Hijab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Klaim luar biasa butuh sumber2 luar biasa, adakah sumber dari literatur Islam yg mengatakan demikian? Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor |
→Penegakan hukum: orang yang sama lagi, kalau jadi kontroversial lebih baik keterangannya dihapus saja, tidak semuanya harus menurut satu sudut pandang Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(51 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
[[File:Woman in Tunisia.jpg|thumb|alt=Smiling woman outdoors wearing a brightly colored headscarf and embroidered clothing|Wanita [[Tunisia]] ber[[kerudung]]]]
{{Use dmy dates|date=August 2020}}'''Hijab''' ({{lang-ar|حجاب|translit=ḥijāb}}, {{IPA-ar|ħɪˈdʒaːb|pron}}) adalah kerudung yang dipakai oleh banyak wanita beragama [[Islam]].
Sebagian kalangan Muslim meyakini bahwa ayat-ayat hijab dalam [[Al-Qur'an]] merupakan perintah yang mewajibkan agar para perempuan Muslim berhijab;<ref name="Muslim World 2003 p.721">''Encyclopedia of Islam and the Muslim World'' (Ensiklopedia Islam dan Dunia Islam) (2003), hal. 721, New York: Macmillan Reference USA (Referensi Macmillan AS)</ref> sedangkan sebagian kalangan Muslim lainnya meyakini bahwa ayat-ayat tersebut tidak memerintahkan pengenaan hijab untuk wanita-wanita Muslim, dengan beberapa mengatakan itu hanyalah untuk istri-istri Muhammad,<ref name="The Quran Does Not Mandate Hijab2">{{cite web|last=Syed|first=Ibrahim|title=The Quran Does Not Mandate Hijab|url=http://www.irfi.org/articles/articles_351_400/quran_does_not_mandate_hijab.htm|website=Islamic Research Foundation International, Inc.|trans-title=Al-Qur'an Tidak Mewajibkan Hijab|archive-url=https://web.archive.org/web/20151221175749/http://www.irfi.org/articles/articles_351_400/quran_does_not_mandate_hijab.htm|archive-date=21 Desember 2015|access-date=26 Desember 2015|url-status=live}}</ref><ref name="auto2">{{cite web|title=Hijab is Not an Islamic Duty: Muslim Scholar|url=http://www.moroccoworldnews.com/2012/06/45564/hijab-is-not-an-islamic-duty-scholar/|work=Morocco World News|trans-title=Hijab Bukan Kewajiban Islam: Ulama Muslim|archive-url=https://web.archive.org/web/20151227054847/http://www.moroccoworldnews.com/2012/06/45564/hijab-is-not-an-islamic-duty-scholar/|archive-date=27 Desember 2015|access-date=26 Desember 2015|url-status=live}}</ref> dan mempertimbangkan bahwa mengharuskannya kepada seluruh wanita Muslim adalah sebuah bentuk pemaksaan pemahaman.<ref name="WaPo" /> Di antara pihak yang menganggap hijab wajib bagi perempuan, tidak pula terdapat konsensus seperti pada bagian-bagian badan mana yang mesti ditutupi.<ref name="Glasse, Cyril 2001, p.179-1802">{{cite encyclopedia|last=Glasse|first=Cyril|encyclopedia=The New Encyclopedia of Islam (Ensiklopedia Baru Islam)|entry=hijab|publisher=Altamira Press|year=2001|pages=179–180}}</ref><ref>Fisher, Mary Pat. ''Living Religions (Agama Hidup)''. New Jersey: Pearson Education (Pendidikan Pearson), 2008.</ref><ref>{{cite web|title=YÜZÜ ÖRTMENİN HÜKMÜNE DÂİR DETAYLI DELİLLER - İslam Soru-Cevap|url=https://islamqa.info/tr/answers/11774/yuzu-ortmenin-hukmune-dair-detayli-deliller}}</ref> Aturan berbusana [[gundik|budak]] perempuan dalam hukum Syariah berbeda pula dengan aturan berbusana wanita Muslim merdeka.
Istilah {{Transl|ar|ALA-LC|ḥijāb}} aslinya digunakan untuk menandakan pemisah/sekat, tirai, atau digunakan secara umum untuk [[Busana Muslim|hukum Islam tentang kesopanan dan pakaian]] untuk wanita.<ref name="eogr" /><ref name="El Guindi">{{Cite book|last=El Guindi|first=Fadwa|author2=Sherifa Zahur|year=2009|title=Hijab|publisher=The Oxford Encyclopedia of the Islamic World (Ensiklopedia Oxford Dunia Islam)|isbn=9780195305135|doi=10.1093/acref/9780195305135.001.0001|url-status=live}}</ref> Ini adalah penggunaannya dalam ayat-ayat Qur'an, dimana istilah ''hijab'' kadang-kadang merujuk ke tirai yang memisah pengunjung rumah utama [[Muhammad]] dari istri-istri dia. Oleh karena itu, sebagian orang mengklaim bahwa amanat Qur'an hanya berlaku untuk istri-istri Muhammad, bukan untuk seluruh wanita.<ref name="aslan" /><ref name="ahmedWomIslam" /> Hijab juga bisa dinafsirkan sebagai [[khalwat]]/pengasingan wanita dari pria pada masyarakat, atau, dalam dimensi [[metafisika]], sebagai "kerudung yang memisahkan pria, atau dunia, dari Allah".<ref name="Glasse, Cyril 2001, p.179-180">{{cite encyclopedia|last=Glasse|first=Cyril|encyclopedia=The New Encyclopedia of Islam|entry=hijab|publisher=Altamira Press|year=2001|pages=179–180|trans-title=Ensiklopedia Baru Islam}}</ref> Istilah untuk jilbab dalam [[Quran|Al-Quran]] adalah {{Transl|ar|ALA-LC|khimār}} ({{lang-ar|خِمار}}).<ref name="eogr" /><ref name=":6">Lane's Lexicon (Leksikan Lane) halaman 519 dan 812</ref><ref name="El Guindi" /><ref name=":7">Contemporary Fatwas (Fatwa Kontemporer) oleh Sheik Yusuf Al Qaradawi, vol. 1, hal. 453-455</ref><ref name=":8">Ruh Al Ma’ani oleh Shihaab Adeen Abi Athanaa’, vol. 18, hal. 309, 313</ref>▼
Saat ini, hijab wajib dipakai di
Al-Qur'an memerintahkan pria dan wanita Muslim untuk memakai pakaian sopan,<ref name="martinencylo">Martin et al. (2003), ''Encyclopedia of Islam & the Muslim World'' (Ensiklopedia Islam & Dunia Islam), Macmillan Reference (Referensi Macmillan), {{ISBN|978-0028656038}}</ref> dan untuk sebagian orang, hijab dipakai oleh wanita Muslim untuk menjaga [[kesopanan]] dan [[privasi]] dari pria tidak terkait. Menurut ''Ensiklopedia Islam dan Dunia Muslim'', kesopanan menyangkut "tatapan, gaya berjalan, pakaian, dan alat kelamin" pria dan wanita.<ref name="Muslim World 2003 p.721">''Encyclopedia of Islam and the Muslim World'' (Ensiklopedia Islam dan Dunia Islam) (2003), hal. 721, New York: Macmillan Reference USA (Referensi Macmillan AS)</ref>▼
Hijab serupa dengan [[tichel]] atau [[snood]] yang dipakai oleh wanita [[Yahudi Ortodoks]], [[Penutupan kepala Kristen|kerudung tertentu yang dipakai oleh beberapa wanita Kristen]], seperti [[mantilla]], [[apostoinik]] dan [[wimple]],<ref>{{cite book|last1=Khir-Allah|first1=Ghufran|date=24 Mei 2021|url=https://books.google.com/books?id=mPYvEAAAQBAJ&dq=wimple+similar+to+hijab&pg=PA121|title=Framing Hijab in the European Mind: Press Discourse, Social Categorization and Stereotypes|isbn=9789811616532|trans-title=Membingkai Hijab dalam Pikiran Eropa: Ceramah Pers, Kategorisasi Sosial dan Stereotipe|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|last1=Olderr|first1=Steven|date=21 Juli 2020|url=https://books.google.com/books?id=d-ryDwAAQBAJ&dq=apostolnik+similar+to+hijab&pg=PA15|title=Dictionary of World Monasticism|isbn=9781476640877|trans-title=Kamus Monastisisme Sedunia|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|last1=Lindberg|first1=Christine A.|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=f_xMAgAAQBAJ&dq=mantilla+similar+to+hijab&pg=PA966|title=Oxford American Writer's Thesaurus|isbn=978-0-19-982992-7|trans-title=Tesaurus Penulis Amerika Oxford|url-status=live}}</ref> dan juga dupatta yang dipakai oleh banyak wanita [[Hindu]] dan [[Sikhisme|Sikh]] (dan juga [[Islam di Asia Sel|wanita Muslim di subbenua India]]).<ref>{{cite web|date=29 Juni 2021|title=Religious clothing and personal appearance|url=https://www.pewresearch.org/religion/2021/06/29/religious-clothing-and-personal-appearance/|website=Pew Research Center|trans-title=Pakaian religius dan penampilan personal|access-date=5 Mei 2023}}</ref><ref name="Spurgeon2016">{{cite book|last1=Spurgeon|first1=Andrew B.|date=14 Agustus 2016|title=Twin Cultures Separated by Centuries: An Indian Reading of 1 Corinthians|publisher=Langham Publishing|isbn=978-1-78368-139-6|page=196|language=English|trans-title=Budaya Kembar yang Terpisah Berabad-abad: Pembacaan 1 Korintus di India|quote=''Ghoonghat'' (also ''ghunghat'' or ''jhund'') is the Hindi word used for a veil or a scarf that a woman in northern India wears to cover her head or face (in states such as Gujarat, Rajasthan, Haryana, Bihar, Uttar Pradesh, and Assam). Sometimes the end of a sari or ''dupatta'' (a long scarf) is pulled over the head or face to function as a ''ghoonghat''.<br>["Ghoonghat" (juga "ghunghat" atau "jhund) adalah kata Hindi yang digunakan untuk kerudung atau syal yang dipakai oleh wanita-wanita di India utara untuk menutupi kepala atau wajah mereka (di negara bagian seperti Gujarat, Rajasthan, Haryana, Bihar, Uttar Pradesh, dan Assam). Kadang-kadang ujung sari atau "dupatta" (syal panjang) ditarik ke atas kepala atau wajah untuk berfungsi sebagai "ghoonghat".]|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Garcia|first=Myrian|date=15 Maret 2022|title=How India's Religious Headwear Ban Affects Muslims And Not Hindus|url=https://religionunplugged.com/news/2022/3/10/hinduism-why-indias-religious-headwear-ban-has-little-impact-on-women|website=Religion Unplugged|trans-title=Bagaimana Larangan Penutup Kepala Religius di India Berdampak Kepada Orang Muslim Dan Tidak Orang HIndu|access-date=5 Mei 2023}}</ref>
== Etimologi ==
▲Istilah {{Transl|ar|ALA-LC|ḥijāb}} aslinya digunakan untuk menandakan pemisah/sekat, tirai, atau digunakan secara umum untuk [[Busana Muslim|hukum Islam tentang kesopanan dan pakaian]] untuk wanita.<ref name="eogr" /><ref name="El Guindi">{{Cite book|last=El Guindi|first=Fadwa|author2=Sherifa Zahur|year=2009|title=Hijab|url=https://archive.org/details/oxfordencycloped0002unse_t7m9|publisher=The Oxford Encyclopedia of the Islamic World (Ensiklopedia Oxford Dunia Islam)|isbn=9780195305135|doi=10.1093/acref/9780195305135.001.0001|url-status=live}}</ref>
▲Saat ini, hijab wajib dipakai di Iran, [[Afganistan]], dan provinsi [[Aceh]].<ref name=":11">{{Cite web|date=2021-08-05|title='Why didn't you wear a hijab?' Taliban militants shoot 21-year-old Afghan girl|url=https://english.newstracklive.com/news/taliban-terrorists-killed-a-21-year-old-girl-for-not-wearing-hijab-mc24-nu764-ta322-1174812-1.html|website=News Track|language=Inggris|trans-title='Kenapa Anda tidak memakai hijab?' Militan Taliban menembak gadis Afghan berumur 21 tahun|access-date=2021-08-15}}</ref> Hukum [[Arab Saudi]] tidak mewajibkan hijab, meskipun Mohammad bin Salman mengatakan bahwa wanita, seperti [[Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk|negara Teluk]] lain,<ref>{{Cite web|last=CNN|first=Schams Elwazer|title=Skimpy clothing targeted in Gulf cover-up campaigns|url=https://www.cnn.com/travel/article/qatar-kuwait-skimpy-clothing-bans/index.html|website=CNN|language=en|trans-title=Pakaian minim ditarget oleh kampanye menutup diri di negara Teluk|access-date=2022-08-02}}</ref> tetap harus memakai "pakaian yang sopan dan terhormat".<ref name=":12">{{Cite web|last=|first=|date=2021-01-09|title=9 Misconceptions about traveling to Saudi Arabia as a woman - Against the Compass|url=https://againstthecompass.com/en/traveling-saudi-woman/|website=|language=en-US|trans-title=9 Kesalahpahaman tentang pergi ke Arab Saudi sebagai wanita - Terhadap Kompas|access-date=2021-02-06|quote=I did not cover my hair because, one, it’s not the law, and two, I didn’t have a scarf anyway. (Saya tidak menutup rambut saya karena, satu, itu bukan hukumnya, dan dua, saya tidak memiliki kerudung.)}}</ref><ref name=":13">{{Cite news|last=Abdulaziz|first=Donna|date=2019-10-02|title=Saudi Women Are Breaking Free From the Black Abaya|trans-title=Wanita Saudi Membebaskan Diri Dari Abaya Hitam|url=https://www.wsj.com/articles/saudi-women-are-breaking-free-from-the-black-abaya-11570008601|work=Wall Street Journal|language=en-US|issn=0099-9660|access-date=2021-02-06|quote=Almost immediately, women became more comfortable wearing their headscarves loosely or not at all (Hampir seketika, wanita lebih nyaman memakai kerudung yang longgar atau tidak sama sekali)}}</ref><ref name=":14">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Women in Saudi Arabia do not need to wear head cover, says crown prince|url=https://www.irishtimes.com/news/world/middle-east/women-in-saudi-arabia-do-not-need-to-wear-head-cover-says-crown-prince-1.3433096|website=The Irish Times|language=en|trans-title=Wanita di Arab Saudi tidak perlu memakai penutup kepala, kata putra mahkota|access-date=2021-02-06|quote=This, however, does not particularly specify a black abaya or a black head cover. The decision is entirely left for women to decide what type of decent and respectful attire she chooses to wear. (Tetapi, ini tidak merincis abaya hitam atau penutup kepala hitam. Keputusan seluruhnya dipilih oleh wanita untuk memutuskan apa jenis pakaian sopan dan terhormat yang dia pakai.)}}</ref><ref name=":15">{{cite news|author=Nic Robertson|date=5 Desember 2020|title=Saudi Arabia has changed beyond recognition. But will tourists want to visit?|trans-title=Arab Saudi telah berubah ke luar pengenalan. Namun apakah turis ingin berkunjung?|url=https://www.cnn.com/travel/article/saudi-arabia-fun-tourists/index.html|newspaper=CNN}}</ref><ref name=":16">{{Cite web|last=Mail|first=Daily|date=2019-09-15|title=Rebel Saudi women appear in public without hijab, abaya; onlookers stunned {{!}} New Straits Times|url=https://www.nst.com.my/world/world/2019/09/521602/rebel-saudi-women-appear-public-without-hijab-abaya-onlookers-stunned|website=NST Online|language=en|trans-title=Wanita Saudi rebel muncul di publik tanpa hijab/abaya; penglihat terkejut {{!}} New Straits Times|access-date=2021-01-13}}</ref> Di Gaza, [[Jihadisme|jihadis]] Palestina dalam kelompok Kepemimpinan Bersatu (UNLU) menolak aturan hijab untuk wanita.<ref name=":17">{{Cite web|date=4 Mei 1990|title=Women, the Hijab and the Intifada|url=https://merip.org/1990/05/women-the-hijab-and-the-intifada/|trans-title=Wanita, Hijab, dan Intifadhah}}</ref> Mereka juga menargetkan orang yang ingin menetapkan hijab.<ref name=":17" /> Negara lain di Eropa dan [[dunia Islam]] telah mengesahkan hukum yang melarang beberapa atau seluruh jenis hijab di publik atau di tempat tertentu. Wanita juga mengalami tekanan tidak resmi untuk memakai atau melepas hijab. [[Gerakan Reformasi Muslim]] berpendapat bahwa ''hijab'' dalam Al-Qur'an berarti "pembatas" dan digunakan dalam latar belakang pria dan wanita; ''jilbab'' dan ''khimar'' adalah pakaian pra-Islam dan Al-Qur'an hanya menyarankan cara memakainya, dan tidak menetapkan kewajiban pakaian baru.<ref name="WaPo">{{cite web|last1=Nomani|first1=Asra Q.|last2=Arafa|first2=Hala|date=21 Desember 2015|title=Opinion: As Muslim women, we actually ask you not to wear the hijab in the name of interfaith solidarity|url=https://www.washingtonpost.com/news/acts-of-faith/wp/2015/12/21/as-muslim-women-we-actually-ask-you-not-to-wear-the-hijab-in-the-name-of-interfaith-solidarity/|website=[[Washington Post]]|trans-title=Opini: Sebagai wanita Muslim, kami sebenarnya meminta Anda tidak memakai hijab, untuk menjalin solidaritas antaragama}}</ref>
