Universitas Syiah Kuala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Onlymiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Cleanup rewrite|date=Juni 2024}}
{{Infobox University
| name = Universitas Syiah Kuala
Baris 7 ⟶ 8:
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]
| parent = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]]
| rector = Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU.
| city = [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]
| state = [[Aceh]]
Baris 22 ⟶ 23:
}}
 
'''Universitas Syiah Kuala''' ({{IPA-id|ʃɑh}}{{Oleh siapa}}) (disingkat '''USK''', sebelumnya '''Unsyiah''')<ref name="unsyiah.ac.id_SebutanUniversi">{{Cite web |title=Sebutan Universitas Syiah Kuala Diganti USK |trans-title= |author= |work=unsyiah.ac.id |date= |accessdate={{date|2021-01-10}} |url=https://unsyiah.ac.id/berita/sebutan-universitas-syiah-kuala-diganti-usk |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |url-status=live}}</ref> adalah universitas yang berdiri pada [[2 September]] [[1961]] dan terletak di [[Banda Aceh]], [[Indonesia]]. Kampus ini berjarak 8 &nbsp;km ke arah timur Kota Banda Aceh, 22 &nbsp;km dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Bandara Sultan Iskandar Muda]], dan 10 &nbsp;km dari Pelabuhan Malahayati di [[Krueng Raya]].
 
Saat ini{{Kapan}}, USK menjadi perguruan tinggi terbaik di Pulau Sumatera{{Oleh siapa}}{{Butuh rujukan}}. USK sebelumnya berstatus sebagai [[Badan Layanan Umum|PTNPerguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum]] (PTN-BLU) sudah ditingkatkan statusnya menjadi [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|PTN-Perguruan Tinggi Negeri]] [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|Badan Hukum]] (PTN-BH)<ref>{{Cite news|title=USK Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Sumatera|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/04/08/usk-jadi-perguruan-tinggi-terbaik-di-sumatera|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-04-08|last=Bakri}}</ref><ref>{{Cite web|title=Keren, USK Perguruan Tinggi Terbaik Di Sumatera|url=https://www.acehtrend.com/2021/04/06/keren-usk-perguruan-tinggi-terbaik-di-sumatera/|language=id-ID|access-date=2021-04-08}}</ref><ref>{{Cite news|title=USK Kini Berstatus PTN-BH|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/11/10/usk-kini-berstatus-ptn-bh|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-11-10|last=Bakri}}</ref>. {{Kapan}}.
 
Saat ini USK menjadi perguruan tinggi terbaik di Pulau Sumatera{{Oleh siapa}}{{Butuh rujukan}}. USK sebelumnya berstatus sebagai [[Badan Layanan Umum|PTN Badan Layanan Umum]] (PTN-BLU) sudah ditingkatkan statusnya menjadi [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|PTN-Badan Hukum]] (PTN-BH)<ref>{{Cite news|title=USK Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Sumatera|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/04/08/usk-jadi-perguruan-tinggi-terbaik-di-sumatera|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-04-08|last=Bakri}}</ref><ref>{{Cite web|title=Keren, USK Perguruan Tinggi Terbaik Di Sumatera|url=https://www.acehtrend.com/2021/04/06/keren-usk-perguruan-tinggi-terbaik-di-sumatera/|language=id-ID|access-date=2021-04-08}}</ref><ref>{{Cite news|title=USK Kini Berstatus PTN-BH|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/11/10/usk-kini-berstatus-ptn-bh|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2021-11-10|last=Bakri}}</ref>.
== Sejarah ==
{{Rujukan|date=Mei 2024}}[[Berkas:GedungTampak utamadepan rektoratgedung birokrat Universitas Syiah Kuala, Banda; Aceh2014.jpg|jmpl|Biro Rektor]]
[[Berkas:Academic activity center of Syiah Kuala University.jpg|jmpl|Academic Activity Center (AAC) Dayan Dawood]]
[[Berkas:Meuseujid Jamik Kampus.JPG|jmpl|Masjid Jamik Kampus]]
 
Universitas Syiah Kuala merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri. Pada masa pemerintahan [[Sultan Iskandar Muda]], [[Kerajaan Aceh]] telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Turki]], [[Iran]], dan [[India]]. [[Abdurrauf Singkil|Syiah Kuala]], yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi MakkahMekah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama [[Abdurrauf Singkil|Tengku Abdur Rauf as-Singkili]] pada [[abad XVI]], yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.
Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri.
 
