Galaksi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
k Membatalkan 1 suntingan oleh 2404:C0:8010:0:0:0:80D:C1BF (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pembatalan
 
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Galaksi|}}[[Berkas:NGC 4535.jpg|jmpl|257x257px|Galaksi berbentuk spiral, [[NGC 4535]]. Letaknya berada di konstelasi [[Virgo (rasi bintang)|Virgo]] dan jaraknya sekitar 54 juta [[tahun cahaya]] dari [[bumi]]]]
'''Galaksi''' ([[Kata serapan dalam bahasa Indonesia|serapan]] {{etimologi|el|γαλαξίας|semacam susu}}, merujuk kepada [[Bimasakti]]) adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya [[gravitasi]] yang terdiri atas [[bintang]] (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain [[bintang neutron]] dan [[lubang hitam]]), [[gas]] dan [[debu kosmis|debu]] [[medium antarbintang]], dan [[materi gelap]]–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti.<ref name="sparkegallagher2000">{{harvnb|Sparke|Gallagher III|2000|p=i}}</ref><ref>{{cite web
|author = Hupp, E.; Roy, S.; Watzke, M.
{{cite web
|date = 12 Agustus 2006
| author=Hupp, E.; Roy, S.; Watzke, M.
|url = http://www.nasa.gov/home/hqnews/2006/aug/HQ_06297_CHANDRA_Dark_Matter.html
| date =12 Agustus 2006
|title = NASA Finds Direct Proof of Dark Matter
| url = http://www.nasa.gov/home/hqnews/2006/aug/HQ_06297_CHANDRA_Dark_Matter.html
|publisher = NASA
| title = NASA Finds Direct Proof of Dark Matter
|accessdate = 17 April 2007
| publisher = NASA
|archive-date = 2020-03-28
| accessdate =17 April 2007}}
|archive-url = https://web.archive.org/web/20200328193824/https://www.nasa.gov/home/hqnews/2006/aug/HQ_06297_CHANDRA_Dark_Matter.html
</ref> Kata galaksi berasal dari bahasa [[Yunani kuno|Yunani]] ''galaxias'' (γαλαξίας), yang berarti "seperti susu," yang merujuk pada galaksi [[Bima Sakti]] ([[bahasa Inggris]]: ''Milky Way'').
|dead-url = no
}}</ref>
 
Galaksi yang ada berkisar dari [[galaksi katai]] dengan hanya sepuluh juta (10<sup>7</sup>) bintang<ref>{{cite web
Baris 32 ⟶ 34:
</ref> yang semuanya mengorbit pada [[pusat massa]] galaksi masing-masing. [[Matahari]] adalah salah satu bintang dalam galaksi [[Bima Sakti]]; [[tata surya]] termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
 
Tiap galaksi memiliki jumlah [[sistem bintang]] dan [[gugus bintang]] yang beragam, demikian juga jenis [[awan antarbintang]]nya. Di antara galaksi-galaksi ini tersebar [[medium antarbintang]] berupa gas, debu, dan [[sinar kosmis]]. [[Lubang hitam supermasif]] terdapat di pusat sebagian besar galaksi. Diperkirakan lubang hitam supermasif inilah penyebab utama [[inti galaksi aktif]] yang ditemukan pada sebagian galaksi. Galaksi Bima Sakti diketahui memiliki setidaknya satu lubang hitam supermasif.<ref name="smbh">{{cite web
|last1=Finley
{{cite web
|last1=Finley |first1=D.
|last2=Aguilar
|first2=D.
|date=2 Nopember 2005
|title=Astronomers Get Closest Look Yet At Milky Way's Mysterious Core
Baris 41 ⟶ 44:
|publisher=[[National Radio Astronomy Observatory]]
|accessdate=10 Agustus 2006
|archive-date=2015-12-20
|archive-url=https://web.archive.org/web/20151220192410/http://www.nrao.edu/pr/2005/sagastar/
|dead-url=no
}}</ref>
 
Baris 64 ⟶ 70:
|bibcode=2003AJ....125.2936G
|doi=10.1086/374992
|arxiv = astro-ph/0303391 }}</ref> yang memiliki profil cahaya berbentuk elips. [[Galaksi spiral]] adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkunng dan berisi debu. Galaksi dengan bentuk yang tak beraturan atau tidak biasa disebut [[galaksi tak beraturan]] dan biasanya disebabkan karena gangguan oleh tarikan gravitasi galaksi tetangga. Interaksi yang demikian antara galaksi-galaksi yang berdekatan dapat menyebabkan penggabungan, yang terkadang meningkatkan jumlah pembentukan bintang hingga menghasilkan [[galaksi starburst|galaksi dengan pembentukan bintang yang cepat]].<ref name="IRatlas">{{cite web
|last1=Jarrett
{{cite web
|last1=Jarrett |first1=T. H.
|title=Near-Infrared Galaxy Morphology Atlas
|url=http://www.ipac.caltech.edu/2mass/gallery/galmorph/
|publisher=[[California Institute of Technology]]
|accessdate=9 Januari 2007
|archive-date=2012-08-02
|archive-url=https://archive.today/20120802/http://www.ipac.caltech.edu/2mass/gallery/galmorph/
|dead-url=no
}}</ref>
 
Baris 79 ⟶ 88:
|year=2011
|publisher=Penguin Books Limited
|isbn=978-0-14-196961-9
|pages=234–}}
|access-date=2013-09-21
</ref> Sebagian besar berdiameter 1000 hingga 100.000 [[parsec]]<ref name="M101">
|archive-date=2023-07-28
{{cite web
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728054330/https://books.google.com/books?id=Z7uFxViR19oC&pg=PT234&hl=en
|dead-url=no
}}</ref> Sebagian besar berdiameter 1000 hingga 100.000 [[parsec]]<ref name="M101">{{cite web
|date=28 Februari 2006
|url=http://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/science/hst_spiral_m10.html
|title=Hubble's Largest Galaxy Portrait Offers a New High-Definition View
|publisher=NASA
|accessdate=3 Januari 2007}}
|archive-date=2012-08-04
</ref> dan biasanya dipisahkan oleh jarak beberapa juta parsec (atau megaparsec).<ref>
|archive-url=https://archive.today/20120804/http://www.nasa.gov/mission_pages/hubble/science/hst_spiral_m10.html
{{cite web
|dead-url=no
}}</ref> dan biasanya dipisahkan oleh jarak beberapa juta parsec (atau megaparsec).<ref>{{cite web
|author=Gilman, D.
|url=http://www.hq.nasa.gov/office/pao/History/EP-177/ch4-7.html
|title=The Galaxies: Islands of Stars
|publisher=NASA WMAP
|accessdate=10 Agustus 2006}}
|archive-date=2012-08-02
</ref> [[Ruang antargalaksi]] diisi oleh gas tipis dengan kerapatan massa kurang dari satu [[atom]] per [[meter kubik]]. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah hierarki himpunan yang disebut [[Kelompok dan gugus galaksi|kelompok dan gugus]], yang pada gilirannya membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut [[gugus raksasa]]. Dalam [[Alam semesta teramati#Struktur skala besar|skala terbesar]] himpunan-himpunan ini umumnya tersusun dalam [[untaian galaksi|lapisan dan untaian]] yang dikelilingi oleh kehampaan yang sangat luas.<ref>
|archive-url=https://archive.today/20120802/http://www.hq.nasa.gov/office/pao/History/EP-177/ch4-7.html
{{cite web
|dead-url=yes
}}</ref> [[Ruang antargalaksi]] diisi oleh gas tipis dengan kerapatan massa kurang dari satu [[atom]] per [[meter kubik]]. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah hierarki himpunan yang disebut [[Kelompok dan gugus galaksi|kelompok dan gugus]], yang pada gilirannya membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut [[gugus raksasa]]. Dalam [[Alam semesta teramati#Struktur skala besar|skala terbesar]] himpunan-himpunan ini umumnya tersusun dalam [[untaian galaksi|lapisan dan untaian]] yang dikelilingi oleh kehampaan yang sangat luas.<ref>{{cite web
|url=http://www.damtp.cam.ac.uk/user/gr/public/gal_lss.html
|title=Galaxy Clusters and Large-Scale Structure
|publisher=University of Cambridge
|accessdate=15 Januari 2007}}</ref>
|archive-date=2012-05-24
|archive-url=https://archive.today/20120524/http://www.damtp.cam.ac.uk/user/gr/public/gal_lss.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, [[materi gelap]] kemungkinan menyusun sekitar 90% dari [[massa]] sebagian besar galaksi.{{citation needed}} Data pengamatan menunjukkan [[lubang hitam supermasif]] kemungkinan ada di pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
 