==Dalam Islam==
===
Ayat-ayat Al-Qur'an tentang aturan busana tidak menggunakan istilah hijab, melainkan kata ''khimār'', yang berarti [[selubung]] dalam bahasa Indonesia (
Awalnya istri-istri Nabi Muhammad tidak berhijab, dan tidak pula Sang Nabi memerintahkan istri-istri beliau untuk mengenakannya. Pada suatu saat, [[Umar bin Khattab]] menyarankan agar [[Muhammad|Nabi Muhammad]] menghijabi istri-istri beliau, tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh Sang Nabi. Di zaman Nabi Muhammad, jika istri-istri beliau ingin [[buang air besar]], mereka keluar pada waktu malam menuju tempat buang hajat yang berupa tanah lapang dan terbuka bernama Al-Manasi. Mengetahui hal tersebut, Umar yang begitu antusias agar ayat hijab diturunkan pun menunggu ketika salah satu istri Nabi akan buang air besar, yang mana pada saat itu adalah Saudah, lalu Umar berseru kepadanya,''"Sungguh kami telah mengenalmu wahai Saudah!"''. Takut akan hal itu terulang, Saudah pun melaporkan hal tersebut kepada Nabi. Dan tidak lama berselang ayat hijab pun diturunkan. Dan istri-istri Nabi kembali diizinkan untuk buang air besar.<ref>{{Cite web|title=Hadits Shahih Al-Bukhari No. 143 - Kitab Wudlu|url=https://www.hadits.id/hadits/bukhari/143|website=Hadits.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717144826/https://www.hadits.id/hadits/bukhari/143|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 2170d|url=https://sunnah.com/muslim:2170d|website=Sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210719055654/https://sunnah.com/muslim:2170d|archive-date=2021-07-19|dead-url=yes|access-date=2021-07-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 146|url=https://sunnah.com/bukhari:146|website=Sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210719055325/https://sunnah.com/bukhari:146|archive-date=2021-07-19|dead-url=yes|access-date=2021-07-19}}</ref>▼
▲Al-Qur'an memerintahkan pria dan wanita Muslim untuk memakai pakaian sopan,<ref name="martinencylo">Martin et al. (2003), ''Encyclopedia of Islam & the Muslim World'' (Ensiklopedia Islam & Dunia Islam), Macmillan Reference (Referensi Macmillan), {{ISBN|978-0028656038}}</ref> dan untuk sebagian orang, hijab dipakai oleh wanita Muslim untuk menjaga [[kesopanan]] dan [[privasi]] dari pria tidak terkait. Menurut ''Ensiklopedia Islam dan Dunia Muslim'', kesopanan menyangkut "tatapan, gaya berjalan, pakaian, dan alat kelamin" pria dan wanita.<ref name="Muslim World 2003 p.721"
▲Ayat-ayat Al-Qur'an tentang aturan busana tidak menggunakan istilah hijab, melainkan kata ''khimār'' (penutup kepala<ref name="haj">{{cite book|author=Samira Haj|year=2008|title=Reconfiguring Islamic Tradition: Reform, Rationality, and Modernity|publisher=[[Stanford University Press]]|page=134|trans-title=Mengonfigurasikan Kembali Tradisi Islam: Reformasi, Rasionalitas, dan Modernitas|url-status=live}}</ref><ref name="worldwideenc" />) dan [[jilbāb]] (busana atau jubah).<ref name="El Guindi" />{{refn|group=nb|Istilah hijab digunakan dalam Al-Qur'an dengan arti "tirai" atau "sekat"; ayat-ayat yang menggunakan kata ini (seperti Al-Araf 7:46 dan Al-Ahzab 33:53) tidak terkait dengan aturan busana.<ref name=worldwideenc>{{cite encyclopedia|title=Islam: A Worldwide Encyclopedia|entry=Hijab|publisher=[[ABC-CLIO]]|year=2017|editor=Cenap Çakmak|page=595|trans-title=Islam: Ensiklopedia Sedunia}}</ref><ref name="El Guindi"/>}} Kira-kira 6 ayat memerintahkan wanita bagaimana cara berjalan dan berbusana di publik;<ref name="Bucar, Elizabeth 2012">Bucar, Elizabeth, The Islamic Veil. (Kerudung Islami) Oxford, England: Oneworld Publications , 2012.</ref> ulama Islam tidak dapat sepakat bagaimana ayat-ayat tersebut diaplikasikan. Beberapa orang mengatakan bahwa penutup kepala wajib digunakan; ada juga orang yang mengatakan bahwa penutup kepala tidak wajib digunakan.<ref name=":18">{{cite web|last1=Nomani|first1=Asra Q.|last2=Arafa|first2=Hala|date=December 21, 2015|title=As Muslim women, we actually ask you not to wear the hijab in the name of interfaith solidarity|url=https://www.washingtonpost.com/news/acts-of-faith/wp/2015/12/21/as-muslim-women-we-actually-ask-you-not-to-wear-the-hijab-in-the-name-of-interfaith-solidarity/|website=[[Washington Post]]|trans-title=As Muslim women, we actually ask you not to wear the hijab in the name of interfaith solidarity|quote=Namun dalam interpretasi dari abad ke-7 hingga sekarang, teolog, dari ulama Maroko Fatima Mernissi sampai Khaled Abou El Fadl dari UCLA, dan Leila Ahmed dari Harvard, Zaki Badawi dari Mesir, Abdullah al Judai dari Iraq dan Javaid Ghamidi dari Pakistan, jelas menetapkan bahwa wanita Muslim tidak wajib menutupi rambutnya. (But in interpretations from the 7th century to today, theologians, from the late Moroccan scholar Fatima Mernissi to UCLA’s Khaled Abou El Fadl, and Harvard’s Leila Ahmed, Egypt’s Zaki Badawi, Iraq’s Abdullah al Judai and Pakistan’s Javaid Ghamidi, have clearly established that Muslim women are not required to cover their hair.)}}</ref>
Untuk aturan berbusana, ayat-ayat yang paling jelas adalah Surat An-Nur 24:30–31. Ayat tersebut mengatakan bahwa pria dan wanita harus berbusana dan bertindak sopan; detail lebih tentang busana sopan difokuskan ke wanita.<ref name="Islamonline">[https://web.archive.org/web/20100626064435/http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=IslamOnline-English-Ask_Scholar%2FFatwaE%2FFatwaE&cid=1119503546760 Evidence in the Qur'an for Covering Women's Hair] (Bukti dalam Al-Qur'an untuk Menutup Rambut Wanita), [[IslamOnline]].</ref><ref name="Hameed">Hameed, Shahul. "[https://web.archive.org/web/20110222184525/http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?c=AskAboutIslamE&cid=1123996016174&pagename=IslamOnline-English-AAbout_Islam%2FAIELayout Is Hijab a Qur’anic Commandment?] (Apakah Hijab Perintah Al-Qur'an?)," IslamOnline.net. 9 Oktober 2003.</ref>
Baris 28 ⟶ 24:
{{Quote|Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai hasrat (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.|{{cite quran|24|30|style=nosup}}}}
Istilah ''khimar'', dalam konteks ayat ini,
Al-Ahzab 33:59 memberi tahu Muhammad untuk meminta anggota keluarganya dan wanita penganut Islam lain untuk memakai jilbab (pakaian luar<ref name="Perseus3">{{Cite web|title=The Quran, sura 33, verse 59|url=https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Perseus:text:2002.02.0006:sura=33:verse=59|website=www.perseus.tufts.edu|trans-title=Al-Qur'an, surat 33, ayat 59|access-date=2022-07-01}}</ref>/jubah<ref name="TerjemahanAlAhzab59" />) agar mereka tidak dianiaya.<ref name="Hameed" />
Baris 36 ⟶ 30:
{{Quote|Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya{{refn|group=nb|Menurut [[Kemenag RI]], jilbab ialah sejenis baju kurung lapang yang dapat menutup kepala, wajah dan dada.<ref name="TerjemahanAlAhzab59">{{Cite web|title=surah Al-Ahzab - 1-73|url=https://quran.com/id/33/59|website=Quran.com|language=id|access-date=2022-07-01}}</ref> Jilbab juga bisa diterjemahkan sebagai jubah (''cloak'')<ref name="TerjemahanAlAhzab59" /> atau pakaian luar (''outer garment'')<ref name="Perseus3"/>}} ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.|{{cite quran|33|59|style=nosup}} }}
Komentator Muslim sebagian besar sepakat bahwa ayat ini merujuk pada pelecehan seksual wanita [[Madinah]]. Ayat ini juga dilihat sebagai merujuk ke wanita yang bebas, untuk itu [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Thabari]] mereferensikan [[Abdullah bin Abbas|Ibn Abbas]]. [[Ibn Kathir]] mengatakan bahwa ''jilbab'' membedakan wanita Muslim bebas dari [[Jahiliah]], agar pria lain mengetahui bahwa mereka wanita yang bebas, bukan budak atau pelacur, yang menandakan bahwa menutup diri tidak berlaku untuk orang non-Muslim. Dia mereferensikan [[Sufyan ats-Tsauri|Sufyan ats-Thawri]] untuk komentar dia bahwa walaupun dianggap boleh melihat wanita non-Muslim, itu tidak boleh untuk menghindari syahwat. [[Al-Qurthubi|Al-Qurtubi]] setuju dengan Thabari bahwa ayat ini untuk orang yang bebas. Dia melaporkan bahwa pandangan yang benar adalah sebuah ''jilbab'' menutup seluruh badan. Dia juga merujuk pada [[Sahabat Nabi]] ketika mengatakan bahwa ''jilbab''nya tidak lebih panjang daripada ''rida'' (selendang atau pembungkus yang menutup bagian tubuh). Dia juga melaporkan pandangan minoritas yang menganggap [[cadar]] adalah jilbab. [[Ibnu Arabi]] memandang bahwa penutup yang terlalu banyak membuat wanita tidak bisa dikenali, yang disebutkan oleh ayat, walaupun Qurtubi dan Thabari setuju bahwa kata pengenalan adalah tentang membedakan wanita yang bebas.<ref name="Veil20112">
Beberapa ulama, seperti [[Ibnu Hayyan]], [[Ibnu Hazm]], dan [[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|Muhammad Nashiruddin al-Albani]] menanyakan penjelasan umum ayat. Hayyan meyakini bahwa "wanita yang
Kata ''ḥijāb'' pada Al-Quran tidak merujuk ke pakaian wanita, melainkan sebuah partisi atau tirai.<ref name="El Guindi" /> Kadang-kadang, penggunaannya sesuai artinya, seperti di ayat 33:53 yang merujuk ke partisi yang memisah istri-istri nabi Muhammad dari pengunjung rumahnya. Dalam penggunaan lain, kata ini menandakan pemisahan antara Tuhan dan manusia (42:51), orang jahat dan beriman (17:45), dan [[Nūr (Islam)|cahaya dari kegelapan]] (38:32).<ref name="El Guindi" />
Baris 45 ⟶ 39:
===Hadits===
{{Main|Sholat wanita dalam Islam}}
</ref> Dilaporkan dalam hadits [[Shahih Bukhari|Shahih al-Bukhari]] dari [[Aisyah]] bahwa:
▲{{Quote|Awalnya istri-istri Nabi Muhammad tidak berhijab, dan tidak pula
{{Quote|...pria [[kaum Anshar]] menuju wanita [[kaum Anshar]] dan membacakannya kata-kata yang diturunkan oleh Allah. Setiap pria membacakannya untuk istrinya, anak perempuannya, saudari dan kerabat wanita lainnya. Setiap wanita yang dibacakan berdiri, mengambil pembungkus dekorasinya, dan membungkus dirinya di dalam dari iman dan kepercayaannya penurunan Allah. Mereka muncul di belakang Nabi Muhammad, seakan-akan mereka mempunyai burung gagak di kepala mereka.<ref>{{cite book|title=Islam and the Veil: Theoretical and Regional Contexts|page=118|year=2011|publisher=[[Bloomsbury Publishing]]|editor=Rabiha Hannan, Theodore Gabriel▼
▲Dalam sebuah narasi oleh [[Aisyah]], ketika {{cite quran|24|31|style=nosup}} diungkapkan,{{Quote|...pria [[kaum Anshar]] menuju wanita [[kaum Anshar]] dan membacakannya kata-kata yang diturunkan oleh Allah. Setiap pria membacakannya untuk istrinya, anak perempuannya, saudari dan kerabat wanita lainnya. Setiap wanita yang dibacakan berdiri, mengambil pembungkus dekorasinya, dan membungkus dirinya di dalam dari iman dan kepercayaannya penurunan Allah. Mereka muncul di belakang Nabi Muhammad, seakan-akan mereka mempunyai burung gagak di kepala mereka.<ref>{{cite book|title=Islam and the Veil: Theoretical and Regional Contexts|page=118|year=2011|publisher=[[Bloomsbury Publishing]]|editor=Rabiha Hannan, Theodore Gabriel
}}</ref>}}
Baris 62 ⟶ 59:
{{seealso|Aurat}}
Ulama modern biasanya mewajibkan wanita untuk menutup semua badan kecuali tangan dan wajah di publik,<ref name="Glasse, Cyril 2001, p.179-180" /> namun tidak mewajibkan [[cadar]] (penutup kepala yang dikenakan oleh beberapa wanita Muslim).