Pada masa pemerintahan [[Sultan Iskandar Muda]], [[Kerajaan Aceh]] telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti [[Kesultanan Utsmaniyah|Kesultanan Turki]], [[Iran]], dan [[India]]. [[Abdurrauf Singkil|Syiah Kuala]], yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Makkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama [[Abdurrauf Singkil|Tengku Abdur Rauf as-Singkili]] pada [[abad XVI]], yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan.
 
Pada tahun [[1957]], awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur [[Ali Hasjmy]], Penguasa Perang Letnan Kolonel H. [[Syamaun Gaharu|Syamaun Ghaharu]] dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.
Baris 47:
Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.
 
Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kukuh di dalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal [[17 Agustus]] [[1958]] telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kotaKota pelajar/Pelajar mahasiswaMahasiswa (Kopelma) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd.[[Muhammad Ilyas (ulama)|Muhammad Ilyas]] atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDKPendidikan [[Prof.dan Dr.Kebudayaan Priyono|Priyono[[Prijono]].
 
Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden [[Soekarno]] pada tanggal [[2 September]] [[1959]], diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu [[Fakultas Ekonomi]]. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini.
Baris 53:
Pada pembukaan dan peresmian [[Kopelma Darussalam]], Presiden [[Soekarno]] menyatakan bahwa [[Darussalam]] sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya. Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara.
 
Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai "[[Jantung Hati Rakyat Aceh]]".
 
Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi yang tidak lain adalah bagian dari [[Universitas Sumatera Utara]], dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal [[21 Juni]] [[1961]] melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui [[Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962]]. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Baris 59:
Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, [[Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala|Fakultas Kedokteran]], Fakultas MIPA, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Disamping 9 buah Fakultas dengan jenjang strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk [[dokter]] dan [[dokter hewan]], program diploma 3 (D-2I)Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-2 PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S-1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S-1 FKIP.
 
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), Magister Ilmu Kebencanaan (MIK) dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S-3) dalam bidang ilmu ekonomi.
 
== Atribut identitas ==
=== Lambang ===
USK mempunyai lambang resmi dalam bentuk ''Bungong Seuleupok'' ([[Teratai|bunga teratai]]) yang sedang mekar. ''Bungong Seuleupok'' tersebut berwarna kuning emas yang terdiri dari lima lembar mahkota bunga yang ujung-ujungnya membentuk segi lima sama sisi dan di antara lembar-lembar mahkota bunga tersebut terdapat sehelai kelopak bunga. Di dalam lambang tersebut terdapat gambar Tugu Kopelma Darussalam yang berwarna putih dan tulisan Universitas Syiah Kuala yang berwarna hitam dalam bentuk kubah. Tulisan nama universitas tersebut berada di dalam lambang.
 
<dl class="dl-horizontal"><dt>'''Lembar Mahkota'''</dt><dd>Lima lembar mahkota Bungong Seuleupok melambangkan [[Pancasila]] sebagai falsafah dan asas negara Republik Indonesia sebagai pedoman hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.</dd><dt>'''''Bungong Seuleupok'''''</dt><dd>''Bungong Seuleupok'' dengan mahkota terkembang melambangkan kemurnian, semangat serta keinginan kuat untuk bersatu dan bekerja sama.</dd><dt>'''Tugu'''</dt><dd>Tugu Kopelma Darussalam melambangkan kemerdekaan, perdamaian, persatuan, dan kesatuan bangsa.</dd><dt>'''Kubah'''</dt><dd>Kubah melambangkan asas Ketuhanan Yang Maha Esa.</dd></dl>
 
== Struktur organisasi ==
{{Kembangkan bagian}}
Organisasi dan tatalaksana USK, diatur berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0200/O/1995. Selain daripada itu telah ditetapkan pula Statuta Unsyiah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0426/O/1992, sebagai pedoman dasar dan acuan untuk penyelenggaraan pengembangan program, penyelenggaraan kegiatan fungsional dan sebagai rujukan untuk berbagai pengembangan dan prosedur operasional.
 
