara membaca kitab suci secara kritis tetapi khusyuk, dan menjunjung Alkitab sebagai sumber kewibawaan yang lebih tinggi daripada [[Tradisi Suci|tradisi gereja]]. Maraknya penyelewengan di dalam Gereja Barat sebelum Reformasi Protestan mendorong para reformator untuk menolak banyak tradisi Gereja Barat. Pada awal abad ke-20, muncul kebiasan membaca dan memahami Alkitab secara kurang kritis di Amerika serikat, yang melahirkan penafsiran kitab suci "[[fundamentalisme Kristen|fundamentalis]]". Golongan fundamentalis Kristen membaca Alkitab sebagai Firman Allah yang "[[infalibilitas Alkitab|mustahil keliru]] dan [[Ketidakbersalahan Alkitab|tanpa kekeliruan]]" sebagaimana yang diimani umat Katolik, Ortodoks Timur, Anglikan, dan Lutheran, tetapi menafsirkannya secara [[Literalisme biblis|harfiah]] tanpa menggunakan [[Kritik sejarah (Alkitab)|metode kritis-historis]]. Sehubungan dengan doktrin ini, golongan Metodis dan Anglikan tidak sehaluan dengan golongan Lutheran dan Kalvinis, karena mereka mengajarkan doktrin ''[[prima scriptura]]'', yakni keyakinan bahwa kitab suci adalah sumber utama bagi doktrin Kristen, tetapi "tradisi, pengalaman, dan akal budi" dapat menyuburkan agama Kristen sepanjang masih selaras dengan Alkitab ([[Alkitab Protestan]]).<ref name="WELS2014"/><ref name="Humphrey2013">{{cite book|last=Humphrey|first=Edith M.|title=Scripture and Tradition |date=15 April 2013|publisher=Baker Books|language=en |isbn=978-1-4412-4048-4|page=16|quote=secara historis golongan Anglikan telah mengadopsi pendirian yang nantinya disebut pendirian prima Scriptura.}}</ref>
[[Berkas:Antichrist1.jpg|jmpl|ka|''Passional Christi und Antichristi'', lukisan [[Lucas Cranach the Elder]], dari karya Luther (1521) ''Passionary of the Christ and Antichrist''. Paus digambarkan sebagai Antikristus, menandatangani dan menjual surat pertobatan (''[[indulgensi]]'').]]
Pengikut gerakan Protestan menyebut pengelompokan gereja-gereja menurut doktrin-doktrin landasan mereka sebagai "[[Denominasi Kristen|denominasi]]". Mereka merupakan nama bagian-bagian berbeda dalam suatu "[[Gereja]]" yang utuh. Kaum Protestan menolak doktrin [[Gereja Katolik Roma]] sebagai satu-satunya gereja yang benar. Sejumlah denominasi Kristen lebih ketat dibanding yang lain dan ada dasar-dasar ortodoksi yang dipertentangkan di antara denominasi-denominasi tersebut. Denominasi individual juga bermunculan menurut perbedaan [[teologi]] yang kadang sangat tidak kentara. Banyak juga denominasi yang sekadar merupakan ekspresi kedaerahan atau etnis terhadap kepercayaan yang sama, yang mengakui lima ''sola'' sebagai prinsip dasar utama iman Kristen. Kelompok [[Non-denominasional]] juga dimasukkan ke dalam golongan Protestan. Karena semua faktor ini, penghitungan yang pasti tidak dimungkinkan, tetapi diperkirakan ada sekitar 33.000 denominasi Protestan.<ref>The World Christian Encyclopedia by David B. Barrt, George T. Kurian, and Todd M. Johnson (2001 edition)</ref>
 
"Kekristenan Alkitab", yang berfokus kepada telaah Alkitab secara mendalam, merupakan ciri khas dari sebagian besar golongan Protestan, bertolak belakang dengan "Kekristenan Gereja", yang diwakili tradisi Katolik dan Ortodoks. Meskipun demikian, golongan [[kaum Quaker|Handai-Tolan]] dan [[gereja Pentakosta|Pentakosta]] menitikberatkan [[Roh Kudus (Kristen)|Roh Kudus]] dan kedekatan pribadi dengan Allah.<ref>Woodhead, Linda. ''Christianity: A Very Short Introduction'' (Oxford University Press, 2014) hlmn. 57–70</ref>
== Cabang utama ==
[[Berkas:Protestant branches.svg|650px|kiri|jmpl|Diagram sejarah cabang-cabang gereja Protestan]]
{{clear}}
Protestan dapat dibedakan berdasar pada bagaimana pengaruh gerakan-gerakan yang penting sejak Reformasi,yang hari ini dianggap sebagai cabang. Beberapa gerakan ini memiliki garis keturunan yang sama, kadang-kadang langsung memijah ke denominasi individu. Karena banyak kelompok keagamaan yang sudah disebutkan sebelumnya, bagian ini hanya membahas tentang keluarga-keluarga dengan denominasi terbesar, atau cabang-cabang, yang secara luas dianggap sebagai bagian dari Protestanisme. Bagian dari protestanisme adalah, dalam urutan abjad: [[Advent]], [[Anglikan]], [[Baptis]], [[Calvinis]] (Reformed), [[Lutheran]], [[Methodist]] dan [[Pantekosta]]. Sebuah cabang [[Anabaptis]] yang kecil namun historis penting juga untuk dibahas. Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan timbal balik dan asal sejarah dari keluarga denominasi Protestan utama, atau bagian-bagiannya.
 
==== Pembenaran oleh iman semata-mata ====
== Gerakan interdenominasi ==
{{main|Sola fide}}
Akidah ini adalah keyakinan bahwa orang-percaya [[pembenaran (teologi)|dibenarkan]], atau diampuni dosa-dosanya, semata-mata lantaran beriman kepada [[Yesus|Kristus]], bukannya lantaran beriman dan ber[[amal baik]]. Bagi umat Protestan, amal baik merupakan konsekuensi wajib, bukan sebab dari pembenaran.<ref name="SchaffHerzog">{{cite book|first1=Johann Jakob|last1=Herzog|last2=Philip Schaff|first2=Albert|title=The New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge|year=1911|page=419|url=https://books.google.com/books?id=AmYAAAAAMAAJ&pg=PA419|access-date=27 Juni 2015|archive-date=6 September 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150906050433/https://books.google.com/books?id=AmYAAAAAMAAJ&pg=PA419|url-status=live}}</ref> Meskipun berakidah pembenaran oleh iman semata-mata, ada pendirian bahwa iman tersebut bukanlah ''nuda fides''.<ref name=":0">{{Cite book|title=Justification by Faith in Catholic-Protestant Dialogue|url=https://archive.org/details/justificationbyf0000lane|last=Lane|first=Anthony|publisher=t & t clark|year=2006|isbn=0567040046|location=London|page=[https://archive.org/details/justificationbyf0000lane/page/n38 27]}}</ref> Yohanes Kalvin menjelaskan bahwa "iman semata yang membenarkan, akan tetapi iman yang membenarkan itu tidaklah berdiri sendiri, sama seperti panas matahari sajalah yang menghangati bumi, akan tetapi di dalam matahari panas itu tidaklah sendirian, lantaran tunak disertai cahaya."<ref name=":0" /> Umat Lutheran dan Kalvinis tidak sejalan dengan umat Metodis dalam memahami doktrin ini.<ref name="Bucher2014">{{cite web|url=http://www.orlutheran.com/html/methodism.html|title=Methodism|last=Bucher|first=Richard P.|year=2014|publisher=Lutheran Church Missouri Synod|location=Lexington|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20140725061927/http://www.orlutheran.com/html/methodism.html|archive-date=25 July 2014|quote=Selain itu, bagi umat Metodis, keselamatan paripurna bukan hanya melibatkan pembenaran oleh iman, melainkan juga pertobatan dan hidup kudus. Jika di dalam teologi Lutheran, doktrin inti dan fokus seluruh ibadat dan kehidupan kita adalah pembenaran oleh kasih-karunia melalui iman, maka bagi umat Metodis, yang senantiasa menjadi fokus utama adalah hidup kudus dan berusaha mencapai kesempurnaan. Wesley menganalogikannya dengan sebuah rumah. Pertobatan, katanya, adalah serambi. Iman adalah pintu. Tetapi hidup kudus adalah rumah itu sendiri. Hidup kudus adalah agama yang sejati. “Keselamatan itu seumpama sebuah rumah. Untuk memasukinya, pertama-tama haruslah engkau datangi serambinya (pertobatan), kemudian haruslah engkau masuk lewat pintunya (iman). Akan tetapi rumah itu sendiri--hubungan seorang insan dengan Allah--adalah kekudusan, hidup kudus” (Joyner, memparafasakan Wesley, 3).}}</ref>
 
==== Imamat am orang-percaya ====
Ada juga gerakan-gerakan Kristen yang melintasi garis-garis denominasi dan bahkan cabang-cabangnya, dan tidak dapat diklasifikasikan pada tingkat yang sama dengan yang disebutkan sebelumnya. [[Evangelikalisme]] adalah salah satu contoh yang menonjol. Sebagian dari gerakan-gerakan itu aktif secara eksklusif di dalam Protestanisme, beberapa di antaranya Kristen. Gerakan-gerakan transdenominasi kadang-kadang juga mampu mempengaruhi bagian-bagian dari [[Gereja Katolik Roma]], seperti melakukan [[Gerakan Karismatik]], yang memiliki tujuan untuk menggabungkan kepercayaan dan praktik yang sama dengan [[Pentakosta]] ke dalam berbagai cabang di agama Kristen. [[Gereja-gereja Neo-karismatik]] kadang-kadang dianggap sebagai subkelompok [[Gerakan Karismatik]]. Keduanya ditempatkan di bawah label umum [[Karismatik Kristen]] (disebut Renewalists), bersama juga dengan [[Pentakosta]]. [[Gereja-gereja nondenominasional]] dan berbagai gereja rumah sering mengadopsi, atau semacam gerakan seperti ini.
[[Imamat am orang percaya|Imamat am orang-percaya]] mengisyaratkan hak dan kewajiban umat Kristen awam bukan hanya untuk membaca Alkitab di dalam [[vernakular|bahasa sehari-hari]], melainkan juga untuk mengambil bagian di dalam penyelenggaraan Gereja dan segala urusan publik Gereja. Akidah ini bertolak belakang dengan tatanan hierarkis yang menempatkan intisari dan wewenang Gereja di dalam suatu imamat ekslusif, dan yang menjadikan imam-imam tertahbis sebagai pengantara yang perlu ada di antara Allah dan umat.<ref name="SchaffHerzog" /> Imamat am orang-percaya tidak sama dengan konsep imamat segenap umat-beriman, yang tidak memberikan hak kepada orang-orang pribadi untuk menafsirkan Alkitab sendiri-sendiri di luar dari komunitas Kristen secara keseluruhan, karena imamat am orang-percaya justru membuka peluang semacam itu.<ref>{{Cite book|title=American Unitarianism and the Protestant Dilemma: The Conundrum of Biblical Authority|url=https://archive.org/details/americanunitaria0000will|last=Willsky-Ciollo|first=Lydia|publisher=Lexington Books|year=2015|isbn=9780739188927|location=Lanham, MD|pages=[https://archive.org/details/americanunitaria0000will/page/n36 9]–10}}</ref> Ada sarjana-sarjana yang mengatakan bahwa doktrin ini cenderung merangkum semua pembedaan di dalam gereja di bawah satu entitas rohaniah tunggal.<ref>{{Cite book|title=Spiritual Theology: A Systematic Study of the Christian Life|url=https://archive.org/details/spiritualtheolog0000chan|last=Chan|first=Simon|publisher=IVP Academic|year=1998|isbn=9780830815425|location=Downers Grove, IL|page=[https://archive.org/details/spiritualtheolog0000chan/page/105 105]}}</ref> Kalvin menyebut imamat am orang-percaya sebagai ungkapan hubungan orang-percaya dengan Allahnya, yang mencakup kemerdekaan bagi seorang Kristen untuk datang kepada Allah melalui Kristus tanpa pengantaraan manusia.<ref name=":1">{{Cite book|title=The Church in the Theology of the Reformers|last=Avis|first=Paul|publisher=Wipf and Stock Publishers|year=2002|isbn=1592441009|location=Eugene, OR|page=95}}</ref> Ia juga menandaskan bahwa akidah ini mengakui Kristus sebagai [[nabi]], imam, dan raja, dan bahwasanya imamat Kristus dibagikan kepada umatnya untuk dimiliki bersama-sama dengannya.<ref name=":1" />
 
=== Tritunggal ===
[[Megachurches]] biasanya dipengaruhi oleh [[gerakan interdenominasi]]. Secara global, sidang-sidang besar ini adalah perkembangan yang signifikan dalam agama Kristen Protestan. Di Amerika Serikat, fenomena ini terjadi lebih dari empat kali lipat dalam dua dekade terakhir.<ref>{{cite web|url=http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|title=Redirect|website=www.secularhumanism.org|access-date=2018-08-17|archive-date=2010-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20100619065320/http://secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|dead-url=yes}}</ref> Sejak itu lalu menyebar ke seluruh dunia.
{{See also|Tritunggal|Nontrinitarianisme}}
[[File:Perisai-Tritunggal-Trinitas-Scutum-Fidei-Indonesian.svg|thumb|upright=1.1|[[Tritunggal]] adalah keyakinan bahwa [[Allah]] itu esa di dalam tiga pribadi, yaitu [[Allah Bapa|Bapa]], [[Yesus|Anak]], dan [[Roh Kudus]]]]
Umat Protestan yang mengamini [[Syahadat Nikea]] mengimani tiga [[Hipostasis (filsafat dan agama)|pribadi]] ([[Allah Bapa]], [[Allah Anak]], dan [[Roh Kudus (Kristen)|Allah Roh Kudus]]) sebagai satu Allah.
 
Gerakan-gerakan yang muncul kira-kira bersamaan dengan Reformasi Protestan, tetapi bukan bagian dari Protestanisme (misalnya [[Unitarianisme]]), menolak [[Tritunggal]]. Penolakan inilah yang kadang-kadang dijadikan alasan oleh berbagai pengamat untuk mengecualikan golongan [[Unitarian Universalisme|Universalisme Unitarian]], [[Pentakosta Keesaan]], dan gerakan-gerakan lainnya dari Protestanisme. Unitarianisme terus bertahan sampai sekarang, terutama di [[Transilvania]], Inggris, dan Amerika Serikat.
Bagan di bawah ini menunjukkan hubungan timbal balik dan asal-usul historis dari gerakan interdenominasi utama dan juga perkembangan-perkembangan lain dalam Protestanisme.
 
=== Lima ''solae'' ===
[[Berkas:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|jmpl|upright=2.95|pus|Links between interdenominational movements and other developments within Protestantism.]]
{{Main|Lima sola|l1=Lima solae}}
{{Lima sola}}
 
Lima ''solae'' adalah lima frasa (atau semboyan) dalam [[bahasa Latin]] yang tercetus pada zaman [[Reformasi Protestan]] dan merangkum akidah-akidah pokok para reformator yang berseberangan dengan ajaran [[Gereja Katolik]] pada masa itu. Kata Latin ''sola'' berarti "semata-mata", "saja", atau "tunggal".
== Perkembangan Protestan lainnya ==
 
Banyak gerakan-gerakan dan pemikiran lainnya yang dapat dibedakan dari orang-orang transdenominasi dan cabang-cabang yang telah tersebar luas muncul dalam agama Kristen Protestan. Beberapa dari mereka juga telah menjadi bukti hari ini. Yang lain muncul selama berabad-abad dan setelah Reformasi menghilang secara bertahap seiring berjalannya waktu, seperti kebanyakan dari [[Pietisme]]. Beberapa menginspirasi orang-orang transdenominasi saat ini, seperti [[Evangelisme]] yang memiliki fondasi dalam [[fundamentalisme Kristen]].{{fact}}
Pemakaian frasa-frasa tersebut sebagai rangkuman ajaran bermula pada zaman Reformasi Protestan, bersendikan asas-induk ''[[sola scriptura]]'' (oleh kitab suci semata-mata) Lutheran dan Kalvinis.<ref name="WELS2014"/> Asas ''sola scriptura'' mengandung empat doktrin pokok mengenai Alkitab, yaitu bahwasanya ajaran Alkitab diperlukan demi beroleh kesematan (Alkitab itu diperlukan); bahwasanya semua ajaran yang diperlukan demi beroleh keselamatan semata-mata bersumber dari Alkitab (Alkitab itu sudah memadai); bahwasanya segala sesuatu yang diajarkan di dalam Alkitab itu benar (Alkitab itu tanpa kekeliruan); dan bahwasanya, oleh Roh Kudus yang mengatasi dosa, orang-percaya dapat membaca dan memahami kebenaran dari Alkitab itu sendiri, sekalipun memahami Alkitab itu sukar, sehingga sarana-sarana yang sering kali dipakai untuk menuntun setiap orang-percaya menuju ajaran yang benar adalah saling bertukar pikiran di dalam gereja (Alkitab itu sudah gamblang).
 
Diperlukannya Alkitab dan tidak adanya kekeliruan di dalam Alkitab merupakan gagasan-gagasan yang sudah mapan, sehingga hanya sedikit menuai kritik, kendati kemudian hari dijadikan pokok pedebatan oleh pihak luar pada [[Abad Pencerahan]]. Yang paling menghebohkan pada masa itu adalah gagasan bahwa siapa pun boleh begitu saja mengambil dan mempelajari Alkitab secukupnya demi beroleh keselamatan. Meskipun menaruh perhatian besar kepada [[eklesiologi]] (doktrin tentang bagaimana gereja bekerja sebagai sebuah badan), para reformator tidak sepaham mengenai proses penerapan kebenaran-kebenaran kitab suci di dalam kehidupan orang-percaya, dibanding gagasan Katolik bahwa orang-orang tertentu di dalam Gereja, atau gagasan-gagasan yang sudah cukup lama bercokol, memiliki status istimewa untuk memberikan pengertian akan isi kitab suci.
 
Asas pokok yang kedua, ''[[sola fide]]'' (oleh iman semata-mata), menyatakan bahwa keimanan kepada Kristus saja sudah memadai demi beroleh keselamatan dan pembenaran kekal. Meskipun didalikan dari kitab suci, dan oleh karena itu secara logis merupakan konsekuensi dari asas ''sola scriptura'', asas ini merupakan asas yang menuntun kiprah Luther maupun para reformator terkemudian. Karena ''sola scriptura'' menempatkan Alkitab sebagai satu-satunya sumber ajaran, ''sola fide'' menyarikan pokok pikiran dari ajaran hendak dikaji kembali oleh para reformator, yaitu hubungan pribadi yang akrab dan bersifat langsung di antara Kristus dan orang-percaya, itulah sebabnya para reformator bersikukuh bahwa kiprah mereka bersifat Kristosentris.
 
Sebagai bentuk pernyataan, sola-sola selebihnya baru muncul kemudian hari, akan tetapi gagasan yang diwakilinya juga merupakan bagian dari Reformasi Protestan terdahulu.
* ''[[Solus Christus]]'': ''Kristus semata-mata''
: Dogma tentang Paus selaku kepala Gereja di dunia mewakili Kristus, konsep tentang amal perbuatan yang dijadikan berpahala oleh Kristus, dan gagasan Katolik tentang khazanah pahala Kristus dan orang-orang kudusnya, disifatkan umat Protestan sebagai penyangkalan bahwa Kristus adalah ''satu-satunya'' pengantara [[Allah]] dengan manusia. Di lain pihak, umat Katolik mempertahankan pemahaman tradisional Yahudi tentang perkara-perkara tersebut, dan membenarkan pendirian mereka dengan merujuk kepada konsensus sedunia tradisi Kristen.<ref>{{Alkitab|Matius 16:18}}, {{Alkitab|1 Korintus 3:11}}, {{Alkitab|Efesus 2:20}}, {{Alkitab|1 Petrus 2:5-6}}, {{Alkitab|Wahyu 21:14}}</ref>
* ''[[sola gratia|Sola Gratia]]'': ''Kasih karunia semata-mata''
: Umat Protestan beranggapan bahwa keselamatan seseorang menurut Gereja Katolik bergantung kepada kasih karunia Allah dan pahala amal perbuatannya. Para reformator berdalil bahwa keselamatan adalah anugerah Allah (yaitu tindakan kasih karunia Allah yang cuma-cuma), yang disalurkan oleh Roh Kudus berkat karya penebusan Yesus Kristus semata-mata. Oleh karena itu mereka berpendapat bahwa seorang pendosa tidak diterima Allah lantaran perubahan yang dikerjakan kasih karunia Allah di dalam diri orang-percaya itu, dan bahwasanya orang-percaya itu diterima Allah tanpa memandang pahala amal perbuatannya, karena tidak seorangpun yang ''layak'' beroleh keselamatan.<ref>{{Alkitab|Matius 7:21}}</ref>
* ''[[soli Deo gloria|Soli Deo Gloria]]'': ''Kemuliaan bagi Allah semata-mata''
: Segala kemuliaan hanya pantas diberikan kepada Allah, lantaran keselamatan hanya terwujud berkat kehendak dan tindakan-Nya, bukan hanya anugerah [[Keselamatan dalam Kekristenan|karya penebusan-dosa]] yang sungguh-sungguh memadai oleh [[Yesus]] di atas [[salib Kristen|kayu salib]], melainkan juga anugerah keimanan akan karya penebusan-dosa itu yang dicetuskan di dalam hati orang-percaya oleh [[Roh Kudus]]. Para reformator yakin bahwa umat manusia, bahkan orang-orang kudus yang di[[kanonisasi]] Gereja Katolik, paus-paus, dan hierarki gerejawi, tidak layak dipermuliakan.
 
=== Kehadiran Kristus di dalam Ekaristi ===
{{Main|Teologi Ekaristi}}
[[File:Abendmahl-1547-LC.jpg|thumb|upright=1.1|Lukisan [[Lucas Cranach Tua]] yang menggambarkan peristiwa [[Perjamuan Terakhir]], karya seni [[gereja Lutheran|Lutheran]] dari tahun 1547,]]
Pergerakan Protestan mulai terpecah menjadi beberapa cabang berlainan pada pertengahan abad ke-16. Salah satu sebab utamanya adalah perbedaan paham mengenai [[Perjamuan Kudus]]. Umat Protestan yang terdahulu menolak [[dogma]] [[transubstansiasi]] Katolik, yang mengajarkan bahwa roti dan anggur yang digunakan di dalam upacara Misa kehilangan hakikat alamiahnya pada saat diubah menjadi tubuh, darah, jiwa, dan keilahian Kristus. Golongan-golongan Protestan berbeda pandangan satu sama lain mengenai kehadiran Kristus maupun tubuh dan darahnya di dalam Komuni Kudus.
* Golongan Lutheran berpendirian bahwa di dalam [[Perjamuan Kudus]], tubuh dan darah Kristus hadir "di dalam, bersama-sama, dan di balik rupa" roti dan anggur bagi semua orang yang menyantap dan meminumnya,<ref>{{Alkitab|1 Korintus 10:16}}, {{Alkitab|1 Korintus 11:20}}, {{Alkitab|1 Korintus 11:27}}</ref><ref>Engelder, T.E.W., [https://archive.org/details/MN41551ucmf_1 ''Popular Symbolics'']. St. Louis: Concordia Publishing House, 1934. hlm. 95, Bagian XXIV. "The Lord's Supper", alinea 131.</ref> yakni doktrin yang disebut [[persatuan sakramental]] di dalam [[Formula Kesehatian]] ({{lang-de|Konkordienformel}}).<ref>{{cite web |url=http://www.bookofconcord.com/fc-sd/supper.html |title=The Solid Declaration of the Formula of Concord, Article 8, The Holy Supper |publisher=Bookofconcord.com |access-date=19 November 2010 |archive-date=21 November 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081121030003/http://bookofconcord.com/fc-sd/supper.html |url-status=dead }}</ref> Allah dengan tulus ikhlas menawarkan pengampunan dosa<ref>{{Alkitab|Matius 26:28}}</ref><ref>{{cite book|last=Graebner |first=Augustus Lawrence |url=http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |title=Outlines of Doctrinal Theology |page=163 |location=Saint Louis, MO |publisher=Concordia Publishing House |year=1910 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20110528150447/http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |archive-date=28 Mei 2011}}</ref> dan keselamatan kekal<ref>{{cite book|last=Graebner |first=Augustus Lawrence |url=http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |title=Outlines of Doctrinal Theology |page=163 |location=St. Louis, MO |publisher=Concordia Publishing House |year=1910 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090415004724/http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |archive-date=15 April 2009}}</ref> kepada semua orang yang menyambut sakramen itu.<ref>{{Alkitab|Lukas 22:19-20}}</ref><ref>{{cite book|last=Graebner |first=Augustus Lawrence |url=http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |title=Outlines of Doctrinal Theology |page=162 |location=Saint Louis, MO |publisher=Concordia Publishing House |year=1910 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20090415004724/http://www.ctsfw.edu/etext/graebneral/soteriology.txt |archive-date=15 April 2009}}</ref>
* [[Calvinisme|Golongan Kalvinis]] menitikberatkan [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi#Kalvinis: "kehadiran rohaniah"|kehadiran ''rohaniah'' nyata]], atau ''kehadiran sakramental'' Kristus, dengan mengatakan bahwa sakramen Perjamuan Kudus adalah kasih karunia yang menguduskan, yang melaluinya orang-percaya yang terpilih tidak betul-betul mengambil bagian dalam menyantap Kristus, akan tetapi Kristus sekadar hadir ''bersama dengan'' roti dan anggur, bukan di dalam roti dan anggur. Golongan Kalvinis menyangkal pernyataan golongan Lutheran bahwa semua penyambut komuni, baik orang-percaya maupun orang yang tidak percaya, dengan mulutnya menyambut tubuh dan darah Kristus di dalam roti dan anggur [[sakramen]] Perjamuan Kudus, tetapi menegaskan bahwa Kristus dipersatukan dengan orang-percaya melalui iman, yang kepada iman itu Perjamuan Kudus merupakan suatu bantuan yang lahiriah dan kasatmata. Yohanes Kalvin juga menitikberatkan kehadiran nyata Kristus oleh Roh Kudus sepanjang penyelenggaraan Perjamuan Kudus. Pandangan semacam ini kerap disebut ''kehadiran dinamis''.
* Golongan Anglikan dan golongan Metodis menolak mendefinisikan kehadiran Kristus di dalam Ekaristi, dan lebih suka membiarkannya tetap menjadi suatu misteri.<ref name="Neal2014">{{cite book|last=Neal|first=Gregory S.|title=Sacramental Theology and the Christian Life|year= 2014|publisher=WestBow Press|isbn=9781490860077|page=111|quote=Bagi umat Anglikan dan Metodis, realitas kehadiran Yesus sebagaimana disambut melalui roti dan anggur sakramen bukanlah pokok permasalahan. Kehadiran nyata cukup diterima sebagai sesuatu yang benar, sifatnya yang misterius diteguhkan, malah disanjung di dalam pernyataan-pernyataan resmi seperti ''Misteri Kudus Ini: Suatu Pemahaman Persatuan Metodis Perihal Komuni Kudus.''}}</ref> Buku-buku doa menyifatkan roti dan anggur sebagai tanda yang lahiriah dan kasatmata dari kasih karunia yang batiniah dan rohaniah, yaitu tubuh dan darah Kristus. Meskipun demikian, kalimat-kalimat di dalam liturgi-liturgi mereka mengisyaratkan bahwa orang dapat saya menganut keyakinan akan kehadiran nyata sekaligus keyakinan akan kehadiran rohaniah dan sakramental. Sebagai contoh, "... dan Engkau telah memberi kami makan makanan rohani di dalam sakramen tubuh dan darah-Nya;" "...makanan rohani tubuh dan darah termulia Putra-Mu, Juru Selamat kami, Yesus Kristus, dan untuk meneguhkan kami di dalam misteri-misteri kudus ini..." Buku Doa Umum Amerika, 1977, hlmn.&nbsp;365–366.
* Golongan Anabaptis, yang menganut suatu simplifikasi populer dari [[Teologi Huldrych Zwingli|pandangan Zwingli]], tanpa menghiraukan segala kerumitan teologis yang diuraikan di atas, dapat saja memandang Perjamuan Kudus sekadar sebagai lambang kebersamaan iman para peserta perjamuan, sebagai peringatan fakta-fakta penyaliban, maupun sebagai pengingat akan kebersamaan mereka sebagai tubuh Kristus (yakni pandangan yang disebut ''memorialisme'').<ref name="Balmer2002">{{cite book|last1=Balmer|first1=Randall Herbert|last2=Winner|first2=Lauren F.|title=Protestantism in America|url=https://archive.org/details/protestantismame00balm_593|url-access=registration|year=2002|publisher=[[Columbia University Press]]|location=[[New York City|New York]]|isbn=9780231111300|page=[https://archive.org/details/protestantismame00balm_593/page/n42 26]}}</ref>
 
== Sejarah ==
{{Main|Sejarah Protestanisme}}
 
=== Prareformasi ===
{{See also|Protoprotestanisme|Girolamo Savonarola}}
[[File:Muttich, Kamil Vladislav - Mistr Jan Hus na hranici v Kostnici 1415.jpg|thumb|upright=1.1|[[Jan Hus]] dihukum mati pada tahun 1415]]
[[File:Girolamo-Savonarola----w.jpg|thumb|upright=1.1|[[Girolamo Savonarola]]]]
[[File:Portret van Johan Wessel Gansfort, RP-P-1906-1520.jpg|thumb|upright=1.1|[[Wessel Gansfort]]]]
Salah seorang tokoh terdahulu yang digadang-gadang sebagai perintis Protestanisme adalah [[Yovinianus]], mantan rahib yang hidup pada abad ke-4 Masehi. Yovinianus mencerca [[monastisisme]] dan [[asketisme]], serta meyakini bahwa orang-percaya yang sudah diselamatkan tidak bakal dapat dikalahkan setan.<ref>{{cite web|title=Philip Schaff: History of the Christian Church, Jilid III: Nicene and Post-Nicene Christianity. A.D. 311-600 - Christian Classics Ethereal Library|url=https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|access-date=2021-12-21|website=www.ccel.org|archive-date=21 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211221094001/https://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.vii.xix.html|url-status=live}}</ref>
 
Pada abad ke-9, teolog [[Gottschalk dari Orbais]] dibidatkan Gereja Katolik. Gottschalk meyakini bahwa keselamatan dari Yesus bersifat terbatas, dan penebusan Yesus hanya diperuntukkan bagi orang-terpilih.<ref>{{cite web|title=Gottschalk Of Orbais {{!}} Roman Catholic theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|access-date=2021-12-13|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121161752/https://www.britannica.com/biography/Gottschalk-of-Orbais|url-status=live}}</ref> Teologi Gottschalk merintis jalan bagi Reformasi Protestan.<ref>{{cite web|last=caryslmbrown|date=2017-07-18|title=Reformation parallels: the case of Gottschalk of Orbais|url=https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|access-date=27 Oktober 2021|website=Doing History in Public|language=en|archive-date=28 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211028215011/https://doinghistoryinpublic.org/2017/07/18/reformation-parallels-the-case-of-gottschalk-of-orbais/|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lockridge|first=Kenneth R.|title=Gottschalk "Fulgentius" of Orbais|url=https://www.academia.edu/11213309|journal=|access-date=13 Desember 2021|archive-date=14 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114133600/https://www.academia.edu/11213309|url-status=live}}</ref> [[Ratramnus]] juga membela teologi Gottschalk dan menyangkal kehadiran nyata Kristus di dalam Ekaristi. Kemudian hari, karya tulisnya turut memengaruhi Reformasi protestan.<ref>{{cite web|title=Ratramnus {{!}} Benedictine theologian {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|access-date=14 Desember 2021|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=21 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211121090330/https://www.britannica.com/biography/Ratramnus|url-status=live}}</ref> [[Klaudius dari Turin]] pada abad ke-9 pun sudah menganut gagasan-gagasan khas Protestan, misalnya ''[[sola fide]]'' dan penolakan terhadap supremasi Petrus.<ref>{{Cite book|last=Milner|first=Joseph|title=The History of the Church of Christ Volume 3|quote=Ulasan surat Paulus kepada jemaat di Galatia adalah satu-satunya karya tulis Klaudius yang dicetak. Di dalamnya ia berulang kali menegaskan kesetaraan semua rasul dengan Santo Petrus. Ia pun memang senantiasa berpandangan bahwa Yesus Kristuslah satu-satunya Kepala Gereja yang sesungguhnya. Tanpa kenal ampun ia mencerca doktrin pahala amal perbuatan manusia, maupun pemuliaan tradisi sampai ke taraf yang sama tinggi dengan firman ilahi. Ia menegaskan bahwa kita diselamatkan oleh iman semata-mata, gereja tidak mustahil keliru, menyingkap kesia-siaan berdoa bagi orang mati, dan betapa berdosanya amalan-amalan penyembahan berhala yang didukung Takhta Roma pada masa itu. Pandangan-pandangan tersebut terungkap di dalam ulasannya tentang surat Paulus kepada jemaat di Galatia.}}</ref>
 
Pada akhir dasawarsa 1130-an, [[Arnaldo da Brescia]], seorang [[kanonik regular|imam tarekat]] di Italia, menjadi salah seorang teolog pertama yang berusaha mereformasi Gereja Katolik. Sesudah ia wafat, ajaran-ajarannya mengenai [[kemiskinan apostolik]] diamalkan golongan [[Arnoldis]], dan kemudian hari dianut golongan [[Waldens (Aliran Kristen)|Waldensian]] dan golongan [[Fraticelli]], kendati tidak ada lagi karya tulis Arnaldo yang tersisa sesudah ajarannya dibidatkankan secara resmi. Pada awal dasawarsa 1170-an, [[Peter Waldo|Pierre Vaudès]] membentuk golongan Waldensian. Ia menganjurkan tafsir Injil yang memicu sengketa dengan Gereja Katolik. Pada tahun 1215, golongan Waldensian dinyatakan sebagai golongan ahli-bidat sehingga terancam dianiaya. Meskipun demikian, golongan Waldensian terus bertahan hidup sampai sekarang di Italia sebagai [[Gereja Injili Waldensian|bagian dari rumpun Kalvinis]].
 
Pada dasawarsa 1370-an, [[John Wycliffe]], imam dan teolog Oxford yang kemudian hari dijuluki "Bintang Timur Reformasi", memulai kiprahnya sebagai tokoh reformator Inggris. Ia menolak kewenangan paus atas pemerintah sekuler, [[Alkitab Wycliffe|menerjemahkan Alkitab]] ke dalam [[bahasa Inggris]] [[vernakular|sehari-hari]], dan mengotbahkan reformasi yang bersifat antirohaniwan dan bersendikan Alkitab. Penolakannya terhadap ajaran kehadiran nyata ilahi di dalam roti dan anggur Ekaristi merintis jalan bagi gagasan-gagasan serupa yang kelak dicetuskan Huldrych Zwingli pada abad ke-16. Para pengagum Wycliffe kemudian hari disebut golongan "Lollardi".<ref>{{Cite book |author=MacCulloch, Diarmaid |url=http://worldcat.org/oclc/1303898228 |title=A history of Christianity : the first three thousand years |oclc=1303898228 |access-date=29 Juni 2022 |archive-date=31 Agustus 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220831153624/http://worldcat.org/title/1303898228 |url-status=live }}</ref>
 
Pada dasawarsa pertama abad ke-15, [[Jan Hus]], seorang profesor sekaligus imam Katolik di Ceko yang dipengaruhi karya-karya tulis John Wycliffe, membentuk golongan [[Husite]]. Ia gencar mengajak orang-orang untuk bergabung dengan denominasi reformatoris [[Bohemia]] yang dibentuknya, dan akhirnya di[[ekskomunikasi]] dan [[eksekusi pembakaran|dihukum bakar hidup-hidup di tiang pancang]] pada tahun 1415 oleh pemerintah sekuler di [[Konstanz]], praja [[Kepangeranan Keuskupan Konstanz]], karena bersikeras menganut bidat dan tidak mau bertobat meninggalkannya. Sesudah Jan Hus dihukum mati, timbul pemberontakan. Golongan Husite mampu mematahkan gempuran lima Perang Salib beruntun yang dilancarkan [[paus (Gereja Katolik)|paus]] terhadap mereka.
 
