Autopoiesis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:3D-SIM-4_Anaphase_3_color.jpg|jmpl|Representasi 3D sel hidup dalam proses mitosis, contoh sistem autopoietis]]
'''Autopoiesis''' ({{Etimologi|Yunani|''αὐτo-'' (auto-)|diri||''ποίησις'' ([[poiesis]])|pembuatan, produksi}}) merujuk pada sistem yang mampu memproduksi dan merawat dirinya sendiri dengan membuat bagian penyusunnya sendiri.<ref>{{Cite web|title=autopoiesis|url=https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/oi/authority.20110803095436328|website=Oxford Reference|language=en|access-date=2021-11-12}}</ref>
Baris 13 ⟶ 12:
== Makna ==
Autopoiesis awalnya dipaparkan sebagai deskripsi sistem yang mendefinisikan dan menjelaskan sistem hidup. Contoh sistem autopoietis adalah sel. Misalnya, [[Eukariota|sel eukariotik]] terdiri atas komponen-komponen [[biokimia]], seperti [[asam nukleat]] dan [[protein]], dan tersusun menjadi struktur yang terikat, seperti [[inti sel]], [[organel]], [[membran sel]], dan [[sitoskeleton]]. Struktur ini--melalui aliran molekul dan energi di dalamnya--memproduksi komponen yang nantinya akan menjaga susunan struktur terikat yang menghasilkan komponen-komponen tersebut.
Sistem autopoietis berbeda dengan sistem allopoietis, seperti pabrik mobil, yang menggunakan bahan baku (komponen) untuk menghasilkan mobil (struktur yang tersusun) dan tidak menghasilkan dirinya sendiri (pabrik itu sendiri). Akan tetapi, keseluruhan sistem pabrik beserta lingkungannya (termasuk penyuplainya, peralatan, karyawan, penjual, pembeli, kontrak, pesaing, mobil, suku cadang, dst.) dapat disebut sistem yang autopoietis.<ref>{{Cite book|last=Koskinen|first=Kaj U|date=2013|title=Knowledge production in organizations : a processual autopoietic view|location=Heidelberg|publisher=Springer|isbn=9783319001043|oclc=846465493}}</ref>
Baris 19 ⟶ 18:
Tentunya, sel juga memerlukan bahan baku (nutrien) dan menghasilkan banyak produk, seperti produk buangan, matriks ekstraseluler, dan molekul pemberi sinyal intraseluler.
Autopoiesis dalam sistem biologis dapat dipandang sebagai jaringan batasan yang bekerja untuk menjaga keberlangsungan dirinya sendiri. Konsep ini telah disebut sebagai ketertutupan keorganisasian (''organizational closure'')<ref>{{Cite journal|last=Montévil|first=Maël|date=2015|title=Biological organisation as closure of constraints|url=https://doi.org/10.1016/j.jtbi.2015.02.029|journal=Journal of Theoretical Biology|volume=372|pages=179–191|bibcode=2015JThBi.372..179M|doi=10.1016/j.jtbi.2015.02.029|pmid=25752259|access-date=6 July 2021}}</ref> atau ketertutupan batasan (''constraint closure'')<ref>{{Cite book|last=Kauffman|first=Stuart A.|date=April 1, 2019|title=A world beyond physics: the emergence and evolution of life|url=https://archive.org/details/worldbeyondphysi0000kauf|publisher=Oxford University Press}}</ref> dan berkaitan erat dengan jaringan kimia autokatalitis yang membutuhkan reaksi untuk mempertahankan kehidupan.
