#ALIH [[Bandar Udara Sisingamangaraja XII]]
{{Infobox airport
|name = Bandar Udara Internasional Silangit
|nativename = <small>Silangit International Airport </small>
|nativename-a =
|nativename-r =
|image =
|image-width = 250
|image2 = Silangitairport.jpg
|image2-width = 250
|IATA = DTB
|ICAO = WIMN
|type = Publik
|opened = 1944
|owner = PT [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Persero)
|operator = PT [[Angkasa Pura II]]
|city-served = [[Kabupaten Tapanuli Utara]]
|location = [[Siborong-Borong]], [[Sumatera Utara]], Indonesia
|hub =
|elevation-f = 4660
|coordinates = {{coord|02|15|35|N|098|59|43|E|region:ID-SU|display=it}}
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[Sumatera]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia Sumatra#Indonesia
| pushpin_map_caption = Lokasi di Sumatera
| pushpin_label = DTB
|website = http://www.silangit-airport.co.id/
|metric-rwy = y
|r1-number = 09/27
|r1-length-m = 2650
|r1-surface = [[Aspal]]
|r1-length-f = 8694
|footnotes = Sumber: Direktorat Jenderal Sipil Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia}}
'''Bandar Udara Internasional Silangit''' ({{lang-en|Silangit International Airport}}) atau dikenal juga dengan nama '''Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII''' ({{lang-en|Sisingamangaraja XII International Airport}}) {{airport codes|DTB|WIMN}} adalah sebuah [[bandar udara]] yang terletak di kecamatan [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborongborong]], kabupaten [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Bandar udara ini memiliki ukuran landas pacu 2.650 m x 45 m. Jarak bandara dari pusat kota Siborongborong sekitar 8 km.<ref name="SILANGIT">{{cite web|first=Julian|last=Alsen|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/15/mengenal-bandara-silangit-yang-menghubungkan-kita-lebih-dekat-dengan-danau-toba|title=Mengenal Bandara Silangit yang Menghubungkan Kita Lebih Dekat dengan Danau Toba|date=15 Oktober 2017|website=www.goodnewsfromindonesia.id |accessdate=21 Mei 2021}}</ref>
== Sejarah ==
Meskipun bandara internasional ini baru diresmikan pada tahun [[2017]], namun faktanya pembangunan bandara milik APII di Tapanuli Utara, Sumatera Utara ini dibangun pertama kali pada masa penjajahan Jepang. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pendiri [[Silalahi Center]], Letjen (Purn) [[TB Silalahi]] dalam penerbangan perdana Wings Air rute [[Batam]] - Silangit, 6 September 2013, kepada awak media mengatakan bahwa bandara Silangit merupakan bandara yang bersejarah namun terbengkalai, dan bandara Silangit sudah dibangun sejak tahun [[1944]] oleh [[Jepang]], tetapi tidak dikembangkan.<ref name="SEJARAH">{{Cite news|first=Sakina Rakhma Diah|last=Setiawan|editor=Bambang Priyo Jatmiko|url=https://money.kompas.com/read/2013/09/06/2143229/Silangit.Bandara.Bersejarah.yang.Terbengkalai|title=Silangit, Bandara Bersejarah yang Terbengkalai|work=[[Kompas.com]]|accessdate=21 Mei 2021|editor-last=Jatmiko|editor-first=Bambang Priyo}}</ref>
Pembangunan Bandar Udara Silangit ini kemudian dilakukan secara bertahap, yaitu;<ref name="KARGO">{{cite web|url=https://kargoku.id/bandara-silangit/|title=Bandara Silangit|website=www.kargoku.id|accessdate=21 Mei 2021}}</ref>
* Tahun [[1944]] dibangun pertama kali oleh [[Jepang]]. Presiden [[Soekarno]] menggunakan bandara ini saat berkunjung ke kawasan Danau Toba. Namun setelah dibangun, bandara ini terbengkalai.
* Tahun [[1995]], pembangunan bandara ini dilanjutkan dengan menambahkan panjang landas pacu, dari 900 meter menjadi 1.400 meter.
* Bulan Maret [[2005]], bandara tersebut diresmikan oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dengan panjang runway mencapai 2.400 m x 30 m.
* Pada tahun [[2011]], bandara tersebut menjadi jalur yang sering digunakan oleh pelancong untuk menjelajah ke kawasan Tapnuli, termasuk [[Danau Toba]], [[Parapat]], [[Merek Raya, Raya, Simalungun|Merek Raya]], [[Balige]], [[Tigaras]] dan sekitarnya. Bandara Silangit akhirnya memiliki landas pacu sepanjang 2.400 meter.
* Pada akhir tahun [[2012]], kepemilikan bandara berpindah tangan dari [[Pemerintah]] [[Kabupaten Tapanuli Utara]] ke [[PT Angkasa Pura II]] melalui [[Kementerian Perhubungan]].
* Tahun [[2017]], bandara tersebut direnovasi, sekaligus diresmikan oleh presiden Indonesia [[Joko Widodo]] menjadi salah satu bandara berkelas [[internasional]] di pulau Sumatera.
