Suku Moni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Etnik
 
(18 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = '''Suku Migani'''<br />'''<small>Migani'''Moni
|native_name= Migani
|image =
|image = Indonesia (New Guinea Island, on Kemabu River)(01) (adjusted).webp
|caption =
|caption = Suku Moni di Sungai Kemabu, [[Intan Jaya]]
|population = 28,200<ref>{{cite web|url=http://joshuaproject.net/people_groups/13790/ID |title=Migani in Indonesia |publisher=[[Joshua Project]] |accessdate=2014-09-18}}</ref>
|population = 63.309 (2010)<ref name="Ananta et al 2015 p. 121">{{cite book | last=Ananta | first=A. | last2=Arifin | first2=E.N. | last3=Hasbullah | first3=M.S. | last4=Handayani | first4=N.B. | last5=Pramono | first5=A. | title=Demography of Indonesia's Ethnicity | publisher=Institute of Southeast Asian Studies | year=2015 | isbn=978-981-4519-87-8 | url=https://books.google.co.id/books?id=crKfCgAAQBAJ&pg=PR5 | access-date=2023-10-23 | page=121}}</ref>
|popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Papua Tengah]])
|langs = [[:en:Moni language|Bahasa Migani/Moni]], [[Bahasa Indonesia]]
|rels = [[Kristen Katolik]] (dominan), [[Animisme]]
|related = [[Suku Mee|Mee]], [[suku Napan|Napan (Auye)]], [[suku AmungmeWolani|AmungmeWolani]]
}}
 
'''Suku Migani''' (juga dikenal juga sebagai '''Miga Mene''', atau '''Moni'''), sukuadalah ini[[kelompok adalahetnis]] pendudukyang asli dimendiami [[Kabupaten Intan Jaya|Intan Jaya]], di [[Papua Tengah]], yangIndonesia. MendiamiSebaran geografis utama suku ini terdapat di Wilayawilayah Dogandoga, Kemandoga, Mbiandoga, Weandoga (Paniai) dan, Duma-Dama, Sertadan Domondoga, Indonesia. Mereka berbicara [[:en:Moni language|bahasa Migani/Moni]]. Mereka menghormati [[kangguru pohon]] besar hitam dan putih bersiul sebagai leluhur yang disebut [[Dingiso|Bondegzeu (dingiso)]]. Bondegzeu tidak diketahui oleh [[komunitas ilmiah]] sampai [[zoologis]] [[Tim Flannery]] menggambarkannyamendeskripsikannya pada tahun 1995.<ref>{{cite book | title=The book of lists: the original compendium of curious information|author1=David Wallechinsky |author2=Amy Wallace |author3=Ira Basen |author4=Jane Farrow | publisher=Alfred A. Knopf Canada| year=2005 |pages=154|isbn=0-676-97720-0}}</ref>
 
==Etimologi==
Kata "Migani" berasal dari kata ''Miga'' yang artinya asli, murni, tulen dan ''Ni'' yang artinya orang, manusia. Sehingga arti Migani adalah "manusia sejati". Istilah "Moni" pertama kali digunakan tahun 1970-an oleh [[Daftar Bupati Nabire|Bupati Nabire]] (1969-1972), [[Karel Gobay]]. Saat itu situasi dilanda konflik antar suku dan penyebabnya diketahui adalah suku Migani. Bupati Gobay yang berusaha mengatasi masalah ini menghadapi watak Orang Migani yang keras, karena itu ia kecewa sehingga mulai menyebut dengan nama Suku Moni.

Kata "Moni" berasal dari kata [[bahasa Mee]], ''Nomo'' atau ''Mou'' yang berarti [[talas|keladi]] (yang dimakan menyebabkan gatal) dan ''Ni'', dari kata ''Mene'' dalam [[bahasa Migani]] berarti orang. Makna ini berarti negatif karena ia hendak mengatakan bahwa Orang Migani itu sama dengan keladi yang sudah tidak bisa dikonsumsi lagi oleh Manusiamanusia karena menyebabkan gatal, tidak enak dan seterusnya. Generasi setelah 1970an lebih sering menggunakan kata Moni karena sudah lebih populer dan generasi sebelumnya menggunakan kata Migani. (Pater Kleopas Sojuna Sondegau, 2021)<ref>{{cite web|url=https://ar-ar.facebook.com/110574544569896/posts/penggunaan-istilah-moni-atau-suku-moni-dan-migani-atau-suku-miganidi-wilayah-kab/114177967542887/
|title=Penggunaan Istilah Moni atau Suku Moni dan Migani atau Suku Migani di Wilayah Kabupaten Intan Jaya|last=Sondegau|first=Kleopas Sojuna|date=2021|website=Facebook|access-date=January 22, 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 19 ⟶ 23:
 
[[Kategori:Suku bangsa di Papua Tengah|Moni]]
[[Kategori:SukuKelompok bangsaetnik di Indonesia|Moni]]