[[Berkas:Odalisque_(Boston_Public_Library).jpg|jmpl|Seorang "''[[cariye]]''" atau [[Pergundikan|gundik]] [[Kesultanan Utsmaniyah|Ottoman]]; lukisan oleh Gustav Richter (1823–1884). Pemahaman klasik syariah menetapkan batasan aurat yang berbeda untuk wanita merdeka dan [[Pandangan Islam tentang pergundikan|gundik]].]]
===Sunni===
▲Melalui konsensus, 4 mazhab utama Sunni ([[Hanafi]], [[Syafi'i]], [[Maliki]] dan [[Hambali]]) berpendapat melalui konsensus bahwa wanita harus menutup seluruh badannya, kecuali tangan dan wajahnya,<ref name="amer37">{{cite book|author=Sahar Amer|date=2014|title=What Is Veiling?|publisher=[[University of North Carolina Press]]|page=37|trans-title=Apa itu Berkerudung?|url-status=live}}</ref> ketika berada sekitar orang berkelamin lain selain [[Mahram|anggota keluarga dekat]].<ref name="seekershub.org">{{Cite web|date=19 September 2010|title=A Detailed Exposition of the Fiqh of Covering One's Nakedness (Awra)|url=http://seekershub.org/ans-blog/2010/09/19/a-detailed-exposition-of-the-fiqh-of-covering-ones-nakedness-awra/|trans-title=Eksposisi Detil Fiqh Menutup Aurat|archive-url=https://web.archive.org/web/20190224055556/http://seekershub.org/ans-blog/2010/09/19/a-detailed-exposition-of-the-fiqh-of-covering-ones-nakedness-awra/|archive-date=24 February 2019|access-date=18 February 2019|url-status=live}}</ref><ref name="ReferenceA">{{Cite web|date=11 April 2016|title=Can You Clarify the Standard Explanation of the Verse of Hijab? [Shafi'i]|url=http://seekershub.org/ans-blog/2016/04/11/can-you-clarify-the-standard-explanation-of-the-verse-of-hijab/|trans-title=Apakah Anda Bisa Mengklarifikasikan Penjelasan Ayat Hijab? [Shafi'i]|archive-url=https://web.archive.org/web/20190226170717/http://seekershub.org/ans-blog/2016/04/11/can-you-clarify-the-standard-explanation-of-the-verse-of-hijab/|archive-date=26 February 2019|access-date=18 February 2019|url-status=live}}</ref><ref name=":25">Hsu, Shiu-Sian. "Modesty." (Kesopanan) Encyclopaedia of the Qur'an. Ed. Jane McAuliffe. Bab 3. Leiden, Belanda: Brill Academic Publishers, 2003. 403-405. 6 bab.</ref> Ada perbedaan opini dimana beberapa ulama{{who|date=Agustus 2022}} percaya bahwa hijab tidak diwajibkan dan tidak ada bukti cukup untuk membuatnya wajib.{{citation needed|date=Agustus 2022}}
Menurut mazhab Hanafi dan ulama lain{{which|date=June 2022}}, ini juga diwajibkan ketika berada sekitar wanita non-Muslim, karena mereka takut bahwa mereka mungkin mendeskripsikan wujud fisiknya kepada pria yang tidak terkait.<ref name=":26">{{Cite web|date=9 September 2010|title=Uncovering in Front of Non-Muslim's of Unmarriageable Kin (Mahram)|url=http://seekershub.org/ans-blog/2010/09/09/uncovering-in-front-of-non-muslims-of-unmarriageable-kin-mahram/|trans-title=Memperlihatkan di Depan Mahram Non-Muslim|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327234534/http://seekershub.org/ans-blog/2010/09/09/uncovering-in-front-of-non-muslims-of-unmarriageable-kin-mahram/|archive-date=27 Maret 2019|access-date=18 February 2019|url-status=live}}</ref> [[Komite Permanen untuk Penelitian Islam dan Pembuat Fatwa]] di Arab Saudi,<ref name="PermanentCommittee">{{cite web|title=Fatwas of the Permanent Committee: Women covering their faces and hands|url=http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=en&View=Page&PageID=6425&PageNo=1&BookID=7|website=General Presidency of Scholarly Research and Ifta'|publisher=Kingdom of Saudi Arabia|trans-title=Fatwa Komite Permanen: Wanita yang menutup wajah dan tangannya|archive-url=https://web.archive.org/web/20181107085306/http://www.alifta.net/fatawa/fatawaDetails.aspx?languagename=en&View=Page&PageID=6425&PageNo=1&BookID=7|archive-date=7 November 2018|access-date=9 Januari 2016|url-status=live}}</ref> dan [[Muhammad bin Adam Al-Kawthari]]<ref name=":27">{{Cite web|date=30 Mei 2009|title=Who is Mahram|url=http://seekershub.org/ans-blog/2009/05/30/who-is-mahram/|trans-title=Apa itu Mahram|archive-url=https://web.archive.org/web/20190228234713/http://seekershub.org/ans-blog/2009/05/30/who-is-mahram/|archive-date=28 Februari 2019|access-date=18 Februari 2019|url-status=live}}</ref> juga menganggap bahwa wanita harus menutup kepalanya.
Baris 75 ⟶ 72:
===Syiah===
[[File:Irán_(RPS_16-10-2019)_comprando_en_el_bazar.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Ir%C3%A1n_(RPS_16-10-2019)_comprando_en_el_bazar.jpg|jmpl|Wanita [[Chador|berchador]]; [[Syiraz]], Iran, 2019|356x356px]]
Koleksi hadits Syiah utama, seperti Nahj Al-Balagha dan Kitab Al-Kafi hanya memberikan sedikit detail terkait hijab, seperti di kutipan [[Man La Yahduruhu al-Faqih]] ketika [[Musa al-Kadzim]] ditanyakan oleh saudara laki-lakinya, yang mengatakan "Dia menutup badan dan kepala dia dengan itu, kemudian dia sholat. Dan jika kaki dia terlihat dari bawah, dan dia tidak memiliki sarana untuk mencegahnya, dia tidak rugi".<ref name=":28">Rispler-Chaim, Vardit. "The siwāk: A Medieval Islamic Contribution to Dental Care." (Siwāk: Kontribusi Islam Pertengahan kepada Perawatan Gigi.) Journal of the Royal Asiatic Society 2.1 (1992): 13-20.</ref> Dalam denominasi Syiah, melalui konsensus, wanita harus menutup rambut dan seluruh badannya kecuali tangan dan wajah dia, ketika berada dekat orang berkelamin lain selain anggota keluarga dekat.
Baris 86 ⟶ 83:
[[Quranisme|Quranis]] adalah orang Muslim yang melihat Al-Quran sebagai sumber utama keputusan agama. Beberapa wanita Quranis memakai hijab; ada juga yang tidak memakainya. [[Rania dari Yordania|Ratu Rania dari Yordania]] menggunakan pandangan Quran-sentris sebagai alasan tidak memakai hijab, walaupun dia tidak pernah mengidentifikasikan diri sebagai orang Quranis.<ref name=":30">Volk, Anthony. "Islam and Liberalism: Conflicting Values?." (Islam dan Liberalisme: Nilai-Nilai yang Tidak Sesuai?) Harvard International Review 36.4 (2015): 14.</ref>
===Pandangan alternatif===
[[Berkas:Shinzō_Abe_and_Malala_Yousafzai_(1)_(cropped).jpg|ka|jmpl|[[Malala Yousafzai]], aktivis pendidikan Pakistan dan pemenang Nobel Peace Prize 2014 menggunakan kerudung.]]
[[Leila Ahmed]] mengatakan bahwa penutup kepala seharusnya tidak dianggap wajib dalam Islam karena kerudung telah ada sebelum penurunan Al-Qur'an. Kerudung diperkenalkan ke Arabia melalui kontak Arab dengan Iran dan Suriah, dimana hijab adalah tanda status sosial. Di antara argumen Ahmed adalah walaupun beberapa ayat Al-Qur'an mengajak wanita untuk "menutupkan jilbabnya (garmen luar atau jubah) agar mereka lebih mudah untuk dikenali (sebagai orang beriman) dan agar mereka tidak disakiti"{{cite quran|33|58|end=59}} dan "menjaga kemaluan mereka ... dan menutupkan kain kerudung (''khimar'') ke payudaranya [ketika bersama pria yang tidak terkait]",{{cite quran|24|31}} mereka mendesak kesopanan. Kata khimar merujuk ke kain yang menutupi kepala, atau kerudung.<ref name=":32">{{cite book|author=V.A. Mohamad Ashrof|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=mO5_R80ih5cC&q=khimar&pg=PA130|title=Islam and gender justice|publisher=Gyan Books, 2005|isbn=9788178354569|page=130|access-date=8 April 2011}}</ref> Walaupun istilah asli "hijab" adalah sesuatu yang digunakan untuk menyembunyikan,<ref name=":33">{{cite book|author1=Asma Afsaruddin|author2=A. H. Mathias Zahniser|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=O-p7mzSiDAEC&q=khimar+hijab&pg=PA95|title=Humanism, culture, and language in the Near East|publisher=Eisenbrauns, 1997|isbn=9781575060200|page=87|trans-title=Humanisme, budaya, and bahasa di Timur Dekat|access-date=8 April 2011|url-status=live}}</ref> istilahnya digunakan untuk merujuk ke garmen penutup yang dipakai oleh wanita di luar rumah, khususnya kerudung atau khimar.<ref name=":34">{{cite book|author1=Asma Afsaruddin|author2=A. H. Mathias Zahniser|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=O-p7mzSiDAEC&q=khimar+hijab&pg=PA95|title=Humanism, culture, and language in the Near East|publisher=Eisenbrauns, 1997|isbn=9781575060200|page=95|trans-title=Humanisme, budaya, and bahasa di Timur Dekat|access-date=8 April 2011|url-status=live}}</ref>▼
Menurut setidaknya tiga pengarang ([[
[[Khaled Abou El Fadl]] berargumen bahwa seluruh orang Islam moderat setuju bahwa, dalam semua kasus, keputusan untuk memakai hijab atau tidak seharusnya menjadi pilihan otonom oleh wanita dan pilihan mereka harus dihormati karena posisi pro-pilihan moderat didasarkan pada ajaran Al-Quran bahwa tidak boleh ada paksaan dalam agama.<ref>El Fadl, Khaled Abou (2005), The Great Theft: Wresting Islam From the Extremists [Rampokan Besar: Merebut Islam dari Para Ekstremis], Harper San Francisco, hal. 274</ref> [[File:Afghan National Army (ANA) Brig. Gen. Khatool Mohammadzai, center, the director for women's affairs and the deputy director for the education and physical training within the ANA, poses with a group of 120220-A-WI966-673.jpg|thumb|right|Anggota polisi dan tentara [[Afghan]] berhijab di [[Kandahar]]. (Periode sebelum pemerintahan Taliban)]]Banyak ulama berargumen bahwa pandangan dan argumen kontemporer tersebut bertentangan dengan sumber hadits, ulama klasikal, sumber penafsiran, konsensus dahulu, dan interpretasi [[Sahabat Nabi|sahabat]] (seperti Aisyah dan [[Abdullah bin Mas'ud]]).{{cn|date=January 2022}} Beberapa ulama Muslim tradisional menerima pandangan dan argumen kontemporer karena sumber hadits tersebut tidak sahih dan [[ijmak]] tidak sah lagi jika diperdebatkan oleh ulama (walaupun hanya diperdebatkan oleh seorang ulama). Salah satu ulama Muslim tradisional yang menerima pandangan kontemporer tersebut adalah ulama Indonesia [[Quraish Shihab]].<ref>{{Cite thesis|title=PENAFSIRAN AYAT-AYAT HIJAB (Studi Komparatif atas Pemikiran Quraish Shihab, Wahbah Al-Zuhaili Dan Buya Hamka Terhadap Ayat Hijab)|url=http://digilib.uinkhas.ac.id/11932/|publisher=Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember|date=2021-02-03|degree=sarjana|language=id|first=NA|last=WAWI}}</ref>
▲Di antara argumen Ahmed adalah walaupun beberapa ayat Al-Qur'an mengajak wanita untuk "menutupkan jilbabnya (garmen luar atau jubah) agar mereka lebih mudah untuk dikenali (sebagai orang beriman) dan agar mereka tidak disakiti"{{cite quran|33|58|end=59}} dan "menjaga kemaluan mereka ... dan menutupkan kain kerudung (''khimar'') ke payudaranya [ketika bersama pria yang tidak terkait]",{{cite quran|24|31}} mereka mendesak kesopanan. Kata khimar merujuk ke kain yang menutupi kepala, atau kerudung.<ref name=":32">{{cite book|author=V.A. Mohamad Ashrof|year=2005|url=https://books.google.com/books?id=mO5_R80ih5cC&q=khimar&pg=PA130|title=Islam and gender justice|publisher=Gyan Books, 2005|isbn=9788178354569|page=130|access-date=8 April 2011}}</ref> Walaupun istilah asli "hijab" adalah sesuatu yang digunakan untuk menyembunyikan,<ref name=":33">{{cite book|author1=Asma Afsaruddin|author2=A. H. Mathias Zahniser|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=O-p7mzSiDAEC&q=khimar+hijab&pg=PA95|title=Humanism, culture, and language in the Near East|publisher=Eisenbrauns, 1997|isbn=9781575060200|page=87|trans-title=Humanisme, budaya, and bahasa di Timur Dekat|access-date=8 April 2011|url-status=live}}</ref> istilahnya digunakan untuk merujuk ke garmen penutup yang dipakai oleh wanita di luar rumah, khususnya kerudung atau khimar.<ref name=":34">{{cite book|author1=Asma Afsaruddin|author2=A. H. Mathias Zahniser|year=1997|url=https://books.google.com/books?id=O-p7mzSiDAEC&q=khimar+hijab&pg=PA95|title=Humanism, culture, and language in the Near East|publisher=Eisenbrauns, 1997|isbn=9781575060200|page=95|trans-title=Humanisme, budaya, and bahasa di Timur Dekat|access-date=8 April 2011|url-status=live}}</ref>
Pada 2012, ulama Mesir Mustapha Mohamed Rashed dari Universitas Al-Azhar berargumen dalam disertasi Ph.D. dia bahwa hijab bukan kewajiban Islam.<ref name="auto2" />
==Praktik kontemporer==
Baris 109 ⟶ 98:
[[File:A mother of one of the Camp Speicher massacre victims throws her headscarf at the Iraqi parliament speaker.webm|thumb|Memakai atau tidak memakai hijab juga bisa berupa aksi protes. Pada Agustus 2014, seorang ibu salah satu korban [[pemantaian Camp Speicher]] melemparkan kerudung dia ke ketua parlemen Iraq, [[Salim al-Jabouri]].]]