== Etimologi ==
Kata ''galaksi'' berasal dari istilah [[bahasa Yunani]] untuk menyebut [[Bima Sakti|galaksi kita]], ''galaxias'' (γαλαξίας) atau ''kyklos galaktikos'' (κύκλος γαλακτικός). Masing-masing berarti "sesuatu yang menyerupai susu" dan "lingkaran susu",<ref name=oed>{{cite web
|last1=Harper
{{cite web
|last1=Harper |first1=D.
|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=galaxy
|title=galaxy
|work=[[Online Etymology Dictionary]]
|accessdate=11 Nopember 2011
|archive-date=2012-05-27
}}</ref> sesuai dengan penampakannya di angkasa berupa pita putih samar. Dalam [[mitologi Yunani]], [[Zeus]] menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi [[Heracles]], pada payudara [[Hera]] ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai ''Milky Way'' (jalan susu).<ref name=waller_hodge2003>{{harvnb|Waller|Hodge|2003|p=91}}</ref><ref name=konean2006>{{cite web
|archive-url=https://archive.today/20120527/http://www.etymonline.com/index.php?term=galaxy
|dead-url=no
}}</ref> sesuai dengan penampakannya di angkasa berupa pita putih samar. Dalam [[mitologi Yunani]], [[Zeus]] menempatkan anak laki-lakinya yang dilahirkan oleh manusia biasa, bayi [[Heracles]], pada payudara [[Hera]] ketika Hera sedang tidur sehingga bayi tersebut meminum susunya dan karena itu menjadi manusia abadi. Hera terbangun ketika sedang menyusui dan kemudian menyadari ia sedang menyusui bayi yang tak dikenalnya: ia mendorong bayi tersebut dan air susunya menyembur mewarnai langit malam, menghasilkan pita cahaya tipis yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai ''Milky Way'' (jalan susu).<ref name=waller_hodge2003>{{harvnb|Waller|Hodge|2003|p=91}}</ref><ref name=konean2006>{{cite web
|last1=Koneãn˘
|first1=Lubomír
Baris 122 ⟶ 147:
}}</ref>
 
Ketika [[William Herschel]] menyusun "katalog [[nebula]]" miliknya pada tahun 1786, dia menggunakan istilah "[[nebula spiral]]" untuk objek-objek tertentu seperti objek [[Galaksi Andromeda|M31]]. Di kemudian waktu akan disadari bahwa objek tersebut sebenarnya merupakan kumpulan dari banyak bintang, dan dipakailah istilah "''island universe''" ("alam semesta pulau") untuk merujuk pada objek yang demikian. Namun, kemudian disadari bahwa kata "''universe''" (alam semesta) berarti keseluruhan jagad raya, sehingga istilah ini tidak dipakai lagi dan objek yang demikian kemudian dikenal sebagai galaksi.<ref name=rao2005>{{cite web
|last1=Rao
{{cite web
|last1=Rao |first1=J.
|date=2 September 2005
|title=Explore the Archer's Realm
Baris 130 ⟶ 155:
|publisher=[[Space.com]]
|accessdate=3 Januari 2007
|archive-date=2010-10-31
}}</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20101031092648/http://www.space.com/spacewatch/050902_teapot.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
== Sejarah pengamatan ==
Baris 145 ⟶ 173:
|location=Chapter 3|pages=66|
isbn=978-1-4068-3224-2}}
</ref> Namun [[Aristoteles]] (384–322 SM), memercayai bahwa pita tersebut disebabkan oleh "kobaran hembusan napas yang menyala-nyala dari banyak bintang besar yang berjarak dekat satu sama lain" dan bahwa "kobaran ini terjadi di bagian atas atmosfer, yaitu di wilayah [[sublunar|dunia yang selalu diisi dengan gerakan surgawi]]."<ref name=Montada>{{cite web
| last1=Montada
{{cite web
| last1=Montada |first1=J. P.
| date=28 September 2007
| title=Ibn Bajja
Baris 153 ⟶ 181:
| url=http://plato.stanford.edu/entries/ibn-bajja
| accessdate=11 Juli 2008
| archive-date=2012-07-28
}}</ref> Filsuf [[Neoplatonisme|neoplatonis]] [[Olympiodorus Junior]] (± 495–570) kritis terhadap pandangan ini secara ilmiah, beralasan bahwa jika memang benar Bima Sakti berada di wilayah ''sublunar'' (terletak antara bumi dan bulan), maka harusnya ia terlihat berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda di bumi, dan ia seharusnya memiliki [[paralaks]], yang ternyata tidak. Dalam pandangannya, Bima Sakti terletak jauh di angkasa. Pendapat ini akan sangat berpengaruh nantinya di dalam [[Dunia Muslim|dunia Islam]].<ref name="heidarzadeh23">{{harvnb|Heidarzadeh|2008|pp=23–25}}</ref>
| archive-url=https://archive.today/20120728/http://plato.stanford.edu/entries/ibn-bajja
| dead-url=no
}}</ref> Filsuf [[Neoplatonisme|neoplatonis]] [[Olympiodorus Junior]] (± 495–570) kritis terhadap pandangan ini secara ilmiah, beralasan bahwa jika memang benar Bima Sakti berada di wilayah ''sublunar'' (terletak antara bumi dan bulan), maka harusnya ia terlihat berbeda pada waktu dan tempat yang berbeda di bumi, dan ia seharusnya memiliki [[paralaks]], yang ternyata tidak. Dalam pandangannya, Bima Sakti terletak jauh di angkasa. Pendapat ini akan sangat berpengaruh nantinya di dalam [[Dunia Muslim|dunia Islam]].<ref name="heidarzadeh23">{{harvnb|Heidarzadeh|2008|pp=23–25}}</ref>
 
