Antv: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android pranala ke halaman disambiguasi |
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Sphieras (bicara)(T𝑾𝓘𝕹𝕂𝙇𝙴) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(148 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox Network <!--khusus untuk jaringan nasional-->
|name = ANTV
Baris 5:
|logo = [[Berkas:Antv_logo.svg|200px]]
|type = [[Jaringan televisi]]
|slogan =
|country = [[Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia]]
Baris 28:
|parent = [[Visi Media Asia]]
|groups = [[Bakrie Group]]
|affiliation = [[MTV Indonesia|MTV]] (1995–2002)<br>[[Disney Networks Group Asia Pacific|STAR TV]] (2005–2009)
|affiliates = ''lihat [[#Jaringan siaran]]''
|former_affiliations=
|key_people = [[Ahmad
|test_card =
|test_of-transmission =
|picture format = [[
|servicename1 = Satelit
|service1 = {{plainlist|
* [[Telkom-4]] (gratis): 3850/H/
* [[K-Vision]]: 105
* [[MNC Vision]]: 115
* [[Nex Parabola]]: 105
* [[Transvision]]: 811 (HD)
}}
|servicename2 = Kabel
Baris 50:
|service3 = {{plainlist|
* [[Biznet Home]]: 14
* [[IndiHome]]: 108 (HD)
* [[
* [[MyRepublic Indonesia|MyRepublic]]:
}}
|servicename4 = [[Televisi Internet]]
|service4 = {{plainlist|
* Antvklik.com: {{URL|https://www.antvklik.com/livestream|Tonton langsung}}
* [[CubMu]]: {{URL|https://www.cubmu.com/live-tv|Tonton langsung}}<br>{{small|(hanya untuk pelanggan CubMu Premium)}}
* Dens.TV: {{url|http://www.dens.tv/channels#play_tv-1-8-view|Tonton langsung}}
* [[IndiHome TV]]: {{URL|https://www.indihometv.com/livetv/antv|Tonton langsung}}
* [[MAXStream]]: {{URL|https://maxstream.tv/tv-channels/0_oue2zst2|Tonton langsung}}<br>{{small|(hanya untuk pelanggan [[Telkomsel]])}}
* [[Vidio]]: {{URL|https://m.vidio.com/live/782-antv|Tonton langsung}}
* [[Vision+]]: {{URL|https://www.visionplus.id/webclient/#/live|Tonton langsung}}
}}
|servicename5 =
Baris 80 ⟶ 84:
|servicename14 =
|service14 =
|website = {{URL|https://www.
|footnotes =
}}
Baris 95 ⟶ 99:
| city = <!-- kota lisensi bila lokasinya berbeda -->
| station_branding = ANteve (1993–2003)<br>antv (2003–sekarang)
| station_slogan =
| analog =
| digital = 34 UHF (multipleksing [[tvOne]] Jakarta)
| virtual = 26
| subchannels =
| other_chs =
| affiliations = ANTV (stasiun induk)
| owner = [[Bakrie Group]] (1993–2009)<br>Hasmuda Internusa Perdana (1993–2001)<br />[[Disney Networks Group Asia Pacific|STAR TV]] (2005–2009)<ref name='Murdoch'>
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| founded = 25 Oktober 1990
| airdate = 1 Januari 1993 (siaran percobaan)<br />28 Februari 1993 (mulai bersiaran di Jakarta)<br />1 Maret 1993 (siaran resmi)<ref name=uninte/>
| enddate = 47 UHF (analog)<br>46 UHF (digital, [[DVB-
| callsign_meaning = [[Sumatra|'''An'''dalas]] [[Televisi di Indonesia|'''T'''ele'''v'''isi]]
| sister_stations = [[tvOne]] (2007–sekarang)<ref>
| former_callsigns =
| former_channel_numbers =
| former_affiliations = [[MTV Indonesia|MTV]] (1995–2002)<br>STAR TV (2005–2009)
| effective_radiated_power = 40 kW (analog)<ref>
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
| facility_id =
| coordinates =
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan
| homepage = {{URL|https://www.antvklik.com/}}<br>{{URL|https://www.an.tv/}}
}}
'''ANTV''' ({{IPA-id|antɛfe}}, singkatan dari '''Andalas Televisi''', digayakan sebagai '''antv''', dan sebelumnya '''ANteve''' pada tahun 1993-2003), adalah sebuah [[jaringan televisi]] [[swasta]] nasional di [[Indonesia]]. Bermula dari sebuah izin [[Daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|siaran lokal]] di [[Bandar Lampung]] pada tanggal 1 Januari 1993, Dua bulan kemudian, tepatnya tanggal 1 Maret 1993, ANTV secara resmi bersiaran nasional. ANTV dimiliki oleh [[Intermedia Capital]] (MDIA), perusahaan di bawah naungan [[Visi Media Asia]] (VIVA) milik [[Bakrie Group]].
