Bintaro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wadaihangit (bicara | kontrib)
k →‎Keracunan: #1Lib1RefID menambahkan referensi
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: tanpa takson -> klad + clean up
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
 
{{Taxobox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
| name = Bintaro
| image =Cerbera_tanghin_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-176.jpg
Baris 7 ⟶ 8:
| image_caption = Bintaro
| regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Magnoliopsida]]
{{kladtb|[[Eudikotil]]}}
{{kladtb|[[Asterid]]}}
| ordo = [[Gentianales]]
| familia = [[Apocynaceae]]
Baris 18 ⟶ 21:
 
== Pemerian ==
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan [[mahkota bunga]] berdiameter 3–5&nbsp;cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi [[bakal buah]] tinggi.{{Butuh rujukan}} [[Buah]] bintaro berbentuk bulat seperti telur,. panjangPanjang buahnya sekitar 5–10&nbsp;cm. Ketika telah matang, danbuah bintaro berwarna merah cerah.<ref>{{Cite jikabook|last=Gunawan, masakH., dkk.|date=2019|url=http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|title=100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati|location=Bogor|publisher=IPB Press|isbn=978-602-440-771-1|editor-last=Partomiharjo|editor-first=Tukirin|pages=74|url-status=live|access-date=2023-05-17|archive-date=2023-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230208235738/http://library.forda-mof.org/katalog/repository/100_Spesies_Pohon_Nusantara_Target_Konse-1.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Penyebarannya secara alami di daerah tropis [[Indo Pasifik]], dari [[Seychelles]] hingga [[Polinesia Prancis]]. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem [[hutan mangrove]]. Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.
 
== Keracunan ==
Daun dan buahnya mengandung bahan yang memengaruhi [[jantung]], suatu [[glikosida]] yang disebut [[cerberin]], yang sangat be[[racun]] jika termakan.<ref>{{Cite web|last=Munda|first=Gresya|date=1 Juni 2022|title=Terlihat enak ternyata beracun|url=https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/foto/terlihat-enak-ternyata-beracun/|website=Biodiversity Warriors|access-date=1 Juni 2022}}</ref> Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun [[panah]]/[[tulup]] untuk berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang. <ref>{{Cite journal|last=Ilmi|first=Julian|first2=Dharmono|last3=Hayani|first3=Noor|date=Juni 2015|title=INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERACUN OLEH MASYARAKAT DAYAK BAKUMPAI DI DESA SIMPANG ARJA KECAMATAN
RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA|url=https://repo-dosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/16556/09-2015.%20Inventarisasi%20dan%20Pemanfaatan%20Tumbuhan%20Beracun%20oleh%20Masyarakat%20Dayak%20Bakumpai.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Wahana-Bio|volume=XIII|pages=75}}</ref>
 
Baris 38 ⟶ 41:
{{reflist}}
 
 
{{buah-stub}}
{{Taxonbar|from=Q714955}}
 
[[Kategori:Tumbuhan beracun]]
[[Kategori:Apocynaceae]]
[[Kategori:Tanaman peneduh]]
[[Kategori:Cerbera]]
[[Kategori:Pohon]]
 
 
{{buah-stub}}