Menurut Mohani Muhammad, [[Astronomi Islam|astronom Arab]] [[Ibnu Haitham]] (965–1037) adalah orang yang melakukan usaha-usaha pertama dalam mengamati dan mengukur paralaks Bima Sakti,<ref name=mohamed>{{harvnb|Mohamed|2000|pp=49–50}}</ref> dan ia menjadi "berkeyakinan kuat bahwa karena Bima Sakti tidak memiliki paralaks, pastilah jaraknya sangat jauh dari bumi dan bukannya berada dalam atmosfer."<ref>{{cite web
| last1=Bouali
{{cite web
| last1=Bouali |first1=H.-E.
| last2=Zghal
| first2=M.
| last3=Lakhdar
| first3=Z. B.
| year=2005
| title=Popularisation of Optical Phenomena: Establishing the First Ibn Al-Haytham Workshop on Photography
Baris 165 ⟶ 198:
| url=http://spie.org/etop/ETOP2005_080.pdf
| accessdate=8 Juli 2008
| archive-date=2011-05-24
}}</ref> Astronom [[Orang Persia|Persia]] [[Al-Biruni]] (973–1048) mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "kumpulan yang tak terhitung jumlahnya dari bagian-bagian yang bersifat seperti bintang nebula."<ref>{{MacTutor Biography|id=Al-Biruni|title=Abu Rayhan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni}}</ref><ref name=al_biruni>{{harvnb|Al-Biruni|2004|p=87}}</ref> Astronom [[Al-Andalus|Andalusia]] [[Ibnu Bajjah]] (dikenal di barat dengan nama latin "''Avempace''", meninggal 1138) mengemukakan bahwa Bima Sakti dibentuk oleh banyak bintang yang saling hampir bersentuhan satu dengan yang lain sehingga tampak menjadi seperti gambar sinambung akibat pengaruh [[pembiasan]] dari material ''sublunar'',<ref name=Montada/><ref name="heidarzadeh25">{{harvnb|Heidarzadeh|2008|p=25, Table 2.1}}</ref> mengutip hasil pengamatannya terhadap [[Konjungsi (astronomi dan astrologi)|konjungsi]] antara Jupiter dan Mars sebagai bukti bahwa hal tersebut dapat terjadi jika dua objek saling berdekatan.<ref name=Montada/> Pada abad ke-14, ilmuwan kelahiran Suriah [[Ibnu Qayyim]], mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "bintang-bintang kecil yang tak terhitung jumlahnya saling berdesakan dalam alam bintang-bintang tetap".<ref name=Livingston>
| archive-url=https://web.archive.org/web/20110524041243/http://spie.org/etop/ETOP2005_080.pdf
| dead-url=no
}}</ref> Astronom [[Orang Persia|Persia]] [[Al-Biruni]] (973–1048) mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "kumpulan yang tak terhitung jumlahnya dari bagian-bagian yang bersifat seperti bintang nebula."<ref>{{MacTutor Biography|id=Al-Biruni|title=Abu Rayhan Muhammad ibn Ahmad al-Biruni}}</ref><ref name=al_biruni>{{harvnb|Al-Biruni|2004|p=87}}</ref> Astronom [[Al-Andalus|Andalusia]] [[Ibnu Bajjah]] (dikenal di barat dengan nama latin "''Avempace''", meninggal 1138) mengemukakan bahwa Bima Sakti dibentuk oleh banyak bintang yang saling hampir bersentuhan satu dengan yang lain sehingga tampak menjadi seperti gambar sinambung akibat pengaruh [[pembiasan]] dari material ''sublunar'',<ref name=Montada/><ref name="heidarzadeh25">{{harvnb|Heidarzadeh|2008|p=25, Table 2.1}}</ref> mengutip hasil pengamatannya terhadap [[Konjungsi (astronomi dan astrologi)|konjungsi]] antara Jupiter dan Mars sebagai bukti bahwa hal tersebut dapat terjadi jika dua objek saling berdekatan.<ref name=Montada/> Pada abad ke-14, ilmuwan kelahiran Suriah [[Ibnu Qayyim]], mengemukakan bahwa Bima Sakti merupakan "bintang-bintang kecil yang tak terhitung jumlahnya saling berdesakan dalam alam bintang-bintang tetap".<ref name=Livingston>
{{cite journal
|last1=Livingston |first1=J. W.
Baris 187 ⟶ 223:
|accessdate=8 Januari 2007
|archive-date=2012-05-30
|archive-url=https://archive.istoday/20120530/http://www-gap.dcs.st-and.ac.uk/~history/Biographies/Galileo.html
|dead-url=yes
}}</ref> Pada tahun 1750 astronom Inggris [[Thomas Wright (astronom)|Thomas Wright]], dalam bukunya ''An original theory or new hypothesis of the Universe'' (Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi (namun benar) bahwa Bima Sakti kemungkinan adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang dalam jumlah besar yang diikat oleh [[gravitasi|gaya gravitasi]], serupa dengan tata surya namun dalam skala yang jauh lebih besar. Piringan bintang yang dihasilkan dapat terlihat sebagai pita di langit dari sudut pandang kita dalam piringan tersebut.<ref name="our_galaxy"/> Dalam risalah pada tahun 1755, [[Immanuel Kant]] mengembangkan ide Wright tentang struktur Bima Sakti.
Baris 204 ⟶ 240:
=== Pembedaan dari nebula lainnya ===
[[Berkas:M51Sketch.jpg|jmpl|ka|Sketsa [[Messier 51]] oleh [[William Parsons, 3rd Earl of Rosse|Lord Rosse]] pada tahun 1845, yang kemudian dikenal sebagai Galaksi Pusaran]]
Pada abad ke-10, astronom Persia [[As-Sufi]] membuat pengamatan yang tercatat paling awal terhadap [[galaksi Andromeda]], menggambarkannya sebagai "awan kecil".<ref name="NSOG">{{harvnb|Kepple|Sanner|1998|p=18}}</ref> As-Sufi yang menerbitkan temuannya dalam ''[[Kitab Bintang-Bintang Tetap]]'' pada tahun 964, juga mengenali [[Awan Magellan Besar]] yang dapat dilihat dari [[Yaman]], walau bukan dari [[Isfahan]]; dan galaksi ini tidak akan dilihat oleh orang Eropa hingga perjalanan [[Ferdinand Magellan|Magellan]] pada abad ke-16.<ref name="obspm">{{cite web
{{cite web
|title=Abd-al-Rahman Al Sufi (December 7, 903&nbsp;– May 25, 986 A.D.)
|url=http://messier.obspm.fr/xtra/Bios/alsufi.html
|publisher=[[Observatoire de Paris]]
|accessdate=2007-04-19
|archive-date=2007-04-16
}}</ref><ref name="obspm2">
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070416144810/http://messier.obspm.fr/xtra/Bios/alsufi.html
{{cite web
|dead-url=no
}}</ref><ref name="obspm2">{{cite web
|title=The Large Magellanic Cloud, LMC
|url=http://messier.obspm.fr/xtra/ngc/lmc.html
|publisher=[[Observatoire de Paris]]
|accessdate=2007-04-19
|archive-date=2017-06-22
}}</ref> Galaksi Andromeda ditemukan kembali secara terpisah oleh [[Simon Marius]] pada tahun 1612.<ref name="NSOG"/> Hanya kedua galaksi inilah galaksi di luar Bima Sakti yang mudah dilihat dengan mata telanjang, menjadikan keduanya sebagai galaksi-galaksi pertama yang diamati dari bumi. Pada tahun 1750 [[Thomas Wright (astronom)|Thomas Wright]] dalam bukunya ''An original theory or new hypothesis of the Universe'' (Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi (namun benar) bahwa Bima Sakti adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang, dan bahwa beberapa nebula yang tampak di malam hari bisa jadi merupakan Bima Sakti yang lain.<ref name="our_galaxy">{{cite web
|archive-url=https://web.archive.org/web/20170622160536/http://messier.obspm.fr/xtra/ngc/lmc.html
|dead-url=no
}}</ref> Galaksi Andromeda ditemukan kembali secara terpisah oleh [[Simon Marius]] pada tahun 1612.<ref name="NSOG"/> Hanya kedua galaksi inilah galaksi di luar Bima Sakti yang mudah dilihat dengan mata telanjang, menjadikan keduanya sebagai galaksi-galaksi pertama yang diamati dari bumi. Pada tahun 1750 [[Thomas Wright (astronom)|Thomas Wright]] dalam bukunya ''An original theory or new hypothesis of the Universe'' (Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi (namun benar) bahwa Bima Sakti adalah sebuah badan berputar dari bintang-bintang, dan bahwa beberapa nebula yang tampak di malam hari bisa jadi merupakan Bima Sakti yang lain.<ref name="our_galaxy">{{cite web
|last1=Evans
|first1=J. C.
Baris 231 ⟶ 271:
|year=1979
|title=Disturbing the Universe
|url=https://archive.org/details/disturbinguniver0000dyso_x9c5|page=[https://archive.org/details/disturbinguniver0000dyso_x9c5/page/245 245]
|page=245
|publisher=[[Pan Books]]
|isbn=0-330-26324-2
}}</ref>
 
Menuju akhir abad ke-18, [[Charles Messier]] menghimpun sebuah [[Objek Messier|katalog]] yang berisi 109 nebula (objek angkasa dengan tampilan berkabut) yang paling terang, yang kemudian diikuti dengan sebuah katalog yang lebih besar yang berisi 5.000 nebula disusun oleh William Herschel.<ref name="our_galaxy" /> Pada tahun 1845, [[William Parsons, 3rd Earl of Rosse|Lord Rosse]] membangun sebuah teleskop baru yang mampu membedakan nebula elips dan spiral. Dia juga berhasil membedakan titik-titik sumber cahaya tunggal di beberapa nebula ini.<ref>{{cite web
|last1=Abbey
{{cite web
|last1=Abbey |first1=L.
|title=The Earl of Rosse and the Leviathan of Parsontown
|url=http://labbey.com/Telescopes/Parsontown.html
|accessdate=2007-01-04
|archive-date=2012-06-04
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120604/http://labbey.com/Telescopes/Parsontown.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
Pada tahun 1912 [[Vesto Slipher]] membuat penelitian dengan spektrografi terhadap nebula-nebula spiral paling terang untuk menentukan apakah mereka terbuat dari bahan-bahan kimia yang diharapkan ada dalam sebuah sistem planet. Namun Slipher menemukan bahwa nebula spiral memiliki geseran merah yang tinggi, menunjukkan bahwa mereka sedang bergerak menjauh dengan kecepatan yang lebih tinggi dari [[kecepatan lepas]] Bima Sakti. Karena itu disimpulkan bahwa galaksi-galaksi tersebut tidak terikat secara gravitasi pada Bima Sakti dan kecil kemungkinannya merupakan bagian dari Bima Sakti.<ref>
Baris 274 ⟶ 317:
 
