Konflik Sampit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dwinug (bicara | kontrib)
 
(38 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military conflict
{{Infobox military conflict|conflict=Konflik Sampit|partof=[[Indonesia dalam tahun 2001]]|image=Ngayau sampit.jpg|caption=[[Ngayau]] (pemotongan kepala) yang terjadi di [[Sampit]] pada Februari 2001.|combatant1=[[Suku Dayak]]<ref>{{cite news|publisher=BBC|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|access-date=August 13, 2008|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge}}</ref><ref name=DAYAK>[[#References-Sampit-Berdarah, Dayak|Sampit Berdarah, Dayak]]</ref>|combatant2=[[Suku Madura]]<ref name=MADURA>[[#References-Konflik-Sampit, Madura|Konflik Sampit, Madura]]</ref> |place=[[Pulau Kalimantan|Kalimantan]]
| conflict = Konflik Sampit
* [[Kalimantan Tengah]]
| partof = [[Era Reformasi]]
** [[Sampit]]
| date = 18–28 Februari 2001
** [[Palangka Raya]]
| place = [[Sampit (kota)|Sampit]], [[Kalimantan Tengah]], Indonesia
* [[Kalimantan Timur]]
| result = *Kerusuhan berakhir pada 28 Februari
* [[Kalimantan Barat]]{{efn|Pertempuran meluas dengan cepat selama bulan Februari hingga Mei dan terus berlangsung sepanjang tahun tersebut. Secara garis besar, beberapa daerah berikut juga terlibat dalam tragedi ini:<ref name=DAYAK/>
*Kerusuhan berskala kecil terus berlanjut sepanjang tahun
# [[Sambas, Sambas|Sambas]]
| combatant1 = Perusuh [[Suku Dayak|Dayak]]
# [[Muara Teweh]]
| strength1 = 32.000 di [[Sampit (kota)|Sampit]]
# [[Pontianak]]
*1.500.000 di [[Kalimantan Tengah]]|
# [[Kuala Pembuang]]
| casualties1 = 188 tewas
Hampir seluruh wilayah di Pulau Kalimantan terlibat dalam kerusuhan ini, kecuali [[Pangkalan Bun]] hal itu dikarenakan hampir tidak ada [[Suku Madura|orang Madura]] disana.<ref name=Indahnesia/>}}|strength1=32,000 di [[kota Sampit]]
| combatant2 = Perusuh [[Suku Madura|Madura]]
1,500.000 di seluruh [[Kalimantan Tengah]]{{br}}|strength2= 90,000 di [[kota Sampit]].{{efn|tidak ada data pasti untuk daerah lain}}{{br}}|casualties1= 150 terbunuh|casualties2=1000 terbunuh
| strength2 = 90.000 di [[Sampit (kota)|Sampit]]
& 100,000 mengungsi<ref name=Achwan>{{cite book |last1=Rochman |first1=Achwan |last2=Hari |first2=Nugroho |last3=Dody |first3=Prayogo |last4=Suprayoga |first4=Hadi |title=Overcoming Violent Conflict: Peace and Development Analysis in West Kalimantan, Central Kalimantan and Madura |date=2005 |publisher=United Nations Development Programme |location=Jakarta, Indonesia |isbn=979-99878-2-2 |pages=11–12 |url=http://www.conflictrecovery.org/bin/Kalimantan-final%5B1%5D.pdf |access-date=April 29, 2019}}</ref>
| casualties2 = {{plainlist|
* 500–1.000 tewas (100–700 dipenggal)<ref>{{cite web |title=Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi |url=http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html |website=CNN |date=May 31, 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20080531082101/http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html |archive-date=May 31, 2008 }}</ref><ref name=liputan6-dan-kepala>{{cite web |title=Dan Kepala Bocah Pun Dipenggal |url=https://www.liputan6.com/amp/9010/dan-kepala-bocah-pun-dipenggal |website=Liputan6 |language=id |date=March 5, 2001}}</ref>
* 100.000–250.000 mengungsi<ref>{{cite journal |last1=Patji |first1=Abdul Rachman |title=Tragedi Sampit 2001 Dan Imbasnya Ke Palangka Raya |journal=Jurnal Masyarakat Dan Budaya |date=2003 |volume=5 |issue=2 |pages=14–34 |url=https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/download/249/227/483 |language=id |format=PDF}}</ref>}}
| combatant3 = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
* [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]
* [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|POLRI]]
| strength3 = 4.000–5.000 di [[Kalimantan Tengah]]
| casualties3 = 6 tewas<ref>{{cite web |title=Sampit Mencekam, TNI-Polri Baku Tembak |url=https://www.liputan6.com/amp/8739/sampit-mencekam-tni-polri-baku-tembak |website=Liputan6 |language=id |date=February 28, 2001}}</ref>
}}
 
'''Konflik Sampit''' atau '''Perang Sampit''' atau '''Tragedi Sampit'''<ref>{{Cite web|date=2001-2-22|title=Sampit jadi lautan api (Kalimantan)|url=http://www.e-borneo.com/cgi-bin/np/viewnews.cgi?category=1&id=982821502|website=e-borneo.com|lang=id|access-date=2019-4-15}}</ref> adalah sebuah peristiwa Kerusuhan antar-etnis yang terjadi di [[pulau Kalimantan]] pada tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/3897282/kerusuhan-sampit-kegagalan-merawat-perbedaan-18-tahun-silam|title=Kerusuhan Sampit, Kegagalan Merawat Perbedaan 18 Tahun Silam|last=Rinaldo|date=18 Februari 2019|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2 Agustus 2020|editor-last=Ayuningtyas|editor-first=Rita}}</ref> bermula sejak 18 Februari 2001, [[Konflik]] ini berlangsung sepanjang tahun tersebut. [[Konflik]] ini pecah di kota [[Sampit]], [[Kalimantan Tengah]] sebelum pada akhirnya meluas ke seluruh [[provinsi]] di [[Kalimantan]], termasuk [[ibu kota]] [[Palangka Raya]].<ref name=DAYAK/><ref name=MADURA/>
'''Konflik Sampit''', '''Perang Sampit''' atau '''Tragedi Sampit'''<ref>{{Cite web|date=2001-2-22|title=Sampit jadi lautan api (Kalimantan)|url=http://www.e-borneo.com/cgi-bin/np/viewnews.cgi?category=1&id=982821502|website=e-borneo.com|lang=id|access-date=2019-4-15}}</ref> adalah adalah pecahnya kekerasan antaretnis di [[Indonesia]], yang dimulai pada bulan Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun. Konflik ini dimulai di [[Sampit (kota)|Sampit]], [[Kalimantan Tengah]], dan menyebar ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]]. Konflik tersebut terjadi antara penduduk asli [[Suku Dayak|Dayak]] dan pendatang dari [[Suku Madura|Madura]] dari pulau [[Madura]] di lepas pantai [[Jawa]].<ref>{{cite book|last=Rinakit|first=Sukardi|year=2005|title=The Indonesian Military After the New Order|publisher=Nordic Institute of Asian Studies|isbn=87-91114-06-3}}</ref>
Konflik ini dipicu oleh tindakan kekerasan yang agresif dari pihak Madura, yang membunuh beberapa orang Dayak dan menguasai Sampit, menyatakan bahwa Sampit adalah “[[Kabupaten Sampang|Sampang]] kedua”, yang merupakan kota besar di Madura. Selama beberapa hari, massa Madura menyerang dan membunuh orang-orang Dayak. Sebagai aksi balasan, ratusan orang Madura akhirnya dipenggal oleh orang Dayak.<ref>{{cite news|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|publisher=BBC|access-date=August 13, 2008}}</ref><ref>{{cite web|date=March 16, 2023|title=Sejarah Konflik Sampit: Kronologi, Penyebab, dan Penyelesaiannya|url=https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/16/064440565/sejarah-konflik-sampit-kronologi-penyebab-dan-penyelesaiannya?page=all|website=Kompas.com|language=id}}</ref>
[[Konflik]] ini melibatkan dua buah [[etnis]] antara [[suku Dayak]] asli dan warga [[Imigran]] [[suku Madura|Madura]] dari [[pulau Madura]].<ref>{{cite book|title=The Indonesian Military After the New Order|last=Rinakit|first=Sukardi|publisher=Nordic Institute of Asian Studies|year=2005|isbn=8791114063}}</ref> Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga [[suku Madura|Madura]] diserang oleh sejumlah warga Dayak.<ref>{{cite book|title=Southeast Asian Affairs 2002|last=Singh|first=Daljit|coauthors=Anthony L. Smith, Chia Siow Yue|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|year=2003|isbn=9812301623}}</ref> Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga [[suku Madura|Madura]] kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.<ref name=flashpoint/> Dari laporan data, tidak sedikit warga [[suku Madura|Madura]] yang juga ditemukan [[pemenggalan kepala|dipenggal kepala]]nya oleh masyarakat Dayak dalam konflik ini.<ref>{{cite news|publisher=BBC|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1191865.stm|accessdate=2008-08-13|date=February 27, 2001|title=Horrors of Borneo massacre emerge}}</ref>
 