Walaupun istilah ini sering disamakan dengan "penyusunan sendiri" (''self-organization'') atau "[[keteraturan spontan]]" (''spontaneous order''), Maturana sendiri menyatakan bahwa dia tidak pernah menggunakan konsep penyusunan sendiri dan bahwa itu mustahil secara operasional karena jika organisasi suatu hal berubah, hal itu juga berubah.<ref>{{Cite book|last=Maturana|first=Humberto|year=1987|title=Gaia, a Way of Knowing: Political Implications of the New Biology|location=Great Barrington, MA|publisher=Lindisfarne Press|isbn=978-0-940262-23-2|editor-last=Thompson, William Irwin|pages=65–82, 71|chapter=Everything is said by an observer|oclc=15792540}}</ref> Belum lagi, sistem autopoietis itu otonom dan tertutup secara operasional, dalam arti proses yang terjadi di dalamnya cukup untuk menjaga keberlangsungan seluruhannya. Sistem autopoietis secara struktur terintegrasi dengan mediumnya dan terikat dalam dinamika perubahan yang dapat disebut sebagai integrasi sensorik-motorik.<ref>{{Cite journal|date=2018-06-01|title=From cognitivism to autopoiesis: towards a computational framework for the embodied mind|journal=Synthese|volume=195|issue=6|pages=2459–2482|doi=10.1007/s11229-016-1288-5|pmc=5972168|pmid=29887647|vauthors=Allen M, Friston KJ}}</ref> Dinamika terus menerus ini dianggap sebagai bentuk sederhana pengetahuan atau kognisi dan dapat diamati dalam berbagai organisme.
Baris 45 ⟶ 44:
Diskusi panjang tentang hubungan autopoiesis dengan kognisi dipaparkan oleh Evan dalam publikasinya pada 2007 yang berjudul ''Mind in Life''.<ref name="Thompson_2007_auto">{{Cite book|last=Thompson|first=Evan|year=2007|title=Mind in Life: Biology, Phenomenology, and the Sciences of Mind|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-02511-0|pages=91–127|chapter=Chapter 5: Autopoiesis: The organization of the living|chapter-url=https://books.google.com/books?id=OVGna4ZEpWwC&pg=PA91}}
</ref> Pemikiran dasar tentang autopoiesis sebagai hal yang melibatkan interaksi konstruktif dengan lingkungan diperluas untuk mencakup kognisi. Awalnya, Maturana mendefinisikan kognisi sebagai perilaku organisme yang relevan dengan menjaga keberlangsungannya.<ref name="Maturana_Varela_1980_chapter">{{Cite book|last=Maturana|first=Humberto|last2=Varela|first2=Francisco|date=1980|title=Autopoiesis and Cognition: The Realization of the Living|isbn=9789027710161|edition=2|chapter=The cognitive process|orig-year=1972|chapter-url=https://books.google.com/books?id=nVmcN9Ja68kC&pg=PA13}}</ref>{{Refpage|13}} Akan tetapi, sudah ada model komputer yang dapat menjaga keberlangsungan dirinya tapi tidak kognitif, sehingga diperlukan syarat tambahan. Usulannya adalah bahwa proses menjaga keberlangsungan itu perlu melibatkan pengaturan kembali kerja internal sistem dalam suatu proses metabolik agar dapat disebut kognitif. Berdasarkan itu, diklaim bahwa autopoiesis memang diperlukan, tapi autopiesis sendiri tidak cukup untuk kognisi.<ref name="Bitbol">{{Cite journal|date=November 2004|title=Autopoiesis with or without cognition: defining life at its edge|journal=Journal of the Royal Society, Interface|volume=1|issue=1|pages=99–107|doi=10.1098/rsif.2004.0012|pmc=1618936|pmid=16849156|vauthors=Bitbol M, Luisi PL}}
</ref> Thompson menulis bahwa perbedaan ini mungkin berguna dan mungkin tidak, tapi yang penting adalah bahwa sistem hidup melibatkan autopoiesis dan kognisi.<ref name="Thompson_2007">{{Cite book|last=Thompson|first=Evan|year=2007|title=Mind in Life: Biology, Phenomenology, and the Sciences of Mind|url=https://archive.org/details/mindinlifebiolog0000thom|publisher=Harvard University Press|isbn=978-0-674-02511-0}}</ref>{{Refpage|127}} Perlu diperhatikan bahwa definisi "kognisi" di sini terbatas dan tidak harus mencakup kesadaran oleh sistem hidup.