== Sejarah ==
=== Awal bersiaran (1993-2001) ===
[[Stasiun televisi]] pertama yang akan didirikan oleh [[Grup Bakrie]] pertama kali muncul pada Juli 1992, dengan nama PT Cakrawala Bumi Sriwijaya Televisi (CBS TV) yang berbasis di [[Palembang]], [[
Dikarenakan pada saat itu televisi swasta (kecuali [[MNCTV|TPI]]) hanya boleh bersiaran lokal, maka Bakrie Grup juga mencanangkan pembentukan televisi [[daftar stasiun televisi lokal di Indonesia|lokal]] lain di [[Bandar Lampung]], di bawah perusahaan '''PT Cakrawala Andalas Televisi''' yang didirikan pada 25 Oktober 1990 di Jakarta dan aktanya disahkan pemerintah pada 27 November 1993.<ref>
Pada 28 Februari 1993, ANteve resmi memulai siaran nasionalnya di Jakarta, dengan siaran selama 5 jam (18.00-23.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]).<ref>
Namun, ANteve kemudian sempat mengalami kesulitan seperti dalam perluasan siaran (hanya sampai Bandung dan Surabaya), runtuhnya pemancar dan rendahnya ''rating'' programnya. Bertekad untuk memperbaiki masalah ini, pada 25 Februari 1994 ANteve kemudian diluncurkan kembali sebagai televisi untuk anak muda dan remaja, dengan program terutama film dan musik. Untuk memuluskan kinerjanya, kemudian studio baru ANteve dipindah ke Mulia Center dan pemancarnya ke [[Puri Kembangan]], [[Jakarta Barat]]. Lalu, bekerjasama dengan TPI, ANteve kemudian membangun sejumlah [[stasiun relai televisi|transmisi]] di berbagai daerah, sehingga pada akhir 1994 sudah bisa dinikmati secara nasional.<ref>
Walaupun sudah punya nama yang mapan sebagai
=== Perkembangan selanjutnya (2001-2014) ===
Pada awal tahun
Pada tanggal
antv berhasil memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Berstandar Internasional ISO 9001:2008 untuk lingkup ''Television Broadcast System'' pada tahun
Saat ini, antv dimiliki oleh [[Visi Media Asia|PT Visi Media Asia Tbk]] (melalui [[Intermedia Capital|PT Intermedia Capital Tbk]]).
=== Perkembangan mutakhir (2014-sekarang) ===
Sejak 2014, antv jauh lebih dikenal publik sebagai TV yang menyiarkan [[sinetron]] buatan berbagai negara Asia, terutama India, dan kini acara tersebut bisa dikatakan menjadi acara umum yang ditayangkan di antv. Awalnya, program acara yang ditayangkan adalah ''[[Mahabharat]]a'' sejak 17 Maret 2014. Tidak disangka-sangka, acara tersebut ternyata sukses besar di kalangan ibu-ibu. Bahkan, antv sampai mendatangkan aktor dan aktris sinetron negeri Bollywood itu untuk dibawa dalam ''road show'' di 25 kota di seluruh Indonesia.<ref name="india">
Banjirnya program India di jaringan televisi ini, sering kali mendapat kritikan dari masyarakat, dan tentu saja dari [[Komisi Penyiaran Indonesia|KPI]] yang mengkritik karena durasi drama-drama India itu kebanyakan cukup lama dan melebihi 30% batas program asing di TV nasional.<ref>
Pada 16-17 Juli 2022, ANTV menyiarkan pertandingan persahabatan antara [[Persija Jakarta]] vs [[RANS Nusantara FC]]<ref>{{Cite web |last=Irawan |first=Fabbiola |date=2022-07-18 |title=ANTV Siarkan Laga Persija VS Rans Nusantara, Pemain Persija Nostalgia |url=https://www.intipseleb.com/lokal/36758-antv-siarkan-laga-persija-vs-rans-nusantara-pemain-persija-nostalgia |access-date=2022-08-28 |website=IntipSeleb.com |language=id |archive-date=2022-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220828031050/https://www.intipseleb.com/lokal/36758-antv-siarkan-laga-persija-vs-rans-nusantara-pemain-persija-nostalgia |dead-url=no }}</ref> dan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] vs [[PSIM Yogyakarta|PSIM]],<ref>{{Cite web |last=Karami |first=Luzman Rifqi |publisher=PT VIVA MEDIA BARU- VIVA |date=2022-07-17 |title=Live di ANTV, Duel Seru Persebaya Surabaya Vs PSIM Yogyakarta |url=https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/1498484-live-di-antv-duel-seru-persebaya-surabaya-vs-psim-yogyakarta |access-date=2022-08-28 |website=www.viva.co.id |language=id |archive-date=2022-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220828031049/https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/1498484-live-di-antv-duel-seru-persebaya-surabaya-vs-psim-yogyakarta |dead-url=no }}</ref> menandai kembalinya program olahraga ke saluran tersebut. Sejak September 2022, jaringan tersebut mulai menayangkan acara [[One Pride MMA]], kompetisi [[seni bela diri campuran]] milik jaringan lokal, berpindah dari tvOne.<ref>{{Cite web |date=2022-08-28 |title=Terima Kasih, tvOne; One Pride MMA Tayang di ANTV Mulai September 2022 |url=https://www.tvonenews.com/sport/onepride/63428-terima-kasih-tvone-one-pride-mma-tayang-di-antv-mulai-september-2022 |access-date=2022-08-28 |website=www.tvonenews.com |language=id |archive-date=2022-08-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220828031050/https://www.tvonenews.com/sport/onepride/63428-terima-kasih-tvone-one-pride-mma-tayang-di-antv-mulai-september-2022 |dead-url=no }}</ref> Pada Februari 2023, ANTV menyiarkan siaran langsung pertandingan [[Bundesliga]] mulai musim 2022-2023 hingga 2024-2025 (tayang bersama tvOne) berkat kerjasama dengan pemilik lisensi dari [[Mola TV]]. Sebelumnya pada musim 2021-2022 lalu dimana pertandingan Bundesliga musim 2021-2022 yang hanya disiarkan di tvOne saja.