[[Berkas:Pic iroberts1.jpg|jmpl|kiri|Foto "Nebula Andromeda Besar" dari tahun 1899, yang kemudian dikenal sebagai [[Galaksi Andromeda]]]]
Pada tahun 1920, apa yang disebut [[Debat Shapley–Curtis|"Debat Besar"]] terjadi antara [[Harlow Shapley]] and [[Heber Curtis]] mengenai sifat Bima Sakti, nebula spiral dan dimensi alam semesta. Untuk mendukung klaimnya yang menyatakan Nebula Andromeda Besar merupakan sebuah galaksi luar, Curtis menunjukkan bukti berupa munculnya jalur-jalur gelap menyerupai awan debu yang terdapat pada Bima Sakti dan juga [[Efek Doppler|pergeseran Doppler]] yang cukup besar.<ref>{{cite web
|last1=Weaver
{{cite web
|last1=Weaver |first1=H. F.
|title=Robert Julius Trumpler
|url=http://www.nap.edu/readingroom/books/biomems/rtrumpler.html
|publisher=[[United States National Academy of Sciences|US National Academy of Sciences]]
|accessdate=2007-01-05
|archive-date=2013-12-24
}}</ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20131224112329/http://www.nap.edu/readingroom/books/biomems/rtrumpler.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
Permasalahan tersebut terselesaikan dengan pasti pada tahun 1922 ketika astronom [[Estonia]] [[Ernst Öpik]] memberikan penentuan jarak yang mendukung teori bahwa Nebula Andromeda adalah benar merupakan sebuah objek luar galaksi yang jauh.<ref>
Baris 301 ⟶ 347:
|bibcode=1929ApJ....69..103H
|doi=10.1086/143167
}}</ref> Pada tahun 1936 Hubble menciptakan sebuah sistem klasifikasi untuk galaksi yang masih dipergunakan hingga saat ini yakni [[Klasifikasi bentuk galaksi|urutan Hubble]].<ref>{{cite journal
|last1=Sandage
{{cite journal
|last1=Sandage |first1=A.
|year=1989
|title=Edwin Hubble, 1889–1953
|journal=[[Journal of the Royal Astronomical Society of Canada]]
|volume=83
|issue=6
|pages=351–362
|url=http://antwrp.gsfc.nasa.gov/diamond_jubilee/1996/sandage_hubble.html
|accessdate=2007-01-08
|bibcode = 1989JRASC..83..351S }}</ref>
|archive-date=2012-05-30
|archive-url=https://archive.today/20120530/http://antwrp.gsfc.nasa.gov/diamond_jubilee/1996/sandage_hubble.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
=== Penelitian modern ===
Baris 324 ⟶ 376:
|accessdate=2007-01-05
|archive-date=2012-05-29
|archive-url=https://archive.istoday/20120529/http://www.phys-astro.sonoma.edu/BruceMedalists/vandeHulst/
|dead-url=yes
}}</ref> radiasi ini diamati pada tahun 1951. Radiasi ini memungkinkan penelitian yang jauh lebih baik terhadap galaksi Bima Sakti, karena radiasi tersebut tidak terpengaruh penyerapan oleh debu antarbintang, dan pergeseran Doppler-nya dapat digunakan untuk memetakan pergerakan gas tersebut di dalam galaksi. Pengamatan ini mendorong terciptanya postulat tentang [[Galaksi spiral berbatang|struktur batang]] yang berputar pada pusat galaksi.<ref>
Baris 360 ⟶ 412:
}}</ref>
 
Sejak tahun 1990-an, [[Teleskop Angkasa Hubble]] menghasilkan pengamatan yang lebih baik. Di antaranya, hasil pengamatan dengan Teleskop Hubble membuktikan bahwa materi gelap yang hilang dalam galaksi kita tidak mungkin pada dasarnya hanya terdiri dari bintang-bintang redup atau kecil.<ref>{{cite news
{{cite news
|title=Hubble Rules Out a Leading Explanation for Dark Matter
|publisher=Hubble News Desk
Baris 367 ⟶ 418:
|url=http://hubblesite.org/newscenter/archive/releases/1994/41/text/
|accessdate=8 Januari 2007
|archive-date=2012-08-01
}}</ref> ''[[Hubble Deep Field]]'', sebuah foto dengan eksposur yang sangat panjang wilayah langit yang relatif kosong, memberikan bukti bahwa terdapat kira-kira 125 miliar ({{val|1.25|e=11}}) galaksi di alam semesta.<ref>
|archive-url=https://archive.today/20120801/http://hubblesite.org/newscenter/archive/releases/1994/41/text/
{{cite web
|dead-url=no
}}</ref> ''[[Hubble Deep Field]]'', sebuah foto dengan eksposur yang sangat panjang wilayah langit yang relatif kosong, memberikan bukti bahwa terdapat kira-kira 125 miliar ({{val|1.25|e=11}}) galaksi di alam semesta.<ref>{{cite web
|date=2002-11-27
|title=How many galaxies are there?
Baris 374 ⟶ 427:
|publisher=[[NASA]]
|accessdate=2007-01-08
|archive-date=2012-07-11
}}</ref> Peningkatan dalam teknologi pendeteksian [[spektrum elektromagnetik|spektrum-spektrum]] tak kasatmata (teleskop radio, kamera inframerah, dan [[astronomi sinar x|teleskop sinar x]]) memungkinkan pendeteksian galaksi-galaksi lain yang tidak terdeteksi sebelumnya oleh teleskop Hubble. Secara khusus, survei galaksi dalam [[zona langka galaksi]] (wilayah langit yang terhalang oleh Bima Sakti) berhasil menunjukkan sejumlah galaksi baru.<ref>
|archive-url=https://archive.today/20120711/http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/ask_astro/answers/021127a.html
|dead-url=no
}}</ref> Peningkatan dalam teknologi pendeteksian [[spektrum elektromagnetik|spektrum-spektrum]] tak kasatmata (teleskop radio, kamera inframerah, dan [[astronomi sinar x|teleskop sinar x]]) memungkinkan pendeteksian galaksi-galaksi lain yang tidak terdeteksi sebelumnya oleh teleskop Hubble. Secara khusus, survei galaksi dalam [[zona langka galaksi]] (wilayah langit yang terhalang oleh Bima Sakti) berhasil menunjukkan sejumlah galaksi baru.<ref>
{{cite journal
|last1=Kraan-Korteweg |first1=R. C.
Baris 408 ⟶ 464:
}}</ref>
 
Galaksi-galaksi terbesar di alam semesta berbentuk galaksi eliptis raksasa. Kebanyakan galaksi eliptis dipercayai terbentuk akibat interaksi antar galaksi yang menyebabkan tabrakan atau penggabungan.<ref>{{cite web
{{cite web
|date=20 Oktober 2005
|title=Galaxies
|url=http://curious.astro.cornell.edu/galaxies.php
|publisher=[[Cornell University]]
|accessdate=10 Agustus 2006
|accessdate=10 Agustus 2006}}</ref> [[Galaksi starburst]] merupakan akibat dari tabrakan yang demikian dan dapat menyebabkan pembentukan galaksi eliptis.
|archive-date=2014-06-29
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140629115612/http://curious.astro.cornell.edu/galaxies.php
|dead-url=no
}}</ref> [[Galaksi starburst]] merupakan akibat dari tabrakan yang demikian dan dapat menyebabkan pembentukan galaksi eliptis.
 
=== Spiral ===
Baris 426 ⟶ 486:
|title=Galaxies — The Spiral Nebulae
|publisher=[[University of California]], [[San Diego Center for Astrophysics & Space Sciences]]
|accessdate=30 Nopember 2006
|archive-date=2012-07-10
|archive-url=https://archive.today/20120710/http://casswww.ucsd.edu/public/tutorial/Galaxies.html
|dead-url=no
}}</ref> Galaksi spiral dengan lengan yang tidak jelas terkadang disebut galaksi spiral ''flocculent''. Sedang galaksi dengan lengan yang jelas dan menonjol disebut galaksi spiral ''grand design''.
 
