Klasifikasi tanah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ Templat rekayasa geoteknik |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.149.243 (bicara) ke revisi terakhir oleh Eleutheropodic Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 34:
Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah disempurnakan oleh Biro Reklamasi Amerika Serikat pada tahun 1952.<ref>{{Cite journal|last=Mina, E., Kusuma, R. I., dan Susilo, R. E.|date=2019|title=Pemanfaatan Abu Sisa Pembakaran Daun Bambu untuk Stabilisasi Tanah dan Pengaruhnya terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas (Studi Kasus: Jl. Munjul–Malingpin, Desa Pasir Tenjo, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknika_Jurnal_Sains_dan_Teknologi_Vol_1/iL4WEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanah&pg=PA86&printsec=frontcover|journal=Teknika: Jurnal Sains dan Teknologi|volume=15|issue=2|pages=86}}</ref> Landasan penyempurnaannya dari Sistem Klasifikasi Lapangan Udara {{Sfn|Mulyono|2017|p=15}} Sistem Klasifikasi Lapangan Udara awalnya dibuat oleh Arthur Casagrande pada awal tahun 1940.<ref>{{Cite book|date=2015|url=https://binamarga.pu.go.id/uploads/files/554/sni-6371-2015-tata-cara-pengklasifikasian-tanah-untuk-keperluan-teknik-dengan-sistem-klasifikasi-unifikasi-tanah.pdf|title=Tata Cara Pengklasifikasian Tanah untuk Keperluan Teknik dengan Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah|location=Jakarta|publisher=Badan Standardisasi Nasional|pages=1|url-status=live}}</ref> Tujuan pembuatannya sebagai pedoman pembuatan lapangan terbang bagi [[Korps Zeni Angkatan Darat Amerika Serikat]] pada tahun 1942. Sistem Klasifikasi Lapangan Udara hanya digunakan selama [[Perang Dunia II]].{{Sfn|Mulyono|2017|p=15}} Pada tahun 1969, [[American Standard Testing and Material]] mengadopsi Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah sebagai metode standar klasifikasi tanah. Adopsi secara resmi dinyatakan melalui penerbitan ASTM 2487.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Fathurrozi dan Rezqi, F.|date=2016|title=Sifat-Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Timbunan Badan Jalan Kuala Kapuas|url=https://media.neliti.com/media/publications/125477-ID-sifat-sifat-fisis-dan-mekanis-tanah-timb.pdf|journal=Jurnal Poros Teknik|volume=8|issue=1|pages=17|issn=2085-5761}}</ref>
Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah mengelompokkan tanah dengan menggunakan [[simbol]] huruf tertentu.<ref>{{Cite book|last=Sutarman|first=Encu|date=2013|title=Konsep & Aplikasi Pengantar Teknik Sipil|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-979-29-2295-0|editor-last=Chistian|editor-first=Putri|pages=152|url-status=live}}</ref> Simbol yang digunakan sebanyak dua huruf.<ref>{{Cite book|last=Rinaldi, A., dan Irawan, D. E.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Hidrogeologi_Tanah_Tak_Jenuh_Air_Unsatur/E-QNEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanah&pg=PA9&printsec=frontcover|title=Hidrogeologi Tanah Tak Jenuh Air|location=Bandung|publisher=ITB Press|isbn=978-623-297-011-3|editor-last=Suwarman|editor-first=Rusmawan|pages=10|url-status=live}}</ref> Susunan simbol dalam Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah berlaku secara universal.<ref>{{Cite book|last=Allen|first=Edward|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_2_Konstruksi_Jl_1/tSxaXogX1X4C?hl=id&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanah&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan: Bahan-Bahan dan Metodenya|location=Jakarta|publisher=Erlangga|isbn=979-741-906-1|pages=19|url-status=live}}</ref> Penerapan Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah pada mekanika tanah.<ref>{{Cite book|last=Wesley|first=Laurence D.|date=2010|url=http://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/2010_Mekanika%20Tanah%20untuk%20Tanah%20endapan%20dan%20residu.pdf|title=Mekanika Tanah untukTanah EndaPan dan Residu|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-979-29-2633-0|pages=45|url-status=live|access-date=2022-10-01|archive-date=2022-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221001010729/http://web.ipb.ac.id/~erizal/mektan/2010_Mekanika%20Tanah%20untuk%20Tanah%20endapan%20dan%20residu.pdf|dead-url=yes}}</ref> Acuan dasar untuk klasifikasi tanah pada Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah adalah ukuran butir [[partikel]] tanah, gradasi dan plastisitas tanah.{{Sfn|Mulyono|2017|p=15}} Pengelompokan tanah pada Sistem Klasifikasi Unifikasi Tanah terbagi menjadi tanah berbutir kasar, tanah berbutir halus dan tanah dengan kadar organik yang tinggi.{{Sfn|Pusdiklat JP3IW|Badan Pengembangan SDM|p=53}}
=== Sistem Klasifikasi USDA ===
Baris 49:
== Ciri pembeda ==
Klasifikasi secara menyeluruh membutuhkan banyak data yang terdiri dari warna, [[kadar air]], [[kekuatan tekan]], dan sifat lainnya.
