Kedudukan bahasa indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan, added uncategorised, underlinked tags
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
Di dalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai
 
-         Lambang Kebangsaan Nasional
 
-         Lambang Identitas Nasional
 
-         Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda
 
-         Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya
 
2. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Baris 24:
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV pasal 36 di dalam kedudukan sebagai bahasa Negara,bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai
 
-         Bahasa Resmi Negara.
 
-         Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan.
 
-         Alat penghubung dalam tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
 
-         Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
 
Salah satu fungsi bahasa Indonesia di dalam kedudukannya sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi kenegaraan .Bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa, kegiatan kenegaraan baik secara lisan ataupun bentuk tulisan dokumen-dokumen, keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan badan-badan kenegaraan lainnya seperti DPR, MPR ditulis didalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan didalam bahasa Indonesia.
Baris 42:
4. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia itu telah menempatkan bahasa Indonesia dalam dua kedudukan penting, yakni sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu telah mengantarkan bahasa Indonesia  sebagai lambing jati diri bangsa dan sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, agama, dan bahasa daerahnya. Disamping itu, bahasa Indonesia juga telah mampu mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi modern dalam penyelenggaraan pemerintah, pendidikan, pengembangan ilmu, dan teknologi, serta seni.  
 
Dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk kepentingan pembangunan nasional. Penyebarluasan IPTEK dan pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia
 
Bahasa Indonesia dipakai pula sebagai alat untuk mengantar dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada berbagai kalangan dan tingkat pendidikan. Semua jenjang pendidikan dalam penyampaiannya tentu menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Karena itu, bahasa Indonesia jelas mempunyai peran penting sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penyebarannya dalam dunia pendidikan. 
 
5. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa dalam Pembangunan
Baris 54:
Bahasa Indonesia memiliki peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. Komunikasi perhubungan pada berbagai kegiatan masyarakat telah memanfaatkan bahasa Indonesia di samping bahasa daerah sebagai wahana dan peranti untuk membangun kesepahaman, kesepakatan, dan persepsi yang memungkin kan terjadinya kelancaran pembangunan masayarakat di berbagai bidang.<ref group="ALEKA. & H. ACHMAD H.D., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ( Jakarta, 2010, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP ) hlm. 25">ALEKA. & H. ACHMAD H.D., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ( Jakarta, 2010, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP ) hlm. 25</ref>
 
Peranan bahasa Indonesia dalam pembangunan nasional sangat strategi, ini tidak dapat dipungkiri karena pembangunan nasional yang dilakukan oleh negara ini dilakukan dengan beracuan dary bahasa Indonesia sebagai alat komunikasinya. Sehingga tidak akan terjadinya perpecahan hanya karena ''Miscomunication'' karena perbedaan bahasa.  
 
6.  Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Baku
 
Bahasa baku (bahasa standar) merupakan ragam bahasa yang diterima atau dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan, surat-menyurat resmi, dan berbicara didepan umum.
Baris 62:
Fungsi bahasa baku, berfungsi sebagai berikut
 
-         Pemersatu sosial, budaya, dan bahasa
 
-         Penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi
 
-         Penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual
 
-         Penanda acuan ilmiah dan penulisan tulisan ilmiah<ref group="3. Hasan Alwi Soenjono Dardjowidjojo Hans Lapoliwa Anton M. Moeliono.2003. “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia”. Jakarta : Pusat Bahasa dan Balai Pustaka">Hasan Alwi Soenjono Dardjowidjojo Hans Lapoliwa Anton M. Moeliono.2003. “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia”. Jakarta : Pusat Bahasa dan Balai Pustaka</ref>
 
SIMPULAN
Baris 74:
Kedudukan bahasa Indonesia di Negara republik Indonesia selain sebagai bahasa persatuan juga sebagai bahasa Negara atau bahasa nasional dan sebagai budaya. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, maksudnya telah jelas karena fungsi bahasa Indonesia itu sebagai pemersatu suku bangsa yang beraneka ragam yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia telah mampu mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi modern dalam penyelenggaraan kepemerintahan, pendidikan, pengembangan ilmu, teknologi, dan seni.
 
Komunikasi berhubungan pada berbagai kegiatan masyarakat telah memanfaatkan bahasa Indonesia disamping bahasa daerah sebagi wahana dan peranti untuk membangun kesepahaman, dan persepsi yang memunginkan terjadinya kelacaran pembangunan masyarakat diberbagai bidang.  
<references group="ALEKA. & H. ACHMAD H.D., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ( Jakarta, 2010, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP ) hlm. 16" />
<references group="ALEKA. & H. ACHMAD H.D., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ( Jakarta, 2010, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP ) hlm. 18" />