Poll pendapat yang dilakukan pada 2014 oleh Universitas Institut Michigan untuk Penelitian Sosial menanyakan penduduk 7 negara mayoritas Muslim (Mesir, Iraq, Lebanon, Tunisia, Turki, Pakistan, dan Arab Saudi) busana wanita yang mereka anggap paling sopan di publik.<ref name="2014poll">{{cite news|date=23 Januari 2014|title=Female Muslim Dress Survey Reveals Wide Range Of Preferences On Hijab, Burqa, Niqab, And More|trans-title=Survei Busana Muslim Wanita Mengungkapkan Preferensi Beragam mengenai Hijab, Burqa, Cadar, Dan Lain-Lain|url=https://www.huffingtonpost.com/2014/01/08/female-muslim-dress-survey_n_4564188.html|work=Huffington Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20160918052132/http://www.huffingtonpost.com/2014/01/08/female-muslim-dress-survey_n_4564188.html|archive-date=18 September 2016|access-date=23 August 2016|url-status=live}}</ref> Survei menemukan bahwa sebagian besar penjawab memilih kerudung (baik ketat maupun longgar) di Mesir, Iraq, Tunisia, dan Turki. Di Turki, 60% responden memilih kerudung; di Arab Saudi, 63% responden memilih [[cadar]]; di Pakistan, cadar, busana chador, dan kerudung masing-masing dipilih oleh sepertiga penjawab; di Lebanon setengah responden (termasuk orang Kristen dan Druze) memilih opsi tanpa penutup kepala.<ref name="2014poll" /><ref name="q&a">{{cite web|author=RICH MORIN|date=14 January 2014|title=Q&A with author of U. Mich. study on preferred dress for women in Muslim countries|url=http://www.pewresearch.org/fact-tank/2014/01/14/qa-with-author-of-u-mich-study-on-preferred-dress-for-women-in-muslim-countries/|publisher=Pew Research Center|trans-title=Tanya jawab dengan pengarang studi preferensi busana wanita di negara Muslim, U. Mich.|archive-url=https://web.archive.org/web/20160826052441/http://www.pewresearch.org/fact-tank/2014/01/14/qa-with-author-of-u-mich-study-on-preferred-dress-for-women-in-muslim-countries/|archive-date=26 August 2016|access-date=25 August 2016|url-status=live}}</ref> Survei tidak menemukan "perbedaan signifikan" preferensi busana antara antara pria dan wanita yang disurvei, kecuali di Pakistan, dimana lebih banyak pria memilih busana wanita konservatif.<ref name="q&a" /> Wanita lebih mendukung hak wanita untuk memilih busananya sendiri.<ref name="q&a" /> Orang yang telah menempuh universitas memilih opsi yang lebih sedikit konservatif dan lebih mendukung hak wanita memilih busananya sendiri, kecuali di Arab Saudi.<ref name="q&a" /
[[File:Iriana_Joko_Widodo_in_2021.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Iriana_Joko_Widodo_in_2021.jpg|kiri|jmpl|[[:en:Iriana|Iriana]] memakai ''türban'']]
Sebagian wanita yang mengikuti tren fashion beralih ke jenis kerudung non-tradisional, seperti turban.<ref name="turban">{{cite news|author=Shounaz Meky|date=9 Oktober 2014|title=Under wraps: Style savvy Muslim women turn to turbans|trans-title=Dalam kerudung: Wanita Muslim bergaya beralih ke turban|url=http://english.alarabiya.net/en/life-style/fashion-and-beauty/2014/10/09/Under-wraps-Style-savvy-Muslim-women-turn-to-turbans.html|publisher=Al Arabiya|archive-url=https://web.archive.org/web/20160821211042/http://english.alarabiya.net/en/life-style/fashion-and-beauty/2014/10/09/Under-wraps-Style-savvy-Muslim-women-turn-to-turbans.html|archive-date=21 August 2016|access-date=26 August 2016|url-status=live}}</ref><ref name=":37">{{cite news|author=Yasmin Nouh|date=11 Mei 2016|title=The Beautiful Reasons Why These Women Love Wearing A Hijab|trans-title=Alasan-Alasan Cantik Mengapa Wanita-Wanita Ini Suka Memakai Hijab|url=https://www.huffingtonpost.com/entry/the-beautiful-reasons-why-these-women-love-wearing-a-hijab_us_57320575e4b0bc9cb0482225|work=The Huffington Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20160910225918/http://www.huffingtonpost.com/entry/the-beautiful-reasons-why-these-women-love-wearing-a-hijab_us_57320575e4b0bc9cb0482225|archive-date=10 September 2016|access-date=26 Agustus 2016|url-status=live}}</ref> Meskipun sebagian orang memandang bahwa turban merupakan penutup kepala yang sah, orang lain berargumen bahwa itu tidak bisa dipertimbangkan sebagai penutup kepala yang sah jika tidak menutup leher.<ref name="turban" />[[File:Muna AbuSulayman - World Economic Forum on the Middle East, North Africa and Eurasia 2012.jpg|thumb|[[Muna AbuSulayman]] memakai turban]]Di Iran, dimana wanita harus memakai hijab, banyak wanita mencoba mendorong batasan aturan berbusana, mempertaruhkan denda atau hukuman penjara.<ref name=":40">{{cite web|title=Playing cat and mouse with Iran′s morality police|url=https://en.qantara.de/content/playing-cat-and-mouse-with-irans-morality-police|publisher=Qantara.de|trans-title=Memainkan kucing dan tikus dengan polisi moralitas Iran|archive-url=https://web.archive.org/web/20160816122843/https://en.qantara.de/content/playing-cat-and-mouse-with-irans-morality-police|archive-date=16
Di Turki, sebelumnya hijab dilarang di sekolah dan universitas negeri dan swasta. Pelarangan tidak diterapkan untuk kerudung yang dililitkan sekitar leher, yang digunakan oleh wanita petani Anatolia di masa tradisional, melainkan hanya untuk penutup kepala yang disematkan secara rapi di sisinya, yang disebut ''türban'' di Turki, yang semakin banyak diadopsi oleh wanita terdidik di kota sejak tahun 1980-an. Pada pertengahan tahun 2000-an, lebih dari 60% wanita Turki menutup kepalanya di luar rumahnya, walaupun hanya 11% memakai turban.<ref name=":42">{{cite news|last=Rainsford|first=Sarah|date=7 November 2006|title=Headscarf issue challenges Turkey|trans-title=Isu kerudung menantang Turki|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6122010.stm|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20100420191433/http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6122010.stm|archive-date=20 April 2010|access-date=24
Hijab juga merupakan kebiasaan budaya umum untuk orang Muslim di dunia Barat. Contohnya, dalam poll Environics 2016, sebagian besar responden Muslim Kanada (73%) melaporkan memakai suatu penutup kepala di publik (58% memakai hijab, 13% memakai [[chador]] dan 2% memakai [[cadar]]). Pemakaian penutup kepala di publik meningkat sejak survei 2006.<ref name="poll">{{cite web|last1=Grenier|first1=Éric|date=2016-04-27|title=Muslim Canadians increasingly proud of and attached to Canada, survey suggests|url=http://www.cbc.ca/news/politics/grenier-muslim-canadians-environics-1.3551591|website=CBC News|trans-title=Orang Muslim Kanada semakin bangga dan terikat ke Kanada, survei mengusulkan|access-date=2017-04-19}}</ref>
▲Di Iran, dimana wanita harus memakai hijab, banyak wanita mencoba mendorong batasan aturan berbusana, mempertaruhkan denda atau hukuman penjara.<ref name=":40">{{cite web|title=Playing cat and mouse with Iran′s morality police|url=https://en.qantara.de/content/playing-cat-and-mouse-with-irans-morality-police|publisher=Qantara.de|archive-url=https://web.archive.org/web/20160816122843/https://en.qantara.de/content/playing-cat-and-mouse-with-irans-morality-police|archive-date=16 August 2016|access-date=23 August 2016|url-status=live}}</ref> Mantan presiden Iran [[Hassan Rouhani]] telah bersumpah mengendalikan polisi moral dan kehadiran mereka di jalan-jalan telah menurun sejak ia menjabat, tetapi kekuatan konservatif yang kuat di negara itu menolak usahanya, dan aturan berpakaian masih dipaksakan, terutama selama musim panas.<ref name=":41">{{cite news|author=Yara Elmjouie|date=19 June 2014|title=Iran's morality police: patrolling the streets by stealth|url=https://www.theguardian.com/world/iran-blog/2014/jun/19/iran-morality-police-patrol|publisher=Tehran Bureau/The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20160729221426/https://www.theguardian.com/world/iran-blog/2014/jun/19/iran-morality-police-patrol|archive-date=29 July 2016|access-date=23 August 2016|url-status=live}}</ref> Setelah [[Ebrahim Raisi]] menjadi presiden, dia mulai menerapkan aturan hijab secara ketat, antara lain mengumumkan penggunaan teknologi pengenalan wajah di transportasi umum.<ref>{{cite news|last1=Strzyżyńska|first1=Weronika|date=2022-09-05|title=Iranian authorities plan to use facial recognition to enforce new hijab law|trans-title=Aparat Iran merencanakan penggunaan teknologi pengenalan wajah untuk melaksanakan aturan hijab baru|url=https://www.theguardian.com/global-development/2022/sep/05/iran-government-facial-recognition-technology-hijab-law-crackdown|work=[[The Guardian]]|access-date=2022-09-17}}</ref> Seorang wanita Iran, [[Mahsa Amini]], meninggal setelah dipenjara oleh 'polisi moralitas' atas aturan hijab ketat, yang menyebabkan [[Unjuk rasa Iran 2022|protes luas]].<ref>{{cite news|last1=Strzyżyńska|first1=Weronika|date=2022-09-16|title=Iranian woman dies 'after being beaten by morality police' over hijab law|trans-title=Wanita Iran meninggal dunia 'setelah dipukuli oleh polisi moralitas' atas aturan hijab|url=https://www.theguardian.com/global-development/2022/sep/16/iranian-woman-dies-after-being-beaten-by-morality-police-over-hijab-law|work=[[The Guardian]]|access-date=2022-09-17}}</ref>
Sementara itu, dalam poll Pew Research Center 2011, sebagian besar wanita Muslim Amerika melaporkan memakai hijab; 36% wanita Muslim di A.S. melaporkan memakai hijab ketika berada di publik, 24% sering atau kadang-kadang memakainya, dan 40% tidak pernah memakai hijab.<ref name=":392">{{cite web|date=30 Agustus 2011|title=Muslim Americans: No Signs of Growth in Alienation or Support for Extremism; Section 2: Religious Beliefs and Practices|url=http://www.people-press.org/2011/08/30/section-2-religious-beliefs-and-practices/|publisher=Pew Research Center|trans-title=Muslim Amerika: Tidak Ada Tanda Pertumbuhan Alienasi atau Dukungan Ekstremisme; Bagian 2: Kepercayaan Agama dan Praktik|archive-url=https://web.archive.org/web/20160820230634/http://www.people-press.org/2011/08/30/section-2-religious-beliefs-and-practices/|archive-date=20 Agustus 2016|access-date=25 Agustus 2016|url-status=live}}</ref>
▲Di Turki, sebelumnya hijab dilarang di sekolah dan universitas negeri dan swasta. Pelarangan tidak diterapkan untuk kerudung yang dililitkan sekitar leher, yang digunakan oleh wanita petani Anatolia di masa tradisional, melainkan hanya untuk penutup kepala yang disematkan secara rapi di sisinya, yang disebut ''türban'' di Turki, yang semakin banyak diadopsi oleh wanita terdidik di kota sejak tahun 1980-an. Pada pertengahan tahun 2000-an, lebih dari 60% wanita Turki menutup kepalanya di luar rumahnya, walaupun hanya 11% memakai turban.<ref name=":42">{{cite news|last=Rainsford|first=Sarah|date=7 November 2006|title=Headscarf issue challenges Turkey|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6122010.stm|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20100420191433/http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/6122010.stm|archive-date=20 April 2010|access-date=24 June 2010|url-status=live}}</ref><ref name="news.bbc.co.uk">{{cite news|last=Rainsford|first=Sarah|date=2 October 2007|title=Women condemn Turkey constitution|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/7025294.stm|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20080813003706/http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/7025294.stm|archive-date=13 August 2008|access-date=4 August 2008|url-status=live}}</ref><ref name=":43">{{cite news|author=Jonathan Head|date=31 December 2010|title=Quiet end to Turkey's college headscarf ban|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-11880622|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20180613170826/https://www.bbc.com/news/world-europe-11880622|archive-date=13 June 2018|access-date=21 July 2018|url-status=live}}</ref><ref name="salon.com">{{cite news|last=Clark-Flory|first=Tracy|date=23 April 2007|title=Head scarves to topple secular Turkey?|url=http://www.salon.com/mwt/broadsheet/2007/04/23/headscarf/|work=Salon|archive-url=https://web.archive.org/web/20080513032710/http://www.salon.com/mwt/broadsheet/2007/04/23/headscarf/|archive-date=13 May 2008|access-date=4 August 2008|url-status=live}}</ref> Pelarangan dicabut di universitas pada 2008,<ref name=":44">Ayman, Zehra; Knickmeyer, Ellen. [https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/02/09/AR2008020900832.html Ban on Head Scarves Voted Out in Turkey: Parliament Lifts 80-Year-Old Restriction on University Attire] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171019004611/http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/02/09/AR2008020900832.html|date=19 October 2017}}. ''The Washington Post''. 10 February 2008. Page A17.</ref> di gedung pemerintah pada 2013,<ref name=":45">{{cite news|date=8 October 2013|title=Turkey Lifts Longtime Ban on Head Scarves in State Offices|url=https://www.nytimes.com/2013/10/09/world/europe/turkey-lifts-ban-on-head-scarves-in-state-offices.html?_r=0|newspaper=NY Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20131205034716/http://www.nytimes.com/2013/10/09/world/europe/turkey-lifts-ban-on-head-scarves-in-state-offices.html?_r=0|archive-date=5 December 2013|access-date=1 February 2014|url-status=live}}</ref> dan di sekolah pada 2014.<ref name=":45" />