Kemudian hari, golongan Husite mengalami perpecahan akibat sengketa teologis. Muncul golongan [[Ultrakuisme|Kalisnici]] yang bersikeras agar baik roti maupun anggur diterimakan kepada umat di dalam perayaan Ekaristi. Pecahan besar lainnya adalah golongan [[Taborite]], yang melawan golongan Kalisnici dalam [[Pertempuran Lipany]] pada masa [[peperangan Husite|Perang Husite]]. Ada dua kubu di dalam golongan Husite, yakni kubu moderat dan kubu radikal. Pecahan-pecahan Husite lainnya yang lebih kecil dan bersifat kedaerahan di [[Bohemia]] antara lain adalah golongan [[Adamite]], golongan [[Orebite]], golongan [[Sirotci|Yatim-Piatu]], dan golongan Orang-Praha.
 
Perang Husite berakhir dengan kemenangan di pihak [[Kaisar Romawi Suci|Kaisar]] [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Sigismund]], sekutu-sekutu Katoliknya, dan golongan Husite moderat, serta kekalahan di pihak golongan Husite radikal. Ketegangan muncul tatkala [[Perang Tiga Puluh Tahun|Perang Tiga Dasawarsa]] merembet ke Bohemia pada tahun 1620. Baik golongan Husite moderat maupun golongan Husite radikal kian lama kian ditindas oleh angkatan perang Katolik dan angkatan perang Kaisar Romawi Suci.
 
Pada abad ke-14, sebuah kelompok tasawuf Jerman yang disebut [[Sahabat Allah|Gottesfreunde]] mengecam Gereja katolik dan segala kebobrokannya. Banyak pimpinan mereka yang dihukum mati akibat menyerang Gereja Katolik. Mereka percaya bahwa Allah akan segera menghakimi gereja. Gottesfreunde merupakan pergerakan umat awam demokratis dan perintis Reformasi Protestan yang sangat mengutamakan kekudusan dan ketakwaan,<ref>{{cite web|title=Friends of God {{!}} religious group {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/event/Friends-of-God|access-date=13 Desember 2021|website=www.britannica.com|language=en|archive-date=25 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211125125434/https://www.britannica.com/event/Friends-of-God|url-status=live}}</ref>
 
Semenjak tahun 1475, [[Girolamo Savonarola]], seorang padri Dominikan Italia, menyerukan pembaharuan Kristen. Kemudian hari Martin Luther membaca beberapa karya tulisnya serta memujinya sebagai martir dan pelopor yang mencetuskan gagasan-gagasan menyangkut iman dan kasih karunia yang merintis jalan bagi doktrin ''sola fide'' Luther.<ref name=":02">{{cite web|title=Philip Schaff: History of the Christian Church, Jilid VI: The Middle Ages. A.D. 1294-1517 - Christian Classics Ethereal Library|url=https://ccel.org/ccel/schaff/hcc6/hcc6.iii.x.v.html|access-date=17 November 2021|website=ccel.org|archive-date=17 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211117065912/https://ccel.org/ccel/schaff/hcc6/hcc6.iii.x.v.html|url-status=live}}</ref>
 
Beberapa pengikut Jan Hus membentuk [[gereja Moravia|Unitas Fratrum]] (Persatuan Saudara Seiman), yang diperbaharui di bawah kepemimpinan [[Zinzendorf|Bupati Nicolaus von Zinzendorf]] di [[Herrnhut]], [[Sachsen]], pada tahun 1722, sesudah nyaris musnah dalam [[Perang Tiga Puluh Tahun|Perang Tiga Dasawarsa]] dan [[Kontra Reformasi#Politik|Kontrareformasi (Reformasi Katolik)]]. Dewasa ini, Unitas Fratrum lazim disebut [[gereja Moravia]]n, dan disebut [[Moravian Church|Herrnhuter Brüdergemeine]] di Jerman.
 
Pada abad ke-15, muncul tiga orang teolog Jerman perintis Reformasi Protestan, yakni [[Wessel Gansfort]], [[Johann Ruchrat von Wesel]], dan [[Johannes von Goch]]. Mereka sudah menganut gagasan-gagasan seperti [[predestinasi]], [[sola scriptura]], dan [[Ketidakterlihatan gereja|gereja tak kasatmata]], menyangkal pandangan Katolik Roma mengenai pembenaran dan wewenang Sri Paus, serta mempertanyakan [[monastisisme Kristen|monastisisme]].<ref>{{cite web|title=Philip Schaff: History of the Christian Church, Jilid VI: The Middle Ages. A.D. 1294-1517 - Christian Classics Ethereal Library|url=https://ccel.org/ccel/schaff/hcc6/hcc6.iii.x.iv.html|access-date=14 November 2021|website=ccel.org|archive-date=14 November 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114121627/https://ccel.org/ccel/schaff/hcc6/hcc6.iii.x.iv.html|url-status=live}}</ref>
 
Wessel Gansfort juga menyangkal [[transubstansiasi]] dan merintis jalan bagi pandangan Lutheran tentang pembenaran oleh iman semata-mata.<ref>{{Cite journal|date=2016|title=The forms of communication employed by the Protestant Reformers and especially Luther and Calvin|url=http://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/article_25_vol_98_2017.pdf|journal=Pharos Journal of Theology|volume=98|quote=Johan Wessel adalah salah seorang anggota dari kelompok pencerca indulgensi (Reddy 2004:115). Doktrin pembenaran oleh iman semata-mata adalah ajaran Johann von Wessel (Kuiper 1982:151). Ia menolak doktrin transubstansiasi yang mengajarkan keyakinan bahwa pada saat imam melisankan sakramen, roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah sungguhan dari Yesus Kristus|access-date=14 Desember 2021|archive-date=5 Januari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220105230957/http://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/article_25_vol_98_2017.pdf|url-status=live}}</ref>
 
=== Reformasi ===
{{Main|Reformasi Protestan}}
[[File:HolyRomanEmpire 1618.png|thumb|upright=1.1|Sebaran Kristen Protestan dan [[Gereja Katolik|Kristen Katolik]] di Eropa Tengah jelang meletusnya [[Perang Tiga Puluh Tahun|Perang Tiga Dasawarsa]] pada tahun 1618]]
{{multiple image
|align=left
|direction=vertical
|width=200
|image1=1491 Henry VIII.jpg
|caption1=[[Henry VIII dari Inggris|Raja Henry VIII]], tokoh yang tersohor karena andilnya dalam [[Reformasi Inggris|pemisahan]] [[Gereja Inggris]] dari [[Gereja Katolik]]
|image2=JohnKnox.jpg
|caption2=[[John Knox]], [[Reformasi Skotlandia|reformator Skotlandia]], pendiri mazhab [[gereja Presbiterian|Presbiterian]]}}
{{Reformasi}}
[[Reformasi Protestan]] dimunculkan sebagai upaya untuk mereformasi [[Gereja Katolik]].
 
Pada tanggal 31 Oktober 1517, yakni pada hari umat Kristen memperingati [[Halloween|Malam Semua Orang Kudus]], konon [[Martin Luther]] memakukan naskah [[95 dalil Luther|Sembilan Puluh Lima Dalil]] atau ''Gugatan terhadap Kuasa Indulgensi'' pada daun pintu [[Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg|Gereja Semua Orang Kudus]] di [[Wittenberg]]. Naskah tersebut berisi penjabaran berbagai macam penyelewengan Gereja Katolik, baik yang berkaitan dengan doktrin maupun yang berkaitan dengan amalan, teristimewa penjualan [[indulgensi]]. Sembilan Puluh Lima Dalil menggugat dan mengecam banyak aspek dari Gereja maupun lembaga kepausan, antara lain soal [[Purgatorium#Protestanisme|purgatorium]], [[Penghakiman khusus#Konsep-konsep Reformasi Protestan|penghakiman khusus]], dan wewenang paus. Kemudian hari Martin Luther juga menghasilkan karya-karya tulis menentang devosi Katolik kepada [[Maria|Perawan Maria]], perantaraan orang-orang kudus, devosi kepada orang-orang kudus, kewajiban selibat bagi kaum rohaniwan, monastisisme, wewenang paus, hukum gerejawi, sensor dan [[ekskomunikasi]], peran para pemimpin sekuler di dalam kehidupan beragama, hubungan Kekristenan dengan hukum, amal baik, dan sakramen-sakramen.<ref name=Schofield122>Schofield ''Martin Luther'' hlm. 122</ref>
 
[[Reformasi Protestan]] merupakan kemenangan bagi literasi dan [[mesin cetak]] yang baru saja diciptakan oleh [[Johannes Gutenberg]].<ref name=Cameron>Cameron ''European Reformation''{{page needed|date=March 2015}}</ref>{{efn|Pada akhirnya, meskipun penitikberatan Reformasi pada anjuran bagi umat Protestan untuk membaca Kitab Suci merupakan salah satu faktor dalam pertumbuhkembangan literasi, dampak mesin cetak itu sendiri, yakni ketersediaan luas karya-karya cetak dengan harga yang lebih murah, dan penumpuan perhatian yang kian meningkat kepada pendidikan dan pembelajaran sebagai faktor-faktor kunci dalam usaha mendapatkan pekerjaan yang mendatangkan penghasilan besar, juga merupakan faktor-faktor besar andilnya.<ref name=Pettegree543>Pettegree ''Reformation World'' hlm. 543</ref>}} Terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Jerman yang dikerjakan Luther merupakan tonggak sejarah penyebarluasan literasi, serta merangsang pencetakan dan distribusi buku-buku maupun selebaran-selebaran agamawi. Sejak tahun 1517, selebaran-selebaran agamawi membanjiri Eropa.<ref name=Edwards>Edwards ''Printing, Propaganda, and Martin Luther''</ref>{{efn|Pada dasawarsa pertama Reformasi, pesan Luther tumbuh menjadi pergerakan, dan jumlah terbitan selebaran agamawi di Jerman mencapai titik zenitnya.<ref name=PettegreeHall786>Pettegree and Hall "Reformation and the Book ''Historical Journal'' hlm. 786</ref>}}
 
Sesudah paus mengekskomunikasi Martin Luther dan mengutuk Reformasi Protestan, kiprah dan karya-karya tulis [[Yohanes Kalvin]] berjasa memunculkan suatu konsensus-longgar di antara berbagai kelompok di Swiss, Skotlandia, Hongaria, Jerman, dan lain-lain. Selepas peristiwa pengusiran Pangeran-Uskup Jenewa pada tahun 1526, dan kegagalan yang dialami reformator [[William Farel|Guillaume Farel]] di [[Bern]], Yohanes Kalvin diminta mengerahkan kemahirannya dalam berorganisasi yang ia kuasai semenjak duduk di bangku kuliah ilmu hukum untuk menegakkan ketertiban di kota [[Jenewa]]. ''Ordonansi Tahun 1541'' yang dikeluarkannya mencakup suatu kerjasama dalam penyelenggaraan urusan gereja dengan sidang majelis pemerintahan kota dan konsistori demi menegakkan akhlak mulia di dalam segala segi kehidupan masyarakat. Sesudah Akademi Jenewa berdiri pada tahun 1559, Jenewa menjadi ibu kota tidak resmi pergerakan Protestan, kota yang memberikan suaka kepada orang-orang Prostestan dari seluruh Eropa yang terbuang dari negeri asal mereka, dan mendidik mereka menjadi misionaris-misionaris Kalvinis. Akidah Protestan terus menyebar sesudah Yohanes Kalvin wafat pada tahun 1563.
 
Protestanisme juga menyebar dari daerah-daerah di Jerman ke Prancis, tempat umat Protestan dijuluki ''golongan [[Huguenot]]'' (suatu istilah yang agak sukar dijelaskan asal usulnya). Yohanes Kalvin masih terus memperhatikan urusan-urusan agamawi Prancis dari markasnya di Jenewa. Ia secara teratur melatih gembala-gembala jemaat untuk memimpin jemaat-jemaat Protestan di Prancis. Meskipun ditindas dan dianiaya, mazhab Kalvinis terus bertumbuh di Prancis, memikat hati orang-orang yang tersingkirkan oleh sikap tegar tengkuk dan berpuas diri Gereja Katolik. Protestanisme di Prancis lambat laun mulai bersifat politis, yang tampak semakin jelas ketika orang-orang dari kalangan bangsawan berpindah keyakinan ke Protestan pada dasawarsa 1550-an. Perkembangan ini pada akhirnya memicu serangkaian konflik yang disebut [[Perang Agama Prancis]]. Perang-perang saudara ini semakin berkobar ketika [[Henri II dari Prancis|Raja Henri II]] tiba-tiba mangkat pada tahun 1559. Kekejaman dan kengerian menjadi hal yang lumrah pada masa itu, dan mencapai puncaknya ketika terjadi peristiwa [[Pembantaian Hari Santo Bartolomeus]] pada bulan Agustus 1572, tatkala kubu Katolik membantai 30.000 sampai 100.000 orang Huguenots di seluruh Prancis. Perang Agama Prancis baru usai sesudah [[Henri IV dari Prancis|Raja Henri IV]] mengeluarkan [[Maklumat Nantes]], yang menjanjikan toleransi resmi terhadap golongan minoritas Protestan, tetapi disertai pembatasan-pembatasan yang sangat ketat. Kristen Katolik tetap menjadi [[agama negara|agama resmi negara]] Prancis, dan nasib umat Protestan Prancis kian lama kian terpuruk selama satu abad berikutnya. Keterpurukan ini mencapai puncaknya ketika [[Louis XIV dari Prancis|Raja Louis XIV]] mengeluarkan [[Maklumat Fontainebleau]], yang membatalkan Maklumat Nantes dan sekali lagi menetapkan Kristen Katolik sebagai satu-satunya agama yang sah. Sebagai tanggapan terhadap Maklumat Fontainebleau, [[Friedrich Wilhelm dari Brandenburg|Pangeran-Elektor Brandenburg, Friedrich Wilhelm I]], mengeluarkan [[Maklumat Potsdam]], yang memberikan izin bebas masuk kepada para pengungsi Huguenot. Menjelang akhir abad ke-17, banyak orang Huguenot mengungsi ke Inggris, Belanda, Prusia, Swiss, maupun daerah-daerah koloni Inggris dan Belanda di seberang samudra. Dewasa ini masih ada komunitas Protestan Prancis yang cukup besar di daerah [[Cévennes]].
 
Sebagaimana di Jerman, di Swiss pun muncul pergerakan reformasi di bawah kepemimpinan Huldrych Zwingli, seorang sarjana dan imam Katolik yang berhijrah ke Zürich pada tahun 1518. Meskipun pergerakan di Jerman dan pergerakan di Swiss sehaluan dalam banyak pokok bahasan teologi, ada beberapa perbedaan yang tak kunjung terjembatani, sehingga kedua pergerakan itu tetap terpisah. Kepahitan yang sudah lama menjadi sekat pemisah di antara praja-praja Jerman dan [[Konfederasi Swiss]] memunculkan perdebatan tentang seberapa banyak gagasan Zwingli yang ia petik dari ajaran-ajaran Luther. [[Philipp I dari Hessen|Pangeran-Elektor Hessen, Philipp I]], melihat ada peluang untuk membentuk aliansi Zwingli-Luther, lantas mempertemukan kedua tokoh tersebut di purinya pada tahun 1529. Pertemuan yang sekarang disebut [[Konferensi Marburg|Kolokium Marburg]] ini justru terkenal karena gagal merukunkan Zwingli dan Luther. Keduanya tidak berhasil mencapai satu pun kata mufakat, lantaran berbeda pendapat mengenai satu doktrin utama.
 
Pada tahun 1534, [[Henry VIII dari Inggris|Raja Henry VIII]] meniadakan semua yurisdiksi paus di [[Inggris]] karena Sri Paus tidak bersedia meng[[pembatalan perkawinan|anulir]] perkawinannya dengan [[Catherine dari Aragon|Catalina de Aragón]] (lantaran pertimbangan politik yang melibatkan Kaisar Romawi Suci).<ref>William P. Haugaard "The History of Anglicanism I" in ''The Study of Anglicanism'' Stephen Sykes and John Booty (penyunting) (SPCK 1987) hlmn. 6–7</ref> Keputusan sang raja membuka pintu bagi masuknya gagasan-gagasan pembaharuan gereja. Pendirian para reformator di Gereja Inggris, yang kadang-kadang condong kepada tradisi purba Katolik dan kadang-kadang pula condong kepada akidah-akidah Kalvinis, sedikit demi sedikit berkembang menjadi suatu mazhab yang dianggap sebagai jalan tengah ({{lang-la|via media}}) di antara mazhab Katolik dan mazhab Potestan. Reformasi Inggris menempuh jalan tersendiri. Ciri khusus [[Reformasi Inggris]] bersumber dari kenyataan bahwa pemicunya adalah kepentingan politik Raja Henry VIII. Raja Henrylah yang memutuskan untuk mengeluarkan Gereja Inggris dari lingkup kewenangan Roma. Pada tahun 1534, terbit Undang-Undang Supremasi yang mendapuk sang raja sebagai ''satu-satunya Pemimpin Tertinggi Gereja Inggris di muka bumi''. Antara tahun 1535 sampai 1540, di bawah kepemimpinan [[Thomas Cromwell]], dilaksanakanlah kebijakan pemerintah yang disebut [[Pembubaran Biara-Biara|Penutupan Biara]]. Selepas pemulihan kedudukan agama Katolik yang berlangsung singkat pada masa pemerintahan Ratu Mary I, dimunculkanlah suatu konsensus longgar pada masa pemerintahan [[Elizabeth I dari Inggris|Ratu Elizabeth I]]. [[Penyelesaian keagamaan Elizabeth|Penuntasan Masalah Agama Rezim Elizabeth]] sangat memengaruhi pembentukan Anglikanisme menjadi suatu mazhab tersendiri. Kompromi yang dibuat terasa janggal dan bersikap mendua di antara ajaran Kalvinis ekstrem di satu pihak dan ajaran Katolik di lain pihak, tetapi relatif sukses sampai dengan timbulnya Revolusi Puritan atau [[Perang Saudara Inggris]] pada abad ke-17.
 
Keberhasilan Kontra Reformasi (Reformasi Katolik) di Eropa Daratan dan pertumbuhan golongan [[Puritan]] yang berusaha memajukan langkah-langkah pembaharuan Protestan mewarnai [[Era Elizabeth|masa pemerintahan Ratu Elizabeth I]]. Pergerakan Puritan perdana adalah pergerakan yang memperjuangkan pembaharuan di dalam Gereja Inggris. Para penganjurnya ingin agar Gereja Inggris lebih serupa dengan gereja-gereja Protestan di Eropa, teristimewa gereja Protestan di Jenewa. Pergerakan Puritan terkemudian, yang kerap disebut [[kaum pembantah]] dan [[Nonkonformis (Protestanisme)|kaum Nonkonformis]], pada akhirnya memunculkan berbagai denominasi Kalvinis.
 
[[Reformasi Skotlandia]] tahun 1560 benar-benar mengubah bentuk [[Gereja Skotlandia]].<ref>Pasal pertama dari [[Pasal-Pasal Pendeklarasian Konstitusi Gereja Skotlandia]] tahun 1921 menyatakan bahwa 'Gereja Skotlandia mengikuti Refomasi Skotlandia'.</ref> Reformasi Protestan di Skotlandia mencapai puncaknya di bidang gerejawi dengan dibentuknya sebuah gereja yang selaras dengan akidah-akidah Kalvinis, maupun di bidang politik dengan menangnya pengaruh Inggris atas pengaruh Prancis. John Knox dipandang sebagai pemimpin Reformasi Skotlandia. [[Parlemen Reformasi Skotlandia]] tahun 1560 mengingkari kewenangan paus dengan mengesahkan [[Undang-Undang Yurisdiksi Paus tahun 1560]], melarang perayaan Misa, dan menyetujui suatu rumusan Pengakuan Iman Protestan. Reformasi Skotlandia dimungkinkan oleh revolusi melawan hegemoni Prancis di bawah rezim pemangku [[Marie dari Guise|Marie de Guise]], yang memerintah Skotlandia atas nama [[Mary, Ratu Skotlandia|putrinya]].
 
Aktivis-aktivis utama Reformasi Protestan lainnya adalah [[Jacobus Arminius]], [[Theodore Beza|Théodore de Bèze]], [[Martin Bucer]], [[Andreas Karlstadt]], [[Heinrich Bullinger]], [[Balthasar Hubmaier]], [[Thomas Cranmer]], [[William Farel|Guillaume Farel]], [[Thomas Müntzer]], [[Laurentius Petri]], [[Olaus Petri]], [[Philipp Melanchthon]], [[Menno Simons]], [[Louis de Berquin]], [[Primož Trubar]], dan [[John Smyth]].
 
Di tengah-tengah gelora pergerakan agamawi ini, timbul [[Perang Petani Jerman|Perang Kaum Tani Jerman]] tahun 1524–1525 yang menyapu praja-praja kepangeranan [[Bayern]], [[Thuringen]], dan [[Schwaben]]. Seusai [[Perang Delapan Puluh Tahun|Perang Delapan Dasawarsa]] di [[Negara-negara Dataran Rendah|Negeri-Negeri Hilir]] dan [[Perang Agama Prancis]], perpecahan akibat perbedaan akidah di antara negara-negara bagian Kekaisaran Romawi Suci pada akhirnya menimbulkan [[Perang Tiga Puluh Tahun|Perang Tiga Dasawarsa]] antara tahun 1618 sampai 1648. Perang ini meluluhlantakkan hampir seluruh Jerman, menewaskan 25 sampai 40 persen populasinya.<ref>"[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/195896/history-of-Europe/58335/Demographics#ref=ref310375 History of Europe – Demographics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130723052625/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/195896/history-of-Europe/58335/Demographics#ref=ref310375 |date=23 July 2013 }}". Encyclopædia Britannica.</ref> Pokok-pokok penting [[Perdamaian Westfalen|Perjanjian Damai Westfalen]], yang mengakhiri Perang Tiga Dasawarsa, adalah sebagai berikut:
* Semua pihak harus menerima [[Perdamaian Augsburg|Perjanjian Damai Augsburg]] tahun 1555, yang memberikan hak kepada tiap-tiap pangeran untuk menentukan agama prajanya masing-masing, yaitu Katolik, Lutheran, atau Kalvinis (asas ''[[cuius regio, eius religio]]'').
* Umat Kristen yang bertempat tinggal di praja-praja kepangeranan, yang denominasinya ''bukan'' gereja resmi praja, dijamin haknya untuk mengamalkan agamanya secara terbuka pada jam-jam tertentu dan secara tertutup sekehendak hatinya.
* Perjanjian ini juga secara efektif mengakhiri kuasa politik pan-Eropa paus. Di dalam bula ''Zelo Domus Dei'', [[Paus Inosensius X]] menyatakan perjanjian ini "kosong, hampa, cacat, fasik, tidak adil, terkutuk, bejat, sia-sia, tidak bermakna, dan tidak berfaedah sepanjang segala masa." Para penguasa Eropa, baik Katolik maupun Protestan, tidak mengindahkan pernyataan tersebut.<ref name=ODCCWestphalia>Cross, (ed.) "Westphalia, Peace of" ''Oxford Dictionary of the Christian Church''</ref>
 
{{multiple image
| align = center
| total_width = 700
| direction = vertical
 
| image1 = The Protestant Reformation.svg
| caption1 = Puncak [[Reformasi Protestan|Reformasi]] dan awal Kontra Reformasi (tahun 1545–1620)
 
| image2 = The Counterreformation.svg
| caption2 = Akhir Reformasi dan Kontra Reformasi (tahun 1648)
 
| footer = Situasi keagamaan di Eropa, akhir abad ke-16 dan awal sampai pertengahan abad ke-17}}
 
=== Pascareformasi ===
[[File:1839-meth.jpg|thumb|upright=1.1|Rapat Perkemahan [[gereja Metodis|Metodis]] yang diselenggarakan pada tahun 1839, ketika [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat Kedua]] melanda Amerika Serikat]]
{{See also|Gerakan Kebangunan Rohani di Amerika|l1=Kebangunan Dahsyat|Azusa Street Revival|l2=Kebangunan Rohani di Jalan Azusa}}
{{Kebangunan Dahsyat}}
 
Kebangunan Dahsyat adalah masa-masa tergugahnya ketakwaan masyarakat yang berlangsung singkat dan dramatis dalam sejarah kehidupan beragama di [[Anglo-Amerika|Amerika Utara]].
 
[[Kebangunan Dahsyat Pertama]] adalah pergerakan injili dan revitalisasi yang melanda negeri-negeri Protestan di Eropa dan [[Amerika Britania|tanah jajahan Inggris di benua Amerika]], khususnya [[Tiga Belas Koloni|daerah-daerah koloni Inggris di Amerika]] pada dasawarsa 1730-an dan 1740-an. Pergerakan ini meninggalkan pengaruh yang permanen di dalam [[Protestanisme di Amerika Serikat|Protestanisme Amerika]]. Kebangunan Dahsyat Pertama timbul sebagai akibat dari khotbah berapi-api yang menggugah sanubari sidang pendengarnya sehingga menginsafi kebutuhan mereka akan keselamatan oleh Yesus Kristus. Dengan menjauh dari ritual, upacara, sakramentalisme, dan hierarki, pergerakan ini membuat Kekristenan terkesan sebagai urusan kemaslahatan pribadi bagi orang-orang biasa, dengan menumbuhkan rasa yakin rohaniah dan rasa terampuni yang mendalam, maupun dengan menganjurkan [[wawas diri|sikap bermawas diri]] dan bertekad bulat untuk menerapkan suatu tolok ukur akhlak yang baru kepada diri sendiri.<ref>Thomas S. Kidd, ''The Great Awakening: The Roots of Evangelical Christianity in Colonial America'' (2009)</ref>
 
[[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat Kedua]] bermula sekitar tahun 1790. Pergerakan ini mengalami perkembangan pesat pada tahun 1800. Selepas tahun 1820, terjadi peningkatan pesat dalam jumlah keanggotaan jemaat-jemaat [[gereja Baptis|Baptis]] dan [[gereja Metodis|Metodis]], yakni mazhab-mazhab para pendeta yang memimpin pergerakan tersebut. Pada akhir dasawarsa 1840-an, Kebangunan Dahsyat Kedua sudah melewati puncaknya dan mulai mengendur. Pergerakan ini telah disifatkan sebagai suatu reaksi terhadap skeptisisme, [[deisme]], dan [[rasionalisme]], kendati tidak sepenuhnya dapat dipahami mengapa paham-paham tersebut kian terasa merajalela pada masa itu sampai-sampai memicu kebangunan rohani.<ref>[[Nancy Cott]], "Young Women in the Great Awakening in New England," Feminist Studies 3, no. 1/2 (Autumn 1975): 15.</ref> Kebangunan Dahsyat Kedua menambahkan jutaan anggota baru ke dalam denominasi-denominasi [[evangelikal|injili]] yang ada, bahkan melahirkan denominasi-denominasi baru.
 
[[Kebangunan Dahsyat Ketiga]] mengacu kepada jangka waktu hipotetis yang ditandai oleh aktivisme agamawi di dalam [[sejarah Amerika]] dan merentang dari akhir dasawarsa 1850-an sampai awal abad ke-20.<ref>William G. McLoughlin, ''Revivals Awakenings and Reform'' (1980)</ref> Kebangunan Dahsyat Ketiga memengaruhi denominasi-denominasi Protestan [[pietisme|pietis]] dan mengandung unsur aktivisme sosial yang kuat.<ref>[[Mark A. Noll]], ''A History of Christianity in the United States and Canada'' (1992) hlmn. 286–310</ref> Pergerakan ini menimba kekuatan dari keyakinan [[Postmilenialisme|pascaseribu tahun]] bahwa [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|Kedatangan Kali Kedua]] Kristus akan terjadi sesudah umat manusia memperbaharui seluruh bumi. Kebangunan Dahsyat Ketiga berafiliasi dengan pergerakan [[Injil Sosial]], yang menerapkan Kekristenan kepada isu-isu sosial dan menimba kekuatan dari Kebangunan Dahsyat Ketiga, sama seperti pergerakan misi sedunia. Muncul kelompok-kelompok baru, misalnya golongan [[Gerakan Kekudusan|Kekudusan]], golongan [[Gereja Orang Nasaret|Orang Nasaret]], dan golongan [[Ilmu Kristen|Ilmu pengetahuan Kristen]].<ref name=Fogel>Robert William Fogel, ''The Fourth Great Awakening and the Future of Egalitarianism'' (2000)</ref>
 
[[Kebangunan Dahsyat Keempat]] adalah kebangunan rohani Kristen yang menurut beberapa sarjana (yang paling terkenal adalah [[Robert Fogel]]) berlangsung di Amerika Serikat pada akhir dasawarsa 1960-an dan awal dasawarsa 1970-an, sementara menurut sarjana-sarjana lain terjadi pada kurun waktu seusai [[Perang Dunia II]]. peristilahannya kontroversial. Oleh karena itu gagasan tentang Kebangunan Dahsyat Keempat itu sendiri tidak berterima-umum.<ref>Robert William Fogel (2000), ''The Fourth Great Awakening & the Future of Egalitarianism''; lih. tinjauan Randall Balmer, ''Journal of Interdisciplinary History'' 2002 33(2): 322–325</ref>
 
Pada tahun 1814, [[Réveil|Le Réveil]] melanda daerah-daerah Kalvinis di Swiss dan Prancis.
 
Pada tahun 1904, terjadi [[Kebangunan rohani Wales 1904–1905|kebangunan rohani Protestan di Wales]] yang besar dampaknya terhadap ketakwaan masyarakat setempat. Sebagai bagian dari modernisasi Inggris Raya, kebangunan rohani ini menarik banyak orang ke gereja, khususnya gereja-gereja Metodis dan Baptis.<ref>{{cite book |last1=Gibbard |first1=Noel |title=Fire on the Altar: A History and Evaluation of the 1904 - 05 Welsh Revival |date=2005 |publisher=[[Bryntirion Press]] |location=Bridgend |isbn=978-1850492115}}</ref>
 
Perkembangan di dalam Protestanisme pada abad ke-20 yang layak diberi perhatian khusus adalah kemunculan [[Pentakostalisme|pergerakan Pentakosta]] modern. Pergerakan yang berakar pada mazhab Metodis dan ajaran-ajaran [[John Wesley]] ini muncul dari pertemuan-pertemuan di sebuah gereja rintisan yang terletak di [[Jalan Azusa]], Los Angeles. Dari tempat itulah pergerakan Pentakosta menyebar ke seluruh dunia, dibawa oleh orang-orang yang mengalami peristiwa yang mereka yakini sebagai gerakan mukjizat Allah di Jalan Azuza. Manifestasi-manifestasi serupa-Pentakosta ini sudah mencuat sepanjang sejarah, sebagaimana terlihat di dalam dua Kebangunan Dahsyat. Pentakostalisme, yang kemudian hari melahirkan per[[gerakan Karismatik]] di dalam denominasi-denominasi yang sudah ada, terus menjadi kekuatan penting di dalam [[Kekristenan Barat]].
 
Di Amerika Serikat dan berbagai tempat lain di dunia, terjadi pertumbuhan yang jelas terlihat di dalam jumlah keanggotaan jemaat denominasi-denominasi Protestan yang [[Evangelikalisme|berhaluan injili]], khususnya denominasi-denominasi yang yang lebih ekslusif injili, dan bersamaan dengan itu terjadi pula penurunan jumlah keanggotaan jemaat [[Protestan arus utama|gereja-gereja liberal arus utama]]. Pada masa Pasca[[perang Dunia I]], [[Kekristenan Liberal]] sedang mengalami pertumbuhan, dan cukup banyak pula seminari yang menganut dan mengajar dari sudut pandang liberal. Pada masa Pasca[[perang Dunia II]], kecenderungan tersebut mulai berbalik arah ke kubu konservatif di seminari-seminari dan gereja-gereja Amerika.
 
Di Eropa, sudah terjadi pergeseran umum dari ketaatan beragama dan kepercayaan kepada ajaran-ajaran Kristen ke arah [[sekularisme]]. [[Abad Pencerahan|Pencerahan]] adalah sebab utama dari meluasnya sekularisme tersebut. Sejumlah sarjana memperdebatkan keterkaitan Protestanisme dengan kebangkitan sekularisme, dan menjadikan kebebasan yang luas di negara-negara mayoritas Protestan sebagai argumen mereka.<ref>{{cite web|url=http://www.patheos.com/blogs/geneveith/2012/03/has-lutheranism-caused-secularism/|title=Has Lutheranism caused secularism?|last=Cranach|date=22 Maret 2012|access-date=28 Juni 2015|archive-date=30 June 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150630182929/http://www.patheos.com/blogs/geneveith/2012/03/has-lutheranism-caused-secularism/|url-status=live}}</ref> Meskipun demikian, Prancis, yang merupakan contoh tunggal, menunjukkan bahwa di negara-negara mayoritas Katolik, dampak Pencerahan yang tak terbendung telah mendatangkan sekularisme dan kebebasan berpikir yang justru lebih kuat lagi lima abad kemudian. Lebih berdasar untuk beranggapan bahwa Reformasi Protestan memengaruhi para pemikir kristis dari abad-abad sesudahnya, dengan menyediakan ranah intelektual, agamawi, dan filsafati, tempat para filsuf masa depan dapat mengemukakan kritik mereka terhadap gereja, maupun asumsi-asumsi teologis, filsafati, sosial pada zaman mereka. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa filsuf-filsuf Pencerahan terdahulu justru membela konsepsi Kristen mengenai dunia, tetapi dibarengi kritik yang tajam dan tuntas terhadap Gereja, politiknya, etikanya, wawasan dunianya, maupun asumsi-asumsi ilmiah dan kulturalnya, yang bermuara kepada devaluasi segala bentuk Kekristenan berlembaga, yang berlanjut hingga berabad-abad.<ref>{{cite web|url=https://www.cairn.info/pouvoir-et-religion-en-europe--9782200272135-page-209.htm |title=Chapitre 6 - Les Lumières, ou la sécularisation de l'État |publisher=Cairn.info |date=2016-03-09 |accessdate=22 September 2022}}</ref>
 
== Reformasi Radikal ==
{{Main|Reformasi Radikal}}
[[File:Täuferdisputation 1525.jpg|thumb|upright=1.1|Ketidakpuasan terhadap hasil disputasi yang digelar pada tahun 1525 mendorong [[Serikat Persaudaraan Swiss]] untuk pecah kongsi dengan [[Huldrych Zwingli]]]]
Tidak seperti pergerakan-pergerakan arus utama [[Lutheranisme|Lutheran]], [[Calvinisme|Kalvinis]], dan Zwinglian, [[Reformasi Radikal]], yang tidak didukung negara, pada umumnya meninggalkan gagasan "Gereja kasatmata" sebagai sesuatu yang berbeda dari "Gereja tak kasatmata". Pendirian semacam ini muncul sebagai perpanjangan rasional dari penentangan Protestan yang disetujui negara, yang mendorong nilai kemerdekaan dari kewenangan mapan selangkah lebih maju lagi, dengan berpandangan bahwa kemerdekaan yang sama juga harus terwujud di ranah sipil. Reformasi Radikal bukanlah pergerakan arus utama, meskipun mayoritas warga beberapa daerah di Jerman, Swiss, dan Austria bersimpati dengan Reformasi Radikal walau dibayang-bayangi ancaman aniaya dari pihak Katolik maupun pihak Protestan Magisterial.<ref name=horsch>{{cite book|last=Horsch|first=John|author-link=John Horsch|title=Mennonites in Europe|date=1995|publisher=Herald Press|isbn=978-0836113952|page=299}}</ref>
 
Kaum [[Anabaptis]] perdana meyakini bahwa reformasi bukan hanya harus memurnikan teologi, melainkan juga harus memurnikan kehidupan sehari-hari orang Kristen, terutama hubungan politik dan sosial mereka.<ref name="ReferenceA">Gonzalez, ''A History of Christian Thought'', 88.</ref> Oleh karena itu, gereja seharusnya tidak didukung negara, baik dengan persepuluhan dan pajak, maupun dengan pedang; [[Kekristenan]] adalah urusan keyakinan pribadi, yang tidak boleh dipaksakan kepada siapa pun juga, tetapi membutuhkan keputusan pribadi untuk menerimanya.<ref name="ReferenceA"/> Para pemimpin gereja Protestan seperti [[Balthasar Hubmaier]] dan [[Melchior Hoffman]] mengkhotbahkan ketidakabsahan pembaptisan kanak-kanak, dan sebagai gantinya menganjurkan pembaptisan orang yang sudah bertobat ([[baptis dewasa|pembaptisan orang-percaya]]). Doktrin semacam ini bukanlah suatu hal yang baru bagi para reformator, karena sudah diajarkan oleh kelompok-kelompok terdahulu, misalnya oles golongan [[Katarisme|Albigenses]] pada tahun 1147. Meskipun sebagian besar reformator Radikal adalah Anabaptis, beberapa di antaranya tidak sejalan dengan mazhab Anabaptis arus utama. [[Thomas Müntzer]] terlibat dalam [[Perang Petani Jerman|Perang Kaum Tani Jerman]]. [[Andreas Karlstadt]] berbeda pandangan teologis dengan Huldrych Zwingli dan Martin Luther, dengan mengajarkan sikap antikekerasan dan menolak membaptis kanak-kanak, sekalipun tidak membaptis ulang orang-percaya yang sudah dewasa.<ref name=GAMEO-Karlstadt>{{cite web|last=Hein|first=Gerhard|title=Karlstadt, Andreas Rudolff-Bodenstein von (1486–1541)|url=http://gameo.org/index.php?title=Karlstadt,_Andreas_Rudolff-Bodenstein_von_(1486-1541)|website=Global Anabaptist Mennonite Encyclopedia Online|access-date=19 April 2014|archive-date=24 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210424213846/https://gameo.org/index.php?title=Karlstadt,_Andreas_Rudolff-Bodenstein_von_(1486-1541)|url-status=live}}</ref> [[Kaspar Schwenkfeld]] dan [[Sebastian Franck]] dipengaruhi [[mistisisme Jerman]] dan [[spiritualisme]].
 
