Kabupaten Tuban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan spam pranala |
k Mengembalikan suntingan oleh 180.241.183.0 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fadhil Prawira Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(106 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tentang|kabupaten|kecamatan bernama sama|
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Tuban
| julukan = {{hlist|Bumi Wali|Bumi Ronggolawe|<br>Bumi Legen}}
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Tuban''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|توبان}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦠꦸꦧꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| lambang = Coat of arms of Tuban Regency.svg
| peta = Locator kabupaten tuban.png
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Krawak spring, East Java, Indonesia.jpg
|image2=Pemandangan Pantai Cemara Tuban-5.jpg
|image3=04 Kantor Terminal Kambang Putih.jpg
|image4=Inside Kwan Sing Bio Temple, Tuban, East Java, Indonesia.jpg
}}
| caption = '''Dari kiri; ke kanan''': [[Sumber Mata Air Krawak|Mata Air Krawak Tuban]], [[Pantai Cemara]], [[Terminal Kambang Putih]], dan Klenteng Kwan Sing Bio
| koordinat = {{Coord|-6.896313|112.065283}}
| pushpin_map = Indonesia Java#Indonesia
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| ibukota = [[Tuban, Tuban|
| dasar hukum = UU No. 12/1950
| tanggal = 8 Agustus 1950
| hari jadi = {{
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tuban|20]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tuban|17]]
| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tuban|311]]
| kepala daerah = [[Daftar Bupati Tuban|Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Aditya Halindra Faridzky]]
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Tuban|Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = [[Riyadi]]
| sekretaris daerah = Budi Wiyana
| ketua DPRD = M. Miyadi
| ref luas = <ref name="
| luas = 1839,94
| luasperairan = 22608
| penduduk =
| penduduktahun = 31 Desember [[
| ref penduduk = <ref name="
|
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,38% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,56% [[Kekristenan|Kristen]]
** 0,42% [[Protestan]]
** 0,14% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,03% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,01% [[Hindu]] |0,02% [[Agama di Indonesia|Lainnya]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur|Jawa Aneman]],<br> [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| IPM = {{increase}} 71,40 (0.714)<br>{{fontcolor|green|Tinggi}} ([[2023]])<ref name="Kabupaten Tuban Dalam Angka 2024"></ref>
| kodearea = +62 356
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|623xx – 623xx]]
| nomor_polisi = S ''xxxx'' E*/F*/G*/H*
| SNI = TBN
| apbd =
| pad = Rp 681.294.726.493,- (2023)<ref name="Kabupaten Tuban Dalam Angka 2024"></ref>
| dau = Rp 849.399.312.000,- (2013)
| dauref = <ref>{{cite web|url = http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title = Perpres No. 10 Tahun 2013|date = 2013-02-04|accessdate = 2013-02-15|archive-date = 2013-02-14|archive-url = https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url = yes}}</ref>
| semboyan = Mbangun Deso,<br> Noto Kutho
| slogan = Tuban Bumi Wali<br> {{small|''Spirit of Harmony''}}
| flora = [[Siwalan]]
| fauna = [[Kerak kerbau|Jalak hitam]]
| zona waktu = [[UTC+07:00|UTC +7]]
| web = {{URL|http://www.tubankab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Tuban''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦸꦧꦤ꧀ [[Pegon]]: توبان}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[ˈt̪uban]]]), adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di
Kabupaten Tuban berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Rembang|Rembang]] di sebelah barat, [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]] di sebelah timur, dan [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] di sebelah selatan. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 100 km sebelah barat laut [[Kota Surabaya]], ibu kota Provinsi Jawa Timur dan 210 km sebelah timur [[Kota Semarang]], ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama [[Kerajaan Majapahit]] dan menjadi salah satu pusat penyebaran [[agama Islam]] oleh para [[Walisongo]].
Luas wilayah Tuban 1.839 km<sup>2</sup>, dan wilayah laut seluas 22.608 km<sup>2</sup>. Letak [[astronomi]] Kabupaten Tuban pada koordinat 111° 30'–112° 35 BT dan 6° 40'–7° 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0–500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan.
Tuban terletak di jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. [[Pegunungan Kapur Utara]] di Tuban terbentang dari Kecamatan [[Jatirogo, Tuban|Jatirogo]] sampai Kecamatan [[Widang, Tuban|Widang]], dan dari Kecamatan [[Merakurak, Tuban|Merakurak]] sampai Kecamatan [[Soko, Tuban|Soko]]. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara lima kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang.