== Kepemilikan ==
antv merupakan satu dari sedikit jaringan televisi di Indonesia yang tidak pernah mengalami perubahan pengendali sejak awal didirikan, yaitu oleh [[Bakrie Group]] (lewat berbagai anak perusahaannya). Walaupun sempat terjadi perubahan saham minoritas, tetapi posisi Bakrie dalam perusahaan ini seakan tidak goyah. antv pertama kali dimiliki secara patungan oleh dua orang politisi [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]], yaitu [[Aburizal Bakrie]] dan [[Agung Laksono]] dengan saham 60%-40% (awalnya 55-45%)<ref name="achir"/> lewat masing-masing PT Bakrie Investindo dan PT Hasmuda Internusa Perdana.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?hl=id&id=3SllAAAAMAAJ&dq=antv+agung&focus=searchwithinvolume&q=laksono |title=Pers dalam "Revolusi Mei": runtuhnya sebuah hegemoni |access-date=2021-11-21 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713130524/https://books.google.co.id/books?hl=id&id=3SllAAAAMAAJ&dq=antv+agung&focus=searchwithinvolume&q=laksono |dead-url=no }}</ref> Kongsi ini lahir karena walaupun Bakrie-lah yang ingin mendirikan televisi swasta, tetapi Agung-lah yang berhasil mendapatkan izin untuk siaran (awalnya di Lampung) karena kedekatannya dengan [[Menteri Penerangan]] [[Harmoko]].<ref name="antons">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=VKJLDwAAQBAJ&pg=PA253&dq=antv+agung&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwju5aSS_rPuAhXN9nMBHRdaDUsQ6AEwA3oECAYQAg#v=onepage&q=antv%20agung&f=false |title=Anton S. Soedarsono Menerjang Badai |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131023/https://books.google.co.id/books?id=VKJLDwAAQBAJ&pg=PA253&dq=antv+agung&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwju5aSS_rPuAhXN9nMBHRdaDUsQ6AEwA3oECAYQAg#v=onepage&q=antv%20agung&f=false |dead-url=no }}</ref> Kongsi keduanya tetap berlangsung hingga 2001, ketika Agung (lewat PT Hasmuda) melepaskan kepemilikannya kepada perusahaan yang masih terafiliasi dengan Bakrie, yaitu PT Capital Managers Asia (CMA), menyebabkan kepemilikan Bakrie kini mencapai 100%.
Akan tetapi, pada saat yang sama, akibat krisis ekonomi 1997, ANteve (dan kerajaan bisnis Bakrie lain) menjadi terbelit hutang yang amat besar. ANteve terbelit hutang ke [[Bank Negara Indonesia|BNI]] (lalu dialihkan ke [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional|BPPN]]) sebesar Rp 50 miliar, kemudian ke para kreditor asing dari [[Jepang]], [[Korea Selatan]] dan [[Britania Raya|Inggris]] sebesar [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 59 juta. Hutang lain juga muncul misalnya dari Dirjen Postel [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Dephub]] bahwa ANteve menunggak biaya Hak Penyelenggaraan Frekuensi dari 1995-2000 senilai Rp 4 miliar dan harus membayarnya segera agar tidak diputus siarannya sebelum September 2001. Total hutang ANteve mencapai US$ 157 juta (Rp 1,4 triliun) dan pada saat itu hampir saja dipailitkan oleh para kreditornya. Untuk menangani masalah ini, Aburizal Bakrie meminta bantuan anaknya, [[Anindya Bakrie]] untuk menangani masalah tersebut. Di bawah pengelolaannya, ANteve kemudian mengajukan proposal perdamaian ([[Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang|PKPU]]) dengan meminta para kreditor untuk mengonversi hutangnya menjadi saham pada sidang PKPU Juli 2002. Akhirnya, para kreditor setuju untuk mengonversi hutangnya menjadi saham sehingga kepemilikan Bakrie merosot menjadi 17% (12% Bakrie Investindo, 5,33% CMA) dan 77,6% sisanya dipegang oleh para kreditor pada 2002. Dalam proses restrukturisasi inilah, ANteve kemudian diluncurkan ulang sebagai antv pada 2003. Walaupun saham Bakrie tergerus, kenyataannya Bakrie tetap bisa menjadi pengendali antv karena diminta oleh para kreditor. Menurut Anindya, sejak restrukturisasi itu, keuangan antv makin sehat.<ref name="achir2"/><ref name="senyap"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=-DRZBwAAQBAJ&pg=PA16&dq=antv+star+tv&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwieqNmcgrTuAhVXOSsKHWuEC_cQ6AEwB3oECAgQAg#v=onepage&q=antv%20star%20tv&f=false |title=Politics and the Media in Twenty-First Century Indonesia: Decade of Democracy |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131026/https://books.google.co.id/books?id=-DRZBwAAQBAJ&pg=PA16&dq=antv+star+tv&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwieqNmcgrTuAhVXOSsKHWuEC_cQ6AEwB3oECAgQAg#v=onepage&q=antv%20star%20tv&f=false |dead-url=no }}</ref> Untuk membantu kinerja ANteve, manajemen juga berusaha mencari pendanaan seperti dari bank-bank lokal dan konsorsium bank Korea di bawah PT Sigma Batara senilai US$ 70 juta.<ref name=antons/><ref name="murdo">{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=U_7YDwAAQBAJ&pg=PA77&lpg=PA77&dq=antv+murdoch&source=bl&ots=O8FIOewouh&sig=ACfU3U1Ylhl22pbit5Jj7EU4pLcfAN34Gg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjM24SMhLTuAhX_6XMBHZQgBCs4FBDoATAAegQIBxAC#v=onepage&q=antv%20murdoch&f=false |title=Raja Media - Rupert Murdoch dan Peta Bisnis Televisi di Indonesia |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131023/https://books.google.co.id/books?id=U_7YDwAAQBAJ&pg=PA77&lpg=PA77&dq=antv+murdoch&source=bl&ots=O8FIOewouh&sig=ACfU3U1Ylhl22pbit5Jj7EU4pLcfAN34Gg&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjM24SMhLTuAhX_6XMBHZQgBCs4FBDoATAAegQIBxAC#v=onepage&q=antv%20murdoch&f=false |dead-url=no }}</ref>