Di mata banyak pihak yang erat hubungannya dengan Reformasi Radikal, [[Reformasi Magisterial]] tidak melangkah cukup jauh. Sebagai contoh, reformator Radikal [[Andreas Karlstadt|Andreas von Bodenstein Karlstadt]], menjuluki para teolog Lutheran di [[Wittenberg]] sebagai "kaum papis baru".<ref>[http://www.reformationhappens.com/movements/magisterial/ The Magisterial Reformation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070704053158/http://www.reformationhappens.com/movements/magisterial/ |date=4 Juli 2007 }}</ref> Lantaran istilah "magister" juga berarti "pengajar", pengutamaan wibawa pengajar pun menjadi ciri khas Reformasi Magisterial, terbukti dengan ketokohan Luther, Kalvin, dan Zwingli sebagai pemimpin gerakan pembaharuan di wilayah kiprah pelayanan mereka masing-masing. Lantaran kewibawaannya, mereka kerap dikritik para reformator Radikal sebagai orang-orang yang terlampau menyerupai para Paus Roma. Sisi yang lebih politis dari Reformasi Radikal tampak pada pemikiran dan amalan [[Hans Hut]], meskipun golongan Anabaptis lazimnya dihubung-hubungkan dengan paham pasifisme.
 
Golongan Anabaptis dalam beragam bentuknya, seperti [[Amish|Amische]], [[gereja Menonit|Menonit]], dan [[Hutterit]], terlahir dari Reformasi Radikal. Kemudian hari muncul pula [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau]] dan [[Gereja Masehi Rasuli]] di dalam rumpun Anabaptis.
 
== Denominasi ==
{{See also|Daftar denominasi Kristen#Protestan|Daftar gereja Protestan terbesar}}
[[File:Map of state religions (detailed).svg|thumb|upright=1.1|Protestanisme sebagai [[agama negara]]:
{{legend|#062A87|[[Lutheranisme|Lutheran]]}}
{{legend|#FF2400|[[Anglikanisme|Anglikan]]}}
{{legend|#FF7F00|[[Calvinisme|Kalvinis]]}}
{{legend|#FC0FC0|[[gereja Metodis|Metodis]]}}]]
 
Umat Protestan menyebut pengelompokan jemaat atau gereja yang seakidah dan senama sebagai [[Daftar denominasi Kristen#Protestan|denominasi]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=QkhVtAEwZckC&pg=PA135|title=Occupational Outlook Handbook, 1996–1997|date=1996|publisher=Diane Publishing|via=Google Books|isbn=9780788129056|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002953/https://books.google.com/books?id=QkhVtAEwZckC&pg=PA135|url-status=live}}</ref> Istilah denominasi (badan nasional) harus dibedakan dari cabang (rumpun denominasi, mazhab), persekutuan (badan internasional), dan jemaat (gereja). Berikut ini adalah salah satu contoh pengelompokan, untuk menunjukan perbedaan istilah-istilah tersebut (cara pengelompokan seperti ini tidak dapat diterapkan secara umum, karena struktur gereja-gereja Protestan adakalanya sangat berlainan satu sama lain):
 
:Cabang (rumpun denominasi/aliran/mazhab): [[gereja Metodis|Metodis]]
::Persekutuan (badan internasional): [[Dewan Metodis Sedunia]]
:::Denominasi (badan nasional): [[Gereja Methodist Indonesia]]
::::Jemaat (gereja): [[Gereja Methodist Indonesia Jemaat Sion Jelambar]]
 
Umat Protestan menolak doktrin [[Gereja Katolik]] yang menyatakan bahwa Gereja Katoliklah [[satu gereja benar|satu-satunya Gereja sejati]]. Untuk menyanggah doktrin tersebut, beberapa pihak mengajarkan keyakinan tentang ''gereja tak kasatmata'', yang terdiri atas semua orang yang beriman kepada Yesus Kristus.<ref>{{cite web|url=http://www.antiochian.org/node/17076|title=An Orthodox Response to the Recent Roman Catholic Declaration on the Nature of the Church|publisher=Antiochian Orthodox Christian Archdiocese|website=www.antiochian.org|access-date=28 Juli 2014|archive-date=2 Agustus 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140802015235/http://antiochian.org/node/17076|url-status=live}}</ref> Sudah menjadi tradisi bagi [[Lutheranisme|gereja Lutheran]] untuk memandang dirinya sendiri sebagai "batang pohon Kristen yang bersejarah" yang didirikan oleh Kristus dan para rasul, dengan berkeyakinan bahwa [[Takhta Suci|Gereja Roma]] sudah jatuh ke dalam dosa pada zaman Reformasi Protestan.<ref name="Remensnyder1893">{{cite book |author1=Junius Benjamin Remensnyder |title=The Lutheran Manual |date=1893 |publisher=Boschen & Wefer Company |page=12 |url=https://books.google.com/books?id=rWA3AAAAMAAJ&pg=PA12 |language=bahasa Inggris |access-date=27 April 2021 |archive-date=27 April 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210427020003/https://books.google.com/books?id=rWA3AAAAMAAJ&pg=PA12 |url-status=live }}</ref><ref name="Frey1918">{{cite book |last=Frey |first=H. |title=Is One Church as Good as Another? |publisher=[[The Lutheran Witness]] |year=1918 |volume=37 |pages=82–83 |language=bahasa Inggris |quote=Hanya mungkin ada satu Gereja kasatmata ''yang sejati''. ...Hanya Gereja itulah Gereja kasatmata yang sejati, yang mengajarkan dan mengakukan segenap doktrin Firman Allah dengan semurni-murninya, dan yang di tengah-tengahnya Sakramen-Sakramen dilayankan dengan layah menurut ketetapan Kristus. Dari semua Gereja, hanya Gereja Lutheran yang dapat disifatkan demikian.}}</ref> Ada pula denominasi-denominasi juga terbentuk lantaran perbedaan-perbedaan teologis yang sangat tipis. Denominasi-denominasi lain hanyalah ungkapan-ungkapan kedaerahan atau etnis belaka dari akidah-akidah yang sama. Karena kelima ''solae'' adalah akidah-akidah pokok Protestan, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi [[nondenominasional]] pun dianggap tergolong Protestan.
 
Berbagai [[Oikumenisme|pergerakan oikumene]] sudah berusaha menjalin kerjasama atau mereorganisasi berbagai macam denominasi Protestan yang terpecah belah menurut berbagai macam model persatuan, tetapi perpecahan masih saja lebih kerap terjadi daripada terwujudnya persatuan, lantaran tidak ada kewenangan induk yang dipatuhi gereja Protestan manapun yang berwenang menetapkan akidah. Sebagian besar denominasi Protestan menganut akidah-akidah pokok yang sama, tetapi berbeda pendapat dalam doktrin-doktrin sekunder, meskipun mana yang pokok dan mana yang sekunder lagi-lagi berpulang kepada keyakinan masing-masing.
 
Beberapa negara memiliki [[gereja nasional]] [[agama negara|resmi]], yang mempertautkan struktur gerejawi dengan negara. Yurisdiksi-yurisdiksi tempat sebuah denominasi Protestan dijadikan agama negara antara lain adalah beberapa [[negara-negara Nordik|negara Nordik]]. Denmark (termasuk [[Greenland|Tanah Hijau]]),<ref name=DenmarkConstitution>{{cite web|url=http://www.servat.unibe.ch/icl/da00000_.html|title=ICL > Denmark > Constitution|website=www.servat.unibe.ch|access-date=24 Juli 2014|archive-date=10 Juli 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110710092702/http://www.servat.unibe.ch/icl/da00000_.html|url-status=live}}</ref> [[Kepulauan Faroe]] ([[Gereja Kepulauan Faroe|gerejanya]] mandiri sejak tahun 2007),<ref>{{cite web|url=http://www.folkakirkjan.fo/default.aspx?pageid=6235&sectionid=207|title=Føroyska kirkjan|website=Fólkakirkjan|access-date=24 Juli 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20150308090058/http://www.folkakirkjan.fo/default.aspx?pageid=6235&sectionid=207|archive-date=8 Maret 2015|url-status=dead}}</ref> Islandia<ref name=IcelandConstitution>[http://www.government.is/constitution/ Undang-Undang Dasar Republik Islandia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040211190819/http://www.government.is/constitution/ |date=11 Februari 2004 }}: Pasal 62, [http://www.government.is/ Pemerintah Islandia] .</ref> dan Norwegia<ref name="abcnyheter">[http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke Løsere bånd, men fortsatt statskirke] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140108043939/http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke|date=8 Januari 2014}}, ABC Nyheter<!-- https://www.webcitation.org/6DEb3MkkC?url=http://www.abcnyheter.no/nyheter/080410/losere-band-men-fortsatt-statskirke --></ref><ref>[http://www.nrk.no/nyheter/norge/1.8076910 Staten skal ikke lenger ansette biskoper] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120418121937/http://www.nrk.no/nyheter/norge/1.8076910 |date=18 April 2012 }}, NRK</ref><ref>{{cite web|url=http://fritanke.no/index.php?page=vis_nyhet&NyhetID=8840|title=Ingen avskaffelse: Slik blir den nye statskirkeordningen|first=Human-Etisk|last=Forbund|date=15 Mei 2012|access-date=24 Juli 2014|archive-date=20 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181120093721/https://fritanke.no/index.php?page=vis_nyhet&NyhetID=8840|url-status=live}}</ref> memiliki gereja [[Lutheranisme|Lutheran Injili]] resmi negara. [[Tuvalu]] memiliki [[Gereja Tuvalu|satu-satunya gereja resmi negara yang bermazhab Kalvinis]] di dunia, sementara [[Tonga]] memiliki [[Gereja Wesleyan Bebas Tonga|satu-satunya gereja resmi negara yang bermazhab Metodis]] di dunia.<ref>{{cite web|url=http://www.reformiert-online.net/adressen/detail.php?id=13338&lg=eng|title=Address data base of Reformed churches and institutions|first=Christoph|last=Fasse|website=www.reformiert-online.net|access-date=24 Juli 2014|archive-date=8 Juli 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130708165003/http://www.reformiert-online.net/adressen/detail.php?id=13338&lg=eng|url-status=live}}</ref>
 
[[Gereja Inggris]] adalah lembaga keagamaan resmi negara di Inggris,<ref name=Eberle>{{cite book|title=Church and State in Western Society|first=Edward J.|last=Eberle|publisher=[[Ashgate Publishing, Ltd.]]|year=2011|isbn=978-1-4094-0792-8|page=2|url=https://books.google.com/books?id=oYkzkVc_sG0C&pg=PA2|quote=Gereja Inggris kemudian hari menjadi gereja resmi negara, dengan didapuknya kepala negara menjadi pihak yang mengawasi fungsi-fungsi gereja.|access-date=30 Desember 2019|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002945/https://books.google.com/books?id=oYkzkVc_sG0C&pg=PA2|url-status=live}}</ref><ref name=Fox>{{cite book|title=A World Survey of Religion and the State|first=Jonathan|last=Fox|publisher=Cambridge University Press|year=2008|isbn=978-0-521-88131-9|page=120|url=https://books.google.com/books?id=rE0NcgxNaKEC&pg=PA120|quote=Gereja Inggris (Anglikan) dan Gereja Skotlandia (Presbiterian) adalah agama-agama resmi di Inggris Raya.|access-date=30 Desember 2019|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002951/https://books.google.com/books?id=rE0NcgxNaKEC&pg=PA120|url-status=live}}</ref><ref name=Ferrante>{{cite book|title=Sociology: A Global Perspective|first=Joan|last=Ferrante|publisher=[[Cengage Learning]]|year=2010|isbn=978-0-8400-3204-1|page=408|url=https://books.google.com/books?id=AwnIIXI6y38C&pg=PA408|quote=gereja Inggris [Anglikan], yang tetap menjadi gereja resmi negara|access-date=30 Desember 2019|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002953/https://books.google.com/books?id=AwnIIXI6y38C&pg=PA408|url-status=live}}</ref> sekaligus [[gereja induk]] [[Komuni Anglikan|Persekutuan Anglikan]] sedunia.
 
Pada tahun 1869, Finlandia menjadi negara Nordik pertama yang [[Pemisahan agama dan negara|mencopot status agama negara]] dari [[Gereja Lutheran Injili Finlandia|gereja Lutheran Injili]] di negara itu, lewat pengesahan Undang-Undang Gereja.{{efn|Gereja Negara Finlandia sampai dengan tahun 1809 adalah [[Gereja Swedia]]. Sebagai sebuah kadipaten agung swatantra di bawah Kekaisaran Rusia dari tahun 1809 sampai 1917, Finlandia mempertahankan tatanan Gereja Negara yang bermazhab Lutheran, dan sebuah gereja negara yang terpisah dari Swedia, yang kemudian hari dinamakan [[Gereja Lutheran Injili Finlandia]] dan dijadikan gereja resmi negara. Gereja ini dilepaskan dari negara sebagai sebuah entitas yudisial terpisah sesudah diberlakukannya undang-undang gereja yang baru pada tahun 1869. Sesudah Finlandia merdeka pada tahun 1917, kebebasan beragama dimaklumkan di dalam undang-undang dasar tahun 1919 dan sebuah undang-undang terpisah yang mengatur kebebasan beragama pada tahun 1922. Lewat langkah-langkah tersebut, Gereja Lutheran Injili Finlandia kehilangan kedudukannya sebagai gereja negara, tetapi mendapatkan status konstitusional sebagai gereja nasional bersama-sama dengan [[Gereja Ortodoks Finlandia]], yang kedudukannya justru tidak diatur di dalam undang-undang dasar.}} Sekalipun masih ada suatu jalinan hubungan khusus dengan negara, Gereja Lutheran Injili Finlandia tidak disifatkan sebagai [[agama negara]] di dalam [[undang-undang dasar Finlandia]] maupun undang-undang lain yang diloloskan [[Parlemen Finlandia]].<ref name=FinlandConstitution>{{cite web|url=http://servat.unibe.ch/icl/fi00000_.html|title=ICL > Finland > Constitution|website=servat.unibe.ch|access-date=24 Juli 2014|archive-date=23 Januari 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180123122238/http://www.servat.unibe.ch/icl/fi00000_.html|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2000, Swedia menjadi negara Nordik kedua yang mengambil langkah serupa.<ref>{{cite web|url=http://www.iclrs.org/content/blurb/files/Sweden.1.pdf|title=Maarit Jänterä-Jareborg: Religion and the Secular State in Sweden|access-date=23 Juli 2014|archive-date=10 Januari 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160110072754/http://www.iclrs.org/content/blurb/files/Sweden.1.pdf|url-status=live}}</ref>
 
=== Gereja-gereja persatuan dan penyatuan ===
{{Main|Gereja bersatu dan penyatuan|l1=Gereja-gereja persatuan dan penyatuan}}
{{See also|Gereja-gereja penyinambung}}
[[File:Union luthercalvin.jpg|thumb|upright=1.1|Gambar [[Martin Luther]] dan [[Yohanes Kalvin]] pada karya seni kaca patri jendela di gereja kota [[Wiesloch]] yang dibuat untuk memperingati persatuan [[Lutheranisme|gereja Lutheran]] dan [[Calvinisme|gereja Kalvinis]] di [[Keharyapatihan Baden|Kadipaten Agung Baden]] pada tahun 1821]]
Gereja-gereja persatuan dan penyatuan adalah gereja-gereja yang terbentuk dari penggabungan (atau lewat cara penyatuan lainnya) dua atau lebih denominasi Protestan yang berlainan.
 
Menurut sejarahnya, persatuan gereja-gereja Protestan diupayakan oleh negara, biasanya dengan maksud untuk memperketat kendali negara atas ranah kehidupan beragama rakyatnya, tetapi juga karena alasan-alasan kelembagaan lainnya. Seiring dengan kemajuan [[oikumenisme]], persatuan di antara beragam mazhab Protestan kian umum terjadi, sehingga lahirlah gereja-gereja persatuan dan penyatuan yang terus bertambah jumlahnya. Contoh-contoh termutakhir antara lain adalah [[Gereja India Utara]] (tahun 1970), [[Gereja Persatuan Protestan Prancis]] (tahun 2013), dan [[Gereja Protestan di Belanda]] (tahun 2004). Seiring susutnya Protestanisme arus utama di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]] lantaran kebangkitan [[sekularisme]] atau di kawasan-kawasan tempat Kekristenan menjadi agama minoritas semisal di [[Anak Benua India]], denominasi-denominasi [[Calvinisme|Kalvinis]], [[Anglikanisme|Anglikan]], dan [[Lutheranisme|Lutheran]] bergabung, dan kerap melahirkan denominasi-denominasi besar yang melingkupi seantero wilayah sebuah negara. Fenomena ini lebih jarang didapati di lingkungan gereja-gereja [[evangelikal|injili]], [[Kekristenan nondenominasional|nondenominasional]], dan [[gerakan karismatik|karismatik]], karena gereja-gereja baru terus bermunculan dan sebagian besar di antaranya tetap independen satu sama lain.
 
Gereja persatuan resmi yang paling tua mungkin berada di [[Jerman]], negara tempat [[Gereja Injili di Jerman]] menjadi suatu perserikatan gereja-gereja [[Lutheranisme|Lutheran]], Persatuan ([[Persatuan gereja-gereja Prusia]]) dan [[Calvinisme|Kalvinis]] yang sudah terbentuk sejak tahun 1817. Peristiwa yang mengawali serangkaian ikhtiar persatuan gereja-gereja di Jerman adalah sinode yang diselenggarakan di [[Idstein]] untuk membentuk [[Gereja Protestan di Hessen dan Nassau]] pada bulan Agustus 1817, yakni peristiwa yang seratus tahun kemudian diabadikan kenangannya lewat penamaan bangunan gereja kota Idstein menjadi [[Unionskirche, Idstein|Unionskirche]] (Gereja Persatuan).<ref>{{cite web |url=http://www.nassau-info.de/geschichte-jb-kirche.htm |title=Staatlicher Dirigismus und neue Gläubigkeit (Die Kirche im Herzogtum Nassau) |publisher=Nassau-info.de |language=de |access-date=27 Mei 2016 |archive-date=3 Maret 2016 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160303234050/http://www.nassau-info.de/geschichte-jb-kirche.htm |url-status=live }}</ref>
 
Masing-masing gereja persatuan atau gereja penyatuan di berbagai belahan dunia merupakan campuran-campuran beragam dari denominasi-denominasi Protestan yang membentuknya. Meskipun demikian, pola kecenderungannya terbaca jelas, karena sebagian besar gereja persatuan atau gereja penyatuan terlahir dari penggabungan gereja-gereja yang satu atau lebih di antaranya ber[[Calvinisme|mazhab Kalvinis]], dan banyak yang menjadi anggota [[Aliansi Gereja-Gereja Reformasi Dunia|Aliansi Gereja-Gereja Gereformir Sedunia]].
 
== Cabang-cabang utama ==
Umat Protestan dapat dipilah-pilah dengan menilik bagaimana mereka dipengaruhi oleh pergerakan-pergerakan penting semenjak Reformasi, yang dewasa ini dianggap sebagai cabang-cabang Protestanisme. Beberapa di antara pergerakan-pergerakan tersebut memiliki silsilah yang sama, dan adakalanya langsung melahirkan denominasi-denominasi tertentu. Lantaran [[daftar denominasi Kristen|denominasi]] Protestan sangat banyak jumlahnya, bagian ini hanya membahas rumpun-rumpun denominasi atau cabang-cabang utama yang lazimnya dianggap sebagai bagian dari Protestanisme. Jika diurutkan secara alfabetis, cabang-cabang utama tersebut adalah [[Adventisme|Advent]], [[Anglikanisme|Anglikan]], [[gereja Baptis|Baptis]], [[Husite]], [[Calvinisme|Kalvinis (Gereformir)]], [[Lutheran]], [[Metodis]], [[Pentakosta]], [[Quaker|Serikat Handai-Tolan]], dan [[Serikat Persaudaraan Plymouth]]. [[Anabaptis]] juga ikut dibahas karena merupakan cabang yang penting secara kesejarahan, sekalipun bukan sebuah rumpun denominasi yang besar.
 
Bagan di bawah ini menampilkan hubungan timbal-balik dan asal-usul kesejarahan rumpun-rumpun utama denominasi Protestan, atau bagian-bagiannya. Lantaran faktor-faktor seperti [[Kontra Reformasi#Politik|Kontra Reformasi (Reformasi Katolik)]] dan asas hukum ''[[cuius regio, eius religio]]'', banyak orang yang menjalani hidup sebagai [[Nicodemit]], yakni terang-terangan mengaku memeluk suatu agama. tetapi diam-diam bersimpati kepada pergerakan yang sedikit atau banyak bertentangan dengan agama yang dipeluknya. Sebagai akibatnya, batas-batas antardenominasi tidak betul-betul jelas seperti yang dikesankan oleh bagan ini. Manakala suatu populasi ditindas atau dianiaya supaya menjadi warga gereja yang dominan, dari generasi ke generasi populasi tersebut terus memengaruhi gereja yang diikutinya secara lahiriah.
 
Karena kehadiran mazhab Kalvinis di Kekaisaran Romawi Suci tidak diakui secara khusus sampai dengan terbitnya Perjanjian Damai Westfalen tahun 1648, banyak umat Kalvinis yang menjani hidup sebagai kaum [[kriptokalvinisme|Kriptokalvinis]] (Kalvinis Terselubung). Sebagai akibat dari usaha-usaha pemberantasan Protestanisme yang dipicu Kontra Reformasi di negeri-negeri Katolik pada abad ke-16 sampai abad ke-19, banyak umat Protestan yang menjalani hidup sebagai kaum [[Kriptoprotestanisme|Kriptoprotestan]]. Sebaliknya di negeri-negeri Protestan, umat Katolik kadang-kadang menjalani hidup sebagai kaum [[papist|Kriptopapis]], kendati orang-orang di Eropa Daratan lebih leluasa beremigrasi sehingga keadaan tersebut tidak umum terjadi.
[[File:Protestant branches.svg|thumb|upright=2.95|center|Bagan kesejarahan cabang-cabang utama Protestanisme]]
 
=== Advent ===
{{Main|Adventisme|l1=Advent}}
Mazhab Advent terbentuk pada abad ke-19, saat terjadinya [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat Kedua]] di [[Amerika Serikat]]. Nama "Advent" mengacu kepada keyakinan bahwa [[Kedatangan Kedua Yesus Kristus|kedatangan kali kedua (atau "Adven Kedua") Yesus Kristus]] sudah berada di ambang pintu. [[William Miller (pendeta)|William Miller]] mencetuskan pergerakan Advent pada dasawarsa 1830-an. Para pengikutnya kelak dikenal dengan sebutan "kaum [[gerakan Miller|Millerit]]".
 
Meskipun menganut banyak akidah yang sama, gereja-gereja Advent berbeda paham [[teologi Kristen|teologi]]s mengenai apakah arwah-arwah di [[keadaan antara|alam penantian]] itu [[Mortalisme Kristen|tertidur]] atau terjaga, apakah orang-orang fasik pada akhirnya diganjari [[anihilasionisme|kebinasaan]] kekal atau siksa kekal, apakah hakikat kehidupan kekal, apakah orang-orang fasik akan dibangkitkan atau tidak dibangkitkan selepas masa seribu tahun, dan apakah tempat kudus yang disebut-sebut di dalam bab ke-8 dari Kitab Daniel itu<ref>{{Alkitab|Danielː8}}</ref> adalah tempat kudus di dalam [[tempat kudus surgawi|surga]] atau tempat kudus di muka bumi.<ref name="Handbook">{{Citation | section = Adventist and Sabbatarian (Hebraic) Churches | pages = 256–276 | first1 = Frank S | last1 = Mead | first2 = Samuel S | last2 = Hill | first3 = Craig D | last3 = Atwood | title = Handbook of Denominations in the United States | edition = 12 | place = Nashville | publisher = Abingdon Press}}</ref> Pergerakan ini mendorong orang untuk menelaah seluruh isi [[Alkitab]], sehingga menuntun kelompok Advent Hari-Ketujuh dan beberapa kelompok Advent lain yang lebih kecil kepada amalan memelihara [[Sabat di gereja-gereja hari ketujuh|hari Sabat]]. [[Konferensi Umum Advent Hari Ketujuh]] telah menghimpun akidah-akidah pokok gereja Advent Hari Ketujuh di dalam [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|28 Keyakinan Dasar]] (pada tahun 1980 dan 2005), dan menyitir ayat-ayat Alkitab sebagai pembenarannya.
 
Pada tahun 2010, mazhab Advent mengaku beranggotakan 22 juta pengikut yang tersebar di berbagai gereja independen.<ref name="Christianity report">{{cite web|url=http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf|title=Christianity report|access-date=2 May 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20131101114257/http://www.pewforum.org/files/2011/12/Christianity-fullreport-web.pdf|archive-date=1 November 2013|url-status=dead}}</ref> Gereja terbesar di dalam pergerakan Advent, yakni [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Gereja Advent Hari Ketujuh]], beranggotakan lebih dari 18 juta pengikut.
<gallery>
File:James and Ellen White.jpg|Suami-Istri pendiri [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Gereja Advent Hari Ketujuh]], [[James Springer White]] dan [[Ellen G. White]].
File:Loma Linda University Church 01.jpg|[[Universitas Loma Linda]], Gereja Advent Hari Ketujuh di [[Loma Linda, California|Loma Linda, California, Amerika Serikat]]
</gallery>
 
=== Anabaptis ===
{{Main|Anabaptis}}
Mazhab Anabaptis muncul dari [[Reformasi Radikal]]. Kaum Anabaptis mengamalkan penangguhan [[baptis]]an sampai calon baptis mengakukan keimanannya. Meskipun sementara pihak beranggapan bahwa pergerakan Anabaptis adalah salah satu cabang Protestanisme, pihak-pihak lain menganggapnya berdiri sendiri di luar Protestanisme.<ref>{{Citation | url = http://www.cbc4me.org/articles/Baptist/04-McGrath.pdf | title = CBC 4 me | contribution = Neither Catholic nor Protestant | first = William | last = McGrath | url-status=dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20161227060547/http://www.cbc4me.org/articles/Baptist/04-McGrath.pdf | archive-date = 27 Desember 2016 | df = dmy-all}}</ref><ref>{{Citation | chapter-url = http://vlib.iue.it/carrie/texts/carrie_books/gilbert/15.html | title = The Anabaptists and the Reformation | chapter = 15 The Radicals of the Reformation | first = William | last = Gilbert | access-date = 4 Juni 2015 | archive-date = 6 Januari 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190106004243/http://vlib.iue.it/carrie/texts/carrie_books/gilbert/15.html | url-status = live }}</ref> Kaum [[Amish|Amische]], [[Hutterit]], dan [[Gereja Menonit|Menonit]] adalah turunan-turunan langsung pergerakan Anabaptis. [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau]], [[Komunitas-komunitas Bruderhof|Bruderhof]], dan [[Gereja Masehi Rasuli]] dianggap sebagai kelompok-kelompok Anabaptis yang baru muncul kemudian hari.
 
Sebutan ''Anabaptis'', yang berarti "baptis ulang", adalah julukan yang diberikan kepada golongan ini oleh pihak-pihak yang menganiaya mereka, lantaran mereka membaptis ulang anggota baru yang sudah pernah dibaptis saat masih kanak-kanak.<ref>{{Citation | url = http://www.etymonline.com/index.php?term=Anabaptist | title = Online Etymological Dictionary | orig-year = 2001 | year = 2010 | first = Douglas | last = Harper | contribution = Anabaptist | access-date = 25 April 2011 | archive-date = 6 Agustus 2011 | archive-url = https://web.archive.org/web/20110806065325/http://www.etymonline.com/index.php?term=Anabaptist | url-status = live }}</ref> Kaum Anabaptis memprasyaratkan keberdayaan calon baptis untuk mengakukan sendiri keimanannya, dan oleh karena itu menolak [[baptis bayi|pembaptisan kanak-kanak]]. Anggota-anggota perdana pergerakan ini menolak disebut ''Anabaptis''. Mereka menegaskan bahwa lantaran pembaptisan kanak-kanak tidak Alkitabiah dan oleh karena itu batal demi hukum, pembaptisan orang-percaya bukanlah baptis ulang melainkan sesungguhnya adalah baptis nyata pertama yang mereka terima. Sebagai akibat dari pandangan-pandangan mereka tentang hakikat pembaptisan dan berbagai hal lain, kaum Anabaptis dianiaya habis-habisan pada abad ke-16 sampai memasuki abad ke-17, baik oleh umat [[Reformasi Magisterial|Protestan Magisterial]] maupun oleh umat Katolik. Pada umumnya kaum Anabaptist menganut [[Khotbah di Bukit#Analisis dan tafsir|tafsir harfiah atas Khotbah di atas Bukit]], yang memustahilkan pengambilan sumpah, keikutsertaan di dalam aksi-aksi militer, dan keikutsertaan di dalam pemerintahan sipil, tetapi ada pula pihak-pihak pengamal baptis ulang yang berbeda sikap.<ref group = "lower-alpha">Sebagai contoh, [[Pemberontakan Münster|para pengikut Thomas Müntzer]] dan [[Balthasar Hubmaier]].</ref> Oleh karena itu, secara teknis mereka tergolong kaum Anabaptists, meskipun golongan [[Amish|Amische]], [[gereja Menonit|Menonit]], dan [[Hutterit]] yang konservatif maupun beberapa sejarawan cenderung menganggap mereka berada di luar mazhab Anabaptis yang sejati. Para reformator Anabaptis di dalam pergerakan Reformasi Radikal terbagi menjadi golongan Radikal dan golongan yang disebut Garis Depan Kedua. Teolog-teolog penting Reformasi Radikal antara lain adalah [[Jan van Leiden]], [[Thomas Müntzer]], [[Kaspar Schwenkfeld von Ossig|Kaspar Schwenkfeld]], [[Sebastian Franck]], dan [[Menno Simons]]. Reformator-reformator Radikal antara lain adalah [[Hans Denck]], [[Conrad Grebel]], [[Balthasar Hubmaier]], dan [[Felix Manz]]. Banyak jemaat Anabaptis sampai sekarang masih menggunakan ''[[Ausbund]]'', buku puji-pujian tertua yang masih terus dipakai orang.
<gallery>
File:Dirk.willems.rescue.ncs.jpg|[[Dirk Willems]] menolong orang yang memburunya. Tindakan welas asih ini justru membuatnya kembali tertangkap dan dihukum bakar hidup-hidup di tiang pancang.
File:Lancaster County Amish 03.jpg|Satu keluarga [[Amish|Amische]] berkendara kereta kuda di Lancaster, [[Pennsylvania, Amerika Serikat]]
File:Alexanderwohl-church.jpg|[[Gereja Menonit Alexanderwohl]] di daerah pedesaan Goessel, [[Kansas, Amerika Serikat]].
</gallery>
 
=== Anglikan ===
{{Main|Anglikanisme|l1=Anglikan}}
[[Anglikanisme|Mazhab Anglikan]] mencakup [[Gereja Inggris]] dan gereja-gereja yang bertautan sejarah dengannya atau yang memelihara akidah, amalan peribadatan, dan struktur gereja yang sama dengannya.<ref name="cofe">{{cite web|url=http://www.cofe.anglican.org/faith/anglican/|title=What it means to be an Anglican|publisher=Gereja Inggris|access-date=16 Maret 2009|archive-date=30 Agustus 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110830191043/http://www.churchofengland.org/our-faith/being-an-anglican.aspx|url-status=live}}</ref> Kata ''Anglikan'' dipetik dari frasa ''ecclesia anglicana'', frasa [[bahasa Latin Abad Pertengahan|Latin Abad Pertengahan]] yang setidaknya sudah muncul pada tahun 1246, dan yang berarti ''Gereja Inggris''. Tidak ada "Gereja Anglikan" yang tunggal dengan wewenang yuridis universal, karena tiap-tiap gereja nasional atau gereja regional merupakan gereja ber[[otonomi]] penuh. Sesuai dengan namanya, persekutuan Anglikan adalah perserikatan gereja-gereja yang menjalin [[komuni penuh|persekutuan paripurna]] dengan [[Uskup Agung Canterbury]]. Mayoritas umat Anglikan adalah warga gereja-gereja yang tergabung dalam [[Komuni Anglikan|Persekutuan Anglikan]] internasional,<ref name="acomm">{{cite web| url=http://www.anglicancommunion.org/ | title=The Anglican Communion official website – homepage | access-date=16 Maret 2009| archive-url= https://web.archive.org/web/20090319004737/http://www.anglicancommunion.org/| archive-date= 19 Maret 2009 | url-status=live}}</ref> yang beranggotakan 85 juta pengikut.<ref>{{cite web|url=http://www.anglicancommunion.org/tour/index.cfm|title=Member Churches|first=Anglican Communion|last=Office|website=www.anglicancommunion.org|access-date=4 Juni 2015|archive-date=7 Maret 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150307165129/http://www.anglicancommunion.org/tour/index.cfm|url-status=live}}</ref>
 
[[Gereja Inggris]] menyatakan kemerdekaannya dari Gereja Katolik pada masa-masa [[Penyelesaian keagamaan Elizabeth|penuntasan masalah agama rezim Elisabeth]].<ref name="CTS">{{Cite book|last=Green |first=Jonathon |author-link=Jonathon Green |title=Chasing the Sun: Dictionary Makers and the Dictionaries They Made|url=https://archive.org/details/chasingsundictio0000gree |year=1996 |edition=1 Amerika Serikat |publisher=[[Henry Holt (publisher)|Henry Holt]] |location=New York |isbn=978-0-8050-3466-0 |pages=[https://archive.org/details/chasingsundictio0000gree/page/n79 58]–59 |chapter=Bab 2: The Middle Ages}}</ref> Banyak bagian dari tata kebaktian baru Anglikan pada pertengahan abad ke-16 yang sangat mirip dengan tata kebaktian Kalvinis semasa. Pembaharuan-pembaharuan tersebut dipahami oleh salah seorang tokoh yang paling bertanggung jawab menghadirkannya, yakni [[Thomas Cranmer]], Uskup Agung Canterbury ketika itu, sebagai upaya mencari jalan tengah di antara dua mazhab Protestan yang tengah naik daun pada masa itu, yakni Lutheran dan Kalvinis.<ref>[[Diarmaid MacCulloch]], ''Thomas Cranmer: A Life'', Yale University Press, hlm.617 (1996).</ref> Pada akhir abad ke-16, pelanggengan berbagai unsur liturgi tradisional dan jawatan uskup di dalam mazhab Anglikan sudah dianggap tidak bisa dibenarkan lagi oleh pihak-pihak penganjur akidah-akidah Protestan termutakhir.
 