Kabupaten Tuban berada pada ujung utara dan bagian barat Jawa Timur yang berada langsung di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang. Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 mdpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 mdpl yang berada di Kecamatan Grabagan. Daerah Tuban juga dilalui oleh [[Sungai Bengawan Solo]] yang mengalir dari hulu di sekitar [[Waduk Gajah Mungkur]], [[Kabupaten Wonogiri|Wonogiri]] hingga titik akhirnya bermuara di tepi Laut Jawa yang berada di wilayah [[Kabupaten Gresik|Gresik]].
== Sejarah ==
{{main|Sejarah Tuban}}
Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari [[lakuran]] ''watu tiban'' (batu yang jatuh dari langit), yaitu [[batu]] pusaka yang dibawa oleh sepasang [[burung]] dari [[Majapahit]] menuju [[Kerajaan Demak|Demak]], dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan ''Tuban''. Saat ini wujud dari batu tersebut (''watu tiban'') masih ada dan dalam kondisi yang relatif utuh yang sekarang disimpan di Museum Kambang Putih, Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari ''metu banyu'' berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka [[hutan]] ''Papringan'' dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tuba" atau [[racun]] yang artinya sama dengan nama [[kecamatan]] di Tuban yaitu [[Jenu, Tuban|Kecamatan Jenu]].
=== Masa Pemerintahan Majapahit ===
[[Pemerintahan]] Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan [[Kerajaan Majapahit]]. Pusat pemerintahannya dulu adalah di [[Prunggahan Kulon, Semanding, Tuban|Desa Prunggahan Kulon]], [[Semanding, Tuban|Kecamatan Semanding]] dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah [[Pelabuhan]] karena dulu Tuban merupakan armada [[Laut]] yang sangat kuat. Asal [[nama]] ''Tuban'' sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni ''[[Raden Dandang Wacana]]''. Namun, pencetusan tanggal hari jadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo [[Ranggalawe|Ronggolawe]] pada [[12 November]] [[1293]]. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa [[Kerajaan Majapahit]] karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama, Dan menjadikannya sebagai hari jadi kabupaten tuban hingga saat ini.
== Geografi ==
Kabupaten Tuban adalah salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang berada di wilayah paling barat provinsi tersebut dengan luas wilayah 183.994,561 Ha. Secara astronomis, Kabupaten Tuban terletak pada koordinat 111°30'–112°35' Bujur Timur dan 6°40'–7°18' Lintang Selatan. Panjang wilayah pantai di Kabupaten Tuban adalah 65 km, membentang dari arah Timur di Kecamatan Palang sampai arah Barat di Kecamatan Bancar, dengan luas wilayah lautan meliputi 22.608 km².<ref name="Tuban">{{citeweb|url=http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_116e8255c7_BAB%20IIBAB%202%20Profil%20Kabupaten%20Tuban.pdf|title=Profil Kabupaten Tuban|access-date=2020-09-12|archive-date=2021-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210410135912/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_116e8255c7_BAB%20IIBAB%202%20Profil%20Kabupaten%20Tuban.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Batas wilayah ===
Baris 92 ⟶ 100:
Kabupaten Tuban mempunyai kondisi geologi yang terbagi menjadi 3, yaitu Mediteran Merah Kuning, Aluvial, dan Gramusol. Pada kabupaten Tuban terdapat kenampakan karst yang ada pada bagian timur yaitu pada daerah Rengel dan Semanding serta pada bagian tengah, yaitu pada kecamatan Montong. Pada daerah Rengel berkembang gua karst yang sangat baik. Bentukan karst di daerah Rengel antara lain Gua Ngerong atau Gua Lawa yang saat ini menjadi objek wisata. Daerah-daerah yang membentuk karst di daerah ini merupakan daerah tangkapan air yang baik dan air-air tersebut akan tersimpan di bawah tanah membentuk suatu jaringan sungai bawah tanah dan muncul menjadi ''outflow'' seperti daerah Gua Ngerong, Wudi, Matuk, Bektiharjo dan sekitarnya yang muncul berbagai mata air dengan debit yang besar.
Sebagian besar jenis batuan yang ada di kabupaten ini adalah ''Miocene Sedimentary Facies, Miocene Limenston Facies, Pleistocene Limenstone Facies, Alluvium, Pleistocene Sedimentary Facies, Piocene Sedimentary Facies''. Jenis batuan yang banyak terdapat adalah jenis batuan ''Miocene lomenstone facies'' yaitu 27,16% dari seluruh luas wilayah Kabupaten Tuban.
Baris 100 ⟶ 108:
=== Iklim ===
Wilayah Kabupaten Tuban ber[[iklim tropis]] dengan tipe [[iklim sabana tropis|iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') yang memiliki dua musim, yaitu [[musim hujan|musim penghujan]] dan [[musim kemarau]]. Wilayah Tuban yang berada di pesisir pantai mengakibatkan suhu rata-rata yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 22°–33 °C. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah ini pun cukup tinggi yakni ±76%. Musim kemarau di wilayah Kabupaten Tuban terjadi dari bulan [[Mei]] hingga [[Oktober]] dengan bulan terkering yaitu bulan [[Agustus]]. Sementara itu, musim hujan umumnya berawal di akhir [[November]] dan berakhir di pertengahan [[April]] dengan bulan terbasah yaitu bulan [[Januari]] yang curah hujan bulanannya lebih dari 240 mm per bulan. Curah hujan per tahun di wilayah Tuban berkisar antara 1100–1500 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–120 hari hujan per tahun.
{{Tuban weatherbox}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Tuban}}
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
! style="text-align: center; background: lavender;"|No
! style="text-align: center; background: lavender;" colspan=2|Bupati
! style="text-align: center; background: lavender;"|Mulai jabatan
! style="text-align: center; background: lavender;"|Akhir jabatan
! style="text-align: center; background: lavender;"|Prd.
! style="text-align: center; background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
| 53
| [[Berkas:Aditya Halindra Faridzky, Official Portrait as Regent of Tuban.jpg|100px]]
| [[Aditya Halindra Faridzky]]
| 20 Juni 2021
| ''Petahana''
| 56
| [[Berkas:Riyadi Wabup Tuban.jpg|100px]]
| [[Riyadi]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 116 ⟶ 142:
== Julukan ==
Kabupaten Tuban mengangkat tema "Bumi Wali" sebagai slogan utamanya. Slogan ini disematkan kepada Kabupaten Tuban karena Kabupaten Tuban merupakan salah satu tempat berkumpul [[Wali Sanga]].{{Butuh rujukan}} Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Wali Sanga yang berasal dari Tuban, yakni putra Adipati Tuban ke-8 Raden Haryo Tumenggung Wilatikta.{{Butuh rujukan}}Selain itu, salah satu anggota Wali Sanga dimakamkan di Tuban, yaiu Sunan Bonang.<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=2|url-status=live|access-date=2023-05-19|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531084053/http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|dead-url=no}}</ref> Terdapat pula beberapa makam wali lain di Kabupaten Tuban seperti makam Ibrahim as-Asmaraqandi, Sunan Bejagung, dan Achmad Kholil.{{Butuh rujukan}}
Selain itu, terdapat beberapa julukan Tuban, yaitu:
* '''
* '''
* '''
* '''Bumi [[Ranggalawe|Ronggolawe]]'''. Ronggolawe merupakan tokoh legendaris bagi orang Tuban, dikenal karena keberaniannya dalam memberontak penguasa. Ronggolawe merupakan putra dari Raden Arya Wiraraja (Adipati Sumenep)
* '''''The Mid-East of Java'''''. Istilah ''Mid-East'' yang disandang dapat diartikan karena letak geografis Tuban yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada juga versi yang menyebutkan istilah ''Mid-East'' didapat karena Tuban adalah kota yang bernuansa Islami.
* '''Legen'''. Legen menjadi salah satu ciri khas Tuban. Legen merupakan olahan Nira yang dihasilkan pohon siwalan. Data dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Tuban pada 2022, tercatat 1.821 hektare lahan di Tuban yang ditanami ribuan pohon siwalan.
== Ekonomi ==
Baris 136 ⟶ 163:
== Seni Budaya ==
Berikut adalah kebudayaan dan agenda budaya di Tuban:
# ''Sandur'' merupakan pertunjukan rakyat yang digelar di tanah lapang atau di halaman yang bersifat komunal. Penonton duduk di sekeliling pementasan. Tempat pertunjukan, untuk membatasi dengan penonton dipasang tali berbentuk bujur sangkar dengan sisi-sisi sekitar 4 meter, tinggi sekitar 1,5 meter. Masing-masing sisi diberi janur kuning sehingga batas itu lebih jelas. Di tengah-tengah sisi sebelah timur dan barat dipancangkan sebatang bambu menjulang ke atas dengan ketinggian sekitar 15 meter. Dari ujung kedua bambu dihubungkan dengan tali yang cukup besar dan kuat. Di tengah-tengah tali diikatkan tali yang menjulur sampai ke tanah tepat ditengah arena. Pada tali baik yang di sisi maupun di atas bambu diikatkan beberapa kupat dan lepet bagian dari sesaji. Di tengah-tengah atau titik pusat arena ditancapkan gagar mayang (rontek) dengan bendera kertas meliputi empat warna hijau (pengganti warna hitam), kuning, merah dan putih.<ref>Sandur Ronggo Budoyo Kabupaten Tuban, http://jawatimuran.wordpress.com/2013/03/14/sandur-ronggo-budoyo-kabupaten-tuban/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140705080940/http://jawatimuran.wordpress.com/2013/03/14/sandur-ronggo-budoyo-kabupaten-tuban/ |date=2014-07-05 }}</ref>
# ''Lagu Tombo Ati'', merupakan lagu ciptaan Sunan Bonang dan menjadi nyanyian dan shalawatan di daerah Tuban pada masa penyebaran Agama Islam. Lagu ini berisikan lima cara untuk menenangkan hati menggunakan metode Islami sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist. Saat ini lagu Tombo Ati sudah dikenal di seluruh Indonesia dan mancanegara yang dirangkai menjadi berbagai aliran lagu dan bahasa,<ref>Asal-Usul Lagu Tombo Ati, http://wiprasio.blogspot.com/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html?m=1 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141228064959/http://wiprasio.blogspot.com/2013/07/asal-usul-lagu-tombo-ati.html?m=1 |date=2014-12-28 }}</ref>
# ''Peringatan Haul Sunan Bonang'' yang diselenggarakan setiap malam Jum'at Wage bulan Muharram (Sura),
# ''Sedekah Bumi'', merupakan serangkaian acara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang didapat dari hasil pertanian,<ref>Koleman Sedekah Bumi Peninggalan Leluhur, http://kotatuban.com/lintas-peristiwa/koleman-sedekah-bumi-peninggalan-leluhur/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141224022136/http://kotatuban.com/lintas-peristiwa/koleman-sedekah-bumi-peninggalan-leluhur/ |date=2014-12-24 }}</ref>
Baris 149 ⟶ 176:
* [[Air Terjun Nglirip]], di [[Mulyoagung, Singgahan]]
* Air Terjun Bongok, di Montong
*
* [[Pantai Boom Tuban|Pantai Boom]], di [[Kota Tuban]]
* [[Pemandian Bektiharjo|Pemandian Kolam Renang Bektiharjo]], di [[Bektiharjo, Semanding, Tuban|Bektiharjo]] (Semanding)
Baris 162 ⟶ 189:
* Wana Wisata Prataan, di Desa Prataan, Kec. Parengan
* Pemandian Air Hangat Nganget, di Dusun Mojo, Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan, Tuban
*
* Wisata Kedung Sari, Kedungsari, Tuwiri Wetan, Merakurak, Tuban
* Air Terjun Banyulangse,
* Kedung Semurup, Ds. Tegalrejo, Kec. Merakurak
* Wisata Silowo, Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban
* Bukit Glodakan, Desa Trantang, Kecamatan Kerek
* Jatiwangi Park, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak
* Suruan Ecopark, Dusun Suruan, Desa Tuwiriwetan, Kecamatan Merakurak
=== Wisata sejarah ===
Baris 181 ⟶ 211:
* Makam Syekh Subakir, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu
* Pondok Pesantren Al-Maghribi (Ponpes Perut Bumi), Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding
* Makam KH Ali Manshur Shiddiq (Pencipta Sholawat Badar), Desa Maibit, Kecamatan Rengel
* Makam Raden Gagar Manik (Tundung Musuh), Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang
*Makam Sunan JogoBelo (Syekh Mahmud Bin Sholeh), Kel. Sukolilo, Kec. Tuban
