Diaspora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 5:
Mulanya, istilah '''''Diaspora''''' (dengan huruf besar) digunakan oleh orang-orang Yunani untuk merujuk kepada warga suatu kota kerajaan yang bermigrasi ke wilayah jajahan dengan maksud kolonisasi untuk mengasimilasikan wilayah itu ke dalam kerajaan.{{sfn|Tetlow|2005|p=1-2}}
 
Asal usul kata itu sendiri diduga dari versi [[Septuaginta]] dari [[Kitab Ulangan]] 28:25, "sehingga engkau menjadi ''diaspora'' ([[bahasa Yunani]] untuk ''penyebaran'') bagi segala kerajaan di bumi".<ref name=liddell/> Istilah ini telah digunakan dalam pengertian modernnya sejak akhir [[abad ke-20]].{{butuh rujukan}}
 
Makna aslinya terlepas dari maknanya yang sekarang ketika [[Perjanjian Lama]] diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, dan kata "diaspora" digunakan untuk merujuk secara khusus kepada penduduk [[Yahudi]] yang dibuang dari [[Yudea]] pada [[586 SM]] oleh [[Babel]], dan Yerusalem pada [[135 M]] oleh [[Kekaisaran Romawi]]. Istilah ini digunakan berganti-ganti untuk merujuk kepada gerakan historis dari penduduk etnis [[Israel]] yang tersebar, perkembangan budaya penduduk itu, atau penduduk itu sendiri.{{butuh rujukan}}
 
== Perkembangan ==
Bidang akademik dari [[studi diaspora]] terbentuk pada akhir abad ke-20, sehubungan dengan meluasnya arti 'diaspora'. Jacob Riis, seorang penulis yang tajam, menyimpulkan bahwa diaspora terbentuk pada pertengahan abad ke-20, namun pada kenyataannya makna diaspora yang diperluas baru disedilikidiselidiki pada akhir abad ke-20.{{butuh rujukan}}
 
Pada abad ke-20 khususnya telah terjadi krisis pengungsi etnis besar-besaran, karena peperangan dan bangkitnya [[nasionalisme]], [[fasisme]], [[komunisme]] dan [[rasisme]], serta karena berbagai bencana alam dan kehancuran [[ekonomi]]. Pada paruhan pertama dari abad ke-20 ratusan juta orang terpaksa mengungsi di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Banyak dari para pengungsi ini tidak meninggal karena kelaparan atau perang, pergi ke benua Amerika.{{butuh rujukan}}
 
== Daftar diaspora yang penting ==