Salah satu keistimewaan yang hanya dimiliki mazhab Anglikan adalah ''[[Buku Doa Umum]]'', yaitu kumpulan tata kebaktian yang dipakai jemaat di sebagian besar gereja Anglikan selama berabad-abad. Meskipun sudah berulang kali direvisi, dan gereja-gereja Anglikan di berbagai negara sudah menerbitkan buku-buku sembahyang yang lain, Buku Doa Umum masih diakui sebagai salah satu simpul pengukuh Persekutuan Anglikan.
<gallery>
File:Thomas Cranmer by Gerlach Flicke.jpg|[[Thomas Cranmer]], salah seorang tokoh yang paling berpengaruh dalam pembentukan teologi dan jati diri Anglikan.
File:Book of Common Prayer 1760.jpg|''[[Buku Doa Umum]]'' dalam berbagai edisinya memuat tata kebaktian Gereja Anglikan.
File:Westminster abbey west.jpg|[[Penobatan penguasa monarki Britania Raya|Upacara penobatan kepala negara Inggris]] dilaksanakan di [[Westminster Abbey|Biara Westminster]], salah satu [[royal peculiar|rumah ibadat khusus kerajaan]] yang langsung dibawahi [[Monarki Britania Raya|kepala negara]].
</gallery>
 
=== Baptis ===
{{Main|gereja Baptis|l1=Baptis}}
[[gereja Baptis|Umat Baptis]] berpegang kepada doktrin bahwa hanya orang-percaya yang mengakukan keimanannyalah yang boleh dibaptis ([[baptis dewasa|pembaptisan orang-percaya]], bertolak belakang dengan [[baptis bayi|pembaptisan kanak-kanak]]), dan harus pembaptisan dilaksanakan dengan cara [[baptis selam|menyelamkan]] sekujur tubuh calon baptis ke dalam air (bertolak belakang dengan cara [[baptis tuang|menuangkan]] atau [[baptis percik|merecikkan]] air ke atas kepala calon baptis). [[Dogma|Akidah]]-akidah lain yang dianut gereja-gereja mencakup [[kompetensi jiwa]] (kebebasan jiwa), [[keselamatan (agama)|keselamatan]] melalui [[Sola fide|iman semata-mata]], [[Sola scriptura|Alkitab sajalah]] yang merupakan [[kaidah iman]] dan amalan, serta keswatantraan [[Kongregasionalisme|jemaat]] lokal. Umat Baptis mengakui dua jabatan pelayanan jemaat, yaitu jabatan [[pastor|gembala jemaat]] dan jabatan [[diaken]]. Pada umumnya gereja-gereja Baptis dianggap sebagai gereja-gereja Protestan, kendati sebagian umat Baptis menepis anggapan tersebut.<ref name="Baptist Origins">Buescher, John. "[http://teachinghistory.org/history-content/ask-a-historian/22329 Asal-Usul Baptis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150920071007/http://www.teachinghistory.org/history-content/ask-a-historian/22329 |date=20 September 2015 }}." [http://www.teachinghistory.org/ Sejarah Pengajaran] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180926205612/https://teachinghistory.org/history-content/ask-a-historian/24484 |date=26 September 2018 }}. Temu balik tanggal 23 September 2011.</ref>
 
Sedari awal kemunculannya, golongan-golongan umat Kristen yang dewasa ini menyebut dirinya "kaum Baptis" sangat berbeda satu sama lain, baik dalam akidah, cara beribadat, sikap terhadap umat Kristen dari golongan lain, maupun dalam pemahaman tentang unsur yang penting di dalam pembinaan orang Kristen menjadi murid Kristus.<ref name="Shurden turning">{{cite web |last=Shurden |first=Walter |title=Turning Points in Baptist History |publisher=The Center for Baptist Studies, Mercer University |location=Macon, GA |year=2001 |access-date=16 Januari 2010 |url=http://www.centerforbaptiststudies.org/pamphlets/style/turningpoints.htm |archive-date=10 Juli 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100710040901/http://www.centerforbaptiststudies.org/pamphlets/style/turningpoints.htm |url-status=live }}</ref>
 
Menurut para sejarawan, gereja tertua yang disebut ''Baptis'' muncul pada tahun 1609 di [[Amsterdam]], di bawah pimpinan [[English Dissenters|tokoh separatis Inggris]] [[John Smyth]] selaku gembala jemaatnya.<ref name="Gourley">Gourley, Bruce. "A Very Brief Introduction to Baptist History, Then and Now." ''The Baptist Observer.''</ref> Berdasarkan tafsirnya atas [[Perjanjian Baru]], John Smyth menolak pembaptisan kanak-kanak dan hanya memperbolehkan pembaptisan orang-percaya yang sudah dewasa.<ref name="ODCC self" /> Amalan mazhab Baptis menyebar ke Inggris. Di negara itu, umat Baptis terpecah menjadi dua golongan, yakni golongan Baptis Umum dan golongan Baptis Khusus. Golongan Baptis Umum berpandangan bahwa karya penebusan-dosa Kristus dianugerahkan bagi semua orang, sementara golongan Baptis Khusus meyakini bahwa karya penebusan Kristus hanya dianugerahkan kepada [[Pemilihan (Kekristenan)|orang-orang terpilih]]. Pada tahun 1638, [[Roger Williams (teolog)|Roger Williams]] mendirikan [[gereja Baptis yang pertama di Amerika|jemaat Baptis yang pertama di daerah-daerah koloni Amerika Utara]]. Pada pertengahan abad ke-18, [[Kebangunan Dahsyat Pertama|Kebangunan Dahsyat yang pertama]] memperlaju pertumbuhan mazhab Baptis di daerah [[New England]] dan di daerah Selatan.<ref name="EBOself">"[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/52364/Baptist Baptis] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150426193803/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/52364/Baptist |date=26 April 2015 }}." 2010. Encyclopædia Britannica Online.</ref> [[Gerakan Kebangunan Rohani Kedua|Kebangunan Dahsyat yang kedua]] di daerah Selatan pada awal abad ke-19 meningkatkan keanggotaan gereja-gereja Baptis, tetapi menurunkan dukungan para pendeta Baptis terhadap [[Abolisionisme di Amerika Serikat|usaha menghapus]] sistem [[perbudakan]] dan [[manumisi|amalan memerdekakan budak belian]], yang sudah menjadi bagian dari ajaran mazhab Baptis pada abad ke-18. Para misionaris Baptis sudah menyebarluaskan gereja mereka ke segala benua.<ref name="ODCC self" />
 
Menurut laporan [[Aliansi Baptis Sedunia]], jumlah umat Baptis berjumlah lebih dari 41 juta jiwa yang tersebar di lebih dari 150.000 jemaat.<ref>{{cite web|url=http://www.bwanet.org/bwa.php?site=Resources&id=19 |title=Member Body Statistics |date=30 May 2008|publisher=Baptist World Alliance |access-date= 6 Mei 2010| archive-url= https://web.archive.org/web/20100401120508/http://www.bwanet.org/bwa.php?site=Resources&id=19| archive-date= 1 April 2010 | url-status=live}}</ref> Pada tahun 2002, ada lebih dari 100 juta umat Baptis maupun kelompok bercorak Baptis di seluruh dunia, dan ada lebih dari 33 juta umat Baptis di Amerika Utara.<ref name="ODCC self">{{citation|contribution=Baptists|editor-last=Cross|editor-first=FL|title=The Oxford dictionary of the Christian church|place=New York|publisher= Oxford University Press|year=2005}}</ref> Perhimpunan Baptis terbesar adalah [[Southern Baptist Convention]], dengan jumlah keseluruhan umat di atas 14 juta jiwa yang tersebar di gereja-gereja anggotanya.<ref>{{cite web|url=http://www.bpnews.net/52962/acp--giving-increases-baptisms-attendance-continue-decline|title=SBC: Giving increases while baptisms continue decline|date=23 May 2019 |publisher=Baptist Press|access-date=24 September 2019|archive-date=25 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525014132/http://www.bpnews.net/52962/acp--giving-increases-baptisms-attendance-continue-decline|url-status=live}}</ref>
<gallery>
File:Roger Williams statue by Franklin Simmons.jpg|[[Roger Williams]], salah seorang tokoh pelopor [[kebebasan beragama]] dan [[pemisahan agama dan negara|pemisahan urusan agama dari urusan negara]]
File:Baptism by immersion.jpg|Umat Baptis menganut doktrin yang mengkhususkan baptisan bagi [[baptis dewasa|orang-percaya yang mengakukan keimanannya]]
File:First Baptist Church in America from Angell St 2.jpg|[[Gereja Baptis pertama di Amerika]]. Kira-kira sepertiga dari keseluruhan umat [[Protestanisme di Amerika Serikat|Protestan di Amerika Serikat]] adalah umat Baptis.<ref>{{cite web|url=http://www.pewforum.org/2015/05/12/appendix-b-classification-of-protestant-denominations/|title=Appendix B: Classification of Protestant Denominations|date=12 May 2015|access-date=28 Desember 2015|archive-date=5 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211205153232/https://www.pewforum.org/2015/05/12/appendix-b-classification-of-protestant-denominations/|url-status=live}}</ref>
</gallery>
 
=== Husite ===
[[File:Lovefeast at Bethania Moravian Church.jpg|thumb|upright=1.1|''Diener'' (pramusaji) gereja Moravian menghidangkan roti kepada sesama anggota jemaat dalam acara kebaktian [[Perjamuan agape|perjamuan kasih]] yang digelar pada tahun 2015]]
Mazhab [[Husite]] menganut ajaran-ajaran Jan Hus, reformator Ceko yang tersohor sebagai tokoh terkemuka [[Reformasi Bohemia]] dan salah seorang tokoh perintis Reformasi Protestan. Salah satu buku nyanyian puji-pujiannya yang terdahulu adalah ''[[puji-pujian Jistebnice]]'' yang ditulis tangan. Pergerakan yang sarat dengan muatan keagamaan ini digelorakan isu-isu sosial dan diperkuat kesadaran nasional [[bangsa Ceko|Ceko]]. Dewasa ini, para pengikut mazhab Husite terwadahi di dalam [[Gereja Moravia]]n, [[Persatuan Saudara Seiman (Texas)|Persatuan Saudara Seiman]] dan [[Gereja Husite Cekoslowakia]].<ref name="Nĕmec">Nĕmec, Ludvík "The Czechoslovak heresy and schism: the emergence of a national Czechoslovak church," American Philosophical Society, Philadelphia, 1975, {{ISBN|0-87169-651-7}}</ref>
 
=== Kalvinis ===
{{Main|Calvinisme|l1=Kalvinis}}
[[Calvinisme|Kalvinisme]] atau tradisi Gereformir ({{lang-nl|Gereformeerd}}) dibangun oleh beberapa orang teolog seperti [[Martin Bucer]], [[Heinrich Bullinger]], [[Petrus Martir Vermigli]], dan Huldrych Zwingli, tetapi menyandang nama besar reformator Prancis, Yohanes Kalvin, baik karena pengaruhnya yang besar terhadap mazhab ini maupun karena peranannya dalam perdebatan-perdebatan keimanan dan kegerejaan pada abad ke-16.
 
Dewasa ini, istilah "Kalvinisme" juga digunakan sebagai sebutan bagi doktrin-doktrin dan amalan-amalan beragama [[Calvinisme|gereja-gereja Gereformir]], yakni gereja-gereja di dalam rumpun Protestan yang dipelopori Yohanes Kalvin. Meskipun jarang, istilah ini juga digunakan sebagai sebutan bagi tiap-tiap pokok ajaran Yohanes Kalvin. Kekhususan teologi Kalvinis dapat dijelaskan dengan beberapa cara. Mungkin ikhtisarnya yang paling terkenal adalah [[Lima poin Calvinisme|Lima Pokok Pikiran Kalvinisme]], kendati kelima pokok pikiran tersebut sesungguhnya mencerminkan pandangan-pandangan [[Keselamatan dalam Kekristenan|soteriologi]] Kalvinis alih-alih merangkum keseluruhan sistem teologi Kalvinis. Secara garis besar boleh dikata Kalvinisme menitikberatkan keberdaulatan atau kemahakuasaan Allah atas segala sesuatu, baik di dalam urusan keselamatan maupun di dalam segala aspek kehidupan. Konsep ini tampak jelas di dalam doktrin [[predestinasi menurut Kalvinisme|predestinasi]] dan doktrin [[Kerusakan total|kebejatan mutlak]].
 
Perhimpunan Kalvinis terbesar adalah [[Persekutuan Gereja-Gereja Reformasi Sedunia|Persekutuan Gereja Gereformir Sedunia]], dengan keanggotaan melebihi 80 juta jiwa yang tersebar di 211 denominasi anggotanya di seluruh dunia.<ref>{{cite web |url=http://wcrc.ch/theology/ |title=Theology and Communion |website=Wcrc.ch |access-date=5 Desember 2013 |archive-date=20 Desember 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131220021929/http://wcrc.ch/theology/ |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web|url=http://wcrc.ch/wcrc-member-churches/ |title=Member Churches |website=Wcrc.ch |access-date=5 Desember 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140412134752/http://wcrc.ch/wcrc-member-churches/ |archive-date=12 April 2014}}</ref> Ada pula federasi-federasi Kalvinis yang lebih konservatif, misalnya [[Serikat Persaudaraan Gereformir Sedunia]] dan [[Konferensi Internasional Gereja-Gereja Gereformir]], maupun [[Daftar denominasi Kalvinis|gereja-gereja Kalvinis independen]].
 
<gallery>
File:John Calvin - Young.jpg|Fikrah teologis [[Yohanes Kalvin]] memengaruhi berbagai macam gereja [[Kongregasional]], gereja [[Gereja Reformed|Gereformir Eropa Daratan]], gereja [[Gereja bersatu dan penyatuan|Persatuan]], gereja [[gereja Presbiterian|Presbiterian]], dan gereja-gereja Gereformir lainnya.
File:Lorimer, Ordination.jpg|''Penahbisan Penatua di Sebuah Kirk Skotlandia'' karya [[John Henry Lorimer]], 1891.
File:First_Congregational_Church,_Cheshire_CT.jpg|Sebuah gereja Kongregasional di [[Cheshire, Connecticut|Cheshire, Connecticut, Amerika Serikat]]
</gallery>
 
=== Lutheran ===
{{Main|gereja Lutheran|l1=Lutheran}}
[[Gereja Lutheran|Mazhab Lutheran]] erat kaitannya dengan [[teologi Martin Luther]], rahib sekaligus imam, tokoh pembaharu [[eklesiologi|gerejawi]], dan teolog [[bangsa Jerman|berkebangsaan Jerman]].
 
Mazhab Lutheran mengajarkan doktrin pembenaran "oleh [[Sola gratia|kasih karunia semata-mata]] melalui [[Sola fide|iman semata-mata]] berdasarkan [[Sola scriptura|Kitab Suci semata-mata]]", serta doktrin bahwa Kitab Suci adalah kewibawaan tertinggi dalam segala perkara iman, dengan menolak maklumat para waligereja Katolik di dalam [[Konsili Trento]] bahwa kewibawaan tersebut berasal dari Kitab Suci maupun [[Tradisi Suci]].<ref>''Canons and Decrees of the Council of Trent'', Fourth Session, Decree on Sacred Scripture (Denzinger 783 [1501]; Schaff 2:79–81). Untuk sejarah pembahasan berbagai tafsir maklumat Konsili Trento tersebut, lih. Selby, Matthew L., ''The Relationship Between Scripture and Tradition according to the Council of Trent'', tesis Magister yang tidak diterbitkan, Universitas St Thomas, Juli 2013.</ref> Selain itu, golongan Lutheran mengamini ajaran-ajaran keempat [[konsili oikumenis|Konsili Oikumene]] yang terdahulu.<ref name="Olson1999">{{cite book|last=Olson|first=Roger E.|title=The Story of Christian Theology: Twenty Centuries of Tradition & Reform|date=1999|publisher=InterVarsity Press|isbn=9780830815050|page=[https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158 158]|quote=Denominasi-denominasi Protestan magisterial seperti Lutheran, Kalvinis, dan Anglikan (Gereja Inggris, Gereja Episkopal) arus utama hanya menerima empat konsili yang pertama sebagai konsili yang berwibawa istimewa, tetapi konsili-konsili tersebut pun tetap dianggap lebih rendah daripada Kitab Suci.|url=https://archive.org/details/storyofchristian00olso/page/158}}</ref><ref name="Kelly2009">{{cite book|last=Kelly|first=Joseph Francis|title=The Ecumenical Councils of the Catholic Church: A History|url=https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell|year=2009|publisher=Liturgical Press|isbn=9780814653760|page=[https://archive.org/details/ecumenicalcounci0000kell/page/64 64]|quote=Gereja Inggris dan kebanyakan gereja Lutheran menerima keempat konsili yang pertama sebagai konsili yang oikumene; gereja-gereja Ortodoks menerima tujuh konsili yang pertama.}}</ref>
 
Tidak seperti golongan Kalvinis, golongan Lutheran masih mempertahankan banyak amalan [[liturgi Kristen|liturgis]] dan ajaran [[Sakramen#Ajaran Lutheran|sakramen]] dari Gereja Prareformasi dengan pengutamaan terhadap [[persatuan sakramental|Ekaristi]], atau Perjamuan Kudus. Teologi Lutheran berbeda dari teologi Kalvinis dalam kajian [[Kristologi Lutheran skolastis|Kristologi]], tujuan [[Hukum dan Injil#Perbedaan Lutheran dan Kalvinis|Hukum Allah]], [[anugerah yang tidak dapat ditolak#Lutheran|Rahmat Allah]], konsep [[Ketekunan orang-orang kudus#Pandangan Lutheran|ketekunan orang-orang kudus]], dan [[Predestinasi#Lutheranisme|predestinasi]].
 
Dewasa ini, mazhab Lutheran merupakan salah satu cabang terbesar Protestanisme. Dengan jumlah pengikut sekitar 80 juta jiwa,<ref>{{cite web|url=http://www.lutheran.org.nz/about-us/|title=About Us|website=Lutheran Church of New Zealand|access-date=5 Maret 2015|archive-date=1 April 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150401192904/http://www.lutheran.org.nz/about-us/|url-status=live}}</ref> mazhab Lutheran menjadi cabang Kristen Protestan ketiga yang paling umum dijumpai keberadaannya, sesudah [[Gereja Pentakosta|denominasi-denominasi Pentakosta]] bersejarah dan [[Anglikanisme|gereja Anglikan]].<ref name="pewforum1"/> [[Federasi Lutheran Sedunia]], persekutuan terbesar gereja-gereja Lutheran di tingkat global, mewakili kira-kira 72 juta pengikut.<ref>{{cite web|url=http://www.lutheranworld.org/content/member-churches|title=Member Churches – The Lutheran World Federation|date=19 May 2013|access-date=5 Maret 2015|archive-date=29 Januari 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20150129164641/http://www.lutheranworld.org/content/member-churches|url-status=live}}</ref> Angka 80 maupun 702 juta jiwa tidak betul-betul menunjukkan jumlah umat Lutheran di seluruh dunia karena banyak anggota jemaat gereja-gereja anggota Federasi Lutheran Sedunia tidak menganggap diri mereka sebagai pengikut mazhab Lutheran atau menghadiri kebaktian jemaat-jemaat yang mengaku-ngaku bermazhab Lutheran.<ref>{{cite web |url=http://www.lutheranworld.org/lwf/index.php/member-statistics-2011.html |access-date=22 Juli 2012 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120715071837/http://www.lutheranworld.org/lwf/index.php/member-statistics-2011.html |archive-date=15 Juli 2012 |title=Survey Shows 70.5 Million Members in LWF-Affiliated Churches |website=The Lutheran World Federation}}</ref> Selain itu, masih ada lagi organisasi-organisasi internasional lain, misalnya [[Forum Lutheran Konfesional dan Misional]], [[Dewan Lutheran Internasional]], dan [[Konferensi Lutheran Injili Konfesional]], maupun [[Daftar denominasi Lutheran|denominasi-denominasi Lutheran]] yang tidak menganggotai salah satu dari organisasi-organisasi internasional tersebut.
<gallery>
File:LutherRose.jpg|[[Mawar Luther|Cap mawar Luther]], salah satu lambang [[gereja Lutheran|mazhab Lutheran]]
File:EinFesteBurg.jpg|Luther menggubah berbagai puji-pujian yang masih dinyanyikan orang dewasa ini, antara lain "[[Benteng Perkasa Adalah Tuhan Kita|Allahmu Benteng Yang Teguh]]"
File:Lucas Cranach (I) - The Law and the Gospel.jpg|Di dalam lukisan yang mengilustrasikan [[Teologi Salib]] Luther (lawan dari Teologi Kemuliaan), tampak [[Musa]] dan [[Elia]] mengarahkan pendosa yang sedang mencari keselamatan kepada [[Salib Kristen|Salib]]
File:Revelation Turku Finland Travel Photography (257758059).jpeg|Altar [[Katedral Turku]], [[gereja induk|induk]] [[Gereja Lutheran Injili Finlandia]]
</gallery>
 
=== Metodis ===
{{Main|gereja Metodis|l1=Metodis}}
[[Gereja Metodis|Mazhab Metodis]] lebih mengutamakan [[Wesleyanisme|teologi]] [[John Wesley]], seorang imam dan penginjil [[Anglikan]]. Pergerakan injili ini bermula sebagai suatu [[kebaktian kebangunan rohani|gerakan kebangunan rohani]] di dalam tubuh [[Gereja Inggris]] pada abad ke-18, tetapi kemudian dan menjadi sebuah gereja tersendiri sesudah John Wesley wafat. Karena sangat giat berdakwah, pergerakan ini menyebar ke seluruh wilayah [[imperium Britania|imperium Inggris]], Amerika Serikat, dan negara-negara lain. Saat ini mazhab Metodis mengaku beranggotakan sekitar 80 juta pengikut di seluruh dunia.<ref>{{cite web|title=Member Churches|url=http://worldmethodistcouncil.org/about/member-churches/|publisher=World Methodist Council|access-date=17 Juni 2013|archive-date=3 Maret 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20130303123750/http://worldmethodistcouncil.org/about/member-churches/|url-status=live}}</ref> Mulanya mazhab ini secara khusus menarik minat kaum buruh dan budak belian.
 
Di bidang [[soteriologi]], sebagian besar umat Metodis menganut [[Arminianisme|ajaran Arminius]], yang menegaskan bahwa Kristus menuntaskan karya penyelamatan bagi seluruh umat manusia, dan bahwasanya umat manusia harus melakukan suatu tindakan yang lahir dari kemauannya sendiri untuk menyambut karya penyelamatan Kristus (bertolak belakang dengan doktrin [[monergisme]] Kalvinis tradisional). Di bidang liturgi, umat Metodis dari generasi ke generasi beraliran[[gereja rendah]], kendati pengamalannya berbeda-beda dari jemaat ke jemaat. Wesley bersaudara sendiri sangat menghargai liturgi dan tradisi gereja Anglikan. Mazhab Metodis terkenal dengan tradisi musiknya yang kaya. Adik kandung John Wesley yang bernama [[Charles Wesley|Charles]] adalah tokoh yang berjasa menggubah banyak [[himne|nyanyian puji-pujian]] yang dipakai gereja Metodis,<ref name="Methodist Hymnbody">{{Cite book|url = https://books.google.com/books?id=qScPAAAAIAAJ|title = A Collection of Hymns, for the use of the people called Methodists|publisher = T. Blanshard|year = 1820|access-date = 27 Juni 2015|archive-date = 23 Mei 2020|archive-url = https://web.archive.org/web/20200523003032/https://books.google.com/books?id=qScPAAAAIAAJ|url-status = live}}</ref> dan banyak di antara penggubah lagu puji-pujian yang terkenal berasal dari mazhab Metodis.
<gallery>
File:John Wesley by George Romney crop.jpg|[[John Wesley]], pencetus [[gereja Metodis|mazhab Metodis]]
File:Methodistcommunion3.jpg|Penatua [[Gereja Persatuan Metodis]] merayakan [[Ekaristi]]
File:Methodist Central Hall.JPG|[[Westminster Central Hall|Gedung Pusat Metodis]] di [[Westminster]], London
File:Free Methodist Hymnal, ca 1908.jpg|[[Buku nyanyian puji-pujian]] [[Gereja Metodis Bebas]], salah satu denominasi Metodis yang sehaluan dengan [[Gerakan Kekudusan]]
File:Armee-du-salut.jpg|Rumah singgah malah hari [[Bala Keselamatan]] di [[Jenewa]], Swiss
</gallery>
Gerakan Kekudusan mengacu kepada seperangkat amalan yang berkiblat kepada doktrin Penyempurnaan Orang Kristen yang muncul di dalam mazhab Metodis pada abad ke-19, bersamaan dengan munculnya sejumlah denominasi injili dan [[organisasi semigereja]] (misalnya rapat-[[rapat perkemahan]]).<ref name="Winn"/> Jumlah pengikut denominasi-denominasi yang sehaluan dengan gerakan kekudusan-Wesleyan diperkirakan mencapai 12 juta jiwa.<ref>{{cite web|url=http://www.oikoumene.org/en/church-families/holiness-churches|title=Holiness churches|website=oikoumene.org|access-date=31 Mei 2015|archive-date=25 Februari 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200225232719/https://www.oikoumene.org/en/church-families/holiness-churches/|url-status=live}}</ref> Contoh-contoh yang paling menonjol dari denominasi-denominasi semacam itu adalah [[Gereja Metodis Bebas]], [[Bala Keselamatan]], dan [[Gereja Wesleyan|Gereja Metodis Wesleyan]]. Para pengikut Gerakan Kekudusan selebihnya tetap bertahan di dalam mazhab Metodis arus utama, yaitu [[Gereja Persatuan Metodis]].<ref name="Winn">{{cite book |last1=Winn |first1=Christian T. Collins |title=From the Margins: A Celebration of the Theological Work of Donald W. Dayton |date=2007 |publisher=Wipf and Stock Publishers |isbn=9781630878320 |page=115 |language=en|quote=Di samping pengelompokan-pengelompokan denominasional yang terpisah tersebut, perlu diingat bahwa ada kantong-kantong besar gerakan Kekudusan yang masih bertahan di dalam tubuh Gereja Persatuan Metodis. Yang paling berpengaruh di antaranya adalah kelompok-kelompok yang didominasi Sekolah Tinggi Asbury dan Seminari Teologi Asbury (kedua-duanya berlokasi di Wilmore, Negara Bagian Kentucky), tetapi boleh dikata sekolah-sekolah tinggi lain, rapat-rapat perkemahan tingkat lokal yang tak terhitung jumlahnya, sisa-sisa dari berbagai perhimpunan Kekudusan tingkat lokal, perhimpunan-perhimpunan misi berhaluan Kekudusan yang independen, dan kelompok-kelompok sejenisnya pun sudah menimbulkan dampak yang besar di dalam tubuh Persatuan Metodis. Pola serupa tampak di Inggris, dengan adanya Sekolah Tinggi Cliff yang memainkan peran tersebut di dalam tubuh mazhab Metodis.}}</ref>
 
=== Pentakosta ===
{{Main|Gereja Pentakosta|l1=Pentakosta}}
[[Gereja Pentakosta|Mazhab Pentakosta]] adalah suatu pergerakan yang lebih mengutamakan penghayatan pribadi akan [[Allah (Kristen)|Allah]] melalui [[baptisan Roh Kudus]]. Istilah ''Pentakosta'' diambil dari nama [[bahasa Yunani|Yunani]] untuk hari besar agama Yahudi yang disebut [[Shavuot|Hari Raya Tujuh Minggu]]. Bagi umat Kristen, hari besar tersebut diperingati sebagai hari turunnya [[Roh Kudus (Kristen)|Roh Kudus]] ke atas murid-murid [[Yesus Kristus]], sebagaimana diriwayatkan di dalam bab ke-2 [[Kisah Para Rasul]].
 
Ciri khas yang membedakan mazhab ini dari mazhab-mazhab Protestanisme lainnya adalah kepercayaan kepada baptisan Roh Kudus sebagai suatu pengalaman yang terpisah dari [[perpindahan ke agama Kristen|pertobatan]], yang memungkinkan seorang Kristen untuk menjalani kehidupan yang diberdayakan dan dipenuhi Roh Kudus. Pemberdayaan tersebut mencakup pemanfaatan [[karunia-karunia Roh Kudus]] semisal kemampuan ber[[glossolalia|bahasa lidah]] dan [[kesembuhan ilahi|mukjizat penyembuhan]], yakni dua ciri khas lain yang lekat dengan mazhab Pentakosta. Lantaran menjunjung tinggi wibawa Alkitab, karunia-karunia Roh, dan mukjizat, umat Pentakosta cenderung berpandangan bahwa pergerakan mereka mencerminkan kuasa rohani dan ajaran-ajaran yang sama dengan yang ada di dalam [[Gereja Perdana]] pada [[Kekristenan pada abad ke-1#Zaman apostolik|zaman para Rasul]]. Itulah sebabnya sebagian umat Pentakosta mengembel-embeli pergerakan mereka dengan istilah ''Rasuli'' atau ''[[Injili Sepenuh|Injil Sepenuh]]''.
 
Mazhab Pentakosta kemudian hari melahirkan ratusan denominasi baru, termasuk denominasi-denominasi besar semisal Sidang Jemaat Allah. Kurang-lebih ada 279 juta jiwa umat Pentakosta di seluruh dunia, dan mazhab ini sedang tumbuh di berbagai belahan dunia, teristimewa di [[Kesenjangan Utara–Selatan|Belahan Bumi Selatan]]. Sejak dasawarsa 1960-an, kehadiran mazhab Pentakosta kian disambut baik oleh mazhab-mazhab Kristen lainnya, dan akidah-akidah mazhab Pentakosta terkait baptisan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus sudah diterima berbagai golongan umat Kristen non-Pentakosta, baik Protestan maupun [[Gereja Katolik|Katolik]], lewat [[Gerakan Karismatik]]. Jika disatukan, jumlah pengikut [[Kristen kharismatik|mazhab Pentakosta dan umat Kristen Karismatik]] melebihi angka 500 juta jiwa.<ref name=PewGlobalChristianity67>{{Citation | publisher=[[Pew Forum]] on Religion and Public Life | date=19 December 2011 | url=http://www.pewforum.org/uploadedFiles/Topics/Religious_Affiliation/Christian/Christianity-fullreport-web.pdf | title=Global Christianity: A Report on the Size and Distribution of the World's Christian Population | page=67 | access-date=25 Juni 2015 | archive-url=https://web.archive.org/web/20130723134849/http://www.pewforum.org/uploadedFiles/Topics/Religious_Affiliation/Christian/Christianity-fullreport-web.pdf | archive-date=23 Juli 2013 | url-status=dead}}</ref>
<gallery>
File:Charlesparham.png|[[Charles Fox Parham]], tokoh yang mengait-ngaitkan [[glossolalia|glosolalia]] dengan baptisan [[Roh Kudus]]
File:RH Worship Team.jpg|Kebaktian kontemporer Rock Harbor Church di [[Costa Mesa, California|Costa Mesa, California, Amerika Serikat]]
File:Ravensburg Freie Christengemeinde Saal.jpg|[[Gereja Pentakosta]] di kota [[Ravensburg]], Jerman
</gallery>
 
=== Serikat Handai-Tolan ===
Handai-tolan atau [[kaum Quaker]] adalah bagian dari rumpun pergerakan agamawi yang disebut Serikat Agamawi Handai-Tolan. Doktrin yang diutamakan dan yang mempersatukan rumpun pergerakan ini adalah [[imamat am orang percaya]].<ref>{{cite web|title=Quaker Faith & Practice|url=http://qfp.quakerweb.org.uk/qfp11-01.html|publisher=Britain Yearly Meeting|access-date=5 Juni 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20130719234710/http://qfp.quakerweb.org.uk/qfp11-01.html|archive-date=19 Juli 2013|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web|title=Baltimore Yearly Meeting Faith & Practice 2011 draft|url=http://www.bym-rsf.org/publications/fandp/11worship.html#vocal|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120413213340/http://www.bym-rsf.org/publications/fandp/11worship.html#vocal|archive-date=13 April 2012}}</ref> Banyak handai-tolan memandang diri mereka sebagai anggota suatu denominasi Kristen. Mereka merangkul orang-orang berpaham [[evangelikalisme|injili]], [[Holiness movement|kekudusan]], [[Mainline Protestant|liberal]], maupun yang berpaham [[Handai-Tolan Konservatif]] tradisional. Tidak seperti banyak golongan lain di dalam Kekristenan, Serikat Agamawi Handai-Tolan secara aktif berusaha menghindari [[kredo|syahadat]]-syahadat dan struktur-struktur hierarkis.<ref>[http://www.quaker.org/quest/ministers-1.htm The Trouble With "Ministers"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131019042905/http://www.quaker.org/quest/ministers-1.htm |date=19 October 2013}} karya Chuck Fager menyajikan suatu tinjauan sekilas mengenai hierarki yang dimiliki Handai-Tolan sampai ketika hierarki tersebut mulai berangsur-angsur ditiadakan pada pertengahan abad kedelapan belas. Temu balik tanggal 25 April 2014.</ref>
<gallery>
File:Fox by Lely 2.jpg|[[George Fox]], salah seorang tokoh [[Pengingkar Inggris]] dan pendiri [[Kaum Quaker|Serikat Agamawi Handai-Tolan]], yang lazim dikenal dengan sebutan ''kaum Quaker''.
</gallery>
 
=== Serikat Persaudaraan Plymouth ===
[[Serikat Persaudaraan Plymouth]] adalah sebuah denominasi injili [[konservatif]] yang berhaluan gereja-rendah. Sejarah denominasi ini bermula di kota [[Dublin]], Irlandia, pada akhir dasawarsa 1820-an, terlahir di lingkungan [[Anglikanisme|Kristen Anglikan]].<ref>{{cite web |first=Shawn |last=Abigail |date=June 2006 |title=What is the history of the 'Brethren'? |url=http://brethrenonline.org/faqs/Brethren.htm#3 |website="Plymouth Brethren" FAQ |access-date=12 Juni 2009 |url-status=dead |archive-url=http://arquivo.pt/wayback/20160518150855/http://brethrenonline.org/faqs/Brethren.htm#3 |archive-date=18 Mei 2016}}</ref><ref name=mackay1981>{{Cite book |first=Harold |last=Mackay |title=Assembly Distinctives |publisher=Everyday Publications |location=Scarborough, Toronto |year=1981 |isbn=978-0-88873-049-7 |oclc=15948378 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/assemblydistinct0000mack}}{{Page needed|date=September 2010}}</ref> Di antara berbagai akidah yang dianut golongan ini, ''sola scriptura'' yang paling diutamakan. Bagi para anggota Serikat Persaudaraan Plymouth, golongan mereka bukanlah sebuah denominasi melainkan suatu jejaring-kerja, malah sekumpulan jejaring-kerja gereja-gereja-independen-sepaham yang saling bertumpang-tindih. Meskipun selama bertahun-tahun menolak menyandang nama denominasional apa pun, bahkan sebagian dari mereka masih berpegang teguh kepada pendirian semacam ini, ''Serikat Persaudaraan'' telah menjadi sebutan yang dapat diterima baik oleh banyak pihak di dalam golongan ini dengan alasan ''saudara-saudara'' adalah istilah yang digunakan di dalam Alkitab sebagai sebutan bagi segenap umat beriman.
 