== Hubungan dengan kesadaran ==
Baris 55 ⟶ 54:
== Kritik ==
Ada banyak kritik tentang penggunaan istilah ini, baik dalam konteks originalnya sebagai upaya untuk mendefinisikan dan menjelaskan [[makhluk hidup]] maupun penggunaan lainnya secara luas seperti menerapkannya kepada sistem yang menyusun dirinya sendiri secara umum atau dalam sistem sosial.<ref>{{Cite journal|year=1992|title=Autopoiesis in Systems Analysis: A Debate|journal=International Journal of General Systems|volume=21|issue=2|pages=131–271|doi=10.1080/03081079208945065|vauthors=Fleischaker G}}</ref> Beberapa pengkritik berpendapat bahwa konsep dan teori autopoiesis gagal dalam mendefinisikan atau menjelaskan sistem hidup dan bahwa karena penggunaan bahasa yang merujuk pada diri sendiri tanpa referensi luar, ini sebenarnya upaya untuk memberi perwujudan pada [[epistemologi]] solipsistis atau konstruktivis radikal oleh Maturana,<ref>{{Cite journal|year=1992|title=Autocatakinetics, Yes—Autopoiesis, No: Steps Toward a Unified Theory of Evolutionary Ordering|journal=International Journal of General Systems|volume=21|issue=2|pages=207–208|doi=10.1080/03081079208945072|vauthors=Swenson R}}</ref> atau yang disebut oleh Danilo Zolo<ref>{{Cite journal|year=1988|title=The constructions of self-organizing systems|journal=The Irish Journal of Psychology|volume=9|issue=1|pages=1–24|doi=10.1080/03033910.1988.10557704|vauthors=Kenny V, Gardner G}}</ref><ref name="Wolfe">{{Cite book|last=Wolfe|first=Cary|year=1998|url=https://books.google.com/books?id=tBQSBBWVg2cC&q=Zolo+Autopoiesis&pg=PT85|title=Critical environments: postmodern theory and the pragmatics of the "outside"|publisher=University of Minnesota Press|isbn=978-0-8166-3019-6|pages=62–3}}</ref> sebagai teori yang tandus. Contohnya pada pernyataan oleh Maturana dan Varela bahwa kita tidak melihat hal yang tidak kita lihat, dan yang tidak kita lihat itu tidak ada.<ref>{{Cite book|vauthors=Maturana H, Varela F|date=1988|title=The Tree of Knowledge.|location=Boston|publisher=Shambhala Publications|series=New Science Library|page=242}}</ref>
Menurut Razeto-Barry, pengaruh ''Autopoiesis and Cognition: The Realization of the Living'' dalam biologi secara umum terbatas. Razeto-Barry merasa bahwa autopoiesis jarang digunakan sebagai kriteria untuk makhluk hidup.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Razeto-Barry|first=Pablo|date=October 2012|title=Autopoiesis 40 Years Later. A Review and A Reformulation|url=https://www.researchgate.net/publication/232231194|journal=Origins of Life|volume=42|issue=6|pages=543–567|bibcode=2012OLEB...42..543R|doi=10.1007/s11084-012-9297-y|pmid=23054553}}</ref>
Baris 96 ⟶ 95:
* [http://www.systems-thinking.de/selforganization.html A mindmap-collection of links and papers visualized by Ragnar Heil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180429150351/http://www.systems-thinking.de/selforganization.html |date=2018-04-29 }}
* [https://dx.doi.org/10.1002/sres.745 Autopoiesis and knowledge in the organization by Aquiles Limone, Luis E. Bastias]
[[Kategori:
[[Kategori:Termodinamika non-kesetimbangan]]
[[Kategori:Filsafat budi]]
|