Konten dihapus Konten ditambahkan
Kandar (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel, removed orphan tag
 
(37 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{taknetral}}
'''FIS''' ([[bahasa Prancis]]:''Front Islamique du Salut'', Front Keselamatan Islam) ialah [[partai politik]] (parpol) di [[al-Jazair]] berideologi [[Islam]].
{{Infobox political party
| name = Front Keselamatan Islam
| native_name = الجبهة الإسلامية للإنقاذ
| native_name_lang = ar
| name_lang1 = Front Islamique du Salut
| lang1 = Prancis
| logo = [[Berkas:180px-Fis.jpg|125px]]
| colorcode = Green
| leader1_title = Pendiri
| leader1_name = [[Abbassi Madani]]<br>[[Ali Belhadj]]
| foundation = {{start date|1989|02|18|df=y}}
| registered = 16 September 1989
| banned = {{end date|1992|03|4|df=y}}
| religion = [[Islam Sunni]]
| flag = [[enFile:Flag of the Islamic Salvation Front.svg|200px]]
| country = Aljazair
}}
'''Front Keselamatan Islam''' ([[bahasa Arab]]: الجبهة الإسلامية للإنقاذ, ''al-Jabhah al-Islāmiyah lil-Inqādh''; [[bahasa Prancis]]: ''Front Islamique du Salut''/'''FIS''') adalah sebuah [[partai politik]] di [[Aljazair]] berideologi [[Islam]].
 
== Sejarah ==
Sampai tahun [[1988]], satu-satunya parpol di al-JazairAljazair ialah partai pemerintah, FLN. Setelah terjadi pemberontakan dan penentangan terhadap pemerintahan dan FLN, Presiden al-JazairAljazair saat itu [[Chadli BenjedidBendjedid]]-, yang notabene merupakan SekJenSekretaris Jenderal FLN-, melakukan reformasi dengan mengizinkan berdirinya berbagai parpol baru. Pada [[1989]] berdirilah FIS atas desakan masyarakat yang mayoritas [[Muslim]]. Mereka kecewa sebab satu-satunya partai yang dibentuk pada masa Presiden Boumedienne yakni FLN yang berasaskan sekularsekuler gagal mewujudkan kemajuan.
 
Sebagai parpol Islam wajarlah FIS kemudian mengangkat isu seputar [[Islam]]. FIS menyodorkan program-program yang memikat simpati masyarakat al-JazairAljazair seperti ekonomi kerakyatan, mendukung terwujudnya kehidupan yang lebih Islami, demokratisasi, dan pemerintahan yang lebih dekat kepada [[negara]]-negaraDaulah Islam dibanding [[dunia Barat|Barat]]. Dalam waktu yang singkat FIS berhasil menarik simpati masyarakat al-JazairAljazair yang mayoritas Islam. Hasilnya pada pemilu putaran pertama [[20 Juni]] [[1991]], FIS memenangkan 54% suara dan mendapat 188 (81%) kursi di parlemen. Umat Islam al-JazairAljazair menyambut gembira kemenangan ini dan berharap FIS memenangkan pemilu putaran kedua. Sesuai dugaan, pada pemilu putaran kedua [[Desember]] 1991, FIS menang besar.
Kemenangan FIS pada pemilu putaran I dan II menunjukkan jika rakyat al-Jazair menginginkan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan Islami. Sudah cukup visi dan misi FIS menerapkan Islam. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
 
Kemenangan FIS pada pemilu putaran I dan II menunjukkan jika rakyat al-JazairAljazair menginginkan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan Islami. Sudah cukup visi dan misi FIS menerapkan Islam. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Diawali [[11 Januari]] [[1992]] saat Presiden Chadli Benjedid mengundurkan diri setelah partainya kalah dalam pemilu atas desakan sebagian anggota kabinetnya, terutama pihak militer. Mereka tak rela jika sebuah parpol Islam memimpin di sana sebab membahayakan kedudukannya. Kemudian penguasa militer membubarkan parlemen al-Jazair dan membatalkan hasil pemilu. Lalu militer melalui Mohammed Boudiaf mendirikan Dewan Tinggi Negara yang menjalankan pemerintahan sementara dan menyatakan al-Jazair dalam keadaan darurat. Dewan Tinggi Negara ini menjadi penguasa baru al-Jazair. Pengadilan yang direkayasa memberangus FIS dan menjadikannya sebagai parpol terlarang, ribuan orang baik anggota maupun pendukungnya ditangkap, dipenjara, dan sebagian lainnya ditindas, dianiaya, hingga dibunuh. Pemimpin FIS [[Abassi Madani]] dan [[Ali Belhaj]] dipenjarakan. Namun akhirnya Mohammed Boudiaf tewas di tangan Letnan Mohammed Bumaaraf yang berusia 26 tahun.
 
Diawali [[11 Januari]] [[1992]] saat Presiden Chadli Benjedid mengundurkan diri setelah partainya kalahkeok dalam pemilu atas desakan sebagian anggota kabinetnya, terutama pihak militer. Mereka tak rela jika sebuah parpol Islam memimpin di sana sebab membahayakan kedudukannya. Kemudian penguasa militer membubarkan parlemen al-JazairAljazair dan membatalkan hasil pemilu. Lalu militer melalui [[Mohammed Boudiaf]] mendirikan Dewan Tinggi Negara yang menjalankan pemerintahan sementara dan menyatakan al-JazairAljazair dalam keadaan darurat. Dewan Tinggi Negara ini menjadi penguasa baru al-JazairAljazair. Pengadilan yang direkayasa memberangus FIS dan menjadikannya sebagai parpol terlarang, ribuan orang baik anggota maupun pendukungnya ditangkap, dipenjara, dan sebagian lainnya ditindas, dianiaya, hingga dibunuh. Pemimpin FIS [[Abassi Madani]] dan [[Ali BelhajBelhadj]] dipenjarakan. Namun akhirnya Mohammed Boudiaf tewas di tangan Letnan Mohammed Bumaaraf yang berusia 26 tahun.
== Pranala Luar ==
 
[[Kategori:Partai politik di Aljazair]]
[http://www.fis-info.net/index.php/ Situs FIS]
 
[[en:Islamic Salvation Front]]