Sebelum restrukturisasi hutang, sebenarnya sudah ada beberapa pihak yang berkeinginan untuk mengambil alih ANteve. Pertama, dari grup [[Kompas Gramedia]] yang berniat untuk membentuk TV sendiri, merencanakan untuk mengakuisisi ANteve, tetapi gagal karena keinginannya untuk meminta keringanan hutang dari BPPN tidak diterima (Kompas Gramedia kemudian akan membeli TV lain, yaitu [[Trans7|DVN TV]]). Kemudian, ada lagi penawaran dari [[Bhakti Investama]] ([[Hary Tanoesoedibjo]]) yang ingin memiliki ANteve, tetapi gagal karena hal yang sama dengan Kompas Gramedia. Pada penawaran ketiga, muncul PT Indopac Media yang 50% sahamnya dikendalikan [[Erick Thohir]]. Dibandingkan dua penawar sebelumnya, hampir saja Thohir menguasai ANteve karena ia bahkan sudah diminta untuk menjadi Wakil Direktur ANteve, tetapi kandas karena ada perbedaan pendapat antara keduanya. PT Indopac meminta agar pembayaran pembelian saham ANteve dilakukan setelah negosiasi dengan kreditor dan penyerahan sahamnya dilakukan segera setelah pembayaran (karena mereka sudah mengeluarkan biaya yang mencapai 70% dari modal PT Indopac), sedangkan Bakrie ingin pembayaran pembelian saham dilakukan segera, tetapi alih sahamnya menunggu kreditor dahulu. (Di masa depan, walaupun tidak menguasai, Thohir akan terlibat dalam pengelolaan antv sebagai direktur utama sampai 2019).<ref name="achir2"/><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=A2DUDwAAQBAJ&pg=PA15&dq=PT+INDOPAC+MEDIA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXx4yXi7TuAhUWxjgGHaNEBsgQ6AEwAnoECAUQAg#v=onepage&q=PT%20INDOPAC%20MEDIA&f=false |title=Erick Thohir : Dari Pengusaha Hingga Politik |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131024/https://books.google.co.id/books?id=A2DUDwAAQBAJ&pg=PA15&dq=PT+INDOPAC+MEDIA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjXx4yXi7TuAhUWxjgGHaNEBsgQ6AEwAnoECAUQAg#v=onepage&q=PT%20INDOPAC%20MEDIA&f=false |dead-url=no }}</ref> Kabar lain juga sempat mengatakan bahwa ANteve sempat ingin berkongsi dengan [[Viacom (1952–2006)|Viacom]] Inc. sebesar 50-50% untuk bekerjasama dalam bidang produksi dan manajemen pada 2001.<ref name=imaginations/>
Pada 28 Agustus 2003 antv dimiliki oleh Bakrie Investindo 4,3%, PT Kencana Cita Kesuma 1,6%, PT Bune Era Mandiri 1,2%, PT Satria Cita Perkasa 10,2%, Magnus Capital Corporation Ltd. 4,5%, dan CMA 78,2%. Seperti telah disebutkan, CMA merupakan kendaraan bisnis Bakrie bersama sejumlah mantan kreditor antv.<ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=_rwTAQAAMAAJ&q=PT+CMA+Indonesia+(+78.2+%25+)+.&dq=PT+CMA+Indonesia+(+78.2+%25+)+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjD4rm0j7TuAhXWZCsKHTnBAzwQ6AEwAXoECAkQAg |title=Gatra, Volume 11,Masalah 46-52 |access-date=2021-01-24 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131024/https://books.google.co.id/books?id=_rwTAQAAMAAJ&q=PT+CMA+Indonesia+%28+78.2+%25+%29+.&dq=PT+CMA+Indonesia+%28+78.2+%25+%29+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjD4rm0j7TuAhXWZCsKHTnBAzwQ6AEwAXoECAkQAg |dead-url=no }}</ref> Restrukturisasi saham antv pada 2004 mengakibatkan perubahan kembali sehingga struktur kepemilikannya menjadi PT Bakrie Investindo 20,8%, CMA 6,6%, PT Kencana Cita Kusuma 7,8%, PT Bune Era Mandiri 5,8%, [[Nirwan Dermawan Bakrie]] 9,4% dan sebagai pemegang saham mayoritas adalah PT Satria Cita Perkasa 49,6% yang masih terafiliasi dengan Bakrie Group. Pada titik ini, Bakrie dapat mengendalikan saham mayoritas antv kembali dan lepas dari hutang serta kreditor. Dalam kondisi yang makin membaik itulah, pada 29 September 2005, Bakrie melakukan kerjasama dengan [[Disney Networks Group Asia Pacific|STAR TV]] (yang pada saat itu masih dimiliki oleh konglomerat media asal [[Amerika Serikat|AS]] [[Rupert Murdoch]]) dengan menjual 20% saham antv kepadanya dan sisanya (80%) masih dipegang oleh keluarga Bakrie.<ref name="deal"/>
Bagaimanapun, walaupun kemudian ada isu bahwa STAR TV akan meningkatkan sahamnya hingga 51%,<ref name="murdo"/> ditambah dengan pencapaian antv yang cukup meningkat di awal, tetapi pada akhirnya kerjasama keduanya berakhir dengan STAR TV menjual sahamnya kepada pihak Bakrie pada 23 Juni 2009. Transaksi penjualan ini dilakukan sembari melakukan pembentukan perusahaan induk antv, yaitu [[Intermedia Capital]]. Saham-saham antv, yang sebelumnya dikuasai berbagai pihak yaitu dari STAR TV dan sejumlah perusahaan afiliasi Bakrie seperti [[Bakrie Capital Indonesia]], CMA, Promise Result Ltd. dan Good Response Ltd. dialihkan/dijual kepada PT Intermedia Capital. Intermedia Capital sendiri berada di bawah kendali PT [[Visi Media Asia]] (VIVA), yang tetap dikuasai oleh pemilik yang sama, yaitu oleh keluarga Bakrie.<ref>{{Cite web |url=https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/pdf-annualreport2011.pdf |title=Laporan Keuangan VIVA 2011 |access-date=2021-01-24 |archive-date=2022-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220324120506/https://res.cloudinary.com/pt-visi-media-asia-tbk/image/upload/enstaticviva/pdf-annualreport2011.pdf |dead-url=no }}</ref> STAR TV sendiri kemudian akan menjadi pemegang saham sebesar 7,5% di VIVA, tetapi pada 2014 seluruh saham itu dilepas olehnya.