==Sejarah==
Baris 119 ⟶ 112:
{{Further|Kerudung}}
[[File:Bronze Statuette of a Veiled and Masked Dancer 1.jpg|thumb|upright|Patung perunggu Yunani seorang penari berkerudung dan bertopeng, abad ke-2–3 SM.]]Islam tidak memperkenalkan kerudung. Patung-patung pendeta wanita yang berkerudung telah ada sejak 2500 SM.<ref name=":46">{{cite book|last=Kahf|first=Mohja|year=2008|title=From Her Royal Body the Robe was Removed: The Blessings of the Veil and the Trauma of Forced Unveiling in the Middle East|publisher=University of California Press|page=27|trans-title=Dari Badan Mewah Dia Jubah Dilepas: Anugerah Kerudung dan Trauma Pelepasan Kerudung Paksa di Timur Tengah|url-status=live}}</ref> Wanita elit di Mesopotamia kuno dan kerajaan Romawi Timur, Yunani, dan Persia memakai kerudung sebagai tanda penghormatan dan ketinggian status.<ref name="Ahmed 1992 15">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|page=[https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme/page/15 15]|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam|url-status=live}}</ref> Di Mesopotamia kuno, Assyria memiliki [[hukum sumptuari]] yang menentukan wanita yang harus memakai kerudung dan sebaliknya, tergantung kelas, pangkat, dan pekerjaan wanita di masyarakat.<ref name="Ahmed 1992 15" /> Budak wanita dan pelacur tidak boleh berkerudung dan mengalami hukuman berat jika mereka berkerudung.<ref name="El Guindi" /> Oleh karena itu, kerudung tidak hanya menandakan pangkat aristokratik, namun juga berfungsi untuk "membedakan antara wanita 'terhormat' dan wanita yang ada untuk publik".<ref name="El Guindi" /><ref name="Ahmed 1992 15" />
Penyendirian ketat dan perkerundungan janda juga berupa kebiasaan di Yunani kuno. Antara 550–323 SM, sebelum agama Kristen/Katolik, wanita terhormat di masyarakat Yunani klasik diharapkan menyendiri dan memakai baju yang menutupnya dari mata pria asing.<ref name=":47">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|pages=
Di [[Subbenua india|subbenua India]], sebagian wanita Hindu menutup kepalanya dengan kerudung dalam kebiasaan yang disebut [[ghoonghat]].<ref name="Gupta2003">{{cite book|last=Gupta|first=Kamala|year=2003|title=Women In Hindu Social System (1206–1707 A.D.)|publisher=Inter-India Publications|isbn=9788121004145|language=en|quote=Hindu ladies covered their head with a kind of veil known as Ghoonghat.}}</ref><ref name="Gupta1987">{{cite book|last1=Gupta|first1=Kamala|date=1987|title=Social Status of Hindu Women in Northern India, 1206-1707 A.D.|publisher=Inter-India Publications|isbn=978-81-210-0179-3|page=131|language=English|quote=The Hindu ladies covered their heads with a kind of veil known as ''ghoonghat''.}}</ref>
Pencampuran populasi menyebabkan konvergensi kebiasaan budaya kerajaan Yunani, Persia, dan Mesopotamia dan orang Semitik Timur Tengah.<ref name="El Guindi" /> Kerudung dan penyendirian wanita kelihatannya pertama umum digunakan antara orang Yahudi dan Kristen sebelum menyebar ke orang Arab kelas tinggi di kota dan nantinya antara orang kota.<ref name="El Guindi" /> Di daerah pedesaan, yang ditutup hanya rambut, bukan wajah.<ref name="El Guindi" />
Menurut Leila Ahmed, norma ketat mengenai perkerudungan dan penyendirian wanita yang ditemukan dalam literatur Kristen Bizantium dipengaruhi oleh tradisi Persia kuno, dan ada bukti untuk mengusulkan bahwa mereka berbeda signifikan dari pelaksanaan sebenarnya.<ref name=":48">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|pages=
===Selama kehidupan Nabi Muhammad===
Bukti yang ada memberi kesan bahwa kerudung tidak diperkenalkan ke Arab oleh Nabi Muhammad, namun telah ada di sana, terutama di kota-kota, walaupun tidak seumum negara lain, seperti Suriah dan Palestina.<ref name="ahmed55-56">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|pages=
===Sejarah pra-modern===
Kebiasaan berkerudung dipinjam dari para elit kerajaan Bizantium dan Persia, dimana kerudung adalah simbol kehormatan dan status sosial yang tinggi, selama penaklukan Arab kerajaan-kerajaan itu.<ref name=":51">{{cite encyclopedia|title=Hijab|editor=John L. Esposito|encyclopedia=The Oxford Dictionary of Islam|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|year=2014|doi=10.1093/acref/9780195125580.001.0001|isbn=9780195125580|url=https://archive.org/details/oxforddictionary00bada}}</ref> Reza Aslan berargumen bahwa "Kerudung tidak wajib walaupun diadopsi secara luas sampai beberapa generasi setelah kematian Muhammad, ketika badan besar ulama kitab suci dan hukum laki-laki mulai menggunakan kewenangan agama dan politik mereka untuk mendominasi kembali masyarakat setelah dominasi mereka hilang karena reformasi egaliter Nabi Muhammad".<ref name="Aslan 2005 66" />
Karena Islam identik dengan agama monoteistik kerajaan-kerajaan yang dikuasai, kebiasaan diadopsi menjadi ekspresi ideal Al-Qur'an mengenai kesopanan dan takwa.<ref name=":52">{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|year=1992|title=Women and Gender in Islam|url=https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme|location=New Haven|publisher=Yale University Press|page=[https://archive.org/details/womengenderinisl0000ahme/page/36 36]|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam|url-status=live}}</ref> Kerudung lambat laun menyebar ke wanita Arab kelas atas, dan nantinya menjadi umum antara wanita Muslim di kota-kota di Timur Tengah. Dalam kekuasaan Ottoman, perkerudungan wanita Muslim Arab menjadi sangat pervasif sebagai tanda pangkat dan gaya hidup eksklusif, dan terdapat beberapa gaya busana yang merefleksikan identitas geografi dan pekerjaan di Istanbul pada abad ke-17.<ref name="El Guindi" /> Wanita di daerah pedesaan lebih lambat mengadopsi kerudung karena garmennya mengganggu pekerjaan di ladang mereka.<ref name=":53">{{cite book|last=Esposito|first=John|year=1991|url=https://archive.org/details/islam00john|title=Islam: The Straight Path|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-506225-0|edition=3|page=[https://archive.org/details/islam00john/page/99 99]|trans-title=Islam: Jalur Lurus|url-access=registration|url-status=live}}</ref> Karena memakai kerudung tidak praktis untuk wanita bekerja, "wanita yang berkerudung mengumumkan secara diam-diam bahwa suami dia cukup kaya untuk membiarkan dia menganggur."<ref name=":54">Bloom (2002), p.47</ref>
Pada abad ke-19, wanita Muslim dan Kristen kelas atas di kota-kota Mesir memakai garmen dengan penutup kepala dan ''burqa'' (kain [[muslin]] yang menutupi hidung bawah dan mulut).<ref name="El Guindi" /> Nama garmen ini, ''harabah'', berasal dari kosakata agama Kristen dan Yahudi awal, yang mungkin menandakan asal-usul garmennya.<ref name="El Guindi" /> Hingga paruh pertama abad ke-20, wanita pedesaan Maghreb dan Mesir memakai sebuah bentuk niqab ketika mengunjungi kota, "sebagai tanda peradaban".<ref name=":55">{{cite book|author=Sara Silverstri|year=2016|title=Religion in Public Spaces: A European Perspective|publisher=Routledge|isbn=9781317067542|editor1=Silvio Ferrari|page=276|trans-title=Membandingkan Debat Burqa di Eropa|chapter=Comparing Burqa Debates in Europe|editor2=Sabrina Pastorelli|chapter-url=https://books.google.com/books?id=be7sCwAAQBAJ&pg=PA276|url-status=live}}</ref>
Baris 144 ⟶ 137:
[[Berkas:Gamal_Abdel_Nasser_on_the_Muslim_Brotherhood_(subtitled).webm|ka|jmpl|Gamal Abdel Nasser menertawakan Ikhwanul Muslimin untuk mengusulkan pada 1953 bahwa wanita seharusnya diwajibkan memakai hijab.]]
Hijab kembali
Tidak beberapa lama kemudian, pergerakan ini meluas ke luar dunia pemuda dan menjadi praktik Muslim yang lebih luas. Wanita memandang cara berpakaian ini sebagai cara mengumumkan keagamaannya secara publik dan menolak pengaruh barat pada pakaian dan budaya yang luas pada waktunya. Meskipun banyak mengkritik praktek hijab sebagai penindasan dan pemunduran kesetaraan wanita,<ref name="Bullock 2000 22–53" /> banyak wanita Muslim memandang cara berpakaian ini sebagai hal positif. Ini dianggap sebagai cara menghindari gangguan dan kemajuan seksual yang tidak diinginkan di publik dan mengurangi objek seksual wanita di publik agar mereka mendapatkan hak legal, ekonomi, dan politik yang sama. Kesopanan ini tidak hanya dibuktikan oleh cara berpakaiannya, namun juga sikap serius untuk memperlihatkan dedikasi kesopanan dan Islam.<ref name="oxfordislamicstudies.com" />[[File:Medalists_at_the_Women%27s_57_kg_Taekwandoo.jpg|thumb|Medalis [[taekwondo]] dari Spanyol, Inggris Raya, Iran, dan Mesir di Olimpiade Rio 2016<ref>{{cite news|author=Patrick Johnston|date=19 Agustus 2016|title=Kimia Alizadeh Zenoorin Becomes The First Iranian Woman To Win An Olympic Medal|trans-title=Kimia Alizadeh Zenoorin Menjadi Wanita Iran Pertama Yang Memenangkan Medali Olimpiade|url=https://www.huffingtonpost.com/entry/kimia-alizadeh-zenoorin-iran-woman-olympic-medal_us_57b7631de4b0b51733a37c08|publisher=Reuters/Huffington Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20160822194223/http://www.huffingtonpost.com/entry/kimia-alizadeh-zenoorin-iran-woman-olympic-medal_us_57b7631de4b0b51733a37c08|archive-date=22 Agustus 2016|access-date=22 Agustus 2016|url-status=live}}</ref>]]Kontroversi muncul atas praktik ini. Banyak orang, pria dan wanita yang beragama Islam dan non-Islam, mempertanyakan hijab dan apa artinya untuk [[Hak wanita di Iran|wanita dan hak mereka]]. Ada pertanyaan apakah dalam praktik sebenarnya hijab adalah pilihan wanita atau wanita dipaksa atau ditekan untuk memakainya.<ref name="oxfordislamicstudies.com" />
Selama momentum pergerakan meningkat, tujuan mereka beralih dari mendorong kesopanan menjadi mempertahankan pan-Islamisme dan penolakan simbolik norma dan budaya Barat. Sekarang, arti hijab untuk setiap orang berbeda-beda. Untuk wanita Muslim yang memilih untuk memakai hijab, itu menjaga kesopanan, moral, dan kebebasan pilihan mereka.<ref name="Bullock 2000 22–53" /> Mereka berkerudung karena mereka percaya bahwa itu membebaskan wanita dan menghindari gangguan. Banyak orang (Muslim dan non-Muslim){{who|date=November 2020}} menolak hijab dan berargumen bahwa hijab menyebabkan masalah dengan hubungan antar jenis kelamin, membungkam dan menindas wanita secara fisik dan simbolik, dan memiliki banyak masalah lain.{{citation needed|date=November 2020}} Perbedaan pendapat menimbulkan banyak diskusi hijab, baik emosional maupun akademik, yang masih berlangsung.
