Dunia Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Negara mayoritas Muslim netral: TIONGKOK DUNIA AGAMA ISLAM YANG NETRAL
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(75 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Muslim_World.png|jmpl|400px|Negara dengan mayoritas Muslim berwarna hijau, dan negara dengan jumlah 50% Muslim berwarna kuning.]]
 
'''Dunia Islam''' ([[bahasa Arab{{lang-ar|Arab]]: '''العالم الإسلامي''' atau '''|translit=al-'Ālamul Islāmī'''; [[bahasa Inggris|Inggris]]: '''''Islamic world'''''; [[Bahasa Prancis|Prancis]]: '''''Civilisation Islamique'''''}}) merupakan istilah yang memiliki beberapa arti. Dari segi [[budaya]], istilah ini merujuk pada komunitas [[Muslim]] sedunia, pengikut ajaran [[Islam]]. Komunitas ini berjumlah kira-kira 1.62 miliar orang menurut data tahun 2023. Komunitas ini tersebar luas di banyak [[negara]] dan kumpulan [[etnis]] yang dihubungkan dengan [[agama]]. Dari segi [[sejarah]] atau [[geopolitik]], istilah ini biasanya merujuk kepada negara mayoritas Muslim atau negara yang Islam menonjol dalam politiknya.
 
Komunitas Muslim sedunia juga dikenal secara kolektif sebagai "ummah". Islam menekankan perpaduan dan pembelaan sesama Muslim, walaupun terdapat beberapa [[pembagian Islam]] (seperti [[hubungan Sunni-Syiah|pemisahan Sunni-Syiah]]). Dulu, ideologi "pan-Islamisme" dan nasionalisme pernah memengaruhi Dunia Islam.
Baris 11:
 
=== Prasejarah (3000 SM-500 M) ===
Prasejarah Islamdom adalah sejarah Afro-Eurasia tengah dari [[Hammurabi]] dari Babel hingga Achaemenid Cyrus II di Persia hingga [[Aleksander Agung|Alexander Agung]] hingga kaisar Sāsānian Anūshirvan hingga Muhammad di Arabia atau dalam pandangan Muslim, yaitu Adam ke Nuh ke Abraham ke Musa ke Yesus ke Muhammad. Potensi pembangunan kerajaan Muslim didirikan dengan munculnya peradaban paling awal di [[Asia Barat]]. Itu disempurnakan dengan munculnya dan penyebaran apa yang disebut agama Zaman Aksial di kawasan itu (Abrahamik), berpusat pada patriark Ibrani [[Abraham]], dan Mazdean, berfokus pada dewa Iran [[Ahura Mazda|Ahura Mazdā]]—dan kerabat mereka kemudian, yaitu Kristen. Ini difasilitasi oleh perluasan perdagangan dari Asia timur ke Mediterania dan oleh perubahan politik yang terjadi. Kaum Muslim adalah pewaris bangsa Prasejarah (c. 3000 SM–500 M) Prasejarah Islamdom adalah sejarah Afro-Eurasia tengah dari Hammurabi dari Babel hingga Achaemenid Cyrus II di Persia hingga Alexander Agung hingga kaisar Sāsānian Anūshirvan hingga Muhammad di Arabia; atau, dalam pandangan Muslim, dari Adam ke Nuh ke Abraham ke Musa ke Yesus ke Muhammad. Potensi pembangunan kerajaan Muslim didirikan dengan munculnya peradaban paling awal di Asia Barat. Itu disempurnakan dengan munculnya dan penyebaran apa yang disebut agama Zaman Aksial di kawasan itu, berpusat pada patriark Ibrani Abraham, dan Mazdean, berfokus pada dewa Iran Ahura Mazdā—dan kerabat mereka kemudian, Kristen. Ini difasilitasi oleh perluasan perdagangan dari Asia timur ke Mediterania dan oleh perubahan politik yang terjadi. Kaum Muslim adalah pewaris bangsa Mesir kuno, Babilonia, Persia, Ibrani, bahkan Yunani dan India; masyarakat yang mereka ciptakan menjembatani ruang dan waktu, dari kuno ke modern dan dari timur ke barat. [[Mesir Kuno]], Babilonia, Persia, Ibrani, bahkan Yunani dan India, masyarakat yang mereka ciptakan menjembatani ruang dan waktu, dari kuno ke modern dan dari Timur ke Barat.
 