Sejak saat itu, kepemilikan antv masih dimiliki oleh Visi Media Asia lewat Intermedia Capital sampai saat ini. Walaupun ada rumor pada awal 2013 bahwa Bakrie akan menjual antv/VIVA kepada pemilik grup [[Media Nusantara Citra]], [[Hary Tanoesoedibjo]] pada tahun 2013 senilai US$ 1,2-2 miliar (Rp 10-19 triliun), tetapi hal itu dibantah oleh Hary Tanoe dan terakhir oleh VIVA itu sendiri sehingga rencana itu dipastikan batal.<ref>{{Cite web |url=https://www.merdeka.com/uang/hary-tanoe-tvone-dan-antv-batal-dijual.html |title=Hary Tanoe: tvOne dan antv batal dijual |access-date=2021-01-24 |archive-date=2022-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220310062157/https://www.merdeka.com/uang/hary-tanoe-tvone-dan-antv-batal-dijual.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-2314844/bakrie-batal-jual-antv-dan-tvone-ke-hary-tanoe |title=Bakrie Batal Jual ANTV dan TVOne ke Hary Tanoe |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-05-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210507102946/https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-2314844/bakrie-batal-jual-antv-dan-tvone-ke-hary-tanoe |dead-url=no }}</ref> Di samping HT, kabar lain juga mengatakan bahwa di tahun yang sama, [[Chairul Tanjung]] dari [[CT Corp]] juga menargetkan untuk mengakuisisi VIVA (termasuk antv di dalamnya), bahkan CT sudah menyampaikan bahwa ia siap membeli VIVA dengan modal Rp 17,2 triliun (US$ 1,8 miliar) langsung secara tunai. Walaupun demikian, rencana ini kemudian tidak terjadi.<ref>{{Cite web |url=https://jogja.tribunnews.com/2013/03/29/chairul-tanjung-akui-akan-beli-tvone-antv-dan-vivanews |title=Chairul Tanjung Akui Akan Beli TVOne, ANTV dan Vivanews |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210131171856/https://jogja.tribunnews.com/2013/03/29/chairul-tanjung-akui-akan-beli-tvone-antv-dan-vivanews |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.beritasatu.com/archive/106078/soal-pembelian-visi-media-ht-kalah-bersaing-dari-chairul-tanjung |title=Soal Pembelian Visi Media, HT Kalah Bersaing dari Chairul Tanjung |access-date=2021-01-24 |archive-date=2021-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210130025315/https://www.beritasatu.com/archive/106078/soal-pembelian-visi-media-ht-kalah-bersaing-dari-chairul-tanjung |dead-url=no }}</ref> Pada April 2018, rumor lain menyatakan bahwa antv akan diakuisisi 50% sahamnya oleh [[Emtek]], tetapi petinggi Emtek maupun anak usahanya, [[Surya Citra Media]] membantah kabar tersebut.<ref>{{Cite web |url=https://kumparan.com/kumparanbisnis/perusahaan-pemilik-sctv-bantah-isu-akuisisi-antv/full |title=Perusahaan Pemilik SCTV Bantah Isu Akuisisi ANTV |access-date=2021-02-27 |archive-date=2023-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230713131026/https://kumparan.com/kumparanbisnis/perusahaan-pemilik-sctv-bantah-isu-akuisisi-antv |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20180625181538-17-20408/emtek-masih-belum-bisa-memastikan-akuisisi-antv |title=Emtek Masih Belum Bisa Memastikan Akuisisi ANTV |access-date=2021-02-27 |archive-date=2021-05-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210508075551/https://www.cnbcindonesia.com/market/20180625181538-17-20408/emtek-masih-belum-bisa-memastikan-akuisisi-antv |dead-url=no }}</ref>
== Identitas ==
=== Logo ===
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 130
| image1 = Antv first.png
| caption1 = Logo ANteve saat masih menjadi
| image2 = ANteve.svg
| caption2 = Logo ANteve setelah pindah ke [[Jakarta]] ([[13 Februari]] [[1994]]<ref name=iklogo>
| image3 = Antv 2003.svg
| caption3 = Logo antv ([[1 Maret]] [[2003]]-[[29 April]] [[2006]])
| image4 = Antv 2006.svg
| caption4 = antv menggunakan logo ini setelah [[Disney
| image5 = Antv logo(2009).png
| caption5 = Logo antv dari [[20 September]] [[2009]] hingga [[20 Juli]] [[2012]] (digunakan sebagai logo perusahaan hingga [[31 Desember]] [[2016]])
| image6 = Antv
| caption6 = Logo antv versi
| image7 = Antv 2013 motif.png
| caption7 = Logo antv yang digayakan dengan [[batik|corak batik]]. Meskipun dari tanggal [[17 Maret]] [[2013]] hingga [[24 Maret]] [[2018]] digunakan dalam setiap siarannya, logo ini bukanlah logo resminya. Sejak [[25 Maret]] [[2018]], meskipun tidak digunakan lagi di layar kaca, logo ini masih digunakan pada seragam karyawan/karyawati antv.
