Rokok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(37 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Cigarette.jpg|ka|jmpl|Dua batang rokok.]]
'''Rokok''' atau '''sigaretudut''' adalah sebuah benda yang bisa membuat pikiran tenang apabila terhirup danberbentuk silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 [[milimeter|mm]] (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun [[tembakau]] kering yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.
 
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan [[kertas]] yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam saku. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memeringatkanmemperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya [[kanker paru-paru]] atau [[serangan jantung]] (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).
 
== Sejarah ==
Pada abad SM. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa [[Indian]] di [[Amerika]], untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa [[Eropa]] menemukan [[benua Amerika]], sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba mengisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke [[Eropa]]. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan [[Eropa]]. Tapi berbeda dengan bangsa [[Indian]] yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata. Abad 17 para pedagang [[Spanyol]] masuk ke [[Turkiye]] dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islamislam.
 
Pada abad ke-19, rokok mulai populer di seluruh dunia. Rokok diproduksi secara massal dan dijual secara komersial. Terutama, rokok mulai digunakan oleh tentara di Eropa selama Perang Dunia II. Pada saat itu, rokok masih dianggap sebagai produk yang aman untuk digunakan, digunakan untuk menghilangkan stres, dan memberikan pengalaman nikmat. Namun, pada abad ke-20, penelitian mulai menunjukkan bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan. Rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk [[kanker]], [[penyakit jantung]], dan [[penyakit paru-paru]].
Menurut riset, 51,1% rakyat Indonesia adalah perokok aktif dan merupakan yang tertinggi di [[ASEAN]]. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.<ref>{{cite web |url=http://en.tempo.co/read/news/2015/02/06/055640531/Research-511-percent-of-Indonesians-are-Active-Smokers |title=Research: 51.1 percent of Indonesians are Active Smokers |date=6 Februari 2015}}</ref>
 
== Persentase perokok ==
=== Perokok aktif ===
Menurut riset, perokok aktif di dunia adalah 34,5% pada tahun 2023.<!-- bila ada perubahan data, mohon di ubah tahun, presentase, dan rujukannya --><ref>{{cite web|title=Kemenkes: Jumlah Perokok Indonesia Terbanyak Ketiga di Dunia|url=https://news.republika.co.id/berita/rwa6sp463/kemenkes-jumlah-perokok-indonesia-terbanyak-ketiga-di-dunia|access-date=2023-09-23}}</ref>Sedangkan 51,1% adalah rakyat Indonesia adalahdengan perokok aktif dan merupakan yang tertinggi di [[ASEAN]]. Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak pada tahun 2015.<!-- bila ada perubahan data, mohon di ubah tahun, persentase, dan rujukannya --><ref>{{cite web |url=http://en.tempo.co/read/news/2015/02/06/055640531/Research-511-percent-of-Indonesians-are-Active-Smokers |title=Research: 51.1 percent of Indonesians are Active Smokers |access-date=6 Februari 2015-02-06}}</ref>
 
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe [[kanker]], [[penyakit jantung]], [[penyakit pernapasan]], [[penyakit pencernaan]], efek buruk bagi kelahiran, dan [[emfisema]].<ref name="Smoking Deformities">{{cite web|title=Smoking While Pregnant Causes Finger, Toe Deformities|work=Science Daily|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2006/01/060106122922.htm|accessdate=2007-3-6}}</ref><ref name="CDC factsheet">[http://www.cdc.gov/tobacco/factsheets/HealthEffectsofCigaretteSmoking_Factsheet.htm ''List of health effects by CDC'']</ref>
 
=== Perokok pasif ===
Menurut riset, perokok pasif di dunia sekitar pertengahan 40% hingga 60% keatas pada tahun 2022. Sedangkan 78,4% rakyat Indonesia.<!-- bila ada perubahan data, mohon di ubah tahun, persentase, dan rujukannya --><ref>{{cite web|title=Prevalensi Perokok Pasif di Indonesia Sangat Tinggi Capai 78,4 Persen|url=https://news.republika.co.id/berita/r60oqm320/prevalensi-perokok-pasif-di-indonesia-sangat-tinggi-capai-784-persen|access-date=2023-09-23}}</ref> Negara [[ASEAN]] yang memiliki perokok pasif tertinggi di antaranya Brunei Darussalam 98,8% dan Kamboja 89,4% pada tahun 2022.<!-- bila ada perubahan data, mohon di ubah tahun, persentase, dan rujukannya -->
 
Banyak riset telah menunjukkan bahwa perokok pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru, ginjal, dan kanker lainnya, yakni sekitar 75,0% untuk dewasa 50 tahun keatas.<ref>{{cite web|title=Perokok Pasif Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal|url=https://ameera.republika.co.id/berita/po85wz328/perokok-pasif-tingkatkan-risiko-penyakit-ginjal|access-date=2023-09-23}}</ref>
 
== Jenis rokok ==
Baris 33 ⟶ 43:
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian:
 
# Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super, Gudang Garam Surya, [[Dji Sam Soe|Magnum Filter]], Gudang Garam Signature, dan lain-lain.
# Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, A Ultramild (sebelumnya U Mild dan [[Dji Sam Soe|Magnum Mild]]), L.A. Lights, Gudang Garam Signature Mild, GG Mild (sebelumnya Gudang Garam Nusantara dan Surya Slims), [[Djarum Super|Djarum Super Mild]], dan lain-lain.
 