=== Lain-lain ===
{{Main|Daftar denominasi Kristen#Protestan}}
Masih banyak lagi denominasi Protestan lain yang tidak sepenuhnya cocok digolongkan ke dalam salah satu di antara mazhab-mazhab di atas, dan yang jauh lebih sedikit jumlah anggotanya. Beberapa golongan umat Kristen yang menganut akidah-akidah pokok Protestan hanya menyebut dirinya sebagai "orang Kristen" atau "orang Kristen [[kelahiran kembali|lahir-baru]]". Golongan-golongan semacam ini biasanya berusaha menjauhi [[konfesionalisme]] atau syahadatisme komunitas-komunitas Kristen lainnya<ref>Konfesionalisme adalah istilah yang dipakai para sejarawan sebagai sebutan bagi "penciptaan identitas dan sistem keyakinan yang bersifat tetap bagi gereja-gereja berlainan yang sebelumnya lebih luwes dalam memahami dirinya sendiri, dan yang tidak terlahir dari usaha untuk mencari identitas tersendiri bagi diri mereka sendiri—mereka ingin menjadi sepenuhnya Katolik sekaligus sepenuhnya tereformasi." (MacCulloch, ''The Reformation: A History'', hlm. xxiv.)</ref> dengan menyifatkan dirinya sebagai golongan "[[Kristen nondenominasional|nondenominasional]]" atau "[[evangelikalisme|injili]]". Lantaran acap kali didirikan oleh pendeta-pendeta perorangan, golongan-golongan ini hanya memiliki keterkaitan dengan denominasi-denominasi bersejarah.<ref name="Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey">{{cite web|url = http://religions.pewforum.org/pdf/report2religious-landscape-study-appendix3.pdf|title = Classification of Protestant Denominations|publisher = Pew Forum on Religion & Public Life / U.S. Religious Landscape Survey|access-date = 27 September 2009|archive-date = 26 Februari 2015|archive-url = https://web.archive.org/web/20150226092522/http://religions.pewforum.org/pdf/report2religious-landscape-study-appendix3.pdf|url-status = live}}</ref>
 
Sekalipun terlahir dari Reformasi Protestan,<ref>{{cite web|url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/unitarianism/ataglance/glance.shtml|publisher=BBC – Religions|title=Unitarianism: Unitarianism at a glance|access-date=1 August 2017|archive-date=9 August 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170809050504/http://www.bbc.co.uk/religion/religions/unitarianism/ataglance/glance.shtml|url-status=live}}</ref> [[Unitarianisme]] dikecualikan dari Protestanisme lantaran corak teologinya yang [[Nontrinitarianisme|Nontrinitarianis]].<ref>{{cite web|url=http://www.americanunitarian.org/AUCChristian.htm|title=Unitarian Christianity|website=www.americanunitarian.org|access-date=1 Agustus 2017|archive-date=5 Agustus 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170805035309/http://americanunitarian.org/AUCChristian.htm|url-status=live}}</ref> Unitarianisme sudah lama populer di [[Transilvania|daerah Transilvania]] di [[Rumania]] sekarang, di Inggris, dan di Amerika Serikat. Paham ini muncul nyaris bersamaan di Transilvania dan di [[Persemakmuran Polandia-Lituania]].
 
== Pergerakan lintas-denominasi ==
[[Image:Messiah Cathedral in Night.jpg|thumb|upright=1.1|[[Gereja Reformed Injili Indonesia]], salah satu [[gereja raksasa|gereja raksasa]] di Indonesia]]
Ada pula pergerakan-pergerakan Kristen yang melintasi batas-batas denominasi bahkan mazhab, dan tidak dapat diklasifikasikan pada tataran yang sama dengan bentuk-bentuk penggolongan yang sudah disebutkan di atas. Salah satu contoh yang menonjol adalah [[Evangelikalisme|Pergerakan Injili]]. Beberapa di antara pergerakan-pergerakan ini secara khusus bergiat di dalam ruang lingkup Protestanisme, sementara beberapa lagi bergiat di dalam ruang lingkup Kekristenan yang lebih luas. Pergerakan-pergerakan lintas-denominasi kadang-kadang bahkan mampu memengaruhi beberapa bagian dari Gereja Katolik, sebagaimana yang dilakukan Per[[gerakan Karismatik]], yang bertujuan mendarahdagingkan akidah-akidah dan amalan-amalan yang mirip dengan yang dimiliki [[gereja Pentakosta|mazhab Pentakosta]] ke dalam berbagai cabang Kekristenan. Gereja-[[Gerakan Neokarismatik|gereja Karismatik-Baru]] kadang-kadang dipandang sebagai salah satu subkelompok dari Pergerakan Karismatik. Kedua-duanya dilabeli sebutan umum "[[Kristen kharismatik|Kristen Karismatik]]" (lumrah disebut ''golongan Pembaharuan''), selain sebutan "Kristen Pentakosta". Gereja-[[Kristen nondenominasional|gereja Nondenominasional]] dan berbagai macam [[gereja rumah]] acap kali mengadopsi, atau berkerabat dengan salah satu dari pergerakan-pergerakan tersebut.
 
Gereja-[[gereja raksasa]] biasanya dipengaruhi pergerakan-pergerakan lintas-denominasi. Di tingkat dunia, jemaat-jemaat raksasa ini merupakan suatu perkembangan penting di dalam ruang lingkup Kristen Protestan. Di Amerika Serikat, fenomena ini sudah meningkat empat kali lipat dalam dua dasawarsa terakhir.<ref>{{cite web|url=http://www.secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|title=Redirect|website=www.secularhumanism.org|access-date=10 Februari 2016|archive-date=19 Juni 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20100619065320/http://secularhumanism.org/index.php?section=library&page=tflynn_26_5|url-status=live}}</ref> Sejak saat itu pula fenomena ini merembet ke seluruh dunia.
 
Bagan di bawah ini memperlihatkan keterkaitan timbal-balik dan asal-usul kesejarahan dari pergerakan-pergerakan lintas-denominasi yang utama maupun perkembangan-perkembangan lain di dalam ruang lingkup Protestanisme.
 
[[File:Interdenominational movements & other Protestant developments.svg|thumb|upright=2.95|center|Keterkaitan antarpergerakan lintas-denominasi dan perkembangan-perkembangan lain di dalam ruang lingkup Protestanisme]]
 
=== Pergerakan Injili ===
{{Main|Evangelikalism|l1=Pergerakan Injili}}
Pergerakan Injili, atau Protestanisme Injili,{{efn|Terutama di Amerika Serikat, tempat jemaat-jemaat Protestan biasanya digolongkan ke dalam salah satu dari dua kategori ini, [[Protestan arus utama|Arus Utama]] atau Injili.}} adalah pergerakan lintas-denominasi di tingkat dunia yang mempertahankan inti sari [[Kabar Baik|injil]] yang terkandung di dalam doktrin keselamatan [[Rahmat dalam Kekristenan|oleh kasih karunia]] melalui [[Iman dalam Kekristenan|iman]] akan [[Keselamatan dalam Kekristenan|karya penebusan-dosa]] [[Yesus Kristus]].<ref name=Oxf>{{cite book|title=The Concise Oxford Dictionary | year=1978| publisher=Oxford University Press}}</ref><ref>{{Citation | url=http://www.operationworld.org/glossary | title=Operation World | access-date=4 Juni 2015 | archive-date=18 Januari 2020 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200118153156/http://operationworld.org/glossary | url-status=live }}</ref>
 
Umat Kristen Injili adalah [[umat Kristen]] yang yakin akan pentingnya pertobatan atau pengalaman "[[lahir baru]]" untuk beroleh keselamatan, mengimani kewibawaan Alkitab sebagai wahyu Allah kepada umat manusia, dan memiliki komitmen yang kuat untuk mewartakan injil atau menyampaikan petuah-petuah Kristen.
 
Pergerakan ini mendapatkan momentum besar pada abad ke-18 dan ke-19 berkat kemunculan [[gereja Metodis|aliran Metodis]] dan [[gerakan Kebangunan Rohani|Kebangunan Dahsyat]] di Inggris dan Amerika Utara. Asal muasal Pergerakan Injili lazimnya dinisbatkan kepada pergerakan [[gereja Metodis|Metodis]] di Inggris, [[Nicolaus Zinzendorf]], [[Gereja Moravia]]n, [[pietisme]] [[Lutheran]], [[gereja Presbiterian|aliran Presbiterian]] dan [[Puritanisme|aliran Puritan]].<ref name="Christianity report"/> Toko-tokoh utama pergerakan Injili Protestan antara lain adalah [[John Wesley]], [[George Whitefield]], [[Jonathan Edwards (teolog)|Jonathan Edwards]], [[Billy Graham]], [[Harold John Ockenga]], [[John Stott]], dan [[Martyn Lloyd-Jones]].
 
Diperkirakan ada 285.480.000 jiwa umat Kristen Injili di seluruh dunia, yang merupakan 13% dari jumlah [[Christianity by country|total populasi Kristen]] dan 4% dari [[populasi dunia|total populasi dunia]]. Mayoritas umat Injili berdiam di Benua Amerika, Afrika, dan Asia. Amerika Serikat adalah negara dengan konsentrasi umat Injili terbesar.<ref name="How Many Evangelicals Are There">{{Citation | title=How Many Evangelicals Are There? | url=http://www.wheaton.edu/ISAE/Defining-Evangelicalism/How-Many-Are-There/ | publisher=Institute for the Study of American Evangelicals | place=Wheaton College | url-status=dead | archive-url=https://web.archive.org/web/20160130062242/http://www.wheaton.edu/ISAE/Defining-Evangelicalism/How-Many-Are-There |archive-date=30 Januari 2016 | df=dmy-all}}</ref> Mazhab Injili kian lama kian populer di dalam maupun di luar negara-negara penutur bahasa Inggris, khususnya di Amerika Latin dan [[negara-negara berkembang]].
<gallery>
File:Wilberforce john rising.jpg|[[William Wilberforce]], salah seorang abolisionis Injili Inggris
File:Bundesarchiv Bild 194-0798-29, Düsseldorf, Veranstaltung mit Billy Graham.jpg|[[Billy Graham]], salah seorang tokoh kebangunan rohani Injili, berkhotbah di [[Duisburg|Duisburg, Jerman]], pada tahun 1954
File:Église Nouvelle Vie culte.jpg|Kebaktian di [[Église Nouvelle vie]], salah satu gereja [[Pentacostalism|Pentecostal]] Injili di [[Longueuil]], Kanada
File:Hämeenlinnan Vapaaseurakunta.jpg|Salah satu gereja Protestan Injili di [[Hämeenlinna]], Finlandia
</gallery>
 
=== Pergerakan Karismatik ===
{{Main|Gerakan Karismatik|l1=Pergerakan Karismatik}}
[[File:Hillsong Church Konstanz 2018.jpg|thumb|upright=1.1|Gereja Hillsong, salah satu gereja karismatik injili, di [[Konstanz]], Jerman]]
Pergerakan Karismatik adalah tren internasional di kalangan jemaat-jemaat Kristen arus utama untuk mengadopsi akidah-akidah dan amalan-amalan yang serupa dengan yang diimani dan diamalkan umat Kristen [[Pentakostalisme|Pentakosta]]. Unsur hakiki pergerakan ini adalah pemanfaatan karunia-[[karunia Roh Kudus]]. Di kalangan umat Protestan, pergerakan ini bermula sekitar tahun 1960.
 
Di Amerika Serikat, rohaniwan gereja Episkopal [[Dennis Bennett (pendeta)|Dennis Bennett]] adakalanya disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh perintis pergerakan Karismatik.<ref>{{Citation | first = Randall | last = Balmer | title = Encyclopedia of Evangelicalism: Revised and Expanded Edition | edition = 2 | place = Waco | publisher = Baylor | year = 2004 | contribution = Charismatic Movement}}</ref> Di [[Inggris Raya]], yang disebut-sebut sebagai tokoh perintis pergerakan Karismatik adalah [[Colin Urquhart]], [[Michael Harper (priest)|Michael Harper]], [[David Watson (evangelist)|David Watson]] dan beberapa tokoh lain. Konferensi [[Universitas Massey|Massey]] tahun 1964 di Selandia Baru dihadiri oleh beberapa rohaniwan Anglikan, antara lain Pendeta Ray Muller, rohaniwan yang mengundang Dennis Bennett ke Selandia Baru pada tahun 1966, dan menjadi tokoh utama dalam pengembangan dan penyebarluasan seminar-seminar ''Hidup dalam Roh''. Salah seorang tokoh utama lainnya dalam pergerakan Karismatik di Selandia Baru adalah [[Bill Subritzky]].
 
Larry Christenson, teolog Lutheran yang bermarkas di [[San Pedro, California]], banyak berusaha pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an untuk menafsirkan pergerakan Karismatik bagi umat Lutheran. Konferensi tahunan besar-besaran terkait usaha tersebut digelar di [[Minneapolis]]. Jemaat-jemaat Lutheran Karismatik di Minnesota menjadi jemaat-jemaat yang besar dan berpengaruh, teristimewa jemaat "Hosanna!" di Lakeville, dan jemaat North Heights di St. Paul. Generasi Lutheran Karismatik berikutnya mengelompok di di bawah naungan Aliansi Gereja-Gereja Pembaharuan. Ada pula aktivitas Karismatik yang lumayan besar di kalangan pemimpin muda Lutheran di California, berkiblat ke pertemuan tahunan yang digelar di Robinwood Church, Huntington Beach. Buku ''Touched by the Spirit'' karangan [[Richard A. Jensen]] yang terbit pada tahun 1974 cukup besar andilnya bagi pemahaman Lutheran mengenai pergerakan Karismatik.
 
Di lingkungan gereja-gereja Kongregasional dan Presbiterian yang menganut teologi tradisional [[Calvinisme|Kalvinis]] atau Gereformir, ada beragam pandangan mengenai [[kontinuasionisme|keberlanjutan]] atau [[sesasionisme|keterhentian]] karunia-karunia (''{{lang|la|charismata}}'') Roh Kudus pada masa kini.<ref name="phen">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Whitcomb | first2 = John | title = Charismatic Phenomenon| publisher = Wakeman | location = London | page = [https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113 113] | date = 1988 | isbn = 978-1870855013 | url = https://archive.org/details/charismaticpheno0000mast/page/113}}</ref><ref name="epidemic">{{Cite book | last1 = Masters | first1 = Peter | last2 = Wright | first2= Professor Verna| title = Healing Epidemic | url = https://archive.org/details/healingepidemic0000mast | publisher = Wakeman Trust | location = London| page = [https://archive.org/details/healingepidemic0000mast/page/227 227] | date = 1988 | isbn = 978-1870855006}}</ref> Meskipun demikian, golongan karismatik Kalvinis pada umumnya menjaga jarak dari gerakan-gerakan pembaharuan dengan tendensi-tendensi yang dapat dilihat sebagai emosional berlebihan, misalnya [[Word of Faith]], [[Toronto Blessing]], [[Kebangunan Rohani Brownsville]], dan [[Kebangunan Rohani Lakeland]]. Denominasi-denominasi karismatik Kalvinis yang menonjol adalah [[Sovereign Grace Churches]] dan [[Every Nation Churches & Ministries]] di Amerika Serikat, sementara di Inggris Raya ada gereja-gereja dan pergerakan [[Newfrontiers]] yang dipelopori oleh [[Terry Virgo]].<ref>{{cite web|url=http://www.tateville.com/churches.html |title=Presbyterian and Reformed Churches |access-date=5 Januari 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20141111183209/http://www.tateville.com/churches.html |archive-date=11 November 2014}}</ref>
 
Segolongan kecil [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|umat Advent Hari Ketujuh]] dewasa ini beraliran karismatik. Golongan kecil ini sangat erat dikaitkan dengan pihak-pihak yang berpegang kepada [[Adventisme progresif|akidah-akidah Advent yang lebih "progresif"]]. Pada beberapa dasawarsa pertama sejarah mazhab Advent, fenomena karismatis atau estatis merupakan hal yang lumrah.<ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Early Adventist worship, Ellen White and the Holy Spirit: Preliminary Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| access-date = 15 Februari 2008| archive-date = 7 Oktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181007140636/http://www.sdanet.org/atissue/discern/holyspirit.htm| url-status = live}}</ref><ref>{{cite web| last = Patrick| first = Arthur| author-link = Arthur Patrick| title = Later Adventist Worship, Ellen White and the Holy Spirit: Further Historical Perspectives| website = Spiritual Discernment Conference| publisher = SDAnet AtIssue| date = c. 1999| url = http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| access-date = 15 Februari 2008| archive-date = 11 Oktober 2018| archive-url = https://web.archive.org/web/20181011052704/http://www.sdanet.org/atissue/discern/flesh.htm| url-status = live}}</ref>
 
=== Gereja-gereja Neokarismatik ===
{{Main|gerakan Neokarismatik|l1=Gereja-gereja Neokarismatik}}
Gereja-gereja Neokarismatik adalah segolongan gereja di dalam pergerakan [[Pembaharuan (agama)|Pembaharuan]] Kristen. Golongan Neokarismatik tidak hanya mencakup jemaat-jemaat [[tanda-tanda dan mukjizat|Gelombang Ketiga]], tetapi lebih luas lagi daripada itu. Lantaran pesatnya pertumbuhan jemaat-jemaat [[Pascadenominasionalisme|Pascadenominasi]] dan jemaat-jemaat Karismatik independen, golongan Neokarismatik dewasa ini lebih besar dari segi jumlah apabila dibandingkan dengan gabungan golongan Pentakosta (Gelombang Pertama) dan golongan Karismatik (Gelombang Kedua).<ref name = NIDPCM>{{Citation | editor1-first = Stanley M | editor1-last = Burgess | editor2-first = Eduard M | editor2-last = van der Maas | title = The New International Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements | place = Grand Rapids | publisher = Zondervan | year = 2002 | contribution = Neocharismatics| title-link = The New International Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements}}</ref>
 
Golongan Neokarismatik mengimani dan menitikberatkan keberadaan [[karunia-karunia Roh Kudus]] pasca-Alkitabiah, antara lain [[glossolalia|karunia kemampuan berbahasa roh]], karunia kemampuan menyembuhkan sakit-penyakit, dan karunia kemampuan bernubuat. Golongan Neokarismatik mengamalkan penumpangan tangan dan mendambakan "kepenuhan" [[Roh Kudus]]. Meskipun demikian, pengalaman khusus [[baptisan Roh Kudus]] dapat saja tidak dijadikan prasyarat bagi seseorang untuk mengalami karunia-karunia semacam itu. Tidak ada format tunggal, struktur tata kelola, maupun gaya kebaktian yang dapat dianggap sebagai ciri khas yang melekat pada semua gereja maupun kebaktian Neokarismatik.
 
Kurang lebih sembilan belas ribu denominasi, dengan jumlah umat sekitar 295 juta jiwa, teridentifikasi sebagai bagian dari golongan Neokarismatik.<ref>{{Citation | editor1-first = Stanley M | editor1-last = Burgess | editor2-first = Eduard M | editor2-last = van der Maas | title = The New International Dictionary of Pentecostal and Charismatic Movements | place = Grand Rapids | publisher = Zondervan | year = 2002 | pages = 286–287}}</ref>
 
== Sempalan-sempalan Protestan ==
=== Arminianisme ===
{{Main|Arminianisme|Remonstran|l2=Kaum Remonstran}}
{{See also|Sejarah debat Calvinis–Arminian|l1=Sejarah perdebatan Kalvinis-Arminian}}
[[File:James Arminius 2.jpg|thumb|upright=1.1|[[Jacobus Arminius|Yakobus Arminius]], teolog dari [[Gereja Reformed Belanda|Gereja Gereformir Belanda]] pencetus pandangan-pandangan yang memengaruhi beberapa ajaran Protestan. Masih ada komunitas kecil [[Remonstran|kaum Remonstran]] di [[Belanda|Negeri Belanda]].]]
[[Arminianisme]] dibangun di atas gagasan-gagasan [[teologi Kristen|teologis]] yang dicetuskan teolog [[Gereja Reformed Belanda|Gereformir Belanda]] [[Jacobus Arminius|Yakobus Arminius]] (1560–1609) beserta para pendukungnya yang dikenal dengan sebutan [[Remonstran|kaum Remonstran]]. Ajaran-ajaran Arminius bertumpu pada ke[[lima sola|lima ''solae'']] Reformasi Protestan, tetapi dapat dibedakan dari ajaran-ajaran [[Martin Luther]], [[Huldrych Zwingli]], [[Yohanes Kalvin]], dan para [[reformator Protestan]] lainnya. Arminius berguru kepada [[Theodore Beza| Théodore de Bèze]] di Universitas Teologi Jenewa. Di mata sebagian pihak, Arminianisme adalah suatu diversifikasi dari ajaran [[soteriologi]] [[Calvinisme|Kalvinis]],<ref>"Chambers Biographical Dictionary", ed. Magnus Magnusson (Chambers: Cambridge University Press, 1995), 62.</ref> tetapi bagi pihak-pihak lain, Arminianisme merupakan suatu usaha untuk menghidupkan kembali konsensus-konsensus teologis Gereja purba.<ref>Kenneth D. Keathley, "The Work of God: Salvation", in ''A Theology for the Church'', ed. Daniel L. Akin (Nashville: B&H Academic, 2007), 703.</ref> Arminisnisme di Negeri Belanda mula-mula tertuang di dalam piagam Remonstrasi (gugatan) tahun 1610, yaitu surat pernyataan teologis yang ditandatangani oleh 45 orang pendeta dan diajukan ke hadapan [[Dewan Negara Belanda|Majelis Permusyawaratan Rakyat Negeri Belanda]]. Banyak denominasi Kristen sudah dipengaruhi pandangan-pandangan Arminian tentang kehendak manusia yang dimerdekakan oleh kasih karunia sebelum lahir-baru, terutama golongan [[gereja Baptis|Baptis]] pada abad ke-16,<ref>Robert G. Torbet, ''A History of the Baptists'', edisi ke-3</ref> golongan [[gereja Metodis|Metodis]] pada abad ke-18, dan golongan [[Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh|Advent Hari Ketujuh]] pada abad ke-19.
 
Keyakinan-keyakinan yang mula-mula dicetuskan oleh Yakobus Arminius lazimnya didefinisikan sebagai Arminianisme, tetapi istilah Arminianisme secara luas dapat pula mencakup ajaran-ajaran [[Hugo Grotius]], [[John Wesley]], maupun tokoh-tokoh lain. [[Arminianisme#Arminianisme Klasik|Arminianisme Klasik]] dan [[Arminisanisme Wesleyan|Arminianisme Wesley]] merupakan dua aliran pemikiran utama. Arminianisme Wesley sering kali identik dengan ajaran Metodis. Mazhab Kalvinis dan mazhab Arminian memiliki banyak kesamaan dari segi sejarah, doktrin, dan [[Sejarah Kekristenan|sejarah teologi Kristen]]. Meskipun demikian, lantaran tidak sependapat mengenai doktrin [[predestinasi]] dan pemilihan, banyak orang menganggap kedua mazhab tersebut sebagai dua kubu yang saling berlawanan. Secara ringkas, titik tengkarnya adalah mengenai apakah Allah akan membiarkan kehendak-Nya untuk menyelamatkan semua orang ditolak oleh kehendak perseorangan (menurut mazhab Arminian) ataukah kasih karunia Allah tidak dapat ditolak dan terbatas bagi sebagian orang saja (menurut mazhab Kalvinis). Sebagian pihak Kalvinis berpendapat bahwa perspektif Arminian menghadirkan suatu sistem keselamatan yang bersifat sinergi, dan dengan demikian mengajarkan bahwa keselamatan tidak semata-mata diperoleh berkat kasih karunia Allah. Pendapat semacam itu dibantah keras oleh pihak Arminian. Banyak pihak menganggap perbedaan-perbedaan teologis tersebut sebagai perkara penting di bidang doktrin, tetapi pihak-pihak lain menganggapnya sebagai perkara remeh-temeh belaka.<ref>Gonzalez, Justo L. ''The Story of Christianity, Jld. Dua: The Reformation to the Present Day'' (New York: Harpercollins Publishers, 1985; cetak ulang – Peabody: Prince Press, 2008) 180</ref>
 
=== Pietisme ===
{{Main|Pietisme|Haugeanisme}}
[[Pietisme]] adalah pergerakan yang berpengaruh di dalam tubuh [[gereja Lutheran|mazhab Lutheran]]. Pergerakan ini memadukan asas-asas mazhab Lutheran abad ke-17 dengan penitikberatan mazhab [[Calvinisme|Gereformir]] terhadap ketakwaan perseorangan dan peri kehidupan [[Kekristenan|Kristen]] yang bersungguh-sungguh.<ref>Di beberapa tempat, misalnya di beberapa daerah di Inggris dan Amerika, tempat Pietisme sering kali hidup berdampingan dengan Gereja Katolik, umat Katolik juga secara alamiah dipengaruhi Pietisme, sehingga tumbuh suatu tradisi nyanyi bersama lagu puji-pujian oleh seluruh jemaat, termasuk di kalangan umat Pietis yang berpindah menjadi warga Gereja Katolik dengan memboyong serta kecenderungan-kecenderungan pietis mereka, misalnya [[Frederick William Faber]].</ref>
 
Gerakan ini bermula menjelang akhir abad ke-17, mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-18, merosot pada abad ke-19, dan nyaris sirna di Amerika pada akhir abad ke-20. Meskipun mengalami kemerosotan selaku salah satu golongan Lutheran, beberapa asas teologisnya telah memengaruhi Protestanisme pada umumnya, sehingga mengilhami imam [[Anglikanisme|Anglikan]] yang bernama [[John Wesley]] untuk mencetuskan gerakan [[gereja Metodis|Metodis]] dan [[Alexander Mack]] untuk mencetuskan gerakan [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau|Serikat Persaudaraan]] di bawah bayang-bayang pengaruh kaum [[Anabaptis]].<ref>Meier, Marcus (2008). The Origin of the Schwarzenau Brethren. Philadelphia: Brethren Encyclopedia. hlm. 144.</ref>
 
Meskipun Pietisme juga mementingkan perilaku perorangan seperti gerakan [[Puritan]], dan meskipun kadang-kadang orang merancukan kedua gerakan ini, tetap ada beberapa perbedaan penting yang membedakan Pietisme dari Puritanisme, terutama perbedaan konsep peranan agama di dalam pemerintahan.<ref>Kaum Puritan Kalvinis yakin bahwa pemerintah ditetapkan oleh Allah untuk memasyarakatkan perilaku Kristen ke di muka bumi, sementara kaum Pietis memandang pemerintah sebagai bagian dari dunia, dan umat beriman dipanggil untuk hidup bersetia secara sukarela tanpa perlu dorongan dari pemerintah.</ref>
 
<gallery>
File:Philipp Jakob Spener.jpg|[[Philipp Jakob Spener]], salah seorang pelopor dan pendiri [[Pietisme]]
File:Pietism.JPG|Pietisme sangat memengaruhi budaya [[Skandinavia]]
File:Der breite und der schmale Weg 2008.jpg|''Jalan Luas dan Jalan Sempit'', lukisan Pietis Jerman dari tahun 1866
</gallery>
 
=== Puritanisme, kaum pengingkar, dan kaum nonkonformis di Inggris ===
{{Main|Puritan{{!}}Kaum Puritan|Pengingkar Inggris{{!}}Kaum Pengingkar|Independen (agama){{!}}Kaum Independen|Nonkonformis (Protestan){{!}}Kaum Nonkonformis|Presbiterianisme Inggris{{!}}Presbiterianisme di Inggris|Separatisme gerejawi|Denominasi-denominasi di Inggris pada abad ke-17}}
[[Puritan|Kaum Puritan]] adalah segolongan umat Protestan di Inggris pada [[Christianity in the 16th century|abad ke-16]] dan [[Christianity in the 17th century|ke-17]] yang berusaha memurnikan [[gereja Inggris]] dari unsur-unsur yang mereka anggap sebagai amalan-amalan Katolik, dengan bersikukuh bahwa gereja Inggris belum sepenuhnya diperbaharui. Puritanism dalam arti yang demikian dicetuskan oleh beberapa orang rohaniwan Inggris yang [[Pengasingan Marian|pulang dari pembuangan]] sesudah [[Elizabeth I dari Inggris|Ratu Elizabeth I]] naik takhta pada tahun 1558, sebagai suatu gerakan aktivis di dalam tubuh [[gereja Inggris]].
 
Kaum Puritan tidak diberi kesempatan untuk menciptakan perubahan di dalam tubuh gereja Inggris, malah ruang gerak mereka di Inggris dipersempit melalui undang-undang yang mengendalikan kehidupan beragama masyarakat. Meskipun demikian, keyakinan-keyakinan mereka terbawa bersama jemaat-jemaat Puritan yang berhijrah ke Negeri Belanda (dan kemudian hari juga ke New England), serta rohaniwan injili yang berhijrah ke Irlandia (dan kemudian hari juga ke Wales), dan tersebar ke tengah masyarakat awam maupun beberapa bagian dari sistem pendidikan, khususnya sekolah-sekolah tinggi tertentu di lingkungan [[Universitas Cambridge]]. Khotbah Protestan pertama kali dilantangkan di Inggris dari mimbar Gereja Santo Edwardus di Cambridge. Mimbar bersejarah itu masih lestari sampai sekarang.<ref>{{cite web|title=Latimer's Pulpit|url=https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|access-date=30 Desember 2020|website=Faculty of Divinity 50 Treasures|archive-date=5 Februari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210205203447/https://www.50treasures.divinity.cam.ac.uk/treasure/latimers-pulpit/|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|date=2020-06-25|title=Despite Cambridge's Protestant history, Catholic students are at home here|url=https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|access-date=21 September 2020|website=Catholic Herald|language=en-GB|archive-date=27 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200927001656/https://catholicherald.co.uk/despite-cambridges-protestant-history-catholic-students-are-at-home-here/|url-status=live}}</ref> Kaum Puritan memiliki pandangan sendiri mengenai pakaian rohaniwan dan menentang tatanan [[episkopal|keuskupan]], sehingga ditolak para uskup Inggris, terutama sesudah terbitnya keputusan di akhir [[Sinode Dordrecht]] pada tahun 1619. Sebagian besar kaum Puritan mengadopsi paham [[Sabatarianisme Puritan|Sabatarianisme]] pada abad ke-17, dan dipengaruhi paham [[milenialisme]].
 
Mereka membentuk, dan diidentikkan dengan, berbagai kelompok keagamaan yang menganjurkan peningkatan kemurnian [[sembahyang|peribadatan]] dan [[doktrin]], maupun [[pietisme|ketakwaan]] perorangan dan kelompok. Kaum Puritan mengadopsi [[teologi Kalvinis]], tetapi memperhatikan pula kritik-kritik radikal yang dilontarkan Zwingli di Zurich dan Kalvin di Jenewa. Di bidang tatanan gerejawi, sebagian pihak menghendaki pemisahan dari semua umat Kristen lain, demi mwwujudkan gereja-gereja terhimpun yang bersifat otonom. Golongan berkecenderungan separatis dan [[independen (agama)|independen]] di dalam tubuh kaum Puritan ini tampil mengemuka pada dasawarsa 1640-an. Meskipun dipicu oleh perebutan kuasa politik antara [[Raja Inggris]] dan [[Majelis Rakyat Jelata]], [[Perang Saudara Inggris]] (yang merembet ke [[Peperangan Tiga Kerajaan|perang-perang Tiga Negara]]) memecah-belah Inggris menurut agama, manakala golongan [[Episkopalianisme|Episkopal]] di dalam tubuh Gereja Inggris berpihak kepada Raja, sementara golongan Presbiterian dan golongan Independen mendukung ''Parlemen'' (sesudah Royalis kalah, [[Majelis Bangsawan]] maupun pemerintahan raja disingkirkan dari struktur politik negara Inggris dalam rangka menciptakan pemerintah [[Persemakmuran Inggris|Persemakmuran]]). Golongan pendukung [[tatanan Presbiteran]] di dalam [[Sidang Westminster]] tidak berhasil mengasaskan suatu gereja nasional Inggris, dan [[Angkatan Perang Gagrak Baru]] bentukan Parlemen, yang rata-rata berasal dari golongan Independen, di bawah pimpinan [[Oliver Cromwell]] pertama-tama menyapu bersih Parlemen, kemudian meniadakan Parlemen dan membentuk pemerintahan [[Masa Protektorat|Protektorat]].
 
[[Jajahan-jajahan Inggris di seberang lautan dalam perang-perang Tiga Negara|Dalam perang ini, koloni-koloni Inggris di seberang Samudra Atlantik]] mengikuti berbagai jalur tergantung demografi internal masing-masing. Di koloni-koloni yang lebih tua, yang mencakup [[Virginia]] (tahun 1607) dan pecahannya, [[Bermuda]] (tahun 1612), maupub [[Barbados]] dan [[Antigua]] di Hindia Barat (secara kolektif dijadikan target [[Undang-Undang untuk Melarang Perdagangan dengan Barbados, Virginia, Bermuda, dan Antego]] pada tahun 1650), golongan Episkopal tetap menjadi faksi gereja yang dominan, dan koloni-koloni tersebut tetap berpihak kepada kubu Royalis sampai ditaklukkan atau dipaksa untuk menerima tatanan politik yang baru. Di Bermuda, di dengan kendali [[Pemerintah Bermuda|pemerintah]] dan ''angkatan bersenjata'' setempat (sembilan kompi infantri Milisi ditambah [[artileri pantai]]), kaum Royalis memaksa golongan pengusung kebebasan beragama yang didudukung Parlemen untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan menjadi petualang-[[petualang Eleuthera]] yang mendiami [[Bahama|Kepulauan Bahama]].<ref>{{cite book |last=LANGFORD OLIVER |first=VERE |date=1912 |title=Pym Letters. CARIBBEANA: BEING Miscellaneous papers RELATING TO THE History. Genealogy, Topography, and Antiquities OF THE BRITISH WEST INDIES. JILID II. |location=London |publisher=MITCHELL HUGHES AND CLARKE, 140 WARDOUR STREET, W |page=14 |quote=Pemerintah pun berganti. Dalam tempo dua puluh hari sesudah kedatangannya, Gubernur menggelar sidang majelis rendah Bermuda dengan dalih hendak memperbaiki sejumlah ketidakberesan. Semua pendeta di pulau itu, yakni Mr. White, Mr. Goldinge, dan Mr. Copeland, adalah tokoh Independen, dan sudah membentuk sebuah Gereja Kongregasional. Sebagian besar anggota dewan adalah anggota atau bersimpati kepada gereja tersebut. Kaum borjuis di dalam [[Dewan Majelis Bermuda|dewan tersebut]] dipilih dari golongan yang diketahui memusuhi aliran itu, dan mereka tidak membuka jalan bagi seorangpun Kepala Bundar (yakni sebutan yang dilekatkan kepada mereka) untuk terpilih menjadi anggota.}}</ref><ref>{{cite book |last=Lefroy, CB, FRS, Royal Artillery |first=Major-General Sir John Henry |date=1981 |title=Memorials of the Discovery and Early Settlement of the Bermudas or Somers Islands 1515-1685, Jilid I |location=Bermuda |publisher=The Bermuda Historical Society and The Bermuda National Trust (edisi pertama sudah terbit tahun1877, didanai Pemerintah Bermuda), dicetak di Kanada oleh University of Toronto Press}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |title=Eleuthera Island: History Notes |work=eleuthera-map.com |access-date= 17 Oktober 2021 |archive-date=1 Januari 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170101125402/http://www.eleuthera-map.com/eleuthera-island.htm |url-status=live }}</ref><!--
 
Episcopalian was re-established following the [[Stuart Restoration#Church of England settlement|Restoration]]. A century later, non-conforming Protestants, along with the Protestant refugees from continental Europe, were to be among the primary instigators of the [[American War of Independence|war of secession]] that led to the founding of the United States of America. -->
 
<gallery>
File:John.Cotton.cropped.jpg|[[John Cotton (pendeta)|John Cotton]], tokoh yang menyulut [[kontroversi Antinomian]] dengan mengajarkan [[teologi kasih karunia cuma-cuma]]
File:Landing-Bacon.PNG|[[Pilgrims (koloni Plymouth)|Para leluhur peziarah]] menjejakkan kakinya di [[Plymouth Rock]] di [[Plymouth, Massachusetts]], pada tahun 1620
File:OldShipEntrance.jpg|[[Old Ship Church]] yang dibangun pada tahun 1681 di [[Hingham, Massachusetts]], adalah gedung tertua yang terus-menerus digunakan sebagai tempat ibadat di Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|last = Butterfield|first = Fox|title = The Perfect New England Town|url = https://www.nytimes.com/1989/05/14/travel/the-perfect-new-england-village.html?sec=&spon=|newspaper = [[The New York Times]]|date = 14 May 1989|access-date = 30 Mei 2010|archive-date = 18 November 2018|archive-url = https://web.archive.org/web/20181118230017/https://www.nytimes.com/1989/05/14/travel/the-perfect-new-england-village.html?sec=&spon=|url-status = live}}</ref>
</gallery>
 
=== Neo-ortodoksi dan paleo-ortodoksi ===
{{Main|Neo-Ortodoksi|l1=Neo-ortodoksi|Paleo-ortodoksi}}
[[File:Bundesarchiv Bild 194-1283-23A, Wuppertal, Evangelische Gesellschaft, Jahrestagung.jpg|upright=1|thumb|[[Karl Barth]], tokoh yang digadang-gadang sebagai teolog Protestan terbesar abad ke-20<ref name = "McGrath2011">{{cite book| first= Alister E| last= McGrath| title= Christian Theology: An Introduction| url= https://books.google.com/books?id=bus5TyjTfxYC&pg=PA76| year= 2011| publisher= John Wiley & Sons| isbn= 978-1-4443-9770-3| page= 76| access-date= 27 Juni 2015| archive-date= 6 September 2015| archive-url= https://web.archive.org/web/20150906041426/https://books.google.com/books?id=bus5TyjTfxYC&pg=PA76| url-status= live}}</ref><ref name = "BrownCollinson2012">{{cite book | first1 = Stuart | last1 = Brown | first2 = Diane | last2 = Collinson | first3 = Robert | last3 = Wilkinson | title = Biographical Dictionary of Twentieth-Century Philosophers | url = https://books.google.com/books?id=Hz8OAAAAQAAJ&pg=PA52 | year = 2012 | publisher = Taylor & Francis | isbn = 978-0-415-06043-1 | page = 52 | access-date = 27 Juni 2015 | archive-date = 6 September 2015 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150906044607/https://books.google.com/books?id=Hz8OAAAAQAAJ&pg=PA52 | url-status = live }}</ref>]]
Selaku penolakan non-fundamentalis terhadap Kekristenan liberal seturut [[eksistensialisme Kristen]] cetusan [[Søren Kierkegaard]], yang mencerca gereja-gereja negara [[Kaum Hegelian Kanan#Teolog-Teolog Hegelian|Hegelian]] pada zamannya sebagai "ortodoksi mati", neo-ortodoksi lebih sering dinisbatkan kepada [[Karl Barth]], [[Jürgen Moltmann]], dan [[Dietrich Bonhoeffer]]. Neo-ortodoksi berusaha melawan kecenderungan teologi liberal untuk menciptakan akomodasi-akomodasi teologis bagi perspektif-perspektif ilmiah modern. Neo-ortodoksi kadang-kadang disebut "teologi krisis", dengan makna kata krisis menurut pemahaman eksistensialis, dan kadang-kadang pula disebut ''neo-injili'', dengan memaknai kata "injili" sebagai umat Protestan Eropa Daratan alih-alih sebagai aliran injili Amerika. "Injili" mulanya adalah sebutan yang yang suka dipakai golongan Lutheran dan golongan Kalvinis untuk melabeli diri mereka, tetapi kemudian hari tergeser oleh sebutan-sebutan dari sebagian pihak Katolik yang lazimnya me[[Pelabelan#Pelambelan dalam argumentasi|label]]i suatu bidat dengan nama pencetusnya.
 
