Ekosistem Rintisan Usaha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan, added underlinked tag |
|||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
Beberapa peneliti telah membuat daftar atribut internal yang penting untuk ekosistem Rintisan. Spigel menyarankan bahwa ekosistem membutuhkan atribut budaya (budaya kewirausahaan dan sejarah kewirausahaan yang sukses), atribut sosial yang diakses melalui ikatan sosial (bakat pekerja, modal investasi, jaringan sosial, dan mentor kewirausahaan) dan atribut material yang didasarkan pada tempat tertentu ( kebijakan pemerintah, universitas, layanan pendukung, infrastruktur fisik, dan pasar lokal terbuka). Stam membedakan antara kondisi kerangka ekosistem (lembaga formal, budaya, infrastruktur fisik, dan permintaan pasar) dengan kondisi jaringan yang sistematis, kepemimpinan, keuangan, bakat, pengetahuan, dan layanan pendukung.<ref>{{Cite web|last=Empson|first=Rip|title=Startup Genome Ranks The World’s Top Startup Ecosystems: Silicon Valley, Tel Aviv & L.A. Lead The Way|url=https://techcrunch.com/2012/11/20/startup-genome-ranks-the-worlds-top-startup-ecosystems-silicon-valley-tel-aviv-l-a-lead-the-way/|website=TechCrunch|access-date=2016-10-10}}</ref><ref>{{Cite news|title=Transformational Entrepreneurship: Where Technology Meets Societal Impact|url=https://hbr.org/2012/04/transformational-entrepreneurs|newspaper=Harvard Business Review|access-date=2016-10-10}}</ref>
Ekosistem permulaan di lingkungan yang serupa tetapi terletak di berbagai belahan dunia dapat berakhir melakukan hal yang berbeda hanya karena mereka memiliki budaya kewirausahaan dan sumber daya yang berbeda. Pengenalan pengetahuan dan keterampilan masyarakat non-pribumi juga dapat menyebabkan pergeseran substansial dalam fungsi ekosistem.<ref>{{Cite web|last=Blog|first=Setiyan|title=
Faktor internal bertindak sebagai putaran umpan balik di dalam ekosistem Rintisan tertentu. Mereka tidak hanya mengontrol proses ekosistem, tetapi juga dikendalikan olehnya. Sementara beberapa input sumber daya umumnya dikendalikan oleh proses eksternal seperti iklim keuangan dan gangguan pasar, ketersediaan sumber daya dalam ekosistem dikendalikan oleh kemampuan setiap organisasi untuk berkontribusi terhadap ekosistem. Meskipun manusia ada dan beroperasi dalam ekosistem, efek kumulatifnya cukup besar untuk memengaruhi faktor eksternal seperti iklim keuangan.
|