Rokok berdasarkan penggunaan [[filter]].
Baris 99 ⟶ 109:
== Bahaya merokok ==
=== Gangguan kesehatan ===
Rokok dapat membuat pecandunya menderita beragam penyakit.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=9AdrCwAAQBAJ|title=MENGENAL ROKOK DAN BAHAYANYA|last=A.Md|first=Teddie Sukmana|publisher=BE CHAMPION|language=id}}</ref> Berdasarkan buku yang dituliskan oleh Teddie Sukmana, A.md berjudul Mengenal Rokok dan Bahayanya (2019), rokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, batuk kering, hingga nyeri pada paru-paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan sakit paru-paru, serangan jantung, stroke, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa rokok adalah salah satu penyebab utama kanker, terutama kanker paru-paru. Salah satu penyebabnya adalah karena pembakaran rokok menghasilkan TAR. TAR adalah zat beracun yang dihasilkan dari berbagai macam pembakaran tidak sempurna, seperti pembakaran sampah, makanan seperti sate atau daging barbekyu, dan pembakaran tembakau.<ref name="koalisibebastar.com">{{Cite web |url=https://koalisibebastar.com/article/2018/12/22/tar-vs-nikotin-mana-yang-lebih-berbahaya/89 |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-14 |archive-date=2020-10-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201031171031/https://koalisibebastar.com/article/2018/12/22/tar-vs-nikotin-mana-yang-lebih-berbahaya/89 |dead-url=yes }}</ref><ref name="koalisibebastar.com"/>
 
=== Bahaya bagi perokok aktif ===
 
* Penyakit Paru-paru: Merokok adalah penyebab utama penyakit paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan kanker paru-paru. Asap rokok mengandung zat berbahaya yang dapat merusak jaringan paru-paru dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.
* Kanker: Merokok meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal. Zat-zat kimia dalam rokok dapat menyebabkan mutasi sel yang dapat mengarah pada pertumbuhan sel kanker.
* Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan penumpukan plak di arteri, dan mengurangi aliran darah ke jantung dan otak.
* Gangguan Kesehatan Mental: Ada hubungan antara merokok dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan stres. Beberapa perokok mungkin merasa mengandalkan rokok sebagai koping untuk mengatasi masalah emosional, tetapi merokok justru dapat memperburuk kondisi kesehatan mental.
* Gangguan Reproduksi: Merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada pria dan wanita. Pada pria, merokok dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan masalah kesuburan. Pada wanita, merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah.
* Penuaan Dini: Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan meningkatkan risiko keriput, kulit kering, dan bintik-bintik hitam.
* Penyakit Gigi dan Mulut: Merokok meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut, termasuk penyakit gusi, gigi berlubang, dan infeksi mulut.
* Ketergantungan Nikotin: Nikotin dalam rokok bersifat adiktif, yang berarti perokok dapat dengan mudah menjadi kecanduan dan sulit berhenti merokok.
* Penyakit stroke: Merokok dapat menyebabkan penyakit stroke karena asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, termasuk nikotin, karbon monoksida, dan tar. Bahan-bahan kimia ini dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pembentukan plak aterosklerotik di dinding pembuluh darah.
* Suara berat, serak, dan batuk: Perokok aktif dapat mengalami perubahan suara menjadi berat, serak, atau batuk karena paparan asap rokok menyebabkan iritasi pada pita suara dan saluran pernapasan.
 
=== Bahaya bagi perokok pasif ===
 
* Penyakit Paru-paru: Orang yang terpapar asap rokok dari perokok pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit paru-paru, termasuk PPOK, asma, dan infeksi saluran pernapasan atas.
* Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Perokok pasif memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke karena paparan asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya.
* Kanker: Paparan asap rokok juga meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker mulut, tenggorokan, dan kanker payudara.
* Masalah Kesehatan pada Anak-anak: Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran pernapasan, asma, dan gangguan perkembangan paru-paru.
 
=== Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil dan Janin ===
 
* Komplikasi Kehamilan: Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti keguguran, persalinan prematur, dan pendarahan.
* Gangguan Pertumbuhan Janin: Nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya dalam rokok dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
* Kelahiran Prematur: Perokok aktif selama kehamilan berisiko tinggi melahirkan bayi prematur, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi.
* Gangguan Perkembangan: Paparan asap rokok selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin, yang dapat menyebabkan masalah perkembangan pada anak.
 
=== Pada Bayi ===
Penelitian pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa ibu perokok aktif memiliki bayi yang paling ringan dan pendek dibandingkan ibu perokok pasif, apalagi jika dibandingkan dengan ibu bukan perokok dengan keluarga yang tidak merokok. Selain sebagai perokok pasif, bayi dan balita memiliki risiko terkena paparan ''Third-hand Smoke'' (THS) atau paparan tangan ketiga. THS adalah residu dari asap rokok yang menetap pada debu dan permukaan tubuh atau benda-benda lain setelah rokok dimatikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita yang tinggal dengan perokok memiliki tingkat rasio perbandingan nikotin atau nicotine-derived nitrosamine ketone (NNK) yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Dengan kondisi tersebut, bayi dan balita lebih banyak terpapar THS daripada orang dewasa.<ref>{{Cite web |url=https://koalisibebastar.com/article/2019/01/10/lindungi-balita-dari-third-hand-smoke/103 |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-14 |archive-date=2020-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200928130639/https://koalisibebastar.com/article/2019/01/10/lindungi-balita-dari-third-hand-smoke/103 |dead-url=yes }}</ref>
 
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
Baris 136 ⟶ 173:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.beacukai-kediri.com Tata Cara Pendirian Pabrik Rokok: www.beacukai-kediri.com]
* {{en}} [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=womsmk&part=A7251 Health Consequences of Tobacco Use Among Women]