Dalam galaksi spiral, lengannya membentuk pola seperti [[spiral logaritmis]], pola yang secara teoretis terbentuk karena adanya gangguan terhadap massa bintang yang berputar seragam. Dalam [[teori gelombang kepadatan]] lengan spiral ini diperkirakan berisi materi berkepadatan tinggi.<ref name=bertin_lin1996>{{harvnb|Bertin|Lin|1996|pp=65–85}}</ref> Saat bintang melewati salah satu lengan galaksi kecepatannya dipengaruhi oleh gaya gravitasi daerah yang kepadatan materinya lebih tinggi, dan kembali normal saat bintang sudah melewatinya. Efek ini mirip dengan "gelombang" pelambatan mobil di jalan raya yang penuh mobil. Lengan galaksi terlihat jelas karena kepadatan materi yang tinggi memungkinkan pembentukan bintang sehingga terdapat banyak bintang muda dan terang di sana.<ref name=belkora355>{{harvnb|Belkora|2003|p=355}}</ref>
Baris 479 ⟶ 543:
|bibcode=2001A&A...379L..44A
|doi=10.1051/0004-6361:20011487
|arxiv = astro-ph/0110491 }}</ref> dengan diameter sekitar 30&nbsp;kiloparsec dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki sekitar 200 miliar (2×10<sup>11</sup>)<ref>{{cite news
|last1=Sanders
{{cite news
|last1=Sanders|first1=R.
|date=2006-01-09
|title=Milky Way galaxy is warped and vibrating like a drum
Baris 487 ⟶ 551:
|url=http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/01/09_warp.shtml
|accessdate=24 Mei 2006
|archive-date=2014-01-18
|archive-url=https://web.archive.org/web/20140118051946/http://www.berkeley.edu/news/media/releases/2006/01/09_warp.shtml
|dead-url=no
}}</ref> bintang dengan massa total sekitar 600 miliar (6×10<sup>11</sup>) kali massa Matahari.<ref>
{{cite journal
Baris 516 ⟶ 583:
|url=http://www.iso.vilspa.esa.es/outreach/esa_pr/andromed.htm
|accessdate=24 Mei 2006
}} {{WebarchiveCite web |url=http://www.iso.vilspa.esa.es/outreach/esa_pr/andromed.htm |title=Salinan arsip |access-date=2011-09-30 |archive-date=1999-08-28 |archive-url=https://archive.istoday/19990828194420/http://www.iso.vilspa.esa.es/outreach/esa_pr/andromed.htm |date=1999dead-08-28url=yes }}</ref>
 
[[Berkas:Ngc5866 hst big.png|jmpl|kiri|[[NGC 5866]], merupakan [[galaksi lentikular]]. [[NASA]]/[[ESA]]]]
[[Galaksi lentikular]] merupakan bentuk pertengahan yang memiliki sifat baik dari galaksi eliptis maupun galaksi spiral, dan dikategorikan sebagai tipe ''S0'' dan memiliki lengan spiral yang samar-samar serta halo berisi bintang yang berbentuk eliptis.<ref>{{cite web
{{cite web
|date=31 Mei 2004
|title=Spitzer Reveals What Edwin Hubble Missed
Baris 526 ⟶ 592:
|publisher=[[Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics]]
|accessdate=6 Desember 2006
|archive-date=2006-09-07
}}</ref> ([[Galaksi lentikular berbatang]] masuk dalam klasifikasi Hubble SB0).
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060907042809/http://www.cfa.harvard.edu/press/pr0419.html
|dead-url=no
}}</ref> ([[Galaksi lentikular berbatang]] masuk dalam klasifikasi Hubble SB0).
 
Selain yang disebutkan dalam klasifikasi di atas, terdapat beberapa galaksi yang tidak dapat langsung digolongkan ke dalam bentuk eliptis atau spiral. Kelompok ini digolongkan sebagai [[galaksi tak beraturan]]. Galaksi tak beraturan tipe Irr-I memiliki semacam struktur, namun tidak jelas masuk dalam salah satu klasifikasi Hubble. Galaksi tak beraturan tipe Irr-II tidak memiliki struktur apapun yang mirip klasifikasi Hubble, dan kemungkinan pernah terganggu oleh galaksi lain.<ref>{{cite web
Baris 570 ⟶ 639:
}}</ref> Galaksi katai dapat juga diklasifikasikan lagi menjadi [[galaksi eliptis katai|eliptis]], [[galaksi spiral katai|spiral]], atau [[galaksi tak beraturan|tak beraturan]]. Karena galaksi katai eliptis kecil hanya memiliki sedikit kemiripan dengan galaksi eliptis besar, maka mereka lebih sering disebut [[galaksi sferoid katai]].
 
Sebuah penelitian terhadap 27 galaksi tetangga Bima Sakti, menemukan bahwa setiap galaksi katai memiliki massa pusat kurang lebih 10 juta [[massa matahari]] terlepas dari apakah galaksi tersebut memiliki seribu atau sejuta bintang. Hal ini mendorong pada kesimpulan bahwa galaksi sebagian besarnya terdiri dari [[materi gelap]], dan bahwa ukuran minimumnya mungkin menunjukkan keberadaan semacam [[materi gelap hangat]], yang tak mampu melakukan peleburan gravitasi dalam skala kecil.<ref>{{cite web
|last1=Schirber
{{cite web
|last1=Schirber |first1=M.
|date=27 Agustus 2008
|url=http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/2008/827/3
Baris 578 ⟶ 647:
|publisher=[[ScienceNOW]]
|accessdate=27 Agustus 2008
|archive-date=2012-07-13
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120713/http://sciencenow.sciencemag.org/cgi/content/full/2008/827/3
|dead-url=no
}}</ref>
 
== Dinamika dan aktivitas luar biasa ==
=== Interaksi ===
{{Main|Galaksi yang berinteraksi}}
Jarak antar galaksi jika dibandingkan dengan ukurannya, tidaklah terlalu besar. Jarak rata-rata antar galaksi dalam sebuah gugus hanyalah beberapa puluh kali diameternya; bandingkan dengan jarak antar bintang dalam galaksi yang bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan kali ukurannya.<ref>{{cite web
|last1=Strobel
{{cite web
|last1=Strobel |first1=Nick
|title=Galaxy Collisions and Mergers
|url=http://www.astronomynotes.com/galaxy/s10.htm#A2.9.1
|accessdate=2013-09-15
|archive-date=2022-09-11
}}</ref> Karena itu interaksi antar galaksi cukup sering terjadi dan memainkan peranan penting dalam [[Pembentukan dan evolusi galaksi|evolusinya]]. Galaksi-galaksi yang berpapasan namun tidak benar-benar bersinggungan, akan menyebabkan terganggunya bentuk galaksi yang terlibat akibat [[pasang surut galaksi|tarik menarik gravitasinya]], dan dapat menyebabkan pertukaran gas dan debu.<ref name="umda">{{cite web
|archive-url=https://web.archive.org/web/20220911122303/https://www.astronomynotes.com/galaxy/s10.htm#A2.9.1
|dead-url=no
}}</ref> Karena itu interaksi antar galaksi cukup sering terjadi dan memainkan peranan penting dalam [[Pembentukan dan evolusi galaksi|evolusinya]]. Galaksi-galaksi yang berpapasan namun tidak benar-benar bersinggungan, akan menyebabkan terganggunya bentuk galaksi yang terlibat akibat [[pasang surut galaksi|tarik menarik gravitasinya]], dan dapat menyebabkan pertukaran gas dan debu.<ref name="umda">{{cite web
|url=http://www.astro.umd.edu/education/astro/gal/interact.html
|title=Galaxy Interactions
Baris 597 ⟶ 672:
|archivedate=2006-05-09
|dead-url=yes
}}</ref><ref name="suia">{{cite web
{{cite web
|title=Interacting Galaxies
|url=http://Cosmoscosmos.swin.edu.au/entries/interactinggalaxies/interactinggalaxies.html?e=1
|publisher=[[Swinburne University]]
|accessdate=2006-12-19
|archive-date=2012-07-07
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120707/http://cosmos.swin.edu.au/entries/interactinggalaxies/interactinggalaxies.html?e=1
|dead-url=no
}}</ref>
 
[[Berkas:Antennae galaxies xl.jpg|kiri|jmpl|[[Galaksi Antena]] sedang mengalami tabrakan yang akhirnya akan menyebabkan penggabungan kedua galaksi.]]
Baris 621 ⟶ 698:
}}</ref> dalam laju pembentukan bintang dibandingkan dengan galaksi yang "normal".]]
 