}}
Awalnya logo antv menggunakan nama "ANteve" terdiri dari kata "AN" dengan warna motif biru, sian, kuning, jingga, merah jambu dan hijau serta kata "teve" di bawahnya pada latar segi empat hitam. Kemudian, di tanggal
Pada tanggal 1 April 2002, logo on-air ANteve dipindahkan ke kanan layar kaca sampai saat ini setelah memutus kontrak dengan MTV.{{cn}} Logo on-air ANteve di kanan layar kaca digunakan sampai tanggal 31 Desember 2002.
Sebelum pergantian logo pada Maret 2003, sekaligus dalam memperingati hari jadinya yang ke-10 tahun, ANteve sempat menggunakan logo on-air "10 ANTEVE" dengan tulisan bergaya [[The Walt Disney Company|Disney]], yang disebut "[[:en:Waltograph|Waltograph]]".<ref>[https://youtube.com/watch?v=90lOcHYCtZc?si=pTE4hxqe6OygK35u TOKCER ANTV {{!}} DOEBES GROUP penyiar Radio SK HUMOR Jakarta {{!}} Sponsor By TOP 1]</ref>
Pada tanggal 1 Maret 2003, ANteve mengubah logo dan nama lagi menjadi "antv" huruf kecil dengan warna gradien merah, jingga dan kuning. ''Station identification'' diperbarui dan tidak lagi menampilkan gambar siger. Logo bertuliskan "antv" tersebut tetap dipertahankan pasca masuknya saham STAR TV, namun dimodifikasi dengan menyesuaikan logo saluran televisi internasional tersebut. Penyesuaian logo ini diinterpretasikan sebagai kombinasi dari dua kekuatan yang saling melengkapi, yaitu STAR TV dengan pengalaman internasionalnya dan antv dengan pengetahuan dan keahlian lokalnya.<ref>{{Cite web |url=https://text-id.123dok.com/document/nq7o8d6ny-visi-dan-misi-antv-filosofi-logo-antv-stasiun-pemancar-no-lokasi-sdm.html |title=Visi dan Misi ANTV Filosofi Logo ANTV Stasiun Pemancar No. Lokasi SDM |access-date=2022-11-30 |archive-date=2022-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221130090118/https://text-id.123dok.com/document/nq7o8d6ny-visi-dan-misi-antv-filosofi-logo-antv-stasiun-pemancar-no-lokasi-sdm.html |dead-url=no }}</ref>
Mulai 20 September 2009, antv kembali mengubah logonya dengan kemiripan seperti logo pada tahun 2003, tetapi memiliki kotak yang berbentuk sama dengan logo sebelumnya saat di bawah [[Disney Networks Group Asia Pacific|STAR TV]]. Namun, logo ini didominasi warna merah dengan bayangan berwarna kuning dan menggunakan huruf "antv", tanpa logo bintang STAR TV. Simbolisme dari logo tersebut, meliputi:
* Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan kepercayaan diri antv menuju masa depan yang gemilang, yang memperlihatkan antv dipersembahkan sebagai kebanggaan [[Indonesia]].
* Warna putih melambangkan tekad antv menjalankan usaha ini berdasarkan asas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, serta menjunjung tinggi integritas bangsa.
* Warna kuning melambangkan kemakmuran, di mana antv diharapkan dapat memberikan kemakmuran kepada seluruh pemangku kepentingan.
Bertepatan dengan siaran langsung ''Viva La Vida'' pada tanggal
=== Slogan utama ===
Baris 184 ⟶ 208:
* ''Makin Dinamis'' (2005-2006)
* ''TV Ramah Buat Keluarga'' (2006-2010)
* ''Bebas Stress! (2007-2008)''
* ''Berkilau Bersama antv'' (2010-2011)
* ''
* ''
* ''
==
{{Main|Daftar acara ANTV}}
== Penyiar ==
{{Main|Daftar penyiar ANTV}}
== Jaringan siaran ==
antv saat ini disiarkan melalui kurang lebih 37 stasiun televisi (tidak termasuk [[stasiun relai televisi|stasiun
Berikut ini adalah transmisi antv dan stasiun afiliasinya (sejak berlakunya UU Penyiaran, stasiun TV harus membangun stasiun TV afiliasi di daerah-daerah/[[Sistem televisi berjaringan di Indonesia|bersiaran secara berjaringan]] dengan stasiun lokal). Data dikutip dari data [[Izin Penyelenggaraan Penyiaran]] [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kominfo]]<ref>
''Keterangan: stasiun yang dicetak miring berarti masih berupa stasiun
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
!Nama Perusahaan
!Nama Stasiun
!Daerah
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])<ref>{{Cite web |url=https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |title=Peta ISR TV Digital - SDPPI Maps |access-date=2021-03-08 |archive-date=2021-04-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210419043030/https://public.tableau.com/profile/tatahd#!/vizhome/PetaISRTVDigital_16131981145190/DashboardISRTVDigital |dead-url=no }}</ref>
!Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)<ref>{{Cite web|title=Dashboard TV Digital|url=https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|website=[[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia]]|access-date=23 Januari 2022|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123112951/https://digitaltv.kominfo.go.id/executive|dead-url=no}}</ref>
|-
| PT Cakrawala Andalas Televisi
| antv
| [[DKI Jakarta]], [[Bogor]], [[Depok]], [[Tangerang]], [[Bekasi]]
| 34 [[UHF]]
|tvOne Jakarta
Baris 226 ⟶ 242:
|antv Denpasar
|[[Kota Denpasar]], [[Singaraja]], [[Kabupaten Buleleng|Buleleng]], [[Kabupaten Bangli|Kintamani]], [[Karangasem]], [[Kabupaten Jembrana|Gilimanuk]]
|42 UHF
|antv Bukit Bakung, Wanagiri, Ularan, Gilimanuk, Kintamani, dan Lempuyang
Baris 232 ⟶ 247:
|antv Mataram
|[[Kota Mataram|Mataram]]
|38 UHF
|[[SCTV]] Mataram / SCTV Lombok Tengah
Baris 239 ⟶ 253:
|antv Yogyakarta
|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Bantul]], [[Wonosari]], [[Sleman]], [[Wates]], [[Solo]]
|35 UHF
|[[tvOne]]
|-
|antv Ambon
|[[Kota Ambon|Ambon]]
|45 UHF
|tvOne Ambon
Baris 252 ⟶ 264:
|antv Bandung
|[[Bandung]], [[Cimahi]], [[Padalarang]], [[Cianjur]]
|38 UHF
|antv Bandung
Baris 258 ⟶ 269:
|antv Bengkulu
|[[Kota Bengkulu|Bengkulu]]
|40 UHF
|[[RCTI]] Bengkulu
Baris 264 ⟶ 274:
|''antv Cirebon''
|''[[Cirebon]]''
|35 UHF
|antv Cirebon
Baris 271 ⟶ 280:
|antv Semarang
|[[Semarang]], [[Ungaran]], [[Kendal]], [[Demak]], [[Jepara]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]]
|39 UHF
|tvOne Semarang
Baris 277 ⟶ 285:
|antv Palangkaraya
|[[Palangkaraya]]
|42 UHF
|Trans TV Palangkaraya
Baris 284 ⟶ 291:
|antv Surabaya
| [[Surabaya]], [[Gresik]], [[Lamongan]], [[Mojokerto]], [[Pasuruan]], [[Bangkalan]]
| 32 UHF
|antv Surabaya
Baris 290 ⟶ 296:
|antv Samarinda
|[[Samarinda]], [[Bontang]]
|47 UHF
|tvOne Samarinda / tvOne Bontang
|-
|rowspan=2|PT Cakrawala Andalas Televisi Lampung dan Kendari
|[[antv Lampung]]<ref name=antv>Dahulu sebagai stasiun pusat ANteve sebelum pindah ke Jakarta pada 1993.</ref> |[[Bandar Lampung]], [[Kota Metro]]
|36 UHF
|antv Bandar Lampung
Baris 303 ⟶ 307:
|antv Kendari
|[[Kendari]]
|39 UHF
|[[MetroTV]] Kendari
Baris 310 ⟶ 313:
|antv Pekanbaru
|[[Pekanbaru]]
|45 UHF
|tvOne Pekanbaru
Baris 316 ⟶ 318:
|antv Papua
|[[Jayapura]]
|34 UHF
|Trans7 Jayapura
Baris 323 ⟶ 324:
|antv Makassar
|[[Makassar]], [[Maros]], [[Sungguminasa]], [[Pangkajene, Pangkajene dan Kepulauan|Pangkajene]]
|40 UHF
|RCTI Makassar
Baris 329:
|antv Palu
|[[Kota Palu|Palu]]
|44 UHF
|RCTI Palu
Baris 336 ⟶ 335:
|antv Manado
|[[Manado]]
|35 UHF
|[[Trans TV]] Manado
Baris 342 ⟶ 340:
|antv Gorontalo
|[[Kota Gorontalo|Gorontalo]]
|31 UHF
|
|-
|rowspan=2|PT Cakrawala Andalas Televisi Banjarmasin dan Padang
|antv Banjarmasin
|[[Banjarmasin]], [[Martapura]], [[Marabahan]]
|42 UHF
|tvOne Banjarmasin
Baris 355 ⟶ 351:
|antv Padang
|[[Padang]], [[Pariaman]], [[Bukittinggi]], [[Padang Panjang]], [[Solok]]
|
|antv Padang, Bukittinggi, dan Solok
|-
Baris 362 ⟶ 357:
|antv Palembang
|[[Palembang]]
|35 UHF
|[[Trans7]] Palembang/Trans7 Lempuing
|-
|antv Babel
|[[Pangkal Pinang]]
|36 UHF
|RCTI Pangkalpinang
Baris 375 ⟶ 368:
|antv Medan
|[[Medan]]
|40 UHF
|antv Medan
Baris 381 ⟶ 373:
|antv Batam
|[[Batam]], [[Tanjung Balai Karimun]]
|44 UHF
|RCTI Batam
Baris 388 ⟶ 379:
|rowspan=2|antv Banten
|[[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]]
|40 UHF
|tvOne Pandeglang
Baris 398 ⟶ 388:
|antv Ternate
|[[Ternate]]
|40 UHF
|Trans TV Ternate
Baris 405 ⟶ 394:
|antv Pontianak
|[[Pontianak]]
|41 UHF
|Trans TV Pontianak
Baris 411 ⟶ 399:
|antv Jambi
|[[Kota Jambi|Jambi]]
|32 UHF
|
|-
|rowspan=2|PT Cakrawala Andalas Televisi Kupang dan Manokwari
|antv Kupang
|[[Kota Kupang|Kupang]]
|35 UHF
|
|-
|antv Manokwari
|[[Manokwari]]
|34 UHF
|SCTV Manokwari
|-