Pada abad ke 7, koalisi kelompok-kelompok Arab, sebagian menetap dan sebagian bermigrasi, di dalam dan di luar Jazirah Arab, merebut kendali politik dan fiskal di Asia barat, khususnya tanah di antara [[sungai Nil]] dan [[Sungai Amu Darya|Oxus]]—wilayah yang dulunya dikendalikan oleh [[Bizantion|Bizantium]] di Barat dan Sāsānians di Timur. Faktor-faktor yang melingkupi dan mengarahkan pencapaian mereka telah mulai menyatu jauh sebelumnya, dengan munculnya masyarakat kota berbasis agraris di Asia Barat pada milenium ke-4 SM. Munculnya masyarakat berbasis agraris yang kompleks, seperti [[Sumeria]], dari lingkungan pertanian dan penggembalaan subsisten, melibatkan pendirian kota, perluasan kekuasaan kota atas desa-desa sekitarnya, dan interaksi keduanya dengan penggembala.
Baris 67:
 
=== Konversi dan kristalisasi (634 M-870 M) ===
Penaklukan Arab sering dipandang sebagai periode yang terpisah.  Akhir penaklukan menjadi garis pemisah yang nyaman karena bertepatan dengan daerah aliran sungai konvensional dan penggulingan khalifah Umayyah oleh Abbāsid.  Untuk menggambarkan peran mereka dalam perubahan sosial dan budaya yang lebih luas, bagaimanapun penaklukan militer harus dimasukkan dalam periode lebih dari dua kali, di mana penaklukan hati dan pikiran mayoritas penduduk subjek juga terjadi.  Antara 634 dan 870 Islam diubah dari lencana kelas penguasa Arab kecil menjadi agama dominan dari sebuah kerajaan besar yang membentang dari Mediterania barat ke [[Asia Tengah]].  Sebagai hasil dari periode konversi yang panjang dan bertahap ini, budaya Arab berbaur dengan budaya asli dari orang-orang yang ditaklukkan untuk menghasilkan orientasi dan identitas fundamental Islam.  Bahasa Arab menjadi wahana transmisi budaya tinggi, meskipun orang Arab tetap minoritas  untuk pertama kalinya dalam sejarah wilayah Nil-ke-Oxus, bahasa baru budaya tinggi, membawa kemekaran budaya yang besar, menggantikan semua bahasa budaya tinggi sebelumnya.  Perdagangan dan perpajakan menggantikan jarahan sebagai basis fiskal negara Muslim,  tentara non-suku menggantikan tentara suku dan imperium yang tersentralisasi menjadi konfederasi nominal, dengan semua dislokasi sosial dan persaingan yang diimplikasikan oleh perubahan itu.
 
Namun terlepas dari pertikaian internal yang terus-menerus, hampir tidak ada Muslim yang mengemukakan kemungkinan adanya lebih dari satu pemimpin yang sah.  Lebih jauh lagi, dorongan menuju solidaritas yang diwariskan dari Muhammad dan Abu Bakar didorong oleh status minoritas yang bertahan.  Sementara Muslim adalah minoritas, mereka secara alami membentuk konsepsi dominasi Islam sebagai teritorial daripada agama dan komunitas non-Muslim yang belum berpindah agama sebagai anggota sekunder.  Dalam satu hal penting, iman Islam berbeda dari semua tradisi agama besar lainnya dengan periode pembentukan iman bertepatan dengan dominasi politiknya atas kompleks budaya lama yang kaya.  Akibatnya, selama periode pembentukan peradaban mereka, umat Islam dapat memperkenalkan elemen-elemen baru dan mengorientasikan kembali elemen-elemen lama dengan cara-cara yang kreatif.
 