== Latar belakang ==
Konflik Sampit tahun 2001 bukanlah insiden yang terisolasi, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura.<ref name=MENTARI>[[#References-Mentari-Sampit|Mentari Sampit]], 2001</ref> Konflik besar terakhir terjadi antara Desember 1996 dan Januari 1997 yang mengakibatkan 600 korban tewas.<ref name=hrw>{{cite web|publisher=Human Rights Watch|date=February 28, 2001|title=Indonesia: The Violence in Central Kalimantan (Borneo)|url=http://www.hrw.org/backgrounder/asia/borneo0228.htm|accessdate=2008-08-13}}</ref> Penduduk Madura pertama kali tiba di [[Kalimantan]] tahunpada era 1930-an di bawah [[transmigrasi|program transmigrasi]] yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial [[Hindia Belanda|Hindia-Belanda]] dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia.<ref>{{cite web|title=Immigration and Conflict in Indonesia|author=Tri Nuke Pudjiastuti|publisher=IUSSP Regional Population Conference, Bangkok|date=June 2002|accessdate=2008-08-13|url=http://www.iussp.org/Bangkok2002/S15Pudjiastuti.pdf|archive-date=2012-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20120209225410/http://www.iussp.org/Bangkok2002/S15Pudjiastuti.pdf|dead-url=yes}}</ref> TahunPada tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah.<ref name=flashpoint>{{cite news|publisher=BBC|date=June 28, 2004|access-date=August 13, 2008|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/3811219.stm|title=Indonesia flashpoints: Kalimantan}}</ref> Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan.<ref name=flashpoint/>
 
Ada sejumlah cerita yang menjelaskan insiden kerusuhan tahun 2001. Satu versi mengklaim bahwa ini disebabkan oleh serangan [[pembakaran]] sebuah rumah Dayak. Rumor mengatakan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh warga Madura dan kemudian sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah-rumah di permukiman Madura.<ref name=MENTARI/> [[K.M.A. Usop]] dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.<ref name=cnn>{{cite news|url=http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html|publisher=CNN|accessdate=2008-08-13|title=Kalimantan's Agony: The failure of Transmigrasi|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080531082101/http://edition.cnn.com/SPECIALS/2001/kalimantan/feature.html|archivedate=2008-05-31|dead-url=no}}</ref> Selain itu, juga dikatakan bahwa seorang warga Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok warga Madura setelah sengketa judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000.<ref>{{cite news|publisher=Time|accessdate=2008-08-13|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,101389,00.html|title=The Darkest Season|date=March 5, 2001|author=Elegant, Simon|archive-date=2012-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20121025114805/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,101389,00.html|dead-url=yes}}</ref>
Baris 25 ⟶ 34:
 
== Pemenggalan kepala ==
{{Main|Ngayau}}
Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual [[pemburuan kepala]] (''[[Ngayau]]''), meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20.<ref name=cnn/><ref>{{cite news|publisher=BBC|title=Beheading: A Dayak ritual|date=February 23, 2001|accessdate=2008-08-13|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1186401.stm}}</ref>
 