Sejak [[Serangan 11 September 2001|11 September 2001]], diskusi dan perdebatan hijab meningkat. Banyak negara mencoba membatasi hijab, yang memicu gelombang perlawanan baru oleh wanita yang berkerudung dalam angka yang semakin besar.<ref name="Bullock 2000 22–53" /><ref name=":65">{{cite journal|last=Winter|first=Bronwyn|year=2006|title=The Great Hijab Coverup|trans-title=Tumbuhnya Hijab yang Hebat|journal=Off Our Backs; A Women's Newsjournal|volume=36|issue=3|pages=38–40|jstor=20838653}}</ref> Menurut Proyek Pluralisme Universitas Harvard: "Sebagian wanita Muslim menutupi kepala mereka hanya ketika sholat di masjid; wanita Muslim lainnya memakai hijab; ada pula yang menutupi kepala mereka dengan turban atau kerudung yang longgar".<ref>{{cite web|title=Women in Islam|url=https://pluralism.org/women-in-islam|trans-title=Wanita dalam Islam}}</ref>
==Di dunia==
=== Penegakan hukum ===
Di Gaza, ada kampanye oleh kelompok konservatif religius seperti Hamas untuk menetapkan hijab pada wanita selama [[Intifadhah Pertama]]. Pada 1990, [[Palestina Kepemimpinan Bersatu]] (UNLU) mendeklarasikan bahwa mereka menolak pemberlakuan kebijakan hijab bagi wanita, namun deklarasi tersebut dianggap terlalu lambat, karena banyak wanita telah menyerah terhadap tekanan untuk menghindari penganiayaan.<ref name=":17">{{Cite web|date=4 Mei 1990|title=Women, the Hijab and the Intifada|url=https://merip.org/1990/05/women-the-hijab-and-the-intifada/|trans-title=Wanita, Hijab, dan Intifadhah}}</ref> Setelah [[Pertempuran Gaza (2007)|mengambil alih pemerintah]] pada Juni 2007, Hamas berusaha menetapkan hukum Islam, dan mengharuskan hijab untuk wanita di pengadilan, institusi, dan sekolah.<ref>{{cite book|last1=Milton-Edwards|first1=Beverley|last2=Farrell|first2=Stephen|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=ozLNNbwqlAEC&q=Gaza+Hamas+hijab+women&pg=PT184|title=Hamas: The Islamic Resistance Movement|publisher=John Wiley & Sons|isbn=9780745654683|trans-title=Hamas: Pergerakan Perlawanan Islam|url-status=live}}</ref><ref>{{cite book|last=Fedorak|first=Shirley A.|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=X5JeG0ZaqBQC&q=Gaza+Hamas+hijab+women&pg=PA172|title=Anthropology Matters|publisher=University of Toronto Press|isbn=9781442605930|page=172|trans-title=Antropologi itu Penting|url-status=live}}</ref>Iran awalnya [[Kashf-e-hijab|melarang semua jenis kerudung]] pada 1936, kemudian mewajibkan busana Muslim untuk wanita setelah Revolusi Islam 1979.<ref name="Ramezani10">Ramezani, Reza (spring 2007). [http://www.magiran.com/view.asp?Type=pdf&ID=429897 ''Hijab dar Iran az Enqelab-e Eslami ta payan Jang-e Tahmili''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190302023158/http://www.magiran.com/view.asp?Type=pdf&ID=429897|date=2 March 2019}} ''[Hijab di Iran dari Revolusi Islam sampai akhir perang yang dikenakan]'' (Persian), Faslnamah-e Takhassusi-ye Banuvan-e Shi’ah [Jurnal Triwulanan Wanita Syi'ah] '''4''':11, Qom: Muassasah-e Shi’ah Shinasi, pp. 251-300, {{ISSN|1735-4730}}</ref> Pada April 1980, wanita di kantor pemerintah dan institusi edukasi diwajibkan memakai hijab, dengan hukum pidana 1983 memberikan hukuman 74 cambukan untuk tidak memakai hijab, namun persyaratan pastinya tidak jelas.<ref name="Ramezani10" /><ref name="bucar">{{cite book|author=Elizabeth M. Bucar|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=eQVxVEldP0sC&pg=PA118|title=Creative Conformity: The Feminist Politics of U.S. Catholic and Iranian Shi'i Women|publisher=Georgetown University Press|isbn=9781589017528|page=118|trans-title=Kesesuaian Kreatif: Politik Feminisme Wanita Katolik A.S. dan Syi'ah Iran|url-status=live}}</ref><ref name=":70">{{cite web|title=قانون مجازات اسلامی (Hukum Pidana Islam), lihat ماده 102 (artikel 102)|url=http://rc.majlis.ir/fa/law/show/90789|publisher=Islamic Parliament Research Center|archive-url=https://web.archive.org/web/20161012181712/http://rc.majlis.ir/fa/law/show/90789|archive-date=12 October 2016|access-date=12 October 2016|url-status=live}}</ref> Ini memicu ketegangan masyarakat dan aksi vigilante (orang main hakim sendiri) terkait penegakan hijab.<ref name="Ramezani10" /><ref name="bucar" /> Regulasi baru yang dibuat pada 1984 dan 1988 menjelaskan standar kode busana,<ref name=":71">{{cite book|author=Elizabeth M. Bucar|year=2011|url=https://books.google.com/books?id=eQVxVEldP0sC&pg=PA118|title=Creative Conformity: The Feminist Politics of U.S. Catholic and Iranian Shi'i Women|publisher=Georgetown University Press|isbn=9781589017528|page=118|trans-title=Kesesuaian Kreatif: Politik Feminisme Wanita Katolik A.S. dan Syi'ah Iran|quote=terlihatnya kepala, rambut, lengan atau kaki, penggunaan makeup, pakaian tipis atau ketat, dan pakaian dengan kata atau gambar asing|url-status=live}}</ref> dan hukum pidana saat ini menetapkan hukuman denda atau penjara 10 hari hingga 2 bulan untuk pelanggaran kebijakan hijab, namun tidak mendefinisikan bentuknya.<ref name="Ramezani10" /><ref name="kelly-breslin">{{cite book|author1=Sanja Kelly|author2=Julia Breslin|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=r4ZkIzcLVZsC&pg=PA126|title=Women's Rights in the Middle East and North Africa: Progress Amid Resistance|publisher=Rowman & Littlefield Publishers|isbn=9781442203976|page=126|trans-title=Hak Wanita di Timur Tengah dan Afrika Utara: Ada Kemajuan Walaupun Ditentang|url-status=live}}</ref><ref name=":72">{{cite book|author=Behnoosh Payvar|year=2016|url=https://books.google.com/books?id=AJukCgAAQBAJ&pg=PT73|title=Space, Culture, and the Youth in Iran: Observing Norm Creation Processes at the Artists' House|publisher=Springer|isbn=9781137525703|page=73|trans-title=Ruang, Budaya, dan Orang Muda di Iran: Melihat Proses Pembuatan Norma di Rumah Artis-Artis|url-status=live}}</ref>
Penegakan aturan
[[Ruhollah Khomeini]] berpendapat bahwa wanita tidak harus memakai penutup seluruh tubuh. Dia menyatakan bahwa wanita dapat memilih pakaian apapun selama itu menutupi mereka secara tepat dan mereka memiliki hijab. Penerus dia, [[Ali Khamenei]], menyatakan bahwa hijab tidak mengganggu partisipasi dalam aktivitas sosial, politik, atau akademis.<ref>{{Cite web|date=8 Desember 2020|title=Part 4: Khomeini & Khamenei on Women|url=https://iranprimer.usip.org/blog/2020/dec/08/part-4-khomeini-khamenei-women|trans-title=Bagian 4: Khomeini & Khamenei mengenai Wanita|archive-url=https://web.archive.org/web/20230313092727/https://iranprimer.usip.org/blog/2020/dec/08/part-4-khomeini-khamenei-women|archive-date=13 March 2023|access-date=1 November 2022|url-status=live}}</ref>
▲Penegakan aturan berbusana bertambah dan berkurang dalam periode-periode berbeda, dan banyak wanita mendorong batasnya, dan aspek kewajiban menjadi titik perdebatan antara orang konservatif dan [[Hassan Rouhani]], yang berjabat sebagai presiden pada 2013-2021.<ref name="kelly-breslin" /><ref name=":73">{{cite news|author=BBC Monitoring|date=22 April 2016|title=Who are Islamic 'morality police'?|trans-title=Apa itu "polisi moralitas" Islam?|url=https://www.bbc.com/news/world-middle-east-36101150|publisher=BBC|archive-url=https://web.archive.org/web/20190413170252/https://www.bbc.com/news/world-middle-east-36101150|archive-date=13 April 2019|access-date=21 Juli 2018|url-status=live}}</ref><ref name=":74">{{cite news|date=27 April 2016|title=Iranians worry as morality police go undercover|trans-title=Orang Iran khawatir tentang polisi moralitas samar|url=http://www.cbsnews.com/news/iran-islamic-morality-police-patrol-tehran-plain-clothes/|publisher=AP/CBS News|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612221054/https://www.cbsnews.com/news/iran-islamic-morality-police-patrol-tehran-plain-clothes/|archive-date=12 Juni 2018|access-date=13 Oktober 2016|url-status=live}}</ref> Majelis Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta Iran untuk menjamin hak pelindung hak asasi manusia dan pengacara yang mendukung protes anti-hijab.<ref name=":75">{{cite news|date=6 May 2019|title=Iran must protect women's rights advocates|trans-title=Iran harus melindungi pendukung hak wanita|url=https://www.ohchr.org/FR/NewsEvents/Pages/DisplayNews.aspx?NewsID=23947&LangID=E|publisher=UN OHCHR}}</ref> Di institusi pemerintah dan agama, wanita harus berbusana berjenis khimar, sementara di tempat publik lain wanita umumnya memakai kerudung longgar (rousari).{{citation needed|date=October 2016}} [[Pemerintah Iran]] mendukung dan mempromosikan jenis kerudung yang lebih ketat, dan memujinya dengan mengemukakan prinsip agama Islam dan budaya Iran pra-Islam.<ref name=":76">''Strategi untuk promosi kesucian'' (Persia), website resmi Majelis Iran (04/05/1384 AP, [http://rc.majlis.ir/fa/law/show/101228 tersedia online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171019004938/http://rc.majlis.ir/fa/law/show/101228|date=19 Oktober 2017}})</ref>
Provinsi [[Aceh]] di Indonesia
[[Kerajaan Arab Saudi]] secara resmi mewajibkan wanita Muslim untuk menutup rambutnya dan semua wanita untuk memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, namun
===Pelarangan===
Baris 184 ⟶ 169:
[[Turki]] melarang kerudung di universitas hingga belakangan ini. Pada 2008, pemerintah Turki mencoba mencabut larangan kerudung di universitas, tetapi dibalikkan oleh Mahkamah Konstitusi.<ref name=":80">{{cite news|date=6 Juni 2008|title=Turkey's AKP discusses hijab ruling|trans-title=AKP mendiskusikan keputusan hijab|url=http://www.aljazeera.com/news/europe/2008/06/200861503343579739.html|work=Al Jazeera|archive-url=https://web.archive.org/web/20180801095423/https://www.aljazeera.com/news/europe/2008/06/200861503343579739.html|archive-date=1 Agustus 2018|access-date=6 Januari 2015|url-status=live}}</ref> Namun, pada Desember 2010, pemerintah Turki mengakhiri larangan kerudung di universitas, gedung pemerintah, dan sekolah.<ref name=":81">{{cite news|date=31 Desember 2010|title=Quiet end to Turkey's college headscarf ban|trans-title=Akhir yang sunyi untuk larangan kerudung di universitas Turki|url=https://www.bbc.co.uk/news/world-europe-11880622|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20180628151715/https://www.bbc.co.uk/news/world-europe-11880622|archive-date=28 Juni 2018|access-date=21 Juli 2018|url-status=live}}</ref>
Di [[Tunisia]], wanita dilarang memakai hijab di kantor pemerintah pada 1981
Pada Juni 2024, parlemen Tajikistan meloloskan RUU yang melarang "pakaian asing" dan perayaan agama untuk anak-anak selama [[Idul Fitri]] dan [[Idul Adha]]. Majelis tinggi (Majlisi Milli) mengesahkan legislasi pada 19 Juni, setelah disahkan oleh majelis rendah (Majlisi Namoyandagon) pada 8 Mei. RUU ini secara spesifik menargetkan hijab. Formalisasi larangan ini muncul setelah bertahun-tahun mencoba mengurangi pemakaian busana Muslim, seperti kerudung dan jenggot lebat.<ref>{{Cite news|title=Hijab ban: Tajikistan parliament approves bill prohibiting alien garments and Eid celebrations by children|trans-title=Larangan hijab: Parlemen Tajikistan mengesahkan RUU yang melarang busana alien dan perayaan Idul (Fitri dan Adha) oleh anak-anak|url=https://www.livemint.com/news/hijab-ban-tajikistan-parliament-approves-bill-prohibiting-alien-garments-and-eid-celebrations-by-children-11718932757680.html|work=Mint|archive-url=https://web.archive.org/web/20240622012622/https://www.livemint.com/news/hijab-ban-tajikistan-parliament-approves-bill-prohibiting-alien-garments-and-eid-celebrations-by-children-11718932757680.html|archive-date=2024-06-22|access-date=2024-06-23}}</ref> Pada ==== Eropa ====
[[File:Hujum.png|thumb|right|Upacara pembakaran kerudung di Uni Soviet sebagai bagian dari [[Hujum|kebijakan Hujum]]]]
Pada 15 Maret 2004, Perancis menetapkan hukum yang melarang "simbol atau pakaian siswa religius" pada sekolah dasar dan sekolah menengah. Di kota Belgia [[Maaseik]], cadar dilarang sejak 2006.<ref>{{Cite
