Kelereng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:WestAfricanMarbles.jpg|jmpl|250px|Kelereng buatan tangan dari [[Afrika Barat]].]]
'''Kelereng
==Peristilahan==
"Kelereng" di berbagai tempat di Indonesia juga disebut sebagai '''gundu''' ([[bahasa Betawi|Btw]]), '''keneker''' ([[bahasa Jawa|Jv]]), '''kaléci''' ([[bahasa Sunda|Sd]]), '''guli''' ([[bahasa Melayu|Ms]]), dan '''baguli''' ([[bahasa Bugis|Bug]]).
== Sejarah ==
Baris 9 ⟶ 12:
=== Romawi ===
Pada masa [[Romawi]], permainan kelereng juga sudah dimainkan secara luas. Bahkan, menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan saat menjelang perayaaan [[Natal]]. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan.{{butuh rujukan}}
=== Abad 12 ===
Sejak abad ke-12, di [[Prancis]], kelereng disebut dengan ''bille'', artinya bola kecil, di [[Belanda]] di sebut dengan nama ''knikkers''. Di [[Inggris]] ada istilah ''marbles'' untuk menyebut kelereng. ''Marbles'' sendiri digunakan untuk menyebut kelereng terbuat dari marmer yang didatangkan dari [[Jerman]]. Namun, jauh sebelumnya, anak-anak di Inggris telah akrab menyebutnya dengan ''bowls'' atau ''knikkers''.{{butuh rujukan}}
=== Masa modern ===
[[Berkas:Marbles from Indonesia.jpg|jmpl|Kelereng dari [[Indonesia]]]]
Teknologi pembuatan kelereng kaca ditemukan pertama kali pada tahun 1864 di Jerman. Kelereng yang semula satu warna, menjadi berwarna-warni mirip permen. Teknologi ini segera menyebar ke seluruh [[Eropa]] dan [[Benua Amerika|Amerika]]. Kelereng populer di Inggris dan negara Eropa lain sejak abad ke-16 hingga 19. Setelah itu baru menyebar ke Amerika. Bahan pembuatnya adalah tanah liat dan diproduksi besar-besaran.{{butuh rujukan}}
== Referensi ==
|