|PT Cakrawala Andalas Televisi Majalengka
|''antv Majalengka''
|''[[Majalengka]], [[Indramayu]]''
| rowspan="3" | 31 UHF
|rowspan=2 | antv Sumedang / antv Majalengka
|-
|PT Cakrawala Andalas Televisi Sumedang
|''antv Sumedang''
|''[[Sumedang]]''
|-
|PT Cakrawala Andalas Televisi Garut
|[[antv Garut]]
|[[Garut]], [[Tasikmalaya]], [[Ciamis]]
|antv Garut
|-
|PT Cakrawala Andalas Televisi Nunukan
|''antv Nunukan''
|''[[Nunukan]]''
|38 UHF
|tvOne Nunukan
|-
|PT Cakrawala ANTV 1
|antv Siantar
|[[Pematang Siantar]]
|35 UHF
|antv Pematangsiantar
Baris 438 ⟶ 443:
|''antv Pati''
|''[[Kabupaten Pati|Pati]], [[Rembang]]''
|
|tvOne Pati
|-
|''antv Situbondo''
|''[[Situbondo]], [[Bondowoso]]''
|<!--34 UHF-->
|
Baris 451 ⟶ 454:
|antv Tanah Datar
|[[Batusangkar]], [[Tanah Datar]]
|
|antv Tanah Datar
|-
|antv Mamuju
|[[Mamuju]]
|37 UHF
|RCTI Mamuju
Baris 464 ⟶ 465:
|''antv Blora''
|''[[Blora]], [[Cepu]]''
|
|tvOne Blora
|-
|PT Cakrawala ANTV 5
|''antv Banyuwangi''
|''[[Banyuwangi]]''
|33 UHF
|antv Banyuwangi
Baris 478 ⟶ 477:
|antv Tarakan
|[[Tarakan]]
|39 UHF
|tvOne Tarakan
Baris 485 ⟶ 483:
|antv Balikpapan
|[[Balikpapan]]
|41 UHF
|tvOne Balikpapan
Baris 491 ⟶ 488:
|''antv Tegal''
|''[[Brebes]], [[Kota Tegal|Tegal]], [[Pemalang]], [[Pekalongan]]''
|36 UHF
|tvOne Tegal
Baris 498 ⟶ 494:
|antv Aceh
|[[Banda Aceh]]
|38 UHF
|antv Banda Aceh
Baris 505 ⟶ 500:
|''antv Purwokerto''
|''[[Purwokerto]], [[Banyumas]], [[Purbalingga]], [[Kebumen]], [[Cilacap]]''
|37 UHF
|tvOne Banyumas
|-
|
|''antv Kediri''
|''[[Kediri]], [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]], [[Blitar]], [[Jombang]], [[Tulungagung]]''
|
|antv Kediri
|-
|
|''antv Madiun''
|''[[Madiun]], [[Magetan]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Ponorogo]]''
|
|antv Madiun
|-
|
|''antv Malang''
|''[[Malang]]''
|37 UHF
|antv Malang
Baris 554 ⟶ 524:
|
|''[[Jember]]''
|33 UHF
|antv Jember
Baris 561 ⟶ 530:
|
|''[[Sukabumi]]''
|37 UHF
|antv Sukabumi
|-
|
|
|''[[Purwakarta]]''
| rowspan="2" |42 UHF
|antv Purwakarta
|-
|
|
|''[[Malingping, Lebak]]''
|tvOne Malingping
|-
Baris 575 ⟶ 547:
|
|''[[Malinau]]''
|46 UHF
|tvOne Malinau
<!--|-
|
|
|''[[Tuban]], [[Bojonegoro]]''
|34 UHF
|
Baris 596 ⟶ 559:
|
|''[[Pacitan]]''
|34 UHF
|
Baris 603 ⟶ 565:
|
|''[[Pamekasan]], [[Sumenep]]''
|36 UHF
|
|-
Baris 617 ⟶ 571:
|
|''[[Pelabuhan Ratu]]''
|32 UHF
|
Baris 624 ⟶ 577:
|
|''[[Cianjur]] Selatan''
|33 UHF
|
Baris 631 ⟶ 583:
|
|''[[Kabupaten Kuningan|Kuningan]]''
|32 UHF
|
Baris 638 ⟶ 589:
|
|''[[Meulaboh]]''
|35 UHF
|
Baris 645 ⟶ 595:
|
|''[[Tanjung Balai]]''
|34 UHF
|
Baris 652 ⟶ 601:
|
|''[[Sigli]]''
|34 UHF
|
Baris 659 ⟶ 607:
|
|''[[Kisaran]]''
|34 UHF
|
Baris 666 ⟶ 613:
|
|''[[Langsa]]''
|35 UHF
|-->
|}
==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
|-
! No.
Baris 708 ⟶ 654:
| [[Ahmad Zulfikar|Ahmad Zulfikar Said]]
| [[23 Oktober]] [[2019]]
| [[15 Mei]] [[2023]]
|-
| 7
| [[Ahmad R. Widarmana]]
| [[15 Mei]] [[2023]]
| sekarang
|}
=== Direksi saat ini ===
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
|-
! Nama
! Jabatan
|-
|
| Presiden Direktur
|-
| Yufli Gunawan
| Direktur Keuangan
|-
| [[Reva Deddy Utama]]
Baris 737 ⟶ 679:
| [[Risya Marhamila]]
| Chief HCGS Officer
|-
| [[Kiki Zulkarnain]]
| Chief Program and Communications Officer
|-
| [[Johan Honggowarsito]]
| Chief Sales and Marketing Officer
|-
| [[
| GM Sponsorship and Brand Integration
|-
| Gracia Xenia
| GM Sales
|-
| Esfandry Ferdinal Saiful
| GM Technical
|-
| Erwin Munazat
| GM Brand Activation and Communication
|}
=== Komisaris saat ini ===
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center;"
|-
! Nama
Baris 755 ⟶ 710:
|-
| [[Otis Hahijary]]
| rowspan="3" | Komisaris
|-
| [[Indra Cahya Uno]]
|-
| [[Jastiro Abi]]
|}
== Referensi ==
Baris 831 ⟶ 721:
== Pranala luar ==
* {{resmi|www.
* {{Facebook|ANTVOfficial}}
* {{Instagram|antv_official}}
* {{TikTok|antv_official}}
* {{Twitter|ANTVOfficial_}}
* {{YouTube|channel=UCfOK94CvfvplHYhDX3kld9Q|ANTV Official}}
Baris 846 ⟶ 737:
{{ATVSI}}
}}
{{lowercase title}}
[[Kategori:Antv| ]]
|