Sebagaimana Muhammad memenuhi dan mengarahkan kembali kecenderungan-kecenderungan yang sedang berlangsung di Arabia, para pembangun peradaban Islam awal melakukan dan mengubah perkembangan di wilayah Romawi dan Sāsānian di mana mereka pertama kali mendominasi.  Sementara Muhammad muncul sebagai pemimpin di Hijaz, kaisar Bizantium dan Sāsānian memerintah negara-negara yang menyerupai kerajaan Islam nantinya.  Aturan Bizantium membentang dari Afrika Utara ke Suriah dan kadang-kadang Irak  dan Sāsānians bersaing dengan Bizantium di [[Suriah]] dan [[Irak]] dan memperluas kekuasaan mereka, yang terjauh, melintasi Sungai Oxus.  Di antara subjek mereka adalah penutur dan penulis beberapa bahasa utama—berbagai bentuk [[bahasa Aram]], seperti Mandaean dan Syriac  (Orang Yunani, Arab dan Persia Tengah).  Kekaisaran Bizantium dan Sāsānian menyatakan agama resmi, [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen]] dan [[Zoroastrianisme|Zoroastrian]]-Mazdeisme, masing-masing.  Kekaisaran Sāsānian pada awal abad ke-7 diperintah oleh monarki terpusat yang didukung agama dengan struktur birokrasi yang rumit yang direproduksi dalam skala yang lebih kecil di pengadilan provinsi dari gubernur yang ditunjuknya.  Demografi agamanya kompleks, mencakup orang-orang Kristen dari banyak aliran, [[Miafisitisme|miafisit]], [[Nestorianisme|Nestorian]], [[Kalsedon]] dan lain-lain, seperti kafir, agnostik,  Yahudi  dan umat Mandaean.  Komunitas agama minoritas menjadi lebih jelas terorganisir dan terisolasi.  Populasi termasuk imam,  pedagang, saudagar,  tuan tanah kadang-kadang hidup tidak di tanah tetapi sebagai orang yang tidak hadir di kota-kota,  penggembala, dan sejumlah besar petani petani.  Di Irak selatan, terutama di dalam dan sekitar kota-kota seperti Al-Ḥīrah, termasuk juga orang-orang Arab yang bermigrasi dan menetap.  Kedua imperium itu mengandalkan tentara tetap untuk pertahanan mereka dan pada pertanian, perpajakan, penaklukan, dan perdagangan untuk sumber daya mereka.  Ketika penaklukan Muslim dimulai, Bizantium dan Sāsānians telah berada dalam konflik selama satu abad;  dalam pertukaran terbaru, Sāsānians telah mendirikan pemerintahan langsung di al-Ḥīrah, lebih lanjut memaparkan banyak orang Arab ke administrasi mereka.  Ketika penaklukan Arab dimulai, perwakilan kekuasaan Bizantium dan Sāsānian di perbatasan utara Arab tidak cukup kuat untuk melawan.
 
=== Fragmentasi dan fluoresensi (870 M-1041 M) ===
Baris 98:
Di Eropa, sumber daya keuangan dan sosial yang independen mempromosikan kebebasan yang tidak biasa untuk eksperimen teknologi dan, akibatnya, juga teknisisasi bidang masyarakat lainnya. Tidak seperti inovasi sebelumnya di Oikoumene, teknologi Eropa tidak dapat dengan mudah disebarkan ke masyarakat yang belum mengalami prasyarat perubahan sosial dan ekonomi yang mendasar. Di luar Eropa, asimilasi bertahap dari "yang baru", yang telah mencirikan perubahan dan penyebaran budaya selama 5.000 tahun, harus digantikan oleh peniruan yang tergesa-gesa, yang terbukti sangat membingungkan. Kombinasi inovasi dan imitasi ini menghasilkan ketidakseimbangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bertahan lama di antara berbagai bagian Oikoumene. Tanggapan Muslim sejajar dengan orang-orang "non-Barat" lainnya tetapi sering disaring dan diekspresikan dalam simbol dan motif Islami atau Islami. Kekuatan Islam sebagai sumber nilai-nilai publik sudah berkali-kali naik dan turun; itu meningkat pada abad ke-18 dan ke-19, surut pada awal abad ke-20, dan melonjak lagi setelah pertengahan abad ke-20. Dengan demikian, penjajah Eropa muncul di tengah proses berkelanjutan yang sangat mereka pengaruhi tetapi tidak sepenuhnya berubah.
 