[[Paleo-ortodoksi]] adalah pergerakan yang mirip dalam beberapa hal dengan neo-injili, tetapi menitikberatkan konsensus Kristen purba dari Geraja tak terbagi yang wujud pada sahasrawarsa pertama tarikh Masehi, teristimewa syahadat-syahadat dan keputusan konsili-konsili Gereja, sebagai sarana yang tepat untuk memahami Kitab Suci. Pergerakan ini bersifat lintas-denominasi. Salah seorang teolog terkemuka di dalam kelompok ini adalah [[Thomas Oden]], dari mazhab Methodist.
 
=== Fundamentalisme Kristen ===
{{Main|Fundamentalisme Kristen}}
Sebagai reaksi terhadap iktirad Alkitab liberal, [[fundamentalisme]] muncul pada abad ke-20, khususnya di Amerika Serikat, di antara denominasi-denominasi yang paling terdampak gerakan Injili.
Teologi fundametalis cenderung menitikberatkan [[ketidakbersalahan Alkitab|ketanpasalahan Alkitab]] dan [[literalisme biblis|literalisme Alkitab]].
 
Menjelang akhir abad ke-20, sebagian pihak sudah cenderung mencampuradukkan gerakan injili dengan fundamentalisme. Meskipun demikian, label-label tersebut mewakili perbedaan-perbedaan pendekatan yang sangat kentara yang dengan tekun dilanggengkan oleh masing-masing golongan tersebut, kendati lantaran ukurannya yang jauh lebih kecil, fundamentalisme kerap hanya digolongkan sebagai cabang ultra-konservatif dari gerakan injili.
 
=== Modernisme dan liberalisme ===
{{Main|Kekristenan Liberal|l1=Kristen Liberal}}
Alih-alih merupakan aliran-aliran teologi yang kaku dan sudah terbakukan, Modernisme dan liberalisme lebih merupakan kecenderungan sebagian penulis dan pengajar untuk mengintegrasikan fikrah Kristen ke dalam semangat [[Abad Pencerahan]]. Pemahaman-pemahaman baru akan sejarah dan ilmu-ilmu pengetahuan alam pada masa itu secara langsung menggiring kepada pendekatan-pendekatan teologi yang baru. Penentangannya terhadap ajaran fundamentalis menyulut debat-debat keagamaan, misalnya [[kontroversi Fundamentalis–Modernis]] di dalam tubuh [[Gereja Presbiterian di Amerika Serikat]] pada dasawarsa 1920-an.
 
== Budaya Protestan ==
{{Main article|Budaya Protestan}}
{{multiple image
|align=right
Baris 99 ⟶ 500:
|width=200
|image1=2006 Berliner Dom Front.jpg
|caption1=[[Katedral Berlin]], sebuahgereja katedral [[Gereja bersatu dan penyatuan|Persatuan Protestan bersatu]] di [[Berlin]].
|image2=Die protestantische Ethik und der 'Geist' des Kapitalismus original cover.jpg
|caption2=Buku ''[[Max Weber]] yang berjudul ''{{ill|Etika Protestan dan JiwaSemangat Kapitalisme|en|The]]'' Protestantkarangan Ethic[[Max and the Spirit of Capitalism}}.''Weber]]}}
 
Meskipun Reformasi adalahmerupakan gerakanpergerakan agamaagamawi, tetapi[[Reformasi Protestan]] juga memilikibesar dampakdampaknya yang kuat padaterhadap semuasegala aspek kehidupan, yangtermasuk lainnya: pernikahanperkawinan dan keluargarumah tangga, pendidikan, kemanusiaan[[humaniora]] dan ilmu pengetahuan, tatanan politik dan tatanan sosial, ekonomi, danmaupun senikesenian.<ref> name="Karl Heussi 1956 pphlmn. 317–319"</ref> Gereja-gereja Protestan menolak gagasan imamat yang selibat dansehingga karenanyamengizinkan memungkinkan pendeta merekarohaniwannya untuk menikah.<ref> name = "Encyclopedia of Protestantism"< /ref> Banyak dari keluarga merekarohaniwan yang berkontribusiturut padaberjasa pengembanganmembentuk kalangan elit intelektual di negara-negara mereka sendiri.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', phlm. 319</ref> SejakKira-kira sekitarsejak tahun 1950, kaum wanita telahmulai menceburi memasukibidang pelayanan jemaat di kebanyakan gereja Protestan, danbahkan beberapa daridi merekaantaranya telahdipercaya mengambilmemegang posisijabatan terkemukakepemimpinan (misalnya jabatan [[uskup]]), di sebagian besar gereja Protestan.
 
KetikaKarena para Reformisreformator menginginkanmenghendaki agar semua anggotawarga gereja dapat membaca Alkitab, pendidikan di semuasegala tingkatan mendapatsangat dorongan yang cukup kuatdianjurkan. Pada pertengahan abad kedelapan belaske-18, tingkat melek hurufaksara di Inggris adalahkira-kira sekitarmencapai 60 persen, di SkotlandiaInggris, 65 persen, dan di Swedia delapan dari sepuluh priaSkotlandia, dan wanita80 mampupersen membacadi dan menulisSwedia.<ref>Heinrich August Winkler (2012), ''{{lang|de|Geschichte des Westens. Von den Anfängen in der Antike bis zum 20. Jahrhundert}}'', ThirdEdisi ke-3, RevisedEdisi EditionRevisi, MunichMunchen (GermanyJerman), phlm. 233</ref> PerguruanSekolah-sekolah tinggi dan universitas-universitas pun didirikan. MisalnyaSebagai contoh, kaum [[Puritan]] yang mendirikanmembuka daerah [[MassachusettsKoloni BayTeluk ColonyMassachusetts]] pada tahun 1628, jugadelapan tahun kemudian sudah mendirikan [[Sekolah Tinggi Harvard College]] hanya pada delapan tahun kemudian. SekitarKira-kira selusin perguruansekolah tinggi lain mengikuti didirikanmenyusul pada abad ke-18, termasuk [[Yale]] (tahun 1701). [[Pennsylvania]] jugapun menjadi sebuah pusat kegiatan pembelajaran.<ref>Clifton E. Olmstead (1960), ''History of Religion in the United States'', Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J.NJ, pphlmn. 69–80, 88–89, 114–117, 186–188</ref><ref>M. Schmidt, ''Kongregationalismus'', in ''Die Religion in Geschichte und Gegenwart'', 3. Auflage, Band III (1959), Tübingen (GermanyJerman), col. 1770</ref>
 
AnggotaWarga jemaat denominasi-denominasi [[Protestan garis-arus utama]] telah banyak memainkan [[White Anglo-Saxon Protestant|peran kepemimpinan dalam aspekbanyak bidang kehidupan di Amerika Serikat]], termasukantara lain bidang politik, bisnisdunia usaha, sainsilmu pengetahuan, senikesenian, dan pendidikan. Merekalah yang mendirikan sebagian besar institutlembaga pendidikan tinggi yang terkemuka di negara itu.<ref> name=mainline2000>McKinney, William. "Mainline Protestantism 2000." ''Annals of the American Academy of Political and Social Science'', VolJld. 558, Americans and Religions in the Twenty-First Century (JulyJuli 1998), pphlmn. 57–66.</ref>
 
=== ResponFikrah Katolikdan etos kerja ===
{{See also|Etos kerja Protestan}}
{{Main|Anti-Protestantisme|Reformasi Katolik|Konsili Trento|Kritik tehadap Protestantisme}}
Konsep Protestan tentang Allah dan manusia memungkinkan orang-percaya untuk memanfaatkan segala kemampuan yang dianugerahkan Allah kepadanya, antara lain kemampuan bernalar. Itu artinya orang-percaya dimungkinkan untuk meneroka alam ciptaan Allah, dan seturut nas {{Alkitab|Kejadian 2:15}}, memanfaatkannya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan demikian terciptalah suatu iklim budaya yang sangat mendukung perkembangan [[humaniora]] dan [[ilmu pengetahuan]].<ref>[[Gerhard Lenski]] (1963), ''The Religious Factor: A Sociological Study of Religion's Impact on Politics, Economics, and Family Life'', Revised Edition, A Doubleday Anchor Book, Garden City, New York, hlmn. 348–351</ref> Konsekuensi lain dari pemahaman Protestan tentang manusia adalah bahwasanya orang-percaya, sebagai ungkapan syukur atas keterpilihan mereka dan penebusan diri mereka di dalam Kristus, sepatutnya menaati perintah-perintah Allah. Rajin, irit, tekun, disiplin, dan rasa tanggung jawab yang besar menjadi jantung kaidah moral mereka.<ref>Bdk. [[Robert Middlekauff]] (2005), ''The Glorious Cause: The American Revolution, 1763–1789'', Edisi revisi dan penambahan, Oxford University Press, {{ISBN|978-0-19-516247-9}}, hlm. 52</ref><ref>Jan Weerda, ''{{lang|de|Soziallehre des Calvinismus}}'', dalam ''{{lang|de|Evangelisches Soziallexikon}}'', 3. Auflage (1958), Stuttgart (Jerman), col. 934</ref> Yohanes Kalvin pada khususnya menolak kemewahan. Oleh karena itu para pengrajin, pengusaha, dan pelaku-pelaku usaha lainnya mampu menginvestasikan kembali sebagian besar dari laba usaha mereka dengan membeli mesin-mesin yang paling tepat-guna dan menerapkan metode-metode produksi termodern yang bersendikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai hasilnya, produktivitas meningkat dan laba bertambah, sehingga majikan pun mampu menggaji karyawannya lebih tinggi. Lewat cara ini, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi saling memacu. Peluang untuk berperan serta di dalam kesuksesan ekonomis penemuan-penemuan teknologi menjadi semacam pengobar semangat bagi para penemu maupun para investor.<ref>[[Eduard Heimann]], ''Kapitalismus'', dalam ''Die Religion in Geschichte und Gegenwart'', 3. Auflage, Band III (1959), Tübingen (Germany), col. 1136–1141</ref><ref>Hans Fritz Schwenkhagen, ''Technik'', dalam ''Evangelisches Soziallexikon'', 3. Auflage, col. 1029–1033</ref><ref>Georg Süßmann, ''{{lang|de|Naturwissenschaft und Christentum}}'', dalm ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band IV, col. 1377–1382</ref><ref>C. Graf von Klinckowstroem, ''{{lang|de|Technik. Geschichtlich}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI, col. 664–667</ref> [[Etos kerja Protestan]] merupakan kekuatan penting di balik [[aksi massa (sosiologi)|aksi massa]] tak-terencana dan tak-terkoordinasi yang memengaruhi perkembangan [[kapitalisme]] dan [[Revolusi Industri]]. Gagasan ini disebut pula "tesis etika Protestan".<ref name="SEP">{{cite web | url=http://plato.stanford.edu/entries/weber/ | title=Max Weber | publisher=Metaphysics Research Lab, CSLI, Stanford University | website=The Stanford Encyclopedia of Philosophy | date=Fall 2008 | access-date=21 Agustus 2011 | author=Kim, Sung Ho | archive-date=27 Mei 2020 | archive-url=https://web.archive.org/web/20200527021109/https://plato.stanford.edu/entries/weber/ | url-status=live }}</ref>
 
Meskipun demikian, sejarawan terkenal [[Fernand Braudel]] (wafat tahun 1985), salah seorang pemimpin [[Aliran Annales|Aliran ''Annales'']], mengemukakan lewat tulisannya bahwa "semua sejarawan sudah menyanggah teori yang rapuh ini (tesis Etika Protestan), kendati tidak mampu meniadakannya sekali untuk selama-lamanya. Akan tetapi teori ini jelas abal-abal. Negara-negara utara hanya mengambil alih tempat yang sebelumnya sudah sangat lama dan dengan sangat cemerlangnya diduduki pusat-pusat kapitalis lama di kawasan Laut Tengah. Mereka tidak menciptakan apa-apa, baik di bidang teknologi maupun di bidang manajemen bisnis."<ref>Braudel, Fernand. 1977. Afterthoughts on Material Civilization and Capitalism. Baltimore: Johns Hopskins University Press.</ref> Pakar ilmu sosial [[Rodney Stark]] lebih jauh lagi mengemukakan bahwa "pada periode kritis perkembangan ekonomi, pusat-pusat kapitalisme di utara tersebut beragama Katolik, bukan Protestan—Reformasi masih jauh di awang-awang,"<ref>{{cite web|url=http://www.catholiceducation.org/en/controversy/protestant-objections/protestant-modernity.html|title=Protestant Modernity|last=Manager|access-date=17 September 2017|archive-date=20 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181120113716/https://www.catholiceducation.org/en/controversy/protestant-objections/protestant-modernity.html|url-status=live}}</ref> sementara sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper (wafat tahun 2003) mengatakan, "gagasan bahwa kapitalisme industri berskala besar konon katanya mustahil terwujud sebelum Reformasi justru dibuyarkan oleh fakta sederhana bahwa kapitalisme semacam itu memang sudah ada sebelum Reformasi."<ref>Trevor-Roper. 2001. The Crisis of the Seventeenth Century. Liberty Fund</ref>
 
Dalam sebuah [[analisis faktor]] dari gelombang terakhir data [[World Values Survey]], [[Arno Tausch]] ([[Universitas Corvinus Budapest]]) mendapati bahwa Protestanismelah yang paling mendekati perpaduan agama dan tradisi-tradisi [[liberalisme]]. Indeks Perkembangan Nilai Global, yang dihitung Arno Tausch, bertumpu pada dimensi-dimensi World Values Survey semisal kepercayaan terhadap hukum negara, ketiadaan dukungan bagi ekonomi hitam, aktivisme pascamaterial, dukungan bagi demokrasi, ketidakterimaan terhadao kekerasan, xenofobia, serta rasisme, kepercayaan terhadap permodalan lintas negara dan universitas-universitas, kepercayaan terhadap keandalan ekonomi pasar, dukungan bagi keadilan gender, dan keterlibatan dalam aktivisme lingkungan hidup, dst.<ref>{{cite journal|url=https://ideas.repec.org/p/pra/mprapa/63349.html|title=Towards new maps of global human values, based on World Values Survey (6) data|first=Arno|last=Tausch|date=31 Maret 2015|via=ideas.repec.org|journal=Mpra Paper|access-date=27 Mei 2015|archive-date=14 Februari 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190214174710/https://ideas.repec.org/p/pra/mprapa/63349.html|url-status=live}}</ref>
 
[[Gereja Episkopal (Amerika Serikat)|Umat Episkopal]] dan [[Gereja Presbiterian (Amerika Serikat)|Presbiterian]], maupun golongan [[White Anglo-Saxon Protestant|WASP]] lainnya, cenderung cukup sejahtera<ref name="THE EPISCOPALIANS">{{cite news |author=B. Drummond Ayers Jr. |url=https://www.nytimes.com/1981/04/28/us/the-episcopalians-an-american-elite-with-roots-going-back-to-jamestown.html |title=The Episcopalians: An American Elite with Roots Going Back To Jamestown |work=[[The New York Times]] |date=19 December 2011 |access-date=17 Agustus 2012 |archive-date=12 Juni 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612230306/https://www.nytimes.com/1981/04/28/us/the-episcopalians-an-american-elite-with-roots-going-back-to-jamestown.html |url-status=live }}</ref> dan lebih terdidik (rata-rata berijazah [[sarjana]] dan [[pascasarjana]]) dibanding kelompok-kelompok agamawi lainnya di [[Amerika Serikat]],<ref>Irving Lewis Allen, "WASP – From Sociological Concept to Epithet," ''Ethnicity'', 1975 154+</ref> dan secara tidak proporsional terwakili di jenjang teratas [[bisnis|dunia usaha]],<ref>{{cite journal |first=Andrew |last=Hacker |title=Liberal Democracy and Social Control |journal=[[American Political Science Review]] |year=1957 |volume=51 |issue=4 |pages=1009–1026 [p. 1011] |doi=10.2307/1952449 |jstor=1952449|s2cid=146933599 }}</ref> [[hukum]], dan [[politik]] Amerika Serikat, teristimewa [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]].<ref>{{cite book |last=Baltzell |title=The Protestant Establishment |url=https://archive.org/details/protestantestabl00baltrich |year=1964 |page=[https://archive.org/details/protestantestabl00baltrich/page/9 9]|publisher=New York, Random House }}</ref> Beberapa [[orang kaya lama|keluarga kaya raya di Amerika Serikat]] seperti keluarga [[Vanderbilt]], [[keluarga Astor]], [[keluarga Rockefeller]], [[keluarga Du Pont]], [[keluarga Roosevelt]], [[keluarga Forbes]], [[keluarga Ford]], [[keluarga Whitney]], [[keluarga Mellon]], [[keluarga Morgan]] dan keluarga Harriman adalah keluarga-keluarga [[Protestan arus utama]].<ref name="THE EPISCOPALIANS"/><ref>{{cite book|title=Religion, Art, and Money: Episcopalians and American Culture from the Civil War to the Great Depression|url=https://archive.org/details/religionartmoney0000will|first=Peter|last= W. Williams|year= 2016| isbn= 9781469626987| page =[https://archive.org/details/religionartmoney0000will/page/n195 176]|publisher=University of North Carolina Press|quote=Nama keluarga-keluarga terpandang yang sedari dulu sudah menjadi warga jemaat Episkopal, misalnya keluarga Morgan, maupun keluarga-keluarga yang baru sekarang menjadi warga jemaat Episkopal, misalnya keluarga Frick, seakan-akan tak ada habisnya, yaitu Aldrich, Astor, Biddle, Booth, Brown, Du Pont, Firestone, Ford, Gardner, Mellon, Morgan, Procter, Vanderbilt, Whitney. Malah pada pohon silsilah keluarga besar Rockefeller yang bermazhab Baptis dan keluarga besar Guggenheim yang beragama Yahudi pun terlihat cabang-cabang keluarga yang menjadi warga gereja Episkopal.}}</ref>
 
=== Ilmu pengetahuan ===
{{See also|Tesis Merton}}
[[File:Butler Library - 1000px - AC.jpg|thumb|upright=1.1|[[Universitas Columbia]] di [[Kota New York]], salah satu universitas [[Ivy League]], pertama kali didirikan oleh [[Gereja Inggris]]]]
Protestanisme juga penting pengaruhnya terhadap ilmu pengetahuan. Menurut [[Tesis Merton]], ada [[korelasi]] positif antara kebangkitan [[Puritan]]isme Inggris serta [[Pietisme]] Jerman di satu pihak dan [[percobaan|eksperimen ilmiah]] di lain pihak.<ref name=sztompka2003>Sztompka, 2003</ref> Tesis Merton terdiri atas dua bagian terpisah. Bagian pertama mencuatkan teori bahwa ilmu pengetahuan berubah lantaran adanya akumulasi pengamatan dan meningkatnya teknik dan [[metodologi]] eksperimen. Bagian kedua mengedepankan argumen bahwa popularitas ilmu pengetahuan dan [[demografi]] agamawi [[Royal Society|Perhimpunan Kerajaan di London bagi Peningkatan Pengetahuan Alam]] di Inggris pada abad ke-17 (sebagian besar ilmuwan Inggris pada masa itu berasal dari kaum Puritan atau golongan-golongan Protestan lainnya) dapat dijelaskan oleh suatu [[korelasi]] antara Protestanisme dengan nilai-nilai ilmiah.<ref name=gregory1998>Gregory, 1998</ref> Merton berfokus pada Puritanisme Inggris dan Pietisme Jerman sebagai faktor-faktor yang sudah bertanggung jawab atau perkembangan [[revolusi ilmiah|revolusi keilmuan]] pada abad ke-17 dan abad ke-18. Ia menjelaskan bahwa keterkaitan [[afiliasi keagamaan]] dengan minat akan ilmu pengetahuan adalah hasil sinergi yang sifnifikan antara nilai-nilai [[asketisme|zuhud]] Protestan dan nilai-nilai ilmu pengetahuan.<ref name=becker1992>Becker, 1992</ref> Nilai-nilai Protestan memajukan penelitian ilmiah dengan cara mengizinkan ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi pengaruh Allah terhadap dunia ciptaan-Nya, dan dengan demikian memberikan pembenaran agamawi terhadap penelitian ilmiah.<ref name=sztompka2003/>
 
Menurut buku ''Scientific Elite: Nobel Laureates in the United States'' karangan [[Harriet Zuckerman]], berisi tinjauan terhadap [[Hadiah Nobel]] yang diterima warga Amerika Serikat antara tahun 1901 sampai 1972, 72% dari warga Amerika Serikat yang menerima [[Hadiah Nobel]] diketahui berasal dari latar belakang Protestan.<ref name="Scientific Elite: Nobel Laureates in the United Statesh">[[Harriet Zuckerman]], ''[https://books.google.com/books?id=HAHCzJfmD5IC Scientific Elite: Nobel Laureates in the United States] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200523003039/https://books.google.com/books?id=HAHCzJfmD5IC|date=23 May 2020}}'' New York, The Free Press, 1977, hlm. 68: Di antara warga Amerika penerima Hadiah Nobel terdapat pula orang-orang Protestan dengan proporsi yang sedikit lebih besar daripada jumlah orang Protestan dalam populasi umum. Jadi 72 persen dari ketujuh puluh satu penerima Hadiah Nobel laureates tetapi kira-kira sepertiga dari populasi Amerika tumbuh besar di dalam salah satu denominasi Protestan-)</ref> Secara keseluruhan, 84% dari seluruh Hadiah Nobel yang diberikan kepada warga Amerika Serikat di bidang [[Penghargaan Nobel Kimia|kimia]],<ref name="Scientific Elite: Nobel Laureates in the United Statesh"/> 60% di bidang [[Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran|kedokteran]],<ref name="Scientific Elite: Nobel Laureates in the United Statesh"/> dan 59% di bidang [[Penghargaan Nobel Fisika|fisika]]<ref name="Scientific Elite: Nobel Laureates in the United Statesh"/> antara tahun 1901 dan 1972 diterima oleh orang-orang Protestan.
 
Menurut buku ''100 Years of Nobel Prize'' (terbit tahun 2005), yang menelaah hadiah-hadian Nobel yang dianugerahkan dari tahun 1901 sampai 2000, 65% penerima [[Hadiah Nobel]] [[List of Christian Nobel laureates|mengaku beragama Kristen]] dari berbagai aliran (423 Hadiah Nobel).<ref name="Nobel prize">Baruch A. Shalev, ''[https://books.google.com/books?id=3jrbmL-DgZQC 100 Years of Nobel Prizes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200523003140/https://books.google.com/books?id=3jrbmL-DgZQC |date=23 May 2020 }}'' (2003), Atlantic Publishers & Distributors, hlm. 57: antara tahun 1901 sampai 2000 mengungkap bahwa 654 penerima Hadiah Nobel menganut 28 agama yang berbeda, dan 65% di antaranya mengaku beragama Kristen dari berbagai macam aliran.
 
Meskipun dalam beberapa kasus, memilah mana yang Katolik dan mana yang Protestan terbukti sukar dilakukan, informasi-informasi yang tersedia mengisyaratkan bahwa orang-orang Kristen penerima hadiah nobel dalam berbagai kategori ilmiah rata-rata adalah orang Kristen Protestan, sementara dalam berbagai kategori sastra dan perdamaian rata-rata adalah orang Kristen Katolik.
 
Jumlah orang-orang dari golongan ateis, golongan agnostik, dan golongan berpikiran-terbuka mencapai 11% dari total penerima hadiah nobel, tetapi persentase mereka di bidang Sastra meningkat tajam sampai sekitar 35%. Fakta yang cukup mencolok terkait agama adalah tingginya persentase penerima hadiah nobel dari kalangan umat yahudi (138 hadiah penghargaan, atau melebihi 20% dari total penghargaan yang pernah dihadiahkan), mencakup 17% di bidang Kimia, 26% di bidang Kedokteran dan Fisika, 40% di bidang Ekonomi, 11% di bidang Perdamaian, dan 11% di bidang Sastra. Angka-angka tersebut menarik perhatian mengingat kenyataan bahwa umat Yahudi sedunia hanya berjumlah 14 juta jiwa (0,02% dari populasi dunia). Di lain pihak, populasi umat Islam yang berjumlah 1,2 miliar jiwa (20% dari populasi dunia) hanya menelurkan lima orang pemenang hadiah nobel (1% dari jumlah total penghargaan yang pernah dihadiahkan)</ref> Sebanyak 32% dari mengaku beragama Kristen Protestan dari bermacam-macam denominasi (208 hadiah penghargaan),<ref name="Nobel prize"/> sekalipun jumlah umat Protestan hanya berkisar antara 12% sampai 13% dari populasi dunia.
 
=== Tata negara ===
{{multiple image
|align=right
|direction=horizontal
|width1=100
|width2=128
|image1=Evang.svg
|image2=Kreuz prot.svg
|footer=Bendera-bendera gereja yang digunakan umat Protestan Jerman}}
Pada [[Abad Pertengahan]], Gereja berkaitan erat dengan pemerintah-pemerintah duniawi. Martin Luther memisahkan ranah agamawi dari ranah duniawi pada prinsipnya ([[doktrin dua kerajaan]]).<ref>Heinrich Bornkamm, ''{{lang|de|Toleranz. In der Geschichte des Christentums}}'' dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI (1962), col. 937</ref> Umat beriman wajib menggunakan nalar untuk memerintah ranah duniawi secara tertib dan damai. Doktrin [[Imamat am orang percaya]] dari Luther benar-benar meningkatkan peran umat awam di dalam kehidupan bergereja. Para anggota jemaat berhak memilih pendeta, dan bila perlu menggelar pemungutan suara untuk memberhentikannya (Risalah ''Ihwal Hak dan Kewenangan Kumpulan Orang atau Jemaat Kristen untuk Menilai Semua Doktrin, dan untuk Memanggil, Menempatkan, dan Memberhentikan Para Pengajar, Sebagaimana Kesaksian Kitab Suci''; terbit tahun 1523).<ref>Judul asli dalam bahasa Jerman: ''{{lang|de|Dass eine christliche Versammlung oder Gemeine Recht und Macht habe, alle Lehre zu beurteilen und Lehrer zu berufen, ein- und abzusetzen: Grund und Ursach aus der Schrift}}''</ref> Kalvin memperkuat pendekatan yang pada hakikatnya demokratis ini dengan mengikutsertakan umat awam ([[penatua]], [[presbiter]]) di dalam tata penyelenggaraan gereja representatif yang digagasnya.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', hlmn. 4–10</ref><!-- The [[Huguenot]]s menambahkan [[sinode]]-sinode tingkat regional dan satu sinode tingkat nasional, whose members were elected by the congregations, to Calvin's system of church self-government. This system was taken over by the other reformed churches<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, p. 325</ref> and was adopted by some Lutherans beginning with those in [[United Duchies of Jülich-Cleves-Berg|Jülich-Cleves-Berg]] during the 17th century.
 
Politically, Calvin favored a mixture of aristocracy and democracy. He appreciated the advantages of [[democracy]]: "It is an invaluable gift, if God allows a people to freely elect its own authorities and overlords."<ref>Quoted in Jan Weerda, ''Calvin'', in ''{{lang|de|Evangelisches Soziallexikon}}'', 3. Auflage (1958), Stuttgart (Germany), col. 210</ref> Calvin also thought that earthly rulers lose their divine right and must be put down when they rise up against God. To further protect the rights of ordinary people, Calvin suggested separating political powers in a system of checks and balances ([[separation of powers]]). Thus he and his followers resisted political [[Absolute monarchy|absolutism]] and paved the way for the rise of modern democracy.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', p. 10</ref> Besides England, the Netherlands were, under Calvinist leadership, the freest country in Europe in the seventeenth and eighteenth centuries. It granted asylum to philosophers like [[Baruch Spinoza]] and [[Pierre Bayle]]. [[Hugo Grotius]] was able to teach his natural-law theory and a relatively liberal interpretation of the Bible.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', pp. 396–397</ref>
 
Consistent with Calvin's political ideas, Protestants created both the English and the American democracies. In seventeenth-century England, the most important persons and events in this process were the [[English Civil War]], [[Oliver Cromwell]], [[John Milton]], [[John Locke]], the [[Glorious Revolution]], the [[English Bill of Rights]], and the [[Act of Settlement 1701|Act of Settlement]].<ref>Cf. M. Schmidt, ''{{lang|de|England. Kirchengeschichte}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band II (1959), Tübingen (Germany), col. 476–478</ref> Later, the British took their democratic ideals to their colonies, e.g. Australia, New Zealand, and India. In North America, [[Plymouth Colony]] ([[Pilgrim Fathers]]; 1620) and [[Massachusetts Bay Colony]] (1628) practised democratic self-rule and [[separation of powers]].<ref>Nathaniel Philbrick (2006), ''[[iarchive:mayflowerstoryof00phil_0|Mayflower: A Story of Courage, Community, and War]]'', Penguin Group, New York, {{ISBN|0-670-03760-5}}</ref><ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pp. 65–76</ref><ref>{{cite web|url=http://www.histarch.illinois.edu/plymouth/ccflaw.html|title=Plymouth Colony Legal Structure|website=www.histarch.illinois.edu|access-date=1 November 2020|archive-date=13 April 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200413182727/http://www.histarch.illinois.edu/plymouth/ccflaw.html|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=http://history.hanover.edu/texts/masslib.html|title=Liberties|website=history.hanover.edu|access-date=13 March 2013|archive-date=20 October 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171020095602/http://history.hanover.edu/texts/masslib.html|url-status=live}}</ref> These [[Congregationalist]]s were convinced that the democratic form of government was the will of God.<ref>M. Schmidt, ''{{lang|de|Pilgerväter}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart, 3. Auflage, Band V}}'' (1961), col. 384</ref> The [[Mayflower Compact]] was a [[social contract]].<ref>Christopher Fennell, ''Plymouth Colony Legal Structure''</ref><ref>Allen Weinstein and David Rubel (2002), ''The Story of America: Freedom and Crisis from Settlement to Superpower'', DK Publishing, Inc., New York, {{ISBN|0-7894-8903-1}}, p. 61</ref>
 
===Rights and liberty===
[[File:JohnLocke.png|thumb|upright=1.1|[[Age of Enlightenment|Enlightenment]] philosopher [[John Locke]] argued for individual conscience, free from state control and helped influence the political ideology of [[Thomas Jefferson]] and other [[Founding Fathers of the United States]]]]
Protestants also took the initiative in advocating for [[religious freedom]]. Freedom of conscience had a high priority on the theological, philosophical, and political agendas since Luther refused to recant his beliefs before the Diet of the [[Holy Roman Empire]] at Worms (1521). In his view, faith was a free work of the Holy Spirit and could, therefore, not be forced on a person.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', p. 5</ref> The persecuted Anabaptists and Huguenots demanded freedom of conscience, and they practiced [[separation of church and state]].<ref>Heinrich Bornkamm, ''{{lang|de|Toleranz. In der Geschichte des Christentums}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI (1962), col. 937–938</ref> In the early seventeenth century, Baptists like [[John Smyth (Baptist minister)|John Smyth]] and [[Thomas Helwys]] published tracts in defense of religious freedom.<ref>H. Stahl, ''{{lang|de|Baptisten}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 863</ref> Their thinking influenced [[John Milton]] and [[John Locke]]'s stance on tolerance.<ref>G. Müller-Schwefe, ''Milton, John'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band IV, col. 955</ref><ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', p. 398</ref> Under the leadership of Baptist [[Roger Williams]], Congregationalist [[Thomas Hooker]], and Quaker [[William Penn]], respectively, [[Rhode Island]], [[Connecticut]], and [[Pennsylvania]] combined democratic constitutions with freedom of religion. These colonies became safe havens for persecuted religious minorities, including [[Jews]].<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pp. 99–106, 111–117, 124</ref><ref>Edwin S. Gaustad (1999), ''Liberty of Conscience: Roger Williams in America'', Judson Press, Valley Forge, p. 28</ref><ref>Hans Fantel (1974), ''William Penn: Apostle of Dissent'', William Morrow & Co., New York, pp. 150–153</ref>
 
The [[United States Declaration of Independence]], the [[United States Constitution]], and the American [[United States Bill of Rights|Bill of Rights]] with its fundamental human rights made this tradition permanent by giving it a legal and political framework.<ref>Robert Middlekauff (2005), ''The Glorious Cause: The American Revolution, 1763–1789'', Revised and Expanded Edition, Oxford University Press, New York, {{ISBN|978-0-19-516247-9}}, pp. 4–6, 49–52, 622–685</ref> The great majority of American Protestants, both clergy and laity, strongly supported the independence movement. All major Protestant churches were represented in the First and Second Continental Congresses.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', pp. 192–209</ref> In the nineteenth and twentieth centuries, the American democracy became a model for numerous other countries and regions throughout the world (e.g., Latin America, Japan, and Germany). The strongest link between the American and [[French Revolution]]s was [[Marquis de Lafayette]], an ardent supporter of the American constitutional principles. The French [[Declaration of the Rights of Man and of the Citizen]] was mainly based on Lafayette's draft of this document.<ref>Cf. R. Voeltzel, ''{{lang|de|Frankreich. Kirchengeschichte}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band II (1958), col. 1039</ref> The [[Declaration by United Nations]] and [[Universal Declaration of Human Rights]] also echo the American constitutional tradition.<ref>Douglas K. Stevenson (1987), ''American Life and Institutions'', Ernst Klett Verlag, Stuttgart (Germany), p. 34</ref><ref>G. Jasper, ''{{lang|de|Vereinte Nationen}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI, col. 1328–1329</ref><ref>Cf. G. Schwarzenberger, ''{{lang|de|Völkerrecht}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band VI, col. 1420–1422</ref>
 
Democracy, social-contract theory, separation of powers, religious freedom, separation of church and state—these achievements of the Reformation and early Protestantism were elaborated on and popularized by [[Enlightenment (spiritual)|Enlightenment]] thinkers. Some of the philosophers of the English, Scottish, German, and Swiss Enlightenment—[[Thomas Hobbes]], [[John Locke]], [[John Toland]], [[David Hume]], [[Gottfried Wilhelm Leibniz]], [[Christian Wolff (philosopher)|Christian Wolff]], [[Immanuel Kant]], and [[Jean-Jacques Rousseau]]—had Protestant backgrounds.<ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, pp. 396–399, 401–403, 417–419</ref> For example, John Locke, whose political thought was based on "a set of Protestant Christian assumptions",<ref>Jeremy Waldron (2002), ''God, Locke, and Equality: Christian Foundations in Locke's Political Thought'', Cambridge University Press, New York, {{ISBN|978-0521-89057-1}}, p. 13</ref> derived the equality of all humans, including the equality of the genders ("Adam and Eve"), from Genesis 1, 26–28. As all persons were created equally free, all governments needed "the [[consent of the governed]]".<ref>Jeremy Waldron, ''God, Locke, and Equality'', pp. 21–43, 120</ref>
 
Also, other human rights were advocated for by some Protestants. For example, [[torture]] was abolished in [[Prussia]] in 1740, [[slavery]] in Britain in 1834 and in the United States in 1865 ([[William Wilberforce]], [[Harriet Beecher Stowe]], [[Abraham Lincoln]]—against Southern Protestants).<ref>Allen Weinstein and David Rubel, ''The Story of America'', pp. 189–309</ref><ref>Karl Heussi, ''{{lang|de|Kompendium der Kirchengeschichte}}'', 11. Auflage, pp. 403, 425</ref> [[Hugo Grotius]] and [[Samuel Pufendorf]] were among the first thinkers who made significant contributions to [[international law]].<ref>M. Elze,''Grotius, Hugo'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band II, col. 1885–1886</ref><ref>H. Hohlwein, ''Pufendorf, Samuel'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band V, col. 721</ref> The [[Geneva Convention]], an important part of humanitarian [[international law]], was largely the work of [[Henry Dunant]], a reformed [[pietist]]. He also founded the [[Red Cross]].<ref>R. Pfister, ''{{lang|de|Schweiz. Seit der Reformation}}'', in ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band V (1961), col. 1614–1615</ref> -->
 
=== Ajaran sosial ===
Umat Protestan telah mendirikan rumah-rumah sakit, panti-panti Protestants have founded hospitals, panti-panti sosial bina daksa, griya-griya lansia, lembaga-lembaga pendidikan, organisasi-organisasi penyalur bantuan ke negara-negara berkembang, dan berbagai keagenan kesejahteraan sosial lainnya.<ref>Clifton E. Olmstead, ''History of Religion in the United States'', hlmn. 484–494</ref><ref>H. Wagner, ''{{lang|de|Diakonie}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 164–167</ref><ref>J.R.H. Moorman, ''{{lang|de|Anglikanische Kirche}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 380–381</ref> Pada abad ke-19, di seluruh pelosok Benua Amerika penutur bahasa Inggris, ada banyak pegiat dari semua denominasi Protestan yang menceburi berbagai gerakan pembaharuan, misalnya perjuangan penghapusan perbudakan, pembaharuan rumah tahanan, dan pemberian [[hak suara perempuan|hak suara bagi kaum perempuan]].<ref>Clifton E.Olmstead, ''History of Religion in the United States'', hlmn. 461–465</ref><ref>Allen Weinstein and David Rubel, ''The Story of America'', hlmn. 274–275</ref><ref>M. Schmidt, ''{{lang|de|Kongregationalismus}}'', dalm ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band III, col. 1770</ref> Dalam rangka menanggapi "permasalahan sosial" abad ke-19, negara Jerman di bawah kepemimpinan Kanselir [[Otto von Bismarck]] memperkenalkan berbagai program jaminan sosial ([[asuransi kesehatan|jaminan kesehatan]], [[asuransi kecelakaan|jaminan kecelakaan]], [[asuransi disabilitas|jaminan kecelakaan kerja]], [[manfaat pensiun|jaminan hari tua]]) yang menjadi cikal bakal dari sistem [[Negara kesejahteraan|negara berkesejahteraan]]. Bagi Otto von Bismarck, kebijakan tersebut merupakan "pengamalan ajaran agama Kristen".<ref>K. Kupisch, ''Bismarck, Otto von'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', 3. Auflage, Band I, col. 1312–1315</ref><ref>P. Quante, ''{{lang|de|Sozialversicherung}}'', dalam ''{{lang|de|Die Religion in Geschichte und Gegenwart}}'', Band VI, col. 205–206</ref> Program-program tersebut ditiru banyak negara lain, khususnya negara-negara Barat.
 
