'''Goncang Kaleng''' (atau '''guncang kaleng''') adalah sejenis [[permainan]] dari [[Riau]], [[Indonesia]].
*Asal daerah: [[Riau]], dan sekitarnya
*Nama lain: guncang kaleng
== Alat, cara bermain, dan aturannya ==
'''Goncang Kaleng''', sebagaimana namanya permainan ini, memang menggunakan kaleng sebagai penentu permainan dimulai. TapiKaleng bukanterlebih sekedar kaleng kosong, melainkan kaleng yang telahdulu diisi dengan beberapa butir batu kecil kemudian sisi kaleng yang terbuka ditutup kembali dengan cara dilipat atau di ''penyekkandipenyekkan''., Sehinggasehingga kaleng akan berbunyi bilamana ia digoyang atau di guncangdiguncang. kalengKaleng yang biasa digunakan adalah kaleng-kaleng yang berbahan logam dengan suara nyaring,. duluDulu kaleng bekas minuman ringan masih sering digunakan, namuntetapi seiring perubahan waktu dankarena kaleng minuman ringan sudahsekarang banyak yang menggunakan bahan alumunium (dimana bila digunakanhingga tidak menghasilkan suara cukup nyaring), maka belakangan inikini anak-anak lebih sering menggunakan kaleng bekas sardensardin atau kaleng susu seukuran 400 gram.
Model permainannya sendiri hampir sama persis dengan [[Petak Umpet]]. yang mana pemainPemain yang kalah saat [[Hompimpa]] atau [[suit]] pertama dialah yang akan menjadi kucing atau pencari rekan-rekan lainnya yang bersembunyi disekitar lokasi permainan. NamunDi tidak hanya dengan undian berupa hompimpa atau suit, diawalawal permainan juga, biasanya dipilih ketua tikus yang biasanya kemampuan lemparannya cukup jauh diantaradi antara rekan sepermainan, untuk melemparkan kaleng sejauh mungkin agar pasukan tikus berkesempatan bersembunyi. Kucing berkewajiban mengambil kaleng yang sudah dilempar dan kemudian meletakkanmeletakkannya pada daerah lingkaran pusat permainan yang biasa dibuat berbentuk lingkaran berdiameter lebih kurang satu [[depa]]. Kemudian barulah kucing diperkenankan mencari para tikus.
Sedikit perbedaan terdapat pada ''goncang kaleng'' ini ialah, setiap kucing menemukan satu tikus atau rekannya yang bersembunyi maka mereka (kucing dan tikus) berlarian merebut kaleng untuk kemudian diguncang sebanyak 3 (tiga) kali;
* bila kucing yang berhasil: ini adalah tanda kepada rekan-rekan tikus lainnya, bahwa seekor tikus telah tertangkap.
* dan apabila tikus yang berhasil: maka kaleng ini akan dilempar kembali oleh tikus berkaitan sejauh mungkin, untuk kemudian ia kembali sembunyi lebih aman.
Demikianlah permainan ini terus berulang, hingga mereka lelah. Tanda permainan selesai adalah mengguncang kaleng sebanyak tiga kali dan diulang hingga tujuh atau sepuluh kali dengan keras, agar rekan-rekan tikus yang sembunyi dapat mendengarnya dan kembali ke pusat permainan.
== Lihat jugapula ==
* [[Permainan]]
{{Permainan tradisional}}
[[Kategori:Permainan tradisional di Indonesia]]
|