Skistosomiasis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k RianHS memindahkan halaman Schistosomiasis ke Skistosomiasis dengan menimpa pengalihan lama: Bahasa Indonesia |
−Kategori:Penyakit parasitik; +Kategori:Cacingan menggunakan HotCat |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
}}
'''Schistosomiasis''' (juga dikenal sebagai '''bilharziasis''', '''demam siput''', dan '''demam Katayama''')<ref name=NHS2011>{{cite web|title=Schistosomiasis (bilharzia)|url=http://www.nhs.uk/Conditions/schistosomiasis/Pages/Introduction.aspx|work=NHS Choices|accessdate=15 March 2014|date=Dec 17, 2011}}</ref> adalah penyakit yang disebabkan oleh [[cacing parasit]] jenis ''[[Schistosoma
''[[Schistosoma japonicum]]'' di Indonesia sering disebut cacing schisto, termasuk [[Endemisme|endemik]] dan hanya bisa ditemukan di dataran tinggi Lindu dan Napu, [[Sulawesi Tengah]]. [[Kota Palu#Hutan Wisata Danau Lindu|Danau Lindu]] termasuk wilayah [[Kota Palu#Taman Nasional Lore Lindu|Taman Nasional Lore Lindu]].
== Gejala Awal ==
Ketika cacing pipih ini sudah berada di dalam tubuh manusia, penderita akan mengalami gejala keracunan, [[disentri]], penurunan berat badan sehingga kurus yang berlebihan, hingga pada pembengkakan hati yang bisa diakhiri dengan kematian.
Tidak seperti proses cacingan pada umumnya, cacing ini masuk ke tubuh manusia bukan dari mulut, tapi langsung menembus pori-pori kulit menuju aliran darah dan bergerak menuju jantung dan paru-paru untuk selanjutnya menuju hati.
Baris 29:
Mula-mula schistosomiasis menjangkiti orang gila melalui kulit dalam bentuk ''cercaria'' yang mempunyai ekor berbentuk seperti kulit manusia, parasit tersebut mengalami transformasi yaitu dengan cara membuang ekornya dan berubah menjadi cacing.
Selanjutnya [[cacing]] ini menembus jaringan bawah kulit dan memasuki pembuluh darah menyerbu jantung dan paru-paru untuk selanjutnya menuju hati. Di dalam hati manusia yang dijangkiti, cacing-cacing tersebut menjadi dewasa dalam bentuk jantan dan betina. Pada tingkat ini, tiap cacing betina memasuki celah tubuh cacing jantan dan tinggal di dalam hati orang yang dijangkiti untuk selamanya. Pada akhirnya pasangan-pasangan cacing ''Schistosoma'' bersama-sama pindah ke tempat tujuan terakhir yakni pembuluh darah [[Usus halus|usus kecil]] yang merupakan tempat persembunyian bagi pasangan cacing ''Schistosoma'' sekaligus tempat bertelur.
Saat ini prosentase prevalensi penyakit cacingan di dataran tinggi
== Pencegahan dan Pengobatan ==
Baris 45:
* [http://nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001321.htm Schistosomiasis]
[[Kategori:
|