Abdul Rahman Ma'mun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Update status jatuh tempo (boleh di-revert) (via JWB) Tag: Pengembalian manual |
Galuh Fawzi (bicara | kontrib) k merevisi organisasi wartawan |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Abdul Rahman Ma'mun
| image = File:Abdul Rahman Ma'mun.jpg
| alt = abdul-rahman-ma'mun
| birth_date = 25 Juli 1969
| birth_place = Solo, Jawa Tengah
| nationality = Indonesia
| occupation = Akademisi, Wartawan, Penulis
| organization = Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Komisi Informasi Pusat
}}
Ir. Drs. '''Abdul Rahman Ma'mun''', MIP atau biasa dipanggil Aman
Aman terpilih menjadi komisioner termuda dan menjadi Ketua [[Komisi Informasi|Komisi Informasi Pusat]] untuk periode 2011-2013.<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2011-08-03|title=Aman Terpilih Menjadi Ketua KI|url=https://www.antaranews.com/berita/270087/aman-terpilih-menjadi-ketua-ki|website=Antara News|access-date=2023-01-12}}</ref> Bersama KIP, Aman aktif menerapkan [[Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik]] (UU KIP). UU ini menjamin hak publik atas informasi, transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik.<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|title=J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat|url=https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/141|website=www.dpr.go.id|language=id|access-date=2023-01-12|archive-date=2023-01-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20230112093009/https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/141|dead-url=yes}}</ref>
Pada 2011 dan 2012, Aman menginisiasi monitoring dan evaluasi terhadap kementerian dan lembaga negara dalam implementasi keterbukaan informasi. Caranya dengan melakukan penilaian dan pemeringkatan badan publik terbaik dalam keterbukaan informasi publik.<ref>{{Cite web|title=Kerjasama Pengawasan Pemilu|url=https://www.antarafoto.com:443/mudik/v1352718627/kerjasama-pengawasan-pemilu|website=www.antarafoto.com|access-date=2023-01-12}}</ref>
▲Ir. Drs. '''Abdul Rahman Ma'mun''', MIP atau biasa dipanggil Aman merupakan dosen<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-12}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun, MIP.|url=https://policy.paramadina.ac.id/staff/abdul-rahman-mamun/|language=en-US|access-date=2023-01-12}}</ref>, akademisi<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-12}}</ref>, penulis<ref>{{Cite web|title=Susunan Redaksi|url=https://panjimasyarakat.com/susunan-redaksi/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-12}}</ref>, dan wartawan. Aman terpilih menjadi komisioner termuda dan menjadi Ketua [[Komisi Informasi|Komisi Informasi Pusat]] untuk periode 2011-2013<ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2011-08-03|title=Aman Terpilih Menjadi Ketua KI|url=https://www.antaranews.com/berita/270087/aman-terpilih-menjadi-ketua-ki|website=Antara News|access-date=2023-01-12}}</ref>. Bersama KIP, Aman aktif menerapkan [[Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik]] (UU KIP). UU ini menjamin hak publik atas informasi, transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik<ref>{{Cite web|last=RI|first=Setjen DPR|title=J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat|url=https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/141|website=www.dpr.go.id|language=id|access-date=2023-01-12}}</ref>.
▲Pada 2011 dan 2012 Aman menginisiasi monitoring dan evaluasi terhadap kementerian dan lembaga negara dalam implementasi keterbukaan informasi. Caranya dengan melakukan penilaian dan pemeringkatan badan publik terbaik dalam keterbukaan informasi publik<ref>{{Cite web|title=Kerjasama Pengawasan Pemilu|url=https://www.antarafoto.com:443/mudik/v1352718627/kerjasama-pengawasan-pemilu|website=www.antarafoto.com|access-date=2023-01-12}}</ref>.