=== Warna tanah ===
Baris 68:
=== Alat uji penetrasi konus ===
Alat uji penetrasi konus berbentuk kerucut. Diameter alat ini adalah 35,7 mm dengan sudut segitiga sebesar 60º. Penggunaan alat ini dengan cara menekan tanah secara terus-menerus dengan kecepatan 20 mm/detik secara konstan. Data hasil pengujian alat uji penetrasi konus digunakan untuk klasifikasi tanah. Jenis data yang dihasilkan oleh alat ini meliputi tahanan ujung konus, gesekan lengan, dan rasio gesekan.<ref>{{Cite journal|last=Suhartati|first=Siska Triwahyuni|date=2019|title=Pembuatan Program Bantu Klasifikasi Jenis Tanah Berdasarkan Uji CPT(u) engan Metode Robertson (1990) Menggunakan Microsoft Excel|url=https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/sim/article/view/5907/4658|journal=Prosiding Seminar Intelektual Muda|volume=1|pages=85|isbn=978-623-91368-0-2|access-date=2022-10-01|archive-date=2022-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221001010732/https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/sim/article/view/5907/4658|dead-url=yes}}</ref> Alat uji penetrasi konus berfungsi dengan menggunakan energi listrik.<ref>{{Cite book|last=Gultom, T. H. M., dan Daniel, C. G.|date=2021|url=https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/16837/Mekanika%20Tanah%20ok.pdf|title=Mekanika Tanah|location=Banyumas|publisher=Penerbit CV. Pena Persada|isbn=978-623-315-553-3|pages=174|url-status=live}}</ref>
== Pengumpulan data ==
[[Pengumpulan Data Dalam Penelitian|Pengumpulan data]] tanah melalui analisis tanah. Data yang dikumpulkan berupa [[sifat kimia]], status [[unsur hara]] dan sifat fisika dari tanah. Analisis tanah setelah uji tanah kemudian digunakan untuk klasifikasi tanah.<ref>{{Cite book|last=Eviati dan Sulaeman|date=2009|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/14956/JUKNIS%20ANALIS%20KIMIA.pdf|title=Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk|location=Bogor|publisher=Balai Penelitian Tanah|isbn=978-602-8039-21-5|editor-last=Prasetyo, B.H., Santoso, D., dan Retno W., L.|pages=i|url-status=live}}</ref> Analisis kimi dan analisis fisika pada tanah dibutuhkan untuk klasifikasi taksonomi tanah secara lengkap.<ref>{{Cite book|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ekologi_Papua/AqfUCwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=klasifikasi+tanah&pg=PT134&printsec=frontcover|title=Ekologi Papua|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International|isbn=978-979-461-796-0|editor-last=Kartikasari, S. N., MAshall, A. J., dan Beehler, B. M.|pages=92|url-status=live}}</ref>
== Manfaat ==
Baris 79:
=== Pedogenesis ===
[[Pedogenesis]] adalah ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah beserta dengan faktor-faktor pembentuknya. Perubahan-perubahan atau evolusi yang terjadi dalam tubuh tanah juga dipelajari bersama dengan deskripsi dan interpretasi sifat-sifat profil tanah. Dalam pedogenesisi juga dipelajari pola penyebaran dari jenis-jenis tanah. Selama pembahasan pedogenesis, klasifikasi tanah dan survei tanah juga dibahas. Dalam pedogenesis, kalsifikasi tanah masuk dalam bidang [[pedologi]]. Karena adanya klasifikasi tanha, pedologi umumnya digunakan sebagai kata yang setara untuk [[ilmu tanah]].<ref>{{Cite book|last=Gunawan, J., Hazriani, R., dan Mahardika, R. Y.|url=https://www.researchgate.net/profile/Rabbirl-Mahardika/publication/340339075_Morfologi_dan_Klasifikasi_Tanah_-_Buku_Ajar/links/5e8458044585150839b2dc65/Morfologi-dan-Klasifikasi-Tanah-Buku-Ajar.pdf|title=Buku Ajar Morfologi dan Klasifikasi Tanah|location=Pontianak|publisher=Jurusan dan Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura|pages=1|url-status=live}}</ref>
== Permasalahan ==
Baris 110:
* Driessen, P., Deckers, J., Spaargaren, O., & Nachtergaele, F. (Eds.). (2001). Lecture notes on the major soils of the world. Rome: FAO.
* Zech, W., Schad, P., Hintermaier-Erhard, G.: Soils of the World. Springer, Berlin 2022. {{ISBN|978-3-540-30460-9}}
* IUSS Working Group WRB: World Reference Base for Soil Resources, fourth edition. International Union of Soil Sciences, Vienna 2022. {{ISBN|979-8-9862451-1-9}} ([https://
=== Sistem klasifikasi teknik ===
|