[[Young Men's Christian Association|YMCA]] (Asosiasi Pemuda Kristen) didirikan oleh tokoh Kongregasional [[George Williams (YMCA)|George Williams]], dengan tujuan untuk memberdayakan kaum muda.
 
=== Liturgi ===
{{main|Liturgi Protestan}}
 
=== Seni budaya ===
{{further|Reformasi Protestan#Seni musik dan seni rupa}}
{{Sastra Reformasi Protestan}}
Akidah-akidah Protestan sudah banyak mengilhami penciptaan karya-karya seni.
 
[[Martin Luther]], [[Paul Gerhardt]], [[George Wither]], [[Isaac Watts]], [[Charles Wesley]], [[William Cowper]], maupun sekian banyak pujangga dan pengarang lagu lainnya telah menciptakan berbagai nyanyian puji-pujian gereja yang terkenal.
 
Para musikus seperti [[Heinrich Schütz]], [[Johann Sebastian Bach]], [[George Frideric Handel]], [[Henry Purcell]], [[Johannes Brahms]], [[Philipp Nicolai]], dan [[Felix Mendelssohn]] menciptakan berbagai gubahan musik.
 
Pelukis-pelukis terkemuka yang berlatar belakang Protestan antara lain adalah [[Albrecht Dürer]], [[Hans Holbein the Younger]], [[Lucas Cranach Tua]], [[Lucas Cranach Muda]], [[Rembrandt]], dan [[Vincent van Gogh]].
 
Kesusastraan dunia kian semarak dengan karangan-karangan [[Edmund Spenser]], [[John Milton]], [[John Bunyan]], [[John Donne]], [[John Dryden]], [[Daniel Defoe]], [[William Wordsworth]], [[Jonathan Swift]], [[Johann Wolfgang Goethe]], [[Friedrich Schiller]], [[Samuel Taylor Coleridge]], [[Edgar Allan Poe]], [[Matthew Arnold]], [[Conrad Ferdinand Meyer]], [[Theodor Fontane]], [[Washington Irving]], [[Robert Browning]], [[Emily Dickinson]], [[Emily Brontë]], [[Charles Dickens]], [[Nathaniel Hawthorne]], [[Thomas Stearns Eliot]], [[John Galsworthy]], [[Thomas Mann]], [[William Faulkner]], [[John Updike]], dan banyak lagi sastrawan lain.
<gallery>
File:Martin-Luther-Denkmal, Worms.JPG|[[Monumen Luther (Worms)|Monumen Luther di Worms]], dihiasi patung beberapa tokoh penting [[Reformasi Protestan]]
File:ReformationsdenkmalGenf2.jpg|[[Tembok Reformasi|Monumen Internasional yang didirikan]] di [[Jenewa]], Swiss, sebagai tanda peringatan Reformasi Protestan
File:Albrecht Dürer - Adoration of the Trinity (Landauer Altar) - Google Art Project.jpg|''Penyembahan Tritunggal'' karya [[Albrecht Dürer]]
File:Lucas Cranach d. Ä. - The Lamentation of Christ - The Schleißheim Crucifixion - Alte Pinakothek.jpg|''Penyaliban Kristus'' karya [[Lucas Cranach Tua]]
File:Lucas Cranach d. J. - Adam and Eve - WGA05729.jpg|''Adam dan Hawa'' karya [[Lucas Cranach Muda]]
File:Huguenot lovers on St. Bartholomew's Day.jpg|''Seorang Huguenot, pada Hari Santo Bartolomeus, Menolak Melindungi Diri Sendiri dari Bahaya dengan Mengenakan Tanda Pengenal Katolik Roma'' karya [[John Everett Millais]].
File:Rembrandt Harmensz van Rijn - Return of the Prodigal Son - Google Art Project.jpg|''[[Perumpamaan anak yang hilang|Kembalinya Si Anak Hilang]]'' karya [[Rembrandt]], tahun 1669
File:Vincent van Gogh - The Church in Auvers-sur-Oise, View from the Chevet - Google Art Project.jpg|''[[Gereja di Auvers]]'' karya [[Vincent van Gogh]], tahun 1890, koleksi Musée d'Orsay, Paris
</gallery>
 
== Tanggapan Katolik ==
{{Main|Antiprotestanisme|Kontra Reformasi#Politik|Konsili Trento|Kritik terhadap Protestanisme}}
{{multiple image
|align=right
|direction=vertical
|width=200
|image1=Antichrist1Matanzas Inlet Aerial view.jpg
|caption1=[[Selat Matanzas]] di Florida, tempat orang-orang Protestan yang selamat dari musibah kapal karam [[Penyerbuan Spanyol ke daerah Prancis di Florida#Pembantaian di Selat Matanzas|dihukum mati]] oleh [[Pedro Menéndez de Avilés|Menéndez]] "karena mereka sudah mendirikan bangunan di sana tanpa seizin Baginda, dan menyiarkan agama Lutheran"
|caption1=''Passional Christi und Antichristi'', oleh [[Lucas Cranach the Elder]], dari karya Luther pada 1521 ''Passionary of the Christ and Antichrist''. Paus digambarkan sebagai Antikristus, menandatangani dan menjual [[indulgensi]].
|image2=La masacre de San Bartolomé, por François Dubois.jpg
|caption2=[[Pembantaian deHari laSanto Saint-Barthélemy]]Bartolomeus|Pembantaian terhadapumat kaum [[Huguenot|Protestan Prancis pada Hari Santo Bartolomeus]] padatahun 1572.}}
 
PandanganDi darimata [[Gereja Katolik Roma]] adalah bahwa, denominasi-denominasi Protestan tidak dapat dianggap sebagai gerejaGereja-Gereja melainkan merekahanya adalahsebagai ''komunitas-[[komunitas gerejawi]]'' atau ''komunitas-komunitas kepercayaanberiman-kepercayaanpercaya tertentu'', karena tatadari carasegi kesejarahannya, ordonansi-ordonansi dan doktrin-doktrin mereka yangprotestan tidak historis sama dengan sakramen-sakramen dan dogma-dogma Katolik, danlagi pula komunitas-komunitas Protestan tidak memiliki rohaniwan yang menerima sakramen imamat{{efn|Keadaan tingkatyang sakramentaldemikian tidaklah seragam di kalangan umat Protestan dewasa ini. Di Swedia, uskup-uskup Katolik berpindah ke mazhab Lutheran pada zaman Reformasi sehingga kesinambungan penahbisan dari satu generasi rohaniwan ke generasi rohaniwan berikutnya belum terputus. Untuk keterangan lebih lanjut lih. [[Suksesi apostolik#Klaim-klaim suksesi apostolik Lutheran|Suksesi apostolik di Swedia]]. Dewasa ini, sebagai akibat dari penahbisan lintas-gereja, semua rohaniwan [[Komuni Porvoo|Persekutuan Porvoo]] dapat membuktikan bahwa tahbisan yang diterimanya merupakan salah satu dari mata rantai tahbisan setingkat uskup agung yang tidak terputus dari zaman sebelum Reformasi melalui keterhubungannya dengan rantai tahbisan Swedia. Meskipun demikian, dewasa ini Roma tidak mengakui keabsahan tahbisan mereka, bukan karena terputusnya rantai tahbisan, melainkan karena penahbisannya dilaksanakan tanpa seizin paus.}} dan karenanyaoleh karena itu tidak memiliki [[suksesi kerasulanapostolik]] yang sejati.<ref>ResponsesJawaban toBagi SomeBeberapa QuestionsPertanyaan RegardingTerkait CertainAspek-Aspek AspectsTertentu ofDoktrin theTentang Doctrine on the ChurchGereja, 29 JuneJuni 2007, CongregationKongregasi for the Doctrine ofuntuk theAjaran FaithIman.</ref><ref name=AFAC>{{cite book|last1=Stuard-will|first1=Kelly|title=A Faraway Ancient Country |year=2007|publisher=Gardners Books|location=UnitedAmerika StatesSerikat|isbn=978-0-615-15801-3|page=216|url=https://books.google.com/books?id=q469xc7mbksC&lpg=PA1&pg=PP1#v=onepage&q&f=false|author2=Emissary|editor=Karitas Publishing|access-date=30 Desember 2019|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003149/https://books.google.com/books?id=q469xc7mbksC&pg=PP1|url-status=live}}</ref> Menurut [[Uskup [[Hilarion (Alfeyev)|Hilarion Alfeyev]], daridalam hal ini [[Gereja Ortodoks Timur]] memilikisepandangan pandangandengan yangGereja sama tentang hal iniKatolik.<ref>{{cite web |author=OrthodoxEurope.org |url=http://orthodoxeurope.org/page/14/124.aspx#2 |title=Bishop Hilarion of Vienna and Austria: The Vatican Document Brings Nothing New |publisher=Orthodoxeurope.org |access-date=14 Mei 2014 |accessdatearchive-date=25 Oktober 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181025084339/http://www.orthodoxeurope.org/page/14/124.aspx#2 May|url-status=live 2014}}</ref>
 
Tidak seperti yang kerap disangka telah dilakukan para reformator Protestan, konsep tentang suatu Gereja semesta atau ''katolik'' tidaklah diketepikan pada masa pergerakan Reformasi Protestan. Justru sebaliknya, kesatuan kasatmata dari ''Gereja katolik'' atau ''Gereja semesta'' dianggap sebagai doktrin Reformasi yang penting dan hakiki sifatnya oleh para reformator Protestan. Para reformator Magisterial, misalnya Martin Luther, Yohanes Kalvin, dan Huldrych Zwingli, meyakini bahwa mereka sedang mereformasi Gereja Katolik, yang mereka pandang sudah bobrok.{{efn|Untuk keterangan lebih lanjut mengenai hal ini, lih. [[Kriptopaganisme]] dan [[Kemurtadan Dahsyat#Selayang pandang|Kemurtadan Dahsyat]]. Di beberapa daerah, orang-orang pagan Eropa dipaksa memeluk agama Kristen, setidaknya secara lahiriah, misalnya sesudah kalah dalam pertempuran melawan umat Kristen. Meskipun demikian, mengharamkan paganisme tidak serta-merta meniadakannya. Paganisme justru bertahan dalam bentuk kriptopaganisme (paganisme terselubung). Sebagai contoh, [[Philipp Melanchthon]], di dalam [[Pembelaan Pengakuan Iman Augsburg]] yang ia terbitkan pada tahun 1537, mengidentifikasi sifat mekanis [[ex opere operato]] sakramen-sakramen sebagai suatu bentuk dari [[Sistem deterministis (filsafat)|falsafah deterministis]] pagan.}} Masing-masing menanggapi dengan serius dakwaan menciptakan skisma dan inovasi yang dilontarkan kepada mereka, dengan menyangkal dakwaan-dakwaan tersebut dan bersikukuh bahwa Gereja Katoliklah yang sudah meninggalkan mereka. Para reformator Protestan merumuskan suatu opini teologis yang baru dan benar-benar berbeda, yaitu bahwasanya Gereja yang kasatmata itu "katolik" (dengan huruf "k" kecil) alih-alih "Katolik" (dengan huruf "K" besar), oleh karena itu gereja-gereja tingkat paroki, tingkat jemaat, atau tingkat nasional yang tak terbilang banyaknya itu bukanlah organisasi-organisasi gerejawi yang berdiri sendiri-sendiri, melainkan bagian dari satu republik rohani besar,{{efn|Ini adalah pendirian umat Protestan yang percaya bahwa gereja bersifat kasatmata. Bagi golongan yang beranggapan bahwa gereja bersifat tak kasatmata, organisasi tidaklah relevan, karena para pendosa secara perorangan dapat beroleh keselamatan.}} kendati opini mereka berbeda-beda satu sama lain. Pandangan semacam ini sangat jauh menyimpang dari pemahaman Katolik yang mentradisi dan bersejarah bahwasanya Gereja Katolik Romalah satu-satunya Gereja Kristus yang sejati.{{efn|Lih. [[Agustinus dari Hippo#Eklesiologi|Eklesiologi Agustinus Uskup Hipo]] sebagai salah satu contoh wacana tentang gereja tak kasat mata yang berasal dari bapa gereja.}}
Bertentangan dengan bagaimana para Reformator Protestan sering dikarakterisasi, konsep ''Gereja Katolik'' atau ''Gereja universal'' tidak disisihkan selama Reformasi Protestan. Sebaliknya, kesatuan yang terlihat dari gereja katolik atau gereja universal dilihat oleh para reformator Protestan sebagai doktrin yang penting dari Reformasi. Para reformator magisterial, seperti [[Martin Luther]], [[John Calvin]], dan [[Huldrych Zwingli]], percaya bahwa mereka telah mereformasi Gereja Katolik Roma, yang mereka pandang telah menjadi rusak. Masing-masing dari mereka menganggap serius tuduhan perpecahan dan inovasi, mereka telah menyangkal tuduhan ini dan tetap mempertahankan bahwa itu adalah Gereja Katolik Roma yang telah meninggalkan mereka.<ref>The Protestant Reformers formed a new and radically different theological opinion on ecclesiology, that the visible Church is "catholic" (lower-case "c") rather than "Catholic" (upper-case "C"). Accordingly, there is not an indefinite number of parochial, congregational or national churches, constituting, as it were, so many ecclesiastical individualities, but one great spiritual republic of which these various organizations form a part, although they each have very different opinions. This was markedly far-removed from the traditional and historic Roman Catholic understanding that the Roman Catholic Church was the one true Church of Christ. Yet in the Protestant understanding, the visible church is not a genus, so to speak, with so many species under it. It is thus you may think of the State, but the visible church is a totum integrale, it is an empire, with an ethereal emperor, rather than a visible one. The churches of the various nationalities constitute the provinces of this empire; and though they are so far independent of each other, yet they are so one, that membership in one is membership in all, and separation from one is separation from all.... This conception of the church, of which, in at least some aspects, we have practically so much lost sight, had a firm hold of the Scottish theologians of the seventeenth century. James Walker in ''The Theology of Theologians of Scotland.'' (Edinburgh: Rpt. Knox Press, 1982) Lecture iv. pp.95–6. (Edinburgh: Rpt. Knox Press, 1982) Lecture iv. pp.95–6.</ref> Untuk membenarkan kepergian mereka dari Gereja Katolik Roma, orang-orang Protestan sering mengajukan argumen-argumen baru, yang mengatakan bahwa tidak ada Gereja yang terlihat nyata dengan otoritas ilahi, hanya sebuah gereja yang spiritual, tidak terlihat, dan tersembunyi — gagasan ini dimulai pada masa-masa awal Reformasi Protestan.
 
Meskipun demikian, menurut pemahaman Protestan, ''gereja kasatmata'' bukanlah suatu genus yang mencakup banyak spesies.{{efn|Ini mengacu kepada [[Tanda-tanda Gereja (Protestanisme)|tanda-tanda Gereja]] di dalam teologi Kalvinis. Seperti itulah jika yang anda bayangkan adalah sebuah negara, tetapi gereja kasatmata adalah suatu ''totum integrale'', suatu kemaharajaan, dengan seorang maharaja yang gaib, alih-alih yang kasatmata. Gereja-gereja berbagai bangsa merupakan daerah-daerah bagian dari kemaharajaan ini; dan kendati independen satu sama lain, gereja-gereja itu satu jua, sehingga menjadi anggota salah satu gereja sama saja dengan menjadi anggota semua gereja, dan keterpisahan dari satu gereja sama saja dengan keterpisahan dari semua gereja.... Konsepsi gereja semacam ini, yang praktis sudah sangat tidak kita hiraukan, setidaknya dalam beberapa aspek, dipegang teguh para teolog Skotlandia pad aabad ke-17. Pandangan James Walker di dalam buku ''The Theology of Theologians of Scotland.'' (Edinburgh: Rpt. Knox Press, 1982) Lecture iv. hlmn. 95–96.}} Demi membenarkan penyimpangan mereka{{efn|Setidaknya mula-mula umat Protestan tidaklah menyimpang per se, tetapi diekskomunikasi sebagai kaum yang menyimpang di dalam bula ''[[Exsurge Domine]]'' tahun 1520 dan ''[[Maklumat Worms]]'' tahun 1521. Sebagian umat Protestan menghindari ekskomunikasi dengan menjalani hidup sebagai kaum [[kriptoprotestan]].}} dari Gereja Katolik, umat Protestan sering kali mengemukakan argumen baru,{{efn|Sebagian golongan Protestan mengklaim bahwa dewasa ini gereja bersifat kasatmata, this is a matter of dispute.}} bahwasanya tidak ada Gereja kasatmata dengan wewenang ilahi di dunia nyata, yang ada hanyalah suatu ''gereja yang bersifat rohaniah, tak kasatmata, dan tersembunyi''. Argumen semacam ini mulai mengemuka pada masa-masa permulaan Reformasi Protestan.
Di mana pun [[Reformasi Magisterial]], yang menerima dukungan dari penguasa yang berkuasa, terjadi, hasilnya adalah gereja Protestan nasional yang direformasi yang diharapkan menjadi bagian dari keseluruhan gereja yang tidak kelihatan, tetapi ada yang tidak setuju, dalam poin-poin penting tertentu dari suatu doktrin dan praktik terkait suatu doktrin, dengan apa yang kemudian dianggap sebagai titik acuan normatif mengenai hal-hal semacam itu, yaitu Kepausan dan otoritas pusat Gereja Katolik Roma. [[Gereja-gereja Reformed]] dengan demikian menjadi percaya dalam beberapa bentuk agama Katolik, yang didirikan di atas lima doktrin solanya dan organisasi gerejawi yang nyata berdasarkan pada [[gerakan Konsiliar]] abad ke 14 dan ke 15, yang menolak kepausan dan kepausan paus yang mendukung [[konsili ekumenis]], tetapi menolak yang terbaru. dewan ekumenis, [[Konsili Trente]]. Oleh karena itu, persatuan agama bukan menjadi satu-satunya doktrin dan identitas tetapi satu karakter yang tak terlihat, di mana kesatuan adalah salah satu iman dalam Yesus Kristus, bukannya identitas umum, doktrin, keyakinan, dan tindakan-tindakan kolaboratif.
 
Di mana pun tempatnya merebak, Reformasi Magisterial, yang didukung pemerintah, melahirkan sebuah gereja Protestan nasional tereformasi yang dicita-citakan menjadi bagian dari keseluruhan ''gereja tak kasatmata'', tetapi tidak bersetuju dalam beberapa perkara doktrin dan amalan terkait-doktrin dengan apa yang sampai dengan saat itu dianggap sebagai tolok ukur normatif dalam perkara-perkara semacam itu,{{efn|Penandasan supremasi paus tidaklah sama dari masa ke masa. Sebagai contoh, pada tahun 381, [[Konsili Konstantinopel I]] mengakui kesetaraan wewenang takhta keuskupan Konstantinopel dengan wewenang takhta keuskupan Roma. Supremasi paus terus berevolusi sesudah Reformasi dengan diselenggarakannya [[Konsili Vatikan I]].}} yakni lembaga kepausan dan kewenangan terpusat Gereja Katolik. Dengan demikian gereja-gereja tereformasi tersebut percaya akan suatu ragam agama Katolik, yang dibina di atas doktrin-doktrin lima ''solae'' mereka, dan suatu organisasi gerejawi yang berlandaskan [[Konsiliarisme|pergerakan konsiliar]] abad ke-14 dan ke-15, menolak [[paus (Gereja Katolik)|jabatan]] maupun [[infalibilitas kepausan|infalibilitas paus]] dan sebagai gantinya menerima konsili-[[konsili oikumenis|konsili oikumene]], tetapi menolak konsili oikumene terakhir, yakni [[Konsili Trento]].{{efn|Golongan Lutheran tidak sepenuhnya menolak Konsili Trento. Pada kenyataannya, beberapa tokoh Lutheran menghadirinya, sekalipun tidak diberi hak suara. Malah [[Martin Chemnitz]], dengan berpendirian bahwa semua konsili wajib ditelaah, menulis ''[[Telaah Konsili Trento]]'' yang menerima beberapa bagian dari hasil Konsili Trento dan menentang bagian-bagian selebihnya.}} Oleh karena itu, bagi mereka, kesatuan agamawi bukankanlah kesatuan dalam doktrin dan jati diri melainkan kesatuan dalam ciri tak kasatmata, yang di dalamnya terkandung kesatuan dalam keimanan kepada Yesus Kristus, bukan kesamaan jati diri, kesamaan doktrin, kesamaan keyakinan, maupun kebersamaan dalam bertindak.
Ada orang-orang Protestan, terutama dari [[tradisi Reformed]], yang menolak atau meremehkan penunjukan Protestan karena gagasan negatif yang diucapkan oleh kata-kata selain makna utamanya, yang lebih memilih penamaan ''Reformed'', ''Evangelis'' atau bahkan ''Katolik Reformed'' dari apa yang mereka sebutlah ''Katolik Reformed'' dan membela argumen mereka dari pengakuan Protestan tradisional.<ref>''The Canadian Reformed Magazine'', 18 (20–27 September, 4–11 October, 18, 1, 8 November 1969) http://spindleworks.com/library/faber/008_theca.htm</ref>
 
Ada pula umat Protestan,{{efn|Di dalam sejarah, umat Protestan yang hatinya condong kepada iman Katolik dijuluki kaum [[papist|kriptopapis]]. Mereka menjalani hidup semacam itu lantaran agama Katolik diharamkan di beberapa tempat berdasarkan asas hukum ''[[cuius regio, eius religio]]''. Pengharaman agama Katolik tidak selalu dapat memaksa mereka untuk berpindah negara. Mereka malah tetap bertahan dan terus memengaruhi gereja dominan di daerah mereka.}} khususnya dari [[Calvinisme|mazhab Kalvinis]], yang menepis atau meremehkan sebutan ''Protestan'' lantaran ada kesan negatif yang tersirat dari kata itu di samping makna utamanya. Mereka lebih suka disebut ''Gereformir'' (Tereformasi), ''Injili'', bahkan ''Katolik Tereformasi'' sebagai ungkapan dari pandangan mereka bahwasanya agama yang mereka peluk adalah ''agama Katolik yang sudah direformasi'', dan mendalilkan pandangan tersebut dengan menyitir pengakuan-pengakuan iman Protestan.<ref>{{cite web |url=http://spindleworks.com/library/faber/008_theca.htm |title=''The Canadian Reformed Magazine'', 18 (20–27 September, 4–11 Oktober, 18, 1, 8 November 1969) |access-date=15 Mei 2007 |archive-date=6 Agustus 2007 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070806081139/http://www.spindleworks.com/library/faber/008_theca.htm |url-status=live }}</ref>
== Ekumenisme ==
{{Main article|Ekumenisme Kristen}}
[[Berkas:Marburger-Religionsgespräch.jpg|ka|jmpl|300px|{{ill|Kolokui Marburg|en|Marburg Colloquy}} (1529) adalah sebuah usaha awal untuk menyatukan [[Martin Luther|Luther]] dan [[Huldrych Zwingli|Zwingli]]. Menemui kegagalan setelah kedua reformator dan delegasi mereka tidak dapat menyetujui sakramen [[Ekaristi]]. Potongan kayu anonim, 1557.]]
[[Berkas:The 1910 World Missionary Conference,the Edinburgh Missionary Conference.jpg|jmpl|upright=1.15|kiri|Konferensi Misionaris Edinburgh dianggap sebagai titik awal simbolis dari gerakan ekumenis kontemporer.<ref>{{cite web|url=http://www.oikoumene.org/en/what-we-do/cwme/history|title=History — World Council of Churches|website=www.oikoumene.org}}</ref>]]
 
== Oikumenisme ==
Gerakan ekumenis telah memiliki pengaruh terhadap gereja-gereja pada arus utama, yang mulai setidaknya pada tahun 1910 dengan [[Konferensi Misioner Edinburgh]]. Asal-usulnya terletak pada pengakuan akan perlunya kerja sama di ladang misi di [[Afrika]], [[Asia]], dan [[Oceania]]. Sejak 1948, Dewan Gereja Dunia telah berpengaruh, tetapi tidak terlalu efektif dalam menciptakan gereja yang bersatu. Ada juga badan ekumenis di tingkat regional, nasional dan yang lokal di seluruh dunia; tetapi skisma masih jauh lebih banyak daripada penyatuan. Satu, tetapi bukan satu-satunya adalah ekspresi dari gerakan oikumenis, yang telah menjadi gerakan untuk membentuk gereja-gereja bersatu, seperti [[Gereja India Selatan]], [[Gereja India Utara]], [[Gereja Kristus yang berbasis di AS]], [[Gereja Bersatu Kanada]], [[Gereja Uniting]] di [[Australia]] dan [[United Church of Christ]] di [[Filipina]] yang juga mengalami penurunan keanggotaan dengan cepat. Telah ada keterlibatan yang cukup kuat dari gereja-gereja Ortodoks dalam gerakan ekumenis, meskipun reaksi teolog Ortodoks individual telah berkisar dari persetujuan tentatif dari tujuan persatuan Kristen untuk kutukan langsung dari efek yang dirasakan menyiram turun doktrin Ortodoks.<ref>{{cite web|url=http://www.intratext.com/IXT/ENG0804/__P1T.HTM |title=Orthodox Church: text – IntraText CT |publisher=Intratext.com |date= |accessdate=19 November 2010}}</ref>
{{Main|Oikumenisme}}
{{multiple image
|align=right
|direction=horizontal
|Size=thumb
|image1= Marburger-Religionsgespräch.jpg
|caption1=[[Konferensi Marburg|Kolokium Marburg]] tahun 1529 adalah ikhtiar perdana untuk merukunkan [[Martin Luther|Luther]] dan [[Huldrych Zwingli|Zwingli]], kendati gagal lantaran kedua tokoh maupun perutusannya tidak berhasil mencapai kata mufakat mengenai sakramen [[Ekaristi]]. Rembuk-rembuk serupa digelar pada tahun 1586 ([[Theodore Beza#Colloquy di Montbéliard|Kolokium Montbéliard]]) dan dari tahun 1661 sampai 1663 ([[kontroversi Sinkretis]]).
|image2= The 1910 World Missionary Conference,the Edinburgh Missionary Conference.jpg
|caption2=Konferensi Misi Edinburgh dipandang sebagai titik anjak simbolis pergerakan oikumene.<ref>{{cite web|url=http://www.oikoumene.org/en/what-we-do/cwme/history|title=History – World Council of Churches|website=www.oikoumene.org|access-date=30 Juli 2014|archive-date=25 Juli 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140725221218/https://www.oikoumene.org/en/what-we-do/cwme/history/|url-status=live}}</ref>}}
Pergerakan oikumene telah memengaruhi gereja-gereja [[Protestan arus utama]], setidaknya sejak tahun 1910, dengan digelarnya [[Konferensi Misi Sedunia tahun 1910|Konferensi Misi Edinburgh]]. Pergerakan oikumene terlahir dari kebutuhan akan kerjasama di lahan misi di Afrika, Asia, dan Oseania. [[Dewan Gereja-Gereja Sedunia|Dewan Gereja Sedunia]] sudah berkiprah sejak tahun 1948, tetapi tidak efektif dalam penciptaan sebuah gereja persatuan. Ada pula badan-badan oikumene di tingkat regional, nasional, bahkan lokal di berbagai belahan dunia, tetapi skisma masih jauh lebih kerap terjadi ketimbang persatuan. Salah satu ekspresi pergerakan oikumene adalah gerakan membentuk gereja-gereja persatuan, misalnya [[Gereja India Selatan]], [[Gereja India Utara]], [[Gereja Kristus Bersatu]] yang berbasis di Amerika Serikat, [[Gereja Persatuan Kanada]], [[Gereja Penyatuan di Australia]], dan [[Gereja Kristus Bersatu di Filipina]] yang jumlah anggota jemaatnya merosot tajam. Keterlibatan gereja-gereja [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoks]] di dalam pergerakan oikumene pun cukup kuat, sekalipun reaksi dari teolog-teolog Ortodoks secara perorangan berkisar dari persetujuan setengah hati terhadap ikhtiar mempersatukan umat Kristen sampai dengan pengutukan keras terhadap dampak pelunturan doktrin Ortodoks yang menjadi kekhawatiran mereka.<ref>{{cite web |url=http://www.intratext.com/IXT/ENG0804/__P1T.HTM |title=Orthodox Church: text – IntraText CT |publisher=Intratext.com |access-date=19 November 2010 |archive-date=27 Mei 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110527224429/http://www.intratext.com/IXT/ENG0804/__P1T.HTM |url-status=live }}</ref>
 
[[Baptis]]an Protestan dianggap sah oleh Gereja Katolik jika dilaksanakan dengan melisankan [[rumusan Tritunggal]] dan disertai niat untuk membaptis. Meskipun demikian, tahbisan rohaniwan Protestan dianggap tidak sah oleh Gereja Katolik lantaran ketiadaan [[suksesi apostolik]] dan keterpecahbelahan Protestanisme, sehingga semua sakramen lain (kecuali sakramen perkawinan) yang diselenggarakan oleh denominasi-denominasi dan rohaniwan-rohaniwan Protestan juga dianggap tidak sah. Itulah sebabnya, umat Protestan yang ingin bersatu dengan Gereja Katolik tidak dibaptis ulang (meskipun tetap diwajibkan menerima sakramen penguatan), tetapi rohaniwan Protestan yang ingin menjadi rohaniwan Katolik harus ditahbiskan menjadi [[imamat dalam Gereja Katolik|imam]] sesudah menjalani pendidikan selama jangka waktu tertentu.
=== Indonesia ===
Gereja-gereja di Indonesia yang berada dalam tradisionalis Protestan antara lain:
 
Pada tahun 1999, wakil-wakil [[Federasi Lutheran Sedunia]] dan Gereja Katolik menandatangani [[Deklarasi Bersama tentang Doktrin Pembenaran|Deklarasi Bersama Perihal Doktrin Pembenaran]], sehingga tampaknya menuntaskan konflik seputar hakikat [[Pembenaran (teologi)|pembenaran]] yang merupakan perkara asasi Reformasi Protestan, kendati deklarasi ini ditolak oleh golongan [[Lutheran Konfesional]].<ref name=WELS-JD>{{cite web|url=https://www.wels.net/cgi-bin/site.pl?1518&cuTopic_topicID=19&cuItem_itemID=6741 |website=WELS Topical Q&A |title=Justification |publisher=[[Sinode Lutheran Injili Wisconsin]] |quote=Suatu dokumen yang dimaksudkan untuk menuntaskan perbedaan pendapat semestinya membentangkan perbedaan-perbedaan itu secara tidak ambigu. Deklarasi Bersama tersebut tidak melakukan hal ini. Paling banter hanya mengirim sinyal-sinyal campur aduk yang membingungkan dan harus ditolak oleh segenap umat Lutheran. |access-date=26 Juli 2016 |url-status=bot: unknown |archive-url=https://wayback.archive-it.org/all/20090927213720/https://www.wels.net/cgi-bin/site.pl?1518&cuTopic_topicID=19&cuItem_itemID=6741 |archive-date=27 September 2009}}</ref> Penolakan tersebut dapat dimaklumi, karena memang tidak ada pihak berwenang yang wajib dipatuhi di dalam mazhab Lutheran. Pada tanggal 18 Juli 2006, utusan-utusan yang menghadiri Konferensi Metodis Sedunia dengan suara bulat memutuskan untuk mengadopsi Deklarasi Bersama tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.umc.org/site/c.gjJTJbMUIuE/b.1863123/k.FF49/World_Methodists_approve_further_ecumenical_dialogue.htm |title=News Archives |publisher=UMC.org |access-date=19 November 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060721210415/http://www.umc.org/site/c.gjJTJbMUIuE/b.1863123/k.FF49/World_Methodists_approve_further_ecumenical_dialogue.htm |archive-date=21 Juli 2006 |url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0604186.htm |archive-url=https://web.archive.org/web/20060725190303/http://www.catholicnews.com/data/stories/cns/0604186.htm |url-status=dead |archive-date=25 Juli 2006 |title=CNS Story: Methodists adopt Catholic-Lutheran declaration on justification |publisher=Catholicnews.com |access-date=19 November 2010}}</ref>
'''[[Lutheran]]'''
* [[Banua Niha Keriso Protestan]] (BNKP)
* [[Orahua Niha Keriso Protestan]] (ONKP)
* [[Angowuloa Masehi Indonesia Nias]] (AMIN)
* [[Huria Kristen Batak Protestan]] (HKBP)
* [[Huria Kristen Indonesia]] (HKI)
* [[Gereja Kristen Protestan Indonesia]] (GKPI)
* [[Gereja Kristen Protestan Simalungun]] (GKPS)
* [[Gereja Kristen Protestan Angkola]] (GKPA)
* [[Gereja Punguan Kristen Batak]] (GPKB)
* [[Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi]] (GKPPD)
* [[Gereja Kristen Protestan Mentawai]] (GKPM)
* [[Gereja Kristen Luther Indonesia]] (GKLI)
 