== Negara Islam menurut negara ==
Sebagian besar negara yang meresmikan Islam sebagai agama negara, atau 16 dari 27 negara (59%) berada di Afrika Utara dan Timur Tengah. 7 negara lainnya (26%) berada di Asia-Pasifik, seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Bangladesh. Sedangkan terdapat 4 negara di Sub-Sahara Afrika, yaitu Komoro, Djibouti, Mauritania dan Somalia. Eropa dan Amerika merupakan benua yang tidak memiliki negara yang meresmikan Islam sebagai agama resmi.<ref>{{Cite web|last=NW|first=1615 L. St|last2=Suite 800Washington|date=2017-10-03|title=Many Countries Favor Specific Religions, Officially or Unofficially|url=https://www.pewresearch.org/religion/2017/10/03/many-countries-favor-specific-religions-officially-or-unofficially/|website=Pew Research Center's Religion & Public Life Project|language=en-US|access-date=2022-04-27|last3=Inquiries|first3=DC 20036USA202-419-4300 {{!}} Main202-857-8562 {{!}} Fax202-419-4372 {{!}} Media}}</ref>.
 
=== Agama negara ===
Menurut Departemen Kebebasan Beragama Internasional Amerika Serikat, terdapat 23 negara yang meresmikan Islam sebagai agama resmi, yaitu<ref>{{Cite web|title=Did You Know…Muslim Constitutions|url=https://www.uscirf.gov/publications/did-you-knowmuslim-constitutions|access-date=26 April 2022}}</ref>
 
=== Negara Islam ===
Negara-negara Islam telah mengadopsi Islam sebagai landasan ideologi negara dan konstitusi.<ref>{{Cite web|date=2018-02-21|title=Islamic Countries Of The World|url=https://www.worldatlas.com/amp/articles/islamic-countries-in-the-world.html|website=WorldAtlas|language=en-US|access-date=2022-04-27}}</ref>
* {{Flagicon|Afghanistan}} Afghanistan.
* {{Flagicon|Aljazair}} Aljazair.
* {{Flagicon|Bangladesh}} Bangladesh.
* {{Flagicon|Brunei Darussalam}} Brunei Darussalam.
* {{Flagicon|Pakistan}} Pakistan.
* {{Flagicon|Yaman}} Yaman.
* {{Flagicon|Mauritania}} Mauritania.
* {{Flagicon|Iran}} Iran.
* {{Flagicon|Arab Saudi}} Arab Saudi.
 
=== Agama negara ===
Negara-negara mayoritas Muslim berikut ini telah mengesahkan Islam sebagai [[agama negara]] mereka, dan meskipun mereka dapat menjamin kebebasan beragama bagi warga negaranya, tidak mendeklarasikan pemisahan negara dan agama.<ref>{{Cite web|date=2018-02-21|title=Islamic Countries Of The World|url=https://www.worldatlas.com/amp/articles/islamic-countries-in-the-world.html|website=WorldAtlas|language=en-US|access-date=2022-04-27}}</ref>
 
* {{Flagicon|Aljazair}} Aljazair.
* {{Flagicon|Irak}} Irak.
* {{Flagicon|Somalia}} Somalia.
* {{Flagicon|Yaman}} Yaman.
* {{Flagicon|Maladewa}} Maladewa.
* {{Flagicon|Malaysia}} Malaysia.
* {{Flagicon|Kuwait}} Kuwait.
* {{Flagicon|Libya}} Libya.
* {{Flagicon|Mauritania}} Mauritania.
* {{Flagicon|Iran}} Iran.
* {{Flagicon|Oman}} Oman.
* {{Flagicon|Uni Emirat Arab}} Uni Emirat Arab.
* {{Flagicon|Bahrain}} Bahrain.
* {{Flagicon|Tunisia}} Tunisia.
* {{Flagicon|Bangladesh}} Bangladesh.
* {{Flagicon|Mesir}} Mesir.
* {{Flagicon|Maroko}} Maroko
* {{Flagicon|Qatar}} Qatar.
* {{Flagicon|Arab Saudi}} Arab Saudi.
* {{Flagicon|Yordania}} Yordania.
* {{Flagicon|Palestina}} Palestina.
* {{Flagicon|Djibouti}} Djibouti.
* {{Flagicon|Komoro}} Komoro.
 
=== Negara mayoritas Muslim netralSekuler ===
BerikutNegara-negara inisekuler merupakandi negara mayoritasdunia Muslim, namuntelah tidakmendeklarasikan meresmikanpemisahan Islamantara sebagaiurusan agamasipil/pemerintahan negara,dan yaituagama.<ref>{{Cite web|date=2018-02-21|title=Islamic Countries Of The World|url=https://www.worldatlas.com/amp/articles/islamic-countries-in-the-world.html|website=WorldAtlas|language=en-US|access-date=2022-04-27}}</ref>
* {{Flagicon|Albania}} Albania.
 