* Tahun [[2019]] telah dilakukan perpanjangan runway menjadi {{convert|2650|x|45|m|}} dengan PCN 40/F/C/X/T Asphalt sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar secara reguler.
Sebagai Bandara ke 13 PT Angkasa Pura II (Persero), pembenahan fasilitas pelayanan terus dilakukan hingga saat ini, renovasi toilet untuk pemenuhan standar toilet juara, renovasi Musholla dan Tempat Wudhu yang layak, pembuatan Kid Zone, pengadaan Free Charging, penguatan sinyal wifi, perbaikan area counter check in dan pembenahan Nursery Room, adalah sebagian dari pembenahan tersebut. Bandar Udara Silangit juga sedang mengupayakan kesempurnaan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, demi mewujudkan program ''zero incident'', ''zero accident'' dan ''zero workplace accident''.<ref name="SILANGIT"/>
Saat ini Penerbangan Silangit dilayani beberapa operator yakni [[Garuda Indonesia]], [[Citilink]], [[Batik Air]], [[Sriwijaya]], [[Wings Air]] dan [[Air Asia]]. Progress penumpang dari dan ke Bandara Silangit sigifikan setiap tahunnya. Pada Tahun 2018, penumpang dari dan ke Bandara Silangit berjumlah lebih dari 400.000 penumpang. Bandara Silangit dipersiapkan untuk melayani peningkatan wisatawan ke Danau Toba dan area Tapanuli lainnya.
== Fasilitas ==
Bandar Udara Silangit memiliki 2 (dua) Apron, yakni Apron A dengan dimensi 60m x 40 m dengan PCN 16/F/C/Y/U untuk parkir pesawat ringan dan Apron B yang memiliki dimensi 250.5 m x 100 m yang memiliki 6 (enam) slot parkir pesawat jet sekelas A320 hingga B737 MAX 10. Pada tanggal 18 Januari 2011, Bandara Silangit didatangi oleh Presiden RI beserta rombongan yang menggunakan pesawat Boeing 737-500.<ref name="SILANGIT"/>
Luas Terminal saat ini yakni 100 m2 (Terminal A) & 700 m2 (Terminal B). Fasilitas Navigasi yakni NDB, AFIS, PAPI & DVOR/DME, dan Fasilitas Keamanan Penerbangan berupa ''X-Ray Baggage'', ''X-Ray Cabin'', ''Walk-through Metal Detector'' dan ''Handheld Metal Detector''. Sementara Fasilitas Keselamatan Penerbangan yakni PKP-PK Kategori 6, ''Foam Tender Type II'', ''Nurse Tender'', ''Commando Car & Ambulans''. Untuk Fasilitas Listrik, yakni Generator Set 25 & 150 KVA, ''Airfield Lighting System'' (AFL), ''Apron Light & Apron Flood Light''. Dan untuk fasilitas terminal, terdapat ''Conveyor Belt'', Timbangan Digital, ''Running Text'', ''LCD Information''. Semnetara untuk Fasilitas Peralatan berupa ''Wheel Tractor Rotary Mower'' dan ''Hand Mower''.
Dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimilikinya, saat ini Bandara Silangit adalah satu-satunya bandara kelas IV yang memiliki fasilitas dan kemampuan setara bandara kelas II di Indonesia. Pada 14 Desember 2012, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan secara resmi menyerahkan operasional pengelolaan Bandara Silangit kepada [[Angkasa Pura|PT Angkasa Pura II]]. Dengan demikian, status bandara ini secara otomatis berubah dari bandara UPT menjadi bandara komersial.
=== Sarana pendukung ===
Beberapa sarana atau fasilitas pendukung yang sudah ada dan yang dikembangkan di bandara Silangit adalah;<ref name="KARGO"/>
{{Col|3}}
* Display jadwal bus dan penerbangan
* Free Wi-Fi
* Mesin tiket bus
* Informasi turis
* ''Self-check-in''
* ''E-payment''
* E-kios
* Ruang VIP
* Masjid, Mushola & Perangkat Sholat
* Charger Ponsel
* Tempat Bermain anak
* Ruang Menyusui - Fasilitas air mineral, Tissue Basah, Diapers
* TV Informasi
* Surat Kabar dan majalah
* Toilet
* Kursi Roda
* Area Merokok
*Transport Bandara{{EndDiv}}
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
{{airport-dest-list
|[[Batik Air]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Citilink]]|[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]}}
== Daftar Kepala Bandara ==
{{Col|2}}
* [[Hasan Basri]] (1995 - 2000)
* [[Golden Damanik]] (2000 - 2003)
* [[Koyo Sutanto]] (2003-2004)
* [[Marthinus Hutasoit]] (2004 - 2011)
* [[Poltak Gordon Siburian]] (2011 - 2013)
* Hotasi Manalu (2016 - 2017)
* Eri Braliantoro (2018)
* M. Hendra Irawan (2018 - 2019)
* M. Iwan Sutisna (2019- 2020)
* R. Indra Crisna Seputra (2020- Sekarang)
{{EndDiv}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://silangit-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII di Angkasa Pura II]
{{Bandar Udara di Indonesia}}
[[Kategori:Bandar udara di Sumatra Utara|Silangit]]
[[Kategori:Kabupaten Tapanuli Utara]]
|