== Sebaran dan demografi ==
'''[[Reformed]]'''
{{Main|Protestanisme menurut negara}}
* [[Gereja Batak Karo Protestan]] (GBKP)
{{See also|Kekristenan menurut negara}}
* [[Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara]] (GKI Sumut)
[[File:St. Peter's Church, Bermuda, Front.jpg|thumb|upright=1.1|[[Gereja Santo Petrus, St. George|Gereja Santo Petrus]] di [[Bermuda]], dibangun tahun 1612, gereja Protestan tertua di "Dunia Baru" ([[Benua Amerika]] beserta kepulauan-kepulauan tertentu di Samudra Atlantik. Gereja ini adalah yang pertama dari sembilan [[gereja paroki]] yang didirikan di Bermuda oleh [[Gereja Inggris]]. Bermuda juga memiliki gereja [[gereja Presbiterian|Presbiterian]] tertua di luar Kepulauan Inggris, yaitu [[Gereja Kristus di Warwick|Gereja Kristus]] yang didirikan [[Gereja Skotlandia]] pada tahun 1719.]]
* [[Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan]] (GKSBS)
Ada lebih dari 900 juta jiwa umat Protestan di seluruh dunia,<ref name="pewforum1"/><ref name="gordonconwell.edu"/><ref name="Hillerbrand">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=PMSTAgAAQBAJ&pg=PP59|title=Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set|first=Hans J.|last=Hillerbrand|date=2004|publisher=Routledge|via=Google Books|isbn=9781135960285|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523002945/https://books.google.com/books?id=PMSTAgAAQBAJ&pg=PP59|url-status=live}}</ref><ref name="Clarke, Beyer">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=rBgn3xB75ZcC&pg=PA510|title=The World's Religions: Continuities and Transformations|first1=Peter B.|last1=Clarke|first2=Peter|last2=Beyer|date=2009|publisher=Taylor & Francis|via=Google Books|isbn=9781135211004|access-date=27 Juni 2015|archive-date=10 Februari 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220210203239/https://books.google.com/books?id=rBgn3xB75ZcC&pg=PA510|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=lplJPBYWefcC&pg=PA13|title=Protestantism|first=Stephen F.|last=Brown|date=2018|publisher=Infobase Publishing|via=Google Books|isbn=9781604131123|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003040/https://books.google.com/books?id=lplJPBYWefcC&pg=PA13|url-status=live}}</ref><ref name="Noll">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=1GKBgK00JSsC&pg=PA9|title=Protestantism: A Very Short Introduction|first=Mark A.|last=Noll|date=2011|publisher=OUP Oxford|via=Google Books|isbn=9780191620133|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003134/https://books.google.com/books?id=1GKBgK00JSsC&pg=PA9|url-status=live}}</ref><ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005">Jay Diamond, Larry. Plattner, Marc F. and Costopoulos, Philip J. ''World Religions and Democracy''. 2005, hlm. 119. [https://books.google.com/books?id=CTqTeiBfdxEC&pg=PA119 pranala] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200523003137/https://books.google.com/books?id=CTqTeiBfdxEC&pg=PA119 |date=23 Mei 2020 }} (mengatakan "''Bukan saja umat Protestan dewasa ini merupakan 13 persen dari populasi dunia—kira-kira 800 juta jiwa—melainkan juga sejak 1900 Protestanisme telah menyebar dengan pesat di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.''")</ref>{{efn|Angka perkiraan sangat bervariasi, dari 400 sampai lebih dari satu miliar jiwa. Salah satu alasannya adalah tidak adanya mufakat di kalangan sarjana tentang denominasi apa saja yang tergolong Protestan. Meskipun demikian, 800 juta jiwa adalah angka yang paling berterima di kalangan penulis dan sarjana. Sebagai contoh, penulis Hans Hillerbrand memperkirakan bahwa pada populasi umat Protestan pada tahun 2004 berjumlah total 833.457.000 jiwa,<ref name="books.google.pl" /> sementara sebuah laporan yang disusun Gordon-Conwell Theological Seminary menyajikan angka 961.961.000 jiwa (mengikutsertakan pula jemaat-jemaat independen sebagaimana didefinisikan di dalam artikel ini) pada pertengahan tahun 2015.<ref name="gordonconwell.edu"/>}} di antara kira-kira 2,4 miliar umat Kristen.<ref name="gordonconwell.edu"/><ref name="World">~34% dari ~7,2 miliar jiwa populasi dunia (pada bagian 'People') {{cite web|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/world/|title=World|date=15 November 2021|publisher=CIA world facts|access-date=24 Januari 2021|archive-date=26 Januari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210126032610/https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/world/|url-status=live}}</ref><ref name="Major Religions Ranked by Size">{{cite web|url=http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html |archive-url=https://web.archive.org/web/20000816004118/http://www.adherents.com/Religions_By_Adherents.html |url-status=usurped |archive-date=16 Agustus 2000 |title=Major Religions Ranked by Size |publisher=Adherents.com |access-date=5 Mei 2009}}</ref><ref name="Global Christianity">{{cite web |author=Analysis |url=http://www.pewforum.org/Christian/Global-Christianity-exec.aspx |title=Global Christianity |publisher=Pewforum.org |date=19 December 2011 |access-date=17 Agustus 2012 |archive-date=30 Juli 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130730062627/http://www.pewforum.org/christian/global-christianity-exec.aspx |url-status=live }}</ref>{{efn|Sumber-sumber mutakhir pada umumnya sependapat bahwa umat Kristen merupakan kira-kira 33% dari populasi dunia—sedikit melebihi 2,4 miliar penganut pada pertengahan pertengahan tahun 2015.}} Pada tahun 2010, jumlah total umat Protestan mencapai lebih dari 800 juta jiwa, termasuk 300 juta jiwa di Afrika Sub-Sahara, 260 juta jiwa di Benua Amerika, 140 juta jiwa di kawasan Asia-Pasifik, 100 juta jiwa di Eropa, dan 2 juta jiwa di Timur Tengah-Afrika Utara.<ref name="pewforum1"/> Jumlah umat Protestan mencapai hampir 40 persen dari jumlah umat Kristen sedunia, dan melebihi sepersepuluh dari jumlah keseluruhan populasi manusia.<ref name="pewforum1"/> Berbagai perkiraan menyajikan angka 33%,<ref name="Clarke, Beyer" /> 36%,<ref>{{cite web|url=http://www.fsmitha.com/h2/rel04-demograph.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20150318101547/http://www.fsmitha.com/h2/rel04-demograph.htm|url-status=dead|title=Protestant Demographics and Fragmentations|archive-date=18 Maret 2015}}</ref> 36.7%,<ref name="pewforum1"/> dan 40%,<ref name="Hillerbrand"/> sebagai angka persentase jumlah umat Protestan dari jumlah total umat Kristen sedunia,<ref name="Clarke, Beyer" /> serta angka 11.6%<ref name="pewforum1"/> dan 13%<ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005"/> sebagai angka persentase jumlah umat Protestan dari jumlah total populasi dunia.
* [[Gereja Kalimantan Evangelis]] (GKE)
* [[Gereja Kemah Injil Indonesia]] (GKII)
* [[Gereja Kristen Pemancar Injil Tarakan]] (GKPI Tarakan)
* [[Gereja Kristen Kalimantan Barat]] (GKKB)
* [[Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud]] (GMIST)
* [[Gereja Masehi Injili di Talaud]] (GERMITA)
* [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] (GMIM)
* [[Kerapatan Gereja Protestan Minahasa]] (KGPM]
* [[Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo]] (GPIG)
* [[Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow]] (GMIBM)
* [[Gereja Protestan Indonesia di Donggala]] (GPID)
* [[Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-Toli]] (GPIBT)
* [[Gereja Kristen Luwuk Banggai]] (GKLB)
* [[Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan]] (GPIBK)
* [[Gereja Protestan Indonesia di Luwu]] (GPIL)
* [[Gereja Kristen Sulawesi Tengah]] (GKST)
* [[Gereja Toraja]]
* [[Gereja Toraja Mamasa]] (GTM)
* [[Gereja Kristen Sulawesi Barat]] (GKSB)
* [[Gereja Kristen Sulawesi Selatan]] (GKSS)
* [[Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara]] (GEPSULTRA)
* [[Gereja Protestan Indonesia]] (GPI)
* [[Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat]] (GPIB)
* [[Gereja Masehi Injili Indonesia]] (GEMINDO)
* [[Gereja Kristen Indonesia]] (GKI)
* [[Gereja Kristen Pasundan]] (GKP)
* [[Gereja Kristen Protestan Jawa Barat]] (GKP Jabar)
* [[Gereja Kristus]]
* [[Gereja Kristus Yesus]] (GKY)
* [[Gereja Kristen Jawa|Gereja-gereja Kristen Jawa]] (GKJ)
* [[Gereja Kristen Jawa Tengah Utara]] (GKJTU)
* [[Greja Kristen Jawi Wetan]] (GKJW)
* [[Gereja Kristus Tuhan]] (GKT)
* [[Gereja Kristen Protestan Bali]] (GKPB)
* [[Gereja Masehi Injili di Timor]] (GMIT)
* [[Gereja Kristen Sumba]] (GKS)
* [[Gereja Masehi Injili di Halmahera]] (GMIH)
* [[Gereja Protestan Maluku]] (GPM)
* [[Gereja Kristen Injili di Tanah Papua]] (GKI Papua)
* [[Gereja Protestan Indonesia di Papua]] (GPI Papua)
 
Di negara-negara Eropa yang sangat dipengaruhi Reformasi, Protestanisme masih menjadi agama yang paling banyak diamalkan.<ref name="Clarke, Beyer" /> [[Negara-negara Nordik]] dan [[Britania Raya|Inggris Raya]] juga tergolong ke dalam negara-negara tersebut.<ref name="Clarke, Beyer" /><ref>{{cite web|title=Religious Populations in England|url=http://www.statistics.gov.uk/cci/nugget.asp?id=954|publisher=Office for National Statistics|access-date=8 April 2011|archive-date=24 Agustus 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110824122412/http://www.statistics.gov.uk/cci/nugget.asp?id=954|url-status=live}}</ref> Di benteng-benteng Protestan yang bersejarah seperti Jerman, Belanda, Swiss, Latvia, dan Estonia, Protestanisme masih menjadi salah satu agama yang paling merakyat.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=I9OyQ9mEpxkC&pg=SL1-PA42|title=The Pearson General Knowledge Manual 2012|first=Edgar|last=Thorpe|date=2018|publisher=Pearson Education India|via=Google Books|isbn=9788131761908|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003139/https://books.google.com/books?id=I9OyQ9mEpxkC&pg=SL1-PA42|url-status=live}}</ref> Meskipun Republik Ceko adalah tempat kemunculan [[Husite|salah satu pergerakan prareformasi yang paling penting]],<ref name="museeprotestant.org">{{cite web|url=http://www.museeprotestant.org/en/notice/protestantism-in-the-republic-of-czechoslovakia/|title=Protestantism in Bohemia and Moravia (Czech Republic) – Musée virtuel du Protestantisme|website=www.museeprotestant.org|access-date=24 Juli 2014|archive-date=15 Oktober 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151015211407/http://www.museeprotestant.org/en/notice/protestantism-in-the-republic-of-czechoslovakia/|url-status=live}}</ref> hanya ada segelintir umat Protestan di negara itu.<ref>{{cite web|language=cs |url=http://www.czso.cz/sldb2011/eng/redakce.nsf/i/tab_7_1_population_by_religious_belief_and_by_municipality_size_groups/$File/PVCR071_ENG.pdf |title=Tab 7.1 Population by religious belief and by municipality size groups |publisher=Czso.cz |access-date=19 November 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20150221184947/http://www.czso.cz/sldb2011/eng/redakce.nsf/i/tab_7_1_population_by_religious_belief_and_by_municipality_size_groups/%24File/PVCR071_ENG.pdf |archive-date=21 Februari 2015}}</ref><ref>{{cite web|language=cs |url=http://www.czso.cz/sldb2011/eng/redakce.nsf/i/tab_7_2_population_by_religious_belief_and_by_regions/$File/PVCR072_ENG.pdf |title=Tab 7.2 Population by religious belief and by regions |publisher=Czso.cz |access-date=19 November 2013 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131104224923/http://www.czso.cz/sldb2011/eng/redakce.nsf/i/tab_7_2_population_by_religious_belief_and_by_regions/%24File/PVCR072_ENG.pdf |archive-date=4 November 2013}}</ref> Sebab utamanyanya adalah alasan-asalan sejarah seperti aniaya terhadap umat Protestan oleh pemerintah [[wangsa Habsburg|Habsburg]] yang beragama [[Katolik]],<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=pqJNavelP3UC&pg=PA108|title=Frommer's Prague & the Best of the Czech Republic|first=Hana|last=Mastrini|date=2008|publisher=Wiley|via=Google Books|isbn=9780470293232|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003043/https://books.google.com/books?id=pqJNavelP3UC&pg=PA108|url-status=live}}</ref> batasan-batasan yang diberlakukan oleh [[Komunisme|rezim Komunis]], maupun [[sekularisasi]] yang kian merajalela.<ref name="museeprotestant.org"/> Sepanjang beberapa dasawarsa terakhir, ketaatan beragama telah mengalami penurunan seiring meningkatnya [[sekularisasi]].<ref name="Clarke, Beyer" /><ref>{{cite news | url=https://www.nytimes.com/2006/03/31/arts/31iht-idlede1.html?_r=1&pagewanted=all | work=The New York Times | first=Mark | last=Lilla | title=Europe and the legend of secularization | date=31 Maret 2006 | access-date=12 Februari 2017 | archive-date=30 Januari 2016 | archive-url=https://web.archive.org/web/20160130062241/http://www.nytimes.com/2006/03/31/arts/31iht-idlede1.html?_r=1&pagewanted=all | url-status=live }}</ref> Menurut hasil kajian [[Eurobarometer]] mengenai religiusitas di Uni Eropa yang dilakukan pada tahun 2019, umat Protestan merupakan 9% dari populasi [[Uni Eropa]].<ref>{{citation |title=Discrimination in the EU in 2019 |work=[[Eurobarometer|Eurobarometer Istimewa]] |year=2019 |series=493 |url=https://ec.europa.eu/commfrontoffice/publicopinion/index.cfm/Survey/getSurveyDetail/instruments/SPECIAL/surveyKy/2251 |access-date=15 Mei 2020 |publisher=European Commission |location=Uni Eropa |archive-date=18 Mei 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200518204808/https://ec.europa.eu/commfrontoffice/publicopinion/index.cfm/Survey/getSurveyDetail/instruments/SPECIAL/surveyKy/2251 |url-status=live }}</ref> Menurut [[Pew Research Center]], umat Protestan kurang lebih merupakan seperlima (atau 18%) dari [[Kekristenan di Eropa|populasi Kristen di Benua Eropa]] pada tahun 2010.<ref name="pewforum1"/> Clarke dan Beyer memperkirakan bahwa umat Protestan merupakan 15% dari keseluruhan populasi Eropa pada tahun 2009, sementara Noll mengklaim bahwa kurang dari 12% umat Protestan berdiam di Eropa pada tahun 2010.<ref name="Clarke, Beyer"/><ref name="Noll"/>
'''[[Anabaptis]]'''
* [[Gereja Injili di Tanah Jawa]] (GITJ)
* [[Gereja Kristen Muria Indonesia]] (GKMI)
* [[Jemaat Kristen Indonesia]] (JKI)
 
Berbagai perubahan penting telah terjadi di dalam Protestanisme di seluruh dunia sepanjang satu abad terakhir.<ref name="Hillerbrand"/><ref name="Noll"/><ref name = "Witte and Alexander">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=3Ie-AwAAQBAJ&pg=PT44|title=The Teachings of Modern Protestantism on Law, Politics, and Human Nature|first1=John|last1=Witte|first2=Frank S.|last2=Alexander|year=2018|publisher=Columbia University Press|isbn=9780231142632|via=Google Books|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003155/https://books.google.com/books?id=3Ie-AwAAQBAJ&pg=PT44|url-status=live}}</ref> Sejak tahun 1900, Protestanisme telah menyebar dengan pesat di Afrika, Asia, Oseania, dan Amerika Latin.<ref name = "Encyclopedia of Protestantism">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=bW3sXBjnokkC&pg=PR11|title=Encyclopedia of Protestantism|first=J. Gordon|last=Melton|date=2018|publisher=Infobase Publishing|isbn=9780816069835|via=Google Books|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Maret 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210323181207/https://books.google.com/books?id=bW3sXBjnokkC&pg=PR11|url-status=live}}</ref><ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005"/><ref name = "Witte and Alexander" /> Perkembangan tersebut menjadikan Protestanisme disifatkan sebagai sebuah agama non-Barat.<ref name="Noll"/><ref name = "Witte and Alexander" /> Sebagian besar dari pertumbuhan tersebut terjadi seusai [[Perang Dunia II]], ketika [[dekolonisasi Afrika|bangsa-bangsa penjajah hengkang dari Afrika]] dan [[Antiprotestanisme|berbagai pembatasan terhadap umat Protestan]] di negara-negara [[Amerika Latin]] dihapuskan.<ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005"/> Menurut salah satu sumber, 2,5% penduduk Amerika Latin, 2% penduduk Afrika, dan 0,5% penduduk Asia bergama Kristen Protestan.<ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005"/> Pada tahun 2000, persentase umat Protestan sudah mencapai 17% di Amerika Latin, lebih dari 27% di Afrika, dan 6% di Asia.<ref name="Diamond, Plattner, Costopoulos, 2005"/> Menurut Mark A. Noll, 79% [[gereja Anglikan|umat Anglikan]] menetap di Inggris Raya pada tahun 1910, sementara sebagian besar dari umat Anglikan selebihnya terdapat di Amerika Serikat dan negara-negara [[Persemakmuran Inggris]].<ref name="Noll"/> Pada tahun 2010, 59% umat Anglikan terdapat di Afrika.<ref name="Noll"/> Pada tahun 2010, jumlah umat Protestan di India sudah melebihi jumlah umat Protestan di Inggris maupun Jerman, sementara jumlah umat Protestan di Brasil sudah sama banyak dengan gabungan jumlah umat Protestan di Inggris dan Jerman.<ref name="Noll"/> Umat Protestan [[Nigeria]] maupun Tiongkok hampir menyamai jumlah umat Protestan di seluruh Eropa.<ref name="Noll"/> Tiongkok adalah tanah air bagi golongan minoritas Protestan terbesar di dunia.<ref name="pewforum1"/>{{efn|Perkiraan jumlah umat Protestan di Tiongkok berada dalam kisaran dua belasan juta. Meskipun demikian, dibanding negara-negara lain, tidak ada pendapat yang membantah bahwa negara dengan golongan minoritas Protestan terbesar adalah Tiongkok.}}
'''[[Metodis]]'''
* [[Gereja Methodis Indonesia]] (GMI)
* [[Gereja Kristen Wesley Indonesia]] (GKWI)
 
Protestanisme sedang bertumbuh di Afrika,<ref name = "Encyclopedia of Protestantism" /><ref>{{cite web|url=http://usatoday30.usatoday.com/news/religion/story/2011-12-20/christianity-growth-africa-europe/52125920/1|title=Study: Christianity grows exponentially in Africa|access-date=23 Juli 2014|archive-date=20 Januari 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190120193240/http://usatoday30.usatoday.com/news/religion/story/2011-12-20/christianity-growth-africa-europe/52125920/1|url-status=dead}}</ref><ref name="TIME 2001">{{cite magazine|url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,156277,00.html|title=The Battle for Latin America's Soul|first=Richard N.|last=Ostling|magazine=Time|date=24 Juni 2001|via=content.time.com|access-date=23 Juli 2014|archive-date=26 September 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180926044305/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,156277,00.html|url-status=live}}</ref> Asia,<ref name = "Encyclopedia of Protestantism" /><ref name="TIME 2001"/><ref>{{cite web|url=http://www.ibtimes.com/china-protestantisms-simplicity-yields-more-converts-catholicism-213465|title=In China, Protestantism's Simplicity Yields More Converts Than Catholicism|website=[[International Business Times]]|date=28 Maret 2012|access-date=23 Juli 2014|archive-date=12 Agustus 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20140812085447/http://www.ibtimes.com/china-protestantisms-simplicity-yields-more-converts-catholicism-213465|url-status=live}}</ref> Amerika Latin,<ref name="TIME 2001"/><ref>{{cite web|url=http://www.aljazeera.com/indepth/features/2012/03/201232593459332334.html|title=Evangelicals rise in Latin America|first=Chris|last=Arsenault|website=www.aljazeera.com|access-date=23 Juli 2014|archive-date=8 Maret 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190308115716/https://www.aljazeera.com/indepth/features/2012/03/201232593459332334.html|url-status=live}}</ref> dan Oseania,<ref name = "Encyclopedia of Protestantism" /><ref name = "Witte and Alexander" /> tetapi mengalami penurunan di [[Anglo-Amerika|Amerika Utara]]<ref name = "Witte and Alexander" /><ref>[http://www.pewforum.org/2015/05/12/americas-changing-religious-landscape/ America's Changing Religious Landscape] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181226054944/http://www.pewforum.org/2015/05/12/americas-changing-religious-landscape/ |date=26 December 2018 }}, oleh [[Pew Research Center]], 12 Mei 2015</ref> dan Eropa,<ref name="Clarke, Beyer" /><ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=XRLBF3KW8HkC&pg=PA59|title=Religion in a Secularizing Society: The Europeans' Religion at the End of the 20th Century|first1=Loek|last1=Halman|first2=Ole|last2=Riis|year=2018|publisher=Brill|isbn=978-9004126220|via=Google Books|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003154/https://books.google.com/books?id=XRLBF3KW8HkC&pg=PA59|url-status=live}}</ref> dengan beberapa perkecualian seperti Prancis,<ref name = "Jean-Paul Willaime">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=DaJtXsY4ttQC&pg=PA99|title=Religious Newcomers and the Nation State: Political Culture and Organized Religion in France and the Netherlands|first1=Erik|last1=Sengers|first2=Thijl|last2=Sunier|date=2018|publisher=Eburon Uitgeverij B.V.|isbn=9789059723986|via=Google Books|access-date=27 Juni 2015|archive-date=23 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523003132/https://books.google.com/books?id=DaJtXsY4ttQC&pg=PA99|url-status=live}}</ref> tempat Protestanisme diberantas sesudah [[Maklumat Nantes]] dibatalkan dengan [[Maklumat Fontainebleau]] dan menyusul aniaya terhadap kaum [[Huguenot]], tetapi yang sekarang ini diklaim sebagai negara yang stabil jumlah umat Protestannya, bahkan sedikit meningkat.<ref name = "Jean-Paul Willaime" /> Menurut beberapa pihak, [[Rusia]] adalah negara lainnya yang mengalami kebangkitan Protestanisme.<ref>{{cite web|url=http://www.cbn.com/cbnnews/world/2011/april/protestant-revival-sweeps-moscow/|title=Moscow Church Spearheads Russia Revival|access-date=14 February 2015|archive-date=27 Mei 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160527024350/http://www.cbn.com/cbnnews/world/2011/April/Protestant-Revival-Sweeps-Moscow/|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/rss/28-1_093.pdf|title=Protestantism in Postsoviet Russia: An Unacknowledged Triumph|access-date=23 Juli 2014|archive-date=10 Januari 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160110073012/http://biblicalstudies.org.uk/pdf/rss/28-1_093.pdf|url-status=live}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.christianitytoday.com/ct/2002/june10/13.22.html?paging=off|title=Growing Protestants, Catholics Draw Ire|author=Felix Corley dan Geraldine Fagan|website=ChristianityToday.com|access-date=14 Februari 2015|archive-date=20 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181120113934/https://www.christianitytoday.com/ct/2002/june10/13.22.html?paging=off|url-status=live}}</ref>
'''[[Anglikan]]'''
* [[Gereja Anglikan Indonesia]] (GAI)
 
Pada tahun 2010, rumpun-rumpun denominasi Protestan yang terbesar adalah denominasi-denominasi Pentakosta bersejarah (11%), Anglikan (11%), Lutheran (10%), Baptis (9%), [[Gereja bersatu dan penyatuan|gereja-gereja persatuan dan penyatuan]] (persatuan-persatuan beragam denominasi) (7%), Presbiterian atau Kalvinis (7%), Metodis (3%), Advent (3%), Kongregasional (1%), [[Serikat Persaudaraan Plymouth|Serikat Persaudaraan]] (1%), [[Bala Keselamatan]] (<1%), dan [[gereja Moravia|Moravian]] (<1%). Denominasi-denominasi selebihnya terhitung berjumlah 38% dari keseluruhan umat Protestan.<ref name="pewforum1"/>
== Lihat pula ==
* [[Denominasi Kristen]]
* [[Katolik]]
* [[Pentakosta]]
* [[Protestanisme menurut negara]]
 
Sekitar 20% umat Protestan bermukim di Amerika Serikat.<ref name="pewforum1"/> Menurut suatu kajian dari tahun 2012, persentase umat Protestan dari keseluruhan populasi Amerika Serikat merosot menjadi 48%, sehingga untuk pertama kalinya Protestanisme tidak lagi menjadi agama mayoritas di negara itu.<ref name = "Nones of the Rise">[http://www.pewforum.org/files/2012/10/NonesOnTheRise-full.pdf "Nones" on the Rise: One-in-Five Adults Have No Religious Affiliation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140826234925/http://www.pewforum.org/files/2012/10/NonesOnTheRise-full.pdf |date=26 Agustus 2014}}, Pew Research Center (The Pew Forum on Religion & Public Life), 9 Oktober 2012</ref><ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-us-canada-19892837|title=US Protestants no longer majority|work=BBC News|date=10 Oktober 2012|access-date=21 Juli 2018|archive-date=10 Oktober 2012|archive-url=https://web.archive.org/web/20121010042339/https://www.bbc.co.uk/news/world-us-canada-19892837|url-status=live}}</ref> Kemerosotan tersebut dikait-kaitkan terutama dengan penurunan jumlah anggota jemaat gereja-gereja [[Protestan Arus Utama]],<ref name = "Nones of the Rise"/><ref>{{cite web|url=http://www.leaderu.com/ftissues/ft9303/articles/johnson.html|title=Mainline Churches: The Real Reason for Decline|website=www.leaderu.com|access-date=23 Juli 2014|archive-date=29 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190429115337/http://www.leaderu.com/ftissues/ft9303/articles/johnson.html|url-status=live}}</ref> sementara jumlah anggota jemaat gereja-gereja [[Protestan Injili]] dan gereja-[[gereja Orang Kulit Hitam]] tetap stabil dan terus bertambah.<ref name = "Nones of the Rise"/>
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
Pada tahun 2050, Protestanisme diprakirakan bakal meningkat sedikit lebih besar daripada setengah dari total populasi umat Kristen sedunia.<ref name=":3">Johnstone, Patrick, [https://books.google.com/books?id=AVzFAgAAQBAJ&pg=PA109 "The Future of the Global Church: History, Trends and Possibilities"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200519062536/https://books.google.com/books?id=AVzFAgAAQBAJ&pg=PA109 |date=19 Mei 2020 }}, hlm. 100, gambar 4.10 & 4.11</ref>{{efn|Golongan Protestan Magisterial, Independen, Anabaptis, dan Anglikan dianggap Protestan sebagaimana dinyatakan sebelumnya di dalam artikel ini, maupun di dalam buku: ''Statistics for the P, I and A megablocs are often combined because they overlap so much-hence the order followed here.''}} Menurut ahli-ahli lain seperti Hans J. Hillerbrand, umat Protestan bakal sama banyaknya dengan umat Katolik.<ref name=":2">Hillerbrand, Hans J., [https://books.google.com/books?id=4tbFBQAAQBAJ&pg=PT3311 "Encyclopedia of Protestantism: 4-volume Set"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200523003036/https://books.google.com/books?id=4tbFBQAAQBAJ&pg=PT3311 |date=23 Mei 2020 }}, hlm. 1815, "Para pengamat dengan cermat membandingkan semua angka-angka ini di dalam konteks total sudah akan mendapati temuan yang lebih mencengangkan lagi bahwa untuk pertama kalinya di dalam sejarah Protestanisme, ''umat Protestan Yang Lebih Luas'' pada tahun 2050 bakal hampir sama banyaknya dengan umat Katolik—masing-masing dengan jumlah pengikut di atas 1,5 miliar jiwa, atau 17 persen dari populasi dunia, dengan pertumbuhan jumlah umat Protestan yang lumayan lebih cepat setiap tahunnya daripada pertumbuhan jumlah umat Katolik."</ref>
== Bacaan lanjutan ==
 
* Cook, Martin L. (1991). ''The Open Circle: Confessional Method in Theology''. Minneapolis, Minn.: Fortress Press. xiv, 130 p. N.B.: Discusses the place of Confessions of Faith in Protestant theology, especially in Lutheranism. ISBN 0-8006-2482-3
Menurut [[Mark Juergensmeyer|Mark Jürgensmeyer]] dari [[Universitas California, Santa Barbara|Universitas California]], Protestanisme populer{{efn|Suatu istilah yang luwes; didefinisikan sebagai segala bentuk Protestanisme selain denominasi-denominasi bersejarah yang berasal dari Reformasi Protestan.}} adalah pergerakan agamawi yang paling dinamis di dunia dewasa ini, bersama-sama dengan kebangkitan kembali [[Islam]].<ref name="books.google.com"/>
* {{cite book|title=Christianity's Dangerous Idea|url=https://archive.org/details/christianitysdan00mcgr_0|last=McGrath|first=Alister E.|author-link=Alister McGrath|year=2007|location=New York|publisher=[[HarperOne]]}}
 
* {{cite book|title=Protestantism: A Very Short Introduction|last=Noll|first=Mark A.|author-link=Mark Noll|year=2011|location=Oxford|publisher=[[Oxford University Press]]}}
<gallery widths="300px" heights="155px" class="center">
File:Protestant majority countries (2010).svg|Negara-negara mayoritas Protestan pada tahun 2010.
File:Countries by percentage of Protestants (2010).svg|Persentase umat Protestan di berbagai negara pada tahun 2010.
</gallery>
 
== Baca juga ==
{{Portal|Agama|Kristen}}
* [[Anti-Katolik|Antikatolik]]
* [[Kritik terhadap Protestanisme]]
* [[Perang agama Eropa]]
* [[Protestanisme dan Islam]]
* [[Protestanisme di Jerman]]
* [[Arsitektur Gereja#Reformasi Protestan dan pengaruhnya terhadap arsitektur gereja|Reformasi Protestan dan pengaruhnya terhadap arsitektur gereja]]
 
== Keterangan ==
{{Notelist}}
 
== Rujukan ==
{{reflist|colwidth=30em}}
 
== Bahan bacaan lanjutan ==
* Bruce, Steve. ''A house divided: Protestantism, Schism and secularization'' (Routledge, 2019).
* Cook, Martin L. (1991). ''The Open Circle: Confessional Method in Theology''. Minneapolis, MN: Fortress Press. xiv, 130 hlmn. N.B.: Membahas kedudukan Pengakuan Iman di dalam teologi Protestan, khususnya di dalam mazhab Lutheran. {{ISBN|0-8006-2482-3}}
* [[John Dillenberger|Dillenberger, John]], dan [[Claude Welch (theologian)|Claude Welch]] (1988). ''Protestant Christianity, Interpreted through Its Development''. Edisi Ke-2. New York: Macmillan Publishing Co. {{ISBN|0-02-329601-1}}
* Giussani, Luigi (1969), diterjemahkan oleh Damian Bacich (2013). American Protestant Theology: A Historical Sketch. Montreal: McGill-Queens UP.
* Grytten, Ola Honningdal. "Weber revisited: A literature review on the possible Link between Protestantism, Entrepreneurship and Economic Growth." (NHH Dept. of Economics Discussion Paper 08, 2020). [https://openaccess.nhh.no/nhh-xmlui/bitstream/handle/11250/2657268/DP%2008.pdf?sequence=1&isAllowed=y online]
* Howard, Thomas A. ''Remembering the Reformation: an inquiry into the meanings of Protestantism'' (Oxford UP, 2016).
* Howard, Thomas A. dan Mark A. Noll, (penyunting). ''Protestantism after 500 years'' (Oxford UP, 2016).
* Leithart, Peter J. ''The end of Protestantism: pursuing unity in a fragmented church'' (Brazos Press, 2016).
* {{cite book|title=Christianity's Dangerous Idea|last=McGrath|first=Alister E.|author-link=Alister McGrath|year=2007|location=New York|publisher=[[HarperOne]]|isbn=978-0060822132|url-access=registration|url=https://archive.org/details/christianitysdan00mcgr_0}}
* Nash, Arnold S. (penyunting). 1951. ''Protestant Thought in the Twentieth Century: Whence & Whither''? New York: Macmillan Co.
* {{cite book|title=Protestantism: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/protestantismver0000noll|last=Noll|first=Mark A.|author-link=Mark Noll|year=2011|location=Oxford|publisher=Oxford University Press}}
* {{cite book|title=Encyclopedia of Protestantism: 4-jilid|last=Hillerbrand|first=Hans Joachim|year=2004|location=Oxford|publisher=Routledge}} – liputan ilmiah komprehensif mengenai Protestanisme di seluruh dunia, yang mutakhir maupun yang bersejarah; 2195 hlmn.
* Melton, J, Gordon. ''Encyclopedia of Protestantism'' (Facts on File, 2005), 800 artikel dalam 628 hlmn.
* Ryrie, Alec ''Protestants: The Radicals Who Made the Modern World'' (Harper Collins, 2017).
* Ryrie, Alec "The World's Local Religion" [http://www.historytoday.com/alec-ryrie/worlds-local-religion?mc_cid=00536154f6&mc_eid=abb16ad9d2 ''History Today'' (20 September 2017) daring]
 
== Pranala luar ==
{{Wiktionary|ProtestantProtestan|ProtestantismProtestanisme|evangelicalinjili}}
{{Commons category|Protestantism|Protestanisme}}
{{Wikiquote}}
* {{en}} [http://www.ianpaisley.org European Institute of Protestant Studies]
* {{cite web|url=https://m.wikihow.com/Declare-Your-Personal-Christian-Statement-of-Faith-%28Protestant%29|title= Personal Christian Statement of Faith (Protestant)|language=en|publisher= [[wikiHow]]|date= 29 July 2015}}
* {{en}} [http://catalystresources.org/issues/303balmer.html The Future of American Protestantism] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120415002847/http://catalystresources.org/issues/303balmer.html |date=2012-04-15 }}
* [http://www.encyclopedia.com/topic/Protestantism.aspx Protestanisme] di [[Encyclopedia.com]]
* {{en}} [http://protestant.christianityinview.com/ Protestantism—Christianity in View]
* [https://web.archive.org/web/20180521073511/http://www.newadvent.org/cathen/12495a.htm "Protestanisme"] sejak tahun 1917 di [[Catholic Encyclopedia]]
* {{en}} [http://day1.org/ Archive of mainline protestant sermons and preaching]
* [http://historyscoper.com/protestantscope.html Situs web ''Historyscoper'']
* {{en}} [http://www.oikoumene.org World Council of Churches: World body for mainline protestant churches]
* [http://www.oikoumene.org/ Dewan Gereja Sedunia] - badan dunia yang mewadahi gereja-gereja Protestan arus utama
{{Navboxes
 
|list=
{{Keyakinan-keyakinan yang dikecam oleh Gereja Katolik}}
{{Kristen footer}}
}}
{{Agama di Indonesia}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Protestanisme| ]]
[[Kategori:GerejaIstilah Kristen]]
[[Kategori:Teologi Kristen]]