Mesin radial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up
Thersetya2021 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 13:
Di samping itu, mesin radial tidak mudah rusak; bila blok mesin retak pada sebuah mesin segaris menyebabkan keseluruhan tepi silinder akan kehilangan tenaga, tetapi situasi yang sama pada mesin radial sering kali hanya menjadikan silinder individual berhenti berjalan.
 
Kelebihan seperti ini – ringatringan dan tahan uji – menunjukkan bahwa susunan jari-jari sesuai untuk kegunaan pesawat. Meskipun demikian, arsitektur jari-jari juga memiliki dua kelemahan utama. Salah satunya adalah apabila cadangan angin kempis (dari sebuah ''[[turbocharger]]'' atau ''[[supercharger]]'') maka harus dipasang pipa sekeliling mesin, di mana pada mesin segaris hanya satu atau dua pipa yang diperlukan, setiap memberi makan keseluruhan [[tepi silinder]]. Satu kerugian lagi adalah bagian depan jari-jari senantiasa lebih besar daripada berat inline yang sama, artinya jari-jari akan sering mengalami [[tarikan (fisika)|tarikan]] besar. Untuk pesawat berkecepatan rendah ini tidak penting, tetapi untuk [[pesawat tempur]] dan keperluan kelajuan tinggi, ini menjadi masalah yang mengancam, tetapi telah dimitigasikan secara signifikan dengan pengenalan [[pelindung NACA]] lewat tahun [[1920-an]]. Bagian depan yang lebih besar ''meyampurkanmenyampurkan'' dengan daya tahan mesin radial membuktikan kelebihan pada pesawat tempur pada waktu tertentu, terutama untuk yang dalam peranan serangan di mana mesin akan bertindak sebagai lapis tambahan pada lapis baja untuk [[pilot]].
 
Pembahasan kemampuan jari-jari lawan inline bersambungan pada tahun [[1930-an]], dengan kedua jenisnya dapat dilihat pada sekurang-kurangnya separuh kegunaan. Jejarinya cenderung lebih terkenal karena kemudahannya, dan banyak [[angkatan laut]] telah mendedikasikan diri mereka pada jari-jari karena ketahanannya (sangat penting apabila terbang di atas air) dan bobot yang ringan (untuk penerbangan pengangkut).
Baris 19:
Pada pertengahan tahun 1930-an, sebuah generasi baru pesawat kecepatan tinggi yang lancar hadir, bersama dengan mesin V yang lebih kuat seperti [[Rolls-Royce Merlin]] dan [[Daimler-Benz]] [[DB 601]]. Ini membuka balik debat baru, dengan keperluan pelurusan sering menang. Meski demikian, [[Focke-Wulf Fw 190]] dan [[Lavochkin La-5]] menunjukkan bahwa mesin radial pesawat tempur dapat menawan dengan inline yang terbaik, diberikan kemasukan yang benar. Dari poin itu banyak bentuk baru yang menggunakan jari-jari, dan setelah perang inline cepat hilang dari pasaran.
 
Pada awalnya, mesin radial memiliki sederet silinder, tetapi ketika ukuran mesin membesar, makin terasa perlunya menambah jajaran ekstra. Kebanyakan tidak melewati dua baris, tetapi mesin radial terbesar, [[Pratt & Whitney Wasp Major]], adalah mesin radial 28 silinder 4 baris yang digunakan dalam sejumlah arsitektur pesawat besar pada setelah [[Perang Dunia II]]. [[Uni Soviet]] juga membuat mesin ''Zvezda'' dalam jumlah terbatas sebesar 42 silinder, yang bercirikan 16 baris dengan 7 tepi silinder, berkaliber 160 mm (6,3 in), memiliki 170 mm (6,7 in) tak, dan jumlah berat 143,5 liter (8.756 in³). Mesinnya menghasilkan 4.500 kW (6.030 hp) pada 2.500 rpm.
 
Sekarang, setidaknya tiga perusahaan membuat jari-jari modern. [[Vedeneyev]] menghasilkan model M-14P, jari-jari 360 HP digunakan pada [[Yakovlev]], dan pesawat aerobatik [[Sukhoi]] Su-26 dan Su-29. M-14P juga digemari di antara pembuat pesawat kategori eksperimental, seperti Pitts S12 "Monster" dan [[Murphy Moose|Murphy "Moose"]]. Mesin 7 silinder berkekuatan 110 daya kuda dan 9 silinder berkekuatan 150 daya kuda diperoleh dari Rotec Engineering Australia. Mesin radial kecil untuk kegunaan [[pesawat terbang model]] juga dapat diperoleh dari [[Ogawa Saiki|OS]] [[Jepang]] dan [[Technopower]].