== Keterbukaan Informasi Publik ==
Guna mendorong transparansi pemerintahan Aman<ref>{{Cite web|title=Website Pemerintah Harus Lebih Transparan di Era Jokowi-JK|url=https://news.detik.com/berita/d-2708958/website-pemerintah-harus-lebih-transparan-di-era-jokowi-jk|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> juga terlibat sebagai Tim Inti Open Government Indonesia (OGI)<ref>{{Cite web|title=Situs Resmi BPKP-RI|url=https://www.bpkp.go.id/berita/read/10348/0/Budayakan-Keterbukaan-Informasi-pada-Masyarakat.bpkp|website=www.bpkp.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref>
Inisiatif ini didukung UKP4 (Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Ombudsman-RI, dan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).<ref>{{Cite web|title=10 Website Kementerian Paling Transparan Akan Diganjar e-Transparency Award|url=https://news.detik.com/berita/d-2753581/10-website-kementerian-paling-transparan-akan-diganjar-e-transparency-award|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref> Program ini memberikan penghargaan e-Transparency Award pada 2013 dan 2014 kepada kementerian dan lembaga negara yang menerapkan transparansi melalui website resminya.<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=10 Kementerian Terima Penghargaan Website Paling Transparan|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/124425/10-kementerian-terima-penghargaan-website-paling-transparan|website=Antara News Sumbar|access-date=2023-01-11}}</ref>
Meski menggalakkan transparansi di pemerintahan namun ia mengingatkan untuk melindungi informasi dikecualikan atau rahasia. Ketika muncul kasus kebocoran surat perintah penyidikan (spindik) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aman mengingatkan bahwa pelaku pembocor informasi rahasia dapat diancam pidana.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2013-02-13|title=Kasus Sprindik KPK, Pembocor Bisa Dikenai Pidana Informasi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2013/02/13/23034246/~Nasional|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref> Hal ini didukung oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, bahwa meski maksudnya baik, bila pembocornya adalah internal KPK maka bisa kena sanksi kode etik dan pidana.<ref>{{Cite web|date=2013-02-11|title=KPK: Pembocor sprindik Anas bisa dipidana|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/kpk-pembocor-sprindik-anas-bisa-dipidana.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-01-11}}</ref> Dugaan bocornya dokumen sprindik yang memuat status tersangka Anas Urbaningrum membuat KPK membentuk Tim Investigasi yang akan menyelidiki dugaan pelanggaran kode etik bila ada internal KPK yang membocorkannya.▼
Meski menggalakkan transparansi di pemerintahan namun ia mengingatkan untuk melindungi informasi dikecualikan atau rahasia. Ketika muncul kasus kebocoran surat perintah penyidikan (spindik) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aman mengingatkan bahwa pelaku pembocor informasi rahasia dapat diancam pidana.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2013-02-13|title=Kasus Sprindik KPK, Pembocor Bisa Dikenai Pidana Informasi|url=https://edukasi.kompas.com/read/2013/02/13/23034246/~Nasional|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref>
Sebaliknya bila ada informasi publik yang ditutup-tutupi, seperti kasus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan puluhan pegawai KPK diberhentikan, Aman juga angkat suara dengan menyatakan bahwa bila ada kepentingan publik yang lebih besar, maka akses informasi bisa diberikan sebagian sesuai kepentingan publik tersebut.<ref>{{Cite web|last=Hasbullah|title=Presiden RI Jokowi Kunci Penyelesaikan Polemik TWK Pegawai KPK - TIMES Indonesia|url=https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/370431/presiden-ri-jokowi-kunci-penyelesaikan-polemik-twk-pegawai-kpk|website=timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref> Meskipun akhirnya putusan sidang sengketa informasi di KIP menolak permintaan informasi soal TWK yang diminta oleh para pegawai KPK tersebut, dengan alasan informasi TWK tergolong dikecualikan(rahasia) tidak dikuasai oleh KPK.<ref>{{Cite web|last=Sidik|first=Farih Maulana|title=KIP Tolak Banding Eks Pegawai KPK soal Hasil TWK, Ini Kata KPK|url=https://news.detik.com/berita/d-6201422/kip-tolak-banding-eks-pegawai-kpk-soal-hasil-twk-ini-kata-kpk|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref>▼
▲
