Pekalongan, Winong, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 226:
|}
</onlyinclude>
 
== Pemerintahan ==
Tidak diketahui secara tepat kapan pemerintahan '''Desa Pekalongan''' mulai beroperasi. Yang diketahui, bahwa Desa Pekalongan sudah mempunyai 6 (enam) kepala desa. Secara berurutan adalah Sapawi (Abdul Wahab), Abu Thoyib, Samari, Madpur, Ahmad Fahroni dan Ukhwatur Roi, S.Pd.I.
Baris 242 ⟶ 243:
||Kaur Administrasi/Umum||Faisal Akhyar
|-
|Kaur Perencanaan
||Staf Kaur Administrasi/Umum||Muh. Jamil
| -
|-
||Kasi Kesejahteraan Rakyat||Ah. Basith
Baris 250 ⟶ 252:
||Kasi Pembangunan||Sabari
|-
||StafPerangkat UrusanDesa KeuanganLainnya||Rizaldi Ardiawan
|}
</onlyinclude>
Baris 259 ⟶ 261:
|'''Jabatan'''
|-
||1.||Moh. Subhan AliSamsurrohman, S.H.Ag
|Ketua
|-
||4.||JundanWahono Humaidillah,Al S.Ag.Muis
|Wakil Ketua
|-
||3.||WahonoUlin Al MuisNuha
|Sekretaris
|-
||2.||AbdulTeguh KoharAdi Dwi Briantono
|Anggota
|-
||5.||Gunarto, S.Pd.Khosyiatun
|Anggota
|-
||6.||Jauhar Hilal, S.Pd.I.Indriyati
|Anggota
|-
||7.||Miftahurrohim,Rian S.Pd.Hidayat
|Anggota
|-
||8.||Sri Hidayati, S.Pd. SD.
|Anggota
|-
||9.||Sholihati, S.Pd.
|Anggota
|-
Baris 293 ⟶ 289:
||'''Ketua RT / RW'''||'''Nama'''
|-
||Ketua RW 01||Sutrimo W.KSuharja
|-
||Ketua RT 01 RW 01||Taufiq M. Nur
Baris 301 ⟶ 297:
||Ketua RT 03 RW 01||Sujiono
|-
||Ketua RT 04 RW 01||AliAhmad SubhanSholeh
|-
||Ketua RT 05 RW 01||Zaini DakimanSuhardi
|-
||Ketua RT 06 RW 01||SamsurrohmanNur Muhsin
|-
||Ketua RT 07 RW 01||Sufaat
Baris 311 ⟶ 307:
||Ketua RW 02||Sugiharto
|-
||Ketua RT 01 RW 02||RustamSukirmanto
|-
||Ketua RT 02 RW 02||BudiMoh Santoso, S.Ag.Masum
|-
||Ketua RT 03 RW 02||H.Nur Ali Syafa, S.H.Halim
|-
||Ketua RT 04 RW 02||Nurul Huda
Baris 364 ⟶ 360:
|}
</onlyinclude>
 
=== Pendidikan ===
'''Desa Pekalongan''' terkenal dengan warganya yang terpelajar. Walaupun untuk hidup sehari-hari saja warganya masih ada yang serba kekurangan, tetapi untuk pendidikan tidak boleh berkurang. Kalau perlu, utang pun dilakukan. Hampir sulit mencari pemuda-pemudi desa ini yang tidak melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi. Tidak heran bila pernah berdiri organisasi bernama Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Pekalongan (FKMPP) tahun 1992 yang diketuai pertama kali oleh Drs. KH. Abdul Kafi, M.Ag.
Baris 380 ⟶ 377:
Selain layak dijuluki “Desa Pendidikan”, '''Desa Pekalongan''' ini juga layak menyandang predikat “Desa Agamis”. Hal itu, karena kultur yang terbentuk menunjukkan semangat keberagamaannya yang kental. Misalnya, dari pagi anak-anak berangkat ke sekolah, lalu sore hari mereka berangkat ke [[Taman Pendidikan Al-Qur'an]] dan malam hari berangkat ke mushola untuk belajar mengaji lagi. Tidak hanya anak-anak. Bapak-bapak biasanya mengadakan pengajian tersendiri. Demikian pula ibu-ibu juga mengadakan pertemuan rutin bulanan.
 
Banyak kyai (ahli ilmu agama) yang tinggal di '''Desa Pekalongan'''. Antara lain K. Ahmad Fadlil, KH. Masyhuri Marzuki, K. Hasyim Syukur, K. Abu Thoyib, KH. Syahri Ismail, KH. Jabir Hasan, KH. Zaini Surahman, KH. Habib Hasan, KH. Nur Yahya K. Lahuri, K. [https://www.mappkpdarma.web.id/2020/02/kisah-perjuangan-kh-sudjono-cholil.html Sudjono Kholil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200206081654/https://www.mappkpdarma.web.id/2020/02/kisah-perjuangan-kh-sudjono-cholil.html |date=2020-02-06 }} dan K. Alwan Sahlan.
 
Banyak pula ditemukan penghafal Al-Quran di '''Desa Pekalongan'''. Mereka adalah K. Hamid Manan, Drs. KH. Abdul Kafi, M.Ag. (sekarang kepala KUA [[Winong, Pati|Kecamatan Winong]]), DR. Munjahid, M.Ag. (sekarang pindah ke [[Yogyakarta]]), Hanifah Rofi’i, Khadrowi, Ahmad Muslih, Musta’in Yasir, Hendri Marwan Anas, Amirotus Saidah, Sikhoh Nur Mukhsin, Mahmudah Arfat, Fariha Izzulmuna Hamid, Lutfiana dan Yun Nafe’.
Baris 490 ⟶ 487:
|}
</onlyinclude>
 
=== Perbelanjaan ===
Di '''Desa Pekalongan''' terdapat banyak sekali tempat-tempat perbelanjaan. Antara lain: