Aji Saka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oppezer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Typo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|kereta api milik [[PT Kereta Api Indonesia]] yang sudah takrencana beroperasi|kereta api Ajisaka}}{{untuk|pemain bola|Aji Saka (pemain sepak bola)}}
'''Aji Saka''' adalah [[legenda]] [[Suku Jawa|Jawa]] yang mengisahkan tentang kedatangan [[peradaban]] ke tanah [[Jawa]], dibawa oleh seorang raja bernama Aji Saka. Kisah ini juga menceritakan mengenai mitos asal usul [[Aksara Jawa]].<ref>{{cite web |url=http://www.joglosemar.co.id/hanacaraka/hanacaraka.html |title=Javanese Characters and Aji Saka |author= |date= |work= |publisher=Joglosemar |accessdate=29 March 2012 |archive-date=2013-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130728101440/http://joglosemar.co.id/hanacaraka/hanacaraka.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Asal mula aji saka ==
Disebutkan A
Pada th.120 SM terjadi invasi secara damai terhadap pulau Jawa oleh raja Vaivasvata Manu yang beragama Hindu.
Mereka datang secara damai tinggal di pantai pada akhirnya membentuk kota perdagangan kecil yang independen.
Seiring waktu kekuatan para pendatang Hindu ini meningkat pesat & akhirnya menjadi dominan dalam komunitas.
Akan tetapi walaupun agama Hindu telah di terima oleh penduduk namun dalam kenyataanya pemujaan lama terhadap ajaran sesat tetap di laksanakan dan praktik ilmu gaib malah makin menjamur.
Sehingga mahluk-mahluk gaib itu dapat di perintah oleh sang raja-raja di Jawa.
Melihat kondisi tersebut Raja vaivasvata yang berkuasa saat itu meminta untuk mengirimkan ekspedisi ke Jawa pada tahun 78 Masehi. Di kirimlah Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri Jambudwipa ([[India]]) dari suku [[Saka|Shaka]] (Scythia), karena itulah ia bernama Aji Saka (Raja Shaka). Legenda ini melambangkan kedatangan [[Dharma]] (ajaran dan peradaban [[Hindu]]-[[Buddha]]) ke pulau Jawa. Akan tetapi penafsiran lain beranggapan bahwa kata Saka adalah berasal dari istilah dalam [[Bahasa Jawa]] ''saka'' atau ''soko'' yang berarti penting, pangkal, atau asal-mula, maka namanya bermakna "raja asal-mula" atau "raja pertama". Mitos ini mengisahkan mengenai kedatangan seorang pahlawan yang membawa peradaban, tata tertib dan keteraturan ke Jawa dengan mengalahkan raja raksasa jahat yang menguasai pulau ini. Legenda ini juga menyebutkan bahwa Aji Saka adalah pencipta tarikh [[Tahun Saka]], atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa. Kerajaan [[Medang Kamulan]] mungkin merupakan kerajaan pendahulu atau dikaitkan dengan [[Kerajaan Medang]] dalam catatan sejarah. Hinga shakalah pemenang dari catatan sejarah.
 
== Ringkasan ==
Baris 84 ⟶ 79:
Meskipun Aji Saka dikatakan sebagai pembawa peradaban di Jawa, kisah Aji saka (78 masehi) mendapatkan beberapa sanggahan dan bantahan dari sumber-sumber sejarah lainnya. [[Ramayana]] karya Valmiki , yang dibuat sekitar 500 SM, mencatat Jawa sudah memiliki organisasi pemerintahan kerajaan jauh sebelum kisah itu:<blockquote>"Yawadwipa dihiasi tujuh kerajaan, pulau emas dan perak, kaya akan tambang emas, dan disitu terdapat Gunung Cicira (dingin) yang menyentuh langit dengan puncaknya."<ref>{{Cite book|title=Rekonstruksi Sedjarah Indonesia. Zaman Hindu, Yavadvipa, Srivijaya, Sailendra|last=Sastropajitno|first=Warsito|date=1958|publisher=PT Pertjetakan Republik Indonesia|isbn=|location=Yogyakarta|pages=|url-status=live}}</ref>{{Rp|page=6}}</blockquote>Menurut catatan China, kerajaan Jawa didirikan pada 65 SM, atau 143 tahun sebelum kisah Aji Saka dimulai.<ref name="sources">W.P Groeneveldt (1880). ''Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources''. Batavia.</ref>{{Rp|page=55-56}}
 
Kisah Saka atau Aji Saka merupakan kisah Jawa Baru. Kisah ini belum ditemukan relevansinya dalam teks Jawa Kuno. Kisah ini menceritakan peristiwa di kerajaan Medang Kamulan di Jawa pada masa lalu. Pada saat itu, Raja Medang Kamulan Prabu Dewata Cengkar digantikan oleh Aji Saka. Kisah ini dianggap sebagai kiasan masuknya bangsa India ke Jawa. Merujuk pada informasi dinasti Liang, kerajaan Jawa terbelah menjadi dua: Kerajaan prapenerapan Hinduisme dan kerajaan setelah menerapkan tradisi Hindu yang dimulai tahun 78 masehi.<ref name=":2">{{Cite book|title=Majapahit Peradaban Maritim|last=Nugroho|first=Irawan Djoko|publisher=Suluh Nuswantara Bakti|year=2011|isbn=9786029346008|location=|pages=978-602-9346-00-8}}</ref>{{Rp|page=5 dan 7}}
 
== Lihat juga ==
Baris 98 ⟶ 93:
 
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Cerita rakyat dari Jawa Tengah]]