Gunung Manglayang: Perbedaan antara revisi

| coordinatesprominence_m =

| lat_d = 6
| lat_m = 52
| lat_s = 32
| lat_NS = S

| long_d = 107
| long_m = 44
| long_s = 37
| long_EW = E

| type = [[Stratovolcano]] Non Aktif

'''Gunung Manglayang''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮌᮥᮔᮥᮀ ᮙᮍᮣᮚᮀ}}) adalah sebuah [[gunung bertipeberapi [[stratovolcanokerucut]] tidak non-aktif yang terletak di antara [[Bandung|Kota Bandung]] dan [[Kabupaten Sumedang]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]] dan memiliki ketinggian sekitar 1818 mdpl. Pemandangannya cukup indah, tetapi karenagunung ini relatif tidak terlalu tinggi, sehingga kurang dikenal oleh pendaki-pendaki gunung pada umumnya.<ref>{{Cite journal|last=cahyanto|first=tri, dkk|date=2014|title=analisis vegetasi pohon hutan alam gunung manglayang kabupaten bandung|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/225/240|journal=Jurnal ISTEK|volume=VIII|issue=2|pages=145|doi=ISSN 1979-8911|access-date=2021-05-18|archive-date=2021-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211101091628/https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/225/240|dead-url=no}}</ref>

Dalam deretanrangkaian gunung-gunung peninggalan [[Gunung Sunda Purba]] yaitu [[Burangrang]] – [[Tangkuban Perahu]] – [[Bukit Tunggul]] – Gunung Manglayang ([[Gunung Sunda Purba]]), Gununggunung Manglayangini menjadimerupakan gunung yang terletak paling timur. dari rangkaian keempat gunung tersebut.Dikarenakan Mungkinhal itulahitu sebabnyamungkin di kalangan para penggiat alam bebas, gunung ini tidak terlalu menjadi perhatian, terkecuali untuk para penggiat alam bebas dari [[Bandung]] dan sekitarnya. Walaupun begitu, Gunung Manglayang tetap menawarkan pesona alamnya tersendiri.

Terdapat suatu batu besar yang dinamakan [[Batu Kuda]] di gunung ini, yang dikisahkan oleh kisah kuda terbang Semprani yang tersungkur hingga terlilit dengan semak belukar di gunung ini. Sehingga kuda tersebut tidak bisa membebaskan diri selama-lamanya hingga akhirnya menjadi batu. Letak dari batu ini berada di jalur pendakian yang sekarang diberi nama '''Jalur [[Batu Kuda]]'''.

Jalur Barubereum dapat dicapai melalui daerah [[Jatinangor, Sumedang|Jatinangor]]. Di sana pendaki dapat menuju ke arah [[Universitas Padjajaran]], [[Jatinangor, Sumedang|JatinangorPadjadjaran]] lalu mengambil arah ke Bumi Perkemahan Kiara Payung, tetapi terus lagi hingga sampai di desa Barubereum. Saat tiba di Kawasan Barubereum terdapat deretan warung makan dan untuk jalur pendakian sendiri mengikuti jalur berbatu ke arah kiri, sedangkan ke arah kanan yang melewati barisan warung adalah jalur menuju tempat perkemahan. Jalur ini diawali dengan melewati aliran sungai kecil, kemudian dilanjutkan dengan kebun jeruk nipis penduduk. Dari awal pendakian sampai puncak, jalur ini terbilang terjal dan jarang menemui jalan datar. Kondisi fisik jalur pendakian dimulai dengan tanjakan tanah liat diselingi tanjakan berbatu, keseluruhannya sangat licin dan merupakan jalur air, sehingga sangat tidak direkomendasikan melakukan pendakian pada musim hujan.

Jalur pendakian gunung ini tidak dilengkapi dengan pos/shelter karena jarak dan waktu tempuh yang cukup singkat, 2 jam jalan normal. Untuk lokasi membangun tenda hanya bisa dilakukan di Puncak Bayangan dan Puncak Manglayang. Jalur yang jelas ini akan berpisah di persimpangan, trek vertikal ke kiri adalah arah menuju Puncak Bayangan dan trek landai ke kanan adalah menuju Puncak Manglayang. Untuk membangun tenda sangat direkomendasikan di Puncak Bayangan, meskipun tempatnya tidak luas hanya berkapasitas 4-5 tenda, tetapi pemandangannya sangat terbuka, serupa seperti berada di Puncak [[Gunung Cikuray]].<ref>{{Cite web |url=https://arsiyawenty.wordpress.com/2013/07/11/pendakian-gunung-manglayang-via-barubereum/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-10-20 |archive-date=2021-11-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211106110550/https://arsiyawenty.wordpress.com/2013/07/11/pendakian-gunung-manglayang-via-barubereum/ |dead-url=no }}</ref>