Baris 188 ⟶ 218:
=== Tempat bersejarah Tuban ===
[[Berkas:Kwan Sing Bio Temple, Tuban, East Java, Indonesia.jpg|jmpl|ka| ''Klenteng Kwan Sing Bio'']]Terdapat banyak tempat bersejarah di Tuban, seperti Masjid Agung Tuban yang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban. Dahulu Masjid Agung Tuban digunakan Walisongo untuk menyiarkan agama Islam, Masjid Agung Tuban sudah dilakukan beberapa kali renovasi untuk menambah daya tampung jamaah yang akan melaksanakan ibadah sholat di Masjid ini. Beberapa tempat bersejarah di Kabupaten Tuban lainnya seperti:
* Monumen Kuda Ronggolawe, Alun-alun Kota Tuban
* Monumen Adpada Pancasila, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu
* Patung Letda Sucipto (Bunderan Patung), Kota Tuban
Baris 197 ⟶ 226:
* Tugu Peringatan Kembalinya Kota Tuban dari penjajah (Tugu Caluk Watulumur), Kota Tuban
* [[Museum Kambang Putih]]
* [[Stasiun Jatirogo]]
* [[Stasiun Sembung (Tuban)]]
* [[Stasiun Tuban]]
Baris 277 ⟶ 308:
# SMP Negeri 1 Tuban
# SMP Negeri 3 Tuban
# [[SMA Negeri 1 Tuban]]
# SMK Negeri 1 Tuban
SMP Negeri 5 Tuban serta puluhan SMP dan SMA lain bertaraf nasional.
Berbagai ''event'' lomba dijuarai oleh pelajar Tuban. Banyak di antaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, [[MTs Manbail Futuh]], MTs Tarbiyatul Ulum-Pekuwon, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Montong, SMP Negeri 1 Singgahan, SMA Negeri 3 Tuban, [[SMA Negeri 1 Tuban]], SMA Negeri 2 Tuban, SMA Negeri 3 Tuban, SMA Negeri 4 Tuban, SMA Negeri 5 Tuban,SMA Tarbiyatul Ulum, MAN TUBAN, [[MAS Manbail Futuh]], SMPS Nurul Anwar, MTs Tarbiyatul Banin Banat.
Selain [[Universitas Sunan Bonang]] ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu [[Universitas PGRI Ronggolawe]] (Unirow), yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerja sama dengan sebuah organisasi sukarela [[Inggris]] yang bernama ''Voluntary Service Overseas'' sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu ''Volunteers in Asia'' yang berasal dari [[Amerika Serikat]] meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Mantan Dekan FKIP, Bapak Prof. Dr. Agus Wardhono. Doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di [[Universitas Negeri Surabaya]], ada juga STITMA (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim) sementara ini masih satu Prodi yaitu Pendidikan Agama Islam dan dalam proses penambahan Prodi lainya, seperti Ahwal Syahsiyah (Syari'ah/AS), Muamalah (Ekonomi Islam), Pendidikan Guru MI (PGMI) di jl. Manunggal [ utara UNIROW] dan ada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama [[STIKES NU Tuban]] yang diresmikan oleh Menkes RI dr. Hj. Siti Fadilah Supari pada tahun 2009. Terdapat pula [[Universitas Terbuka]].
== Infrastruktur ==
Seiring dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tuban boleh dikatakan sangat baik sekali, mungkin terbaik untuk kategori Kabupaten Seluruh Indonesia. Ini dibuktikan dengan pembangunan jalan (pengaspalan) diseluruh wilayah kabupaten, sekarang jalan-jalan di Kabupaten Tuban yang dulu belum diaspal dan masih menggunakan tanah kadam, kini setiap jalan desa, gang-gang sudah halus itu bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Tuban, khususnya yang berasal di daerah pelosok.{{cn}}
== Kesehatan ==
Fasilitas Kesehatan di [[Kabupaten]] [[Tuban]] tergolong cukup baik, ada
* [[Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Koesma|RSUD dr. R. Koesma]], di
* RS Medika Mulia, di
* RS [[Nahdlatul Ulama]] Tuban, di
* RS [[Muhammadiyah]], di
* RSUD R. ALI MANSYUR,
*RS Graha Husada, Jl. Imam Bonjol, [[Lajo Lor]], [[Singgahan, Tuban|Kecamatan Singgahan]]
Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan tiap kecamatan juga ada Puskesmas yang pembangunan dan pelayanannya terus ditingkatkan untuk mengantisipiasi masyarakat yang berada jauh dari perkotaan.
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|