Bintang diciptakan dalam galaksi dari cadangan gas dingin yang berbentuk [[awan molekul]] raksasa. Galaksi-galaksi yang membentuk bintang dengan laju yang luar biasa dikenal sebagai galaksi starburst. Namun galaksi-galaksi yang demikian akan memakan habis cadangan gasnya dalam rentang waktu yang jauh lebih pendek dari umur galaksi itu sendiri. Karena itu, aktivitas pembentukan bintang biasanya hanya berlangsung selama sekitar 10 juta tahun; sebuah jangka waktu yang relatif pendek dalam sejarah hidup sebuah galaksi. Galaksi starburst lebih sering dijumpai dalam masa-masa awal alam semesta,<ref name="chandra">{{cite web
{{cite web
|date=29 Agustus 2006
|url=http://chandra.harvard.edu/xray_sources/starburst.html
Baris 628 ⟶ 704:
|publisher=[[Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics]]
|accessdate=10 Agustus 2006
|archive-date=2019-03-16
}}</ref> dan saat ini masih menyumbang sebesar sekitar 15% dari total laju pembentukan bintang.<ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190316081832/http://chandra.harvard.edu/xray_sources/starburst.html
|dead-url=no
}}</ref> dan saat ini masih menyumbang sebesar sekitar 15% dari total laju pembentukan bintang.<ref>
{{cite conference
|last1=Kennicutt Jr. |first1=R. C.
Baris 640 ⟶ 719:
}}</ref>
 
Galaksi starburst ditandai oleh adanya konsentrasi gas penuh debu dan kemunculan bintang-bintang yang baru dibentuk, termasuk bintang-bintang masif yang mengionisasi awan-awan molekul di sekitarnya dan membentuk [[wilayah H II|wilayah-wilayah H II]].<ref>{{cite web
|last1=Smith
{{cite web
|last1=Smith |first1=G.
|date=13 Juli 2006
|title=Starbursts & Colliding Galaxies
Baris 648 ⟶ 727:
|publisher=[[University of California]], [[San Diego Center for Astrophysics & Space Sciences]]
|accessdate=10 Agustus 2006
|archive-date=2012-07-07
}}</ref> Bintang-bintang masif ini menghasilkan ledakan [[supernova]], yang mengakibatkan menyebarnya [[sisa-sisa supernova]] dan berinteraksi dengan kuat dengan gas-gas di sekitarnya. Hal ini memicu reaksi berantai pembentukan bintang yang menyebar ke seluruh wilayah galaksi yang berisi gas. Hanya ketika gas yang tersedia sudah hampir habis atau menyebar, maka aktivitas pembentukan bintang berhenti.<ref name="chandra" />
|archive-url=https://archive.today/20120707/http://casswww.ucsd.edu/public/tutorial/Starbursts.html
|dead-url=no
}}</ref> Bintang-bintang masif ini menghasilkan ledakan [[supernova]], yang mengakibatkan menyebarnya [[sisa-sisa supernova]] dan berinteraksi dengan kuat dengan gas-gas di sekitarnya. Hal ini memicu reaksi berantai pembentukan bintang yang menyebar ke seluruh wilayah galaksi yang berisi gas. Hanya ketika gas yang tersedia sudah hampir habis atau menyebar, maka aktivitas pembentukan bintang berhenti.<ref name="chandra" />
 
Galaksi starburst sering diasosiasikan dengan galaksi-galaksi yang sedang bergabung atau berinteraksi. Contoh dasar dari interaksi yang menghasilkan galaksi starburst adalah [[Messier 82|M82]], yang tadinya berpapasan dengan galaksi [[Messier 81|M81]] yang lebih besar. Galaksi tak beraturan sering kali memiliki titik-titik aktivitas pembentukan bintang yang tersebar.<ref>{{cite web
|last1=Keel
{{cite web
|last1=Keel |first1=B.
|month=September
|year=2006
|title=Starburst Galaxies
|url=http://www.astr.ua.edu/keel/galaxies/starburst.html
|publisher=[[University of Alabama]]
|accessdate=11 Desember 2006
|archive-date=2012-06-04
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120604/http://www.astr.ua.edu/keel/galaxies/starburst.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
=== Inti aktif ===
Baris 664 ⟶ 750:
Sebagian dari galaksi yang dapat kita amati tergolong aktif. Maksudnya, di dalam galaksi tersebut terdapat sebuah sumber tunggal selain bintang, debu atau [[medium antarbintang]] yang memancarkan energi dalam jumlah yang signifikan dari keseluruhan energi keluarannya.
 
Model standar [[inti aktif galaksi]] terdiri atas sebuah [[lubang hitam supermasif]] pada wilayah inti galaksi, dan [[piringan akresi]] yang mengelilingi lubang hitam tersebut. Radiasi dari inti aktif galaksi diakibatkan oleh [[energi gravitasi]] materi yang terjatuh dari piringan akresi ke dalam lubang hitam.<ref name="keel">{{cite web
|last1=Keel
{{cite web
|last1=Keel |first1=W. C.
|year=2000
|url=http://www.astr.ua.edu/keel/galaxies/agnintro.html
Baris 672 ⟶ 758:
|publisher=[[University of Alabama]]
|accessdate=6 Desember 2006
|archive-date=2012-07-27
}}</ref> Kira-kira 10% inti aktif galaksi menghasilkan sepasang semburan berenergi tinggi dengan arah yang berlawanan, yang melontarkan partikel-partikel dengan kecepatan mendekati [[kecepatan cahaya]]. Mekanisme penghasilan semburan ini masih belum dimengerti dengan baik.<ref name="monster">
|archive-url=https://archive.today/20120727/http://www.astr.ua.edu/keel/galaxies/agnintro.html
{{cite web
|dead-url=no
|last1=Lochner |first1=J.
}}</ref> Kira-kira 10% inti aktif galaksi menghasilkan sepasang semburan berenergi tinggi dengan arah yang berlawanan, yang melontarkan partikel-partikel dengan kecepatan mendekati [[kecepatan cahaya]]. Mekanisme penghasilan semburan ini masih belum dimengerti dengan baik.<ref name="monster">{{cite web
|last2=Gibb |first2=M.
|last1=Lochner
|first1=J.
|last2=Gibb
|first2=M.
|title=A Monster in the Middle
|url=http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/science/know_l2/active_galaxies.html
|publisher=[[NASA]]
|accessdate=20 Desember 2006
|archive-date=2012-07-10
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120710/http://imagine.gsfc.nasa.gov/docs/science/know_l2/active_galaxies.html
|dead-url=no
}}</ref>
 
[[Berkas:M87 jet.jpg|kiri|jmpl|Sebuah semburan partikel-partikel sedang dipancarkan dari inti sebuah galaksi radio eliptis [[Messier 87|M87]].]]
Baris 715 ⟶ 808:
[[Berkas:Young Galaxy Accreting Material.jpg|jmpl|Gambaran seniman tentang sebuah galaksi muda sedang menarik bahan pembentuknya. Kredit [[ESO]]/L. Calçada]]
 
