TVRI Sulawesi Barat: Perbedaan antara revisi

Siaran TVRI di Sulawesi Barat sudah ada sejak didirikannya Satuan Transmisi Gunung Pati’di di Kabupaten Mamuju tahun 1986, Pemancar Salabose di Kabupaten Majene tahun 1991, Pemancar Bukit Malotong di Mamassa[[Kabupaten Polewali Mamasa]] 1992 dan Pemancar Pasang KayuPasangkayu di [[Kabupaten Mamuju Utara]] 1996, ketika itu masih bergabungbagian dengandari Sulawesi Selatan. Seiring perkembangan otomomi daerah, maka pada tahun 2004 Provinsi Sulawesi Selatan bagian barat dimekarkan menjadi Provinsi Sulawesi Barat. Setelah terpilih menjadi Gubernur pertama, akhir tahun 2006 [[Anwar Adnan Saleh]] berkunjung ke TVRI Stasiun SelawesiSulawesi Selatan bertemu dengan Kepala Stasiun [[TVRI Sulawesi Selatan]] Gatot Budi Utomo. Dalam pertemuan tersebut Anwar Adnan Saleh mengutarakan keinginannya untuk mendirikan Stasiun TVRI di Sulawesi Barat. Gatot Budi Utomo menyetujui penggunaan peralatan yang lama di studio 1 untuk dibawa ke Mamuju, Sulawesi Barat. Waktu keberangkatan tim ke Sulawesi Barat direncanakan awal tahun 2007. <ref>{{Cite journal|last=Taufan|first=Muhammad Ibnu|date=2021|title=Strategi Bauran Promosi Pada Lembaga Penyiaran Publik LPP TVRI Dalam Mendapatkan Jejaring Mitra|url=https://scholar.archive.org/work/zp6wqm2ocfeptn5zghszjgok2q/access/wayback/https://jurnal.fe.umi.ac.id/index.php/PARADOKS/article/download/819/574/.|journal=PARADOKS: JURNAL ILMU EKONOMI|volume=4|issue=2|pages='517-524'}}</ref>

MenindaklanjutiSebagai menindaklanjuti pertemuan Gubernur Sulawesi Barat dengan Kepsta Sulawesi Selatan, maka pada tanggal 11 Februari 2007 diberangkatkan tim instalasi peralatan yang dipimpin langsung oleh Gatot Budi Utomo, didampingi oleh Kepala Seksi Teknik dan beberapa teknisi. Pada tanggal 13 Februari 2007, tim tersebut melapor kepada Gubernur bahwa peralatan siap diinstalasi. Gubernur Sulawesi Barat menyambut gembira dalam keberadaan peralatan tersebut dan memerintahkan segera diistlasidiinstalasikan di aula kantor Gubernur Sulawesi Barat. <ref name=":0">{{Cite journal|last=Santi|first=Nurfadliana|date=2021|title=STRATEGI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI SULAWESI BARAT DALAM MEMERTAHANKAN EKSISTENSI PROGRAM SIARAN BINCANG MALAQB|url=http://repositori.uin-alauddin.ac.id/21170/1/Nurfadliana%20Santi%20---.pdf|journal=Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|pages='1-104'}}</ref>

Setelah dilakukan serangkaian uji coba kanekkoneksi dengan stasiun Transmisi Gunung Pati’di, pada tanggal 14 Februari 2007 dilakukan siaran perdana yang diisi oleh narasumber Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Ketua DPRD Provinsi Sulbar Hamzah Hapati Hasan, Direktur Pemasaran TVRI yang dipandu oleh KepstaKepala Stasiun TVRI Sulawesi Selatan Gatot Budi Utomo. Dialog tersebut berdurasi 60 menit, sejak saat itu juga siaran lokal dilakukan setiap hari. Pada tanggal 18 Februari 2007, peralatan teknik diinstal di Ruko Pasar Baru yang disewakan oleh Pemda Sulbar, menandakan dimulainya siaran daerah. Meskipun secara ''de facto'' siaran TVRI Sulawesi Barat sudah dimulai tanggal 14 Februari 2007, namun secara ''yuridis'' baru tanggal 19 Agustus 2011 diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh dan Dirut TVRI Dra. Hj. Imas Sunarya, MM. bersamaan penggunaan kantor baru di kompleks perkantoran Gubernur Sulawesi Barat di Kelurahan Rangas. Tanggal 19 Agustus 2011 juga diresmikanditetapkan sebagai hari jadi TVRI Sulawesi Barat. <ref name=":0" />