USK dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan Nasional. Pimpinan Universitas, yaitu Rektor dan keempat Pembantu Rektor, didampingi oleh Senat Universitas dan Dewan Penyantun. DibawahDi bawah Universitas terdapat unsur pelaksana akademik (Fakultas, Program Studi Pascasarjana dan Doktor, Serta lembaga), unsur pelaksana administratif (biro-biro), dan unsur penunjang yang berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT). Disamping itu terdapat pula beberapa unit organisasi non-struktural dan unsur pelengkap.
 
== Rektor ==
 
# Kolonel [[Mochamad Jasin|M. Jasin]] (Pejabat Presiden, 1961–1963),
# [[Drs. Marzuki Nyakman]] (Ketua Presideum, 1963–1965),
# [[Abdul Madjid Ibrahim|Prof. Dr. A. Madjid Ibrahim]] (1965–1973),
# [[Ibrahim Hasan|Prof. Dr. Ibrahim Hasan, M.B.A.]] (1973–1983),
# [[Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc.]] (1983–1991),
# [[M. Ali Basyah Amin|Prof. Dr. M. Ali Basyah Amin, M.A.]] (1991–1995),
# [[Dayan Dawood|Prof. Dr. Dayan Dawood, M.A.]] (1995—2001),
# [[Abdi A. Wahab|Prof. Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.]] (2001–2006),
# [[Darni M. Daud|Prof. Dr. Darni M. Daud, M.A.]] (2006— 2012),
# [[Samsul Rizal (akademisi)|Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, IPU.]] (2012—2022)
# [[Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU.]] (2022-2027)
 
== Akademik ==
{{Pemutakhiran|date=Mei 2024}}
 
=== Akreditasi ===
==== Institusi ====
Baris 205 ⟶ 222:
|C
|-
| rowspan="2" |[[Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala|Fakultas Kedokteran]]
|Pendidikan Dokter
|A
Baris 222 ⟶ 239:
| rowspan="7" |Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
|Matematika
|Unggul
|A
|-
|Fisika
Baris 234 ⟶ 251:
|-
|Informatika
|BA
|-
|Farmasi
Baris 355 ⟶ 372:
==== Perpustakaan ====
 
Perpustakaan UnsyiahUSK memperolehBerdiri sejak tahun 1970, dengan menempati gedung di Fakultas Ekonomi, berstatus sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada tahun 1980.Tahun 1994 memiliki gedung sendiri dengan luas 6000 m2 (terdiri dari 3 lantai) yang berdekatan dengan gedung rektorat USK. Memperoleh akreditasi A dari [[Perpustakaan Nasional Republik Indonesia]] berdasarkan evaluasi Lembaga Akreditasi Perpustakaan. Sertifikat ISO 9001 : 2008, 9001 : 2015, 20000-1, 27000-1, SNI Award (Perunggu 2019, 2021) ISO 20000-1 : 2018.
 
'''Kepala'''
 
# Prof. Dr. Bahrein T. Sugihen (1970 - 1978)
# Dra. JangJayahdi, MA (1978 - 1989)
# Drs. Wamad Abdullah, MA (1989 -1992)
# Prof. Drh. Dhamrin Lubis, MVSc (1992 - 1997)
# Prof. Dr. Soyan A.Gani, MA (1997 - 2000)
# Prof. Dr. Sanusi Bintang, SH., LLM (2000 - 2009)
# Dra. Zunaimar ( 2009 - 2012)
# Dr. Taufiq Abdul Gani, S. Kom.,M.Eng, Sc (2012 -2019)
# Dr.-Ing. Rudi Kurniawan, ST.,MSc (2019-2023)
# Dr. Ismul Huda, M.Si (2023 - Sekarang)
 
==== Lembaga Riset ====
Baris 377 ⟶ 407:
 
== Kontroversi nama "Syiah" ==
Universitas Syiah Kuala hingga kini{{When}} tidak lepas dengan stigma nama universitas yang sarat akan kaitannya dengan salah satu mazhab besar agama Islam yakni [[Syiah]].atau USK adalahmerupakan perguruan tinggi negeri umum layaknya PTN lainnya di Indonesia yang menerima seluruh mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing dari berbagai kalangan, latar belakang agama, dan suku bangsa. USK menjunjung tinggi [[Pancasila]] dan [[UUD 1945]] sebagai dasar kokoh untuk menjaga segala bentuk keragaman dan Kebhinnekaan seluruh sivitas akademika.
 