Model kosmologi yang ada saat ini mengenai alam semesta awal didasarkan pada teori [[Dentuman Besar]]. Sekitar 300.000 tahun setelah peristiwa Dentuman Besar, atom-atom [[hidrogen]] dan [[helium]] mulai terbentuk, dalam sebuah peristiwa yang disebut [[Rekombinasi (kosmologi)|rekombinasi]]. Hampir semua hidrogen adalah netral (tidak terionisasi) dan dengan mudah menyerap cahaya, serta belum ada bintang yang terbentuk. Akibatnya periode ini disebut "[[Kronologi alam semesta#Zaman kegelapan|Zaman Kegelapan]]". Dari fluktuasi kepadatan (atau ketidakseragaman [[anisotropi]]) dalam materi purba inilah [[pembentukan struktur|struktur-struktur yang lebih besar]] mulai muncul. Hasilnya, massa materi [[barion]]ik mulai memadat dalam cincin cahaya [[materi gelap dingin]].<ref name="hqrdvj">{{cite web
{{cite web
|date=18 Nopember 1999
|title=Search for Submillimeter Protogalaxies
Baris 722 ⟶ 814:
|publisher=[[Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics]]
|accessdate=10 Januari 2007
|archive-date=2008-03-25
}}</ref><ref name=rmaa17_107>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20080325183740/http://cfa-www.harvard.edu/~aas/tenmeter/proto.htm
|dead-url=no
}}</ref><ref name=rmaa17_107>
{{cite journal
|last1=Firmani |first1=C.
Baris 749 ⟶ 844:
|date=12 Desember 2012
|publisher=[[Space.com]]
|accessdate=12 Desember 2012 }}
|archive-date=2019-05-04
</ref> setelah [[Dentuman Besar]] (setara dengan sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu),<ref name="Cosmic Detectives">{{cite web
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190504165521/https://www.space.com/18879-hubble-most-distant-galaxy.html
|dead-url=no
}}</ref> setelah [[Dentuman Besar]] (setara dengan sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu),<ref name="Cosmic Detectives">{{cite web
|last =
|first =
|title = Cosmic Detectives
|url = http://www.esa.int/Our_Activities/Space_Science/Cosmic_detectives
|authorlink =
|coauthors =
|work =
|publisher = The European Space Agency (ESA)
|date = 2 April 2013
|doi =
|accessdate = 15 April 2013}}</ref> dan berjarak kira-kira 13,42 miliar tahun cahaya.
|archive-date = 2019-02-11
|archive-url = https://web.archive.org/web/20190211204726/http://www.esa.int/Our_Activities/Space_Science/Cosmic_detectives
|dead-url = no
}}</ref> dan berjarak kira-kira 13,42 miliar tahun cahaya.
 
Bagaimana proses rinci terbentuknya galaksi seawal itu berlangsung masih merupakan sebuah pertanyaan pokok yang belum terjawab dalam astronomi. Teori yang ada dapat dibagi dalam dua kategori: dari atas ke bawah (''top down'') atau dari bawah ke atas (''bottom-up''). Dalam teori ''top-down'' (seperti model Eggen-Lynden-Bell-Sandage [ELS]), protogalaksi terbentuk dalam sebuah [[runtuhan gravitasi|runtuhan]] serentak berskala besar yang berlangsung selama kira-kira seratus juta tahun.<ref>
Baris 817 ⟶ 919:
|accessdate=7 Januari 2007
|archive-date=2012-06-04
|archive-url=https://archive.istoday/20120604/http://www.cmu.edu/PR/releases05/050209_blackhole.html
|dead-url=yes
}}</ref> Sepanjang epos awal ini, galaksi mengalami lonjakan besar pembentukan bintang.<ref>{{cite news
Baris 841 ⟶ 943:
|bibcode=1999ApJ...514...77N
|doi=10.1086/306932
|arxiv = astro-ph/9806355 }}</ref> Sepanjang hidupnya sebuah galaksi akan terus menyerap materi yang tertarik dari [[awan kecepatan tinggi]] dan [[galaksi katai]].<ref>{{cite web
|last1=Baugh
{{cite web
|last1=Baugh |first1=C.
|last2=Frenk
|first2=C.
|date=Mei 1999
|url=http://physicsweb.org/articles/world/12/5/9
Baris 850 ⟶ 953:
|publisher=[[PhysicsWeb]]
|accessdate=16 Januari 2007
|archive-date=2007-04-26
}}</ref> Materi tersebut kebanyakan adalah hidrogen dan helium. Siklus kelahiran dan kematian bintang perlahan-lahan meningkatkan kelimpahan unsur-unsur berat yang akhirnya memungkinkan [[pembentukan planet]].<ref>
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070426043157/http://physicsweb.org/articles/world/12/5/9
|dead-url=no
}}</ref> Materi tersebut kebanyakan adalah hidrogen dan helium. Siklus kelahiran dan kematian bintang perlahan-lahan meningkatkan kelimpahan unsur-unsur berat yang akhirnya memungkinkan [[pembentukan planet]].<ref>
{{cite conference
|last1=Gonzalez |first1=G.
Baris 868 ⟶ 974:
|volume=296 |issue=2 |pages=35–41
|doi=10.1038/scientificamerican0207-34
}}</ref> Mengingat jarak antara bintang-bintang yang berjauhan, sebagian besar sistem bintang pada galaksi yang bertabrakan tidak akan terpengaruh. Namun, pelucutan gravitasional yang dialami gas dan debu antarbintang pada lengan spiral galaksi akan menghasilkan deretan panjang bintang-bintang yang dikenal sebagai ekor tidal. Contoh formasi ini dapat dilihat pada [[NGC 4676]]<ref>{{cite news
|last1=Ford
{{cite news
|last1=Ford|first1=H.
|coauthors=''et al.''
|date=30 April 2002
Baris 877 ⟶ 983:
|publisher=Hubble News Desk
|accessdate=8 Mei 2007
|archive-date=2016-09-07
|archive-url=https://web.archive.org/web/20160907062239/http://hubblesite.org/newscenter/archive/releases/2002/11/image/d/
|dead-url=no
}}</ref> atau [[Galaksi Antena]].<ref>
{{cite journal
Baris 933 ⟶ 1.042:
|year=1999
|title=Star Formation in Early Type Galaxies
|url=https://archive.org/details/isbn_9781886733848|publisher=[[Astronomical Society of the Pacific]]
|bibcode=1998astro.ph..8266K
|oclc=41302839
Baris 948 ⟶ 1.057:
|accessdate=16 Januari 2007
|archive-date=2012-07-31
|archive-url=https://archive.istoday/20120731/http://www.astrosociety.org/pubs/mercury/0001/cosmic.html
|dead-url=yes
}}</ref>
Baris 976 ⟶ 1.085:
|accessdate=15 Januari 2007
|archive-date=2012-09-11
|archive-url=https://archive.istoday/20120911/http://www.newscientist.com/article.ns?id=dn7478
|dead-url=yes
}}</ref>
Baris 994 ⟶ 1.103:
}}
 
Dalam skala terbesar, alam semesta ini terus mengembang, mengakibatkan jarak antara tiap galaksi rata-rata bertambah (lihat [[hukum Hubble]]). Hubungan antar galaksi dapat menghambat pengembangan ini dalam skala lokal melalui tarikan gravitasi timbal balik mereka. Hubungan ini terbentuk di awal alam semesta, saat gumpalan materi gelap tiap galaksi menarik galaksinya masing-masing untuk saling mendekat. Kelompok-kelompok galaksi yang berdekatan kemudian bergabung untuk membentuk gugus-gugus berskala lebih besar. Proses penggabungan yang berlangsung (serta aliran gas yang tertarik) memanaskan gas antar galaksi dalam gugus galaksi ke suhu yang sangat tinggi, mencapai 30–100 juta derajat celsius.<ref>{{cite web
{{cite web
|url=http://chandra.harvard.edu/xray_sources/galaxy_clusters.html
|title=Groups & Clusters of Galaxies
|publisher=[[NASA]]/[[Chandra]]
|accessdate=15 Januari 2007
|archive-date=2012-07-07
}}</ref> Sekitar 70–80% massa sebuah gugus galaksi berada dalam bentuk materi gelap, sedang 10–30% terdiri dari gas panas ini dan beberapa persen sisanya dalam bentuk galaksi.<ref>{{cite web
|archive-url=https://archive.today/20120707/http://chandra.harvard.edu/xray_sources/galaxy_clusters.html
|dead-url=no
}}</ref> Sekitar 70–80% massa sebuah gugus galaksi berada dalam bentuk materi gelap, sedang 10–30% terdiri dari gas panas ini dan beberapa persen sisanya dalam bentuk galaksi.<ref>{{cite web
|last1=Ricker
|first1=P.
Baris 1.008 ⟶ 1.119:
|accessdate=27 Agustus 2008
|archive-date=2012-08-05
|archive-url=https://archive.istoday/20120805/http://www.sdsc.edu/pub/envision/v15.2/ricker.html
|dead-url=yes
}}</ref>
Baris 1.128 ⟶ 1.239:
|accessdate=10 Agustus 2006
|archive-date=2012-05-29
|archive-url=https://archive.istoday/20120529/http://radiojove.gsfc.nasa.gov/education/educ/radio/tran-rec/exerc/iono.htm
|dead-url=yes
}}</ref> [[Interferometri|Interferometer]] radio berukuran besar digunakan untuk memetakan semburan-semburan aktif yang dipancarkan dari inti galaksi aktif. [[Teleskop radio]] dapat juga digunakan untuk mengamati atom-atom hidrogen netral di luar angkasa (lewat [[garis hidrogen|radiasi gelombang 21 cm]]), kemungkinan termasuk materi tak terionisasi di alam semesta awal, yang kemudian runtuh membentuk galaksi.<ref>{{cite news
{{cite news
|title=Giant Radio Telescope Imaging Could Make Dark Matter Visible
|url=http://www.sciencedaily.com/releases/2006/12/061214135537.htm
Baris 1.137 ⟶ 1.247:
|date=14 Desember 2006
|accessdate=2 Januari 2007
|archive-date=2012-05-29
|archive-url=https://archive.today/20120529/http://www.sciencedaily.com/releases/2006/12/061214135537.htm
|dead-url=no
}}</ref>
 