* {{Flagicon|Azerbaijan}} Azerbajian.
* {{Flagicon|Burkina Faso}} Burkina Faso.
* {{Flagicon|Gambia}} Gambia.
* {{Flagicon|Guinea}} Guinea.
* {{Flagicon|Kazakhstan}} Kazakhstan.
* {{Flagicon|Bosnia dan Herzegovina}} Bosnia dan Herzegovina.
* {{Flagicon|Chad}} Chad.
* {{Flagicon|Niger}} Niger.
* {{Flagicon|TiongkokIndonesia}} TiongkokIndonesia.
* {{Flagicon|Sudan}} Sudan.
* {{Flagicon|Sierra Leone}} Sierra Leone.
* {{Flagicon|DjiboutiKosovo}} DjiboutiKosovo.
* {{Flagicon|Bosnia dan HerzegovinaKyrgyzstan}} Bosnia dan HerzegovinaKyrgyzstan.
* {{Flagicon|Lebanon}} Lebanon.
* {{Flagicon|Mali}} Mali.
* {{Flagicon|Nigeria}} Nigeria.
* {{Flagicon|Senegal}} Senegal.
* {{Flagicon|Suriah}} Suriah.
* {{Flagicon|Turki}} Turki.
* {{Flagicon|Turkmenistan}} Turkmenistan.
* {{Flagicon|Tajikistan}} Tajikistan.
* {{Flagicon|Uzbekistan}} Uzbekistan.
 
=== Hukum Islam ===
{{Noref section}}
Persentase umat Muslim di banyak negara menginginkan hukum Islam menjadi hukum resmi negara menurut survei di seluruh dunia oleh Pew Research Center. Namun, banyak pendukung syariah mengatakan itu harus berlaku hanya untuk populasi Muslim di negara mereka.
 
Baris 156 ⟶ 179:
 
=== Politik ===
{{Noref section}}
{{Bar box|float=Right|title=Jumlah Muslim yang menginginkan bahwa pemuka agama harus berpengaruh pada politik|titlebar=#ddd|left1=Kebangsaan Muslim|right1=Muslim|bars={{Bar percent|Asia Tenggara|Green|79100}}
{{Bar percent|Asia Selatan|Green|69}}
{{Bar percent|Timur Tengah-Afrika Utara|Green|65}}
{{Bar percent|Asia Tengah|Green|28}}
{{Bar percent|Eropa|Green|22}}}}
Sementara umat Islam secara luas memeluk demokrasi dan kebebasan beragama, banyak pula yang menginginkan agama memainkan peran penting dalam politik.   Median setidaknya enam dari sepuluh di Asia Tenggara (79%), Asia Selatan (69%), dan Timur Tengah dan Afrika Utara (65%) mengatakan para pemimpin agama harus memiliki setidaknya beberapa pengaruh atas masalah politik. Ini termasuk median setidaknya seperempat di tiga wilayah ini yang ingin melihat para pemimpin agama memberikan pengaruh besar pada politik.   Umat ​​IslamIslam di dua wilayah lain yang pertanyaannya diajukan kurang nyaman dengan penggabungan politik dan keyakinan.   Kurang dari tiga dari sepuluh Muslim di Asia Tengah (28%) dan Eropa Selatan dan Timur (22%) mengatakan para pemimpin agama harus memiliki pengaruh dalam masalah politik.   Dan di antara ini, kurang dari satu dari sepuluh orang berpendapat bahwa agama seharusnya memiliki pengaruh yang besar.
 
Umat ​​IslamIslam yang taat cenderung lebih mendukung tokoh agama yang berperan dalam politik. Di sejumlah negara, khususnya di Timur Tengah dan Afrika Utara, tetapi juga di Eropa Selatan dan Timur, Muslim yang berdoa beberapa kali sehari lebih mungkin daripada mereka yang jarang berdoa untuk mengatakan bahwa pemimpin agama setidaknya memiliki pengaruh dalam politik begitu  penting. Di tingkat negara, kesenjangan ini sangat lebar di Lebanon, di mana Muslim yang berdoa beberapa kali sehari hampir empat kali lebih mungkin mengatakan bahwa para pemimpin agama harus berperan dalam politik dibandingkan Muslim lainnya.
 