Teuku[[Abdurrauf Abdullahas-Singkili|Syiah SulaimanKuala]] atauadalah nama yang akrabditabalkan disapa(nama T.Apanggilan) bagi seorang ulama yang bernama [[Abdurrauf as-Singkili|Abdurauf as-Singkili]] dan nama ini dipilih atas dasar keinginan masyarakat mengenang ulama tersebut serta semangat rakyat mendirikan perguruan tinggi negeri pertama di Aceh untuk seluruh kalangan anak muda di Indonesia. SaktiTeuku Abdullah Sulaiman, seorang ahli sejarah USK berpendapat, kosakata "Syiah" sudah sering dipakai pada masa Kerajaan{{Specify}} Aceh. Sayangnya, kata tersebut tak lagi populer di zaman modern ini. Kata "Syiah" bukan merujuk pada Islam [[Syiah. "Syiah" di sini bukanlah nama sebuah aliran agama tertentu]], melainkan kata yang disadur dari bahasa Arab, yaitu [[Syekh|syeikhsyekh]]. Jadi, tugas seluruh keluarga besar USK-lah untuk memopulerkan istilah itu<ref name=":0">{{Cite web|title=Diskusi Publik; Haruskah Unsyiah Berganti Nama? {{!}} Universitas Syiah Kuala|url=https://unsyiah.ac.id/en/akademik/diskusi-publik-haruskah-unsyiah-berganti-nama|website=unsyiah.ac.id|access-date=2022-09-13}}</ref>. Setelah 52 tahun USK berdiri, kasus keterkaitan antara USK dengan aliran [[Syiah di Indonesia|Syiah]] baru mencuat sekarang karena [[Islam Syiah di Indonesia|Syiah]] tengah diributkan oleh segelintir oknum saatyang initidak bertanggungjawab. Hal tersebut bisa semakin berbahaya karena mengancam toleransi antar umat beragama jika pemimpin universitas tidak mengambil keputusan tegas. Untuk itu, tambahnya, harus ada fatwa yang tegas dari pemimpin universitas bahwa USK bukanlah kampus yang beraliran [[Islam Syiah di Indonesia|Syi’ahSyiah]].<ref name=":0" />
 
Pada tanggal [[1 Januari]] [[2021]], melalui Surat Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor B/6317/UN11/0T.00.00/2020 tentang Penyelarasan Penulisan dan Penyebutan Singkatan Unsyiah, Unsyiah resmi mengubah akronim namanya menjadi USK untuk meluruskan kontroversi tersebut.<ref>{{Cite web|title=Setelah 59 Tahun, Sebutan Unsyiah Berganti dengan USK|url=https://aceh.tribunnews.com/2021/01/06/setelah-59-tahun-sebutan-unsyiah-berganti-dengan-usk|website=Serambinews.com|language=id-ID|access-date=2024-05-28}}</ref>
[[Abdurrauf as-Singkili|Syiah Kuala]] adalah nama yang ditabalkan (nama panggilan) bagi seorang ulama yang bernama [[Abdurrauf as-Singkili|Abdurauf as-Singkili]], dan nama ini dipilih atas dasar keinginan masyarakat mengenang ulama tersebut serta semangat rakyat mendirikan perguruan tinggi negeri pertama di Aceh untuk seluruh kalangan anak muda di Indonesia.
 
== Alumni penting ==
Baris 391 ⟶ 421:
* [[Ruslan Abdulgani (bupati Bener Meriah)|Ruslan Abdulgani]]
* [[Apridar]]
* [[Mawardi Ali]]
 
== Referensi ==
Baris 403 ⟶ 434:
{{Perguruan Tinggi Negeri di Aceh}}
{{PTN di Indonesia}}{{Authority control}}
[[Kategori:{{Perguruan tinggi di Aceh]]}}
 
{{DEFAULTSORT:Syiah Kuala, Universitas}}
[[Kategori:Universitas Syiah Kuala| ]]
Baris 419 ⟶ 452:
[[Kategori:Pendidikan ilmu kelautan di Indonesia]]
[[Kategori:Pendidikan pascasarjana di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Aceh]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Indonesia]]