Belgia melarang kerudung wajah penuh pada 2011 di taman dan jalan. Pada September 2013, pemilih kanton Ticino menyetujui larangan kerudung yang menutupi wajah di area publik.<ref name=":86">{{Cite news|date=2017|title=The Islamic veil across Europe|trans-title=Kerudung Muslim sepanjang Eropa|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-13038095|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20180209161441/http://www.bbc.com/news/world-europe-13038095|archive-date=9 Februari 2018|access-date=5 Februari 2018|url-status=live}}</ref> Pada 2016, Latvia dan Bulgaria melarang cadar di tempat publik.<ref name=":87">{{Cite news|date=21 April 2016|title=A European government has banned Islamic face veils despite them being worn by just three women|trans-title=Sebuah pemerintah negara Eropa telah melarang kerudung Muslim yang menutupi wajah walaupun hanya dipakai oleh tiga wanita|url=https://www.independent.co.uk/news/islamic-muslim-face-veil-niqab-burqa-banned-latvia-despite-being-worn-by-just-three-women-entire-a6993991.html|work=The Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20170121050903/http://www.independent.co.uk/news/islamic-muslim-face-veil-niqab-burqa-banned-latvia-despite-being-worn-by-just-three-women-entire-a6993991.html|archive-date=21 Januari 2017|access-date=5 Februari 2018|url-status=live}}</ref> Pada Oktober 2017, Austria juga melarang cadar. Pelarangan ini juga termasuk kerudung, masker, dan cat badut yang menutupi wajah agar tidak mendiskriminasi busana Muslim.<ref name=":0" /> Pada 2016, pengawas otoritas keadilan Bosnia-Herzegovina tetap menegakkan larangan kerudung Muslim di pengadilan dan institusi legal, meskipun ada protes dari komunitas Muslim (40% penduduk negaranya).<ref name=":88">{{Cite news|date=7 Februari 2016|title=Bosnian women protest at headscarf ban|trans-title=Wanita Bosnia memprotes larangan kerudung|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-35518768|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20180316232112/http://www.bbc.com/news/world-europe-35518768|archive-date=16 Maret 2018|access-date=5 Februari 2018|url-status=live}}</ref><ref name=":89">{{Cite web|date=11 Februari 2016|title=Bosnia Judicial Authorities Uphold Hijab Ban, Despite Protests|url=https://www.rferl.org/a/bosnia-judiciary-upholds-ban-on-hijab-despite-protests/27545654.html|website=RadioFreeEurope/RadioLiberty|trans-title=Otoritas Keadilan Bosnia Menegakkan Larangan Hijab, Meskipun Ada Protes|archive-url=https://web.archive.org/web/20180205130050/https://www.rferl.org/a/bosnia-judiciary-upholds-ban-on-hijab-despite-protests/27545654.html|archive-date=5
Pada 2016, lebih dari 20 kota di Perancis melarang pemakaian [[burqini]], yaitu gaya baju renang yang didesain sesuai dengan aturan hijab.<ref name="rubin">{{cite news|author=ALISSA J. RUBIN|date=24 Agustus 2016|title=French 'Burkini' Bans Provoke Backlash as Armed Police Confront Beachgoers|trans-title=Larangan "Burkini" di Prancis Memicu Reaksi Negatif Setelah Polisi Menghadapi Pengunjung Pantai|url=https://www.nytimes.com/2016/08/25/world/europe/france-burkini.html|newspaper=New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20190301105413/https://www.nytimes.com/2016/08/25/world/europe/france-burkini.html|archive-date=1 Maret 2019|access-date=27 Februari 2017|url-status=live}}</ref><ref name=":92">{{cite news|date=12 Agustus 2016|title=Cannes bans burkinis over suspected link to radical Islamism|trans-title=Cannes melarang burkini karena terduga terkait dengan Islamisme radikal|url=https://www.bbc.com/news/world-europe-37056742|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20160812123418/http://www.bbc.com/news/world-europe-37056742|archive-date=12 Agustus 2016|access-date=12 Agustus 2016|url-status=live}}</ref><ref name=":93">{{cite news|date=19 Agustus 2016|title=Nice joins growing list of French towns to ban burqini|trans-title=Nice masuk daftar kota Prancis yang melarang burkini yang semakin banyak|url=http://www.thelocal.fr/20160819/nice-joins-list-of-french-towns-to-ban-burqini|work=The Local.fr|archive-url=https://web.archive.org/web/20160822152038/http://www.thelocal.fr/20160819/nice-joins-list-of-french-towns-to-ban-burqini|archive-date=22 Agustus 2016|access-date=22 Agustus 2016|url-status=live}}</ref> Beberapa wanita kemudian didenda; beberapa tiket denda menampilkan alasannya sebagai tidak memakai "pakaian sesuai moral yang baik dan sekularisme", dan beberapa lagi dianiaya secara verbal oleh pengamat ketika dihadap polisi.<ref name="rubin" /><ref name="Cockburn">{{cite news|author=Harry Cockburn|date=24 Agustus 2016|title=Burkini ban: Armed police force woman to remove her clothing on Nice beach|trans-title=Larangan burkini: Pasukan polisi bersenjata memaksa wanita melepas pakaian dia di pantai Nice|url=https://www.independent.co.uk/news/world/europe/burkini-swimwear-ban-france-nice-armed-police-hijab-muslim-a7206776.html|newspaper=The Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20190208042912/https://www.independent.co.uk/news/world/europe/burkini-swimwear-ban-france-nice-armed-police-hijab-muslim-a7206776.html|archive-date=8 Februari 2019|access-date=28 Desember 2017|url-status=live}}</ref><ref name="Quinn">{{cite news|author=Ben Quinn|date=23 Agustus 2016|title=French police make woman remove clothing on Nice beach following burkini ban|trans-title=Polisi Prancis menyebabkan wanita melepas pakaian dia di pantai Nice setelah burkini dilarang|url=https://www.theguardian.com/world/2016/aug/24/french-police-make-woman-remove-burkini-on-nice-beach|newspaper=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20190218114654/https://www.theguardian.com/world/2016/aug/24/french-police-make-woman-remove-burkini-on-nice-beach|archive-date=18 Februari 2019|access-date=24 Agustus 2016|url-status=live}}</ref><ref name="row-escalates">{{cite news|author=Angelique Chrisafis|date=24 August 2016|title=French burkini ban row escalates after clothing incident at Nice beach|trans-title=Pertengkaran larangan burkini di Prancis semakin parah setelah insiden pakaian di pantai Nice|url=https://www.theguardian.com/world/2016/aug/24/french-burkini-ban-row-escalates-clothing-incident-woman-police-nice-beach|newspaper=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20181127154804/https://www.theguardian.com/world/2016/aug/24/french-burkini-ban-row-escalates-clothing-incident-woman-police-nice-beach|archive-date=27 November 2018|access-date=24 August 2016|url-status=live}}</ref> Penegakan larangan juga berdampak pada pengunjung pantai yang memakai beragam pakaian sederhana selain burkini.<ref name="rubin" /> Media melaporkan bahwa dalam sebuah kasus, polisi memaksa seorang wanita untuk melepas sebagian pakaiannya pada pantai di Nice.<ref name="Cockburn" /><ref name="Quinn" /><ref name="row-escalates" /> Kantor walikota Nice membantah pemaksaan itu dan walikota mengkritik "provokasi yang tidak dapat diterima" dengan memakai pakaian seperti itu setelah kejadian [[Serangan Nice 2016|serangan teroris Nice]].<ref name="rubin" /><ref name="row-escalates" />
Baris 203 ⟶ 190:
{{See also|Kontroversi hijab di Karnataka}}
Di India, wanita dibolehkan memakai hijab/burkak kapanpun dan dimanapun.<ref name="thestar1">{{Cite news|last=Sheikh Saaliq|date=8 Februari 2022|title=In India, wearing hijab bars some Muslim students from class|trans-title=Di India, memakai hijab menghalangi beberapa siswa Muslim dari kelas|url=https://www.thestar.com/news/world/asia/2022/02/08/in-india-wearing-hijab-bars-some-muslim-students-from-class.html|work=Toronto Star}}</ref><ref name="BBC larger bench">{{Cite news|date=10 Februari 2022|title=Karnataka hijab row: Judge refers issue to larger bench|trans-title=Pertengkaran mengenai hijab di Karnataka: Hakim merujuk isu ke meja yang lebih besar|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-india-60312864|work=BBC News}}</ref><ref name="csm">{{Cite news|date=8 Februari 2022|title=Religious identity, rights in focus as Indian schools ban hijab|trans-title=Identitas dan hak agama dalam fokus setelah sekolah India melarang hijab|url=https://www.csmonitor.com/World/Asia-South-Central/2022/0208/Religious-identity-rights-in-focus-as-Indian-schools-ban-hijab|work=Christian Science Monitor}}</ref> Namun, pada Januari 2022, beberapa perguruan tinggi di negara bagian [[Karnataka]] menghentikan siswa wanita berhijab memasuki kampus; setelah itu, pemerintah negara bagian mengeluarkan surat edaran yang melarang 'pakaian religius' dalam institusi pendidikan.<ref name=":98">{{Cite news|title=Karnataka's hijab row: A fragile regime's latest assault on right to choice|trans-title=Pertengkaran mengenai hijab di Karnataka: Serangan hak memilih dari rezim rentan|url=https://www.thenewsminute.com/article/karnatakas-hijab-row-fragile-regimes-latest-assault-right-choice-160646|website=The News Minute}}</ref> Pada 15 Maret 2022, Mahkamah Tinggi Karnataka menegakkan larangan hijab di institusi pendidikan, dengan argumen bahwa kebiasaan tersebut tidak penting dalam Islam.<ref name=":99">{{Cite news|title=Hijab ban: Karnataka high court upholds government order on headscarves|trans-title=Larangan hijab: Mahkamah tinggi Karnataka menegakkan surat edaran pemerintah mengenai kerudung|url=https://www.bbc.com/news/world-asia-india-60300009|website=BBC News}}</ref> Larangan hijab dikutuk di dalam India dan di luar oleh pejabat di negara termasuk Amerika Serikat, Bahrain, dan Pakistan, serta oleh [[Human Rights Watch]], dan oleh tokoh terkenal seperti [[Malala Yousafzai]].<ref name=":9">{{cite news|last1=Ganguly|first1=Meenakshi|date=2022-02-15|title=India's Hijab Debate Fueled by Divisive Communal Politics|trans-title=Debat Hijab di India Dipicu oleh Politik Komunal yang Memecah Belah|url=https://www.hrw.org/news/2022/02/15/indias-hijab-debate-fueled-divisive-communal-politics|work=Human Rights Watch|access-date=2022-08-25}}</ref><ref name=":10">{{cite news|last1=Correspondent|first1=Special|date=2022-02-09|title=Nobel laureate Malala Yousafzai comments on hijab controversy in Karnataka|trans-title=Pemenang Nobel Malala Yousafzai berkomentar mengenai kontroversi hijab di Karnataka|url=https://www.thehindu.com/news/national/karnataka/nobel-laureate-malala-yousafzai-comments-on-hijab-controversy-in-karnataka/article38400512.ece|work=The Hindu|access-date=2022-08-25}}</ref>
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh badan pembela hak asasi manusia [[People's Union for Civil Liberties|''People’s Union for Civil Liberties'']] melaporkan bahwa larangan hijab telah memperluas celah sosial dan meningkatkan ketakutan orang Muslim di Karnataka.<ref>{{cite news|last1=Roy|first1=Taniya|date=2022-09-12|title='Very Frightening' to Enter Campus Alone: Muslim Students Recount Hijab Ban's Impact|trans-title='Sangat Mengerikan' untuk Memasuki Kampus Sendirian: Siswa Muslim Mengingat Kembali Dampak Larangan Hijab|url=https://thewire.in/rights/very-frightening-to-enter-campus-alone-muslim-students-recount-hijab-bans-impact|work=[[The Wire (India)|The Wire]]|access-date=2022-09-15}}</ref>
===Tekanan tidak resmi memakai hijab===
{{See also|Pembunuhan demi kehormatan|Islamisasi Jalur Gaza}}
▲Pemakaian hijab juga ditegakkan oleh rezim [[Taliban]] di Afganistan. Taliban mewajibkan wanita menutupi kepala dan wajahnya, karena "wajah wanita adalah sumber korupsi" untuk pria yang tidak terkait dengannya.<ref name="Gohari">M. J. Gohari (2000). ''The Taliban: Ascent to Power''. (Taliban: Pendakian Kekuasaan) Oxford: Oxford University Press, hal. 108-110.</ref>
Di [[Srinagar]], ibukota negara bagian India Jammu dan Kashmir, kelompok militan ''[[Lashkar-e-Jabbar]]'' mengklaim tanggung jawab serangan asam berturut-turut wanita yang tidak memakai [[cadar]] pada 2001, dan mengancam menghukum wanita yang tidak mengikuti visi busana Muslim mereka. Wanita Kashmir, sebagian besar tidak sepenuhnya berkerudung, menantang peringatan, dan serangannya dikutuk oleh kelompok militan dan separatis Jammu dan Kashmir lain.<ref name=":104">{{cite news|last=Popham|first=Peter (in Delhi)|date=30 August 2001|title=Kashmir women face threat of acid attacks from militants|url=https://www.independent.co.uk/news/world/asia/kashmir-women-face-threat-of-acid-attacks-from-militants-9153249.html|newspaper=The Independent|archive-url=https://web.archive.org/web/20160828023043/http://www.independent.co.uk/news/world/asia/kashmir-women-face-threat-of-acid-attacks-from-militants-9153249.html|archive-date=28 August 2016|access-date=20 April 2013|url-status=live}}</ref><ref name=":105">{{cite news|date=10 August 2001|title=Kashmir women face acid attacks|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/1484145.stm|work=BBC News|archive-url=https://web.archive.org/web/20130131201121/http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/1484145.stm|archive-date=31 January 2013|access-date=20 April 2013|url-status=live}}</ref>