Sebagai akademikus Aman mengajar Komunikasi Politik sebagai Dosen<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref> di Universitas Paramadina, melakukan penelitian, menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan buku<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-11}}</ref> dan artikel atau kolom di media massa. Karya jurnalisme, artikel kolom dan esai karyanya sebagai penulis<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Mamun Author: Abdul Rahman Mamun PANJI MASYARAKAT|url=http://panjimasyarakat.com/author/abdul-rahman-mamun/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref>dimuat di berbagai media, seperti TEMPO<ref>{{Cite web|last=Administrator|date=2011-02-24|title=Keterbukaan Informasi Susu Berbakteri|url=https://koran.tempo.co/read/opini/228067/keterbukaan-informasi-susu-berbakteri|website=Tempo|language=en|access-date=2023-01-11}}</ref>, GATRA <ref>{{Cite web|last=Group|first=Gatra Media|title=Pemicu Problem Komunikasi Politik Pendanaan IKN {{!}} Kolom|url=https://www.gatra.com/news-560766-kolom-pemicu-problem-komunikasi-politik-pendanaan-ikn.html|website=www.gatra.com|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref>, Jawa Pos <ref>{{Cite journal|last=Ma'|first=Abdul Rahman|last2=mun|date=2013-09-30|title=Paradoks Transparansi vs Korupsi|url=https://www.neliti.com/publications/345245/|language=id}}</ref>, Kumparan.com<ref>{{Cite web|title=Konten dari Abdul Rahman Ma'mun|url=https://kumparan.com/aman-mamun|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref>, Kedaulatan Rakyat, Panji Masyarakat<ref>{{Cite web|last=Mamun|first=Abdul Rahman|date=2019-04-08|title=Jamia Mosque Hongkong : Masjid Tertua dengan Puluhan Eskalator - PANJI MASYARAKAT Jejak Islam|url=http://panjimasyarakat.com/2019/04/08/jamia-mosque-hongkong-masjid-tertua-dengan-puluhan-eskalator/|website=PANJI MASYARAKAT|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref>▼
▲Sebaliknya bila ada informasi publik yang ditutup-tutupi, seperti kasus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menyebabkan puluhan pegawai KPK diberhentikan, Aman juga angkat suara dengan menyatakan bahwa bila ada kepentingan publik yang lebih besar, maka akses informasi bisa diberikan sebagian sesuai kepentingan publik tersebut.<ref>{{Cite web|last=Hasbullah|title=Presiden RI Jokowi Kunci Penyelesaikan Polemik TWK Pegawai KPK - TIMES Indonesia|url=https://timesindonesia.co.id/peristiwa-nasional/370431/presiden-ri-jokowi-kunci-penyelesaikan-polemik-twk-pegawai-kpk|website=timesindonesia.co.id|language=id|access-date=2023-01-11}}</ref>
<!-- UBAH MENJADI BERBENTUK PARAGRAF ▼
Meskipun akhirnya putusan sidang sengketa informasi di KIP menolak permintaan informasi soal TWK yang diminta oleh para pegawai KPK tersebut, dengan alasan informasi TWK tergolong dikecualikan(rahasia) tidak dikuasai oleh KPK.<ref>{{Cite web|last=Sidik|first=Farih Maulana|title=KIP Tolak Banding Eks Pegawai KPK soal Hasil TWK, Ini Kata KPK|url=https://news.detik.com/berita/d-6201422/kip-tolak-banding-eks-pegawai-kpk-soal-hasil-twk-ini-kata-kpk|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-01-11}}</ref>
== Riwayat Pendidikan<ref>{{Cite web|title=Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun, MIP.|url=https://policy.paramadina.ac.id/staff/abdul-rahman-mamun/|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref> ==▼
* S1 Universitas Islam Negeri, Sunan Kalijaga Yogyakarta (1995)▼
Sebagai akademikus Aman mengajar Komunikasi Politik sebagai Dosen<ref>{{Cite web|title=PDDikti - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/OUU2RkQ2NUEtNTc3Mi00QzUzLTg5RTUtN0FCOUQ0NjRFNkQ3/AAA8C507-EB33-432D-8209-53EDEF9E0754|website=pddikti.kemdikbud.go.id|access-date=2023-01-11}}</ref> di Universitas Paramadina, melakukan penelitian, menulis dan menerbitkan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal dan buku<ref>{{Cite web|title=Abdul Rahman Ma'mun|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=D0ykUTkAAAAJ&hl=en|website=scholar.google.co.id|access-date=2023-01-11}}</ref> dan artikel atau kolom di media massa.
* S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (2001)▼
▲
* S2 Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2021)▼
▲== Riwayat Pendidikan<ref>{{Cite web|title=Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun, MIP.|url=https://policy.paramadina.ac.id/staff/abdul-rahman-mamun/|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref> ==
----
== Karir<ref>{{Cite web|title=Ir. Drs. Abdul Rahman Ma'mun, MIP.|url=https://policy.paramadina.ac.id/staff/abdul-rahman-mamun/|language=en-US|access-date=2023-01-11}}</ref> ==
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
----
Baris 81 ⟶ 93:
# Membangun Pilar Good Governance, AR Ma'mun, Jawa Pos, 30 September 2010
-->
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
[[Kategori:Orang hidup]]
[[Kategori:Wartawan]]
|