[[Astronomi Ultraungu|Sinar ultraungu]] dan [[astronomi sinar x|teleskop sinar x]] dapat digunakan untuk mengamati fenomena tinggi energi galaksi. Sebuah suar ultraungu teramati ketika sebuah bintang di galaksi yang jauh tercabik-cabik akibat gaya pasang surut gravitasi sebuah lubang hitam.<ref>{{cite news
{{cite news
|title=NASA Telescope Sees Black Hole Munch on a Star
|url=http://www.nasa.gov/mission_pages/galex/galex-20061205.html
Baris 1.146 ⟶ 1.258:
|date=5 Desember 2006
|accessdate=2 Januari 2007
|archive-date=2012-06-04
}}</ref> Distribusi gas panas dalam gugus galaksi dapat dipetakan dengan menggunakan sinar x. Keberadaan lubang hitam supermasif pada inti galaksi juga dibuktikan dengan astronomi sinar x.<ref>
|archive-url=https://archive.today/20120604/http://www.nasa.gov/mission_pages/galex/galex-20061205.html
{{cite web
|dead-url=no
|last1=Dunn |first1=R.
}}</ref> Distribusi gas panas dalam gugus galaksi dapat dipetakan dengan menggunakan sinar x. Keberadaan lubang hitam supermasif pada inti galaksi juga dibuktikan dengan astronomi sinar x.<ref>{{cite web
|last1=Dunn
|first1=R.
|title=An Introduction to X-ray Astronomy
|url=http://www-xray.ast.cam.ac.uk/xray_introduction/
|publisher=[[Institute of Astronomy]] X-Ray Group
|accessdate=2 Januari 2007
|archive-date=2012-07-17
}}</ref>
|archive-url=https://archive.today/20120717/http://www-xray.ast.cam.ac.uk/xray_introduction/
|dead-url=no
}}</ref>
 
== Galaksi dalam fiksi ilmiah ==
Baris 1.159 ⟶ 1.277:
 
Pada [[abad ke-20]], seiring dengan perkembangan ilmu astronomi dan pengetahuan bahwa alam semesta sebenarnya berisi jutaan galaksi,<ref>{{cite web
|first=Mackie
| last=Glen
|date=1 Februari [[2002]]
|url=http://astronomy.swin.edu.au/~gmackie/billions.html
|title=To see the Universe in a Grain of Taranaki Sand
|publisher=Swinburne University
|accessdate=20 Desember 2006}}
|archive-date=2012-06-30
</ref> bidang [[fiksi ilmiah]] juga mengalami semacam perkembangan paralel. Penemuan-penemuan baru merangsang khayalan para penulis dan sutradara, yang kemudian menciptakan galaksi-galaksi fiktif tempat berlangsungnya berbagai cerita kepahlawanan, perang galaksi dan peradaban makhluk asing.<ref>{{cite encyclopedia
|archive-url=https://archive.today/20120630/http://astronomy.swin.edu.au/~gmackie/billions.html
|dead-url=no
}}</ref> bidang [[fiksi ilmiah]] juga mengalami semacam perkembangan paralel. Penemuan-penemuan baru merangsang khayalan para penulis dan sutradara, yang kemudian menciptakan galaksi-galaksi fiktif tempat berlangsungnya berbagai cerita kepahlawanan, perang galaksi dan peradaban makhluk asing.<ref>{{cite encyclopedia
|last=Sterling
|first=Bruce
Baris 1.258 ⟶ 1.380:
== Daftar pustaka ==
{{refbegin}}
* {{Cite book
|ref=harv
|last=Al-Biruni
|others=R. Ramsay Wright (transl.)
Baris 1.266 ⟶ 1.389:
|publisher=[[Kessinger Publishing]]
|isbn=0-7661-9307-1
|access-date=2013-09-20
|archive-date=2023-07-28
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230728054250/https://books.google.com/books?id=VbPna7GOoIEC&pg=PA87&hl=en
|dead-url=no
}}
* {{Cite book|ref=harv
Baris 1.271 ⟶ 1.398:
|year=2003
|title=Minding the Heavens: the Story of our Discovery of the Milky Way
|url=https://archive.org/details/mindingheavensst0000belk
|publisher=[[CRC Press]]
|isbn=0-7503-0730-7
}}
* {{Cite book
|ref=harv
|last1=Bertin
|first1=G.
|last2=Lin
|first2=C.-C.
|year=1996
|title=Spiral Structure in Galaxies: a Density Wave Theory
Baris 1.283 ⟶ 1.414:
|isbn=0-262-02396-2
}}
* {{Cite book
|ref=harv
|last1=Heidarzadeh
|first1=T.
|year=2008
|title=A History of Physical Theories of Comets, from Aristotle to Whipple
Baris 1.307 ⟶ 1.440:
|oclc=48759017
}}
* {{Cite book
|ref=harv
|last1=Paul
|first1=E. R.
|year=1993
|title=The Milky Way Galaxy and Statistical Cosmology, 1890–1924
Baris 1.320 ⟶ 1.455:
|year=2000
|title=Galaxies in the Universe: An Introduction
|url=https://archive.org/details/galaxiesinuniver0000spar
|publisher=[[Cambridge University Press]]
|isbn=0-521-59740-4
}}
* {{cite book
|ref=harv
|last1=Waller
|first1=W. H.
|last2=Hodge
|first2=P. W.
|year=2003
|title=Galaxies and the Cosmic Frontier
Baris 1.337 ⟶ 1.476:
{{Wiktionary}}
{{Commons|Galaxy|Galaksi}}
* {{id}} [http://langitselatan.com/tag/galaksi/ Artikel-artikel mengenai galaksi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210511100559/https://langitselatan.com/tag/galaksi/ |date=2021-05-11 }}
* {{en}} [http://www.seds.org/messier/galaxy.html Halaman galaksi pada seds.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110812221521/http://seds.org/messier/galaxy.html |date=2011-08-12 }}
* {{en}} [http://www.atlasoftheuniverse.com/ Atlas alam semesta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150718054637/http://www.atlasoftheuniverse.com/ |date=2015-07-18 }}
* {{en}} [http://www.nightskyinfo.com/galaxies Galaksi&nbsp;— Informasi dan pengamatan amatir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150912191650/http://www.nightskyinfo.com/galaxies/ |date=2015-09-12 }}
* {{en}} [http://science.nasa.gov/headlines/y2002/08feb_gravlens.htm Galaksi tertua yang ditemukan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060411094750/http://science.nasa.gov/headlines/y2002/08feb_gravlens.htm |date=2006-04-11 }}
* {{en}} [http://www.galaxyzoo.org Proyek klasifikasi galaksi, mendayagunakan tenaga internet dan otak manusia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180309083234/https://www.galaxyzoo.org/ |date=2018-03-09 }}
* {{en}} [http://www.physics.org/facts/sand-galaxies.asp Ada berapa banyak galaksi di alam semesta?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150821071507/http://www.physics.org/facts/sand-galaxies.asp |date=2015-08-21 }}
* {{en}} [http://www.astronoo.com/en/galaxies.html Galaksi terindah di Astronoo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150715160713/http://www.astronoo.com/en/galaxies.html |date=2015-07-15 }}
* {{en}} [http://www.youtube.com/watch?v=08LBltePDZw 3-D Video (01:46)&nbsp;– Over a Million Galaxies of Billions of Stars each&nbsp;– BerkeleyLab/animated.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230721093027/https://www.youtube.com/watch?v=08LBltePDZw |date=2023-07-21 }}
 
{{galaksi}}