Pepaya gunung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: migrasi
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Speciesbox
{{Taxobox
| name = Pepaya Dieng
| color = lightgreen
| image = Mountain papaya (Vasconcellea pubescens).jpg
| regnum = [[Plantae]]
<!--tumbuhan berbunga-->
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| claeggssis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Rosid]]}}
| ordo = [[Brassicales]]
| familia = [[Caricaceae]]
| genus = ''[[Vasconcellea]]''
| species = '''''V. cundinamarcensis'''''pubescens
| binomial = ''Vasconcellea cundinamarcensispubescens''
| binomial_authority = [[VictorAlphonse ManuelPyramus Badillode Candolle|VA.MDC. Badillo]]
| synonyms =
*''Carica pubescens'' <small>[[Peter Joseph Lenné|Lenné]] & [[K.Koch]]</small>
*''Vasconcellea cundinamarcensis'' <small>[[Victor Manuel Badillo|Badillo]]</small><ref name="Badillo">{{cite journal |last1=Badillo |first1=V |title=Carica L. vs. Vaconcella St. Hil. (Caricaceae) con la rehabilitacion de este ultimo |journal=Ernestia |date=2006 |volume=10 |page=74-79 |url=https://www.redalyc.org/pdf/1699/169920331005.pdf}}</ref>
* ''Carica candamarcensis''
* ''Carica cestriflora''
* ''Carica chiriquensis''
* ''Carica cundinamarcensis''
* ''Carica pubescens''
* ''Papaya cundinamarcencis''
* ''Papaya pubescens''
* ''Vasconcellea cestriflora''
}}
'''Pepaya gunung''', '''Pepaya dieng''' atau '''karika''' (sering ditulis ''carica'', ''Vasconcellea cundinamarcensis'', [[sinonim|syn.]] ''Carica pubescens'',<ref name="Bermejo dan Leon, 1994">{{cite press release |publisher=FAO |title=Neglected Crops: 1492 from a Different Perspective. Plant Production and Protection Series No. 26. |date=[[1994]] |url=http://www.hort.purdue.edu/newcrop/default.html |format=html |language=[[Bahasa Inggris]] |accessdate=[[27 Agustus]] [[2007]]}}</ref> ''Carica quercifolia'', ''Carica goudotiana'',<ref name="Hidayat, 2001">Hidayat, S. 2001. Prospek Pepaya Gunung (''Carica Pubescens'') dari Sikunang, Pegunungan Dieng, Wonosobo. Prosiding Seminar Sehari: Menggali Potensi dan Meningkatkan Prospek Tanaman Hortikultura Menuju Ketahanan Pangan. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Bogor.</ref><ref name="Verhey dan Coronel, 1997">Verhey, E. W. M. dan R. E. Coronel. 1997. Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang Dapat Dimakan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.</ref> dan ''Cariaca candamarcensis''<ref name="Hidayat, 2001"/><ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/>) adalah kerabat [[pepaya]] yang menyukai keadaan [[dataran tinggi]] basah, 1.500–3.000 m [[di atas permukaan laut]]. Di wilayah [[Wonosobo]] dan Banjarnegara, tanaman ini biasa disebut Carica, dan di [[Bali]] tanaman ini disebut Gedang Memedi.<ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/> Daerah asalnya adalah dataran tinggi [[Andes]], [[Amerika Selatan]].
 
Tanaman pepaya dieng merupakan pohon kecil atau [[perdu]] yang tidak ber[[kayu]], mirip dengan pepaya biasa (''Carica papaya L''.), tetapi mempunyai cabang yang lebih banyak dan ukuran semua bagian tanaman lebih kecil.<ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/> Tinggi rata-rata adalah 1-23 meter, [[bunga]] jantan memiliki tangkai yang panjang hingga 15&nbsp;cm dan bunga betina berukuran lebih besar dengan tangkai yang keras dan pendek.<ref name="Hidayat, 2001"/>
 
Buah pepaya dieng berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 6–10&nbsp;cm dan diameter 3–4&nbsp;cm.<ref name="Hidayat, 2001"/> Buah matang berbentuk telur sungsang dengan ukuran 6–15&nbsp;cm x 3–8&nbsp;cm, dagingnya keras, berwarna kuning-jingga, rasanya agak asam tetapi harum, di sekeliling rongganya terdapat banyak sekali biji yang terbungkus oleh [[sarkotesta]] yang putih dan berair.<ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/> Buah yang belum matang memiliki kulit yang berwarna hijau gelap dan akan berubah menjadi kuning setelah matang. [[Biji]] buah berwarna hitam dengan jumlah yang banyak dan padat.<ref name="Hidayat, 2001"/> Buahnya mengandung getah, dan getah ini akan semakin berkurang dengan semakin mendekati kematangan. Getah ini mengandung papain yang bersifat proteolitik.<ref name="Hendro, 2005">Hendro, S. 2005. Seri Agribisnis: Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.</ref>
Baris 23 ⟶ 37:
Pepaya dieng diintroduksi ke Indonesia pada masa menjelang [[Perang Dunia II]] oleh pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]], dan berhasil dikembangkan di [[Dataran Tinggi Dieng]]. Sekarang "carica" menjadi salah satu buah tangan khas dari daerah itu.
 
Buah ini dapat dijadikan [[sirup]], [[jus]], [[manisan]], dan [[selai]]. Buah ini cocok dimakan oleh orang yang memiliki perut lemah terhadap buah-buahan karena mempunyai sifat memperbaiki [[pencernaan]].<ref name="Hidayat, 2001"/> [[Daging buah]]nya juga dapat dimakan segar. Di [[Jawa]], buah ini dijual kepada [[wisatawan]], digunakan untuk konsumsi setempat, dan dikalengkan. Di Amerika Selatan, buah ini dijadikan minuman ringan non [[alkohol]] dan dijadikan selai.<ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/> Buah yang masih muda biasanya dikeringkan untuk dijadikan serbuk bahan pembuatan obat penyakit kulit atau [[kosmetik]]. Daunnya dapat digunakan sebagai pelunak daging karena mengandung zat [[papain]]. Selain itu, zat papain digunakan dalam berbagai industri makanan dan [[farmasi]]. Di daerah [[Dieng]] buah pepaya gunung masih merupakan konsumsi lokal dan dibuat minuman awetan dalam kalengbotol namunkaca masihataupun dalamgelas jumlah terbatasplastik.
 
Tanaman pepaya dieng lebih tahan terhadap udara dingin dan [[virus]] yang umum menyerang pepaya biasa.<ref name="Hidayat, 2001"/><ref name="Verhey dan Coronel, 1997"/>
Baris 52 ⟶ 66:
{{Taxonbar|from=Q15588942}}
 
[[Kategori:CaricaceaeVasconcellea]]
[[Kategori:Buah-buahan]]