Penyembahan berhala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k Penambahan informasi #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Berhala|konsep penyembahan berhala dalam agama Islam|Berhala (Islam)}}
[[Berkas:William Blake - Moses Indignant at the Golden Calf.jpg|jmpl|''Moses Indignant at the Golden Calf'', lukisan oleh [[William Blake]], 1799–1800]]
'''Penyembahan berhala''' adalah istilah merendahkanmengagungkan untuk pemujaan berhala, benda fisik seperti [[gambar kultus]], sebagai [[dewa]],<ref>{{Cite web |url=http://mw2.merriam-webster.com/dictionary/idolatry |title=Salinan arsip |access-date=2011-06-07 |archive-date=2011-07-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110714074723/http://mw2.merriam-webster.com/dictionary/idolatry |dead-url=yes }}</ref> atau praktik diyakini hampir pada ibadah, seperti memberikan kehormatan yang tidak semestinya dan memperhatikan bentuk membuat selain Tuhan.<ref>''Catechism of The Catholic Church'', passage 2113, pp.460, Geoffrey Chapman, 1999</ref> Dalam [[agama Abrahamik]] semua penyembahan berhala adalah sangat dilarang, meskipun dilihat sebagai apa yang merupakan penyembahan berhala mungkin berbeda di dalam dan di antara mereka. Dalam agama-agama lain penggunaan gambar kultus diterima, meskipun istilah "penyembahan berhala" tidak mungkin digunakan dalam agama, yang pada dasarnya tidak setuju. Gambar, ide, dan objek merupakan penyembahan berhala sering kali menjadi masalah perdebatan yang cukup besar, dan di dalam semua agama Abrahamik istilah ini dapat digunakan dalam pengertian yang sangat luas, dengan tidak ada implikasi bahwa perilaku menentang untuk benar-benar merupakan dari penyembahan religius dari objek fisik.
== Larangan menyembah berhala menurut agama ==
=== Yahudi ===
Baris 75:
=== Islam ===
{{Main|Berhala (Islam)}}
Di dalam [[agama Islam]] menyembah berhala adalah salah satu perbuatan [[syirik]] yang membatalkan [[tauhid uluhiyah]]. Dan dakwah Rasulullah dari awal sampai akhir hayat beliau mementingkan tauhid dan memerangi syirik.<ref>{{Cite book|last=Jawas|first=Yazid bin Abdul Qodir|date=Zulhijjah 1441 / Juli 2020|title=MULIA DENGAN MANHAJ SALAF|location=Bogor|publisher=Pustaka At-Taqwa|isbn=9789791661133|pages=279|url-status=live}}</ref>
{{Quote|Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.|author=Al-'A`raf 7:191}}
{{Quote|...dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.|author=An-Nahl 16:20}}