Humanisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: clean up |
Claralarisa (bicara | kontrib) Hubungan. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{demokrasi sosial sidebar|expanded=perkembangan}}
'''Humanisme''' adalah pemikiran [[filsafat]] yang mengedepankan nilai dan kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kriteria dalam segala hal.<ref name="Sumasno Hadi"/> Humanisme telah menjadi sejenis doktrin ber[[etika]] yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisional yang hanya berlaku bagi kelompok-[[kelompok etnik]] tertentu.
Humanisme modern terbagi pada dua aliran:
Baris 16:
* [[Carl Sagan]]
* [[Cicero]]
*
* [[Edward Said]]
* [[Erasmus]]
Baris 49:
* [[W.T. Harris]]
* [[Werner Jaeger]]
== Pengertian teori belajar humanistik menurut para ahli ==
=== 1. Arthur Combs ===
Arthur Combs seorang pendidik sekaligus psikolog asal [[Ohio]], [[Amerika Serikat]]. Beliau merupakan salah satu tokoh yang ikut berperan pada sejarah teori belajar humanistik. Combs berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di mana saja dan menghasilkan sesuatu bagi dirinya. Pada kegiatan belajar, seseorang bahkan guru tidak boleh memaksakan sesuatu hal yang tidak disukai oleh individu yang bersangkutan.
=== 2. Abraham Maslow ===
Menurut Maslow, belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk mengaktualisasi dirinya. Pada kegiatan belajar, diharapkan seorang individu bisa memahami dirinya dengan baik.
=== 3. Carl Rogers ===
Menurut Rogers, pada proses belajar dibutuhkan sikap saling menghargai dan tanpa prasangka antara individu yang sedang belajar dan pihak yang memberi pembelajaran.
=== 4. Jurgen Habermas ===
Menurut Jurgen Habermas, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan belajar yang dimaksud di sini adalah lingkungan alam maupun lingkungan sosial, sebab antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Habermas membagi tipe belajar ke dalam tiga bagian, yaitu; (1) belajar teknis (technical learning), (2) belajar praktis, dan (3) belajar emansipatoris.<ref name=":0">{{Cite book|last=Hatimah|first=Ihat|last2=Sadri|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4104/1/PDGK4306-M1.pdf|title=Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-034-2|volume=1|pages=1–49|language=id|url-status=live}}</ref>
=== '''5. Ausbel''' ===
Belajar merupakan asimilasi bermakna. Materi yang dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.<ref name=":0" />
=== 6. Kolb ===
Tahap-tahap belajar terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) tahap pengalaman konkret, (2) tahap pengamatan aktif dan reflektif, (3) tahap konseptualisasi, dan (4) tahap eksperimentasi aktif.<ref name=":0" />
=== 7. Honey dan Mumford ===
Terdapat empat macam atau golongan orang belajar, yaitu: kelompok aktivis, kelompok reflektor, kelompok teoris, dan kelompok pragmatis.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|