== Demografi==
Baris 174 ⟶ 198:
!Muslim
!Keterangan
!Artikel utama
|-
|Asia Selatan
|{{Circa|525.000.000|lk=yes}}
|Mayoritas dari mereka tinggal di Bangladesh, India dan Pakistan dan komunitas ini merujuk pada suku muslim asli Asia Selatan
|[[Muslim Punjabi]], [[Muslim Odia]], [[Muslim Mappila|Muslim Mappilla]],
|-
|Arab
|{{Circa|362.000.000|lk=yes}}
|Mayoritas dari mereka tinggal di Arab Barat Daya, Semenanjung Arab dan Afrika Utara dan komunitas ini merujuk pada suku muslim di Timur Tengah
|
|-
|Afrika
|{{Circa|256.000.000|lk=yes}}
|Mayoritas dari mereka tinggal di Semenanjung Afrika dan komunitas ini merujuk pada suku muslim di benua Afrika
|
|-
|Asia Tenggara
|{{Circa|243.000.000|lk=yes}}
|Kelompok mayoritas di Asia Tenggara, utamanya Filipina, Indonesia, Malaysia dan Myanmar dan komunitas ini merujuk pada suku muslim di Asia Tenggara
|
|-
|Turki
|{{Circa|185.000.000|lk=yes}}
|Etnis Muslim di Turki, Tiongkok Barat dan Asia Tengah. Komunitas ini merujuk pada suku muslim di Asia Tengah, Turki dan suku Tiongkok yang masuk dalam hal ini adalah [[Suku Uighur|Uighur]].
|
|-
|Persia
|{{Circa|181.000.000|lk=yes}}
|Kelompok mayoritas di Iran dan sebagian kecil Asia Barat Daya, Tengah dan Selatan. Komunitas ini merujuk pada suku muslim di Asia Barat, Tengah (Tajikistan) dan Selatan (Afghanistan)
|
|-
|Tiongkok
|{{Circa|32.000.000|lk=yes}}
|Etnis Muslim seperti ini banyak dijumpai di seluruh Tiongkok, Eropa dan Rusia. Komunitas ini merujuk pada suku muslim di Tiongkok, Eropa dan Muslim Rusia
|
|-
|Amerika
|{{Circa|2.350.000|lk=yes}}
|Mayoritas tinggal di Amerika Serikat, 42% dari mereka merupakan kelahiran asli dan mayoritas dari mereka berdarah Afrika-Amerika
|
|}
{{Pie chart|label1=Asia Selatan|label5=Turki|value8=1|label8=Amerika|color7=Black|value7=2|label7=Tiongkok|color6=Orange|value6=10|label6=Persia|color5=Red|value5=10|color4=Brown|color1=Green|value4=14|label4=Afrika|color3=Yellow|value3=14|label3=Asia Tenggara|caption=Etnis Muslim di dunia|color2=DarkKhaki|value2=20|label2=Arab|value1=29|color8=Purple}}
Baris 255 ⟶ 288:
Menurut sebuah penelitian, 300 juta Muslim di dunia berbicara [[Bahasa Arab]], 200 juta berbicara [[Bahasa Indonesia]], dan 175 Muslim (utamanya di Pakistan) berbicara [[Bahasa Urdu]]. Mayoritas Muslim di Afrika Utara berbicara dengan [[Bahasa Berber]]. Selain itu, bahasa dalam dunia Islam lainnya yaitu Jawa, Sunda, Melayu, Persia, Hausa, Turki, Pashto dan Bengali.
=== Penyebaran===
Sebuah studi demografi yang meneliti lebih dari 200 negara menemukan bahwa saat ini terdapat 1.57 miliar Muslim dari segala usia yang hidup di dunia saat ini, mewakili 23% dari perkiraan populasi dunia sebesar 6.8 miliar.  Sementaraitu, Muslim ditemukan di kelima benua yang berpenghuni, lebih dari 60% populasi Muslim global berada di [[Asia]] dan sekitar 20% berada di Timur Tengah dan [[Afrika Utara]].  Namun, wilayah [[Timur Tengah]]-Afrika Utara memiliki persentase tertinggi negara-negara mayoritas Muslim.  Lebih dari 300 juta Muslim, atau seperlima dari populasi Muslim dunia, tinggal di negara-negara di mana Islam bukan agama mayoritas.  Populasi Muslim minoritas ini seringkali cukup besar, seperti India yang memiliki populasi Muslim terbesar ketiga di dunia.  [[Tiongkok|China]] memiliki lebih banyak Muslim daripada [[Suriah]], sementara [[Rusia]] adalah rumah bagi lebih banyak Muslim daripada gabungan [[Yordania]] dan [[Libya]].  Dari total populasi Muslim, 10-13% adalah Muslim Syiah dan 87-90% adalah Muslim Sunni.  Kebanyakan Syiah (antara 68% dan 80%) tinggal hanya di empat negara: [[Iran]], [[Pakistan]], [[India]] dan [[Irak]].  Ini adalah beberapa temuan kunci dari Pemetaan Populasi Muslim Global yang dikemukakan oleh [[Pew Research Center]]<ref>{{Cite web|title=Mapping the global Muslim population: a report on the size and distribution of the world's Muslim population|url=https://microdata.worldbank.org/index.php/citations/3606|website=microdata.worldbank.org|access-date=2022-04-28}}</ref>
Berikut negara di dunia dengan jumlah Muslim terbesar.
{| class="wikitable sortable"
Baris 333 ⟶ 366:
{{Bar percent|Asia Tengah|Green|69}}
{{Bar percent|Eropa|Green|61}}}}
Terlepas dari apakah para muslim mendukung menjadikan syariah sebagai hukum resmi negara, Muslim di seluruh dunia sangat setuju bahwa agar seseorang menjadi bermoral, dia harus percaya kepada Tuhan. Muslim di semua wilayah yang disurvei oleh Pew Research Center umumnya setuju bahwa perilaku tertentu seperti bunuh diri, homoseksualitas dan mengonsumsi alkohol secara moral tidak dapat diterima. Namun, umat Islam kurang kompak dalam hal moralitas perceraian, pengendalian kelahiran, dan poligami.  Bahkan umat Islam yang ingin mengabadikan syariah sebagai hukum resmi negara tidak selalu berada pada sisi yang sama dalam masalah ini.
 