== Tanggapan dari pihak berwenang ==
== Dampak ==
Skala pembantaian dan intensitas agresi membuat [[MiliterTentara Nasional Indonesia|militer]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|polisi]] sulit mengontrolmengendalikan situasi di Kalimantan Tengah. PasukanBala bantuan dikirim untuk membantu pasukanpersonel militer yang sudah ditempatkanada di provinsi initersebut. Pada tanggal 18 Februari, suku Dayak berhasilmengambil menguasaialih Sampit.kendali Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakang serangan ini.<ref name=Achwan/> Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan diatas Sampit. Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah pembantaian pertama. Kemudian, ribuan warga Dayak mengepung kantor polisi di Palangkaraya sambil meminta pelepasan para tahanan. Polisi memenuhi permintaan ini dan pada 28 Februari, militer berhasil membubarkan massa Dayak dari jalanan,<ref name=Indahnesia"auto">{{cite web|publisher=Indahnesia|title=Chronology of violence in Central Kalimantan|url=http://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|accessdatepublisher=2008-08-13|archive-date=2021-06-03Indahnesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20210603021044/https://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|deadarchive-urldate=yes}}</ref>June namun3, kerusuhan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com2021|access-date=2002-04-05|title=PuluhanAugust Dalang13, Kerusuhan Sampit Diadili di Banjarmasin2008|url=https://www.liputan6.com/news/read/31956/puluhan-dalang-kerusuhan-sampit-diadili-di-banjarmasin|websitestatus=liputan6.com|language=id|access-date=2022-08-06dead}}</ref>
 
Polisi menangkap seorang pejabat lokal yang diyakini sebagai salah satu dalang di balik serangan tersebut. Dalang tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Polisi juga menangkap sejumlah perusuh Dayak setelah pembunuhan yang terjadi.<ref name="auto2">{{cite web|title=Chronology of violence in Central Kalimantan|url=http://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|publisher=Indahnesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20210603021044/https://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|archive-date=June 3, 2021|access-date=August 13, 2008|url-status=dead}}</ref>
 
Beberapa hari kemudian, pada tanggal 21 Februari, ribuan orang Dayak mengepung sebuah kantor polisi di Palangka Raya untuk menuntut pembebasan para tahanan Dayak. Polisi menyerah pada tuntutan ini karena mereka kalah jumlah dengan orang Dayak yang agresif. Pada tanggal 28 Februari, militer berhasil membersihkan orang-orang Dayak dari jalanan dan memulihkan ketertiban,<ref name="auto3">{{cite web|title=Chronology of violence in Central Kalimantan|url=http://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|publisher=Indahnesia|archive-url=https://web.archive.org/web/20210603021044/https://indahnesia.com/indonesia/SAMCHR/chronology.php|archive-date=June 3, 2021|access-date=August 13, 2008|url-status=dead}}</ref> tetapi kekerasan sporadis terus berlanjut sepanjang tahun.
 
== Lihat pula ==
* [[Transmigrasi|Program transmigrasi]]
* [[Kerusuhan Sambas]]
* [[Kerusuhan Tarakan 2010]], [[kerusuhan]] berskala kecil antara [[suku Dayak Tidung|Tidung]] dan [[suku Bugis|Bugis-Letta]] di [[Kota Tarakan]].
* [[Kejatuhan Soeharto]]
#* [[Sambas,Kerusuhan Sambas|Sambas]]
* [[Kerusuhan Tarakan 2010]], [[kerusuhan]] berskala kecil antara warga Dayak [[suku DayakSuku Tidung|Tidung]] dan [[sukuSuku Bugis|Bugis-Letta]] di [[Kota Tarakan|Tarakan]].
* [[Transmigrasi|Program transmigrasi]]
 
== Referensi ==
Baris 47 ⟶ 61:
* {{Cite web|title=KONDISI SOSIAL-BUDAYA DAN EKONOMI PENGUNGSI AKIBAT KERUSUHAN SOSIAL KALIMANTAN DI KABUPATEN SAMPANG DAN BANGKALAN, MADURA |first=Madura|last=Konflik Sampit|year=2001|language=Indonesia|access-date=2010-4-28|ref=References-Konflik-Sampit, Madura|url=http://wiyatablog.blogspot.com/2008/11/kondisi-sosial-budaya-dan-ekonomi_80.html|website=witayablog.blogspot.com|accsess_date=28-4-2010}}
 
{{Lembaran hitam Indonesia}}{{Abdurrahman Wahid}}
 
{{DEFAULTSORT:Konflik Sampit}}
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2001]]