===Tekanan tidak resmi melepas hijab===
Pada tahun terakhir, wanita berhijab menerima serangan verbal dan fisik, terutama setelah serangan teroris.<ref name=":108">{{cite book|author=Basia Spalek|year=2013|url=https://books.google.com/books?id=dEa4AwAAQBAJ&pg=PA64|title=Muslim women's safety talk and their experience of victimisation|publisher=Routledge|isbn=9781134032839|editor=Basia Spalek|volume=Islam, Crime and Criminal Justice|pages=63–64|trans-title=Pembicaraan keamanan wanita Muslim dan pengalaman viktimisasinya|url-status=live}}</ref><ref name="Cainkar">{{cite book|author=Louis A. Cainkar|year=2009|url=https://books.google.com/books?id=P75WAwAAQBAJ&pg=PA244|title=Homeland Insecurity: The Arab American and Muslim American Experience After 9/11|publisher=Russell Sage Foundation|isbn=9781610447683|pages=244–245|trans-title=Ketidakamanan Tanah Air: Pengalaman Orang Amerika Arab dan Amerika Muslim setelah 9/11|url-status=live}}</ref><ref name=":109">{{cite news|author=Kirk Semple|date=25 November 2015|title='I'm Frightened': After Attacks in Paris, New York Muslims Cope With a Backlash|trans-title="Saya Takut": Setelah Serangan di Paris dan New York, Orang Muslim Menghadapi Reaksi Negatif|url=https://www.nytimes.com/2015/11/26/nyregion/im-frightened-after-paris-terrorist-attacks-new-york-city-muslims-cope-with-a-backlash.html|newspaper=New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20181205233303/https://www.nytimes.com/2015/11/26/nyregion/im-frightened-after-paris-terrorist-attacks-new-york-city-muslims-cope-with-a-backlash.html|archive-date=5 Desember 2018|access-date=27 Februari 2017|url-status=live}}</ref> Louis A. Cacinkar mencatat bahwa datanya menampilkan bahwa wanita berhijab menjadi target utama serangan anti-Muslim bukan karena mereka lebih mudah diidentifikasi sebagai orang Muslim, tetapi karena mereka dianggap merepresentasikan ancaman moral lokal yang ingin dilindungi oleh penyerang. <ref name="Cainkar" /> Sebagian wanita melepas hijabnya karena ketakutan atau ditekan orang lain, namun banyak wanita masih memakainya karena keyakinan agama bahkan ketika didorong melepasnya untuk melindungi diri sendiri.<ref name="Cainkar" />
Baris 232 ⟶ 209:
Setelah pemilihan [[Shavkat Mirziyoyev]] sebagai Presiden Uzbekistan pada Desember 2016, orang Muslim diberi kesempatan untuk mengekspresikan identitas religi secara bebas, yang berujung ke perluasan pemakaian hijab di Uzbekistan. Pada Juli 2021, negara membolehkan pemakaian hijab di tempat publik.<ref name=":113">Malikov A. and Djuraeva D. 2021. Women, Islam, and politics in Samarkand (1991–2021) (Wanita, Islam, dan politik di Samarkand), International Journal of Modern Anthropology. 2 (16): 563. DOI: 10.4314/ijma.v2i16.2 </ref>
Pada 2016 di [[Kirgizstan]], pemerintah mensponsori spanduk jalan yang bertujuan untuk menganjurkan wanita untuk tidak memakai hijab.<ref name=":112">{{cite news|author=BBC Trending|date=13 Agustus 2016|title=Kyrgyzstan president: 'Women in mini skirts don't become suicide bombers'|trans-title=Presiden Kirgizstan: "Wanita yang memakai rok mini tidak berubah menjadi pembom bunuh diri"|url=https://www.bbc.com/news/blogs-trending-36846249|publisher=BBC|archive-url=https://web.archive.org/web/20171025174249/http://www.bbc.com/news/blogs-trending-36846249|archive-date=25 Oktober 2017|access-date=21 Juli 2018|url-status=live}}</ref>
===Diskriminasi kerja terhadap wanita berhijab===
{{See also|Hijabofobia}}
Isu
Beberapa wanita Muslim yang diwawancara mengatakan bahwa perasaan adanya diskriminasi juga menjadi masalah.<ref name=":1">Reeves, T., Mckinney, A., & Azam, L. (2012). Muslim women's workplace experiences: Implications for strategic diversity initiatives. (Pengalaman wanita Muslim di tempat kerja: Implikasi untuk inisiatif strategis keberagaman) ''Equality, Diversity and Inclusion (Kesetaraan, Keberagaman, dan Penyertaan),'' ''32''(1), 49-67.</ref> Untuk lebih spesifik, wanita Muslim mengatakan bahwa mereka memilih tidak memakai hijab karena ketakutan didiskriminasi pada masa depan.<ref name=":1" />
Diskriminasi yang dialami wanita Muslim berhijab juga memengaruhi pilihan mereka untuk menjaga kewajiban agama.
Studi Ali et al. (2015)<ref name=":2" /> menemukan hubungan antara keparahan diskriminasi orang Muslim saat bekerja dan kepuasan pekerjaan mereka. Dalam kata lain, diskriminasi wanita Muslim berhijab saat bekerja diasosiasikan dengan ketidakpuasan pekerjaan mereka, terutama dibandingkan dengan agama lain.<ref>{{Cite
Wanita Muslim berhijab juga mengalami diskriminasi ketika mencoba mendapatkan pekerjaan. Sebuah studi eksperimental diskriminasi pengerjaan potensial terhadap Muslim menemukan bahwa tidak ada perbedaan angka diskriminasi terbuka antara wanita Muslim yang memakai busana Muslim tradisional dan wanita Muslim yang tidak memakainya. Tetapi, ada diskriminasi tersembunyi terhadap wanita berhijab, dan oleh karena itu mereka ditangani dengan kasar.<ref name=":121">Ahmad, A. S., King, E. B.(2010). An experimental field study of interpersonal discrimination toward Muslim job applicants. (Studi lapangan eksperimental diskriminasi interpersonal terhadap pelamar pekerjaan Muslim) ''Personnel Psychology'', ''63''(4), 881–906</ref> Ketika melihat pelaksanaan pengerjaan antara 4.000 majikan di A.S., eksperimenter menemukan bahwa majikan yang
Salah satu kasus yang dipandang oleh sebagian orang sebagai diskriminasi hijab di tempat kerja yang mengundang perhatian masyarakat dan naik sampai Mahkamah Agung adalah ''[[EEOC v. Abercrombie & Fitch]]''. [[Komisi Kesempatan Pekerjaan Setara A.S.]] memanfaatkan kekuatan yang diberikan oleh Judul VII dan membuat kasus untuk wanita muda yang berhijab yang membuat aplikasi pekerjaan, tetapi ditolak karena memakai hijab, yang melanggar larangan kerudung dan pakaian hitam oleh Abercrombie & Fitch.<ref name=":3">Harrison, A. K. (2016). Hiding under the veil of “dress policy”: Muslim women, hijab, and employment discrimination in the United States. (Bersembunyi dalam kerudung "kebijakan berbusana": Wanita Muslim, hijab, dan diskriminasi aplikasi pekerjaan di Amerika Serikat) ''Georgetown Journal of Gender and the Law,'' ''17''(3), 831</ref>
Baris 250 ⟶ 227:
Tingkat diskriminasi tergantung lokasi; misalnya orang Muslim asal Asia Selatan di Uni Emirat Arab lebih sedikit merasakan diskriminasi dibandingkan orang yang sama di Amerika Serikat.<ref name=":4">Pasha-Zaidi, N. (2015). Judging by appearances: Perceived discrimination among South Asian Muslim women in the US and the UAE. (Menilai melalui penampilan: Perasaan diskriminasi antara wanita Asia Selatan Muslmim di AS dan UEA) ''Journal of International Women's Studies,16''(2), 70-97</ref> Namun, mereka serupa mendeskripsikan pengalaman diskriminasi mereka sebagai interaksi halus dan tidak langsung.<ref name=":4" /> Studi yang sama juga melaporkan perbedaan tingkat diskriminasi antara wanita Muslim dari Asia Selatan yang memakai hijab dan yang tidak memakainya. Untuk wanita non-hijab, mereka merasakan lebih banyak diskriminasi ketika berada sekitar orang Muslim lainnya.<ref name=":4" />
Perasaan diskriminasi menurunkan kesehatan diri, baik secara mental maupun secara fisik.<ref name=":123">Pascoe, E. A., & Smart Richman, L. (2009). Perceived discrimination and health: a meta-analytic review. (Perasaan diskriminasi dan kesehatan: review meta-analitik) ''Psychological Bulletin'', ''135''(4), 531</ref> Namun, perasaan diskriminasi mungkin juga bisa terkait dengan kesehatan diri yang lebih tinggi untuk seseorang.<ref name=":5">{{cite journal|last=Jasperse|first=Marieke Lyniska|year=2009|title=Persevere in Adversity: Perceived Religious Discrimination and Islamic Identity as Predictors of Psychological Wellbeing in Muslim Women in New Zealand|trans-title=Bersabarlah dalam Kesulitan: Perasaan Diskriminasi Agama dan Identitas Islam sebagai Peramal Kesehatan Psikologis di Wanita Muslim di Selandia Baru|url=https://core.ac.uk/download/pdf/41336356.pdf|journal=Core.ac.uk|location=New Zealand|publisher=Victoria University of Wellington|archive-url=https://web.archive.org/web/20170924214843/https://core.ac.uk/download/pdf/41336356.pdf|archive-date=24 September 2017|access-date=28 September 2018|hdl=10063/1005|url-status=live}}</ref> Studi di Selandia Baru menyimpulkan bahwa walaupun wanita berhijab mengalami diskriminasi, pengalaman negatif itu ditanggulangi oleh perasaan kebanggaan religius, kebersamaan, dan sentralitas yang lebih tinggi.<ref name=":5" />
==Lihat juga==
{{Portal|Islam|Fashion}}
Baris 260 ⟶ 238:
* [[Merve Kavakçı]]
* [[LetUsTalk]]
* [[Purdah]]
* [[Protes terhadap hukum hijab di Iran]]
* [[Daftar topi dan peralatan kepala#Religius|Daftar peralatan kepala religius]]
* [[Jenis hijab]]
* Variasi penutup: [[cowl]], [[paranja]], [[purdah]], [[tagelmust]] (dipakai oleh pria), [[tudung]], [[yashmak]]
* Penutup religius non-Muslim: [[ghoonghat]] (Hindu), [[penutupan kepala Kristen]], [[kebiasaan agama]], [[tichel]]
==Catatan==
Baris 272 ⟶ 252:
===Sumber===
{{refbegin|2}}
* {{Cite book|last=Anwar|first=Etin|url=https://books.google.com/books?id=bX6TAgAAQBAJ|title=Gender and Self in Islam|date=2006|publisher=Routledge|isbn=978-1-135-99353-5|pages=170|language=en|trans-title=Jenis Kelamin dan Diri Sendiri dalam Islam|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Bukhārī|first=Muḥammad ibn Ismāʻīl|title=Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari : Arabic-English|date=1997|publisher=Darussalam Pub. & Distr.|isbn=9960-717-32-1|volume=|language=Ar-En|trans-title=Ṣaḥīḥ Al-Bukhārī: Penerjemahan Arti-Arti Sahih Al-Bukhari: Arab-Inggris|url-status=live}}
*{{cite book|last=Ahmed|first=Leila|author-link=Leila Ahmed|url-status=live|title=Women and Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate|year=1992|publisher=Yale University Press|location=New Haven|isbn=978-0-300-05583-2|trans-title=Wanita dan Jenis Kelamin dalam Islam: Akar Bersejarah Debat Modern|url=https://archive.org/details/womengenderinisl00ahme}}
* [[Reza Aslan|Aslan, Reza]], ''[[Tidak ada Tuhan selain Allah: Asal Usul, Evolusi, dan Masa Depan Islam|No god but God: The Origins, Evolution, and Future of Islam]]'' [''Tidak ada Tuhan selain Allah: Asal Usul, Evolusi, dan Masa Depan Islam''], Random House, 2005
* {{cite book|author1=Bloom, Jonathan|author2=Blair, Sheila|title=Islam: A Thousand Years of Faith and Power|publisher=Yale University Press|year=2002|isbn=978-0-300-09422-0|trans-title=Islam: Seribu Tahun Kepercayaan dan Kekuasaan|url-status=live|url=https://archive.org/details/isbn_9780300094220}}
* {{cite book|last=El Guindi|first=Fadwa|author-link=Fadwa El Guindi|url-status=live|title=Veil: Modesty, Privacy, and Resistance|url=https://archive.org/details/veilmodestypriva0000elgu|year=1999|publisher=Berg|location=Oxford|isbn=978-1-85973-929-7|trans-title=Kerudung: Kesopanan, Privasi, dan Perlawanan}}
* Elver, Hilal. ''The Headscarf Controversy: Secularism and Freedom of Religion'' [''Kontroversi Kerudung: Sekularisme dan Kebebasan Agama''] (Oxford University Press; 2012); 265 halaman; Mengkritik kebijakan yang diwujudkan untuk mengecualikan wanita Muslim taat dari ruang publik di Turki, Perancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
* {{cite book|last=Esposito|first=John|author-link=John Esposito|url-status=live|title=The Oxford Dictionary of Islam|publisher=[[Oxford University Press]]|year=2003|isbn=978-0-19-512558-0|trans-title=Kamus Oxford Islam|title-link=The Oxford Dictionary of Islam}}
Baris 285 ⟶ 268:
{{Commons}}
*"[http://news.bbc.co.uk/1/shared/spl/hi/pop_ups/05/europe_muslim_veils/html/1.stm In graphics: Muslim veils]." (Dalam grafik: kerudung Muslim) [[BBC]]. - Gambar beberapa jenis busana wanita Muslim
*[http://veil.unc.edu/ ReOrienting the Veil] (
{{Authority control}}
Baris 293 ⟶ 276:
[[Kategori:Hijab| ]]
[[Kategori:Kesopanan dalam Islam]]
[[Kategori:Islamisme]]
[[Kategori:Fundamentalisme Islam]]
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Artikel yang mengandung rekaman video]]
|