Diagram Batang tersebut menanyakan kepada umat Islam apakah perlu percaya kepada Tuhan untuk menjadi bermoral dan memiliki nilai-nilai yang baik. Bagi mayoritas Muslim, jawabannya adalah ya. Persentase rata-rata sekitar tujuh dari sepuluh atau lebih di Asia Tengah (69%), Afrika sub-Sahara (70%), Asia Selatan (87%), kawasan Timur Tengah-Afrika Utara (91%) dan Asia Tenggara (94%) setuju bahwa moralitas dimulai dengan iman kepada Tuhan. Di Eropa Selatan dan Timur, di mana tradisi sekuler cenderung paling kuat, rata-rata 61% setuju bahwa menjadi bermoral dan memiliki nilai-nilai yang baik bergantung pada kepercayaan kepada Tuhan. Hanya dua dari 38 negara di mana pertanyaan itu diajukan, yaitu Albania (45%) dan Kazakhstan (41%) kurang dari separuh Muslim mengaitkan moralitas dengan iman kepada Tuhan.  
 
Muslim di seluruh dunia juga memiliki pandangan yang sama tentang amoralitas dari beberapa perilaku. Misalnya, di enam wilayah yang disurvei, persentase rata-rata dari sekitar delapan dari sepuluh atau lebih konsisten mengatakan prostitusi, homoseksualitas, dan bunuh diri secara moral salah.  Median setidaknya 60% juga mengutuk seks di luar nikah, minum alkohol, aborsi dan eutanasia.
 
== Wanita ==
Baris 360 ⟶ 393:
* [http://www.msnbc.com/news/969671.asp MSNBC report] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220107003025/https://www.msnbc.com/ |date=2022-01-07 }} citing [[Wesley Clark]] that the US planned to invade Iraq, then Syria, Lebanon, Libya, Iran, Somalia, and Sudan - also his own views on Egypt, Pakistan and Saudi Arabia
* [http://www.truthout.org/docs_03/092403D.shtml Al-Jazeera report] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080214073531/http://www.truthout.org/docs_03/092403D.shtml |date=2008-02-14 }}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Islam]]